Berita Utama
IDEA (Indonesia Drama Educators Assosiation) Sebuah Langkah yang Menggembirakan
Tanggal 18 Februari 2011 merupakan hari yang cukup penting bagi dunia teater di Indonesia. Pada tanggal inilah London School of Public Relations mencetuskan Indonesia Drama Educators Assosiation (IDEA), suatu wadah yang diharapkan dapat menyatukan praktisi drama dan teater dalam visi menempatkan metodologi drama sebagai elemen penting dalam ilmu komunikasi. Suatu hal yang nantinya akan menentukan perkembangan setiap individu dalam sebuah masyarakat. Drama atau teater secara umum selama ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting. Sebagai asosiasi pendidik drama, IDEA merasa berkepentingan untuk mengubah citra tersebut. Untuk mendukung gagasan itu, maka pertama-tama yang harus dilakukan adalah memajukan pengembangan pendidikan drama. Melalui hal inilah pendidikan drama dan teater akan ternyata sebagai sesuatu yang justru mendesak keberadaannya di suatu negeri yang tengah giat membangun.
S
Kilas
Dalam perkembangannya di berbagai penjuru dunia, drama dan teater sudah bukan sekedar berkutat di wilayah seni. Metode-metode pelatihan drama juga diyakini dapat membentuk watak yang bertanggungjawab, terapi suatu kondisi masyarakat tertentu, dan merupakan dasar yang kokoh untuk komunikasi yang efektif, interaksi, dan kerjasama. Seluruh kemungkinan pendekatan dalam pengajaran drama inilah yang akan difasilitasi IDEA untuk ditularkan kepada pegiat drama dan teater di Indonesia. Asosiasi ini pada gilirannya akan menjadi sarana untuk menunjukkan akan pentingnya menciptakan kemampuan berharga, dan dengan sendirinya memberi pengaruh dan manfaat bagi masyarakat, moral pribadi, publik, juga kehidupan profesional. IDEA berusaha untuk menjadi pola yang patut diikuti oleh para pendidik dan maupun pegiat drama dan teater pada umumnya.
programnya IDEA bertujuan untuk memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai drama dan penerapannya kepada para pendidik drama di Indonesia. Dengan tekad untuk memajukan dan mempromosikan pengembangan pendidik drama profesional melalui workshop dan kelas master, asosiasi ini juga bertujuan membantu mewadahi forum komunikasi pemerhati drama dan anggota IDEA. Diharapkan pada perkembangannya keanggotaan IDEA terdiri dari pengajar, pelaku seni dan lembaga pendidikan. Untuk mendukung maksudnya, IDEA akan menempatkan beberapa pakar sebagai penasihat dalam kegiatan-kegiatannya.
Dalam kiprahnya, IDEA akan menyelenggarakan penelitian dan pengembangan Drama Pedagogi (Pendidikan Drama), Teater Terapan dan Terapi Seni, Pengembangan Drama sebagai bagian dari Kurikulum. Berbagai forum diskusi dan konsultasi, festival drama, workshop, seminar dan konferensi juga akan diselenggarakan bagi perkembangan dunia teater dan drama khususnya. Hal yang juga diharapkan akan menunjang maksud dari IDEA adalah penerbitan koran Dramakala, yang merupakan media komunikasi dan informasi bagi masyarakat serta pegiat teater pada khususnya. Semoga langkah ini menemukan jalannya.
IDEA merupakan suatu asosiasi nonprofit, berkedudukan di STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta, Komplek Perkantoran Sudirman Park, Jl. K.H.Mas Mansyur Kav.35, Jakarta Pusat 10220. Secara terinci, melalui program-
Teater Putri Santa Ursula
Saat ini cukup banyak sekolah me nengah yang menempatkan teater sebagai kegiatan pilihan bagi murid-muridnya. Namun SMA Santa Ursula meruupakan salah satu dari sedikir sekolah yang menempatkan teater sebagai kegiatan intrakulikuler. Artinya, masuk sebagai pelajaran.
lebih sibuk untuk mempersiapkan pentas tunggal yang setiap tahun diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta. Belum lama ini mereka mementaskan lakon Punakawan, adaptasi dari naskah Mentangmentang dari New York. Tahun sebelumnya mereka memainkan Nujuman, adaptasi dari naskah Machbet karya William Shakespeare.
Apa alasannya sehingga teater menjadi sedemikian penting?
Ditilik dari naskah-naskah yang dimainkan, dapat diterka bahwa mereka selalu memainkan naskah standar. Artinya, tingkat kesulitan yang harus dihadapi pun cukup tinggi.
Efriadi, guru teater di sekolah itu mengatakan sambil bergurau bahwa teater tidak kalah penting dari Pancasila. “Ada nilai-nilai luhur yang bisa diajarkan dan dipraktekkan kepada siswa, baik dalam proses latihan maupun dalam mempersiapkan pertunjukan,” jelasnya lagi. Di samping itu dalam proses berteater ada wawasan kesenian, moral dan budaya. Ada pengembangan kepribadian yang membuat siswa lebih percaya diri, dewasa dan bertanggungjawab. Apa yang membedakan proses latihan di sekolah dengan di sanggar pada umumnya? Menurut Efriadi terutama adalah keterbatasan waktu. Karena merupakan pelajaran, maka waktu merupakan harga yang tidak bisa ditawar, sehingga harus digunakan seefektif mungkin.
Efriadi yang bertindak sebagai pembimbing tentunya memiliki jam terbang cukup tinggi, serta terbilang berpengalaman. “Materinya juga berbeda, karena harus disesuaikan untuk pengembangan kepribadian, bukan profesi,” ujarnya. Tapi kalau sedang menyiapkan pertunjukan. para siswa dituntut untuk bertanggungjawab layaknya profesional.” Hal itu sudah menjadi semacam hukum, dan berlaku bagi anggota Teater Putri Santa Ursula setiap tahunnya. Karena menempatkan teater sebagai sesuatu yang penting, maka bisa dimengerti kenapa mereka tidak pernah mengikuti festival teater bagi pelajar. Mereka
Meskipukan demikian, Efriadi tetap menganggap penting untuk mengikuti workshop bagi pelatih karena menyadari bahwa seorang pelatih juga harus terus belajar demi meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan seni teater. “Apalagi dalam workshop biasanya kita punya kesempatan untuk saling berbagi dan bertukar informasi,” kata Efriadi menutup penuturannya. SMA Santa Ursula barangkali dapat menjadi perbandingan bagi sekolah-sekolah yang lain. Terutama bagi sekolah yang tidak mengijinkan siswanya membentuk kelompok teater.
3