KAMIS KLIWON, 8 AGUSTUS 2019
KOTA SURABAYA WEBSITE: memorandum.co.id EMAIL: memorandumredaksi@gmail.com
HALAMAN 9
sohib
Manajemen apartemen Puri City dan PT BWT usai melakukan mediasi yang difasilitasi Polsek Rungkut.
Ny Yanti Airlangga Hartarto
Kuliner TIGA hari berkunjung ke Jatim (Bangkalan dan Surabaya), tampaknya terasa singkat bagi Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), Ny Yanti Airlangga Hartarto. Sebenarnya dia ingin lebih lama lagi bisa menikmati keindahan Kota Pahlawan ini. Disela-sela bakti sosial IIPG dan Yayasan Perempuan untuk Negeri (PUN) “Tebar 500 mukena dan Alquran”, Yanti pun menyempatkan diri untuk berwisata kuliner khas Surabaya. Bahkan, selama di Surabaya dia sudah menikmati berbagai masakan lezat seperti soto ayam, burung dara goreng, rujak cingur, tahu tek, dan lorjuk. “Enak...sekali makanan di sini,” tegas dia. Sebenarnya Yanti ingin berlama-lama tinggal di Surabaya. Tapi masih ada tugas lain yang menanti. “Saya sangat terkesan di Surabaya,”ucapnya. (be/lis)
FOTO: MEMORANDUM/WAHYU
Manajemen Puri City Ngeper Janji Bayar Tagihan Rp 1,8 M Surabaya, Memorandum Manajemen apartemen Puri City ngeper. Mereka berjanji akan menyelesaikan tunggakan pekerjaan pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar sebesar Rp 1,8 miliar kepada subkontraktor PT Bintang Wahana Tata (BWT), akhir bulan ini.
FOTO: MEMORANDUM/WAHYU
Erman Hariadi
Komisaris dua PT BWT Erman Hernadi ketika dikonfirmasi Memorandum, Rabu (7/8), mengaku akan melayangkan surat penagihan kepada Puri City. “Untuk pemblokiran jalan MERR Gunung Anyar kita tunda dulu. Sebab, kami akan melayangkan surat untuk keseluruhan tagihan proyek pengerjaan
Jalan MERR sepanjang 300 meter. Mudah-mudahan dapat segera dilunasi tagihan tersebut,”tegas Erman. Rabu (7/8). Erman menerangkan, pada intinya isi surat tersebut adalah rincian dari beberapa tunggakan yang belum terbayarkan oleh Puri Bersambung ke halaman 10
Pedagang Buah Tanjungsari Nekat Jualan di Jalan Hermawan Some: Pemkot Jangan Tebang Pilih FOTO: ISTIMEWA
Blegur Prijanggono
Utamakan Keinginan Masyarakat
Golkar Tidak Paksa Kader Maju Pilwali Surabaya, Memorandum Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono menegaskan, partainya tidak akan memaksakan kadernya untuk maju Pilwali Surabaya 2020. “Partai Golkar lebih mengutamakan keinginan masyarakat Surabaya. Jadi, semangatnya adalah kebersamaan membangun Surabaya,” ujar Blegur, Rabu (7/8). Menurut dia, saat ini Partai Golkar sedang menginventarisasi calon wali kota. Dan, saat ini ada dua nama birokrat yang masuk radar Partai Golkar, yakni Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan sebagai bakal calon wali kota dari unsur eksternal partai yang dinilai layak maju dalam Pilwali Surabaya 2020. “Pengalaman Pak Hendro Gunawan menjadi birokrat kami nilai memiliki kecakapan untuk melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,”tandas dia. Selain itu, juga ada nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Eri Cahyadi yang namanya juga melambung di sejumlah media massa. “Program-program pembangunan Bersambung ke halaman 10
Pemkot Siapkan Kajian Awal Subway Surabaya, Memorandum Pemkot Surabaya mulai mematangkan konsep transportasi subway. Para pakar dan akademisi turut digandeng dalam kajian awal. “Sekarang mulai dipersiapkan kajian awalnya,” kata Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana. Menurut dia, berbagai kajian tersebut dilihat dari berbagai aspek. Baik geologi, transportasi, dan ekonomi. Masukan dari para pakar dan akademisi dinilai Whisnu begitu penting. Para pakar dan akademisi ini berasal dari ITS dan Universitas Airlangga Surabaya (Unair). Selain itu beberapa konsultan dari luar Surabaya juga diminta sumbangsih ide dan pemikiran. Subway, dikatakan Wishnu tidak hanya sekadar moda transportasi modern. Tapi juga menyambungkan zona wilayah perekonomian di Surabaya. Bersambung ke halaman 10
Surabaya, Memorandum Pasca penutupan pasar buah di Jalan Tanjungsari 77, kini nasib para pedagang buah kian tak jelas. Apalagi tindakan penyegelan tersebut tidak disertai solusi. Bahkan, mereka akan nekat berjualan di pinggir jalan. Saat ini akses keluar masuk pasar buah dihalangi garis pembatas dan surat peringatan dari Satpol PP Kota Surabaya. Puluhan pedagang mengaku beberapa kali digusur Pemkot Surabaya. Pada 2010 penggusuran Pasar Peneleh, kemudian Pasar Koblen pada 2014. Joko Hendro, mewakili isi hati para pedagang mengungkapkan, kekecewaannya atas kebijakan pemkot yang menyegel pasar tersebut. Bahkan, jika pemkot tidak
Warga Dharmahusada Mas Tagih Janji Perbaikan Rumah Surabaya, Memorandum Setelah mengeluhkan atau memprotes proyek pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon di Jalan Mulyosari, kini ratusan warga perumahan Dharmahusada Mas menagih janji PT PP Property segera memberi ganti rugi terhadap 200 rumah yang retak-retak. Perwakilan Warga Dharmahusada Hendra Wijaya mengatakan, sampai saat ini warga belum mendapatkan ganti rugi. Namun, PT PP Property sudah mendatangi rumah warga yang terdampak pembangunan proyek apartemen Grand Dharmahusada Lagoon. “Hanya saja, informasinya tidak ada perubahan apa yang akan diberikan PT PP Property. Padahal, pengembang telah menjanjikan akan memberikan
FOTO: MEMORANDUM/WAHYU
Hendra Wijaya
ganti rugi. Itu informasi yang kami terima,” kata Hendra, Rabu (7/8). Hendra menerangkan, sebagian warga Dharmahusada sudah mengajukan proposal kepada pengembang, namun Bersambung ke halaman 10
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
Pasar buah di Tanjungsari 77 disegel.
