3 minute read

Beton Tulangan Bambu

TEKNOLOGI

TEKNOLOGI BETON TULANGAN BAMBU

Advertisement

Saat ini beton bertulang masih banyak digunakan di masyarakat sebagai struktur utama bangunan, baik bangunan gedung maupun bangunan prasarana lainnya. Tulangan yang digunakan umumnya berupa tulangan baja, yang ternyata harganya pun terus melambung seiring dengan peningkatan pembuatan beton bertulang. Ketersediaan bahan dasar pembuatan baja (bijih besi) juga semakin terbatas dan tidak mungkin diupayakan peningkatan produksinya karena termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kondisi demikian tentunya menuntut adanya alternatif material tulangan lain yang lebih murah dan dapat digunakan sebagai tulangan struktur beton bertulang. Salah satu material memungkinkan untuk dijadikan sebagai tulangan adalah material bambu, dimana bambu dapat diperoleh cukup banyak dimasyarakat, harganya relatif murah dan mempunyai kekuatan tarik yang cukup memadai. Konstruksi beton bertulang bambu mengikuti desain, proporsi campuran yang sama dan teknik konstruksi sebagaimana menggunakan baja sebagai penguat. Hanya tulangan baja yang diganti dengan tulangan bambu.Meski keberadaan bambu sudah ditemukan berabad-abad, penggunaan bambu sebagai bahan penguat merupakan inovasi di bidang konstruksi teknik sipil. Inovasi ini didasarkan pada studi Clemson yang telah dilakukan di Clemson Agricultural College. Bambu bersifat biodegradable dan terbarukan. Ia hemat energi karena berasal dari alam dan ramah lingkungan. Atas dasar sifat – sifat tersebut menjadikan bambu digunakan dalam bidang konstruksi selama berabad-abad. Pemilihan bambu untuk penguatan bisa dilakukan berdasarkan faktor-faktor dan beberapa pertimbangan berikut: • Warna dan Umur – Menggunakan bambu yang memiliki warna coklat terang. Ini menunjukkan umur bambu minimal 3 tahun. • Diameter – Gunakan salah satu bambu dengan ruas yang besar dan panjang • Waktu – Cobalah untuk menghindari bambu yang dipanen pada musim panas. • Spesies – Di antara 1500 jenis bambu, yang terbaik harus diperiksa, diuji untuk memenuhi kebutuhan sebagai bahan penguat. Metode yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang baja dapat digunakan untuk beton bertulang bambu. Ini hanya penggantian baja dengan tulangan bambu. Semua proses lain untuk konstruksi beton bertulang bambu tetap sama seperti konstruksi beton konvensional. (red/MSP)

Sources : https://www.youtube.com/

TEKNOLOGI SOSROBAHU TERBARU PIER HEAD

Teknik Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang dan ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, kemudian diputar 90° sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas jalanan di bawahnya. Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.

Metode kerja teknik Sosrobahu ini Pertama-tama pier head yang berdiameter

Sources : https://www.youtube.com/ 4 meter ditanam dengan lengan pier head dengan mengoperasikan pompa hidrolik hingga titik tekan 78 kg/cm². Meskipun bekisiting lengan pier head telah dilepas, pier head akan tetap mengambang di atas atap pier shaft. Lalu dengan dorongan sedikit saja lengan beton raksasa itu akan berputar 90 derajat. Saat pier shaft telah berada pada posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton merapat ke tiang dengan sendirinya. Kemudian sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Untuk menanggulangi bergesernya konstruksi, Ir. Tjokroda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku pier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian, satu demi satu alat LPBH itu diterapkan pada konstruksi beton lengan jembatan lain. Wahh keren kan teknik sosrobahu ini? kebayangkan kalo misalnya teknik ini ga ditemukan, gimana ribetnya bikin jalan layang. Sebagai seorang engineer, teknik seperti ini harus terus dikembangkan, agar proses konstruksi dapat berjalan lebih cepat dan tidak mengganggu aktivitas lainnya. Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan. (red/MSP)

This article is from: