
1 minute read
Katun Combed

katun combed
Advertisement
Bahan kaos cotton combed adalah bahan katun yang paling halus dan telah mengalami proses penyisiran (combed) terlebih dahulu sebelum dipintal menjadi gulungan benang. Karena adanya proses tambahan tersebut, maka umumnya harga bahan kaos cotton combed akan lebih mahal dibandingkan bahan katun (cotton) reguler, tetapi lebih berkualitas dan benangnya pun lebih kokoh. Penggunaan bahan cotton combed tidak hanya sebatas pada kaos saja, tetapi juga pada produk-produk linen lainnya seperti bed cover, taplak meja, sarung bantal dan guling,dan masih banyak lagi.
Proses penyisiran tersebut dimaksudkan untuk membuang benang-benang yang pendek sehingga tidak tercampur, atau dalam kata lain guna melakukan seleksi atas benangbenang katun sehingga hanya yang terbaik yang tersisa. Bahan Kaos Cotton Combed ini murni menggunakan bahan katun saja tanpa dicampur dengan bahan-bahan sintetis seperti Polyester sehingga tidak memiliki campuran senyawa kimia di dalamnya. Sementara tanpa adanya proses Combed pada bahan katun biasa maka tekstur permukaannya biasanya jauh lebih kasar dibandingkan cotton combed dan akan terlihat memiliki serabut-serabut benang pendek apabila dilihat dari dekat.
Kelebihan katun combed adalah; bahan kaos cotton combed sangat halus permukaannya sehingga akan tetap nyaman meskipun bergesekan dengan kulit tubuh, bahan ini juga sangat mudah menyerap keringat sehingga membuatnya nyaman digunakan dan bahkan terasa dingin. Tidak adanya campuran zat kimia menjadikan kaos ini aman digunakan oleh mereka yang memiliki alergi atau kulitnya mudah iritasi.
Kekurangan katun combed adalah; dikarenakan bahannya yang alami ini justru menyebabkan kaos cotton combed akan sangat mudah terkena jamur apabila disimpan terlalu lama di tempat yang lembab, meskipun memiliki kualitas yang baik dan kuat, kemampuannya menyerap air dan keringat justru akan membuatnya cepat rusak pada saat direndam terlalu lama.
Di pasaran, bahan kaos cotton combed ini tersedia dalam berbagai variasi (20s, 24s, 30s, dan 40s) berdasarkan tingkat kerapatan jahitan dan ketebalannya.