KLIPINGMEDIA BAOIAil HI]UA$ $[IDA IINBAINTfiA
SUARA MERDEKA SABTU, 1 5 OKTOBER 201 6
Perang Tomat Semarak ffi Festival GununQ Slamet PURBALINGGA - Perang buah tomat dalam rangkaian kegiatan Festival Gunung Slamet (FGS) 2016 berlangsung meriah. Ratusanwarga, kebanyakan pelajar' pemuda dan masyarakat setempat, saling lempar buah tgmat yang merupakan hasil agro andalan'petani setempat-
"Senang dan seru. Harapan saya, acara seperti ini berlangsung tiap tahun dan lebih besar dari sekarang," ujar salah satu panitia lokal, Punroko, di Rest Area Lembah Asri Desa Wisata Serang, Kecarnatan Karangreja, Purbalingga, Jumat (1 4/1 0). Dia mengatakan, tahun ini, panitia lokal menlapkan enam kwintal tomat khusus untuk perang buah dalam gelar:dn Festival Gunung Slamet (FGS) kali ini. Perang itu, kata dia, merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah. Perang buah tersebut merupakan modifikasi dari perang cambuk yang dahulu (Bersambung hlm 20 kol 4)
Perang...
lebih banyak dilibatkan.
j'Pengunjung yang ingin ikut
berperang buah harus bayar
(Sambungan hlm 17)
pernah menjadi tradisi di desa
setempat. Menurut cerita sesepuh desa, dulu di Dukuh Kaliurip dan Dukuh Gunungmalang
ada tradisi perang cambuk hanya sebatas untuk menunjukkan kedigdayaan. Buah yang
dipakai untuk perang bukan merupakan buah yang baru dipetik dari kebun. Buah tomat
merupakan ikon dari ketiga desa tersebut. "Perang buah ini dfharapkan menjadi media promosi sebagai
wilayah penghasil buah dan sayur lebih maksimal," katanya.
Bupati Purbalingga, Tasdi yang membuk a ae:,ta mengatakan, tahun depan perang buah harus lebih meriah. Pengunjung
*=-
-JJ*,"____t_/- ;
duludengan harga lebih murah. Agar petani juga untung. Tapi
buah yang disediakan harus lebih banyak lagi," ujarTasdi.
Rangkaian FGS 2016 kati ini
akan difutup dengan kirab tumpengan hasil bumi dan ruwatan di Desa Serang, Sabtu
pagi (15/10). Lalu dilanjutkan pementasan musik Jar Gunung Slametdi RestArea Serang pada malam harinya. (K3s87)