MEMORANDUM EDISI 22 MEI 2023

POLISI KEMBALI TERAPKAN ETLE

TILANG ELEKTRONIK SERING SALAH ALAMAT

Anies: Para

Mafia Harus

Dibereskan

Temui Prabowo, Gibran Siap Dihukum

Jakarta, Memorandum Anies Baswedan, bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dengan lantang bersuara menyoroti penahanan Menkominfo Johnny G Plate. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti para mafia yang berkeliaran di berbagai lini masyarakat.

Mafia yang dimaksud Anies, mulai dari mafia pemilu hingga proyek pemerintah seperti dalam kasus korupsi pembangunan menara seluler atau base transceiver station (BTS) yang menjerat Johnny G Plate.

LDR 2 Tahun

Enzy Storia baru saja menggelar prosesi akad nikah, Sabtu (20/5).

Enzy resmi dipersunting sang

kekasih, Maulana Kasetra alias Molen seusai prosesi ijab qabul.

Tak pernah mengumbar

hubungan asmaranya ke publik, ternyata Enzy Storia dan Maulana Kasetra telah menjalin

hubungan asmara selama dua tahun lamanya. Mereka pun harus menjalani hubungan

LDR lantaran Molen selama ini berada di Amerika.

Keberadaan Molen di Amerika Serikat lantaran bekerja sebagai staf KBRI di mana dirinya adalah seorang diplomat muda di Kemenlu RI. Jauhnya jarak yang memisahkan mereka tak serta merta menghalangi langkah mereka menuju ke jenjang pernikahan. Meski di tengah

Bersambung ke halaman 2

- Meng, beralih fungsi, aset pemprov dievaluasi komisi B.

- Nggak dialihfungsikan untuk rekanan komisi B sih.

Si Mameng (OB gedung dewan)

Pengendara yang melewati garis di TL Jalan Raya Wonokromo.

Surabaya, Memorandum Tilang elektonik atau ETLE (electronic traffic law enforcement) kembali diterapkan bagi pelanggar lalu lintas. Namun, masih saja banyak kekurangan dari sistem yang diklaim kepolisian untuk mencegah pungutan liar (pungli)

r d Na an d untuk oleh ok

oleh oknum di lapangan.

Tapi kenyataannya, masyarakat yang pernah

Ta pi ken y

Lebih Efektif Tilang Manual

KEBERADAAN tilang elektronik, baik berbasis kamera pengawas (surveillance) maupun berbasis rekaman langsung dari petugas ETLE masih kurang efektif.

Pasalnya, kata pakar hukum pidana Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Tolib Effendi, tilang elektronik mulai bisa diantisipasi oleh masyarakat dengan cara melepas pelat nomor kendaraan. Kendati pelaku tak menggunakan helm sepanjang tidak ada pelat nomornya, maka tidak dapat ditilang secara elektronik.

menerima ‘surat cinta’ karena melanggar lalu lintas itu menilai bahwa sistem ETLE masih memiliki banyak kelemahan.

Seperti yang dikatakan Yudho Ramadhani, warga Surabaya ini. Ia menilai penerapan ETLE masih belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan surat tilang ETLE yang dikirim menuju alamat pemilik kendaraan kerapkali salah sasaran. Baik dikarenakan pengguna kendaraan merupakan pemilik tangan kedua yang belum melakukan pemutihan surat kendaraan, maupun alamat pemilik kendaraan yang telah berubah.

Cegah Oknum Nakal

IMPLEMENTASI ETLE sebagai suatu teknologi yang membantu pelayanan Polri sebetulnya sudah sangat tepat. Bahkan, dengan mengefektifkan sistem ETLE, pemasukan negara akan semakin meningkat.

“Penerimaan denda ETLE termasuk jumlahnya besar dan tidak bisa disalahgunakan oknum-oknum ‘nakal’ karena itu langsung masuk ke kas

Solusi di Tengah Masyarakat Optimalkan

Peran Polisi RW

Surabaya, Memorandum

Peran Polisi RW mampu memberikan perubahan di wilayah. Dikatakan

Kapolsek Asemrowo Kompol Hegy Renanta memastikan akan terus mengoptimalkan program Polisi RW di wilayah hukumnya. Terutama untuk

memberikan pengayoman kepada masyarakat.

“Program Polisi RW ini akan kita optimalkan, tujuannya untuk memberikan pengayoman kepada masyarakat,” kata Hegy kepada Memorandum, Minggu (21/5).

 Bersambung ke halaman 2 BERITA TERKAIT BACA DI HALAMAN 4-5

Derita Panjang Pasca Perkawinan Selepas SMA (2)

Istri Tuduh Suami Selingkuh dan Bakal Balas Dendam

Sejak itu sikap Wati terhadap Wawan tidak terkendali. Lelaki yang pada dasarnya setia itu selalu disudutkan dengan tuduhan perselingkuhan dengan Lina.

Dari semula mampu menahan kesabaran, suatu saat Wawan yang sudah tidak tahan atas tudingan istrinya itu curhat kepada Lina. Hal itu dilakukan di rumah Lina di kawasan Surabaya Timur.

Lina yang semula merasa kasihan terhadap Wawan berubah menjadi perhatian. Dan perhatian itu semakin hari semakin menumpuk. Bahkan suatu saat berubah menjadi cinta.

Lina semakin kasihan kepadaWawan karena kecemburuan

Bersambung ke halaman

Anies Baswedan berpidato pada acara  Temu Kebangsaan Relawan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.

Kompol Hegy Renanta

Warga Gersik Putih Tetap Menolak Reklamasi Pantai

Memorandum Berbagai upaya penolakan reklamasi pantai terus dilakukan warga Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep. Pada Sabtu, (20/5) lalu, investor kembali mendatangkan alat berat berupa Excavator ke lokasi reklamasi.

Masyarakatpun berreaksi terkait aktivitas tersebut dengan melakukan penghadangan.

Demi memuluskan rencana reklamasi, investor mendatangkan pekerja dari luar. Aksi penolakan tidak hanya menghadang alat berat, melainkan pengusiran pekerja.

“Kemarin warga berhasil menggagalkan alat berat yang akan digunakan untuk proses reklamasi. Bahkan kami berhasil mengiring alat berat hingga daratan pesisir pantai Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih,” kata Ketua Gerakan Masyarakat Tolak Reklamasi (Gema Aksi), Amirul Mukminin, Minggu (21/5).

Beberapa upaya penolakan dilakukan warga mulai penghadangan alat berat, pengusiran hingga aksi demonstrasi dilakukan dengan tujuan melindungi supaya laut tetaplah laut, tidak dijadikan bangunan apapun

termasuk tambak. Amirul menambahkan, dalam waktu dekat, BPN akan turun langsung ke lokasi. “BPN akan turun ke lokasi untuk memastikan kawasan ber-SHM (sertifikat hak milik) adalah daratan atau lautan,” katanya  Selama ini, warga setempat terus memantau aktivitas pekerjaan dengan melakukan patroli, dan siaga di kampung baik siang maupun malam untuk memastikan tidak ada penggarapan. “Kawasan laut tersebut tetap harus terlindungi supaya tidak berubah bentuk, apalagi menjadi tambak garam. Penolakan warga bertujuan menjaga ekosistem. Dengan adanya reklamasi laut akan rusak, perkampungan terancam banjir rob, dan abrasi, serta sumber penghasilan warga akan hilang,” tambahnya. Untuk diketahui, kawasan

pantai atau laut di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep direklamasi untuk dibangun tambak garam oleh investor atau penggarap yang difasilitasi Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Sebanyak 41 hektare lahan, dan 21 hekta-

AFC Club Licensing Bukti Komitmen untuk Kebanggaan Warga Madura

Pamekasan, Memorandum

Madura United (MU) menjadi salah satu dari enam tim yang lolos sertifikasi AFC Club Licensing. Selain MU, ada Bali United, Borneo FC, Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya.

Dilansir kompas.com, MU menjadikan AFC Club Licensing sebagai bukti komitmen untuk kebanggaan masyarakat Madura lewat sepak bola.

“Kami memang baru tujuh tahun berdiri, tetapi semangat kami untuk memajukan sepak bola di Madura harus terus diseriusi,” ujar Direktur PT PBMB, Annisa Zhafarina. Ia berharap, dengan hasil tersebut, pihaknya lebih semangat dan optimistis bisa meraih prestasi dan bisa menjadi juara Liga 1 di musim ini.

“Suatu kebanggaan tersendiri karena menjadi salah satu dari 18 klub yang bisa lolos lisensi tersebut,” katanya. Seperti diketahui, hampir setiap tahun Madura United tertib memenuhi kriteria untuk diakui sebagai klub profesional oleh AFC. Mereka sukses mengantongi AFC Club Licensing pada 2017, 2018, 2019, 2021, dan 20222023 ini. MU sengaja menyisihkan waktu dan tenaga untuk memenuhi kriteria yang dibutuhkan supaya bisa lolos AFC Club Licensing.

Tim hanya melewatkan AFC Klub Licensing pada 2020 silam karena kondisi kompetisi yang tidak kondusif karena pandemi Covid-19.

“Tentu ini juga hal yang perlu kami syukuri dan juga atas kerja tim yang solid. Kami terus berusaha untuk tetap menjadi klub yang profesional dan memikirkan kualitas, fasilitas, dan kesejahteraan,” tutur direktur yang juga berlisensi dengan UEFA Certificate of Football Management itu. (kmp/ono)

re diantaranya sudah ber-SHM. (uri/ono)

dengan Bawang Mas, RMI NU Pamekasan Gelar Halakah Pondok Pesantren

Pamekasan, Memoramdum Halakah Pondok Pesantren digelar Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdatul Ulama (NU) Pamekasan di Gudang Bawang Mas Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (21/5).

Hadir dalam kesempatan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi bersama H Khairul Umam, owner PT Bawang Mas Grup. Kegiatan ini mengambil tema ‘Tantangan Pondok Pesantren di Abad Kedua Nahdatul Ulama’. Kegiatan Halakah tersebut diikuti oleh berbagai pondok pesantren yang ada di 13 Kecamatan/ Kabupaten Pamekasan.

H Khairul Umam Owner PT Bawang Mas Grup mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdatul Ulama (NU) Pamekasan. Pria yang akrab disapa H Her itu menyampaikan, PT Bawang Mas Grup tidak selalu bergerak di bidang bisnis saja. Namun perusahaanya juga ikut andil dalam kemaslahatan umat.

“PT Bawang Mas Grup berkontribusi berkolaborasi dalam penyelenggaran Halakah. Tujuannya untuk sama-sama memberikan kontribusi untuk umat,” katanya usai acara.

Ia menyampaikan, bahwa PT Bawang Mas Grup siap membantu, dan berkolaborasi dengan NU yang dinilai mempunyai kepedulian terhadap kemaslahatan umat.

“PT Bawang Mas Grup siap memban-

tu dan berkolaborasi terhadap kepada NU. Berharap NU terus bermanfaat untuk negeri dan umat,” tandasnya. Kata dia, silaturahmi merupakan salah satu perintah Allah SWT, dan Rasulullah. “Apabila kita berharap menginginkan rejeki kita ditambah, diperluas serta umur kita yang panjang, dan barokah, maka bersilaturahmilah. Dengan bersilaturahmi Allah memberikan rejeki yang cukup kepada kita, dan mudah-mudahan apa yang kita butuhkan Allah mencukupinya,” urainya.

H Her menyebut, silaturahmi menjadi momen yang istimewa. Karena selain keyakinan bahwa silaturrahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT, pada saat yang sama, dengan silaturrahmi juga pastinya akan mempererat tali persaudaraan, dan jalinan kerjasama. Hal ini menjadi sangat penting mengingat NU sebagai sebuah organisasi yang memiliki sejarah yang panjang, dan selalu berada di garis terdepan bukan saja dalam merebut kemerdekaan, tetapi

juga turut serta dalam menjaga, merawat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathoniyyah maupun ukhuwah insaniyyah. Ke depannya, “Hal yang bisa kita kerjakan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa buat kesepakatan MoU antara NU dengan PT Bawang Mas Grup,” imbuhnya.

“Pihaknya akan melakukan berbagai macam program kegiatan demi kebaikan umat, “ ungkap H Khairul. (adv/sjk/ono)

Sumenep, Memorandum Sebelas hari setelah pembukaan pe-

laksanaan TMMD ke-116 Kodim 0827/

Sumenep di Desa Saroka, Kecamatan

Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa timur, beberapa anggota Satgas TMMD ditugaskan untuk membantu pekerjaan masyarakat setempat dalam merenovasi sanitasi tempat ibadah. Terlihat anggota Satgas TMMD bersama warga membantu pembuatan septic tank atau yang dikenal dengan

sebutan MWK (Mandi Wudhu Kakus) di Masjid Al Muttaqin, Minggu (21/5). “Kita maksimalkan untuk pekerjaan terprogram, dan juga kita untuk membantu pekerjaan masyarakat dalam membangun sanitasi tempat ibadah,” ungkap Serda Didik yang memimpin pengerjaan MWK tersebut. Menurutnya, pemanfaatan waktu tugas anggota Satgas, untuk menciptakan kenang-kenangan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus memperi-

ngan pekerjaan mereka. “Diharapkan dengan pembagian tugas, pekerjaan yang menjadi tanggung jawab program TMMD bisa selesai sesuai target,” tandas Serda Didik. (aan/ono)

Acara Halakah yang merupakan kolaborasi PT Bawang Mas Grup dan RMI NU Pamekasan.

an

Polisi Buru Satu Buron

Tulungagung, Memorandum Tiga terduga pelaku korupsi dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) pedesaan, Kecamatan Pagerwojo tahun 2010-2015 yang merugikan negara sekitar Rp 8 miliar, dalam waktu dekat segera diadili.

perkaranya sudah lengkap dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.

bisa dipertanggungjawabkan oleh para terduga pelaku.

Anggota Satlantas Polres Tulungagung mengikuti Latkatpuan.

Satlantas Polres Tulungagung

Gelar Latkatpuan

Tulungagung, Memorandum

Puluhan anggota Satlantas Polres Tulungagung mengikuti latihan peningkatan kemampuan (Latkatpuan) fungsi lalu lintas. Kegiatannya digelar usai apel pagi di halaman Mapolres Tulungagung. KBO Satlantas Polres Tulungagung Iptu Hendrik Kurniawan memimpin langsung kegiatan ini, diikuti oleh seluruh anggota satuan lalu lintas. Adapun materi yang diberikan kepada peserta, yaitu tentang kelalulintasan yang sudah menjadi tugas anggota satlantas sehari-hari.

Dikonfirmasi soal kegiatan itu, Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Anshori mengatakan, Latkatpuan digelar untuk menjaga kualitas SDM anggota Satlantas Polres Tulungagung, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas mereka sehari-hari. “Kegiatan ini melatih anggota agar menjaga kualitas serta profesional dalam menjalankan tugas, untuk membantu masyarakat,” terangnya, Minggu (21/5).

Iptu Anshori menegaskan, dalam pelatihan singkat itu, anggota Satlantas Polres Tulungagung mendapatkan materi teori dan praktik dalam pengaturan lalu lintas. “Adapun materi pelatihan yeng diberikan berupa pengaturan arus lalu lintas dan pengawalan,” ungkapnya.

Iptu Anshori menyebut, kegiatan seperti ini akan dilakukan secara rutin, dengan sasaran seluruh anggota Satlantas Polres Tulungagung. Dan diharapkan, dengan kegiatan seperti ini, kiranya bisa meningkatkan profesionalisme dalam bertugas. “Kegiatan yang sama nantinya akan rutin dilaksanakan. Sehingga dapat meningkatkan profesionalisme anggota dalam melaksanakan tugas kepolisian,” pungkasnya. (fir/mad/yok)

Kasatreskrim Polres Tulungagung

AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, ada satu terduga pelaku berinisial AEY yang hingga kini jadi buron. Sedangkan untuk tiga orang di atas, berkas

“Sudah kita limpahkan, selanjutnya tinggal menunggu pelimpahan ke pengadilan untuk disidangkan,” terangnya, Minggu (21/5). Dana bergulir yang seharusnya digunakan untuk kegiatan sarana prasarana dan simpan pinjam SPP (Simpan Pinjam Perempuan) serta UEP (Unit Ekonomi Produktif) di Kecamatan Pagerwojo, justru digunakan untuk hal lain dan tidak

Kasus itu terungkap setelah dilakukannya audit internal oleh fasilitator kecamatan, badan kerja sama antar desa (BKAD), perwakilan desa di Kecamatan Pagerwojo, serta lainnya. Hasilnya ditemukan indikasi penyimpangan dalam pengelolaan dana bergulir tersebut. “Mereka mengakui itu dan menjelaskannya yang dituangkan dalam surat pernyataan,” ungkap Agung. Dalam menjalankan aksinya, para tersangka membuat 252 kelompok fiktif, yang seolah-olah mengajukan pinjaman modal. Namun faktanya tidak seperti itu. Akibat kejadian ini negara dirugikan hingga miliaran rupiah. (fir/mad/yok)

Ketiga terduga koruptor PNPM Kecamatan Pagerwojo.

