JUMAT PAHING, 23 DESEMBER 2016
HALAMAN 13
KOTA SURABAYA PEMBACA harian pagi MEMORANDUM yang budiman dimana pun berada, kami menyediakan berbagai rubrik tanya jawab atau konsultasi soal Agama Islam, Spiritual, Hukum dan Narkoba, serta Kuliner, secara gratis. Cukup mengirim pertanyaan lewat email: konsultasimemorandum@gmail.com, SMS/Whatsapp: 081238620301 atau mengirimkan surat lewat pos dengan menempelkan guntingan kupon yang tersedia ke redaksi Jl. Karah Agung 45 Surabaya, Anda akan mendapat jawaban. Semoga rubrik ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Proyek Saluran Jalan Karangan PDAM Celakakan Warga Surabaya, Memorandum Proyek saluran air di sepanjang Jalan Karangan PDAM tak hanya molor, namun juga mencelakakan warga sekitar. Sedikitnya tiga orang terperosok di penutup saluran box culvert yang dibiarkan terbuka. Padahal sebelumnya, saluran air ini dikeluhkan merusak pagar warga.
APARTEMEN Sejahtera di Jalan Manunggal Kebonsari, Kelurahan Keboncari, Kecamatan Jambangan mangkrak sudah 18 tahun. Apertemen 14 lantai yang berdiri sejak tahun 1998 dianggap warga sekitar sebagai sarang hantu, karena saat malam hari tanpa ada penerangan. Hanya beberapa security penjaga pintu masuk apartemen, meski tanpa ada satupun penghuni. (lis)
Pembangunan saluran kurang lebih 500 meter yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT Widia Karya Dharma ini, seharusnya selesai pada 30 November 2016 lalu sesuai dengan kontraknya yang dimulai awal Agustus 2016. Namun, hingga memasuki akhir tahun 2016 belum juga tuntas. Agus warga Jalan Karangan PDAM 1-A mengatakan, pemasangan penutup box culvert sepanjang sekitar 25 meter tak sesuai dengan spesifikasinya. Sebab, di bagian tengah penutup box culvert itu desainnya berlubang, berbeda dengan ratusan box culvert lainnya yang telah terpasang. Akibatnya ada warga dan pekerja yang terperosok karena tak tahu adanya lubang
Rubrik Tanya jawab tentang agama Islam, rubrik diasuh oleh Ustad Dino Imansyah, dimuat setiap hari Jumat.
Kesempurnaan Salat Assalaamualaikum Wr Wb Ustad Dino tolong dijelaskan bagaimana adab mengatur saf ketika salat. Sebab, saya pernah dengar lurus dan rapatnya saf termasuk kesempurnaan salat. Benarkah demikian? Waalaikumussalaam Wr Wb Penanya yang saya hormati, memang benar apa yang anda utarakan tadi, lurus dan rapatnya saf salat adalah termasuk dari kesempurnaan salat. Sesuai dengan hadits di bawah ini yang artinya: Rasulullaah bersabda: Rapat dan luruskan saf kalian, sebab meratakan saf adalah kesempurnaan salat (HR. Bukhori Muslim). Jadi, tidak sempurna salat jamaah kita jika tidak rapi safnya. Sebaiknya imam salat tidak hanya cukup berkata lurus dan rapatkan saf ketika salat akan dilaksanakan. Sebaiknya imam juga mengarahkan dan memperhatikan makmum yang belum sempurna posisinya. Menurut tuntutan Rasulullaah SAW, ada beberapa panduan dalam mengatur saf dalam salat, yaitu: 1. Sebelum memulai salat hendaknya imam memeriksa dan mengatur saf makmum hingga benar-benar rapi. Sesuai dgn hadits Nabi di bawah ini, yang artinya: Hendaklah kamu meratakan safmu atau kalau tidak maka Allah akan memperlainkan wajahmu semua (akan selalu dalam perselisihan dan sengketa) (HR. Bukhori muslim, Abu Dawud, Nasa i, Ibnu Majah & Turmudzi). 2. Sebaiknya makmum dianjurkan mengisi saf terdepan terlebih dahulu (HR. Bukhori). 3. Sebaiknya makmum memulai saf dari tengah persis di belakang imam, lalu berurutan ke kanan dan ke kiri (HR. Abu Dawud). 4. Hendaklah makmum tidak membuat saf baru sebelum saf di depannya penuh terlebih dahulu (HR. Jamaah). 5. Sebaiknya makmum menyambung saf di depannya yang terputus atau kosong (HR. Nasai). 6. Hendaklah makmum merapatkan bahu-bahunya dan meluruskan serta merapatkan saf karena setan bisa memasuki celah di antara orang yang ada di sisinya (HR. Ahmad). Demikian penjelasan singkat mengenai pentingnya merapatkan dan meluruskan saf dalam salat. Sebab, kerapian saf mengandung keutamaan, pahala dan menghimpun serta menyatukan hati kaum muslimin. Semoga mudah dimengerti. Wallaahua’lam.