memperhatikan nasib pedagang, maka mereka akan berjualan di pinggir jalan. “Kalau tidak disediakan pasar buah yang layak
dan strategis, kami akan jualan di jalan,”tegas Joko. Dia menandaskan, dirinya su Bersambung ke halaman 10
Letkol Inf Yoki Malinton Danyonif Raider 500/Sikatan
FOTO: MEMORANDUM/WAHYU
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi menandatangani pakta integritas pada sertijab Danyonif Raider 500/Sikatan.
Surabaya, Memorandum Jabatan Komandan Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan yang sebelumnya diduduki Letkol Inf Sidik Wiyono, secara resmi digantikan Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafi. Sertijab Danyonif Raider 500/ Sikatan dipimpin Pangdam V/ Brawijaya Wisnoe Prasetja Boedi di Mako Yonif Raider 500/Sikatan, Rabu (7/8). Pangdam mengatakan, alih tugas dan jabatan merupakan bagian dari pembinaan satuan dan dilakukan secara konsisten, hingga berkelanjutan oleh organisasi Angkatan Darat. “Melalui alih tugas dan jabatan seperti ini, merupakan proses kaderisasi dan penyegaran Bersambung ke halaman 10
FOTO: MEMORANDUM/BAUD
Yanti Airlangga Hartarto dan pengurus DPP IIPG berfoto bersama takmir masjid di Surabaya yang menerima bingkisan mukena/sarung dan Alquran.
IIPG Bagikan Mukena dan Alquran ke Takmir Masjid Surabaya, Memorandum Ketua Umum DPP Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG),Yanti Airlangga Hartarto bersama sejumlah pengurus DPP IIPG dan Yayasan Perempuan untuk Negeri (PUN) datang ke Jatim dalam rangka bakti sosial tebar 500 mukena dan Alquran di Bangkalan dan Surabaya, 6-7 Agustus 2019. Yanti menjelaskan, Yayasan Perempuan untuk Negeri dibentuk 10 tahun lalu. Kala itu, anggotanya adalah teman sekolah, teman bermain, dan teman curhat. “Karena sering kum-
pul-kumpul akhirnya kami terinspirasi melakukan kegiatan positif,” ujar dia. Senangnya, lanjut dia, di PUN ini, anggota tidak melihat status sosial atau jabatan. Semua sama, sehingga kemana-mana selalu bersama dan guyub. “Saya senang kalau dari Surabaya nanti ada yang masuk anggota PUN. Ini kegiatan di luar partai,” tandas dia. Sedangkan tebar mukena dan AlQuran diilhami ketika IIPG melakukan serangkaian Bersambung ke halaman 10
Aipda Joko Trisno Asuh Dua Bocah Korban KDRT Tak jarang orang menilai polisi tidak humanis dan cenderung galak. Namun, hal itu ditepis oleh seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di Mapolrestabes Surabaya. Salah satunya yang dicerminkan Aipda Joko Trisno, anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dia mengasuh dua anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Faishal Danny Nurdiansyah SEBAGAI penyidik, dia tidak hanya harus menuntaskan perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, juga naluri belas kasihnya untuk mengasuh para korbannya yang masih berusia dini. Joko panggilan akrabnya, bahkan
sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Suara gurauan bergema terdengar di salah satu ruang dalam rumah di Jalan Wonorejo Gang I, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Enam anak terlihat asyik bermain
berbagai mainan, termasuk boneka dan mobil-mobilan di dalam rumah itu. Meski beda usia, mereka begitu akrab. Keenam bocah itu tidak lain adalah anak-anak Aipda Joko Trisno dan istrinya Endra Eka Rianti. Tiga anak merupakan anak kandung. Antara lain, Puty Trisno Febrianti (12), Ronggolawe Trisno Putro (9), dan Gadiza Trisno Rahmadania (6). Tiga lainnya merupakan anak asuh. Salah satunya Ramadan Trisno yang masih berusia 1 tahun. Dua anak lainnya merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kakak beradik, Bagas (12) (nama samaran), dan adiknya Bagus (5), (juga nama samaran). Kala itu, keduanya ber Bersambung ke halaman 10
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
Aipda Joko Trisno bersama anak-anak, termasuk dua anak angkat korban KDRT.