PELUANG USAHA
K
Solusi Tepat Bagi Pekerja Yang Memiliki Anak
ekhawatiran dari kalangan pekerja golongan menengah ketika meninggalkan anak mereka di rumah, mendorong Arlina Veralda Ardas untuk mengembangkan konsep sekolah plus tempat penitipan anak yang diberi nama Bintang Waktu. Dijelaskan oleh Arlina, BINTANG WAKTU Islamic Preschool & Daycare adalah sekolah yang mengkombinasikan pendidikan berbasis metode Montessori dalam lingkungan ke-Islam-an. Metode Montessori merupakan metode yang mendidik anak sesuai dengan fitrahnya sebagai seorang anak. Mereka akan melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan pilihan dan keinginan mereka, sementara guru akan berperan sebagai fasilitator dalam semua kegiatan yang mereka lakukan. Aktifas harian ini dibungkus dalam kebiasaan Muslim/Muslimah mulai dari hal yang kecil seperti mengucapkan “Bismillah� dalam setiap memulai melakukan permainan, sampai ke pengenalan akan konsep Allah SWT dan Rasulullah SAW, shalat dhuha, Iqra.
Arifin M03D
Berawal Dari Hobi
M
ulanya Arifin tidak memiliki hobi apa-apa, namun begitu ia berkenalan dengan pembuat masker 3D, tiba-tiba saja ia berkeinginan untuk mengoleksi masker 3D. Yang menjadi alasannya adalah bentuknya sangat unik, menyerupai wajah manusia dan tidak terdapat dipasaran. Setiap pulang kerja, ia selalu menyempatkan diri ke rumah pembuatnya hanya untuk membeli satu buah masker 3D. Karena setiap hari membeli,maka koleksinya pun semakin banyak. Dan oleh pria yang akrab disapa bang Ipin oleh tetangganya dipajang di dalam rumahnya yang beralamat di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Koleksi masker 3D yang dipajangnya itu rupanya mampu menarik perhatian dari tamu maupun saudara-saudara yang datang sehingga mereka mau membeli koleksinya tersebut dengan harga yang lumayan bagus. Banyaknya relasi maupun saudara yang ingin membeli masker 3D miliknya rupanya menjadi inspirasi dari
6 g i edisi 01 i thn I i 2014 cempaka
pria berwajah tampan untuk menjajakannya ke pasaran bebas. Untuk itulah Ipin mencari lokasi yang sangat strategis untuk menjual dagangannya. Atas saran temannya, Ipin pun memilih lokasi di daerah Slipi, Jakarta Barat. Pilihannya terbilang tepat, karena dalam setiap harinya ratusan orang membeli barang dagangannya. (bcl)