Edi Siswadi Diadili November

Page 19

C3

NEWS KAMIS 24 OKTOBER 2013

12 PAS

PSSI Pastikan Piala Indonesia Bergulir Tahun SETELAH vakum selama satu musim, PSSI sudah merencanakan bakal kembali menggulirkan kompetisi Piala Indonesia di tahun depan. Piala Indonesia merupakan sebuah kompetisi sepak bola yang mempertemukan seluruh klub sepak bola dari 4 tingkatan kompetisi Liga Indonesia, yakni Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, Divisi Satu dan Divisi Utama. Musim lalu, kompetisi ini sempat terhenti akibat terjadi dualisme di dalam tubuh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola. Namun, di tahun depan, asosiasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu sudah mengisyaratkan untuk menghidupkan kembali Piala Indonesia. “Piala Indonesia musim depan kemungkinan akan kembali digulirkan,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono di Kantor PSSI, Rabu (23/10). Kompetisi Piala Indonesia memberi kesempatan kepada klubklub divisi bawah untuk menghadapi klub-klub besar. Klub-klub divisi terendah akan bangga apabila dapat mengukur kemampuan melawan klub-klub besar bahkan menjadi motivasi untuk menjadi pembunuh raksasa. Kompetisi ini sudah mulai digulirkan sejak tahun 2005. Arema Malang menjadi juara pertama di ajang ini setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 4-3. Terakhir, Persibo Bojonegoro bisa menjadi juara Piala Indonesia di musim 2011-12. (cakrayuri/ddy)

Mitra Kukar Ditinggal Pemain Andalan MITRA Kukar harus kehilangan pemain andalannya musim depan. Paolo Frangipane yang mencetak 6 gol musim lalu sudah pergi ke Argentina. Menurut Direktur Keuangan Mitra Kukar Aji Ari Junaidi, pemain berusia 34 tahun tersebut enggan kembali ke Indonesia. “Frangipane tidak bisa lagi bergabung dengan tim kita pada kompetisi musim depan. Alasannya, kata dia karena ada urusan keluarganya di sana (Argentina),” kata Aji Ari Junaidi, Selasa (22/10). Frangipane sebenarnya ingin tetap dipertahankan manajemen Mitra Kukar, namun manajemen tak bisa memaksa keputusan tersebut. “Kami sudah komunikasi dengan pihak agen Frangipane, sayangnya tidak membuahkan hasil, karena Frangipane tetap tidak bisa bergabung,” tukas Aji. Manajemen sendiri tak ingin terburu-buru mengunci pengganti untuk Frangipane, karena ingin menunggu kepastian soal regulasi kuota pemain asing musim depan. “Beberapa agen banyak yang menawarkan pemain-pemain asing. Kita tetap akan tunggu kebijakan PT Liga soal kuota pemain asing,” tegas Aji. (ddy)

Persepam Kantongi Tiga Pemain Asing

MESKI regulasi pemain asing belum disahkan, namun Persepam Madura United sudah berancang-ancang merekrut tiga pemain asing, untuk berkiprah di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 mendatang. Mereka adalah Abu Bakar Sillah (belakang), dan Guy Junior (depan). Sedangkan satu nama lagi adalah pemain pinjaman asal Persiba Bantul, Ezequiel Gonzales. Ezequiel memang belum sepenuhnya menjadi milik tim berjuluk Sapi Kerap, namun menurut Achsanul Qosasi yang menjabat sebagai manajer, timnya telah mencapai kesepakatan lisan dengan Ezequiel. “Secara lisan sudah oke. Ezequiel mau bergabung ke Persepam, walau belum ada tanda tangan kontrak. Rencananya awal November kami akan bertemu lagi untuk kesepakatan yang lebih konkret. Semoga prosesnya lancar,” ungkap Manajer Persepam Achsanul Qosasi, seperti dilansir Goal Indonesia. Mengenai dua nama asing sebelumnya, dipastikan Sillah dan Guy Junior akan menjadi andalan Daniel Roekito untuk ISL musim depan. Guy Junior sendiri memang sudah lama menjadi buruan Daniel, namun dia baru bisa mengambil Guy Junior dari Persiwa Wamena sekarang karena Persiwa sendiri mengalami krisis keuangan. (ddy)

Leo Saputra

Ferry Paulus

MACAN KEMAYORAN

SEPERTI KELEDAI

LEO Saputra menyebut mantan timnya, Persija Jakarta, seperti keledai karena jatuh di lubang yang sama.

U

mpatan keledai ditujukan Leo, karena Persija kembali mengulangi kesalahan yang sama, yakni menunggak gaji pemain setelah kompetisi usai. Padahal, masalah penunggakan gaji pemain pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 belum mampu diatasi oleh manajemen Persija hingga saat ini. “Sedih dan miris rasanya mendengar ini. Rasanya saya ingin menangis mendengar kasus penunggakan gaji terulang lagi di Persija. Apalagi, tidak ada solusi yang ditawarkan manajemen. Bagi saya, hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama. Seharusnya, ada evaluasi dan solusi yang dilakukan manajemen Persija,” kata Leo seperti dilansir Berita Kota, Rabu (23/10). Leo merupakan satu dari sekian banyak pesepak bola Indonesia yang menjadi korban buruknya penge-

lolaan klub di Tanah Air. Pada akhir musim 2011/2012 silam, pemain kelahiran Pangkal Pinang, BangkaBelitung itu, memilih meninggalkan Persija bersama Bambang Pamungkas, Alan Martha, dan Oktavianus, akibat tidak menerima haknya dari manajemen Persija. Kini Leo telah berkostum Persita Tangerang dan tetap belum menerima haknya dari manajemen Persija. Somasi yang dilayangkannya pun tidak mendapat tanggapan positif dari manajemen Persija sehingga dia menyebut adanya penyakit lupa ingatan yang dialami Manajer Persija Ferry Paulus. “Saya sudah melakukan somasi bersama dengan Bepe (Bambang Pamungkas), tetapi belum ada respons positif. Langkah selanjutnya sedang dipersiapkan dengan tim APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia),” ujar Leo. Leo menantang pengelola Persija

untuk turun dari kursinya jika mereka tidak sanggup mengelola Macan Kemayoran. “Penunggakan gaji sudah terjadi selama dua musim. Kegagalan ini seharusnya membuat manajemen berlapang dada untuk mundur dan memberikan jabatan kepada orang yang sanggup melakukan perubahan menjadi lebih baik. Jangan takut kehilangan, pasti ada sosok yang bisa mengelola tim sebesar Persija dengan menggunakan hati dan segala kemampuannya,” tegas Leo. Pernyataan Leo itu didukung Wakil Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto. Menurutnya, kegelisahan pemain adalah fakta yang hakiki, meski terdengar menyakitkan. “Kegelisahan Leo dan pemain lainnya adalah fakta yang terjadi. Manajemen tidak boleh membiarkan persoalan tunggakan gaji ini jadi berlarut-larut, maka lebih baik mencicil

tunggakan gaji pemain. Tidak hanya itu, PSSI harus berkomitmen dalam memverifikasi klub untuk musim depan dan tidak pilih kasih dalam menerapkan aturan,” ujar Richard. Buruknya pengelolaan keuangan Persija membuat sejumlah pemain enggan bergabung dengan salah satu tim elite di Tanah Air itu. Bahkan Ikon Persija, Bepe pun memilih hengkang dari tim yang dicintainya akibat buruknya manajemen. Sejumlah pemain berkualitas pun satu per satu hengkang, seperti Hasyim Kipuw dan Ramdani Lestaluhu. Richard meminta manajemen transparan menyangkut persiapan keuangan musim depan. Hal ini bertujuan untuk menenangkan Jakmania dan pemain dari trauma penunggakan gaji. Wacana pembentukan konsorsium juga harus ditelaah dengan baik, apakah menguntungkan atau justru merugikan Persija. (ddy)

Bagi saya, hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama. Seharusnya, ada evaluasi dan solusi yang dilakukan manajemen Persija.”

RD Ingin Timnas U-23 Uji Coba Lawan Tim Asia Timur NET

TIM nasional Indonesia U-23 akan mengawali rangkaian uji coba melawan tim lokal menjelang pesta olahraga se-Asia Tenggara dua tahunan di Myanmar. Dua tim pertama yang menjajal Andik Vermansyah dan kawan-kawan adalah PSS Sleman, Sabtu (26/10), dan Persibat Batang keesokan harinya sebagai pengganti uji coba dengan timnas senior Cina Taipei yang batal. Namun, uji coba di Cina Taipei tetap digelar di kandang lawan. “Persibat menggantikan Cina Taipei yang batal datang ke sini. Bisa jadi, mereka merasa cukup menghadapi kami di sana. Pasalnya, uji coba di Cina Taipei tetap akan digelar,” jelas pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan, seperti dilansir Goal Indonesia. Rahmad menambahkan, uji coba melawan tim lokal adalah bagian dari variasi

lawan yang dihadapi Garuda Muda. “Tak ada masalah bila kami menghadapi dua tim lokal. Saya ingin mendapatkan lawan yang berbeda untuk uji coba. Setelah menghadapi tim lokal, kami beruji coba melawan tim asing. Selanjutnya, kami bertemu

tim lokal lagi, dan kemudian tim asing,” katanya. Setelah menghadapi PSS dan Persibat, tim Garuda Muda dijajal tim senior Timor Leste. Laga uji coba tersebut akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (30/10). Rahmad mengatakan, timnya perlu beruji coba

melawan tim dari Asia Timur. Menurutnya, beberapa lawan di SEA Games memiliki karakter permainan seperti tim Jepang, Cina atau Korea Selatan. Semula, Rahmad ingin menghadapi timnas Hong Kong dan timnas U-23 Cina. Namun, rencana itu gagal.

Sementara itu, para pemain timnas U-23 yang sedang mengikuti pelatnas di Yogyakarta terus mematangkan fisik dan permainan mereka. Banyaknya protes terhadap ketajaman tim Garuda Muda, membuat RD -sapaan Rahmad, perlu mematangkan penyelesaian akhir. Karena di beberapa laga, mereka kesulitan mencetak gol. “Saya masih harus mematangkan penyelesaian akhirnya. Mereka bukannya tak punya kualitas tapi mereka hanya kurang tenang dan masih tergesa-gesa sehingga banyak peluang yang tercipta tapi tak bisa diselesaikan dengan baik, “ ujarnya. (ddy) AGENDA UJI COBA TIMNAS U-23 26-10 : PSS Sleman 27-10: Persibat 30-10: Timor Leste 2-10: Lampung Selection 7-10: Timnas Cina Taipei U-23 9-10: Timnas Cina Taipei senior


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.