Harian waktu edisi 69 2 juni 2017

Page 1

TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

Rp3.000 facebook Harian Waktu

EDISI: 69 |JUMAT| 2 JUNI 2017

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

istagram Harian Waktu

Rampok dan Bacok Pegawai Minimarket

Polisi Berhasil Tangkap Kawanan Perampok

SYAMSURI/HARIAN WAKTU

CIDUK: Para pelaku perampokan sadis di sebuah minimarket berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polres Cianjur. Enam orang pelaku ditangkap di lima TKP berbeda. Syamsuri uricianjur@gmail.com

CIANJUR – Jajaran Satreskrim Polres Cianjur, berhasil menangkap para pelaku perampokan sadis yang terjadi disebuah minimarket di kawasan Cibeber, Selasa (30/5) lalu. Pelaku yang merampok dan membacok seorang pegawai tersebut, berjumlah enam orang berhasil

ditangkap di Lima TKP berbeda di Kabupaten Cianjur. Tertangkapnya jaringan perampok dengan aksi curas tersebut, berawal dari Satreskrim Polres Cianjur berhasil menangkap salah satu pelaku curas an Ruby Taufik Rahman Alias Obot di Kampung Gintung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Selanjutnya tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap beberapa pelaku

lainnya, yaitu Bangga Dewantara S, dan Sendi Moch Apriadi di Jalan Raya Cipanas ketika akan melarikan diri ke Bogor menggunakan kendaraan Avanza nopol F 1055 UIA. Pengembangan kembali dan berhasil menangkap Pelaku Een Sahruni Alias Een, Prayudit Rubiana Alias Ubit dan Riko Adinegara, seterusnya para pelaku dibawa ke Polres Cianjur untuk dilakukan penyidikan dan nBersambung ke Halaman 7

Letkol CZI Hidayati Wanita Pertama Pimpin Kodim Cianjur

PIMPIN : Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-72 Pancasila, Kamis, 1 Juni 2017, ddi halaman Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Gambir, Jakarta Pusat.

Jokowi: Takdir Tuhan untuk Kita adalah Keberagaman JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan, kodrat Indonesia adalah beragam. Dasar negara Pancasila yang dirumuskan nBersambung ke Halaman 7

Din Syamsuddin Minta Rizieq Siap Hadapi Proses Hukum JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin enggan berkomentar banyak soal nBersambung ke Halaman 7

ISMAT NASRULLOH/HARIAN WAKTU

Andina Pratiwi

Bidan Itu Bukan Profesi Biasa

Kebidanan masih menjadi profesi impian seorang g a d i s manis kelahiran Bandung, 4 April 1995. Sejak duduk di bangku SMP, dia telah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang bidan. Mahasiswa lulusan STIKES Bhakti Kencana Bandung ini mengaku tidak ingin meninggalkan dunia kebidanan meskipun kini ia tengah menekuni bisnis

nBersambung ke Halaman 7

PISAH SAMBUT: Dandim 0608 Cianjur Letkol CZI Hidayati bersama Bupati Cianjur, Irvan Rivano muchtar dan Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman serta Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi saat mengikuti acara pisah sambut Dandim 0608 Cianjur di halaman Masjid Kubro Jalan Abadulah Bin Nuh, Cianjur

CIANJUR - Untuk pertama kalinya, sosok wanita tangguh memimpin Kodim 0608 Cianjur. Ialah Letkol CZI Hidayati menjadi Komandan Kodim Wanita pertama di Indonesia semenjak ia dilantik untuk mengantikan Letkol Arm Imam Haryadi. Pisah sambut pimpinan baru Kodim 0608 tersebut digelar di halaman Masjid Kubro Jalan Abadulah Bin Nuh, Cianjur, Rabu (31/5). Letkol CZI Hidayati sebelumnya menjambat sebagai Madiziad di Mabes AD. “Biasanya Dandim itu dijabat laki-laki dan saya bisa jadi pemecah telur untuk jadi Dandim perempuan pertama. Saya bersyukur diberi kepercayaan ini untuk bertugas di Cianjur,” kata Letkol CZI Hidayati. Sebagai pimpinan baru di Kodim Cianjur, dia berharap mendapat dukungan dari semua pihak, baik Polres, Pemkab dan unsur Muspida di Cianjur, agar selama menjabat sebagai pimpinan dapat menjalaninya dengan maksimal. “Saya akan melanjutkan kebijakan yang positif dan diupayakan untuk lebih baik. Saya berharap mendapat dukungan sepenuhnya dari berbagai kalangan di Cianjur,” katanya. Senada dengan apa yang diharapkan oleh Letkol CZI Hidayati, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan, nBersambung ke Halaman 7

Bripka Ase Polisi “Legendaris”

Raih Penghargaan dari Kapolres Cianjur Bripka Ase Sukmana tak kuasa menahan air matanya saat menerima piagam penghargaan sebagai polisi teladan dari Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, Rabu (31/5). Ase yang sengaja datang bersama istri dan cucunya itu kembali menerima rewards untuk yang ke sembilan kalinya. Laporan: SYAMSURI

“Apa yang dilakukan oleh Bapak Ase ini semoga menginspirasi seluruh jajaran

Polri khususnya Polres Cianjur, beliau teguh dengan tugasnya, keteladanannya wajib ditiru oleh anggota di manapun ditugaskan,” kata Arif dihadapan seluruh Kabag, Kasat di ruang pertemuan Mapolres Cianjur. nBersambung ke Halaman 7

SYAMSURI/HARIAN WAKTU

PENGHARGAAN: Bripka Ase Sukmana saat menerima piagam penghargaan sebagai polisi teladan dari Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, Rabu (31/5).


SASTRA

2

JUMAT | 2 JUNI 2017

Cerpen Adi Zamzam

D

Insiden Baju dan Dompet

i mulut gang itu aku mematung. Tertambat sebuah pemandangan tak jauh di hadapanku. Seorang lelaki gaek berbaju biru lusuh, duduk menghitung receh uang yang memenuhi kedua saku baju dan celana. Ketika akhirnya aku yakin tentang siapa sosok kumuh itu, spontan kutarik tubuh mendekati tembok. Rasa sesak mulai memenuhi dada. Geram mendesak-desak, menyuruhku agar langsung menghampiri, berdiri anggun di hadapannya sembari menghadiahi senyum. Kirakira, apa yang akan dilakukannya kemudian? Adakah ia akan mengembalikan bagianku? Rasa geram ini semakin membubung tatkala lelaki itu mulai menata receh demi receh serupa jamur uang. Bunyi kericik membuat perutku semakin melilit. Belum lagi ditambah kenangan yang masih menempel dalam kepala. Kukepalkan tangan. Tapi kesabaran menahan tubuhku tetap di tempat. Dua perasaan ini saling bersitegang di dalam tubuhku. Kemarahan terus membuatku waspada dengan pemandangan yang menyakitkan itu. Aku mematung di tengah-tengah dua perasaan yang saling bertikai. *** Semuanya dimulai dari insiden hilangnya dompetku yang entah terjatuh di mana. Untunglah saat itu masih ada sepuluh ribu rupiah yang sebelumnya telah aku pisahkan ke dalam kantung celana. Belum lagi sudah hampir seharian perutku belum mendapatkan jatah yang layak lantaran aku memang terbiasa puasa jika memasuki deretan tanggal akhir bulan.

Senja mulai memoles jingga ke hamparan langit. Saat melihat warung mie ayam yang ramai pelanggan, sebuah kegamangan menyergapku. Uang kiriman baru datang tiga atau empat hari lagi. Mie instan yang biasa kujadikan persediaan makanan cadangan kebetulan sudah habis. Pulsa telepon genggam malah sudah tiga hari beku. Setelah cukup lama tersihir kebimbangan, akhirnya kuputuskan melangkah ke angkringan nasi kucing. Keinginan yang sudah tiga hari silam, harus kubunuh sekarang juga. Ini trik pengiritan yang biasa dilakukan temanteman satu kos. Beli nasi tanpa lauk tiga bungkus, cukup enam ribuan, sementara lauknya bisa nebeng teman yang dapat kiriman. Jadi setidaknya aku masih akan pegang jimat empat ribu perak sebagai pelipur lara. Akhirnya nasi kudapat. Sialnya duka itu bertambah tatkala perjalanan pulang. Kantung plastik yang berisi tiga bungkus nasiku terjatuh di got penuh air bacin. Secepat kilat kuambil lagi, dan syukur, dua bungkus masih bisa diselamatkan. Aku pun terpaksa kembali ke angkringan dengan tujuan satu bungkus lagi. Saat itulah kedua mataku tertambat sosok langka yang merambat dari satu orang ke orang lain, menengadahkan tangan dengan lagak memelas. Rambutnya kumal seperti tak pernah kena sampo. Wajah keriputnya menampakkan lelah yang lama menumpuk. Langkahnya seperti enggan diajak berlama-lama menyusuri jalan kehidupan. Lelaki gaek itu akhirnya sampai juga di hadapan kami. Sebenarnya tadi aku hampir bisa melarikan diri. Mengingat uangku yang hanya sisa dua ribuan. Tapi

seorang teman sukses mengajakku parkir di depan yayasan perpustakaan swasta Simpang Tujuh Kudus. Simbiosis mutualisme. Ia berkepentingan membahas tugas dari dosen yang sulit dikerjakan. Sementara aku berharap ia sudi berbagi sedikit lauknya nanti malam. Hingga akhirnya kami tertangkap lelaki gaek berpenampilan lusuh ini. Dengan gerakan yang agak kaku akhirnya kuulurkan seribuan. Senja terasa begitu mengharukan. Lelaki dekil itu berlalu setelah mengangguk, memberikan penghor-

