Analisa Marx Atas Produksi Kapitalis

Page 61

Analisa Marx Atas Produksi Kapitalis

sub forma pauperis atau para penipu. Bahwa komoditi itu tidak dapat dijual hanya bermakna tidak ada pembeli efektif yang ditemukan untuk mereka, yaitu konsumen (karena dalam analisa terakhir, komoditi dibeli untuk konsumsi produktif atau individual). Tetapi, apabila seseorang berusaha memberikan tautologi ini kesamaan dari sebuah pembenaran yang mendalam dengan mengatakan bahwa kelas-pekerja menerima bagian yang terlalu sedikit dari produknya sendiri dan kejahatan ini akan terobati segera setelah mereka menerima bagian yang lebih besar darinya dan sebagai akibatnya, upahnya meningkat, seseorang hanya bisa mengatakan bahwa krisis selalu didahului persis oleh sebuah periode di mana upah naik secara umum [overakumulasi] dan kelas-pekerja sebenarnya mendapatkan bagian yang lebih besar dari produk tahunan yang dimaksudkan untuk konsumsi. Dari sudut pandang para penyokong akal sehat yang logis dan ’sederhana’ (!) ini, periode seperti itu seharusnya menghilangkan krisis. (II, 20)

Krisis struktural dan jatuhnya tingkat keuntungan Karena profitabilitas capital sangat penting dalam analisa Marx terhadap krisis, terdapat hubungan antara kecenderungan jatuhnya tingkat keuntungan dengan krisis. Pandangan Marx adalah bahwa fase aktual dari penurunan keuntungan membuat krisis lebih mungkin terjadi, lebih sering dan lebih dalam. Ia menunjuk pada keberadaan periode ketidakstabilan yang berkelanjutan, yang sekalipun Marx tidak menggunakan istilah ini, dapat disebut krisis struktural. Tingkat keuntungan yang menurun dan merosot (baik kecenderungan maupun tingkatnya menjadi isunya) mengganggu akumulasi kapitalis: ‌dengan melihat kenyataan bahwa tingkat di mana total kapital divalorisasi, yakni tingkat keuntungan, adalah pemacu produksi kapitalis [...], maka turunnya 55


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.