>13
KAMIS 28 JUNI 2012
AP PHOTO/IVAN SEKRETAREV
KICK OFF
Der Panzer Ketakutan MANTAN bek timnas Italia, Cristian Molinari menyebut skuad Jerman sedang dilanda ketakutan jelang meladeni Gli Azzurri di perempat final Piala Eropa 2012. Dia menilai, sikap percaya diri para penggawa Der Panzer hanyalah akting semata, demi menyembunyikan perasaan mereka sesungguhnya. “Di Jerman media terus fokus pada kualitas timnas Jerman, yang telah direnovasi pada sistem permainan, pemain dan filosofi. Kenyataannya adalah mereka benar-benar takut kepada kami�, ujar Molinaro dilansir Calcio Mercatio. “Dalam hal psikologis, saya pikir Italia masih satu langkah di depan. Saya pikir Jerman lebih senang berhadapan dengan Inggris di semifinal, mengingat rekor mereka menghadapi Italia.� Italia tidak pernah kalah dari Jerman di turnamen besar dan Azzurri menyingkirkan Jerman di semifinal Piala Dunia 2006 silam. (bsf)
Yakin Italia Tersingkir LEGENDA sepak bola Argentina, Diego Maradona yakin Jerman menekuk Italia di semifinal Piala Eropa 2012. Di mata dia, para penggawa Der Panzer punya kualitas mumpuni untuk menyingkirkan skuad besutan Cesare Prandelli. “Superstar muda Jerman Mesut Ozil, Sami Khedira, dan Thomas Muller telah matang dalam beberapa tahun terakhir dan itu dapat terlihat,� ujar Maradona kepada The Times India. “Gelandang muda mereka dan kemudahan dalam mencetak gol membuat mereka menjadi favorit menjadi juara di turnamen, meskipun mereka harus menghadapi Italia di semifinal. Jika mereka ingin mendapatkan kesempatan untuk mengubah keberuntungan menghadapi Azzurri, inilah saatnya,� sambung Maradona. Namun, Maradona juga memuji Pelatih Italia Cesare Prandelli, yang mampu membawa timnya menuju semifinal dengan kondisi yang dapat dibilang compang-camping. “Italia, yang berstatus juara bertahan, dipermalukan di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pelatih Prandelli mewarisi sebuah timnas yang tidak bersatu dan dikritik keras oleh 60 juta fans yang sangat menuntut,� pungkasnya. (bsf)
Schweini Masih Teka-teki PELATIH Jerman, Joachim Loew masih harapharap cemas terkait kondisi gelandang Bastian Schweinsteiger. Bahkan, dia tak berani memastikan Schweini bisa merumput dalam laga semifinal Piala Eropa 2012, melawan Italia. Bastian Schweinsteiger sempat dinyatakan pulih dari cedera ringan yang dialaminya. Namun, Loew kembali dibuat resah. Gelandang Bayern Muenchen itu, kembali mengalami masalah kala melakoni sesi latihan tim. “Tidak akan ada pemain yang dimainkan jika kondisinya hanya 95% fit. Schweinsteiger memiliki masalah dengan cara mengumpannya saat melawan Yunani, tapi dia tahu apa kesalahannya Dia sudah berlatih keras dan saya menjaga pemain tetap fit. Dia sudah memiliki kepercayaan diri dan kami membutuhkannya karena dia sangat penting,� tegas Loew. (bsf)
Antonio
Cassano
Mario
Andrea
Balotelli
Pirlo
TRIO PEMBEDA
TIGA nama penggawa Italia menjadi bahan perbincangan utama di ruang ganti skuad Jerman. Andrea Pirlo, Mario Balotelli, dan Antonio Cassano. Mereka berpotensi memupus ambisi Der Panzer.
B
ek Jerman, Mats Hummels tak main-main mempersiapkan diri jelang meladeni Italia di semi final Piala Eropa 2012. Di mata dia, Gli Azzurri punya segudang ancaman yang bisa menggagalkan harapan timnya melaju ke partai puncak. Hummels menilai, Der Panzer bisa memenangkan pertarungan asalkan timnya membatasi pergerakan tiga pilar penting lawan. Di bawah asuhan Cesare Prandelli, Italia memang mengusung patron baru. Mereka tak lagi bermain bertahan. Italia, kini bisa mempertontonkan pertunjukan yang sangat fleksibel. Bertahan dan menyerang sama baik, dengan suntikan tenaga-tenaga muda. Hummels memandang
duet striker Italia, Mario Balotelli dan Antonio Cassano patut mendapatkan pengawalan ekstra ketat. Menurutnya, kedua pemain itu bisa mencetak gol dari sudut sesempit apa pun. “Tidak diragukan lagi jika mereka adalah striker kelas atas dunia. Mereka setara dengan Robin van Persie, Nani, atau Cristiano Ronaldo. Kami akan menyiapkan laga ini dengan baik. Bermain dengan penuh konsentrasi, kami tidak akan takut,� sahutnya dilansir situs resmi UEFA. Tak hanya di lini depan. Hummels memandang kreativitas para gelandang Gli Azzurri begitu luar biasa. Tentu saja perhatiannya tertuju kepada sosok Andrea Pirlo, yang punya peran mengendalikan alur serangan.
“Kami harus bermain cerdas, dengan seluruh tim akan memberikan tekanan kepada kreativitas pemain di lini tengah. Membatasi ruang gerak dan mencegah suplai bola ke lini depan. Kami akan menghadapi lawan yang setara dengan kami di segala aspek. Bahkan saya rasa mereka lebih superior dibandingkan Spanyol pada babak penyisihan grup dan penampilannya semakin membaik saja,� tegasnya. “Italia bermain dengan keseimbangan yang bagus antara menyerang dan bertahan. Di lini tengah, Montolivo, Pirlo, dan De Rossi mempunyai kualitas yang hebat dalam menyerang dan bertahan. Terutama Pirlo yang akan menjadi kunci permainan di laga nanti,� pungkas Hummels. Di kubu Italia, Andrea Pirlo menebar perang urat syaraf. Dia menyebut timnya sudah berhasil membuat Jerman ketakutan. Pirlo sendiri terus menampilkan performa impresif. Bukti terakhir, kala dia mem-
bawa Gli Azzurri menang adu penalti 4-2 atas Inggris di fase perempat final. “Jerman takut kepada kami. Mereka tahu kami bisa menyulitkan mereka. Kami memiliki ambisi yang sama seperti Piala Dunia 2006. Kami berada di level yang sama dengan Spanyol,� ujar bintang Juventus itu. Meski demikian, Pirlo jelas tidak menyangkal kekuatan Der Panzer yang sejauh ini tampil nyaris tanpa cacat. Tim besutan Joachim Loew memang belum sekalipun kehilangan angka. “Jerman adalah tim yang kuat di segala aspek dan mereka telah menunjukkan hal itu lewat hasil yang mereka peroleh hingga kini di Euro,� kata Pirlo “Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Mereka adalah tim kuat, tapi kami tahu kami bisa mengalahkan mereka. Hari ini kami sudah mempelajari permainan mereka dan kami akan melakukannya,� tutupnya. (bsf )
Khedira: Kami Pernah Kalahkan Italia!
Berasal dari spanyol. Mencetak
1 Gol di Euro 2012, bermain untuk Barcelona, Siapa dia?? Kuis Periode Minggu Ke III (23-30Juni) 28
CARANYA: Kirim Jawaban dan Guntingan Iklan Kuis ini disertai Foto Copy KTP kirim ke Inkor Promotions Jl.Buah Batu No.32 Kota Bandung. Informasi Lebih Lanjut hub: DIDI (022-61393950)
JERMAN belum pernah mengalahkan Italia di turnamen besar? Ya! Tapi, Mesut Ozil, Sami Khedira, dan kawan-kawan lain, ternyata pernah melakukannya. Bagi Khedira, laga di Stadion Nasional, Warsawa, malam ini, mengingatkannya pada peristiwa tiga tahun lalu. Ketika itu, dia juga bertarung menghadapi Italia di partai semifinal. Dan, Jerman memenangkan pertandingan 1-0. Betul, itu bukan pertandingan tim nasional senior. Jerman dan Italia berjumpa di semifinal Kejuaraan Eropa U-21 pada tahun 2009 di Swedia.
Sami Khedira
Jerman akhirnya meraih gelar juara kala itu. Tim Panzer muda saat itu bermaterikan Khedira, Manuel Neuer, Mesut Ozil, Mats Hummels, Jerome Boateng, Benedikt Hoewedes, dan Marcel Schmelzer. Tujuh pemain itu juga memperkuat tim Jerman di Piala Eropa 2012 kali ini. Pemimpin tim saat itu adalah Khedira. Pemain yang kini merumput untuk Real Madrid itu adalah kapten tim. Kini, Khedira bahkan terus menjelma memainkan peran sebagai pemimpin di tim nasional senior. “Tanggung jawab saya adalah menuju puncak. Penting memainkan peran sebagai gelandang dalam menyerang,� ujar Khedira. Selain Khedira, pemain lain yang cepat bersinar dari juara 2009 itu adalah Mesut Ozil. Dia menjelma jadi
idola Jerman setelah tampil mengagumkan sejak Piala Dunia 2010 lalu. “Mesut sudah melewati waktu dua tahun, melangkah ke tahap berikutnya. Dia sudah terlihat seperti seniman. Kini dia menjadi pelayan tim,� kata Khedira tentang rekan seklubnya di Real Madrid itu. Di kubu Italia sendiri saat itu ada Mario Balotelli. Kala itu, Balotelli masih memiliki gaya rambut yang dicat merah. Ada pula Ignazio Abate dan Sebastian Giovinco. Kini, ketiganya pun memperkuat tim juara Piala Dunia empat kali itu. Ada pula Salvatore Sirigu dan Claudio Marchisio yang tak ditampilkan di semifinal. Kelima pemain Italia itu pernah merasakan betapa sakitnya dikirim pulang oleh Jerman. Adakah hal itu akan terulang kembali malam ini? (ing)