Harian banyumas 3 januari 2014

Page 4

Banyumas

Jumat, 3 Januari 2014

Aja Isin Kandhahan Banyumasan “YU, kiye inyong agep mbayar PBB mbok ngasi telat,” ujare Man Tano neng loket bayaran PBB bale desa. “Lha gasik temen, Man, jan carane dadi warga Banyumas toladhan ya?” wangsulane petugas loket. “Abong-abong nembe panen gole mbayar PBB nggasiki.” Kang Rowes sing agep bayar listrik nyenggaki. “Sedherek-sedherek, seniki dina Kemis. Agep ngurus apa bae neng ndesa, kecamatan,

Plekara agep dekursusaken basa Inggris apa basa Arab nganah bae. Ningen neng ngumah kudu banyumasan.” Lurahe pesen maning. “Leres niku, Pak Lurah. Aja kaya anake Kaki Alas, wong Gunung Tugel gledhegan, enggane ngomonge jakartaan.” Man Tano nyontokaken. “Lha kula ngger pas andhong becak ngomonge nggih banyumasan mawon, Pak Lurah?” takone Sukar melu nrombol kandhahan. “Ya rika sing awor karo pirang-pirang langganan becak, nganggo basa Banyumas soten ya aja sragal-srugul. Ningen tetep duwe unggah-ungguh banyumasan,” semaure lurahe. “Arep lunga ngendi, Yung. Wis grok ngonoh njagong neng jok. Ujarku koh ora men yah?” takone Sukar maning. “Ya basa-basa sepethil ora papa. Apa maning angger sing arep numpak wong tuwa ya

dadi basa resmi neng kantoran. Aben dina Kemis, ora neng desa ora neng kota, kabeh kon padha ngomong banyumasan. Senajan esih ana sing mandan minggrang-minggring gole ngomong, ningen basa banyumasan siki dadi tambah kawentar. Wong sing esih padha bingung karo tembung-tembung kuna padha maca neng koran Harmas, merga sepet wingi wis ana ruang Basane Dhewek. “Aja padha isin kandhahan banyumasan, anglahe inyong mengko angger kumpulan ya nganggo basa banyumasan bae,” ujare lurahe metu sekang senthong kerjane. “Nggih niki, kaku-kakuan soten ya dejajal ben tambah lancar ngomong banyumasan sing wis padha kelalen,” ujare Guru Sikun sing agi ngecapaken Kertu Keluarga. “Anak putu, uga aja kelalen kon debiasakaken ngomong basane dhewek neng ngumah.

karo kabupaten kudu nganggo basa banyumasan,” ujare salah sijine petugas. “Man Tano, rika deneng wis ngerti aben Kemis ngomonge banyumasan,” takone Kang Rowes krisikan. “Inyong tah ora ngenteni prentahe pak bupati, aben dina ya ngomonge banyumasan,” ujare Man Tano seru pisan. Pancen dhong malem taun baru Pak Bupati Husein ngumumaken lamona mulai taun 2014, basa Banyumas

kudu kurmat,” jere Guru Sikun. Bapane Blokeng sing nembe njukut kiriman wesel sekang lilike Blokeng melu urun rembug. “Inyong ya bungah siki basa Banyumas wis mlebu kantoran. Dadi basa sing wis mulai delalenaken ora ilang blas. Bocah enom aja isin-isin nganggo basa Banyumas,” ujare bapane. “Bocah wadon siki mbok padha isin ngomong banyumasan. Jere dadi ilang ayune,” ujare Man Tano nggleweh. Ngadhepi plekara kaya kiye tah kudu takon maring sing bedhig basa banyumasan kayata Kang Ahmad Tohari. Kenangapa bocah wadon Sunda, angger ngomong Sunda malah tambah ayu? Bocah wadon Banyumas kudune ya duwe pinemu kaya kuwe! (06)

