HALAMAN 18
RABU LEGI, 16 MEI 2018 KEDATANGAN/KEBERANGKATAN DARI SURABAYA GUBENG KE BANYUWANGI Kereta Api Mutiara Timur (Eksekutif & Bisnis) Stasiun (Station) Sb. Gubeng Sidoarjo Bangil Pasuruan Probolinggo Tanggul Rambipuji
KA 85 Kedatangan Keberangkatan (Arrival) (Departure) 09.23 09.47 10.09 10.55 12.04 12.29
09.00 09.25 09.52 10.11 11.01 12.10 12.31
Stasiun (Station) Jember Kalisat Kalibaru Kalisetail Temuguruh Rogojampi Karangasem Banyuwangi
KA 85 Kedatangan (Arrival) 12.43 13.11 14.00 14.25 14.37 14.50 15.04 15.20
Keberangkatan (Departure) 12.51 13.13 14.03 14.27 14.39 14.52 15.08 -
MOJOKERTO-JOMBANG
(MEMORANDUM-HERMAWAN)
Jombang, Memorandum Proses pengadaan surat suara Pilbup Jombang mulai berjalan. KPU Jombang telah mengalokasikan Rp 179 juta untuk pengadaan 1.003.168 surat suara. Pihaknya optimistis, pertengahan Juni bakal kelar. Ketua KPU Jombang Muhaimin Shofie menjelaskan, untuk pengadaan surat suara dilakukan melalui e-purchasing di e-katalog yang disediakan KPU RI. Dalam e-katalog itu tercantum berbagi daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang dari berbagai penyedia barang jasa pemerintah. “Jadi mekanisme pengadaannya memang agak beda. Kita tinggal pesan saja,’’ ujar dia ditemui kemarin (15/5). Muhaimin Shofie Dia menjelaskan, jumlah surat suara untuk kebutuhan Pilbup sendiri sudah ditentukan, jumlahnya 1.003.168. Jumlah tersebut, sambung Muhaimin, sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 977.676 ditambah 2,5 persen surat suara cadangan per TPS. “Sedangkan jumlah TPS diketahui berjumlah 2.147. Kita juga menyediakan 2000 surat suara tambahan untuk jaga-jaga jika nanti ada pemilu ulang,’’ papar dia. Soal jumlah penyediaan surat suara, dia yakin sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan di pilbup. Bahkan, pihaknya menyediakan lebih. “Sudah. Itu sudah kita hitung berdasarkan kebutuhan DPT dan juga sesuai PKPU,’’ tambah dia. Sesuai harga di e-katalog, per lembar surat suara dibandrol Rp 179 rupiah. Harga tersebut menurut dia lebih murah dibandingkan perkiraan awal Rp 350 rupiah per lembar. “Ternyata di e-katalog lebih murah,’’ tambah dia. Untuk saat ini, paparnya, pengadaan surat suara menunggu teken kontrak dari pihak penyedia jasa dan persetujuan KPU. Beberapa lalu, pihaknya mengaku sudah menemukan penyedia alias perusahaan yang akan mencetak surat suara. “Semuanya sudah siap. Kita tinggal teken kontrak lalu dikerjakan,’’ jelas dia. Namun, katanya, sebelum surat suara dikerjakan, terlebih dahulu KPU bakal menerima contoh salinan surat suara yang akan dikerjakan. Misalnya ukuran, kualitas hingga spesifikasi surat suara harus sesuai yang dia harapkan. “Penyedianya dari Bogor, PT Aksara grafik,’’ jelas Muhaimin sembari menyebut ukuran surat suara 27 x 23 cm. Lantas kapan batasan waktu pengerjaan surat suara? Sesuai dengan tahapan, dia menyebut proses produksi dilakukan selama 15 hari masa kerja. Proses produksi secara keseluruhan hingga distribusi logistik dimulai 11 April hingga 26 Juni. “Jadi untuk proses pendistribusian paling tidak H-3 jelang pemungutan suara. Sehingga kami optimistis pertangahan Juni selesai,’’ pungkas dia.(as/fdy/udi)
Pemusnahan miras dan narkoba di Mapolres Jombang.