Tulungagung, Memorandum Guna mengantisipasi gangguan kamtibmas yang bersumber dari konflik sosial, personel Polres Tulungagung dan Satbrimob Kediri Polda Jatim melaksanakan apel kesiapsiagaan bersama, dalam rangka harkamtibmas di wilayah Kabupaten Tulungagung, Sabtu (20/5) malam.

Bertempat di halaman Mapolres Tulungagung, apel kesiapsiagaan personel gabungan dipimpin Kabagops Polres Tulungagung Kompol Alpo Gohan. Di hadapan peserta apel, mewakili Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, Kompol Alpo Gohan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dalam rangka harkamtibmas di wilayah Kota Marmer.

Menurut Kompol Alpo Gohan, apel siaga juga dilaksanakan di seluruh polsek jajaran Polres Tulungagung. “Adapun tujuan apel siaga malam hari ini adalah

Kompol Alpo Gohan memimpin apel kesiapsiagaan.

untuk mengecek kesiapsiagaan anggota dan kekuatan personel dalam rangka harkamtibmas pada malam minggu,”

Sarangan Favorit Kunjungan Wisatawan

Magetan, Memorandum

Tahukah anda, objek wisata

Telaga Sarangan di Kabupaten

Magetan selalu menjadi jujugan wisatawan ketika ingin menghabiskan hari libur baik cuti bersama maupun akhir pekan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui media official @eastjavatrip_id merilis Telaga Sarangan menjadi objek wisata terfavorit wisatawan ketika melancong ke

Jawa Timur.

Disbudpar Pemprov Jatim melansir, periode 15 April-7 Mei 2023

jumlah pengunjung Telaga Sarangan mencapai 178.840 wisatawan.

Angka ini jauh melampui 4 objek

wisata lain di Jawa Timur yang

masuk Top 5 tempat wisata yang

banyak dikunjungi wisatawan nusantara di Jawa Timur yakni Kebun

Binatang Surabaya 168.456, SLG

Kediri 76.768, Ngreco/Lahor Blitar

72.442 dan Taman Safari Pasuruan

64.611 pengunjung.

Pantauan Memorandum, tidak

heran jika objek wisata Telaga

Sarangan yang berada di kaki Gunung Lawu tersebut menjadi area

wisata favorit wisatawan nusantara (Wisnus), selain memiliki udara yang sangat segar, Pemerintah

Kabupaten ( Pemkab) Magetan terkesan sangat siap menyambut wisatawan.

Beragam fasilitas publik disiapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, mulai area parkir kendaraan yang luas di sejumlah titik, alur keluar masuk wisatawan yang rapi, penyediaan mobil antar-jemput gratis bagi wisatawan dari area parkir hingga pengawasan ketat harga makanan dan minuman (mamin) di area wisata. Kepala Disparbud Kabupaten Magetan Joko Trihono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pariwisata Eka Radityo mengaku akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik wisatawan yang berlibur ke Magetan khususnya Telaga Sarangan. “Inovasi akan terus kami kembangkan, agar wisatawan betah dan nyaman di Magetan,” ungkap Eka Radityo, Minggu (21/5).

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, Disbudpar Kabupaten Magetan aktif koordinasi dengan berbagai stakeholder, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, TNI, POLRI serta Kelompok Masyarakat (Pokmas). “Semua kita libatkan,

mulai OPD terkait, Polri, TNI serta Pokmas di Sarangan, agar wisatawan betah dan nyaman di Sarangan,” beber Eka Radityo. Diuraikan Eka Radityo, selain Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan juga banyak dianugerahi objek wisata alam yang juga tidak kalah menawan yakni Telaga Wahyu dan Air Terjun Tirtosari. “Kedua objek wisata ini tergolong masih perawan karena belum tersentuh banyak proyek pembangunan,” jelas Kabid Pengelolaan Pariwisata, Disbudpar Magetan. (rik/adv/yok)

Objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan.

terangnya.

Dalam arahannya, Kompol Alpo Gohan meminta kepada semua perso-

Bersama Dewan

nel untuk melaksanakan patroli mobile, serta stasioner ke daerah yang dianggap rawan, termasuk ke tempat-tempat kerumunan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

Kabiro: Ahmad Rifai. Wartawan: Firman. Imansyah, Sholikin. Pemasaran atau

Ketiganya yaitu MR (49), warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo; YN (42), warga Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo; dan FEN (37), warga Desa/Kecamatan Pagerwojo. Mereka merupakan pengurus dan pimpinan unit kerja (PUK) di wilayah Kecamatan Pagerwojo.

Eka Radityo.

Tiga Terduga Koruptor PNPM Pagerwojo Segera Sidang

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan

H.Sujatno, SE, MM (Ketua DPRD) Dr. Pangajoman, MM (Wakil Ketua) Nur Wakhid, SH (Wakil Ketua)

Hidupkan Poskamling, Polisi

Gelar Lomba di Setiap Desa

Kediri, Memorandum Polres Kediri Kota melaksanakan penilaian lomba poskamling tingkat desa/kelurahan. Penilaiannya dilakukan dengan mengunjungi dan melihat fungsi dan pelaksanaan secara langsung. Seperti ketika memeriksa Poskamling Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Sabtu (20/5) malam.

Kasatbinmas Polres Kediri Kota Iptu Darwati mengatakan, lomba digelar sebagai upaya untuk memberikan semangat dan lebih menggiatkan keberadaan pelaksanaan serta tugas fungsi satkamling dalam menjaga keamanan di lingkungan masyarakat.

“Ada beberapa aspek dan instrumen penilaian lomba satkamling. Antara lain, instrumen aspek SDM, aspek kelengkapan sarana prasarana yang menunjang seperti struktur organisasi, P3K, buku mutasi, petunjuk pertolongan apabila ada bencana, dan lainnya,” beber Iptu Darwati.

Kemudian ada aspek giat operasional terkait pelaksanaan apakah awak satkamling sudah bisa memahami dan menggunakan alat-alat yang ada di poskamling. “Juga aspek dukungan masyarakat sebagai bentuk kepedulian dengan adanya satkamling. Apakah saling bahu-membahu untuk mendukung alat maupun tenaga dalam menghidupkan satkamling,” ucapnya.

Lebih lanjut, Darwati juga memerintahkan bhabinkamtibmas untuk berperan aktif memberikan pembinaan dan petunjuk kepada ketua dan awak satkamling di wilayahnya masing-masing. “Sehingga keberadaan satkamling bisa dirasakan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (mon/epe)

Cangkrukan Kam bmas

Warga Keluhkan Aksi

Bus Ugal-ugalan

Bojonegoro, Memorandum

Cangkrukan Kamtibmas bersama Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung di Kecamatan Sumberrejo, jadi momen Kades Mejuwet Muhadi mengadu. Yakni tentang banyaknya bus yang sering ugal-ugalan di jalur Bojonegoro-Babat.

“Sudah banyak warga Desa Mejuwet yang menjadi korban kecelakaan di jalan raya akibat bus yang ugal-ugalan di jalan itu,” ungkap Muhadi.

Karena itu, ia menyarankan ada pemberlakuan jadwal kembali yang lebih baik. Sehingga, ada jeda antarbus dari terminal. “Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang lebar dan bagus, selain bus juga para pengendara kendaraan lainnya saat ini melajukan kendaraanya lebih kencang lagi, sehingga rawan terjadinya kecelakaan di Jalan Raya Banjarrejo,” ungkap Muhadi.

Menanggapi hal itu, wakapolres mengaku akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. “Nanti akan kami koordinasikan dengan pimpinan serta stakholder terkait, seperti dishub dan lain-lain,” ungkapnya. (top/epe)

Spesialis Sabu dan Dobel L

Satreskoba Tangkap Pengedar Asal Banyakan

Kediri, Memorandum Satreskoba Polres Kediri Kota mengamankan pria berinisial DB (28), warga Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Ia diduga mengedarkan narkotika jenis sabu dan pil dobel L.

Kasi Humas Polres Kediri

Kota Ipda Nanang Setiawan mengatakan, terungkapnya pengedar narkoba ini berawal dari informasi akan adanya transaksi sabu di Desa Wonoasri, Kecamatan Grogol. Berbekal informasi itu, personel satreskoba segera melakukan serangkaian penyelidikan.

“Setelah dilakukan penyelidikan oleh petugas, ternyata informasi informasi tersebut benar,” jelasnya, Minggu (21/5).

Ipda Nanang mengungkapkan, personel di lapangan lantas membekuk dan menggeledah

paksa DB. Dari saku celananya, ditemukan dua paket plastik berisi sabu dengan berat 0,42 gram. “Sedangkan pil dobel L sebanyak 596 butir,” tambahnya.

Tak hanya itu, ada indikasi jika semua barang haram itu hendak dipakai bareng-bareng rekannya. Sebab, ketika digeledah, polisi juga mendapati seperangkat alat isap selain satu handphone. “Selanjutnya tersangka dan semua barang bukti diamankan ke Mapolres Kediri Kota guna penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (mon/epe)

Mas Abu Beri Pesan Dalam RAT Koperindo

Kediri, Memorandum Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan dan pesan saat rapat anggota tahunan Koperasi Simpan Pinjam Rakyat Indonesia (RAT Koperindo) Jatim di Grand Panglima Resto, Sabtu (20/5).

“Saya mengucapkan banyak terima kasih karena adanya pandemi, krisis dan lainnya koperasi tetap berjalan, tetap hidup dan bisa mendampingi masyarakat yang ada di Indonesia dan khususnya Kota Kediri,” ucap Mas Abu sapaan akrabnya.

Ia menuturkan, UMKM yang menjadi basis anggota Koperindo terbukti menjadi penyangga perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM ini harus terus dijaga, karena jika tidak dijaga bisa mengakibatkan perekonomian rontok.

Selain itu, para UMKM ini juga butuh pemerintah dalam hal pengawalan, pendampingan dan dorongan agar bisa lebih baik dan berkembang.

Peran koperasi juga sangat penting dalam pengembangan UMKM.

Wali kota berharap koperasi bisa menjadi agregator pengembangan

UMKM. Koperasi juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan UMKM.

Tujuannya agar para UMKM ini tidak salah tempat ketika melakukan pinjaman modal. Karena bila salah tempat usaha yang mereka jalani bukannya berkembang malah bisa hancur. “Koperasi paling tidak terus bisa memberikan warna yang positif untuk perkembangan perekonomian

yang ada di Indonesia,” tambahnya. Acara ini turut hadir dalam acara ini Ketua Pengurus Koperindo Jatim Setyo Yudi Angkasa, Kepala Dinas Koperasi UMK Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Trenggalek. (mon/epe)

BOJONEGORO-TUBAN

Otaki Penipuan Jual Beli Truk

4

Bojonegoro, Memorandum Empat warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas IIA Bojonegoro dipindah ke Purbalingga, Jawa Tengah. Pemindahan itu buntut terungkapnya aksi mereka menjadi otak dalam kasus penipuan jual beli truk melalui sosial media, dengan korban warga Purbalingga. Berdasarkan informasi pelaku melakukan penipuan modus jual beli truk dengan korban Dirno, warga Desa Beji, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Keempat pelaku merupakan narapidana kasus narkotika. Masing-masing berinisial JD (30) dan YN (22) warga Kota Surabaya, TS (37) warga Ngawi, dan TF alias TM (42) warga Gresik. Keempat pelaku, melancar-

kan aksinya dengan menawar truk milik korban yang diposting di marketplace Facebook pada 27 Februari 2023. Kemudian, pelaku membuat struk palsu seolah-olah uang sebesar Rp120 juta telah ditransfer ke rekening korban. Namun, saat hendak dicek korban, rekening itu ternyata diblokir.

Pemblokiran itu merupakan odus komplotan pelaku yang sebelumnya sudah menghubungi call centerbank.Saatini,keempatpelaku telah dibantar ke Polres Purbalingga.

Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro Rony Kurnia mengungkapkan, keempat pelaku tersebut telah diproses dan sudah dipindahkan ke Purbalingga, guna dilakukan pemeriksaan. “Sudah diproses oleh pihak Polres Purbalingga sekarang Napi tersebut

sudah dipindahkan ke Purbalingga guna diperiksa oleh kepolisian setempat,” ungkap Rony. Rony menuturkan, empat WBP nakal itu pindahan dari lapas lain. Jadi bukan asli penghuni Lapas Bojonegoro. Namun, agar kejadian itu tidak terulang pihaknya akan menggencarkan Razia barang terlarang di dalam sel. Berkoordinasi dengan Polres Bojonegoro. Ia menegaskan, dengan keterbatasan SDM, pihaknya tetap berusaha memberantas segala bentuk penyimpangan.

Sebelumnya, aksi dengan modus nyaris serupa juga terjadi awal 2023. Tiga penghuni lapas melakukan penipuan jual beli truk yang mengakibatkan korban asal Mojokerto mengalami kerugian sebesar Rp 190 juta. “Karena itu, kita akan tambah frekuensi penggeledahan kamar-kamar hunian dan meningkatkan fungsi

intelijen bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” pungkasnya. (top/epe)

Puncak Perselisihan Hak Pakai, Akses Depan Rumah Tetangga Ditembok

Tuban, Memorandum Berawal dari perselisihan gegara jemuran baju, akses sebuah rumah di Dusun Karangtawan, Desa/Kecamatan Tambakboyo ditutup tembok oleh tetangga yang sebenarnya masih bertalian darah. Akibat penembokan yang sempat viral di media sosial itu, Tinah (46), pemilik rumah tak memiliki akses ke depan.

Lisdya Ningsih (27), anak pemilik rumah membenarkan kejadian itu. “Yang melatar belakangi adanya penutupan akses ini karena sebelumnya ada perselisihan,” terangnya kemarin. Namun, ia membeberkan jika persilihan itu masalah hak pakai tanah negara. Menurut wanita yang akrab disapa Lisdya ini, ibunya sudah sejak 30 tahunan sudah menempati tanah tersebut dan sudah memiliki hak pakai. Namun, tetangganya yang berin-

isial N mengklaim bahwa hak pakai tanah itu miliknya hingga hendak diambil alih. Hal itu yang memicu perselisihan hingga sekarang. Padahal, sebut Lisdya, perangkat desa sudah kerap memediasi agar kasus ini cepat berakhir. Namun, N masih terus ngotot dan menganggap tanah itu hak pakainya miliknya. “Dari pihak desa tidak ada solusi disuruh sabar terus, dan perangkat desa sudah menjelaskan kalau hak pakai sudah diberikan kepada ibu, namun N tetap ngotot,” imbuhnya. Perselisihan ini pun terus berlanjut. Terakhir kedua tetangga yang tak harmonis ini sempat berselisih lagi sekitar satu minggu kemarin. Dampaknya, Jumat (19/5) pagi, akses depan rumah Tinah ditutup tembok oleh N. “Ditembok waktu kita semua kerja, jadi tidak ada yang tahu,” imbuhnya. Disinggung kenapa tidak dirobohkan, Lisdya akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk membuka kembali akses rumah ibunya tersebut. Saat ini akibat penutupan akses, penghuni rumah ketika hendak berkegiatan di

luar rumah, harus melewati pintu belakang.

Selanjutnya Lisdya berharap semoga masalah cepat selesai dan N mau membuka akses bagi keluarganya dan tidak lagi mengganggu keluarganya lagi. Jika memang tidak mau memberi jalan setidaknya ada rasa perdamaian di antara kami dan tidak ada lagi saling permusuhan, dan jangan lagi mengungkit masalah yang telah usai. Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Martono menuturkan, perselisihan itu sebenarnya sudah lama terjadi.

“Informasi yang kami terima dari warga, perselisihan keduanya sudah lama. Terakhir itu bulan kemarin April,” ujarnya kemarin. Eko pun menjelaskan, saat itu pemicunya sangat sepele. Yakni karena jemuran baju. Perkara itu membuat N sakit hati. “Jadi yang April kemarin

itu mereka berselisih karena jemuran Baju,” kata Eko. Sekitar pertengahan April 2023, keluarga Tina sedang menggelar hajatan pernikahan di depan rumahnya yang berada di perempatan gang Desa Tambakboyo. Meski tahu ada hajatan, keluarga N menjemur pakaian di depan rumah Tina. Sontak oleh keluarga Tina jemuran itu dipindah ke halaman rumah N yang membuatnya tersinggung. Diduga sejak peristiwa itu, N menyimpan dendam hingga berujung pada penembokan akses rumah Tina. Kades Tambakboyo Lilik Koestijono menjelaskan, kedua belah pihak kerap dimediasi namun selalu mentah. Ia bahkan mendatangi satu per satu kedua belah pihak, namun belum ada hasil. “Kami berharap segera ada solusi agar warga kami bisa rukun dan damai lagi,” ujar Lilik. (top/epe)

Kabiro: Sutopo, S. H. I Telepon: 082244621416

Kabiro:Andhi Montera. Alamat:komplek Taman Bunga Residency Blok 2 Gor JayaBaya Kota kediri-Jatim. No.Hp:081335773232

Terduga pengedar sabu dan pil dobel L beserta barang bukti diamankan di Mapolres Kediri Kota.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan peserta foto bersama usai RAT Koperindo.

Personel Satbinmas Polres Kediri Kota mengunjungi poskamling yang ikut lomba.

Petugas lapas merazia ruang tahanan menyusul terungkapnya komplotan penipuan yang diotaki WBP.