18 Tahun Apartemen Sejahtera Mangkrak
Warga menunjukkan box culvert yang dibiarkan berlubang.
Bersambung ke halaman 14
Imigrasi Usir 143 Pekerja China Surabaya, Memorandum 143 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal China yang dipersiapkan bekerja di Petrokimia Gresik diusir pulang ke negaranya. Mereka ketahuan, tidak mengantongi surat Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA), namun sudah melakukan aktivitas kerja di wilayah Jawa Timur. Kabid Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Sandi Andaryadi mengatakan, ratusan tenaga kerja asing ilegal tersebut, be-
lum mengantongi izin bekerja, tetapi sudah melakukan aktivitas. “IMTA mereka belum keluar, tetapi mereka sudah datang ke sini,” ujar Sandi Andaryadi, Kamis (22/12). Sandi menjelaskan, 143 WN China ini adalah para pekerja yang sedianya hendak bekerja pada proyek pembangunan pabrik baru di Petrokimia Gresik. Didesak bagaimana pekerja ilegal Bersambung ke halaman 14
Wagub Ancam Sanksi Perusahaan Nakal Gandeng Serikat Pekerja Awasi WNA Ilegal Surabaya, Memorandum Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) minta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) menindak tegas perusahaan yang mempekerjakan Tenaga Kerja Asing ilegal dan terbukti melanggar aturan. Penegasan ini, disampaikan menyusul temuan 29 TKA ilegal di PT Jaya Mestika Indonesia (JMI) di Desa
Saifullah Yusuf
Tumapel, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Mojokerto. “Saya sudah minta Pak Kardo (Kepala Disnakertransduk) memberi sanksi yang tegas perusahaan yang mempekerjakan TKA asing ilegal sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Gus Ipul, Kamis (22/12). Gus Ipul juga menilai jika penemuan 29 Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal asal Cina di Mojokerto ini merupakan fenomena gunung es. “Masih
banyak di bawah permukaan yang perlu kita pastikan secara terus menerus keberadaan TKA ilegal. Saya mengundang semua pihak untuk memberikan informasi lewat saluran yang ada baik pemda maupun yang lain agar bisa kita tindak lanjuti,” kata Gus Ipul. Seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Timur, diharapkan juga turut aktif menjadi mata dan telinga masyarakat sehingga keberadaan TKA ilegal bisa segera dibongkar dan ditertibkan. Keberadaan TKA ilegal, kata Gus Ipul, dipastikan akan mengurangi kesempatan tenaga kerja
lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi jika TKA masuk dan bekerja pada tenaga kerja kasar yang harusnya bisa diisi oleh tenaga kerja lokal. “Informasi yang kita dapat dari Kantor Kemenkumhan Jatim, memang terjadi peningkatan tajam pelanggaran keimigrasian. Dibanding tahun 2015 tercatat ada 16 pelanggaran, 14 orang diantaranya berasal dari negeri Tiongkok,” kata Gus Ipul. Namun pada tahun 2016 ini, jumlah TKA ilegal kemungkinan bisa mencapai ratusan orang. Bulan lalu saja, tercatat ada sekitar 200 orang
yg menggunakan visa turis diketahui over stay dan sampai sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya. “Jumlah ini hanya yang terdeteksi melalui Bandara Juanda. Kita belum tahu jika mendaratnya di Manado, Bali, atau Jakarta yang masuk Jatim melalui tranpotasi lokal seperti kereta api dan bus,” ujar Gus Ipul. Pemerintah Jawa Timur juga berharap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bisa memperketat perizinan TKA. “Jatim juga tidak akan sembarangan untuk memperpanjang izin TKA,” tambah Gus Ipul. (day)
Libur Akhir Tahun, Penumpang KA Stasiun Gubeng Meningkat 5 Persen Mantan dekan dan dosen FISIP UWKS bersama penasihat hukum.