Jual Miras, Diancam Hukuman 12 Tahun Jombang, Memorandum Polres Jombang akan menerapkan hukuman maksimal terhadap penjual minuman keras. Tujuannya untuk memberikan efek jera, Jika sebelumnya penjual hanya dikenakan sidang tindak pidana ringan yang mengacu pada perda. Pada pemberkasan yang baru, petugas akan mengenakan pasal 204 KUHP. Langkah ini diakukan, agar peredaran air haram yang kerap
memicu terjadinya aksi kejahatan dapat diberantas dari Kota Santri. Komitmen tadi diungkapkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto saat acara pemusanahan barang bukti narkoba dan miras di Mapolres Jombang, Selasa (15/5) pagi. “Jadi kami sudah tidak menggunakan tipiring lagi. Tujuannya agar menjadi efek jera bagi yang menjual minumanminuman oplosan yang sangat mem-
bahayakan bagi kesehatan,” ungkapnya. Ia memastikan ada dua acuan hukum lagi yang bakal dijadikan rujukan yakni Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Kesehatan. “Ancaman hukumannya bisa sampai 12 tahun hingga 15 tahun penjara sesuai dengan pasal 204 KUHP,” tegas Fadli. Sementara itu dalam pemusnahan barang bukti narkoba dan miras, terdapat 413,449 gram narkotika jenis sabu dan
miras sejumlah 803 botol arak serta 1 jerigen tuak ukuran 30 liter. Termasuk pula puluhan botol miras jenis lain, dengan berbagai merk. “Ini semua hasil operasi tumpas narkoba Semeru tahun 2018 dan operasi kewilayahan khusus miras. Dengan total 183 kasus, serta 215 tersangka,” imbuh Kasat Reskoba Polres Jombang, AKP Hasran. (wan/udi)
Polsek Mojowarno Ringkus Dua Budak Sabu Jombang, Memorandum Anggota Reskrim Polsek Mojowarno menggerebek rumah di Perum Bumi Mojoasri, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Minggu (13/5) malam. Rumah tersebut dijadikan tempat pesta sabu-sabu. Dalam pengerebekan itu, polisi mengamankan dua budak sabu. Selain juga menyita sisa sabu. Kedua tersangka yang dibekuk yakni Raditya Kurnianto Putra (20), warga Perum Bumi Mojoasri Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, dan Wagiono (45), asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben. “Kedua tersangka diringkus di lokasi. Sedangkan barang
bukti berupa satu paket sabu serta sejumlah barang lain,” papar Kapolsek Mojowarno AKP M Willono, Selasa (15/5). Dijelaskannya, dari hasil penangkapan terhadap Raditya, polisi berhasil menyita satu paket sabu dengan berat kotor 2,4 gram. Sementara dari tangan Wagiono, diamankan sebuah alat hisap sabu, 6 plastik klip bekas bungkus sabu, sebuah sekrop kecil dari sedotan, se-
buah cotton bud, selembar tisu, sebuah sedotan, serta sebuah korek api. “Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut, baik tersangka maupun barang bukti dibawa ke Mapolsek Mojowarno,” jelasnya. Kedua tersangka kini mendekam di balik jeruji besi. “Satu tersangka kita kenakan pasal 112 ayat 1, sedang satu lagi kita jeratkan pasal 127 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara dan denda paling banyak 8 miliar rupiah,” pungkas Willono. (wan/udi)
Raditya Kurnianto Putra dan Wagiono.
(MEMORANDUM-SUPARNO
Tilep Uang Rp 600 Juta, Karyawan Bulog Dipolisikan
Wawali Suyitno sidak di Pasar Tanjung. Sejumlah elemen usai rakor di Mapolres Mojokerto.
