Memorandum Edisi 07 Maret 2017

Page 15

SELASA LEGI, 7 MARET 2017

HALAMAN 15

K E D I R I Kepala Biro: Prawoto Sadewo. Wartawan: Nur Rofiq, Ana Akina. Keuangan : Binti Khoiriyah. Admin Iklan: Rosita. Admin Koran : Imam Rofiq. Pemasaran: Susilo Prabowo, Frenswinta Jaya, Hendra. EMAIL: memorandumppls@gmail.com Tlp.081334603445 Kantor. Jln Kota baru no.9 Kanigoro, Blitar.

Kelaparan, Pria tanpa Identitas Kehilangan Nyawa

Kediri, Memorandum Tim Buser Sat Reskrim Polres Kediri berhasil melumpuhkan jambret jalanan KediriNganjuk,Minggu (5/3). Pelaku jambret itu adalah Ruji Riono (32), warga Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Korban ditemukan tewas tanpa busana.

Kapolres Kediri AKBP Sumaryono mengungkapkan awal penangkapan pelaku itu. Pelaku saat berada di Alun-Alun Jom-

PU Target Pembangunan Jembatan Bailey Kediri Selesai 10 Hari

Kami masih melakukan pengembangan,” terang Sumaryono. Lebih lanjut, dia menjelaskan, pelaku melakukan aksi penjambretan sudah tiga tahun. Aksinya di jalan raya Kediri-Nganjuk. Pelaku juga pernah masuk bui dengan kasus tindak asusila.”Hasil kejahatannya untuk foya-foya di eks lokalisasi,” pungkasnya. (nur/pra)

Operasi Gabungan Jaring 16 Pasangan Mesum

FOTO: MEMORANDUM/ NUR ROFIQ

Surabaya, Memorandum Dinas Bina Marga Jawa Timur terus melakukan langkah cepat terhadap penanganan jembatan putus di wilayah Kediri-Tulungagung akibat ambruk pada 27 Februari. Pemasangan jembatan bailey ditarget selesai selama 10 hari. Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyohadi mengatakan, apabila kondisi di lapangan cuaca tidak hujan, tak perlu waktu lama untuk memasang jembatan bailey, dan bisa dilakukan selama 10 hari saja. “Kami berharap kondisi lapangan memungkinkan biar cepat selesai, agar warga bisa beraktivitas normal,” kata Gatot seperti dilansir Jatim Newsroom, Senin (6/3). Menurut dia, pasca pertemuan dengan Kadis PU Bina Marga Kediri dan Kadis PU Bina Marga Tulungagung di bawah supervisi Kadis PU Bina Marga Jatim, ditemukan solusi berupa pemasangan jembatan bailey sebagai jembatan pengganti di wilayah Ngadi.”Bailey adalah jenis jembatan rangka baja ringan berkualitas, mudah dipindahkan, strategis dalam menunjang pembangunan di pelosok daerah yang sulit dijangkau, dan juga sangat cepat pemasangannya,” ujarnya. Terkait anggaran, Gatot mengatakan masih belum dirapatkan akan mengambil sumber dari APBD Tulungagung atau APBD Kediri. “Yang pasti, kami selaku dinas yang berwenang akan berusaha mempercepat pembangunan sesuai target,”tandasnya. (*/be)

bang langsung disergap tim Buser Sat Reskrim Polres Kediri. “Pelaku sempat melakukan perlawanan. Dan, petugas melumpuhkan

pelaku dengan menembak kakinya,”Sumaryono, Senin (6/3). Dari hasil penangkapan pelaku itu, petugas menemukan barang bukti 95 sim crad ponsel, 36 ponsel, tujuh charger ponsel, dua tas, satu helm, tiga STNK, dan 1 unit sepeda motor sebagai alat melakukan kejahatan.”Barang bukti yang kami amankan itu yang belum terjual.

Petugas gabungan memeriksa identitas pasangan bukan suami-istri.

Kediri, Memorandum Operasi gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Kediri, menjaring 16 pasangan bukan suami-istri saat berduaan di kamar hotel, Sabtu (4/3) malam. Operasi yang bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban ini, melakukan penelusuran ke berbagai tempat yang diduga digunakan untuk minum-minuman keras, transaksi narkoba dan asusila. Kodim 0809/Kediri yang dipimpin langsung Pasi Ops Kapten Arm Nur Solikin dibantu Pasi Intel Kapten Czi Bagus Handoko, menerjunkann 10 anggotanya. Sedangkan dari Polres Kediri Kota menurunkan 15 anggota, Subdenpom 5 ang-

gota, Satpol PP Kota Kediri yang dipimpin langsung Kabidtrantib Nur Khamid menurunkan 30 anggota. Operasi ini diawali di Kelurahan Dandangan, kemudian berlanjut ke Kelurahan Balowerti,Kelurahan Semampir, Kelurahan Ke m a s a n , Ke l u r a h a n Jagalan,dan berakhir di Kelurahan Ngadirejo. Sebelum operasi, terlebih dahulu dilakukan apel kesiapan yang dipimpin Iptu Suryono. Pada pengarahanya, Suryono menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya operasi, serta sasaran yang akan dirazia. Disamping itu, Iptu Suryono berharap, semua yang terlibat dalam operasi ini, bertindak secara persuasif dan tidak bergerak sendiri tanpa ada instruksi.”Pada operasi ini kami menjaring 16 pasangan bukan suami-istri yang tersebar diberbagai tempat,” ujarnya. Pasangan yang terjaring razia tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Kediri untuk mendapatkan pembinaan sosial, terkait tindakan asusila yang sudah dilakukan. Dari 16 pasangan mesum yang terjaring, 14 orang masih di bawah umur, tujuh orang berstatus domisili luar Kota Kediri, dan 11 orang sudah berusia di atas 50 tahun. (nur/pra).