 Abong: mentang-mentang Abong anake wong sugih, ora gelem srawung Mentang-mentang anak orang kaya tak mau bergaul  Angkah: rencana Adol pekarangan, angkahe nggo tuku mobil Jual tanah pekarangan rencananya untuk beli mobil  Andhong: jalan cari muatan Dhokare arep andhong mendi banene gasik temen Delman mau jalan ke mana kok berangkat awal  Aben: tiap Aben dina ujarku ejleg ewer meng kota Tiap hari saya lihat mondar-mandir ke kota  Awor: campur, gaul Dolan ya dolan ningen aja awor bocah semblothongan Main boleh, tapi jangan bergaul sama anak kurangajar (Dejukut sekang tembung arian basa banyumasan-dw-01)

Tanah Bergerak Kembali Ancam Warga BANYUMAS- Fenomena tanah bergerak di Grumbul Legok, masuk Desa Randegan dan Kaliwedi, Kecamatan Kebasen kembali mengancam warga. Akibatnya, satu bangunan bidang rumah di RT 4, bergeser 10 centimeter dari posisi semula.

liat yang tidak bisa menyerap air, sSehingga dengan tingginya curah hujan, cukup rawan terjadi pergeseran. “Memang pergeseran itu penyebabnya dominan karena musim hujan,” jelasnya. Dia berharap, Pemkab Banyumas segera melakukan penanganan lebih dini. Dia khawatir pergerakan semakin besar, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Adapun upaya pihaknya bersama warga, melakukan pemancangan kayu secara swadaya. “Kami juga terus mengimbau agar waspada dan mengungsi jika ada pergeseran besar,” jelasnya. Untuk diketahui, Grumbul Legok sudah mengalami fenomena tanah bergerak sejak 1960-an hingga saat ini. Pergerakan tanah terparah terjadi kisaran tahun 2011. “Sampai saat ini sudah ada 85 rumah lebih yang mengalami keretakan pada dinding atau lantai, karena hampir rumah di wilayah tersebut mengalami,” ungkap Afnad Tamzis. Grumbul Legok dihuni 108 KK dengan jumlah sekitar 500 warga.

Nasional K

EPALA Desa Randegan Afnad Tamzis mengemukakan, fenomena tersebut terjadi Kamis (2/1). “Data terbaru itu, kami mendapat laporan ada pergeseran bidang bangunan sekitar 10 centimeter, sehingga secara otomatis berarti tanah mengalami pergerakan lagi,” katanya, kemarin. Dia mengatakan, kejadian tersebut akibat lapisan tanah bagian bawah didominasi tanah

Sementara itu, Camat Kebasen M Sunartono memastikan akan segera melakukan pengecekan ke lokasi guna penanganan. “Nanti akan kami cek di lapangan, lalu diteruskan ke pemkab,” katanya, kemarin. Potensi Bencana Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Suyanto mengatakan, potensi curah hujan pada awal 2014 diprediksi masih cukup tinggi, sebagaimana curah hujan pada Desember 2013, sehingga potensi bencana seperti banjir atau longsor masih mengancam. “Karena curah hujan masih berpotensi tinggi pada bulan Januari, tentu potensi bencana juga masih memungkinkan terjadi,” katanya, kemarin. Kondisi tersebut, lanjut dia, membutuhkan kewaspadaan dari seluruh lapisan masyarakat guna langkah antisipasi, utamanya pada lokasi yang rawan bencana. (SMNetwork/tg-06)

HARMAS/SMNETWORK/TEGUH HIDAYAT AKBAR

SEORANG warga, beberapa waktu lalu menunjukkan pergeseran tanah yang selama ini terjadi di Grumbul Legok, masuk Desa Randegan dan Kaliwedi, Kecamatan Kebasen dan menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan fasilitas umum.