GRESIK-LAMONGAN

Aksi Maling Elite Sikat Scoopy Terekam CCTV

Hindari Kecurigaan, Gunakan Mobil Cari Sasaran

Gresik, Memorandum

Modus operandi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kian bervariasi. Kali ini, seorang maling tertangkap kamera CCTV menaiki mobil saat beraksi menggasak motor di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah.

Seperti pepatah masa kini, gaya elit ekonomi sulit. Penampilan parlente pelaku, terekam CCTV mengenakan kacamata, celana pendek, dan kemeja turun dari mobil di tepi Jalan Raya Deandles, Desa Sekapuk. Penampilan itu berhasil mengelabuhi korban dan warga sekitar.

Informasi yang dihimpun, aksi maling bergaya elit itu terjadi pada Jumat (19/5) siang. Aksi pencurian terekam kamera CCTV di lokasi kejadian depan konter Zumi Cell. CCTV juga menangkap cukup jelas nomor pelat mobil warna silver tersebut. Yakni H 9134 QD. Turun dari mobil, pelaku

langsung melancarkan aksinya. Berjalan kaki menghampiri Honda Scoopy nopol W 6808 CZ milik Rochmaudina Mery Amila (23), warga setempat yang juga karyawan konter. Tidak butuh waktu lama, motor matik itu raib digondol. Setelah berhasil melancarkan aksinya, pelaku mengendarai motor curian seorang diri dengan ngebut. Disusul mobil yang langsung ikut kabur. Korban menceritakan, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 11.30.

Saat kejadian dia bekerja di dalam konter. “Motor saya sudah

kunci setir, parkir di teras konter. Lalu sekitar pukul setengah 12 siang saat hendak pulang baru sadar sepeda saya hilang,” keluh korban kemarin.  Korban dibuat heran, karena tidak ada pembeli yang datang ke konter. Apalagi terhitung sangat cepat. Pasalnya, tidak sampai menimbulkan kecurigaan saat beraksi. Bahkan, saat korban keluar sebelum kejadian, motor masih ada.  “Sekitar pukul 11.25 sepeda motor saya masih ada. Tidak sampai 10 menit kemudian motor saya hilang. Setelah saya lihat rekaman

CCTV, sepeda motor saya digondol maling sekitar pukul 11.31 WIB. Sepeda motor saya sudah tidak ada,” tambahnya. Akibat kejadian tersebut, korban membuat laporan ke Mapolsek Ujungpangkah. Dili-

hat dari nopol mobil, kendaraan itu berasal dari wilayah Jawa Tengah. Pelaku juga diduga beraksi tidak sendirian. Sebab ada yang bertindak sebagai pengemudi mobil. Dikonfirmasi terpisah, Kani-

treskrim Polsek Ujungpangkah Aipda Yudi Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan korban dan melakukan penyelidikan. “Saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkapnya. (and/har/epe)

Habibah sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di Bawean.

Gresik, Memorandum

Penyebaran kasus baru HIV/AIDS di Kota Santri kian mengkhawatirkan. Dua tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus yang sangat signifikan. Bahkan lonjakannya mencapai tiga kali lipat. Pada 2022, setidaknya terdapat 179 kasus baru.

Kondisi ini tentu sangat ironi. Wabup Gresik Aminatun Habibah pun tidak menampiknya. Pemerintah daerah memilih untuk terus menggencarkan sosialisasi pencegahan dan edukasi masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum mengerti.

“Kami gencar menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi dengan menggandeng berbagai organisasi perempuan dan kemasyarakatan di Kabupaten Gresik. Ini kami lakukan karena masih banyak ketidakpahaman masyarakat akan penyakit ini,” terang Bu Min, sapaan wabup.

Tercatat, data kasus baru HIV/AIDS pada 2022, meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan 2021 yang mencapai 65 kasus. Sedangkan di triwulan I 2023, jumlah kasus baru sudah 56 kasus.

Ini menunjukkan adanya peningkatan kasus yang signifikan. Mayoritas penyebaran HIV di Kota Santri didominasi akibat hubungan sesama jenis, termasuk seks bebas. Sementara, untuk keterpaparan ibu rumah tangga yang mengidap virus mematikan ini meningkat 5 persen.

Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Kepada OPD terkait, saya minta bisa bersinergi dengan berbagai pihak. Sehingga bisa terjadi akselerasi dalam penanggulangan HIV/AIDS secara terpadu dan komprehensif,” tandas wabup. (and/har/epe)

Gresik, Memorandum Dinilai membahayakan pengguna jalan, pembangunan sebuah ruko di Jalan Brotonegoro Barat GKB, Desa Suci, Kecamatan Manyar dipersoalkan warga sekitar. Bangunan dua lantai yang berada tepat di pojok persimpangan jalan itu dipertanyakan IMB-nya (izin mendirikan bangunan).

Protes warga bukan tanpa alasan. Sebab, keberadaan bangunan dua lantai yang masih tahap pengerjaan itu dinilai membahayakan pengguna jalan. Sebab, membuat jarak pandang terhalang tembok saat melewati tikungan. Terlebih, sudah ada kejadian kecelakaan.

Hal itu disampaikan Supardi (56), warga sekitar.

“Membahayakan pengguna jalan. Sebab, jarak pandang bila kita keluar dari kampung lewat Jalan Marabahan Raya terhalang oleh tembok. Bahkan bikin macet dan sering kecelakaan,” katanya kemarin. Padahal, Jalan Brotonegoro merupakan jalur alternatif yang sangat sibuk. Banyak pengguna jalan melewati jalur tersebut. Khususnya pengendara motor.

Ia menambahkan, belum operasi saja sudah sering terjadi kecelakaan dan macet. Apalagi kalau sudah operasi, dikhawatirkan terjadi parkir sembarangan yang dapat lebih meningkatkan kerawanan kecelakaan.

“Kami juga mempertanyakan andalalin (analisa dampak lalu lintas). Hampir saya pastikan tidak ada. Kalau tidak memenuhi ketentuan aturan yang berlaku harus dibongkar,” tegasnya.

Hal senada disampaikan

Ketua RW XI Desa Suci, Mudiono. Pihaknya menduga bangunan itu belum mengantongi IMB. “Mestinya untuk membangun ruko harus ada IMB. Bangunan itu pasti tidak ada IMB-nya, karena aturan bangun ruko harus ada parkirnya

dan bangunan harus mundur 4 meter (dari tepi jalan),” jelasnya. Sementara, menurut penuturan Ketua RT setempat Sunur, bangunan dua lantai itu informasinya akan difungsikan sebagai ruko dan rumah kos. “Laporannya untuk ruko dan

kos. Saya sudah minta identitas sama nomor kontaknya (pemilik bangunan, red). Sampai sekarang belum dikasih,” bebernya. Pantauan di lapangan, bangunan dua lantai itu disekat menjadi tiga bagian. Memang belum tampak ada space khu-

sus untuk parkir dan bangunannya pun full hampir memenuhi seluruh luas tanah. “Nanti setelah dipanggil baru kita tahu ada IMB atau tidak,” kata Kepala Satpol PP Gresik Suprapto menanggapi keluhan warga tersebut. (and/har/epe)

Terjerat Jaring, Nelayan Brondong

Ditemukan

Gresik, Memorandum

Nasib tragis dialami Maksum Jaelani (28), nelayan asal Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan. Ia terjerat jaring saat hendak menangkap ikan dan hilang selama tiga hari di lautan lepas. Maksum ditemukan sudah tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan, Minggu (21/5) pagi.

Kejadian nahas itu bermula saat Jumat (19/5), korban bersama Legani (59) melaut bersama dalam satu perahu. Legani sebagai nakhoda. Saat itu, Maksum hendak melempar jaring. Apes, dia malah terjerat tali jaring dan tubuhnya ikut terjatuh ke lautan.

Melihat rekannya terjatuh, Legani berusaha mematikan mesin perahu. Namun, ia malah ikut terlilit jaring dan tercebut. Beruntung Legani punya skil berenang sehingga bisa menyelamatkan diri, disusul kapal nelayan sekitar yang mendekat. Sementara, Maksum yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam dan hilang. Baru tiga hari kemudian, jasad Maksum ditemukan sekitar 8 km dari bibir pantai oleh tim SAR Gabungan.

Kasatpolairud Polres Lamongan AKP Erni Sugiastuti mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 06.00. “Terapung sekitar 8 km dari bibir pantai,” katanya. Tim gabungan yang melihat jasad korban kemudian mendatanginya dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke daratan. Setibanya di daratan, jasad korban dijemput masyatakat nelayan dan pihak keluarga. Jenazah selanjutnya langsung dimakamkan. (and/har/epe)

Gresik, Memorandum Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengakhiri penantian panjang warga tiga kelurahan, Kecamatan

Gresik Kota perihal jaringan air bersih. Berkat tangan dinginnya, air bersih PDAM akhirnya mancur di wilayah Kelurahan Kroman, Lumpur, dan Kemuteran. Setelah menunggu 23 tahun lamanya. Puluhan tahun warga Kelurahan Lumpur, Kemuteran dan Kroman tidak menikmati jaringan air bersih. Selama ini, mereka memakai air bawah tanah. Bahkan ada yang ngolor selang dengan biaya Rp 20 ribu per hari. Sekarang, gebrakan Bupati Gresik itu membuat warga bisa tersenyum semringah.  Bupati Yani mengatakan, prihatin melihat wilayah perkotaan malah tidak terjangkau jaringan air bersih. Pihaknya pun mengambil langkah strategis menggandeng dua BUMD.

“Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih,” katanya. Mancurnya air bersih di tiga kelurahan itu berkat ke-

berhasilan Bupati Yani dalam mengkolaborasikan dua BUMD yakni Bank Gresik dan Perumda Giri Tirta. Giri Tirta yang melakukan pemasangan sambungan air ke rumah warga, dan Bank Gresik mem-

berikan pinjaman lunak bagi warga yang ingin memasang sambungan air bersih.

“Ini merupakan komitmen pemkab dan dua BUMD di Kabupaten Gresik dalam memberikan pelayanan ke-

pada masyarakatnya. Dengan tujuan agar semua warga dapat menikmati air bersih. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan dasar. Ini menjadi komitmen kami,” tegas bupati milenial tersebut.

Sumber air disalurkan dari Bendung Gerak Sembayat (BGS). Bank Gresik memberikan pinjaman lunak untuk pemasangan sambungan, warga cukup membayar Rp 7.500 per hari. Ini merupakan bentuk fleksibilitas. “Ini akan terus kami petakan, titik mana lagi yang disambung jaringan selanjutnya. Minimal 1 titik ada 100 pelanggan baru PDAM,” tutupnya. Salah satu warga, Bu Mus yang rumahnya sudah teraliri air bersih merasa senang dan terharu. Menurutnya kehadiran air bersih dari PDAM ini sudah lama dinantikan. “Terima kasih kepada bapak Bupati Gresik sudah memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kami. Kami sangat bahagia sekali. Sudah menunggu 23 tahun,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua RT 5 RW 1 Kemuteran, Hesti. “Rasa syukur kami, kami berterima kasih sedalam-dalamnya. Kami ini serasa dihujani rejeki dan kemudahan. Terima kasih pak bupati, selama 23 tahun saya tinggal di sini baru sekarang ada jaringan air bersih, air lancar, alhamdulillah,” tandasnya terharu. (and/har/epe)

Tangkapan layar rekaman CCTV menunjukkan aksi terduga pelaku mengenakan kemeja hitam ketika turun dari mobil.

Wabup Aminatun

Proses evakuasi jasad korban.

Upaya Partai Non-Parleman Merebut Kursi Parlemen

Menolak jika Tidak Boleh Beriklan di Media

Surabaya, Memorandum

Partai besar karena media. Jadi jika wacana itu benar adanya, kami jelas menolak. Sebab, partai-partai besar yang saat ini bercokol juga dibesarkan oleh media massa.

arena me m d dia. Jaddi i ji j ka wacaa danyya, kami je j las m menolaak. partai besar yan a g saat ini i dibesaarkan a oleh h meedia a

“Samsurin Ketua DPC Partai Bulan Bintang

Parpol dan Caleg Wajib Diberi Kesempatan Mengenalkan Diri

Partai politik (Parpol) nonparlemen berusaha keras mendulang simpati masyarakat. Khusus di Surabaya, partai nonparlemen menggunakan berbagai strategi agar semakin dekat dengan calon pemilih. Tersiar kabar jika nantinya, baik parpol maupun calon legislatif (caleg) dilarang kampanye via media massa.

ai Bullan sepert A m porsi ketidakadilan ya y sosial. Selain it p lui APBD anggara terbata

Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB)

Samsurin menyebut, jika hal itu diberlakukan pihaknya bakal menolak keras. “Partai besar karena media. Jadi jika wacana itu benar adanya, kami jelas menolak. Sebab, partai-partai besar yang saat ini bercokol juga dibesarkan oleh media massa,” ungkap pria yang karib disapa Cak Surin ini.

Sebagai partai nonparlemen, Surin menyebut, PBB mempunyai strategi khusus untuk dikenal warga. “Memang strategi kami tidak populer. Startegi kami adalah mengajarkan pendidikan agama dan ngaji di musala dan masjid-masjid,” beber pria murah senyum ini.

Bersambung ke halaman 10

en berusaha Khusus di gunakan a, arang

Bersambung ke halaman 10

demokrasi seperti pemilu, pilkada, pilpres ternyata masih terselip porsi ketidakadilan yang diberikan pemerintah. Salah satunya iklan layanan pemilu yang memberikan porsi sama antaramedia massa dengan pegiat media Selain itu, nilai iklan layanan pemilu yang dikelola KPU (melalui APBD atau APBN) anggarannya sangat terbatas. Sehingga B) an ar aai n bs i h i h

Machmud Suhermono

DPRD Surabaya Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah

Reni Astuti: Harus Ada Target Kosongkan Sampah di TPS

PERMASALAHAN sampah masih saja menjadi tantangan besar bagi Kota Surabaya untuk bersama-sama mencarikan solusi terbaik. Seiring perkembangan zaman serta tingkat konsumsi masyarakat, sampah tidak makin berkurang tapi justru kian menumpuk. Fakta ini tak bisa dipungkiri, meskipun Surabaya baru-baru ini juga berhasil meraih penghargaan Adipura

Kencana 2022 dari Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Torehan prestasi dan penghargaaan dalam bidang kebersihan itu menyebutkan bila Surabaya berhasil dalam pengelolaan sampah, dan ruang terbuka hijau (RTH) dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. Namun demikian, hal itu tak cukup bagi Wakil Ketua DPRD Surabaya

Reni Astuti.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan dalam mengurangi sampah. Pasalnya, Reni juga menemukan tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) Bukit Barisan, Petemon, Surabaya, Selasa (16/1) siang yang masih belum terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo. “Kalau masih melihat sampah di TPS ini sumpek. Harusnya ada target dalam pengelolaan sampah di TPS agar pagi hari sudah zero waste, gak ada tumpukan sampah lagi,” kata

Reni. Selain bau yang menyengat di depan TPS juga dilewati orang berlalu-lalang, bahkan di sekitarnya ada permukiman.

Ketika di TPS Bukit Barisan Reni tak canggung untuk masuk, melihat lebih dekat tumpukan sampah yang menurut petugas TPS sudah diangkut sebanyak 4 rit sejak pagi. “Saya melihat TPS masih belum modern, padahal pengelolaan sampah di TPA sudah gasifikasi bahkan sudah dimanfaatkan untuk listrik. Dan ini menjadi tanggung jawab serta perhatian agar ada inovasi dalam pengelolaan sampah,” tuturnya. Pengelolaan sampah menurutnya harus dimulai dari sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPS. Karena partisipasi masyarakat

Surabaya sangat baik dalam bidang lingkungan yang dinilai menjadi indikator Kota Surabaya meraih Adipura Kencana. Namun tingkat konsumsi masyarakat semakin hari semakin meningkat.

Terbukti dengan meningkatnya distribusi sampah 2.000 ton per hari, yang masuk ke TPA Benowo mencapai 1.600 ton per hari.

Sedangkan teknologi gasifikasi atau pemanfaatan sampah menjadi listrik di TPA Benowo terbatas hanya 1.000 ton sampah yang mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 12 MW.

Sisanya 600 ton masih ditimbun dengan diberikan treatment “Nah, Kalau tidak ada perbaikan dan inovasi 2.000 ton sampah akan bertambah apalagi konsumsi masyarakat semakin meningkat setiap

hari. Upaya-upaya pengurangan sampah juga harus melibatkan masyarakat,” tegas Reni.

Jumlah TPS di Surabaya ada 190 tempat dan 107 armada angkut sampah. Menurut Reni setiap hari sampah di TPS harus dicek, jika dirasa kurang alat angkut sampah dari TPS ke TPA, maka harus dihitung secara efektif kebutuhanya, agar sampah di TPS bisa berkurang. “Jadi harus ada target untuk mengosongkan sampah di TPS. Misalnya target 06.30 harus zero sampah. Kalau kendaraan angkutnya kurang ya harus diperhitungkan kembali,” ujarnya. Sementara itu menurut salah satu petugas di TPS Bukit Barisan, Petemon, Wahyu Amarudin, membludaknya sampah di TPS setiap hari tergantung jumlah armada yang mengangkut sampah dari TPS. “Kalau sampai pagi ini tadi baru 4 rit. Tapi tergantung truknya kalau cepat yang cepat terangkut ke TPA Benowo,” kata Wahyu. TPS Bukit Barisan, Petemon melingkupi empat kelurahan yakni Kelurahan Tembok Dukuh, Petemon, Kupang Krajan, dan Sawahan. TPS tersebut disebut sebagai TPS yang sampahnya terbanyak selain TPS Rangkah dan Srikana. Banyaknya sampah di TPS Bukit Barisan menurut Wahyu tergantung juga dengan tukang sampah yang mengambil sampah di rumah-rumah warga. “Kadang ada RT yang minta seminggu diambil tiga kali ya, kadang ya seminggu sekali,” ujarnya. Ia pun mengakui sampah rumah tangga semakin hari meningkat, dalam sehari kadang ia mendapatkan 10 ton. Sehingga harus kerja cepat untuk menghilangkan bau busuk yang merebak di sekitar permukiman. (*/yok/ono)

Pemkot Diminta Support Bank Sampah

STRATEGI pengurangan dan pengelolaan sampah juga harus melibatkan seluruh

elemen. Pemkot Surabaya memiliki Perda

Sampah Nomor 1 Tahun 2019. Di dalam perda itu ada kewajiban pemkot dan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni

Astuti mendorong agar Pemkot Surabaya untuk memberikan support terhadap 600 bank sampah yang ada di Kota Surabaya.

Menurut Reni sampah yang meningkat

2.000 ton per hari juga berkurang dengan adanya bank sampah, namun pengurangan sampah hanya 4 ton. “Nah ini kan jadi persoalan karena ada 600 bank sampah tapi kontribusinya hanya

4 ton. Apakah sarana prasarana atau insentifnya yang tidak optimal?. Pengurangan sampah melalui bank sampah diatur juga di pasal 10 Perda Sampah,” kata Reni. Di perda pengelolaan sampah, pemkot boleh memberikan insentif atau support ke bank sampah. Bahkan Reni mengaku menemukan bank sampah yang mencari sendiri sarana prasarana (sarpras) seperti timbangan sampah. “Padahal semangat

mereka luar biasa dalam

sampah di tingkat

(KSH). Menurutnya pemberian insentif harus disamakan. “Jadi saya mendorong disupport sama seperti KSH. Karena menurut saya Kader Lingkungan bisa melakukan itu. Pemkot bisa memberikan insentif Rp 500 ribu per bulan,” ujarnya. Pengelolaan sampah yang optimal harus dimulai dari sampah rumah tangga untuk mengurangi tumpukan sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Tapi kalau yang masuk ke TPS banyak (sampah) terus, berarti pengelolaan sampah rumah tangga ditingkat RT atau kampung kurang optimal,” imbuhnya. Pemkot Surabaya juga memiliki program pemberdayaan melalui kampung zero waste. Kampung yang diproyeksikan menjadi zero waste telah diberikan ilmu pengelolaan sampah mulai dari pengelolaan eco enzim dengan mendaur sampah rumah tangga untuk berbagai manfaat seperti diolah untuk pupuk. “Kalau bisa memberikan pengurangan terhadap sampah harus bisa dioptimalkan. Selama ini belum ada kepastian target pencapaiannya,” pungkasnya. (*/yok/ono)

mengelola

kampung. Agar mereka bisa memberikan kontribusi tidak hanya 4 ton tapi lebih. Ini harus dievaluasi,” ujarnya.

Ia juga meminta Pemkot Surabaya untuk memberikan perhatian dalam hal insentif kepada Kader Lingkungan yang sama dengan tugas Kader Surabaya Hebat

Reni Astuti mengunjungi salah satu TPS dengan sampah yang menumpuk di kawasan Jalan Bukit Barisan.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti.

Ketua DPD PSI Surabaya Erick Komala

Medsos Punya Peran Penting

Surabaya, Memorandum

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya memiliki strategi mendulang suara untuk bisa menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua DPD PSI Surabaya, Erick Komala menyatakan tetap mengandalkan strategi menggunakan pasukan udara, namun tidak mengesampingkan gerakan di bawah. “Kampanye udara dan darat. Kita gas gerakan di semua lini, ” ucapnya.

Bro Erick sapaan karibnya menjelaskan, yang dimaksud dengan pasukan udara yakni adalah media sosial (medsos). Pihaknya menilai medsos punya peranan penting untuk mendulang suara di Pemilu.

“Yang dimaksud udara yakni memaksimalkan media sosial yang menjangkau segala konstituen, pemilih baru konstituen yang baru tahu tentang PSI, dan konstituen pemilih PSI. Karena itu kami menganggap, medos sangat berperan penting,” jelasya.

Sedangkan yang dimaksud kampanye darat adalah memaksimalkan kegiatan yang melibatkan masyarakat di semua daerah pemilihan (dapil). Termasuk menyampaikan hasil kerja 4 dewan ( 1 fraksi ) selama ini.

“Mengadakan beberapa event untuk mengaet konstituen baru. Event fresh bukan sekedar event politik sehingga membawa pesan politik itu asik,” bebernya.

Sebelumnya, DPD PSI Surabaya telah mendaftarkan 50 Bacaleg diantaranya 30 persen perempuan dan 60 persen didominasi kalangan Milenial. Bahkan, Bacaleg paling muda dari Generasi Z yakni berusia 21 tahun.

“Mendominasi (Bacaleg) Milenial, paling muda 21 tahun. Dengan melihat animo yang ada, kami optimis bisa naik 100 persen atau minimal 8 kursi, ” Ucap bro Erick sapaan karib Ketua DPD PSI Surabaya.

Lebih lanjut Bro Erick menambahkan, pihaknya menargetkan 8 kursi Pilihan Caleg di Surabaya. Terlebih lagi, ia menyebut bahwa seluruh dapil berpotensial, meski hanya di dapil dua PSI belum mendapatkan.

Untuk legislatif yang menjadi incumbent, Erick menyebut tidak ada perubahan, 4 dewan masih di dapil yang sama. “Semua dapil potensial, harapannya, pemilu ini kita bisa meraih kursi di dapil dua,” jelasnya. (alf/ono)

Untuk Dulang Suara di Pemilu 2024

PDI-P Manfaatkan Peran Media Sosial

Surabaya, Memorandum

Pemilu 2024 tinggal setahun lagi. Parpol-parpol di Surabaya mulai bersiap. Mereka mulai konsentrasi dan melancarkan strategi untuk memaksimalkam suara pemilih. Salah satunya, mengoptimalkan ceruk suara dari kalangan milenial.

Partai besar seperti PDI Perjuangan Surabaya, misalnya. Wakil Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu PDI-P Surabaya Achmad Hidayat menyebut, pihaknya menggunakan kampanye yang positif dan kreatif melalui media sosial (medsos) untuk menjaring simpati kalangan milenial.

“Jadi PDI-P Surabaya menggunakan beberapa cara untuk menggalang suara milenial guna mencetak hattrick pada Pemilu 2024. Salah satunya melalui kampanye positif dan kreatif menggunakan medsos,” ujarnya, Minggu (21/5).

Politisi muda ini menjelaskan, upaya ini sudah dilakukan

secara terstruktur dan masif.

Mulai dari pengurus di tingkat anak ranting, ranting, PAC setingkat kecamatan, hingga bacaleg dan anggota legislatif asal Fraksi PDI-P Surabaya.

“Struktural partai sudah mengkampanyekan hal-hal yang positif melalui medsos.

Kita menilai, dengan cara ini dapat menarik simpati kalangan milenial,” kata Achmad. Hingga kini, PDI-P Surabaya terus berupaya menyajikan informasi melalui medsos secara efektif, edukatif, dan memberikan optimisme agar terbangun citra yang baik di

Dari Halalbihalal Komunitas Suporter Mbahe Bonek

mata milenial.

“Kita sampaikan ke publik melalui medsos atas kerja-kerja kerakyatan yang sudah dilakukan oleh PDI-P Surabaya,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Achmad menyebut, PDI-P Surabaya juga gencar melakukan pelatihan kepada kader untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan medsos secara optimal. Dengan mengandalkan pertumbuhan teknologi di masa kini, Achmad merasa PDI-P Surabaya terbantukan. Karena itu, pihaknya akan terus

memanfaatkan medsos secara positif dan berkelanjutan.

“Penyebaran informasi di era digital ini lebih mudah dan efektif tanpa harus berkeliling dengan ongkos politik yang besar,” ujarnya.

“Menggunakan medsos juga dapat mempercepat arus informasi. Dengan demikian, diharapkan dapat melahirkan pemimpin atau petugas partai yang memiliki kompetensi, memiliki pemahaman ideologi, dan komitmen yang kuat dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat,” tuntas mantan aktivis GMNI ini. (bin/ono)

Berbadan Hukum, Harus Bondo dan Nekat

Surabaya, Memorandum

Komunitas suporter Persebaya yang tergabung dalam Mbahe Bonek mengadakan halalbihalal di De Berry, Minggu (21/5) siang. Mengambil tema ‘Dengan Halalbihalal Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dengan Kepedulian terhadap Sesama’ acara berlangsung gayeng.

Mantan penggawa Persebaya antara lain, Ali Mashuda, Bachtiar ‘Gajah’, Yusuf Ekodono, Ali Mashuda, Khairil Anwar hingga hadir dalam kesempatan tersebut.

Tidak ketinggalan wartawan senior yang meliput Persebaya di era 1980-an-1990-an, Abdul Muis, dan Amran Lawowe juga Arief Sosiawan menyemarakkan suasana.

“Bonek harus kompak,” kata Cak Amu-sapaan karib Abdul Muis, eks wartawan Jawa Pos, ketika diminta testimoni pengalamannya selama meliput Persebaya.

Kata pria berkacamata ini, Bonek

harus peduli dan selalku memberikan support kepada Persebaya. “Kita ini sudah Mbahe Bonek. Jadi harus memberikan contoh terhadap Bonek-Bonek baru. Bagaimana kita bisa bermanfaat bagi adik-adik suporter ya kita harus berbadan hukum. Jadi setelah berbadan hukum kita nanti punya nilai tawar yang cukup untuk manajemen Persebaya,” bebernya.

Yang penting menurut Cak Amu, Bonek harus tetap hidup. Karena menurut dia, Persebaya adalah Bonek dan Bonek adalah Persebaya. “Tapi wes wayahe Mbahe Bonek njaluk Persebaya juara. Jangan hanya pembinaan pemain lalu dijual tapi bagaimana membuat pemain-pemain ini bertahan dan juara. Wes suwe lho Persebaya gak juara,” paparnya. Di bagian lain, perwakilan wartawan yang saat ini juga menjadi bagian dari Mbahe Bonek, Arief Sosiawan menambahkan, menjadi cita-cita bersama komunitas mereka nantinya

Menolak jika Tidak Boleh Beriklan di Media

Sebagai Partai Islam, Surin berpendapat bahwa apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan landasan partai yang berdiri sejak 1998 itu.

Nah, Surin juga mengingatkan, saat ini khusus untuk Surabaya, pihaknya mengincar satu kursi. “Perlu diingat bahwa, PBB pernah punya perwakilan di parlemen. Yaitu pada 2009-2014. Karena itu, kami akan berusaha keras untuk mewujudkannya di Surabaya,” ungkap Surin.

Dia juga menyebut, Partai PBB tidak melakukan perbaikan dalam pendaftaran. Tidak seperti partai-partai yang belum mapan lainnya. “Karena itu, kami optimistis, PBB bakal mendapatkan satu kursi di 2024,” jelasnya.

Di bagian lain, Ketua DPD Perindo Surabaya Samuel Teguh Santoso menyebut, jika hal tersebut diberlakukan maka tidak ada perbedaan antara Parpol besar dan kecil.

“Saya belum tahu persis ke depannya bagaimana. Harusnya semua diberlakukan sama, namanya

saja kebebasan berpolitik,” ungkap Samuel kepada Memorandum , Minggu (21/5). Samuel menambahkan, jika terjadi perbedaan (parlemen dan nonparlemen) bisa dikatakan diskriminasi parpol. “Kalau tidak ya tidak semua. Jangan ada perbedaan antara yang parlemen dan nonparlemen,” imbuhnya. Lanjutnya, dalam berpolitik tidak ada yang namanya parpol besar dan parpol kecil. Parpol besar, dulunya juga dari parpol kecil. “Kan ada prosesnnya, tidak langsung menjadi parpol besar,” katanya. Disinggung keinginan Perindo untuk memasang iklan, Samuel menegaskan bahwa itu akan dilakukannya untuk bisa dikenal masyarakat. “Ya pasti ada. Kalau kita tidak mengiklan diri ke media, masak bisa dikenal secara masif. Harusnya kita beriklan,” tegasnya. Untuk menyiasati saat ini, baik kader ataupun organisasi dengan memanfaatkan media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram ,

berbadan hukum. “Jika sudah berbahan hukum akan mempunyai nilai tawar kepada manajemen. Untuk itu nantinya Cak

Sambungan dari halaman 9

dan lainnya.

“Personal harus tetap berjalan dan kalau tidak mana bisa dikenal. Melalui TikTok misalnya, itu bagian dari kehidupan kita dan tak bisa dipisahkan,” jelas Samuel.

Samuel menegaskan, bahwa jurnalis sebagai pengontrol. “Indonesia dipegang pak Jokowi bagus, medianya juga bagus. Harusnya tak ada diskriminasi seperti itu. Upaya bagaimana kita mengiklankan diri secara pribadi atau organisasi dan tidak ada batasan,” tambahnya.

Dalam pemilu nanti, Perindo menargetkan satu fraksi dengan 50 caleg yang sudah didaftarkan.

“Target berupaya 1 fraksi. Secara matematika satu dapil 1 kursi dengan 60 persen dari millenial,” ujarnya.

Untuk itu, Samuel memberikan masukan bahwa pemerintah harus lebih terbuka, KPU bisa mengusulkan karena undang-undang dibuat manusia. “Harusnya diusulkan supaya berkeadilan, dan tidak ada diskriminasi,” pungkas Samuel. (ono/fer)

Dul bakal membuat langkah-langkah penting agar komunitas Mbahe Bonek segera berbadan hukum,” harap pria yang karib disapa Wawan itu. Kata Wawan, Bonek ibaratnya kekuatan tersembunyi. “Bukti

kongkretnya, awalnya komunitas kita hanya empat orang. Tapi saat ini anggotanya puluhan orang. Karena itu, Mbahe Bonek harus berbadan hukum sebagai fondasi penting untuk kemajuan,” jlentreh Wawan yang juga

pembina komunitas suporter Mbahe Bonek itu. Tidak ketinggalan, ajang silaturahmi kemarin juga kedatangan dr Satrya Husada SpU. Lulusan Unair ini menjadi Bonek sejak 1987 silam. Ia bercerita, awalnya ia ingin sekali menjadi pemain bola. Namun keinginannya bertepuk sebelah tangan karena orang tuanya menginginkan Satrya menjadi dokter.

“Tapi tetap saja, saya main bola dan menjadi Bonek karena cinta dengan Persebaya,” beber dokter yang praktik di RS Mayapada, Rs Premier dan RS Husada Utama ini. Dokter Satrya menyebut, menjadi Bonek mempunyai keasyikan tersendiri. “Tapi saat ini, sebagai Bonek harus bondo dan nekat agar bisa mendukung Persebaya. Sebab, untuk membiayai sebuah klub dalam kompetisi biayanya tidak sedikit,” jelasnya. Karena itu, dia berharap, semua Bonek mendukung dengan bondo dan nekat agar benar-benar menjadi Bonek sejati yang membuat Persebaya makin disegani. (ono/yok)

Parpol dan Caleg Wajib Diberi Kesempatan Sambungan dari halaman 9

upaya parpol atau caleg melakukan sosialisasi kepemiluan menjadi terbatas. Pakar media massa Machmud Suhermono menyampaikan bahwa memang ada ketidak adilan. Khususnya porsi kesempatan mendapatkan iklan layanan pemilu, antara media sosial dengan media massa. “Padahal pelaku media massa menjalankan perannya jauh lebih detail. Ada pimred, ada redaksi, ada penggelolaan media. Sementara pegiat media sosial polanya berbeda,” tutur Mahcmud.

Ia menambahkan, adanya perubahan sistem beriklan setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2015. “Sebelumnya calon kepala daerah boleh memasang iklan kampanye di media massa,” tutur Machmud Suhermono. Kelanjutannya pesta demokrasi mulai dibatasi penyelenggara pemilu melalui aturan yang diajukan

ke pemerintah pusat. “Setelah tahun 2015, peserta pemilu diatur dalam berkampanye melalui media massa. Bahkan porsi kesempatan mendapat iklan layanan kampanye antara media massa disamakan,” terang Machmud heran.

Sejauh ini, juga tidak ada upaya dari perwakilan media massa seperti Dewan Pers atau pegiat media massa melakukan hak uji materi perundang-undangan (judicial review) terhadap aturan kepemiluan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Ini yang membuat saya heran. Seharusnya kesempatan mendapatkan iklan layanan kampanye berbeda antara media massa dengan medsos,” kata dia.

Kedepan Machmud Suhermono berharap, ada perubahan dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Mungkin KPU atau Bawaslu, bahkan DPR RI sebagai pembuat undang-undang, dan sebagai penyelenggara pemerintahan memberikan porsi yang

sama. Sehingga partai politik atau caleg parpol mendapat kesempatan berkampanye. Machmud menyebutkan bahwa, dalam UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu, harusnya partai politik diberikan kebebasan melakukan sosialisasi atau kampanye di media massa. Sebab saat ini muncul problem anggaran di KPU terbatas. “Menjadi persoalan jumlah media massa terus bertambah. Sementara porsi jauh lebih kecil, karena hanya diperoleh melalui APBN atau APBD. Ini muncul problem,” tegas dia. Jika ada kesempatan yang sama. Dimana partai politik atau calon legislatif dan calon kepala daerah bisa menggunakan media massa sebagai layanan beriklan, maka bisa menghidupkan potensi ekonomi pelaku media massa. “Saya kira ini bisa menjadi evaluasi bagi Dewan Pers. Ikut menata UU 40 tentang pers,” tutup Machmud. (day/ono)

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono memberikan pernyataan usai menyerahkan dokumen pendaftaran bacaleg di KPU.

Komunitas Mbahe Bonek foto bersama setelah acara.

Camat dan Kades Diminta Kawal PTSL

Sidoarjo, Memorandum Kuota program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Tahun 2023 yang diberikan Kementerian ATR/BPN kepada Pemkab Sidoarjo sebanyak 25.517 kuota atau bidang. Tahun 2024 jumlah kuotanya diupayakan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali untuk mendapatkan tambahan lagi.

Bupati Sidoarjo mendorong para camat dan kepala desa untuk mengawal serta menyukseskan agar pelaksanaan program PTSL tahun 2023 sesuai aturan agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Bupati muda alumni Fisip Unair Surabaya itu menyampaikan kunci kelancaran program PTSL ada pada pemerintah desa dan masyarakat. Oleh sebab itu ia mengingatkan dalam pelaksanaan program

PTSL hendaknya dijalankan sesuai dengan aturan yang ada. Hal itu untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum yang bisa menghambat jalannya program PTSL. “Program PTSL ini harus didorong bersama supaya dalam pelaksanaannya berjalan lancar. Dan tahun 2024 kita akan mengupayakan agar kuotanya bisa ditambah lagi. Saya instruksikan kepada camat dan kepala desa untuk mengawal program PTSL

Pedagang Buah dan Sayur

Pasar Porong Dipindah

Sidoarjo, Memorandum Pemerintah Kabupaten

Sidoarjo secara bertahap mulai melakukan penataan pedagang di Pasar Porong. Yang proses berjalan sekarang Dinas

Perindustrian dan Pedagangan

Pemkab Sidoarjo merelokasi pedagang sayur dan buah. Dari lokasi lama di loading dock sebelah sisi timur selatan pasar dipindah ke depan sebelah barat selatan pasar (bekas pasar penampungan saat pasar terbakar).

Kabid Pasar Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

Hoedy Prasetyo menyampaikan saat ini di lokasi yang baru sudah dibangunkan 3 hanggar, kurang 5 hanggar lagi yang dibangun dari total 8 hanggar yang direncanakan. Hanggar dilengkapi dengan kipas blower untuk sirkulasi udara agar pengunjung dan pedagang tidak kepanasan. “Rencananya akan menampung sekitar 300 pedagang buah dan sayuran.

Pemkab akan membangun sekitar 315 an stan sekalian

tambahan buat pedagang asli Sidoarjo,” katanya. Relokasi pedagang ini dilakukan selain agar Pasar Porong bersih juga ada pembedaan lokasi khusus loading dock (barang) dengan pedagang kaki lima (eceran). “Bahkan relokasi ini permintaan para pedagang agar pasar tampak bersih dan rapi, kemarin malam sudah sosialisasi teknis untuk pembangunan dan rencana relokasi dan mayoritas pedagang setuju,” tambah Hoedy. Hoedy juga menjelaskan relokasi ini dilakukan untuk menyatukan semua pedagang dalam satu stan sekaligus agar tidak tumpang tindih dengan tempat bongkar muat barang ( loading dock ). “Jadi dengan direlokasi ini nanti antara loading dock dengan pasar buah dan sayur lebih rapi dan tertata, tidak lagi campur tumpang tindih. Pembeli juga lebih leluasa berbelanja,” pungkasnya. (yud/jok/yok)

ini berjalan sesuai regulasi yang ada,” kata Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati, saat cangkrukan bareng tokoh masyarakat dan

untuk menyampaikan kepada warga agar mempersiapkan berkas yang dibutuhkan. Karena selama ini yang menjadi kendala masih banyak masyarakat yang belum siap secara dokumen padahal program PTSL waktunya dibatasi. Untuk bisa mendapatkan tambahan kuota, Pemkab Sidoarjo akan menggodok kembali perda BPHTB yang sebelumnya diskon 50 persen menjadi nol persen bagi penerima program PTSL. Dengan mendapatkan tambahan kuota itu Gus Muhdlor berharap program penyertifikatan tanah di Sidoarjo lebih cepat rampung dan masyarakat menerima manfaatnya. “Sebenarnya Pemkab Sidoarjo sudah memberikan diskon 50 persen biaya BPHTB bagi penerima PTLS. Waktu Pak Menteri ATR/BPN menyerahkan sertifikat PTSL di pendopo beliau menyampaikan akan memberikan tambahan namun kami didorong untuk memberikan diskon nol persen biaya

BPHTB. Sekarang sedang kita godok regulasinya,” terangnya. Di hadapan tokoh masyarakat dan warga Desa Banjarsari, Gus Muhdlor menegaskan bahwa biaya adminstrasi program PTSL sudah ditentukan. Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi terkait biaya administrasinya. Berdasarkan aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yakni Menteri ATR/BPN, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) biaya PTSL yaitu Rp 150 ribu untuk wilayah Jawa dan Rp 450 ribu untuk wilayah Papua. “Pesan saya jangan mudah percaya sama informasi yang itu tidak bersumber langsung dari petugas atau panitia PTSL desa. Terutama terkait biaya administrasi. Masyarakat bisa langsung menanyakan kepada RT, RW dan perangkat desa terkait besaran biaya administrasi mengurus PTSL,” jelasnya. (kri/jok/yok)

Bupati Optimistis Sidoarjo Naik Level Terbaik

Sidoarjo, Memorandum Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor optimistis Kabupaten Sidoarjo akan meraih predikat opini pengawasan pelayanan publik (OPPP) dengan nilai 88 atau zona hijau kualitas tertinggi dari Ombudsman RI pada 2024 mendatang. Pasalnya, dari tahun ke tahun pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami kenaikan level. Tercatat di tahun 2021 mendapat nilai 76 atau masuk zona kuning, dan naik pada tahun 2022 menjadi 84,46 atau masuk zona hijau. “Bukan tidak mungkin tahun depan akan mendapatkan nilai zona hijau kualitas tertinggi, karena saat ini kita terus berbenah khususnya dalam kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegas Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati, dalam acara kunjungan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jumat (19/5).

Menurutnya, pengawasan terhadap kinerja pelayanan publik pada lembaga pemerintah yang dilakukan oleh Ombudsman bisa mendorong Pemkab Sidoarjo terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan publiknya kepada masyarakat.

“Hal ini bukan soal nilai saja yang kita kejar, tetapi yang terpenting substansi masyarakat terlayani dengan baik. Termasuk di dalammya masalah respon time (kecepatan waktu) serta indeks kepuasaan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Jemsly Hutabarat Perwakilan Ombudsman RI memaparkan ada 4 indikator penilaian, pertama kepatuhan, kedua penilaian mal administasi masyarakat pengguna, ketiga kompetensi frontliner dan back office, dan keempat pengaduan publik.

Pemkab Dorong Inovasi Produk Kreatif UMKM via Pasar Digital

Sidoarjo, Memorandum

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong produk usaha kreatif dalam peningkatan ekonomi daerah melalui pelatihan dalam mendongkrak potensi UMKM. Ratusan Kelompok UMKM di Kecamatan Sukodono kali ini, menjadi peserta pelatihan peningkatan produktivitas melalui digitalisasi dalam merambah pasar global.

Pelatihan yang digelar selama tiga hari di salah satu hotel kota Batu itu menghadirkan sejumlah narasumber pelaku usaha sekaligus dinas terkait yang diakhiri pada Minggu (21/5).

Owner Gemes Juice Rigel Ghulam Achmad sebagai salah satu pemateri mengatakan, pentingnya memahami dunia digital atau media sosial dalam menjajakan produk agar lebih dikenal masyarakat luas.

“Penggunaan media sosial harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk memperkenalkan atau menawarkan produk kita ke khalayak umum,” kata Rigel dalam keterangan yang diterima.

Senada, Owner Moonzaya

Nur Rahmawati Fauziyah salah satu pemilik brand fashion lokal Sidoarjo mengungkapkan, tak hanya kreativitas dalam sebuah produk namun pemasaran melalui digital memang harus dilakukan jika tidak mau tertinggal. “Tidak hanya kreatif untuk mencari solusi, namun dunia

digital dalam UMKM memang harus diikuti,” ungkap Fauziyah.

Kepala Dinas Kepemudaan

Olahraga dan Pariwisata Kabupaten

Sidoarjo Djoko Supriadi menegaskan tujuan dari pelatihan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap UMKM agar lebih kreatif dalam meningkatkan usaha yang sedang

digeluti.

“Ini adalah salah satu fasilitas kami untuk pegiat UMKM untuk menyerap ilmu yang akan diberikan oleh pemateri. UMKM yang berkualitas, tentunya akan menjadi pemasukan yang baik juga, kunci utamanya adalah kreatif,” harap Djoko. (aw/jok/yok)

pelatihan peningkatan ekonomi kreatif.

“Pada penilaian ini, kami akan memberikan semacam rapor. Jadi selain sertifikat, kami menyerahkan rapor penilaiannya, nanti bisa dilihat, mana yang perlu dinaikkan angkanya, skornya, mana yang perlu diperbaiki, dan sebagainya,” tambah Jemsly.

Dalam penilaian ini, pada kategori pelayanan publik, ombudsman menilai langsung

ke masyarakat. Di antaranya bagaimana masyarakat melihat, merasakan, dan punya kesan terhadap pelayanan publik yang diberikan. Termasuk bagaimana pengaduan-pengaduan mereka diproses.

Rahmat Muhajirin, anggota DPR RI berharap adanya ombudsman ini mampu mencetak kabupaten/kota yang memiliki pelayanan baik untuk mas-

yarakatnya. Meskipun dengan anggaran yang terbatas, DPR RI meminta ombudsman bekerja efektif dan efisien.

“Saya minta agar ombudsman melalukan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan layanan publik yang terbaik di tingkat provinsi, kabupaten/ kota. Sejauh ini, elite politik kita belum mampu melakukan pengawasan yang tajam sehingga saya yakin ombudsman mampu dalam hal ini,” tegas Anggota DPR RI dari Partai Gerindra tersebut.

Sekadar diketahui, saat ini 7 lokus yang menjadi penilain ombudsman juga sedang melakukan evaluasi yaitu menggandeng asisten ombudsman terhadap 110 OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dari evaluasi yang akan dilakukan ini, diharapkan tahun 2024 seluruh OPD mendapatkan predikat zona hijau. (kri/jok/yok)

SMAN 1 Wonoayu Lahirkan

Lulusan Berprestasi dan Inovatif

Sidoarjo, Memorandum

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wonoayu Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan wisuda tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah 382 siswa-siswi. Wisuda digelar di panggung spektakuler Rohmatul Ummah, Sabtu (20/5). Kegiatan wisuda dihadiri oleh siswa kelas XII dan orang tua siswa.

Humas SMAN 1 Wonoayu Drs Waluya mengatakan, ia merasa bersyukur wisuda angkatan ke XVIII kali ini bisa digelar secara luring atau bisa bertatap muka langsung dengan para wisudawan dan para orang tua yang turut menghadiri undangan panitia.

Sejak pukul 06.00, orang tua siswa mulai berdatangan ke Rohmatul Ummah untuk menghadiri dan menyaksikan secara langsung putra-putrinya diwisuda.

“Atas izin Allah pada tahun ini dan para orang tua, kita dapat kembali menyelenggarakan wisuda yang merupakan kegiatan yang Insya Allah akan menjadi kenangan indah untuk para wisudawan, khususnya lulusan angkatan ke-XVIII,” ujarnya Kepala SMAN 1 Wonoayu Drs HFA Nurseno MPd dalam

sambutannya mengatakan, secara pribadi dan juga lembaga menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada seluruh panitia kegiatan wisuda angkatan ke-XVIII, khususnya kepada komite sekolah beserta jajarannya dan komite serta para orang tua yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Tampak para orang tua dan wali siswa dengan antusias untuk menghadiri kegiatan wisuda putra-putrinya yang berlangsung di Rohmatul Ummah Sidoarjo. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru yang tanpa lelah senantiasa membimbing putra putri kita untuk senantiasa berprestasi sehingga 76 siswa-siswi masuk perguruan tinggi negeri dan tentu saja dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan SMAN 1 Negeri Wonoayu,” ucapnya. Lebih lanjut Nurseno menyampaikan kepada orang tua siswa bahwa anak-anak sudah berjanji. Berjanji pada bangsa, berjanji pada Negara. Bahkan berjanjinya adalah jiwa dan raga. “Dengan kondisi yang sudah seperti ini, ternyata tugas kita juga belum selesai. Anak-anak

sedang berjuang. Lalu apa yang harus kita lakukan, tidak lain dan tidak bukan adalah berdoa. Doa anak-anak ini untuk mengarungi lautan luas,” sampainya. Ia juga menuturkan dalam doanya agar anak-anak ini bisa menjadi nakhoda-nakhoda yang handal. Untuk menjadi nakhoda handal, harus mengarungi lautan. “Tanpa doa orang tua anak-anak tidak mungkin bisa menjadi nakhoda handal. Juga bagi anak-anak sediakan doa orang tua di hatimu. Karena doa orang tuamu adalah doa yang paling tulus. Melangkah maju ke depan, jangan pernah ragu, InsyaAllah kesuksesan bisa kalian raih dengan kerja keras dan tentu saja doa orang tua. Aamiin. Selamat melangkah maju anakku, bawalah nama almamater kita, SMAN 1 Wonoayu dengan kebanggaan di dada, baktikan diri mu pada nusa dan bangsa dengan ilmu dan karakter baik, yang telah disemaikan Bapak dan Ibu guru pada ladang jiwa muda yg penuh semangat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua, Aamiin Ya Robbal ‘Alamiin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutupnya. (yud/j ok/yok )

warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sabtu malam (20/5). Hal lainnya yang perlu di-

garis bawahi, menurut Gus Muhdlor, supaya program PTSL ini berjalan lancar yaitu persiapan dari panitia desa

KEPALA BIRO: Budi Joko Santoso. WARTAWAN: Akhmad Junaidi, Ahmad Zaenal Abidin, Agus Waluyo. PEMASARAN/IKLAN: Keristion, Suprianto, Afin Mauludin. TELEPON/SMS REDAKSI/IKLAN

Gus Muhdlor cangkrukan bareng tokoh masyarakat dan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran.

Suasana

Penyerahan surat keterangan kelulusan oleh Kepala SMAN 1 Wonoayu Drs HFA Nurseno MPd kepada wisudawan XVIII.

Bupati Ahmad Muhdlor menerima kunjungan ombudsman dan anggota DPR RI.

FOTO: MEMORANDUM/AW

Para peserta pelatihan peningkatan produk ekonomi kreatif berfoto bersama.

MOJOKERTO-JOMBANG

Belasan Pemuda Serang Pengunjung Angkringan Kusuma Bangsa

Diduga Buntut Konflik Antar Perguruan Silat

Sunardi

Distribusi Pupuk Tembakau

Komisi B: Harus

Tepat Sasaran

Jombang, Memorandum

Komisi B DPRD Jombang meminta dinas pertanian (disperta) transparan dalam pembagian bantuan pupuk KNO3 dan NPK untuk petani tembakau. Tujuannya, bantuan senilai Rp 5 miliar dari dana DBHCT itu tepat sasaran.

“Kami harap pembagian ini bisa merata dan dinas bisa lebih bijak untuk membagikan bantuannya,” ujar Ketua Komisi B Sunardi kemarin.

Ia mengatakan, sebenarnya petani tembakau sudah tidak mendapat jatah pupuk subsidi. “Bantuan pupuk ini pasti sangat dibutuhkan dan dinanti-nanti petani tembakau. Karena itu, pembagian pupuk ini harus transparan dan merata. Jangan sampai main-main. Karena sudah banyak masalah hingga kasus hukum karena pupuk. Kasus kemarin bisa menjadi pembelajaran semua,” tegas politisi PPP itu.

Selain itu, ia juga meminta pengadaan melalui e-katalog. Pupuk yang dipilih juga harus sesuai dengan kebutuhan petani tembakau. “Intinya harus sesuai dengan tanah yang ada di wilayah utara Brantas. Kualitas juga harus benar-benar sesuai,” katanya karena sembari berharap tidak ada lagi petani yang mengeluhkan pupuk. (wan/ware/epe)

Jombang, Memorandum Belasan pemuda mengendarai motor, berbuat onar pada Minggu (21/5) dini hari. Mereka menyerang kelompok lain yang sedang nongkrong di angkringan Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Jombang. Dua korban penyerangan terluka akibat kejadian yang diduga dipicu perseteruan antar perguruan silat itu.

Keributan itu disaksikan Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Erwin Pribadi. “Kejadiannya sekitar pukul 00.15, kebetulan saya memang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian,” terangnya. Erwin menjelaskan, mulanya ada sekitar 11 pemuda yang sedang nongkrong di angkringan di pinggir jalan itu. Tiba-tiba, datang gerombolan pemuda

lain saling berboncengan motor. “Ada sekitar tujuh motor dari arah utara berboncengan tiba-tiba datang dan menyerang pemuda yang sedang ngopi itu,” bebernya. Mereka terlihat melemparkan batu secara membabi buta ke kelompok pemuda yang sedang ngopi itu. Dengan motornya, kelompok pemuda yang semuanya berbaju serba

hitam itu juga membleyer motornya seperti menantang. “Sedangkan 11 anak yang minum kopi nyaris tanpa perlawanan. Mungkin karena mereka tidak

mengira akan diserang. Saya kemudian telepon

Mapolsek Jombang juga agar segera diamankan,” sebut Erwin. Polisi pun datang tak

Ada sekitar tujuh motor dari arah utara berboncengan tiba-tiba datang dan menyerang pemuda yang sedang ngopi itu.

Erwin Pribadi Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang

lama setelah kejadian. Sayang, gerombolan pemuda bermotor itu langsung melarikan diri ke selatan. Erwin juga menyebut, usai bubarnya aksi penyerangan

itu, ia melihat ada dua pemuda dari kelompok yang diserang menderita luka. “Ada dua orang yang mengalami luka di kepala. Menurut penuturan mereka, kejadian itu karena rivalitas perguruan silat. Waktu ditanya tidak mau nyebut nama, tapi ngakunya warga Perak korbannya itu,” pungkasnya. Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo dikonfirmasi, membenarkan aksi penyerangan itu. Aksi itu, disebutnya juga akhirnya selesai setelah petugas datang dan melakukan pembubaran. “Jadi setelah dilaporkan, kami datang kelompok itu kemudian bubar,” ungkapnya. (wan/war/epe)

Diduga Serangan Jantung

Warga Dijemput Maut di Ponten Pasar

Jombang, Memorandum

M Nahdir (47), warga Dusun Wonokerto, Desa/ Kecamatan Peterongan meninggal dunia usai mandi di ponten Pasar Peterongan, Minggu (21/5). Diduga akibat sakit jantung. “Kejadiannya itu sekitar pukul 05.30, masih pagi sekali memang,” terang Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang.

Anang menjelaskan, pagi itu korban ke pasar yang memang tak jauh dari rumahnya. Meski bukan pedagang, Nahdir disebut kerap ke pasar. “Pagi itu korban mandi di ponten. Ketika keluar sempat ngomong ke penjaga ponten kalau sesak nafas,” terangnya.

Merasa tak enak badan, Nahdir kemudian terlihat duduk dekat ponten. Hingga beberapa saat kemudian ditemukan sudah tidak bernafas oleh penjaga ponten. Kejadian itu, kemudian dilaporkan kepada aparat. Laporan itu direspons dengan mendatangi lokasi bersama petugas dari Puskesmas Peterongan untuk melakukan identifikasi dan olah kejadian perkara. “Dari pemeriksaan dokter, dipastikan tidak ada bekas tanda penganiayaan di tubuhnya, dugaannya memang karena sakit,” lontar Anang.

Hal itu diperkuat pengakuan keluarga korban. “Keluarga membenarkan jika korban memiliki indikasi penyakit jantung, dan itu juga yang diduga jadi penyebab kematian korban,” tambahnya. (mon/epe)

DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Pengajian Akbar

Mojokerto, Memorandum DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar pengajian akbar dengan mendatangkan penceramah kondang asal Bojonegoro, KH Ahmad Anwar Zahid, Jumat (19/5). Kegiatan yang digelar di halaman gedung dewan tersebut dalam rangka halalbihalal

Peringati May Day, Pemkot

Mojokerto, Memorandum Memperingati Hari Buruh Internasional 2023 atau May Day, Dinas Penanaman

Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) Kota Mojokerto menggelar jalan sehat, dengan titik start dan finish di GOR Seni Mojopahit, Minggu (21/5). Acara itu diikuti ribuan peserta yang mayoritas pekerja. Wali Kota Ika Puspitasari juga terlihat ikut berpartisipasi. Ia bahkan mengapresiasi jalan sehat itu sebagai langkah yang positif. Karena selain unsur pemerintah dan pekerja, terdapat unsur dari pengusaha yang juga terlibat di dalam acara yang mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Silaturahmi Menuju Industri Damai (Industrial

Peace)” itu. “Kebersamaan seperti ini, menjadi jalan bagi kita

untuk menguatkan satu sama lain. Harus ada keikhlasan pihak-pihak yang bekerja

dan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-730 tahun. Pengajian akbar itu juga dihadiri Bupati Ikfina Fahmawati beserta forkopimda. Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, mengapresiasi antusiasme warga yang hadir. Karena itu, pengajian akbar itu akan

jadi agenda dewan setiap tahun. “Melalui momentum ini mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan tugas kita sebagai abdi negara,” ucap Ayni dalam sambutannya. “Tidak lupa, kami apre-

siasi para tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk masyarakat Kabupaten Mojokerto, atas partisipasinya dalam mendukung kondisi sosial dan politik menuju tercapainya visi misi Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, makmur serta dalam penguatan infra-

Ribuan Pekerja Jalan Sehat

sama di dalamnya. Karena kita semua ingin menjaga Kota Mojokerto sebagai kota yang harmonis, damai, bagi siapa saja,” ungkap wali kota.

Ia menjelaskan, jika ketiga unsur yang tergabung dalam Lembaga Kerja Sama (LKS)

Tripartit di Kota Mojokerto masing-masing berperan dan berada di posisi yang setara. Sehingga mampu menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan menjadikan Kota Mojokerto nyaris tanpa konflik. “Sebab semua bisa dibicarakan, semua bisa diselesaikan dengan duduk bersama dan bersilaturahmi seperti ini,” ujar sosok yang akrab disapa NIng Ita ini. Di dalam LKS Tripartit, pemerintah hadir sebagai fasilitator dan regulator. Melalui peran tersebut, di antaranya,

pemerintah ingin seluruh stakeholder, baik dari pengusaha maupun pekerja bisa guyub dan rukun. Berikutnya, pemkot berharap dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, yang dinilai juga berperan meningkatkan pereko-

nomian di Kota Mojokerto.

“Pekerja adalah bagian dari Kota Mojoketo yang akan terus kita upayakan untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraan di dalam hidupnya,” tegas Ning ita. (war/epe)

struktur dan sumber daya manusia,” sebutnya.

Sementara, Bupati Ikfina Fahmawati menyampaikan, tema hari jadi tahun ini adalah “Bersatu dan Berkarya untuk Mojokerto Maju Lebih Cepat”. “Karena itu, tanpa persatuan, tanpa kebersamaan, tanpa saling mendu-

kung, kita tidak akan bisa melakukan pembangunan dengan pesat,” terangnya. Harapan itu diperkuat dengan tausiah KH Ahmad Anwar Zahid. Ia menyampaikan kepada jemaah pengajian yang hadir untuk menjunjung tinggi persatuan. (adv /war/epe)

Tangkapan layar penyerangan warkop oleh segerombolan pemotor.

Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh menyampaikan sambutan.

70 JCH Kabupaten Madiun Belum Lunasi Bipih

Madiun, Memorandum

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun

Bisri Mustafa menyampaikan, batas perpanjangan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) berakhir pada Jumat (19/5) kemarin. Sebanyak 70 jemaah calon haji (JCH) tidak melakukan pelunasan Bipih.

Dari 530 JCH yang berhak lunas, jelas Bisri Mustafa, sebanyak 462 orang telah melakukan pelunasan yang terdiri dari 375 orang lunas porsi

dan 87 orang lunas cadangan. “Menyisakan 70 orang belum melunasi Bipih dengan rincian 42 orang belum lunas porsi dan 28 orang belum lunas cadangan,” katanya. Dikatakan, JCH yang belum melakukan pelunasan karena banyak alasan, di antaranya faktor usia dan faktor kesehatan lantaran yang semula pendampingan tahun ini ditiadakan, sehingga memilih untuk menunda pemberangkatan. Adanya calon jemaah yang ingin penggabungan suami

istri, sehingga memilih tunda.

“Untuk yang tahun ini berhak lunas, tapi tidak melunasi otomatis tertunda di tahun berikutnya,” ujarnya.

Bisri menambahkan, sesuai jadwal yang sudah turun dari embarkasi Surabaya, Kabupaten Madiun berangkat kloter 17 pada 29 Mei mendatang. “Pemberangkatan pagi dari Pendopo Ronggo Jumeno, masuk embarkasi pukul 17.00,” pungkasnya. (dry/lis)

Jumlah Bacaleg Diterima KPU Kabupaten Madiun Bertambah

Madiun, Memorandum

Jumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun bertambah 35 orang. Kini jumlah bacaleg sebanyak 709 orang dari sebelummnya 674 orang yang tersebar di enam daerah pemilihan (Dapil).

“KPU menerima dua parpol yang mengajukan bacaleg, dari Partai Gelora dan PKN,” kata Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggara Pemilu KPU Kabupetan Madiun, Jumangin, Sabtu (21/5).

Bawaslu Kota Madiun Temukan Satu Bacaleg Belum Memenuhi Syarat

Madiun, Memorandum

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun menemukan satu bakal calon legislatif (bacaleg) yang didaftarkan oleh dua partai politik (parpol) berbeda. Dari hasil laporan masyarakat maupun pendalaman oleh tim dari Bawaslu setempat, sementara ditemukan nama Siswati yang merupakan bacaleg dari Dapil Madiun 3 atau Taman II. Siswati, didaftarkan oleh Partai Perindo dan Golkar.

“Dari Madiun 3 atau Taman II dan calegnya perempuan. Setelah kita kroscek ternyata bernama Siswati dari Madiun 3 nomer urut 6 di Partai Perindo dan Golkar,” kata Ketua Bawaslu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, Ahad (21/5).

Sesuai dengan PKPU10/2023

tentang Pencalonan Anggota Dewan, bacaleg yang maju lebih dari satu parpol dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). Sehingga kedua parpol tersebut harus melakukan perbaikan.

“Di masa perbaikan silahkan jika bacalegnya memilih salah satu partai atau mungkin di-cancel semuanya. Itu terserah bacaleg maupun parpol yang bersangkutan,” ujarnya.

Kokok Hape, sapaan akrabnya menjelaskan, tidak menutup kemungkinan adanya kasus serupa selama tahapan verifikasi administrasi (vermin) yang dimulai sejak 15 Mei hingga 23 Juni mendatang. Untuk itu, ia meminta peran serta masyarakat

untuk aktif mengawasi tahapaan Pemilu. “Sementara kita temukan satu bacaleg. Tetapi tidak menutup kemungkinan nanti dalam pengawasan ada lagi. Atau kekurang lengkapan administrasi maupun usia yang belum memenuhi,” terangnya. (mas/lis)

Jumlah tersebut mengalami

Juatesebutegaa

pergerakan setelah Partai Gelora dan PKN resmi mendaftarkan bacaleg ke KPU setempat, setelah beberapa hari masa pendaftaran ditutup pada 14 Mei 2023 p ukul 23.59.

Ia menambahkan, bacaleg dari Partai Gelora mengalami beberapa kendala pada aplikasi Silon, dan hanya bisa mengajukan tiga dapil.

ayabsaegajuatgadap. Namun, dengan terbitnya surat edaran KPU RI 495/2023

Ngawi, Memorandum

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Ngawi, tahun ini meningkat sekitar Rp 10.39 miliar dari tahun sebelumnya. Porsi terbesar anggaran ini akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal itu sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim Nomor 71 tahun 2022 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021.

Plt Kabag Perekonomian Setda Ngawi Irwan Esti Cahyono menyebutkan, pada 2023 ini daerahnya menerima DBHCHT sebesar Rp 36,75 miliar. Jumlah itu naik dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 26,36 miliar.

“Penerimaan DBHCHT meningkat Rp 10,39 miliar. Ditambah Silpa tahun lalu sebesar Rp 5,27 miliar sehingga nilai total menjadi Rp 42 miliar,” katanya.

Irwan mengatakan, hal ini meliputi bidang kesejahteraan masyarakat dengan persentase 50 persen, kesehatan masyarakat 40 persen dan penegakan hukum 10 persen.

Adapun perangkat daerah yang akan mengampu DBHCHT tahun ini

yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) sebesar Rp 6,7 miliar, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Rp 2,8 miliar, Dinas Kesehatan Rp 17,8 miliar Kemudian Dinas Sosial Rp 10,6 miliar, Satpol PP Ngawi Rp 3,8 miliar dan Bagian Perekonomian Setda Ngawi Rp 150 juta.

yang bersifat penting, ihwal penyelenggaraan pemilu tingkat kabupaten/kota agar membuka layanan pengajuan kembali bacalon, Partai Gelora bisa mengajukan enam dapil. “Kecuali Partai Buruh, yang tidak mengajukan bacalegnya,”

pe nt pem aga layanan pengajuan ke m Pa b

tuturnya.

312 JCH Ngawi Siap Berangkat ke Tanah Suci

Ngawi, Memorandum

Kantor Wilayah Kementerian

Jumangin mengatakan, setelah tahapan ini selesai bakal dilakukan verifikasi administrasi (vermin) berkas-berkas bacaleg yang sudah diunggah pada aplikasi Silon. Waktu verifikasi pun terbilang panjang, yakni hingga 23 Juni 2023 menda-

mengatak baka verifikasi administr as y diunggah pada aplikasi S terbilan 20 tang. (rap/dry/lis)

DBHCHT Naik Rp 10,39 Miliar

Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi menyebutkan, sebanyak 312 jemaah calon haji (JCH) siap diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada 27 Mei 2023 nanti.

“Musim haji tahun ini ada 312 jemaah calon haji Kabupaten Ngawi siap diberangkatkan pada tanggal

27 Mei 2023 mendatang,” kata Kasi

Umrah dan Haji Kemenag Kabupaten

Ngawi Masun Azali Amrullah. Sesuai data ada 30 JCH hingga batas akhir perpanjangan belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Faktornya, karena dalam kondisi sakit, hamil dan meninggal dunia.

“Kabupaten Ngawi juga mendapat 60 kuota cadangan JCH, dalam artian bagi JCH yang belum dapat melakukan pelunasan maka dapat diganti dari kuota cadangan,” jelasnya. (aa/lis)

Porsi Terbesar untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kendati demikian, jika tahun lalu sekretariat pengelola DBHCHT di Satpol PP, tahun ini diserahkan di Bagian Perekonomian lagi. “Bidang kesejahteraan masyarakat mempunyai porsi yang paling tinggi, yakni DKPP, DPPTK dan Dinsos,” ujarnya. Mengenai kesejahteraan masyarakat tersebut bisa meliputi bantuan bibit, pupuk hingga alat produksi untuk pertanian tembakau yang diampu oleh DKPP. Kemudian DPPTK bisa mengadakan pelatihan kerja pada masyarakat, khususnya pada anak buruh petani tembakau atau buruh pabrik rokok.

Sedangkan untuk Dinsos seperti tahun lalu memberikan BLT (bantuan langsung tunai) pada petani tembakau, buruh pabrik rokok dan masyarakat miskin ekstrem.

“Mulai dicairkan mulai bulan Juni dan kami harap bisa lebih maksimal serapannya tahun ini,” pungkasnya. (aa/lis)

BIRO: Andhika Abdillah, SH. WARTAWAN: Aris Purniawan, Feby Dian Nurrahayu, Radifa Aliya Putri.

Esti Cahyono

Kokok Heru Purwoko

Ratusan JCH Kabupaten Ngawi saat mengikuti kegiatan pengukuran kebugaran di alun-alun beberapa waktu lalu.

Kesibukan di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Kabupaten Madiun.

Jumangin, Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Madiun.

Solid Menangkan Pilpres 2024

Blitar, Memorandum

Ganjarist Blitar Raya menyambut kedatangan Jaringan Militan

Ganjar (Jaritangan) yang datang ke Kota Blitar, untuk melakukan

deklarasi Ganjar Pranowo Presiden 2024 dengan selogan ‘Metal’ (menang total), Sabtu (20/5).

Berlokasi di Istana Gebang, Kota Blitar, rombongan Jaritangan juga disambut oleh Wali Kota Blitar Santoso, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, serta beberapa anggota DPRD Kota Blitar Fraksi PDI Perjuangan.

Ketua Ganjarist Blitar Raya, Yusuf Wibisono mengatakan, sebagai tuan rumah, pihaknya menyambut hangat kedatangan Jaritangan dari berbagai daerah se-Indonesia.

“Tadi kami dari Ganjarist Blitar Raya menyambut hangat temanteman kita, sesama relawan Ganjar Pranowo, dari Jaritangan. Kota Blitar, bumi Bung Karno ini dipilih sebagai tuan rumah deklarasi relawan Jaritangan dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Yusuf. Lanjut Yusuf, Ganjarist Blitar Raya pada deklarasi ini mencerminkan sikap sebagai tuan rumah yang baik. Dirinya menyebut, sesama relawan Ganjar Pranowo, Ganjarist Blitar Raya dan Jaritangan, memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menjadikan Gubernur Jawa Tengah ini sebagai Presiden RI pada 2024 mendatang.

“Tentunya sebagai tuan rumah yang baik, kami Ganjarist Blitar Raya, harus memuliakan tamu. Apa lagi kita sebagai sesama relawan Ganjar Pranowo, memiliki cita-cita yang sama, yaitu memenangkan Pak Ganjar sebagai Presiden di 2024,” terangnya. Dikatakannya, Ganjarist Blitar Raya bersama berbagai elemen masyarakat Blitar, akan ikut menjaga kekondusifan agenda yang akan dilakukan Jaritangan di Kota Blitar. Diketahui, setelahnya, Jaritangan akan melakukan long march dari Istana Gebang ke Makam Bung Karno.

“Di sini kami bersama masyarakat Blitar memastikan seluruh agenda yang akan dilakukan berlangsung aman, nyaman, dan tentram. Rencananya teman-teman kita dari Jaritangan, setelah kumpul di Istana Gebang, akan melakukan ziarah ke Makam Bung Karno,” imbuh Yusuf.

Yusuf pun berharap, seluruh relawan Ganjar Pranowo se-Indonesia terus mengkonsolidasikan diri dan terus solid dalam memenangkan Pilpres 2024. Menurutnya, perbedaan pasti ada, namun harus disikapi dengan baik, dan berjuang mencapai tujuan bersama, yaitu menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI di 2024. (nus/zan/lis)

Galang Dana Pembangunan Fasilitas Parkir

Desa Karangsono Gelar Pawai Miniatur

Blitar, Memorandum Masyarakat Blitar mendapat hiburan berupa pesta rakyat untuk mengisi malam akhir pekan. Bagaimana tidak, Pemerintah Desa Karangsono lewat Karang Taruna, menggelar Pawai Miniatur di sepanjang jalan Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (20/5) malam.

Dentuman musik sudah terdengar ketika memasuki kawasan Desa Karangsono. Pantauan awak media, berbagai miniatur unik buatan masyarakat terlihat berbaris di sepanjang jalan desa. Lautan masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan Desa Karangsono menyambut pawai ini.

Kepala Desa (Kades) Karangsono, Tugas Naggolo Yudo

Dili Prasetiono atau akrab disapa Bagas mengatakan, acara ini diadakan dalam rangka penggalangan dana pembangunan fasilitas parkir

tempat pemakaman umum (TPU), oleh Paguyuban Peduli Makam Desa Karangsono.

“Karang Taruna Desa Karangsono bekerja sama dengan Pemerintah Desa, dan di dukung RT/RW seluruh Desa Karangsono serta tokoh-tokoh masyarakat menggelar Pawai Miniatur,” ujarnya. Acara ini tak hanya diikuti masyarakat Desa Karangsono. Bagas menyebut, peserta yang turut meramaikan acara ini berasal dari seluruh komunitas pecinta miniatur se-Blitar Raya. Lanjut Bagas, sebelumnya

masyarakat Desa Karangsono telah berswadaya membeli sebidang tanah di sekitar TPU, guna menjadikannya lahan parkiran. Dana yang terkumpul dalam acara ini, nantinya

akan digunakan sepenuhnya untuk membangun fasilitas parkiran di lahan tersebut.

“Jadi uang yang didapat murni untuk pembangunan fasilitas lahan parkir, tidak ada

sepeserpun panitia mengambil keuntungan,” tegas Bagas.

Pria yang juga Ketua umum Ormas Radja ini pun berharap, dana yang terkumpul cukup untuk membangun fasilitas parkiran TPU Desa Karangsono, dan bermanfaat bagi dunia maupun akhirat. Sekaligus juga Bagas berharap dengan adanya acara ini, dapat melestarikan budaya gotong-royong masyarakat Desa Karangsono.

“Harapan kami setelah terselenggaranya acara ini bisa mewujudkan pembangunan fasilitas parkiran TPU tersebut. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat. Bagi seluruh masyarakat Desa Karangsono serta semua pihak partisipan, kami hanturkan beribu terima kasih. Mudah-mudahan jadi amal ibadah bagi kita semua,” pungkasnya. (zan/nus/lis)

Penyandang Disabilitas Kota Blitar Ikuti Sosialisasi Pemilu

Blitar, Memorandum Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, Bakesbangpol Kota Blitar bersama KPU dan Bawaslu menggelar sosialisasi bagi ratusan penyandang disabilitas di aula Kantor Kecamatan Kepanjenkidul.

Kepala Bakesbangpol Kota

Blitar Toto Rubandiyo menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Blitar dalam meningkatkan partisipasi masyarakat termasuk para penyandang disabilitas dalam menyukseskan Pemilu 2024. Sebab dalam penyelenggaraannya, Pemilu harus berjalan secara substansial yang artinya dari,

oleh dan untuk seluruh warga masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso, usai membuka kegiatan menyampaikan kegiatan tersebut bisa menambah wawasan penyandang disabilitas serta para pendamping terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, sehingga hak pilihnya dapat disalurkan.

Santoso berharap nantinya penyelenggara Pemilu dapat mempersiapkan sarana dan prasarana khusus yang dibutuhkan penyandang disabilitas. Bahkan jika diperlukan panitia melakukan jemput bola ke rumah yang bersangkutan apabila memang tidak memungkinkan

berangkat ke TPS. “Dan saya berharap, kepada penyelenggara di masing masing

JEMBER-LUMAJANG

Putra Ramadhon, Atlet Karate Smada Bercita-cita Jadi TNI

Apalagi ada dukungan dari pihak sekolah menambah semangat untuk merebut medali setiap event di tingkat nasional

“Alhamdulillah dengan berucap bah

banyak medali kejuaraan tingkat nasional maupun internasional yang saya raih,” beber Putra

Ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk meraih segala hal. Untuk menggapai

cita-cita menjadi anggota TNI dan menjadi orang baik serta berguna untuk nusa dan bangsa serta berbagi inspirasi bagi orang lain untuk terus berusaha dan mening-

Dalam rentang waktu empat bulan sudah memenangkan 10 kategori perlombaan di tingkat regional, nasional maupun internasionu-baru

meraih

2 Kostrad ke-4 di Malang pada 6-7 Mei 2023 yang diikuti sebanyak 98 kontingen dengan total atlet sebanyak 1.643 orang,” jelas Putra Ramadhon. Selebihnya kejuaraan internasional di Sleman Jogjakarta meraih 1 medali emas. Di Jakarta tingkat nasional 2 perunggu. Sedangkan di Surabaya tingkat nasional 1 perak dan di Malang 1 perunggu.

Sementara Kepala SMAN 2 Jember Dora Indriana, mengatakan dalam peringatan Hardiknas 2 Mei yang lalu telah memberikan penghargaan untuk siswa-siswi berprestasi yang membawa nama baik sekolah di tingkat nasional dan internasional.

“Prestasi dari siswa SMA Negeri 2 Jember yang memiliki talenta terbaik bisa memberikan prestasi yang membanggakan. Baik, berupa medali/tropi terbanyak di sekolah Smada di antaranya adalah Putra Ramadhon,” tutur mantan Kepala SMAN 1 Jember ini.

Putra adalah atlet karate yang bergabung di Inkanas di bawah pelatih Joko Budi Priyono. Putra Ramadhon layak menjadi salah satu siswa andalan dari SMA Negeri 2 Jember.

“Yang memberikan nama besar bagi SMA Negeri 2 Jember atas prestasi di bidang olahraga karate selama 4 bulan terakhir. Ada 12 medali yang dipersembahkan pada sekolah. Sehingga pada tanggal 2 Mei Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) telah memberikan penghargaan pada Putra Ramadhon,” jelasnya. Masih lanjut dia, mudah-mudahan berkah prestasi bela diri ini mampu memberikan bekal kepada yang bersangkutan. “Semoga bisa lolos menjadi anggota TNI dan menjaga NKRI terbaik di Indonesia nantinya,” doa Dora Indriana. (adv/edy/lis)

TPS, kan sudah ada data, maka kalau perlu jemput bola,” pinta Santoso.

Kegiatan tersebut diikuti 120 penyandang disabilitas dan pendamping. (nus/zan/lis)

Ganjarist Blitar Raya Sambut Jaringan Militan Ganjar

Ganjarist Blitar Raya bersama Wali Kota Santoso serta pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Blitar menyambut kedatangan Jaringan Militan Ganjar (Jaritangan) di Istana Gebang.

Kepala Desa Karangsono Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono.

Bakesbangpol bersama KPU dan Bawaslu Kota Blitar menggelar sosialisasi bagi ratusan penyandang disabilitas.

Jember, Memorandum Putra Ramadhon (18), siswa SMAN 2 (Sma-da)

panas dan hujan bukanlah rintangan.

Kapolres Pasuruan Tampung Curhat Warga Winongan

Tindak Tegas Pelaku Curanmor dan Narkoba

Pasuruan, Memorandum

Curhat masyarakat di wilayah timur Pasuruan mendapat atensi dari Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi. Curhat mereka di antaranya banyaknya kendaraan besar yang melintas saat jam masuk sekolah, masalah curanmor, dan narkoba.

Kendaraan tambang sirtu dan kendaraan pabrik kebanyakan melintas saat pagi hari. Padahal, pada jam pagi hari banyak anak berangkat sekolah. “Banyak kendaraan besar yang melalui jalan raya di wilayah Kecamatan Winongan. Ini sangat meresahkan Pak. Mohon untuk bisa ditertibkan lagi. Mengingat anak-anak yang berangkat ke sekolah dan berbarengan dengan kendaraan-kendaran itu,” ujar ustad Abdul Karim, salah satu tokoh masyarakat

di Winongan Kidul. Pertanyaan Abdul Karim itu disampaikan saat acara Jumat Curhat yang dihadiri Kapolres langsung. Acara Jumat Curhat ini digelar di Lapangan Skep, DesaWinongan Kidul, KecamatanWinongan, Kabupaten Pasuruan. (19/5).

“Terkait dengan banyaknya kendaraan-kendaraan besar yang melewati jalan raya di Kecamatan Winongan, saya mohon agar KBO Lantas mem-back up Polsek Winongan dan memberi-

kan imbauan kepada para pengendara agar selalu berhati-hati dalam melewati jalur yang berada di Kecamatan Winongan, karena jalan raya yang juga sempit dan

banyaknya sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan,” jawab AKBP Bayu. Selain masalah kendaraan besar, masyarakat juga menyoal masalah curanmor

dan narkoba. “Bagaimana cara menangani atau menanggulangi permasalahan ini, kami mohon ada atensi khusus dari pihak kepolisian. Khususnya Polres Pasuruan

Para JCH Kabupaten Pasuruan melakukan manasik haji yang diselenggarakan Kemenag di Hall Bangkodir, beberapa waktu lalu.

JCH Cadangan Tunggu Pengumuman Resmi Kemenag

Pasuruan, Memorandum

Kepastian cadangan jemaah calon haji (CJH) yang bakal berangkat ke tanah suci, hingga kemarin masih belum diputuskan. Pihak Kemenag Kabupaten Pasuruan masih menunggu hasil resmi yang dari Kemenag pusat dan juga kemenag Provinsi Jawa Timur.

Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan Agus Suheri menyatakan hingga kemarin pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari Kemenag Provinsi. “Pasca batas akhir pelunasan tanggal 19 Mei lalu, idealnya hari ini kita sudah dapat release resminya. Tapi, mungkin besok hari aktif sudah bisa kita ketahui kepastiannya,” ujar Agus saat dihubungi SKH Memorandum, Minggu (21/5).

Data di Kemenag Kabupaten Pasuruan mencatat, ada 1.614 JCH (termasuk cadangan) yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Dari jumlah itu, sebanyak 1.202 JCH yang sudah dipastikan berangkat. Sementara, 212 masuk daftar cadangan. Karena cadangan, maka pihak Kemenag meminta masing-masing JCH cadangan membubuhkan tanda tangan surat pernyataan siap/tidak siap berangkat haji tahun 2023 ini.

Kenapa harus dilakukan tanda tangan itu? Agus Suheri tidak bisa menjamin bahwa cadangan semuanya bisa berangkat haji tahun ini. Sebab, seluruh jamaah haji (termasuk cadangan) entry datanya terpusat. “Sehingga, masing-masing jemaah, terutama yang cadangan harus menunggu data resmi pengumuman dari Kemenag pusat dan provinsi Jatim,” cetusnya.

Termasuk soal kelompok terbang (kloter), pihak Kemenag Kabupaten Pasuruan juga belum berani memastikan jika pemberangkatan jemaahnya pada tanggal 7 Juni. Sebab, sebelumya beredar kabar jika Kabupaten Pasuruan berada pada kloter 37,38 dan 39. “Itu informasi sebelum pelunasan. Jadi belum bisa dijadikan patokan. Wong pelunasan saja belum tuntas saat itu, masak sudah ada kloter dan jadwal pemberangkatannya. Baru kalau sudah selesai tanggal 19 Mei dan ada pengumuman resmi, kita bisa pastikan,” tegasnya.

Salah satu jemaah haji cadangan, Heri S mengaku senang bisa dipanggil Kemenag Kabupaten Pasuruan. Ia dan sang suami berharap bisa berangkat tahun 2023 ini.

“Kemarin dari KBIH saya, kami diberikan informasi insyaallah semua cadangan di KBIH berangkat. Alhamdulillah,” ujarnya. Pihaknya juga akan melakukan perekaman data biometrik berupa bio visa pada Rabu mendatang. “Mugo-mugo biso budal kabeh (mudah-mudahan bisa berangkat semua),” terangnya senang. (mh/yok)

dan Polsek Winongan agar menangani masalah ini dengan serius,” tanya salah satu tokoh agama. Mendengar pertanyaan ini, Kapolres menjawab jika permasalahan curanmor, pihaknya selalu tindak tegas para pelakunya. Pihaknya menegaskan jika pihaknya bersama jajaran Polsek selalu rutin melakukan patroli di setiap wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Terutama wilayah yang dianggap rawan akan adanya tindak kriminalitas. Sedangkan untuk masalah narkoba, kami juga memohon kepada para orang tua agar ikut berperan aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Supaya tidak terjerumus dalam tindak kejahatan dan penyalahgunaan narkoba.

Protes Surat Mandat Ganda

Pasuruan, Memorandum Konferensi Luar Biasa (KLB) Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) PSSI Pasuruan berlangsung panas dan tensi tinggi. Beberapa peserta memprotes munculnya surat mandat ganda yang dimiliki sebagian klub anggota. Hujan interupsipun terjadi. Hingga akhirnya KLB PSSI Kabupaten Pasuruan pun berakhir deadlock KLB PSSI berlangsung di Gedung Serbaguna Bina Praja Pemkab Pasuruan, Jumat (19/5). KLB yang sedianya dijadwalkan pada pukul 14.00 harus molor sampai pukul 15.40. Sidang KLB dipimpin oleh Miko Agus Pribadi dengan disaksikan Ketua Exco Asprov PSSI Jatim Cholid Ghoromah. Saat memimpin sidang, Miko masih melakukan verifikasi pada beberapa surat mandat dan kemudian mempersoalkan tiga surat mandat yang dibawa kub. Yakni mandat dari PS Arga Putra, PS Suropati, dan PS Harimau. Miko kemudian melihat berkas milik klub PS Arga Putra dan menemukan ada

kejanggalan terhadap surat mandat peserta. Surat rekomendasi tersebut atas nama Slamet sebagai sekretaris klub. Sementara Wempy sebagai ketua klub. Dari sinilah hujan interupsi terjadi. Peserta yang protes agar pimpinan sidang mengesahkan surat mandat klub atas nama Slamet sebagai sekretaris menjadi peserta dengan mewakili PS Arga Putra. Mereka beralasan jika sebelumnya Ketua KP atas nama Plt membuat ketentuan bahwa surat mandat harus sudah dikirim ke KP atau Plt tanggal 10-14 Mei jam 23.59.

“Jika melewati batas waktu, ya voter dinyatakan gugur,” terang Rifai, salah satu peserta. Namun peserta lain tidak mau menerima karena ada mandat ganda. Sehingga pimpinan sidang belum bisa memutuskan dan untuk sementara sidang diskors. Setengah jam kemudian sidang dilanjutkan dengan memutuskan bahwa surat mandat atas nama Ketua klub PS Arga sebagai utusan yang berhak sebagai voter pada KLB Askab PSSI Pasuruan 2023. Hasil

keputusan pimpinan sidang tersebut kembali menuai protes keras oleh sejumlah klub dengan alasan bahwa Ketua PS Arga tidak pernah menjalani proses untuk mengikuti KLB sesuai dengan aturan.

