Memorandum Edisi 17 Februari 2017

Page 3

JUMAT PON, 17 FEBRUARI 2017

HALAMAN 3

BANYUWANGI RAYA KEPALA BIRO: Choiri Kurnianto SH. WARTAWAN: Hujaini SE, Hariyadi, E Budi S, Imam Ashari, Siswanto, Fatahu Sugito; ALAMAT: Jl. Badung No. 1A Taman Baru, Banyuwangi. CP: 081234565895

Banyuwangi, Memorandum Gugatan praperadilan atas penetapan tersangka penggelapan dan penipuan laba perusahaan Dr. Soebarijono dimenangkan pihak Kepolisian. Pengadilan Negeri (PN) menolak gugatan praperadilan yang diajukan pengacara tersangka kasus dugaan penggelapan dan penipuan laba perusahaan itu. Dalam persidangan pihak Kepolisian berhasil membuktikan penetapan tersangka sudah sesuai aturan. Sidang putusan praperadilan ini digelar di siang kemarin (16/2). Berdasarkan pembuktian yang dilakukan selama persidangan penetapan tersangka yang dilakukan penyidik kepolisian dinyatakan sudah sah. “Proses penetapan tersangka sudah sesuai aturan,” ujar Heru Setiyadi, Hakim yang menyidangkan preperadilan. Dikonfirmasi terpisah, pengacara dari bagian hukum Polres Banyuwangi Aiptu Bambang Purwanto menyatakan, dalam sidang praperadilan itu, pihaknya mengajukan 60 alat bukti berupa surat. “Kami tidak mengajukan saksi, karena alat bukti surat itu sudah kami anggap cukup untuk pembuktian,” jelasnya. Lebih jauh Polisi yang akrab dipanggil Bambang ini menyatakan, penanganan perkara dengan tersangka Dr. Soebarijono ini menurutnya sudah sesuai dengan yang diamanatkan KUHAP. Sehingga proses penetapan tersangka juga sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Mengenai kapasitas pelapor, lanjut Bambang, pelapor kasus ini adalah istri dari Rio Martin. Status harta milik Rio Martin merupakan harta bersama sehingga istri Rio Martin juga berhak melaporkan kasus ini. “Jadi proses penanganan perkara ini seluruhnya sudah sessuai aturan yang berlaku,” tegasnya. Untuk diketahui, tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan laba perusahaan Dr. Soebarijono mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka dirinya dalam kasus tersebut. Dia menganggap penetapan tersangka itu tidak sesuai aturan. Gugatan praperadilanpun diajukan melalui pengacaranya. (jai/bud)

FOTO: MEMORANDUM/SISWANTO

Polisi Menangkan Praperadilan Kasus Dr Soebarijono

Misnari diapit petugas.

Polisi Cokok Maling Timah Jaring Kapal Banyuwangi, Memorandum Polsek Muncar menangkap Misnari (32), warga Dusun Palurejo RT 2 RW 11, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar setelah ketahuan mencuri timah jaring kapal slerek, Kamis (16/2). Penangkapan pelaku, setelah polsi mendapat laporan nelayan Muncar, jika mereka sering kehilang timah jaring.

Kanitreskrim Polsek Muncar, Iptu Eko Darmawan, menjelaskan, pelaku pencurian timah jaring kapal slerek, mengembang menjadi pencurian solor, dan alkom serta blombong kincir. “Dari tangan pelaku kami mengamankan 16 kilo gram timah, yang akan dijual dengan harga Rp 10.000, perkilo gram,” jelasnya.

Dihapadan petugas, Misnari mengaku aksi pencurian timah tersebut sudah dilakukannya berkali-kali. Sampai akhirnya, kejahatan pelaku terbongkar warga, setelah seorang nelayan bernama Hambali memergoki Misnari diatas kapal. Mengetahui, kapal miliknya diobok-obok pelaku, Hambali

melaporkan ke Mapolsek Muncar. Terpisah, Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwijadmiko, membenarkan petugas telah mengamankan satu pelaku pencurian timah jaring. “Sementara pelaku dijerat dengan pasal 362, KUHP, dengan ancaman 5 tahun penjara,” ungkapnya. (swa/bud)

Banyuwangi, Memorandum Djoko Yudiarto, (47) pegawai ASDP Ketapang ditangkap Satuan Narkoba Polres Banyuwangi, karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu. Petugas juga menangkap Abdul Halim, (33) pemasok sabusabu tinggal di warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto melalui Kasat Narkoba AKP Agungg Setya Budi mengatakan, Djoko yang tinggal di Perumahan Villa Sakinah Blok A-10, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro merupakan petugas di dermaga Ponton.  Bersambung ke halaman 4 

Bahasa Using FOTO: MEMORANDUM/ EKO BUDI S

H

asil karya anakanak sekolah dalam lomba menulis cerpen Bahasa Using, menurut Antariksawan Yusuf. Lulusan FKIP Universitas Udayana ada kecenderungan tercampurnya penggnunaan katakata bahasa lain, yang sudah ada padanannya dalam bahasa Using. Realita itu menjadi keprihatinan tersendiri bagi Antariksawan Yusuf. Lare Using kelahiran Kelurahan Lateng, 1966, ini mengungkapkan, Bahasa Using yang sebagian ter-representasikan melalui karya Cerpen anak-anak sekolah yang dilombakannya, cukup mengkhawatirkan. “Meskipun sebenarnya itu fenomena alamiah. Bahasa yang kuat menekan bahasa yang sedikit penuturnya. Dan lama-lama akan diserap. Itu sangat mengkhawatirkan. Tetapi kita tidak boleh menyerah, dan harus mengadakan perlawanan. Untuk itulah, SKB (Sengker Kuwung Blambangan, red.) ada,” ungkap Antariksawan Yusuf yang saat ini, melanjutkan belajar jurnalistik televisi di Maastricht & Deutscher Journalisten Schule, Jerman. Menurutnya, Sengker Kuwung Blambangan didirikan sebagai lembaga yang mewadahi keprihatinan beberapa orang diaspora Banyuwangi dan orang-orang Banyuwangi yang punya visi sama untuk menegakkan Budaya Using, termasuk Bahasanya. Salah satunya lewat penerbitan buku-buku berbahasa Using dan berbagai pelatihan penulisan Bahasa Using. “Hang magih dadi impen, nganakaken Festival Basa using. Sebab Basa Using iku kan warisan leluhur. Dadi ya kelendi carane, aja sampek ilang,” harapnya. Bener iku, Wyak..!! (bud)

kepada Kepala Dusun, apa sudah selesai dan tidak ada masalah. Warga juga sudah menandatangani surat persetujuan bermaterai, makanya saya berani tanda tangan,” jelasnya, sembari menambahkan, sejak awal, rencana pembangunan tower itu diurus langsung Kepala Dusun Kalimati, Saham. Menurut Kades Abdurachman, Pihak Telkomsel sudah melakukan pertemuan dengan warga Kalimati untuk menyelesaikan masalah pendirian tower. Berfdasarkan hasil pertemuan dengan warga, pihak Telkomsel berjanji akan memperhatikan pembangunan sambil menyelesaikan dengan warga. (swa/bud)

Difasilitasi Gubernur Jatim, Empat Raperda Segera Disahkan Banyuwangi, Memorandum Hasil fasilitasi Gubernur Jawa Timur atas empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Banyuwangi, disampaikan kepada Bupati Banyuwangi, ke empat Raperda diserahkan kembali ke DPRD untuk dilakukan sinkronisasi dan penyempurnaan draf raperda. Keempat Raperda yang telah di fasilitasi tersebut antara lain, Raperda tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa, Raperda tentang Perangkat Desa, Raperda tentang Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Konkuren Kabupaten Banyuwangi dan Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan

H Khusnan Abadi

Infeksi Menular Seksual dan HIV/ AIDS. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah,DPRD Banyuwangi, H.Khusnan Abadi, M.PDI menyampaikan, Raperda hasil fasilitasi Gubernur itu, berdasarkan mekanisme akan diserahkan kepada masing-masing Pansus untuk dilakukan sinkronisasi. “Empat Raperda hasil fasilitasi, kami serahkan kepada masing-masing Pansus untuk dilakukan sinkronisasi “ ucap H.Khusnan Abadi saat dikonfirmasi Memorandum, Kamis (16/2) di ruang BPPD DPRD Banyuwangi.  Bersambung ke halaman 4 

FOTO: MEMORANDUM/SISWANTO

Budak Sabu, Pegawai ASDP Dibui

nya sepekan lalu. “Kapan hari ada orang kerja untuk menggali pondasi. Karena ada aksi protes warga, akhirnya berhenti sementara waktu,” katanya. Didesak lebih jauh, kenapa ada penolakan Sunarko memilih tidak banyak berkomentar. “Tentang penolakan warga, kami tidak tahu menahu dan itu bukan urusan kami,” terangnya. Terkait penolakan warga atas pembangunan tower tersebut, Kepala Desa Kedungrejo, H Abdurachman, mengakui ada warganya yang protes. Warga yang menolak itu, kata Kades, adalah warga yang terdampak langsung dan belum menerima kompensasi. “Sebelum saya teken, saya tanya

Nur Yulia Dewi di lokasi kejadian.

