Nagreg Lengang

Page 23

HALAMAN

Xavi Puji Zinedine Zidane ZINEDINE Zidane adalah pemain Muslim terbesar yang pernah ada dalam sejarah. Tiga kali dia terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia: 1998, 2000, 2003. Zidane pula yang jadi kunci utama Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Xavi Hernandez pun memuji Zidane. “Menurut

C7

NEWS

saya, Zidane adalah pemain terbaik di dunia di eranya bermain –dari 1995 hingga 2006. Dia salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Sungguh menyenangkan melihatnya bermain dan tampil (di lapangan hijau),” puji Xavi tentang pemain yang menjulang bersama Juventus dan Real Madrid itu. (ing)

SELASA 6 AGUSTUS 2013 FOTO-FOTO/NET

XAVI HERNANDEZ

BARCA HORMATI ISLAM BARCELONA memberi tempat terhormat bagi pemain Muslim. Tak ada perbedaan mencolok urusan personalitas para pemain.

S

atu per satu pemain Muslim pergi dari Nou Camp. Bukan karena persoalan keyakinan, melain­ kan profesionalitas. Kini, tak ada lagi pemain Muslim berkostum Barcelona. Nyaris tak ada pemain beragama Islam milik Barcelona. Ini pun bukan soal agama. Bilal Eric Abidal jadi pemain Muslim terakhir yang meninggalkan Barcelona. Musim depan, dia kembali ke klub lama­ nya, Monaco. Sebelumnya sudah pergi dari Nou Camp pemain Muslim seperti

Yaya Toure dan Seydou Keita. Ibrahim Afellay pun dipinjamkan ke Schalke 04. Sekali lagi, kepindahan mereka adalah soal profesionalitas. Soal keyakinan, tak ada masalah di Barcelona. Semua pemain saling respek terhadap agama rekan-rekannya yang lain. Termasuk juga respek terhadap mereka yang menganut Islam. Xavi Hernandez, salah seorang gelandang terbaik Barcelona, pernah mengungkapkan hal itu. Dia mengatakan, respek terhadap keyakinan seseorang, adalah hal yang sudah mereka tanamkan sejak kecil.

YAYA TOURE

“Inilah yang sudah kami pelajari di sekolah Barcelona ketika masih muda, menghormati orang lain. Itulah yang terjadi di tim Barcelona. Kami komitmen untuk menaruh respek terhadap kawankawan Muslim, agama, dan kebudayaan mereka,” ujar Xavi. Karena respek itu, pemainpemain Barcelona tak pernah mengganggu rekan-rekan Muslimnya yang melakukan ibadah. Dia ingat bagaimana Seydou Keita bisa salat di mana saja dan tidak mengganggu siapa pun juga. “Kadang-kadang, dia minta ruangan di mana dia bisa sen-

SEYDOU KEITA

diri agar bisa salat dengan khus­yuk. Di ruang ganti, kami semua menghargainya,” tambah Xavi pula. Hal serupa terjadi pada Abidal, Toure, dan Afellay. Mereka, menurut Xavi, adalah pemainpemain yang hebat. Mereka juga Muslim yang taat. Tak mengganggu pemain Muslim, Xavi bahkan mengaku heran dan kagum terhadap mereka. Kekaguman itu terutama muncul di bulan Ramadan. “Apa yang betul-betul menggelitik rasa ingin tahu saya adalah bulan suci Ramadan. Sulit bagi pemain sepak bola tidak minum atau makam selama 12 jam, kadang-kadang bahkan sampai 15 jam, di bawah cuaca yang menyengat di musim panas. Tapi itu adalah kewajiban bagi Muslim dan kami harus menghormatinya. Kami juga memiliki ritual ke-

ERIC ABIDAL

Kisah Penggawa Muslim di Barcelona SEJAK 2007, Barcelona memberi tempat khusus bagi pemain Muslim. Tentu bukan karena agamanya, melainkan kemampuan profesionalnya. Karena itu, ketika mereka satupersatu hengkang, penyebabnya juga bukan agama, melainkan bisnis dan profesionalitas. Yaya Toure dan Eric Abidal adalah Muslim pertama di Barcelona, setidak­ nya sejak abad ke-21. Barca membeli Toure senilai 10 juta euro dari Monaco pada 2007. Saat yang sama, Abidal juga digaet dari OIlympique Lyon dengan harga 9 juta euro. Gabung ke Barca, sejatinya, adalah keinginan Abidal. Setahun kemudian, Barcelona pun mendapatkan Muslim lainnya,

Seydou Keita. Dia sudah menunjukkan ketajamannya bersama Sevilla. Tak jelas berapa nilai transfernya. Ada kabar menyebutkan 14 juta euro. Toure pun menjadi pemain Muslim pertama yang meninggalkan Nou Camp. Dia kecewa karena pelatih Pep Guardiola lebih memilih memainkan Sergio Busquets sebagai gelandang. Akhir Juni 2010, Barcelona meng­ izinkan Toure meninggalkan klub dan dia pun pindah ke Manchester City dengan kontrak lima tahun senilai 24 juta pound. Toure pergi, Barcelona menggaet Ibrahim Afellay. Dia dibeli dari PSV Eindhoven senilai 3 juta euro. Tapi, dia pun gagal bersaing menembus

tim inti. Gelandang sayap Belanda itu pun dipinjamkan ke Schalke 04. Saat bersamaan, Keita pun mengumumkan dirinya meninggalkan Barcelona setelah empat musim bersama. Pemain nasional Mali ini menandatangani kontrak 2,5 tahun dengan klub Liga Super China, Dalian Aerbin. Kabarnya, dia dapat gaji 14 juta euro setiap tahun. Pemain Muslim terakhir yang meninggalkan Barcelona adalah Abidal. Dalam usia 33 tahun, dia pulang ke Monaco, awal bulan lalu. Selain karena kemampuannya yang prima, karier Abidal di Barca juga diwarnai isu kesehatan. Dia menderita kan­ ker di hatinya sehingga harus absen dalam waktu cukup lama. (ing)

agamaan yang harus kami patuhi,” tambahnya. Menurutnya, kehidupan telah menyatukan mereka dari berbagai keyakinan di Barcelona. “Sepak bola dan Barcelona telah menyatukan kami. Sepak bola menyatukan orang-orang, kebudayaan, dan agama. Tim kami mengom­binasikan seluruh itu. Pada ak­hirnya, rasa saling menghormati itu tertanam di diri kami, tak peduli bagaimana perbedaan agama dan budaya kami,” tuturnya. (ing)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Nagreg Lengang by inilah koran - Issuu