1 minute read

Katun Poplin

Next Article
Scuba

Scuba

Advertisement

katun poplin

Katun poplin dikenal dengan tekstur berusuk yang khas dan tenunan-nya yang rapat. Secara tradisional saat pertama kali dibuat, poplin adalah tenunan polos yang dibuat dengan menggunakan benang lusi sutera halus, pakannya dengan benang wol yang lebih kasar atau besar. Hal inilah mengapa terdapat tekstur bergaris yang klasik.

Poplin yang terbuat dari katun 100% membuatnya ringan namun kekuatannya tetap tidak berubah. Variasi yang lain bisa dari wol, sutra, rayon, poliester atau campuran ini, namun konsep dasarnya tetap sama; 2 benang dengan ketebalan yang berbeda pada tenunan polos. Jika benang pakan dan benang lusi memiliki bahan dan ukuran yang sama, efeknya adalah permukaan kain polos tanpa ribbing. Kemeja yang terbuat dari bahan ini mudah disetrika dan tidak gampang kusut.

Istilah poplin berasal dari papelino, kain yang dibuat di Avignon, Prancis, pada abad ke-15, yaitu nama untuk kediaman paus di sana, dan dari kain papelaine Prancis, biasanya dibuat dengan sutra, pada periode yang sama. Marak penggunaan katun poplin sampai sekitar abad ke-20, cocok untuk pakaian musim dingin. Poplin juga dipakai sebagai kainpelapis yang populer.

Pada awal 1920-an, poplin katun buatan Inggris diperkenalkan ke Amerika Serikat, di Amerika poplin dikonotasikan sebagai kain yang berat dan menamainya broadcloth, sebuah nama yang untuk kain dari kapas atau kain campuran katun poliester yang digunakan untuk shirting. Di Eropa broadcloth umumnya menggambarkan kain tenunan wol yang padat dengan finishing yang halus.

Kelebihan katun poplin adalah: tahan lama dan kuat, indah, ringan, serba guna, lembut untuk disentuh, berkilau, halus, nyaman, bagus untuk printing, tidak mudah kusut. Kekurangan katun poplin adalah: tidak menyimpan panas dengan baik, terlalu tipis untuk musim dingin.

This article is from: