PDIP-GERINDRA BERLANJUT DI JABAR?

Page 2

LintasJabar

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW. INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM, WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH INILAH REVIEW

- MINGGU 23 SEPTEMBER 2012

Tawuran, Diancam 10 Tahun Bui Polres Bogor Kota Terapkan Pasal Undang-Undang Darurat PARA siswa yang doyan tawuran, kini saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya, polisi akan bertindak tegas dengan menerapan UU Darurat. Para pelajar pelaku tawuran, khususnya yang menggunakan senjata tajam, diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Setidaknya itulah yang akan dilakukan Polres Bogor Kota untuk meredam tawuran pelajar yang makin marak di Kota Bogor. Penerap­ an UU No 12/1951 atau dikenal dengan UU Darurat ini diharapkan mampu menekan dan membuat efek jera bagi para pelaku tawuran pelajar di Kota Bogor “Penerapan UU Darurat ini akan kita kenakan buat para pelaku tawuran, khususnya yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka akan diproses secara pidana, tidak hanya sebatas pendataan dan pembinaan. UU Darurat yang digunakan adalah UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang Penggunaan Senjata,” jelas Kapolres Bogor Kota AKBP Hilman kepada INILAH, Sabtu (22/9). Hilman menyebutkan, dalam UU Darurat seba­ gaimana tercantum dalam

INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI

BANDUNG DRUMS DAYS: Drumer cilik Nathan Gulo tampil pada Bandung Drums Days (BDD) 2012 di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari Kota Bandung, Sabtu (22/9). Gelaran BDD ke-3 ini menampilkan sejumlah drumer kenamaan, seperti Yoyo ‘Padi’ dan Grant Collints dari Amerika Serikat.

Pasal 2, pelaku bisa dikenakan sanksi penjara dengan ancaman maksimal 10 tahun. Penerapan UU Darurat ini tidak memandang pelaku seorang pelajar atau bukan, tapi melihat dari sikap dan kelakuannya yang tidak bisa ditolerir dan masuk ranah hukum pidana. “Meski pelaku berstatus pelajar, tetapi karena sikap dan kelakuanya membahaya­ kan dan tidak jarang menimbulkan korban jiwa dan korban luka. Makanya mereka akan kita jerat dengan pasal

Lintas Peristiwa DPRD Bahas Renovasi Jembatan INILAH, Cianjur - Sejumlah anggota DPRD Cianjur dari Dapil 1 memberikan sumbangan rereongan membantu pembangunan kembali ambruknya jembatan gantung Leuwi Dahu di aliran Sungai Cikondang Desa Cibaregbeg Kecamatan Cibeber, Rabu (19/9). Dalam waktu dekat, para wakil rakyat ini juga segera memanggil dinas terkait untuk membahasnya. Koordinator reses Dapil 1 Denny Aditya Dwiwarman mengatakan, dirinya bersama anggota DPRD lainnya langsung meninjau lokasi bersamaan masa reses. Inisiatif memberikan sumbangan secara perorangan itu lantaran jembatan gantung sangat vital karena menghubungankan dua desa. “Ini hanya bantuan spontanitas dari masing-masing untuk membantu penanganan solusi mengatasi ambruknya jembatan gantung,” kata Denny, Sabtu (22/9). (benny bastiandy/den)

Pelajar SMK Sukabumi Dibacok INILAH, Sukabumi - Seorang siswa SMK Teknika Cisaat Kabupaten Sukabumi diduga dibacok senjata tajam (sajam) oleh sejumlah siswa SMK Y di Jalan Ciwangi Kota Sukabumi, Sabtu (22/9). Korban menderita luka bacok pada bagian kepala. Pelajar bernama Ali Munawar (16) itu pun langsung mendapat penanganan tim medis IGD RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. “Awalnya saya turun dari angkot Cisaatan di ABC, lalu tiba-tiba dihajar beberapa pelajar. Saya pun lari menghindar, namun mereka ada yang membawa gitar dan samurai,” ujar Ali kepada INILAH. Para pelajar yang diduga membacok berasal dari SMK Y Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi langsung kabur. Walaupun sejumlah warga sempat melakukan pengejar­ an. Korban akhirnya langsung di bawa warga ke rumah sakit. (budiyanto/den)

40 Hari Pasokan Air Digilir INILAH, Bogor - Pelanggan PDAM Tirta Pa­ kuan Kota Bogor harus siap-siap dijatah pasok­ an air selama 40 hari kedepan. Hal tersebut terkait perbaikan Plate Settler tahap ke II di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng. Dijadwalkan perbaikan ini akan memakan waktu selama 40 hari kerja. “Penggiliran distribusi air kepada pelanggannya terhitung selama 40 hari ke depan mulai Senin 24 September. Kita terpaksa melakukan penggiliran pasokan air kepada konsumen dengan adanya perbaikan ini,” kata Dirut PDAM Tirta Pakuan Memet Gunawan, Sabtu (22/9). Selain digilir, air minum yang dihasilkan tidak akan sejernih sebelumnya. Sebab kualitas air akan terpengaruh juga oleh pekerjaan pemeliharaan PDAM Tirta Pakuan. Namun kualitas air selama perbaikan, tetap memenuhi standar mutu. (dian prima/den)

dalam UU Darurat,” tegas Hilman. Jajaran kepolisian juga akan bekerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan dalam menekan dan mencegah aksi tawuran pelajar yang hampir pecah tiap akhir pekan. Kelakukan pelaku tawuran ini kadang membahayakan keselamatan masyarakat umum. Sebab mereka berani melawan siapa saja yang berusaha melerai aksi tawuran. Dari data di Disdik Kota Bogor, tercatat ada 19 sekolah

yang masuk daftar hitam, dimana siswanya selalu terlibat tawuran. Namun saat penanganan aksi tawuran, Disdik lebih condong kepada pemberian sanksi kepada siswa. Tidak pernah ada teguran atau sanksi tegas bagi sekolah, yang kerap siswanya terlibat tawuran. Namun Kepala Disdik Kota Bogor Fetty Qon­darsyah buru-buru membantah penilaian tersebut. “Pasti ada sanksi bagi sekolah yang siswanya terli-

bat tawuran. Tapi untuk saat ini, kita fokus dulu terhadap individual pelajarnya dulu. Ke depannya tentu akan ada sanksi juga bagi sekolah,” kilah Fetty kepada INILAH, Sabtu (22/9). Fetty mengaku sudah memanggil 19 sekolah yang selama ini dinilai paling sering siswanya terlibat tawuran. Dalam pertemuan tersebut, Disdik menekan pihak sekolah untuk bisa meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap para siswanya. (dian prima/den)

Kematian Bayi Tinggi, Pemprov Gulirkan EMAS INILAH, Bandung – Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggulirkan program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS). Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan lembaga donor USAID, bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN) atau bayi. “Setiap tahunnya, bayi yang meninggal saat dilahirkan di wilayah Jabar mencapai 4.000 sampai 5.000 orang. Sementara kematian ibu saat melahirkan mencapai 700 hingga 800 orang per tahun. Makanya Program EMAS ini merupakan langkah antisipasinya,” ujar Ketua TP PKK Jabar Netty Prasetiyani Heryawan kepada wartawan di sela-sela diskusi Program EMAS di Gedung Pakuan Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Sabtu (22/9). Menurut Netty, AKI dan AKN di Jabar masih cukup tinggi sehingga program EMAS perlu dilaksanakan di Jabar. Untuk tahap awal, implementasi program EMAS dilaksanakan di lima kabupaten, yakni Indramayu, Cirebon, Bandung, Bogor, dan Karawang. “Kelima daerah itu memiliki AKI dan AKN cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya. Melalui program ini setidaknya bisa mengurangi atau menekan

ILUSTRASI/NET

AKI dan AKN. Idealnya, semua proses kesehatan ibu dan anak sudah terdeteksi sejak hamil dan berlanjut sampai proses persalinan. Intinya agar upaya penangan bisa lebih maksimal,” tuturnya. Netty mengutakan akan melibatkan beberapa instansi, seperti kader PKK/posyandu, pemerintah, termasuk tokoh masyarakat, dalam melaksanakan program EMAS. “Melalui peran masing-masing instansi, proses persalinan atau kesehatan ibu hamil bisa tertangani secara baik. Misalnya, saat si ibu akan melahirkan, proses pertama adalah keterlibatan tokoh masyarakat. Lalu saat di perjalanan, tentunya pemerintah harus menyiapkan infrastruktur memadai. Nah saat di puskesmas atau rumah sakit, harus punya sumber daya ma-

nusia profesional,” papar Netty. Jika keterlibatan setiap instansi bisa maksimal, Netty yakin AKI dan AKN, bisa dikurangi. Pemprov pun akan terus berupaya menciptakan SDM berkualitas dan profesional. “Jika semua proses berjalan baik, insya Allah AKI dan AKN di Jabar bisa dikurangi,” tuturnya. (dery fitriadi ginanjar/den)