Gugatan Dekan FISIP Wijaya Kusuma Berlanjut
PTUN Hadirkan Wakil Rektor Surabaya, Memorandum Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya kembali menggelar sidang gugatan Dekan FISIP Dr Moch Fauzie Said MSi terhadap Rektorat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Kamis (22/12) siang. Sidang yang digelar tertutup ini, hakim PTUN menghadirkan Ir Soepriyono MT Wakil Rektor (Warek) 1 yang ditunjuk menggantikan dekan FISIP dalam persidangan untuk memberikan klarifikasi atas informasi yang diberikan penggugat. Dalam sidang tersebut ia membenarkan sedang menggantikan posisi dekan FISIP UWKS. Bersambung ke halaman 14
Surabaya,Memorandum Libur akhri tahun yang bertepatan dengan libur sekolah, natal dan tahun baru, ternyata tidak terlalu berpengaruh pada volume penumpang kereta api (KA) di Stasiun Gubeng. Meski di penghujung tahun 2016 ini, jumlah penumpang mengalami lonjakan 5 %. Dari 551.281 orang tahun lalu, tahun 2016 hanya mengalamai peningkatan sekitar 5% saja atau sekitar 580.409 orang. Penegasan ini, disampaikan Humas Daop 8 Surabaya, Gatut, yang di temui Memorandum di kantornya, Rabu (21/12). “Peningkatannya hanya sekitar 5% saja dari tahun lalu,”ungkap Gatut Peningkatan volume pe-
numpang ini, sudah terlihat dari tanggal 18 Desember yang bertepatan dengan awal libur sekolah, dan tujuan terbanyak adalah Yogyakarta dan Jakarta, sedangkan untuk puncak peningkatan penumpang ini di perkiranakan akan terjadi sekitar tanggal 23 Desember 2016. Untuk pemesanan tiket, keberangkatan tanggal 22 dan 23 Desember 2016, dengan tujuan Yoyakarta dan Jakarta, sudah habis terjual. Sedangakan untuk tanggal keberangkatan yang lain masih ada ketersediaan, meskipun sudah menipis. Sedangkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpanh ini, PT KAI Daop
8 akan mengoperasikan 2 kereta api tambahan, yaitu kereta Kertajaya dengan jurusan Surabaya Pasar Turi-Pasar Senin, dan juga kereta Sancaka dengan jurusan Surabaya Gubeng-Yogyakarta. “Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI akan mengoperasikan kereta tambahan. Jadi, dari 73 kereta yang di operasikan, menjadi 75 kereta,”tambah Gatut Untuk harga tiket, Gatut menjelaskan kalau untuk kereta ekonami tidak ada peningkatan harga tiket, dan untuk kereta bisnis, eksekutif, PT KAI memberlakukan tarif terendah, sedang dan tertinggi, untuk semua jurusan. (dee)
Pemeriksaan tiket di Stasiun Gubeng.