Sambungan

Sudah 3... ‘’Dia hanya cerita diperiksa sebagai saksi utama yang berkaitan dengan barang bukti yang telah disita Densus 88,’’ imbuhnya. Seperti diberitakan, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek dan menggeledah rumah tinggal terduga teroris Anton alias Septi alias Abdurahman yang berada di Grumbul Tipar, Alasmalang, Kemranjen, Banyumas, Rabu (1/1). Kades Alasmalang, Jalil, yang ikut menjadi saksi pada penggeledahan dan penyitaan barang bukti, menyatakan, tim Densus 88 yang melakukan penggeledahan sekitar lima jam dari pukul 06.00, menyita sejumlah barang bukti. Berdasar keterangan Jalil, barang bukti meliputi satu pucuk senjata api rakitan berikut sembilan butir peluru, uang tunai Rp 90 juta, sebuah laptop, tiga buah handphone, jaket milik Anton dan dokumen berupa surat-surat dan kuitansi. Usai penggeledahan, sekitar pukul 11.00, Bela Maubolang, Sifa Al Islam dan Yahya dibawa masuk ke dalam mobil oleh tim Densus 88. Atas terjadinya penangkapan terduga teroris di desanya itu, Jalil mengatakan kasus tersebut menjadi pelajaran dirinya dan masyarakat di desanya. ‘’Saya mengingatkan warga waspada dan hati-hati. Para pengurus RT, RW dan kepala dusun saya minta mendata identitas secara lengkap bagi setiap pendatang atau tamu yang datang ke wilayahnya,’’ tuturnya. Untuk kasus Anton, kata dia, orang itu belum melapor secara resmi, sehingga belum terdaftar sebagai warga. Bahkan tetangga tidak mengenal dan belum pernah melihat seperti apa sosoknya. ‘’Sebelum ditangkap Densus, Anton yang menikah siri dengan Sifa, dari pihak mertua (Bela Maubolang

Malu Lagi...

desa Kebarongan, Kemrajan, Banyumas. Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono SIK MSi, mengatakan, dengan ditangkapnya Anton, masyarakat di Banyumas harus waspada dan hatihati. Ini menunjukkan kalau terorisme masih menjadi ancaman. ‘’Masyarakat harus waspada terhadap tindak terorisme dan kejahatan lain. Sebab berbagai tindak kejahatan itu masih menjadi ancaman di tahun 2014,’’ ungkapnya. Untuk mencegah agar aksi terorisme dan tindak kejahatan lain bisa ditanggulangi, Polres Banyumas melakukan terobosan dengan menerapkan program Inyong Bae Polisi. Program tersebut bermakna setiap anggota masyarakat bisa menjaga keamanan diri dan lingkungannya sendiri. Dengan kata lain, setiap anggota masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Dengan menjadi polisi bagi dirinya sendiri bukan berarti kalau ada kejahatan masyarakat menghadapinya sendiri. Paling tidak kalau sudah menjadi polisi bagi dirinya sendiri, setiap ada tindakan yang mencurigakan di lingkungannya, masyarakat bisa secepatnya melapor ke Polres atau Polsek terdekat. ‘’Melalui program itu, antara polisi dan masyarakat benar-benar menjadi mitra yang baik. Kalau kemitraan itu telah tumbuh dan berkembang, berbagai tindak kejahatan yang ada di lingkungannya bisa dicegah karena masyarakat sudah waspada dan tahu apa yang harus dilakukannya,’’ terangnya.

-red) pernah menyampaikan, orang tua Anton di Bandung akan datang melamar secara resmi untuk menikah dengan Sifa secara hukum negara. Rencananya datang pada 5 Januari, tapi belum sampai datang, Anton sudah ditangkap Densus,’’ ungkap Jalil. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan sipil, Gede Marjana, mengatakan, akhir Desember lalu pihaknya sempat dimintai data dari Kesbangpol, menyangkut satu keluarga di Kemrajen. ‘’Datanya sifatnya rahasia, jadi kita tidak tahu apakah nama satu keluarga itu, di antaranya ada yang bernama terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 atau tidak,’’ kata dia terpisah. Menurutnya, apa yang ditangani dinas hanya terkait data administrasi kependudukan. Soal latar belakang kehidupan maupun rekam jejak pendatang, di luar kewenangannya. Ketiga Tertangkapnya Anton, berdasar catatan SMNetwork, merupakan yang ketiga kali di wilayah Kemranjen, Banyumas. Anton ditangkap pada Senin, 30 Desember 2013, di sebuah warnet di Desa Alasmalang, Kemranjen. Kemudian Safei, seorang warga Kebarongan, RT 2/13, Kemranjen, yang diduga terlibat sejumlah aksi terror, ditangkap Densus 88 Sabtu, 17 Agustus 2013 di sebuah warung kopi RT 1/9 desa setempat. Sebelumnya, pada 9 Juni 2007, Abu Dujana tersangka teroris yang disebut-sebut sebagai ahli merakit bom dan terlibat dalam Bom Bali 2002, Bom JW Marriott 2003, dan Bom Kuningan ditangkap di