>2

Bantuan Keuangan Bertambah Rp20 Miliar INILAH, Bandung - Pelaksana Harian Badan Anggaran DPRD Kota Bandung, Tomtom Dabbul Qomar mengatakan, Pemkot Bandung menambah bantuan keuangan sekitar Rp20 miliar pada APBD Perubahan 2012. Tomtom mengatakan, bantuan keuangan ini terbesar dialokasikan untuk Program Bantuan Wali Kota Khusus (Bawaku) Kesehatan sebesar Rp12 miliar. Sisanya untuk Bawaku Pangan, bantuan keuangan, dan bantuan masyarakat lainya. “Untuk bantuan sosial di APBD perubahan tidak ada penambahan. Kalau bantuan keuangan ada, dari awal Rp435 miliar di APBD murni jadi Rp455 miliar di perubah­ an ini,” ujar Tomtom, Sabtu (22/9). Saat ini, kata Totom, posisi APBD Perubahan mencapai Rp3.632.608.590.640,25, atau lebih besar sekitar Rp200 miliar dibanding APBD 2012 yang mencapai Rp3.390.453.856.339,25. “Pendapatan ini sebagian dialokasikan untuk kegiatan pemenuhan defisit, tapi ada juga yang direalokasikan untuk kegiatan lanjutan seperti di DBMP (Dinas Bina Marga dan Pengairan),” tandas Tomtom, menanggapi penandatangan Kebijakan Umum Anggar­an-Platform Pelaksanaan Anggar­ an Sementara (KUA- PPAS) APBD Perubahan 2012 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Selain untuk bantuan keuangan, anggaran pun lebih diprioritaskan bagi pembangunan infrastruktur dan kepentingan masyarakat.

Untuk bantuan sosial di APBD perubahan tidak ada penambahan. Kalau bantuan keuangan ada, dari awal Rp435 miliar di APBD murni jadi Rp455 miliar di perubahan ini Tomtom Dabbul Qomar Plh Banggar DPRD Kota Bandung

Meski baru sekarang APBD Perubahan ditandatangani, Tomtom menegaskan, tidak akan menganggau pelaksanaan program, terlebih anggaran murni pun sebentar lagi akan dibahas. Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggaran belanja pada APBD Perubahan 2012 Pemkot Bandung dipangkas. Hal itu dilakukan untuk meng­ atasi defisit yang mencapai Rp543 miliar. Sekda Kota Bandung Edi Siswadi mengatakan, saat defisit Pemkot segera melakukan langkah efisiensi. “Dana hibah dipangkas, rasionalisasi SKPD hanya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat saja, belanja birokrasi atau pegawai tidak dipenuhi. Namun, pelayan publik, sarana prasarana diprioritaskan,” tegas Edi, Jumat (21/9). Lebih lanjut Edi menjelaskan, setelah dilakukan pembahasan angka defisit tersisa Rp108 miliar. Pemkot juga kembali mendefisiensikan anggaran hingga posisinya seimbang. “Belanja Sekretariat Dewan pun dipangkas. Penambahan di APBD perubahan setelah balance jadi Rp356 miliar,” ucapnya. (evi damayanti/den)

Dada Tak Akan Mundur Wujudkan PLTSa Gedebege INILAH, Bandung - Wali Kota Bandung Dada Rosada bersikukuh. Dia tetap akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Gedebage, walaupun banyak kalangan masyarakat yang menentangnya. Dada berkilah, kendati ada yang menolak, masih banyak warga Bandung yang mendukung PLTSa. “Saya tidak akan mundur satu langkah pun, PLTSa harus segera terwujud,” ujar Dada di sela-sela acara Gerakan Cikapundung Bersih, Sabtu (22/9). Dada pun menegaskan, siapapun nanti Wali Kota Bandung periode lima tahun mendatang, harus mewujudkan pembangunan PLTSa karena masalah sampah harus diselesaikan secara teknologi. “Kalau sampah itu tidak disele-

saikan secara teknologi, bisa menjadi masalah karena Kota Bandung tak memiliki lahan untuk membuang sampah,” tandasnya. Menurut Dada, sudah dilakukan studi banding ke berbagai negara dan sistem PLTSa itu yang paling aman untuk kota yang tidak memiliki lahan seperti Bandung. “Dengan PLTSa, selain sampah terta­ ngani, masyarakat bisa menikmati listrik,” imbunya. Dada menjelaskan, keinginan membangun PLTSa di Kota Bandung karena pihaknya tidak mau musibah longsor sampah di TPA Leuwigajah yang memakan korban jiwa, terulang kembali. Selain itu, tidak ada daerah lain yang mau meminjamkan lahannya untuk dijadikan TPA oleh Kota Bandung. (evi damayanti/den)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
PDIP-GERINDRA BERLANJUT DI JABAR? by inilah koran - Issuu