Gunung Fuji dan
pemandian air panas
Bunga Sakura Simbol
Nasional Jepang
Shibuya Crossing
Persimpangan Tersibuk
JEPANG,

Gunung Fuji dan
pemandian air panas
Bunga Sakura Simbol
Nasional Jepang
Shibuya Crossing
Persimpangan Tersibuk
JEPANG,
DIPERSIAPKAN?
by Ilyassa Wijaya Kusumah04 05 08 09 11 13
Jepang, apa yang perlu...
Sebelum berlibur ke Jepang ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Beberapa hal...
Gunung Fuji & Pemandian...
Mungkin tidak banyak orang yang tahu, ada banyak fakta Gunung Fuji yang terlalu indah..
Shinjuku
Shinjuku terletak di bagian timur wilayah metropolitan Tokyo, bagian timur dan barat...
Osaka Sakura, Simbol Nasional
Dotonbori merupakan pusat gastronomi, perbelanjaan dan hiburan di sisi selatan...
Bunga sakura merupakan bunga yang berasal dari Jepang. Bunga cantik ini dikenal...
Itsukushima
Kuil Shinto Itsukushima terletak di Pulau Miyajima , dekat Hiroshima...
Photo by Syuhei Inoue on unsplash.comSebelum berlibur ke Jepang ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Beberapa hal ini termasuk barang yang wajib kamu bawa ketika akan liburan ke Jepang.
Apa saja yang harus dibawa saat traveling ke Jepang? Simak penjelasan lengkapnya hanya di sini.
Ada beberapa hal penting yang harus kamu siapkan sebelum berangkat ke Jepang. Berikut ini adalah hal yang perlu disiapkan untuk traveling ke Jepang.
Hal pertama yang harus kamu siapkan sebelum berlibur ke Jepang adalah paspor dan visa. Keduanya merupakan syarat masuk Jepang yang harus kamu penuhi.
Cara ke Jepang yang paling cepat dan mudah adalah dengan menggunakan pesawat. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah pesan tiket dan booking hotel terlebih dahulu sebelum berangkat.
Kamu bisa membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Minimal pesanlah tiket 1 bulan
sebelum berangkat. Dengan pesan tiket jauh-jauh hari kamu bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Hal yang perlu disiapkan untuk traveling ke Jepang selanjutnya adalah JR Pass. JR Pass merupakan Japan Rail Card yang bisa kamu gunakan untuk naik transportasi umum di seluruh wilayah Jepang.
Dengan menggunakan JR Pass kamu bisa lebih hemat ketika berkeliling di Jepang. Apalagi JR Pass bisa digunakan untuk semua transportasi umum yang ada di Jepang.
Salah satu hal yang perlu disiapkan untuk traveling ke Jepang khususnya di Tokyo adalah Tokyo Pass. Kartu ini cocok untuk kamu yang hanya ingin berkeliling di Tokyo selama berlibur di Jepang.
Mungkin tidak banyak orang yang tahu, ada banyak fakta Gunung Fuji yang terlalu indah untuk sayang dilewatkan. Sir Rutherford Alcock mungkin adalah orang asing pertama yang diketahui mendaki Gunung Fuji pada September 1860, tetapi sebelum dia, banyak yang percaya bahwa orang telah mendaki gunung itu sejak tahun
663 M. Sebagai gunung tertinggi di Jepang , Gunung
Fuji juga merupakan salah satu gunung terindah di dunia dari segi bentuk dan bentuk simetris. Gunung ini merupakan aset penting, dalam hal kontribusinya terhadap budaya dan geografi Jepang. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang keindahan yang menakjubkan ini, mari kita cari tahu fakta Gunung Fuji di bawah ini.
Gunung Fuji terdaftar sebagai salah satu tempat spesial keindahan pemandangan di Jepang. Badan Urusan
Kebudayaan di Jepang memilih barang dan tempat penting, mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kategori berbeda untuk
pelestarian warisan.
Gunung Fuji termasuk dalam kategori “Tempat dengan
Pemandangan Indah dan Tempat Istimewa dengan Pemandangan Indah”. Tidak heran jika Fuji termasuk karena keindahan alamnya sendiri dan pemandangan sekitarnya.
Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi komposit paling langka yang terbuat dari basal (batuan beku ekstrusif berbutir halus yang terbentuk dari pendinginan cepat lava dengan viskositas rendah) di dunia. Letusan dari beberapa aktivitas vulkanik menyebabkan bentuk kerucut yang elegan hari ini. Di sisi lain, Komitake adalah gunung bersejarah yang dulu ada sebelum Gunung Fuji terbentuk. Ribuan tahun yang lalu, Komitake meletus berulang kali, yang menjadi dasar dan membentuk apa yang sekarang kita sebut Gunung Fuji.
Para ahli percaya bahwa letusan Gunung Fuji pada 16 Desember 1707, yang berlangsung hingga 1 Januari 1708, mungkin dipicu oleh gempa bumi H?ei tahun 1707. Gempa bumi Hei tahun 1707 melanda Jepang tengah-selatan pada pukul 14:00 waktu setempat pada tanggal 28 Oktober 1707, atau 49 hari sebelumnya sebelum letusan Fuji. Gempa Hei adalah gempa terbesar dalam sejarah Jepang sampai gempa Tohoku melampauinya pada tahun 2011.
Onsen (Pemandian Air Panas)
Selain kuil dan gunung, Jepang memiliki daya tarik wisata lain yang digemari para wisatawan, yaitu
pemandian air panas (onsen). Berdasarkan peringkat wisatawan Jepang ada sejumlah pemandian air panas yang paling populer selama 2020.
Berendam di onsen adalah aktivitas yang bagus untuk tubuh. Tempat-tempat itu ramai dikunjungi wisatawan,
terutama pada bulan-bulan musim dingin.
Onsen ada di mana-mana di Jepang, berkat aktivitas vulkanik yang memanaskan air di bawah tanah. Banyak mata air panas juga memiliki area wisata yang dibangun di sekitarnya, yang menawarkan makanan lezat, hiburan santai, berbagai jenis pemandian, dan akomodasi tradisional Jepang. Semua itu cara terbaik untuk melepas lelah setelah tahun yang penuh tekanan.
PhotoShinjuku terletak di bagian timur wilayah metropolitan Tokyo, bagian timur dan barat disatukan oleh stasiun Shinjuku yang berada tepat di tengahnya. Shinjuku memiliki dua wajah dan atmosfer yang sangat berbeda; sisi barat adalah gedung perkantoran bertingkat tinggi yang mencolok dengan jumlah yang tinggi bahkan di dalam negeri Jepang, sedangkan sisi timur adalah apa yang bisa dikatakan sebagai distrik perbelanjaan terbesar di seluruh Timur.
Dotonbori merupakan pusat gastronomi, perbelanjaan dan hiburan di sisi selatan Kanal Dotonbori, Osaka, Jepang.
Nama Dotonbori digunakan untuk menyebut kawasan yang membentang sepanjang Kanal Dotonbori, dari Jembatan Dotonboribashi hingga ke Jembatan Nipponbashi di Distrik Namba, Osaka. Sebagai simbol kota Osaka, Dotonbori telah berulang kali dijadikan sebagai lokasi film Jepang maupun film luar negeri.
Pusat perhatian wisatawan yang datang ke Dotonbori, di antaranya kepiting papan reklame Kani Douraku, lampion fugu rumah makan Zuboraya, neon Glico, dan jajanan khas Osaka (okonomiyaki, takoyaki, dan udon). Di sekitar Dotonbori terdapat teater bunraku, gedung sandiwara komedi/manzai Namba Grand Kagetsu, teater idola NMB48, dan gedung bioskop.
Di kedua sisi kanal Jembatan Ebisubashi terdapat promenade Tonbori Water Park. Di tempat ini juga terdapat Hozen-ji, sebuah kuil Jodo-shu yang dibagun pada 1637. Gang sempit berlantai batu di depan kuil ini disebut Hozen-ji Yokocho.
Kanal Dotonbori memegang peranan penting bagi perdagangan di masa itu. Di sepanjang sungai juga terdapat banyak pusat perbelanjaan yang disebut Tombori River Walk yang merupakan tempat terkenal untuk berkumpul. Pengusaha Osaka bernama Yasui Doton (Nariyasu Doton, 1533-1615) bersama adiknya, Yasui Doboku dan Ando Toji dari Hirano membangun kanal dengan memakai uang sendiri.