Berangkat Sekolah Tewas Kecelakaan Banyuwangi, Memorandum Nasib naas menimpa Nur Yuliana Dewi, siswi SMK Muhammadiyah 8 Siliragung tewas dalam kecelakaan tunggal di Kanal Telu, Desa Sumbermulyo, Pesanggaran, Kamis (16/2) pagi sekitar pukul 07.40 wib. Korban meninggal, saat dibawah ke rumah sakit Pesanggaran. Anggota Polsek Pesanggaran, Aiptu Marsim menjelaskan, korban yang berasal dari Dusun Sumberbopong RT 03 RW 02, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol P 3357 WX saat berangkat sekolah. Akibat kecelakaan tersebut, Nur Yuliana Dewi mengalani luka robek

bagian kepala sebelah kiri, leher mengalami patah dan telinga bagian kiri mengeluarkan darah segar. Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, menjelaskan korban mengalami kecelakaan tunggal dan dilarikan ke rumah sakit Pesanggaran. Saat dibawa kerumah sakit denyut jatungnya masih berdetak. Namun begitu dalam penanganan tenaga medis, nyawa korban tidak terselamatkan. “Setelah diperiksa tim medis, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan,” jelas Kapolsek, sembari menambahkan, sepeda motor Honda Vario nopol P 3357 WX untuk sementara diamankan di Mapolsek Pesanggaran. (swa/bud)

Azwar Anas Buka Musrenbancam Blimbingsari Banyuwangi, Memorandum. Dalam rangka mengentas Kemiskinan di Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. M.Si menggelar Musyawara Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbancam) Blimbingsari pertama kali di pinggir Pantai Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (16/2). Musrenbangcam yang diawali dengan lantunan sholawat badar ini, diharapkan menjadi spirit bagi masyarakyat Banyuwangi untuk terus bangkit membangun daerahnya. “Spirit shalawat ini mengingatkan kita pada perang badar. Saat itu 300 pasukan muslim yg dipimpin Ali bin Abi Thalib mampu mengalahkan musuhnya yang jumlahnya 1.000 orang lebih. Begitu juga dengan Banyuwangi, biar kita berada di ujung pulau, namun kita harus bisa bangkit, menghadapi semua tantangan, semisal seperti mengurangi

FOTO: MEMORANDUM/ FATTAHUR

Djoko Yudiarto menunjukkan satu paket sabu miliknya.

Banyuwangi,Memorandum Warga Dusun Kalimati RT 1, RW 5, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar protes berdirinya tower milik Telkomsel. Protes warga dikarenakan belum mendapat kompensasai dari profaider telepon seluluer tersebut, meski pembangunan pondasi tower sudah dilakukan. Akiat aksi warga ini, pekerja tower menghentikan kegiatan. Pengakuan Sunarko (41), warga setempat menceritakan tanah yang akan didirikan tower dengan ukuran 10 meter kali 10 meter itu, sudah di nego pihak penyewa untuk pendirian tower sejak November 2016 lalu. Tetapi baru realisasi pembangunan-

FOTO: MEMORANDUM/HARIYADI

FOTO: MEMORANDUM/MUH HUJAINI

Warga Kedungrejo Protes Pendirian Tower Telkomsel

Bupati Anas berbincang dengan seorang nelayan di Musrenbangcam Blimbingsari.

angka kemiskinan di Banyuwangi,” kata Bupati Anas dalam sambutannya.

Selama ini, kata Bupati Anas, Banyuwangi mampu menurunkan angka kemiskinan. Pada tahun

2010, data BPS menunjukkan angka kemiskinan Banyuwangi mencapai 20 persen. Di bawah kepemimpinan

Bupati Anas berhasil menekannya hingga menjadi 9,70 persen berdasar data BPS tahun 2016. “Namun angka 9,70 persen ini masih banyak. Jika dihitung masih ada sekitar 146 ribu jiwa. Maka, kita harus terus berbenah dan terus berdoa,” ungkap Anas. Bupati Ana menambahkan, berbagai infrastruktur telah bangun, baik jalan, irigasi maupun IT untuk memberikan pelayanan, penguatan desa dengan smart kampung, peningkatan pendidikan dan kesehatan serta mendorong industri kecil dan menengah. “Itu menjadi ikhtiar kami memberantas kemiskinan,” imbuhnya. Akan tetapi berbagai tantangan global, nasional dan lokal, menuntut Banyuwangi tidak hanya berikhtiar, tapi juga harus diiringi dengan doa. “Oleh karena itu, penting untuk melengkapi usahanya tersebut dengan doa, yaitu dengan sholawat Badar,” pungkasnya. (fat)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Memorandum Edisi 17 Februari 2017 by MEMORANDUM - Issuu