(G23,G22-SMNetwork/04)

merupakan yang keempat yang diderita Setan Merah. Dari 10 laga kandang yang sudah dilewati, Evans cs cuma menang empat kali dan mengumpulkan 14 poin. Kenyataan itu berkebalikan dengan performa MU di ketika menyambangi lawan-lawannya. Mereka menang enam kali, seri dua kali dalam 10 laga tandang dengan mendulang 20 poin dari total 34 poin di papan klasemen. Dengan jumlah poin tersebut, Setan Merah kembali menjauh dari papan atas. MU terpaut 11 angka dari Arsenal di posisi teratas dan lima poin dari Liverpool yang menghuni urutan keempat. “Performa kami di kandang sendiri tidak bagus, tapi performa kami di laga tandang bagus dan kami harus menyeimbangkannya dengan benar,” ujar bek Johny Evans kepada MUTV. “Sulit dijelaskan. Saat melawan Spurs, kami terlalu terbuka saat mereka melakukan serangan balik dan mereka mengenai kami dua kali. Padahal, di laga tandang kami sedikit lebih bertahan.” Performa kandang MU akan diuji lagi di akhir pekan ini saat menjamu Swansea City pada hari

Minggu (5/1) malam WIB dalam laga Piala FA. Manajer MU, David Moyes menuding wasit Howard Webb yang memimpin pertandingan sangat merugikan timnya. “Kami seharusnya mendapatkan tendangan penalti dan kartu merah untuk lawan saat bentrokan Hugo Lloris dengan Ashley Young. Ini skandal. Di tempat lain, saat Anda mengangkat kaki terlalu tinggi akan diikuti dengan kartu merah,” kata Moyes seperti dilansir Soccerway. “Kiper keluar. Ashley Young mendapatkan bola dan dia mengikuti. Ini keputusan luar biasa yang tidak sesuai harapan. Faktanya ini yang terburuk yang pernah saya lihat. Itu penalti, jika bukan penalti saya rasa kami takkan melihat hal semacam ini lagi di Premier League,” lanjut mantan arsitek Everton ini. Manajer Spurs, Tim Sherwood ternyata sependapat dengan Moyes. “Saya belum melihatnya lagi, tapi saat itu saya pikir itu adalah penalti,” tuturnya. “Insiden itu bisa berujung penalti atau tidak, tapi kalau keputusannya seperti itu maka saya senang karena saya ingat ketika datang ke sini bersama Harry (Redknapp),” tambahnya. (02)

Resi Dirujuk... lain, berkas kita tetap limpahkan ke Kejaksaan Negeri, disertai hasil pemeriksaan RSUD Banyumas perihal kondisi kejiwaan Resi,” tegasnya. Dengan begitu, lanjut Kasat, Kejaksaan akan mengambil kebijakan, sembari menunggu proses pengobatan Resi di RSJ yang direkomendasi RSUD Banyumas. “Proses masih jalan, sambil menunggu pengobatan di rumah sakit yang memang khusus menangani

orang dengan gangguan jiwa,” ungkap Kasat. Sepulang dari Magelang, kepolisian mensinkronkan hasil dari RSJ Magelang untuk menjadi pertimbangan Kejaksaan. “Bila sepulang daei Magelang dia sehat, kasus jalan. Tapi bila dinyatakan gila, surat akan dipertimbangkan kejaksaan, selanjutnya diambil keputusan,” terangnya. Seperti diwartakan, pasca ditangkap,