Sidang KLB yang semakin memanas itu akhirnya membuat Miko Agus Pribadi, memutuskan bahwa KLB Askab PSSI Pasuruan berakhir deadlock. Sementara Ketua Exco Asprov PSSI Jatim, Cholid Ghoromah, menyayangkan jika KLB Askab PSSI Pasuruan 2023 berakhir deadlock “Kami menyayangkan KLB harus berakhir seperti ini. Secepatnya kita akan berkoordinasi dengan anggota exco untuk mengambil langkah berikutnya agar pembinaan klub sepak bola di Kabupaten Pasuruan tidak berhenti,” terang Cholid Ghoromah, Ketua Exco Asprov PSSI Jatim. Dinamika di tubuh Askab PSSI Kabupaten Pasuruan

memang sedang mengalami masalah. Polemik ini terjadi sejak Oktober 2022 ketika masa jabatan PSSI dari Iswahyudi dinyatakan habis. Selanjutnya, pengurus lama membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) dengan membuka pendaftaran. Saat itu, sempat muncul nama Udik Djanuantoro (mantan asisten manager Persekabpas yang juga dewan pembina Golkar) bersaing dengan HM IrsyadYusuf (saat ini Bupati) untuk mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Askab PSSI. Selain ketua, juga ada beberapa orang yang mendafarkan diri sebagai wakil ketua dan Exco. Namun, setelah diteliti lebih detil, ternyata kop surat yang dibuat mendaftar bertuliskan Asosiasi Provinsi Jawa Timur. Hal inilah kemudian dianggap cacat hukum. Sehingga, Asprov PSSI kemudian me-

Kami dari pihak Kepolisian mempunyai program “Polisi RW”. Konsepnya tidak beda jauh dengan tugas seorang Bhabinkamtibmas, untuk mengidentifikasi permasalahannya. Harapannya adalah bila ada permasalahan-permasalahan dapat ditemukan solusinya.

AKBP Bayu Pratama Gubunagi Kapolres Pasuruan

Karena banyaknya anak-anak remaja sekarang yang sudah salah pergaulan. Dan itu perlu kita semua waspadai agar tidak semakin meningkat kenakalan remaja,” tegasnya.

Acara Jumat Curhat ini dijadikan ajang untuk menjaring informasi dalam menjaga Kamtibmas yang ada di wilayah Kecamatan Winongan, agar tetap dalam situasi yang aman dan kondusif. “Dengan adanya rencana pelebaran jalan raya yang ada di Kecamatan Winongan, kami berharap untuk pihak Kepolisian agar selalu memberikan imbauan kepada pengendara agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Semoga Polri bisa membantu dan terus bersinergi di wilayah Kecamatan Winongan. Kami yang mewakili warga Kecamatan Winongan berha-

rap semoga Bapak Kapolres Pasuruan dapat memecahkan masalah atau memberi solusi bila ada permasalahan,” ucap Camat Winongan. Kapolres juga menambahkan menjelang pelaksanaan Pilkades dan pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Winongan agar selalu meningkatkan Sinergitas, jangan sampai ketika berbeda pilihan akan menyebabkan situasi Kamtibmas yang tidak kondusif. “Kami dari pihak Kepolisian mempunyai program “Polisi RW”. Konsepnya tidak beda jauh dengan tugas seorang Bhabinkamtibmas, untuk mengidentifikasi permasalahannya. Harapannya adalah bila ada permasalahan-permasalahan dapat ditemukan solusinya,” tuturnya. (mh/yok)

nurunkan Plt Askab untuk menggelar KLB ini.

Calon Ketua Askab PSSI, Udik Djanuantoro dan Suryono Pane sama-sama kecewa dengan deadlock KLB ini. Udik menilai pimpinan sidang tidak fair dalam menjalankan aturan main sesuai statuta PSSI dan ketentuan rapat. “Kami minta kepada komite hukum dan komdis Asprof PSSI Jatim untuk mengevaluasi dan memeriksa pihak-pihak yang terkait

dengan konggres PSSI Kabupaten Pasuruan serta mengusut tuntas dan memberikan sanksi kepada pelanggar etika sebagaimana statuta yang berlaku,” tegasnya. Sementara itu, Suryono Pane kepada awak media menyayangkan kegaduhan kongres PSSI Kabupaten Pasuruan ini terjadi. “Wong ini kan niatnya untuk ngerumat sepak bola. Kok malah jadi seperti pilihan jabatan politik,” ujarnya. (kd/mh/yok)

BIRO: Muhammad Hidayat. WARTAWAN: Hari Mujianto. PEMASARAN/IKLAN: Roni - Maskur.

Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyapa masyarakat Winongan.

KLB PSSI Berakhir Deadlock

Suasana KLB PSSI Kabupaten Pasuruan yang berakhir deadlock

Kontingen Kota Malang Bidik Juara Umum

Malang, Memorandum

Kontingen Kota Malang bakal tampil all out dalam ajang Festival Olahraga

Rekreasi Daerah (FORDA) I Jatim 2023.

Kota Malang sebagai tuan rumah membidik juara umum dalam event yang

baru pertama kali digelar di Jatim ini. Kesiapan kontingen ini terlihat

dalam rapat koordinasi yang diikuti

Ketua Cabang Organisasi Olahraga

Masyarakat (COOM) Komite Olahraga

Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang yang dipimpin oleh Eddy Wahyono, penanggungjawab kontingen, di Press Conference Disporapar Kota Malang, Sabtu (20/5).

Eddy menyampaikan, rapat koordinasi ini untuk mengetahui kesiapan COOM KORMI Kota Malang yang akan berlaga dalam FORDA I Jatim mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat. “Ini untuk mewujudkan sukses prestasi untuk kontingen Kota Malang dalam FORDA ini,” ujarnya.

Untuk itu, dalam sisa waktu menjelang pelaksanaan ini pihaknya akan memaksimalkan persiapan di setiap COOM. Bersamaan, juga akan dilakukan monitoring pada COOM untuk memantapkan dan menguatkan semangat agar dalam festival mendatang mampu menorehkan prestasi terbaik. Bersamaan, juga bahas mengenai persiapan rencana pelepasan kontingen Kota Malang oleh Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (23/5).

Event FORDA I Jatim 2023 di Kota Malang akan diikuti sekitar 20 kontingen dari kota dan kabupaten se-Jatim, Sabtu-Selasa (27-30/5) mendatang. Panitia telah menyiapkan 17 venue untuk pertandingan atau perlombaan 31 COOM yang terbagi pada 108 jenis olahraga (jenor).

Sebagai tuan rumah, Panitia Pelaksana di Kota Malang penuh semangat mewujudkan Tri Sukses, yaitu sukses sebagai tuan rumah, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Diharapkan, partisipasi dan dukungan semua pihak untuk menyukseskan dan mengharumkan nama Kota Malang. (ari/lis)

Pedagang Eks Malang Plaza Dapat

4 Bulan Sewa Gratis di Sarinah Plaza

Malang, Memorandum

Sejumlah pedagang handphone (HP) yang menyewa di Malang Plaza dan terbakar awal Mei lalu, akhirnya menempati stan di Sarinah Plaza, Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang sebagai tempat relokasi.

Bahkan, terjadi kesepakatan dengan manajemen Malang Plaza untuk gratis sewa selama empat bulan. Di mana sebelumnya para pedagang meminta enam bulan. Sementara manajemen menyanggupi selama sebulan.

“Dalam pertemuan tadi, telah disepakati atau sudah 99 persen, bahwa manajemen memberikan waktu gratis sewa selama empat bulan. Relokasinya di Sarinah Plaza,” terang Dr Solehoddin, kuasa hukum Malang Plaza usai pertemuan antara manajemen dengan para pedagang HP serta kuasa hukumnya,

TNI-Polri

Jumat (19/5). Tidak hanya itu, manajemen siap juga mem-branding. Namun terkait dengan mekanisme partisi tetap dengan makanisme sewa.

Sementara itu, Fatkhul Aziz, koordinator pedagang HP eks Malang Plaza mengaku menempati Sarinah Plaza

Ciptakan Kamtibmas Kondusif

Malang, Memorandum

Kapolresta Malang Kota Kombespol

Budi Hermanto (Buher) bersama beberapa komandan dari TNI dari AD, AU dan AL wilayah Kota Malang olahraga bersama di Lapangan Brawijaya Rampal, Jumat (19/5).

Olahraga bersama dirangkai dengan jalan sehat dalam rangka jelang HUT ke-77 Bhayangkara pada 1 Juli. Selain itu, wujud optimalisasi sinergitas dan soliditas TNI-Polri.

“Tujuan utama dari kegiatan ini, untuk meningkatkan kekompakan dan menjaga sinergitas TNI Polri. Sekaligus menyambut peringatan HUT ke-77

Bhayangkara 1 Juli mendatang,” terang Budi Hermanto. Olahraga bersama diikuti ratusan anggota Polresta Malang Kota dan TNI. Penuh kebersamaan berbaur menjadi kesatuan yang utuh. Simbol eratnya hubungan TNI Polri yang selama sudah terjalin dengan baik.

“Olahraga bersama ini serentak menindaklanjuti arahan dari Bapak Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto. Digelar oleh seluruh kepolisian wilayah Polda Jatim,” lanjutnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, Marsma PNB Farilyanto (Danlanud ABD Saleh), Kolonel INF M Imam Go-

karena lokasi cukup dekat dengan lokasi yang terbakar sebelumnya.

“Kami ingin segera bisa berjualan.

Sudah ada puluhan pedagang khususnya konter HP yang akan pindah ke Sarinah Plaza,” terangnya. Terpisah, Gunadi Handoko, kuasa hukum dari para pemilik stan di Ma-

lang Plaza menerangkan bahwa klienya masih akan menunggu pertemuan pada 23 Mei. “Kalau yang itu, (relokasi ke Sarinah) adalah para penyewa. Kalau klien saya, kebanyakan pemilik stan masih menunggu pertemuan hari Selasa tanggal 23 Mei,” katanya. (edr/lis)

gor (Danrem 083 BJ), Kombespol Budi Hermanto (Kapolresta Malang Kota), Kolonel ARM Joko Setiyo (Danmen Armed 2 Kostrad), Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH MHan (Dandim 0833/Kota Malang), Letkol CPM Sonder Jhon Wendhy SH (Dandenpom V/3 Malang), Letkol

INF Andy Irawan (Danyonif 512/QY), Letkol CBA Firmanudin Lilawangsa SIP (Danyon Bekang Divif 2 Kostrad), Letkol Laut (P) Thomas Dhamang Aquinas Suprayogi SE (Palaksa Lanal Malang), AKP Amat Munir (Wadanyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim). (edr/lis)

Wali Kota Sutiaji Apresiasi Kerja Sama Pemkot Malang dengan Pemkab Tabanan

Wujudkan Kemandirian dan Pengembangan Potensi Daerah

Tabanan, Memorandum

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjalin kerja sama dengan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)

Tabanan dalam pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji dan Bupati Tabanan Dr I Komang

Gede Sanjaya SE MM hadir bersama dalam rangkaian kegiatan penandatanganan MoU, di Kantor Bupati Tabanan, Provinsi Bali, Jumat (19/5).

Langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo pada provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia untuk terus meningkatkan akselerasi dalam mewujudkan kemandirian daerah.

Kerja Sama Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan ini terkait dengan perusahaan umum daerah yaitu

Perumda Tugu Aneka Usaha Kota Malang serta Perumda Dharma Santhika Kabupaten Tabanan. Nantinya, kedua perumda yang memiliki core bussines sama ini akan saling bersinergi dalam memenuhi kebutuhan masing-masing daerah.

Terkait MoU, Wali Kota Sutiaji menyampaikan akan menitikberatkan pada komitmen daerah untuk berakselerasi mewujudkan kemandirian daerah.

“Di era otonomi daerah seperti sekarang, paradigma utama adalah menjaga kestabilan harga, ketersediaan, keseimbangan permintaan dan penawaran serta terjaganya tingkat inflasi. Dengan kata lain kestabilan perekonomian dan ketahanan pangan memberikan ruang bagi daerah untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki,” katanya.

Sutiaji mengatakan, yang dilakukan ini merupakan bentuk komitmen yang perlu diapresiasi sebagai upaya daerah menciptakan kemandirian serta menciptakan hubungan yang terbuka dengan pemerintah daerah lain, khususnya melalui perumda yang dimiliki sehingga memberikan benefit dalam balutan simbiosis mutualisme.

“Pertama tentu apresiasi yang patut diberikan kepada kita semua, jalinan kerjasama ini adalah bentuk komitmen dan upaya nyata bahwa di era otonomi daerah, apalagi Tabanan ini memiliki potensi yang luar biasa, maka sudah tentu daerah memiliki kewajiban yang sama, tuntutan yang sama untuk bisa

mandiri,” terangnya. Ini menurutnya, bentuk akselerasi yang tentu wajib menjadi paradigma bahwa perekonomian stabil yang diciptakan melalui ketahanan pangan, kestabilan harga, ketersediaan, keseimbangan permintaan dan penawaran, serta terkontrolnya tingkat inflasi akan memberikan ruang gerak yang luas bagi daerah untuk terus berkembang. “Kerja sama ini adalah bentuk keterbukaan, khususnya antara Pemkot Malang dengan Pemkab Tabanan, nanti tentu masyarakat

yang akan menerima manfaatnya. Di sinilah sekali lagi peran negara hadir, seperti yang sering saya sampaikan, memberikan kemudahan, benefit bagi masyarakat, intinya menciptakan simbiosis mutualisme baik bagi pemerintah daerahnya, bagi stakeholder-nya, bagi pelaku usahanya, serta bagi masyarakatnya,” urai Sutiaji.

Dikatakan, permasalahan tidak hanya datang dari hulu, tetapi juga dari hilir. Dicontohkan, kebutuhan Kota Malang terhadap kedelai per hari sebesar 2-4 ton yang sebagian

besar didapatkan dari hasil impor.

“Dan Kota Malang sangat kekurangan lahan sehingga hal seperti ini yang perlu dikerjasamakan melalui sharing product atau sharing knowledge. Ini yang menajdi poin Kerjasama ini,” jelas Sutiaji.

Kerja sama ini diharapkan memberikan nilai manfaat bagi kedua pihak dengan saling mebuatkan kebutuhan masing-masing daerah.

“Sebaliknya, yang menjadi kekurangan di wilayah Tabanan, misalnya terkait lahan, kita kuatkan. Produksinya kita kuatkan, produsennya kita

kuatkan, maka harus ada teknologi, teknologi tanam, pengolahan dan yang penting pascapanen. Kelebihan Kota Malang dengan kolaborasi hexahelixnya, apalagi kita punya banyak perguruan tinggi, tentu kita punya co storage, kita punya teknologi, sharing knowledge ini yang kita tekankan,” tandas Sutiaji.

Wali Kota Malang menyebutkan untuk sementara kerja sama ini ada dua poin, yaitu berkaitan dengan kedelai dan ayam. Mendatang, tentunya kerja sama dengan Pemkab Tabanan akan dikembangkan sesuai kebutuhan.

“Kerja sama ini meliputi dua poin, yang pertama kedelai, nanti kita akan suplai teknologinya dan varitasnya, kita sudah punya varitas Anjasmoro yang sudah diuji, prediksinya nanti hasil kedelai di Tabanan bisa lebih dari 2 ton,” kata Sutiaji.

Ditambahkan, kerja sama kedua terkait pemenuhan kebutuhan ayam. “Yang kedua ayam, karena daging ayam ini juga menjadi salah

satu pemicu inflasi, apalagi Pemkab Tabanan juga sudah bekerjasama dengan PHRI Tabanan. Sementara itu, tetapi tidak menutup kemungkinan kerjasama lain yang goal-nya menciptakan kemandirian dan stabilitas harga,” ujar Sutiaji. Dalam kesempatan sama, Perumda Tugu Tunas mengirimkan sekitar 1,7 ton daging ayam ke Perumda Dharma Santhika Tabanan, sekaligus sebagai awal dimulainya kerja sama antar dua perumda ini. Kegiatan penandatanganan MoU bersama Pemkab Tabanan ini menjadi rangkaian kunjungan Wali Kota Sutiaji di Tabanan. Sebelumnya, Rabu (17/5) Wali Kota Sutiaji menghadiri undangan Bank Indonesia dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), di Gedung Kesenian I Ketut Maria Kabupaten Tabanan. Kota Malang diundang karena dianggap mampu menekan laju inflasi. (adv/ hms/ari/lis)

KEPALA BIRO: M Ariful Huda. WARTAWAN: Edi Riawan, Mistiani, Ahmad Tauhid. PEMASARAN: Arif Suherman. TELP: 081334176539.

Penandatanganan nota kerja sama oleh Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM dengan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji.

Perumda Tugu Tunas Kota Malang mengirimkan sekitar 1,7 ton daging ayam ke Perumda Dharma Santhika Tabanan.

Bupati Tabanan dan Wali Kota Malang berkolaborasi memajukan daerahnya.

Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan berkomitmen saling menguatkan kerja sama.

Pelaksanaan olahraga bersama TNI-Polri di Rampal.

FORDA I Jawa Timur

Pengurus COOM KORMI Kota Malang membulatkan tekad raih prestasi terbaik.

Malang Raya Olahraga Bersama

Para perwakilan pedagang bersama direktur Malang Plaza dan kuasa hukum.