Warung Mayo Steak Kediri.

Polsek Gampengrejo Geledah Rumah Penjual Miras Kediri, Memorandum Demi untuk menekan kejadian kriminalitas yang salah satu penyebabnya adalah minuman keras, Polsek Gampengrejo menggencarkan operasi terhadap penyakit masyarakat di wilayah hukum Polsek Gampengrejo, Senin (6/3). Kapolsek Gampengrejo Polres Kediri AKP Slamet melalui Kasi Humas Aiptu Suyitno menerangkan, operasi dan penggerebekan warung miras ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat.“Informasi yang dihimpun dari masyarakat menyebutkan jika Wiji Winarno (40), warga desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo, rumahnya sering digunakan untuk trasaksi minuman keras,” terang Suyitno. Kanit Sabhara Polsek Gampengrejo bersama anggota segera mendatangi lokasi, dan ternyata benar. Setelah digeledah ditemukan barang bukti enam botol miras merek vodka.”Barang bukti dan pelaku telah diamankan di Mapolsek Gampengrejo, dan selanjutnya tersangka akan mengikuti sidang tipiring di Pengadilan Negeri Kediri untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya” jelas Suyitno. (nur/pra)

FOTO: MEMORANDUM/ NUR ROFIQ

Polisi Tembak Jambret Kayen

Kediri, Memorandum Warung steak berlabel Mayo Steak Kediri di Jalan Pattimura, Minggu (5/3) malam, jadi ajang tawuran antarpemuda. Tim gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Kota Kediri langsung menggeledah warung tersebut. Karena diduga menjual minuman keras (keras).“Memang ada aduan masyarakat mengenai warung ini. Bahkan, ada yang melapor sering dipakai untuk kegiatan yang kurang baik, seperti minum-minuman keras. Kebetulan saat kita periksa izinnya, belum ada. Besok akan kita tindak lanjuti,” tegas Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid, Senin (4/3). Seperti diketahui, Minggu (5/3) malam ada tawuran antarpemuda di tengah konser musik anak punk di rumah makan tersebut. Sejumlah pemusik dan pengelola rumah makan digelendeng polisi untuk dimintai keterangan. Perwira Pengawas Polsek Kediri Kota Iptu Astor mengatakan, konser yang digelar komunitas anak punk Kediri tidak berizin.” Seharusnya acara konser seperti ini minta izin ke petugas, agar tidak terjadi keributan. Jika sudah seperti ini, siapa yang disalahkan,” kata Astor. Ricuhnya konser musik anak punk belum diketahui apa penyebabnya. Karena tiba-tiba antarpemuda saling teriak dan adu jotos. Kemudian saling bergerombol dan saling menantang adu fisik. kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Kediri Kota. Dalam waktu tidak lama, karena lokasinya di tengah kota, tim gabungan dari Satpol PP dan Polsek Kota Kediri turun ke lokasi untuk membubarkan gerombolan pengacau Jalan Pattimura tersebut. Mereka dipaksa meninggalkan lokasi rumah makan Mayo Steak itu agar tidak mengganggu ketertiban umum. Sedang oengelola rumah makan, pemain musik dan pemilik rumah makan tersebut dimintai keterangan di Mapolsek Kota. (nur/pra)

FOTO: MEMORANDUM/ NUR ROFIQ

FOTO: MEMORANDUM/ NUR ROFIQ

Pelaku ditahan di Mapolres Kediri.

FOTO: MEMORANDUM/ANA AKINA

Blitar, Memorandum Seorang pria gelandangan ditemukan tewas di depan bangunan sumur bor Lingkungan Sawahan RT 5/RW 4 Kelurahan Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu (5/3). Diduga, pria tak dikenal itu meninggal karena kelaparan. “Ciri-cirinya kepala gundul,berkulit cokelat, tinggi badan 155 cm, dan usia diperkirakan 40 tahun. Diduga pria gelandangan itu meninggal karena kelaparan dan kelelahan,” ujar Kasubbag Humas Polres Blitar, AKP Eny Mayasari. Dia mengatakan, mayat gelandangan itu ditemukan pertama kali oleh Toifudin (49), warga Kelurahan Satriyan, yang saat itu sekitar pukul 15.30 WIB hendak berangkat ke sawah. Melihat ada sesosok mayat, dia langsung memberitahu Ketua RT setempat Sariman (56), dilanjutkan melapor ke Polsek Kanigoro.”Toifudin kaget saat akan ke sawah melihat sesosok pria tanpa busana terbujur kaku di depan bangunan sumur bor. Saat dicek kondisinya ternyata pria itu sudah tidak bernyawa lagi,”jelas Eny. Hasil identifikasi tim dokter tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan di tubuh pria itu. Informasi yang diperoleh Memorandum dari warga sekitar, sebelum ditemukan meninggal, gelandangan tersebut sudah 15 hari mondar-mandir di wilayah setempat tanpa mengenakan busana.“Saat ini, jasadnya berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Bagi keluarga yang mengenal pria itu untuk bisa mendatangi rumah sakit tersebut,”pungkas Eny. (ana)

Warung Mayo Steak Jadi Ajang Tawuran

Polisi menggerebek rumah pemilik warung penjual miras.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.