
1 minute read
Denim


Advertisement
denim
Denim adalah salah satu jenis kain yang proses pembuatannya dengan cara ditenun memakai serat katun berwarna biru. Serat katun berwarna biru yang dimaksud tersebut adalah untuk jenis pakan. Sedangkan untuk jenis lungsi menggunakan serat warna putih. Hal inilah yang menyebabkan mayoritas kain Jeans bagian dalamnya terlihat berwarna putih. Kain jenis Denim dibuat dengan menggunakan bahan Twill Weave atau sejenis tenun silang kepar. Dengan demikian, jenis bahan ini mampu menghasilkan garis diagonal yang merupakan ciri khas dari kain Denim secara umum.
Denim awalnya adalah sebuah bahan yang berasal dari sebuah kota di Prancis, bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims). Warna biru dari jeans merupakan hasil dye dari tanaman indigo yang telah dipergunakan sejak 2500 tahun sebelum masehi.
Denim teksturnya mirip karpet namun lebih tipis dan halus. Pertama kali diciptakan, denim hanya memiliki satu warna yaitu indigo. Tapi seiring berkembangnya zaman, dibuatlah warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, putih khaki, dan warna-warna terang diantaranya pink, hijau. merah, kuning, biru terang, dan lain-lain.
Denim pada mulanya digunakan untuk keperluan pelayaran dan bukan untuk busana. Pada tahun 1800 an di Genoa dicoba membuat celana dari bahan kain denim ini. Dari sinilah penyebutan istilah jeans berasal. Masyarakat Perancis menamai celana dari denim buatan Genoa dengan nama Genes. beberapa pedagang dari inggris dan amerika ada yang membawa barang ini ke negara meraka, mereka lah yang menggunakan celana ini melafalkannya menjadi Jeans.
Bahan denim ini disebut denim asli atau benar-benar denim apabila produknya terbuat dari 100% bahan katun. Beberapa jenis dari kain denim adalah dry/raw denim, selvage denim, colored denim, ramie denim, stretch denim, poly denim, black coated denim. Denim bahannya kuat dan tahan lama dan tidak mudah sobek, namun kekurangannya banyak terjadi pemalsuan.