Polres Mojokerto Gelar Rakor Pam Swakarsa Mojokerto, Memorandum Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata menggelar rapat koordinasi pengamanan swakarsa, Selasa (15/5) Dalam rakor pam swakarsa itu hadir sejumlah pejabat dari 3 pilar plus. Mulai dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh potensi yang di masyarakat. Rakor ini untuk mempersatukan semua unsure guna mempersempit ruang gerak jaringan teroris di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hal ini juga selaras dengan UU 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 14 ayat (1C). “Intinya membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi, kesadaran hukum serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan,” ungkap AKBP Leo. “Saya sangat berharap dari pembinaan kamtibmas swakarsa agar masyarakat bisa memiliki ketangguhan tinggi sehingga menjadi polisi bagi diri sendiri maupun lingkungan nya,” tegas perwira lulusan Akademi Kepolisian tahun 1997 ini.(no/udi)
Stok Beras Aman Mojokerto, Memorandum Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno sidak harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Tanjung Kota Mojokerto, Selasa (15/5). Suyitno menjelaskan bahwa sejauh ini harga bahan pokok semuanya masih normal dan belum ada kenaikan yang siknifikan.”Harga sebagian besar masih normal, hanya harga telur yang mengalami kenaikan sekitar Rp 2.000 dari harga semula Rp 24 ribu bertambah menjadi Rp 26 ribu,” jelasnya sebagaimana dilansir bangsaonline.com. Ditanya apakah diperlukan adanya operasi pasar, Suyitno menyampaikan jika untuk hari ini masih belum diperlukan. Meski begitu pihaknya berjanji akan melakukan pemantauan hingga bulan Ramadhan. “Mengenai stok sembako hingga leba-
ran mendatang, dapat dipastikan masih aman,” tambahnya. Sementara itu terpisah, terkait kondisi stok beras di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, Wakil Kepala Sub Drive Bulog Andri Adi Wijaya menyampaikan bahwa stok beras di gudang hingga kini ada sekitar 20 ribu ton. “Terdiri dari 10 ribu ton beras lokal dan 10 ribu beras LN. Khusus untuk beras LN saya memastikan tidak akan diedarkan di wilayah tersebut,” terangnya. Mengenai ketahanan stok di gudang untuk wilayah Kota dan Kabupaten, pihaknya memastikan masih aman dalam enam bulan ke depan. “Dari perhitungan kami, untuk kebutuhan beras di dua wilayah tersebut sekitar 700 ton per bulan, ini dapat kita penuhi selama enam bulan ke depan,” pungkasnya. (*/udi)
Mojokerto, Memorandum Sigit Hendro Purnomo (35), karyawan Bulog di Jalan Raya RA Basuni Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, harus berurusan dengan hukum. Warga Perumahan Citra Surodinawan Estate itu dilaporkan telah membawa kabur uang setoran beras dan gula. Korbannya Suyono (39), warga Dusun Bajangan, Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Sholikin Ferry, mengatakan peristiwa bermula adanya perjanjian kerja sama antara korban dengan Bulog pada 12 Oktober 2017. “Perjanjian tadi memuat isi terkait pengiriman beras dan gula, antara korban dengan Bulog,” tuturnya, Selasa,(15/5). Awalnya, lanjut Kasat Reskrim, distribusi bahan pokok dari Suyono ke Bulog berjalan lancar selama beberapa bulan. Namun belakangan,
uang pembayaran pada kiriman terakhir belum juga diterimanya. Sedangkan Suyono sendiri sudah mengirim 60 ton beras serta 10 ton gula. “Total pembayaran yang belum diterima Suyono mencapai Rp 600 juta,” imbuhnya. Sebelum membawa perkara ke ranah hukum, Suyono telah mencoba menagih dengan menghubungi nomor Sigit, sekaligus mendatangi tempat tinggalnya. Tapi yang didapat, hanya hunian tanpa berpenghuni. Kini, guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, polisi menyita dua lembar foto copi perjanjian kerja sama pengadaan beras dan sembilan lembar surat jalan pengiriman beras dan gula. “Kita masih terus melakukan pendalaman dengan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Upaya itu dilakukan, untuk menentukan upaya hukum lebih lanjut,” tegas Ferry.(no/udi)
(MEMORANDUM-HERMAWAN)
MEMORANDUM-AS’AD
Cetak Surat Suara, KPU Anggarkan Rp 179 Juta