Resi dapat berinteraksi dengan orang lain, termasuk saat menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Cilacap. Sebagian besar pertanyaan yang diberikan, dapat dijawab dengan baik oleh Resi. Namun, ada beberapa statemen Resi yang sulit ditangkap nalar. “Selama ini dia bisa berkomunikasi dengan baik, namun kami tetap mengantisipasi kemungkinan buruk, sehingga kami koordinasikan dengan Kejaksaan, soal penanganan Resi

Stasiun Besar Purwokerto NAMA KERETA API ARGO LAWU ARGO DWIPANGGA GAJAYANA BIMA TAKSAKA PAGI TAKSAKA MALAM PURWOJAYA

KELAS EKSEKUTIF EKSEKUTIF EKSEKUTIF EKSEKUTIF EKSEKUTIF EKSEKUTIF EKS/BIS

TUJUAN

BERANGKAT

SOLO GAMBIR SOLO GAMBIR MALANG GAMBIR SURABAYA GAMBIR YOGYAKARTA GAMBIR YOGYAKARTA GAMBIR

01.19 11.16 13.01 23.15 23.16 00.43 22.02 01.13 13.48 12.21 02.12 22.10

CILACAP

11.33

GAMBIR

19.43

TARIF

NAMA KERETA API

KELAS

Batas Atas

Batas Bawah

600,000

250,000

SENJA UTAMA SOLO

600,000

250,000

FAJAR UTAMA YOGYA

BISNIS

330,000

SENJA UTAMA YOGYA

BISNIS

700,000 700,000 550,000 550,000 EKS. 400,000 BIS. 300,000

330,000 230,000 230,000 180,000 150,000

SAWUNGGALIH UTAMA PAGI SAWUNGGALIH UTAMA MALAM GAYA BARU MALAM BENGAWAN PROGO

BISNIS

EKS/BIS BISNIS EKONOMI EKONOMI EKONOMI

TUJUAN SOLO PASAR SENEN YOGYAKARTA PASAR SENEN YOGYAKARTA PASAR SENEN KUTOARJO PASAR SENEN KUTOARJO PASAR SENEN SURABAYA JAKARTA SOLO JEBRES TANAH ABANG LEMPUYANGAN PASAR SENEN

BERANGKAT 02.38 21.32 11.52 09.41 23.38 21.02 12.22 08.45 01.42 20.25 17.27 20.03 18.08 19.26 03.48 18.35

TARIF Batas Atas

Batas Bawah

300,000

150,000

NAMA KERETA API

KELAS

KUTOJAYA

EKONOMI

LOGAWA

EKONOMI

300,000

140,000

BOGOWONTO

EKONOMI ( AC )

300,000

150,000

GAJAHWONG

EKONOMI ( AC )

EKS 400,000 BIS 300,000

180,000 150,000

KRAKATAU

EKONOMI ( AC )

400,000

180,000

50,000

SUMBER : HUMAS DAOP V PURWOKERTO TUJUAN KUTOARJO TANAH ABANG PURWOKERTO JEMBER LEMPUYANGAN PASAR SENEN LEMPUYANGAN PASAR SENEN MERAK

SERAYU PAGI

EKONOMI

SERAYU SORE

EKONOMI

BERANGKAT 10.46 18.58 06.00 06.00 00.10 10.13 11.18 20.42 15.49 18.16 01.19

TARIF Batas Atas

Batas Bawah 40,000 50,000

300,000

140,000

300,000

140,000

50,000

180,000

-

-

06.30

45,000

-

-

-

-

JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG)

16.30

45,000

-

PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG)

-

-

-

MADIUN

55,000 50,000

pasca keluar hasil dari RSUD Banyumas,” katanya. Resi Rokhis Suhana merupakan pelaku pembongkaran 5 makam di Cilacap. Dia juga mencuri 2 jasad bayi serta organ satu mayat dewasa. Perbuatan itu dilakukan karena pelaku tengah menganut ilmu hitam agar bisa terbang dan menghilang. Resi diancam pasal 180 dan 363 tentang pembongkaran makam san pencurian disertai pemberatan. (frd/04)

JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG) PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.