Pembangunannya dimulai Yasui
Doton pada tahun 1612 setelah
mendapat perintah dari Toyotomi
Hideyoshi, dan selesai pada
tahun 1615. Matsudaira Tadaaki menamakannya Dotonbori (Kanal Doton) untuk mengenang Yasui Doton yang memulai pembangunan kanal itu.
Keshogunan Edo menetapkan
kawasan selatan Dotonbori sebagai distrik hiburan dan pusat gedung pertunjukan. Penataan
Photo by Miram Oh on unsplash.comkawasan ini dimulai pada tahun 1621. Selama berabad-abad kemudian Dotonbori dikenal sebagai pusat gedung teater kabuki dan bunraku.
Berbagai rumah makan bermunculan untuk memenuhi kebutuhan artis, penonton, dan orang-orang yang mendatangi keramaian. Dotonbori lalu berkembang menjadi pusat kota di kawasan Minami sekaligus pusat epikureanisme penduduk Osaka.
Hingga akhirnya kawasan sekitar Dotonbori di terjang tsunami yang gempa bumi Nankai 1854 dan mengakibatkan kawasannya terendam air. Jembatan Ebisubashi dan Neon Glico yang berada di atasnya termasuk salah satu simbol kota Osaka.
Jembatan ini pertama kali dibangun hampir bersamaan dengan digalinya kanal. Renovasi Jembatan Ebisubashi yang dibangun sebelumnya pada tahun 1925 memakan waktu 3 tahun. Pada 22 November 2007, jembatan ini selesai direnovasi.
banyak uang dan Kyoto lebih banyak budaya. Nara mungkin memiliki lebih banyak sejarah dan Kobe lebih bergaya. Tapi Osaka memiliki hati terbesar.” — Vikas Swarup
Photo by Robby McCullough on unsplash.com Photo by Richard Tao on unsplash.com“Tokyo mungkin memiliki lebih
Bunga sakura merupakan bunga yang berasal dari Jepang. Bunga cantik ini dikenal dengan warna merah mudanya yang cantik. Filosofi bunga sakura bagi masyarakat Jepang sangat bermakna, salah satunya sebagai simbol kecemerlangan.
Menurut Hastuti dalam Jurnal Izumi, bunga sakura akan mekar di pertengahan Maret tepatnya pada musim semi. Banyak wisatawan lokal hingga mancanegara yang berbondong-bodong untuk menyaksikan bunga sakura langsung di Jepang.
Lantas, bagaimana filosofi bunga sakura bagi masyarakat Jepang?
Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini.
Filosofi Bunga Sakura
Bunga sakura bukan hanya memiliki mahkota yang cantik, tetapi juga memiliki makna mendalam. Bagi masyarakat Jepang, filosofi bunga
sakura adalah simbol kehidupan, kematian, dan pembaruan.
Secara sederhana, bunga sakura menandakan siklus kehidupan ketika bunga mekar, maka banyak masyarakat bersuka cita. Adapun ketika berguguran, masyarakat akan merenung untuk mengenang kepergian orang-orang yang dicintainya. Hal itu tentu serupa dengan siklus kehidupan. Kehidupan dimulai dari adanya kelahiran, berlanjut pada proses hidup itu sendiri, dan diakhiri dengan kematian. Siklus ini akan berputar terus menerus. Secara filosofis, hidup terlampau singkat namun sangat indah.
Bunga sakura sendiri akan mekar selama dua minggu dan setelahnya akan mulai berguguran. Mekarnya bunga sakura ini dimulai dari wilayah Jepang Selatan di bulan Maret dan bisa lanjut ke Jepang Utara pada bulan April.
Ciri-Ciri dan Varian Bunga Sakura
Bunga sakura banyak dijadikan sebagai dekorasi rumah, bahkan masyarakat Indonesia juga membuat dekorasi dengan bunga sakura.
Ciri utama bunga sakura Mahkotanya berjumlah 5 helai atau yang disebut dengan hitoe. Namun, terdapat beberapa yang memiliki mahkota 6-10 helai atau disebut juga dengan hanyae.
Bahkan ada yang memiliki mahkota lebih dari 10. Masyarakat biasa menyebutnya yae.
“Bunga sakura melambangkan kehidupan dan kematian, keindahan dan kekerasan.”
