INDOMEDIA OCTOBER 2013

Page 54

FEATURE

SENSASI BARU DUNIA ANIMASI SERUNYA DUNIA ANIMASI Eksistensi dunia animasi di Indonesia diwarnai dengan keberadaan beberapa talenta animator yang tak kalah maju dengan negara-negara lainnya. Kemilau karya mereka pun telah diakui dengan menembus pasar kreatif internasional. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan animasi telah berhasil mencetak tokohtokoh muda asal Indonesia. Siapa saja mereka itu?

• Christiawan Lie

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini meraih beasiswa full bright di Savannah College of Art and Design di Amerika Serikat. Kepiawaiannya dalam hal menggambar membuatnya menjadi salah satu animator di beberapa film terkenal seperti Transfomer 3, Gi Joe, dan Spiderman 4. Tak hanya berkarya di luar negeri, sumbangan karyanya untuk Indonesia juga bisa dilihat dalam komik Baratayuda yang meraih penghargaan sebagai cerita dan komik anak terbaik dalam Anugerah Komik Indonesia 2011.

• Rini Triyani Sugianto

A

nimasi kini menjadi budaya baru untuk menyampaikan pesan. Animasi dapat dibuat dengan berbagai tampilan dalam film, iklan, video klip, atau website. Apa sebenarnya animasi itu?

Animasi yang Menghidupkan! Animasi yang dalam bahasa inggris disebut animation mempunyai kata dasar to anime, yang artinya menghidupkan. Jika ingin diartikan secara umum, animasi merupakan sebuah kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Animasi memiliki peran untuk memberikan semangat, kekuatan, dan emosi kepada benda mati agar terkesan hidup. Sejak jaman purbakala, animasi sebenarnya telah ada saat manusia mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka. Terbukti saat para ahli purbakala menemukan gambar-gambar binatang di gua Lascaux, Spanyol Utara. Lewat penemuan tersebut, mereka mendapatkan kesan bahwa masyarakat pra sejarah telah mencoba untuk memvisualisasikan gerak gerik binatang, seperti misalnya kuda dan bison yang sedang lari. Di Mesir kuno, masyarakat menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar yang memperlihatkan para pegulat yang sedang bergumul. Semuanya itu tersaji dalam sebuah dekorasi dinding. Para ahli memperkirakan pembuatannya sekitar tahun 2000 sebelum Masehi. Pada masa Heian, lukisan jepang kuno memperlihatkan sebuah alur cerita yang hidup lewat media gulungan lukisan. Pada masa sekitar abad ke 19 di Eropa, muncul mainan yang disebut Thaumatrope. Mainan ini berupa lembaran cakram dibuat dengan karton tebal bergambar burung dalam sangkar. Kedua sisi kiri dan kanannya diikat dengan tali, dan saat dibelit dengan tangan maka burung itu akan bergerak. Di Indonesia sendiri, animasi sudah ada pada tahun 1955. Dengan film berjudul Si Doel Memilih karya Dukut Hendronoto, pergerakan sejarah animasi di Indonesia dimulai. Tahun 1950-an, Dukut Hendronoto atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Ooq dikirim oleh Pusat Film Negara untuk berangkat belajar dunia audio visual ke studio Walt Disney. Namun sayang, saat kembali ke Indonesia, ia hanya mampu menularkan pengetahuannya untuk menggambar dan membuat film animasi dengan “plastic taplak meja”. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana untuk

54

| www.indomedia.com.au

membeli celluloid animation yang harganya mahal dan sangat langka. Namun keterbatasan tak menghalangi niat untuk membuat film animasi. Terbukti dengan hadirnya film animasi pendek berjudul Kayak Beruang, memperoleh penghargaan dalam lomba film mini oleh Dewan Kesenian Jakarta.

Berpacu dalam Dimensi Geliat dunia animasi komputer yang semakin pesat dewasa ini merupakan hasil dari perjalanan panjang selama puluhan tahun sejak dalam proses penciptaannya. Animasi menjadi lebih popular sejak dikenalnya media televisi yang mampu menghasilkan serta menyajikan gambar-gambar bergerak hasil rekaman kegiatan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, atau pun tumbuhan. Langkah maju animasi makin didukung dengan kemajuan perkembangan dunia televisi. Pada awalnya, diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D). Hal ini cukup revolusioner dengan dibuatnya film-film kartun. Animasi film kartun dikerjakan dengan membuat sktesa gambar yang digerakkan satu demi satu. Bukan hal yang mudah tentunya. Namun para pelaku dunia animasi justru menemukan keasyikan sendiri dengan membuat sebuah gambar-gambar objek yang dapat bergerak. Perkembangan dunia animasi komputer sekarang sangat pesat dengan hadirnya animasi berbasis tiga dimensi (3D), yang memiliki details ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Dengan teknik ini, gambar yang dihasilkan mendekati kenyataan aslinya. Bedanya hanya objek itu dibuat di dunia virtual. Sejalan dengan perkembangannya, dunia animasi pun dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti, macromedia flash, GIF animation, dan corel rave sebagai software. Membuat animasi tak hanya terbatas dalam dunia pertelevisian. Saat ini beberapa website sudah menggunakan teknik animasi untuk membuat website tampak lebih dinamis dan interaktif. Seorang animator sebutan bagi pembuat animasi, dapat berkreasi dengan membuat sebuah objek yang tidak dapat dihasilkan oleh seorang camera man. Misalnya, dengan membuat visualisasi gunung meletus, menghidupkan kembali sosok monster dinosaurus yang sudah punah, atau membuat gambar pesawat yang meledak. (LD)

Penggemar komik Tintin ini telah tertarik dengan dunia menggambar sejak usianya kecil. Ia pun merasa perlu membekali diri dengan menempuh pendidikan di Academy of Art University, San Fransisco. Lulus dari sana, ia mendapat tawaran untuk terlibat dalam pembuatan The Adventure of Tintin; Secret of The Unicorn. Kesempatan itu tentu saja tidak dilewatkan wanita yang juga mengerjakan film animasi The Avenger ini. Kemilau karyanya membuat ia ditarik oleh rumah produksi Weta Digital, sebuah rumah produksi yang menggarap film Tintin.

• Andre Surya

Berkat kegemaran dan kepintarannya mengolah efek film, ia dipercaya untuk bergabung dalam pembuatan beberapa film seperti Star Trek, Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull, hingga Transformers: Revenge of The Fallen. Lewat karyanya berjudul The Escape, ia meraih Best Short Competition - Award of Merit dan Best Short Animation pada Festival Film di Los Angeles. Setelah mondar mandir di layar global, ia pun kembali ke Jakarta dan mendirikan Empire Studio.

• Marcha Cikita Fauzi

Putri dari pasangan penyanyi dan aktris, Ikang Fauzi dan Mariza Haque ini menekuni ketertarikannya di bidang seni dengan menempuh pendidikan di Multimedia University di Malaysia. Ia pun ikut terlibat dalam produksi serial film animasi untuk anak-anak berjudul, Upin-Ipin.

• Wahyu Aditya

Namanya lebih dikenal orang dengan panggilan Wadit, seorang aktivis dalam animasi dan desain. Kecintaannya pada dunia animasi mendorongnya membuat Sekolah Hellomotion. Ia bertujuan untuk menjadi bagian dari kemajuan pengembangan industri audio visual di Indonesia. Lulusan KVB Institute of Technology di Australia ini mendirikan HelloFest, sebuah festival pop culture yang menampilkan lebih dari 250 film animasi pendek lokal. Festival ini bertujuan agar masyarakat mengenal tren animasi internasional. Di usianya yang terbilang muda, beberapa penghargaan pun sudah diraihnya seperti Best Animation - Indonesia’s Comic and Animation Festival.

• Griselda Sastrawinata

Memutuskan pindah ke Amerika Serikat pada saat duduk di bangku SMA kelas 2, perempuan yang satu ini melanjutkan pendidikannya di Art Center College of Design di Pasadena. Karirnya berawal saat diterima bekerja di salah satu studio animasi ternama, Dreamwork, yang memproduksi beberapa film kartun seperti Kungfu Panda, Madagascar, dan Monster Alien Inc. (LD)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.