
1 minute read
CERITA PWK
Oleh : Dikri Sirotulmustaqim
permasalahan kota itu diselesaikan menjadi sebuah peluang, hingga disini kita belajar mendesain kawasan yang berkelanjutan itu bagaimana.
Advertisement
Banyak yang bilang kalau PWK itu mirip dengan arsitektur. Betul. Bahkan tidak hanya ilmu arsitektur yang dipelajari, tetapi juga ilmu keteknikan lainnya bahkan ilmu ekonomi dan sosial juga masuk dalam ranah pembelajaran PWK ini. Kalau kataku, belajar di PWK ini seperti belajar menjadi Walikota, Bupati, atau Gubernur, hehe…
Pengalaman seru yang didapat saat belajar di PWK sampai saat ini adalah ketika survei lapangan. Mungkin ada sebagian orang yang mengira bahwa PWK itu hanya belajar dan belajar di dalam kelas saja. Eeitss…jangan salah. Di PWK ada satu mata kuliah yaitu studio. Mata kuliah ini bisa dibilang mata kuliah terpenting dan merupakan ‘hilir’ dari mata kuliah lainnya. Nah, di mata kuliah ini secara langsung kita terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang nantinya akan menjadi bahan analisis.
Survei lapangan inilah yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dalam mata kuliah terkait. Karena selain mencari data, tetapi bagi kami hal ini juga menjadi ajang untuk rekreasi yang tentunya seru dan asik. Terlebih jika surveinya itu berada di lokasi yang ‘jauh’ dan belum pernah dikunjungi oleh kami sebelumnya. Sehingga oleh banyak mahasiswa PWK itu sering membuat ‘singkatan baru’ untuk PWK yaitu Piknik, Wisata, Kulineran.