Kuil Shinto Itsukushima terletak di Pulau
Miyajima , dekat Hiroshima . Kuil Shinto ini dipercaya telah dibangun pada tahun 593. Meskipun telah dibangun kembali beberapa
kali akibat bencana alam, bangunan ini tetap
mempertahankan struktur tampilan khas kuil yang dibangun oleh Taira no Kiyomori, seorang pemimpin militer terkenal pada akhir periode Heian (794-1185). Kuil Shinto
ini adalah salah satu dari sebagian kecil kuil Shinto dengan material kayu di Jepang yang dibangun di atas laut.
Photo by Nicki Eliza Schinow on unsplash.comGerbang Otorii memiliki tinggi 16 meter
Tiang utama gerbang terbuat dari kayu kamper yang memiliki ketahanan alami terhadap korosi, bahkan saat berada di bawah permukaan air sekalipun.
Seluruh pulau telah dijadikan tempat pemujaan yang suci oleh banyak orang. Menurut cerita terdahulu, orangorang pada waktu itu menganggap pulau ini istimewa, sehingga mereka membangun sebuah kuil di area pasang surut untuk menghindari kerusakan “tubuh” pulau ini yang suci.
Kyoto mungkin bisa dibilang sebagai salah satu “kota kuil” di Jepang. Ya, kota yang terletak di area Kansai ini punya ribuan kuil cantik di dalamnya yang mampu memikat para turis. Tapi, pasti sulit dan lelah kan mengunjungi seluruh kuil di Kyoto? Nah, kira-kira kuil apa ya yang wajib untuk dikunjungi di Kyoto? Gak usah bingung, kunjungi saja Kuil Byodoin, kuil cantik di Kyoto yang sudah terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia! Ingin berkenalan dengan kuil ini? Yuk, simak ulasannya!
Jadi, Kuil Byodoin adalah sebuah kuil bersejarah yang telah berdiri sejak
1000 tahun yang laluu, tepatnya tahun 928 silam oleh Fujiwara
no Michinaga, yang saat itu menjabat menjadi bupati area tersebut. Nah, bangunan yang dibangun untuk menggambarkan Pure Land Paradise dalam agama Buddha ini rupanya awalnya bukan sebuah kuil lho, melainkan villa bagi Michinaga. Dialihfungsikannya bangunan ini menjadi kuil sendiri dilakukan oleh putra Michinaga, Fujiwara no Yorimichi.
Tentu saja tempat pertama yang wajib dikunjungi adalah bangunan inti kuil ini, Phoneix Hall. Bangunan yang dinobatkan sebagai harta nasional ini didirikan pada tahun 1053 dan masih mempertahankan bentuk aslinya hingga sekarang. Bangunan ini disebut-sebut merupakan bangunan termewah saat didirikan dan sempat tergambar di koin 10 yen Jepang. Pemandangan bangunan megah ini terpantul lho di air dalam kolam yang mengelilinginya, rasanya benarbenar seperti memasuki Pure Land! Nah, di dalamnya ada lukisan Amida Buddha (Amida Nyorai), dan 52 patung Bodhisattva yang hanya bisa dilihat jika ada permintaan khusus. Untuk memasuki Phoenix Hall, bisa dilakukan mulai dari 9:30 pagi hingga 4:10 sore waktu setempat.
Berikutnya, ada Taman Kuil Byodoin yang membentang mengelilingi Phoenix Hall. Taman ini merupakan taman bergaya Jodo Garden yang mereprentasikan
Photo by Christian Joudrey on unsplash.com Kuil Byodoin, Kuil Cantik Situs Warisan Dunia di Kyotoaman Heian. Gaya taman ini menggambarkan Buddhist Pure Land dengan sebuah kolam indah Aji-ike yang menggambarkan Hochi, kolam dalam Pure Land. Saking cantiknya, kolam ini dinobatkan sebagai Historic and Scenic Beauty Site (Situs Indah dan Bersejarah) serta Jodo Garden tertua oleh Pemerintah Jepang. Tak hanya itu, taman ini juga dapat menjadi tempat untuk melihat betapa indahnya warna-warna bunga setiap musimnya, dengan bunga sakura dan wisteria pada musim semi, bunga teratai di musim panas dan daundaun memerah pada saat musim gugur.
