999 Hari Menuju Jabar Kahiji

Page 14

Water Boom Terbaik ada di Bali INDONESIA menempati urutan pertama Water park terbaik di dunia dengan Waterboom Bali yang berlokasi di Kuta. Menurut TripAdvisor, ketenaran water park ini mengalahkan Universal Studios Singapura dan Disneyland. Penilaian ini didasarkan pada kualitas dan kuantitas review wisatawan untuk objek wisata yang ditampilkan di TripAdvisor. (*)

B6

NEWS MINGGU 15 DESEMBER 2013

WATER BOOM GAJAH DEPA SUIMEDANG

Tempat Wisata Air Seluruh Keluarga FOTO-FOTO: INILAHVERA SUCIATI

SELAMA berpuluhpuluh tahun, hanya ada satu wisata air yang dikenal di Sumedang, yaitu Cipanteneun. Namun kini, muncul beberapa wana wisata air lainnya, di antaranya Water Boom Gajah.

O

bjek wisata air modern dengan suasana menarik disertai dengan dentu­ man atau gemuruh air ini baru ada di Sumedang sekitar satu tahun lalu di Jalan Raya Sumedang-Cimalaka No 90 Serang, Kecamatan Cimalaka. Jika Anda sering melintasi Jalan Raya Bandung-Cirebon, bisa jadi su­ dah pernah melihat wisata ini. Lo­ kasinya yang berada di pinggir jalur nasional, bisa mudah terlihat dari kendaraan. Apalagi, salah satu per­

mainan di Gajah Depa, yaitu family slide, papan luncur berukuran besar yang muat untuk 10 orang, dapat terlihat jelas oleh para pengguna ja­ lan. Family slide berwarna oranye me­ mang menjadi permainan andalan wisata Gajah Depa. Luasnya permu­ kaan luncuran bisa memungkinkan seluruh anggota keluarga atau kelom­ pok bisa meluncur berbarengan. “Kami punya family slide untuk luncuran bersama seluruh anggota keluarga atau sesama angota geng atau grup misalnya, jadi bisa teriak seru bersama keluarga atau temanteman,” kata pemilik sekaligus pen­ gelola Water Boom Gajah Depa, Bra­ mantya Wibisana. Selain family slide, jenis permain­ an yang bisa dinikmati pengunjung adalah spiral slide atau luncuran ber­ bentuk spiral dengan panjang lintasan yang cukup memuaskan. Spill bucjet, water ball, water roller, water capsule, dan hand boat adalah jenis permainan di air lainnya yang tak kalah serunya. Tapi, jika tak ingin berbasah-basahan, Gajah Depa menyediakan trampolin, istana boneka, dan kereta mini yang masih bisa dinikmati keseruannya. Selama satu tahun beroperasi,

Water Boom Gajah Depa selalu me­ nampilkan hak-hal baru. Jika tidak menambah jumlah permainan air, lintasan luncur diperpanjang untuk menambah kepuasan pengunjung.

Gajah Depa berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Nama wisata ini diambil dari nama daerah lokasi wisata ini. “Orangtua saya masa kecilnya di Gajah Depa, beliau sering

menyebutkan tempat asalnya yaitu Gajah Depa di Sumedang. Nama itu unik jadi langsung kepikiran untuk bikin wisata air di lokasi ini,” kata Bram. Gajah Depa dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai sele­ sai. Tidal ada batas waktu akhir un­ tuk pelayanan, mengingat pihaknya sering menerima pengunjung luar kota yang baru datang pukul 05.00 karena terhadang macet di jalan lint­ asan Sumedang-Cirebon ini. Merasa kasihan, maka jam layanan diperpan­ jang. “Kami sering melayangi pen­ gunjung hingga pukul 20.00, mer­ eka se­ bagain besar dari luar kota yang sedang melintas di Jalan Raya Sumedang-Cirebon ini, biasanya karena terjebak macet mereka bermi­ nat mampir dulu di Gajah Depa untuk menyegarkan diri dengan bermain air,” papar Bram. Untuk harga reguler, Gajah Depa mengeluarkan tiket Rp25.000 setiap weekend, dan Rp20.000 pada weekday. Rata-rata, setiap harinya wisata air ini dikunjungi sekitar 100 orang, yang terdiri atas pengunjung lokal dan luar kota dari berbagai usia atau kelompok. (vera suciati/den)

Diskon 50 Persen di Akhir Tahun MENGELOLA wisata di Sume­ dang ternyata perlu strategi khu­ sus. Pasalnya, jumlah pengnjung atau meningkatnya kepengelo­ laan wisata ini tidak berbanding lurus dengan momen-momen li­ buran di kalender. Seperti pada liburan Idul Adha lalu, jumlah pengunjung ternyata tidak ban­ yak, malah cenderung menurun. Namun, sudah dua minggu ini, pengunjung terus membeludak setiap harinya juga di akhir pe­ kan. Padahal, tak jauh dari lokasi Water Boom Gajah Depa sedang ada pengerjaan jalan beton yang menyebabkan kemacetan hingga 2 km menuju Bandung dan Cire­ bon. Kendaraan umum dan prib­ adi memilih jalan alternatif agar tak terjebak macet berjam-jam. Melihat kondisi ini, Bramantya Wibisana mesti membuat bebera­ pa strategi. Jika biasanya sejumlah kawasan wisata menaikkan harga tiket pada liburan akhir tahun, Ga­ jah Depa malah menurunkannya hingga 50%. “Kami menyediakan harga tiket yang murah, tapi tiket ini bisa didapat di beberapa agen kami, yaitu para pemuda atau warga sekitar yang mau memban­ tu menjualkan tiket masuk,” kata

yang bisa saja masih belum men­ genal wisata water boom. Bram juga telah menyiapkan beberapa langkah lainnya untuk meningkatkan kunjungan wisa­ tawan. Salah satunya, berencana membuat kolam untuk olahraga berenang yang memenuhi standar. Kolam ini akan dibuat di dalam ru­ angan sehingga nyaman bagi peng­ gunanya. Di Sumedang, belum ada kolam renang indoor. (vera suciati/den)

Bram. Cara seperti ini, menurut Bram, selain dapat menambah penghasilan bagi warga sekitar,

juga memperluas kesempatan berwisata untuk warga Sumed­ ang. Gajah Depa ingin dikenal lebih dekat oleh warga Sumedang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
999 Hari Menuju Jabar Kahiji by inilah koran - Issuu