Lawn of Fan
Area ini terletak di sisi kanan dan kiri tepat setelah memasuki gerbang utama. Uniknya, rumput di area ini membentuk sebuah kipas! Konon, Minamoto no Yorimasa, orang yang mengerahkan tentara untuk mengalahkan Klan Heike yag saat itu tengah berkuasa dikejar dari Sungai Uji dan akhirnya bunuh diri di area ini. Bentuk kipasnya sendiri dibuat menyerupai sebuah kipas karena menurut legenda, ia membuka kipasnya dan membuat sebuah puisi kematian sebelum akhirnya tewas. Karena itu, pada tanggal 26 Mei setiap tahunnya, hari peringatan kematiannya, sutra dikumandangkan di Lawn of Fan dan makam Yorimasa di Kuil Saisho-in untuk mengenang Yorimasa.
Biasanya, kuil ini memang ditutup pada malam hari,
namun pada musim gugur, ada program Special Night Visit lho! Pemandangan 200 pohon dengan warna merah menyala yang berpadu dengan cahaya dari Phoenix Hall benar-benar sangat indah. Phoenix Hall yang terpantul dari Kolam Aji-ike pun menawarkan sebuah pemandangan cantik namun mistis yang jauh berbeda dengan pemandangan di siang hari. Sebaiknya datang berkunjung setelah pukul 7 malam ya, biar tidak terlalu mengantri!
Bagaimana? Tertarik mengunjungi Kuil Byodoin? Nah, jika ingin mengunjungi kuil cantik di Kyoto ini, jangan lupa untuk membayar tiket masuk sebesar 600 yen untuk dewasa, 400 yen untuk siswa SMA dan SMP, serta 300 yen bagi siswa SD ya!
Persimpangan Shibuya adalah pemandangan yang paling dikenali di Tokyo karena ditampilkan di banyak film, majalah, dan blog. Pada waktu-waktu tersibuknya, diperkirakan 1.000 hingga 2.500 orang menyeberangi persimpangan ini setiap dua menit, cukup untuk mengisi penuh satu stadion sepak bola.
Julukan “scramble” disematkan untuk persimpangan ini karena banyaknya pejalan kaki yang menyeberang dari seluruh arah. Persimpangan Shibuya berada di antara ingar-bingar keramaian dan keharmonian dinamis. Penjelajahan Anda di Tokyo pada akhirnya akan berujung di tempat ini untuk menyeberang dan memanfaatkan beragam pilihan berbelanja, makan, dan hiburan di Shibuya.
Persimpangan Shibuya terletak langsung di luar pintu keluar Hachiko dari Stasiun Shibuya.
Naik kereta jalur lingkar utama kota, JR Yamanote Line, dan turun di Stasiun Shibuya. Jalur JR Saikyo dan Shonan Shinjuku, Jalur Keio Inokashira, Tokyu Den-en-toshi, dan Tokyu Toyoko yang semuanya berhenti di Shibuya, begitu juga jalur metro Tokyo Metro Ginza, Hanzomon, dan Fukutoshin.
Stasiun Shibuya dibuka pada tahun1885, tetapi persimpangan terkenal yang berbentuk seperti sekarang ini dibuat pada tahun 1932 ketika Tokyu Toyoko Line dibuka dan menjadikan Shibuya sebagai lokasi pemberhentian utama antara kota pelabuhan Yokohama yang ada di dekatnya dan pusat bisnis sentral di Tokyo.
Karena lebih banyak jalur ditambahkan di stasiun dan lebih banyak orang pindah untuk hidup dan bekerja di Tokyo , membuat area ini berkembang dengan cepat. Shibuya kini melayani sembilan jalur utama, sebuah jaringan luas jalur bus, dan merupakan rumah bagi banyak sekali pusat belanja dan bisnis.
Photo by Fred Rivett on unsplash.comSelain Tokyo, Kyoto adalah kota lainnya di Jepang yang tak kalah menarik. Ini tak lepas dari keindahan yang terkandung di dalam kota satu ini. Saking indahnya, kota satu ini sampai-sampai mendapat penghargaan sebagai kota terbaik di dunia oleh Travel Inc. Selain keindahan kotanya, Kyoto juga kaya akan tempat wisatanya. Makanya, tak salah bila kamu ingin menjadikan Kyoto sebagai destinasi vakansimu saat di Jepang nanti.
Kalau kamu mau ke Kyoto dan hendak mengunjungi tempat-tempat wisata di sana, berarti kamu tengah membaca artikel yang tepat. Pasalnya, di artikel ini Keluyuran akan memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata di Kyoto.
“Yakin tidak tertarik untuk berkunjung ke Jepang?”