matan kepadaku. *** Tapi detik ini, senja di hari berikutnya, ketika rasa lapar telah berhasil menguras separuh tenagaku, aku justru melihat ia menghitung ratusan uang receh dengan khusyuknya. Ada api yang mulai menyulut diriku. Di tempat persembunyian aku menunggu. Kedua mataku benar-benar tak mau melepasnya. Dadaku berdebar ketika kulihat dia menumpuk receh demi receh. Dari tempatku aku menghujaninya kutukan, deras dan sema-

kin deras tatkala ia mulai membungkus satu per satu tumpukan uang receh itu. Aku bahkan tak menyangka kalau dia juga menyimpan sebuah tas di dalam bilik kecil bekas markas pedagang kaki lima itu. Dia masuk ke sana, menghilang selama beberapa menit, hingga kemudian muncul lagi dengan penampilan yang sungguh mengejutkan. Mungkin umurnya sudah kepala enam. Baju biru lusuh telah berganti kemeja coklat lengan panjang rapi jali, demikian pula rambutnya yang sudah tersisir

klimis. Dengan mantap dia meninggalkan tempat transit. Wajahnya cerah meski menyisakan bekas kekumuhan. Kedua matanya tak lagi kuyu, bahkan ketika ia melewatiku di kelokan gang yang amat sepi itu. Harum parfum sempat meruapi hidungku. Dia bahkan tak lagi mengenaliku! Sialnya lidahku mendadak kelu, bahkan sekadar untuk menyapanya. Aku baru tersadar dari hipnotis ini setelah sosok tadi menyisakan punggung yang menjauh dan terus menjauh dariku. Langkahnya tegap trengginas, tak menyisakan bayang-bayang sosok yang pernah membiusku dengan rasa iba. Setelah sosok itu lenyap, tiba-tiba aku disergap penyesalan yang beranak-pinak. Aku terburu melangkah ke bilik kecil yang ditinggalkan lelaki tadi. Api yang menyulutku kini telah semakin membesar. Kutendangi papan-papan lapuk itu dengan penuh rasa kesal. Aku pun meludah-ludah. Sosok Bapak dan Emak melintas dalam benakku. Bagaimana mereka harus memeras keringat habishabisan di kampung demi pengejaran cita-cita yang absurd di kota ini. Absurd, lantaran banyak lulusan kampus yang bekerja di tempat yang justru tak sesuai jurusan. Ini memang soal cara bertahan hidup. Dan setiap orang berhak memilih caranya sendiri, seperti lelaki gaek yang baru saja merusak hari cerahku itu. Setelah kupastikan tak ada sesiapa yang akan melewati gang kecil ini, kupungut sebatang kayu untuk melantakkan tempat persinggahan penipu licik tadi. Sebelum mataku kemudian menemukan sebuah dompet yang tergeletak pasrah, sandar ke salah satu kaki meja yang

sudah menjadi santapan rayap. Kupungut dompet itu dengan penuh antusias. Begitu melihat siapa penghuninya—tak ada sepeser pun uang—sebuah rencana membuatku tersenyum. Aku tahu betul siapa pemilik KTP, kartu ATM, kartu berobat, beberapa kartu nama, dan catatan-catatan penting, bahkan SIM dan selembar STNK ini. Gila, gila, gila! Tentu saja takkan kulupa wajah busuknya itu! Aku keluar dari gang dengan langkah bahagia. Sepertinya ini akan menjadi sebuah balas dendam yang sempurna. Persetan!* Kalinyamatan, Jepara, 2014-2015

ADI ZAM-ZAM, lahir di Jepara 1 Januari 1992. Menulis cerpen dan puisi. Karya-karya sastranya sering dimuat di berbagai media cetak lokal maunpun nasional, dan masuk ke dalam beberapa buku antologi bersama. Buku tunggalnya yang sudah dan segera terbit, yaitu Laba-laba yang Terus Merajut Sarangnya – Kumpulan cerpen (UNSA Press, 2016), MELIHAT – Novel remaja (Bhuana Ilmu Populer, segera terbit), Menunggu Musim Kupu-kupu – Kumpulan cerpen (Basabasi/DIVA Press Grup, segera terbit), Persembahan Teruntuk Bapak – Novel remaja (de Teens/ DIVA Press Grup, segera terbit).

Puisi Beni Setia

PERUMDAM

VARIASI RAMADAN

motor--memanjang ke julang misteri usia

TERKENANG RAMADAN

1 dekat stasiun ada warung soto kikil: kita leluasa mengunyah, sambil bercermin di pekat lemak kuah. si perangkap nikmat

ditambah rutin uang kuliah serta bea kos anak, hutang jangka pendek dari telepon, koran, sembako, rokok, baju--dll dst dsbnya

ramadan itu serupa setapak di pesawahan, menyimpang dari jalan kecamatan ke kaki bukit: rumah, tajug, serta senyum sunyi ibu --kau tidak berkabar, seakan tidak akan pulang

hempang rel timur-barat, tapi kereta tak mungkin ada lewat--sampai nanti, jam sebelas, sampai tiba waktu terpilih. mati ”hari apa ini? tanggal berapa?” tidak ada jawaban. pada sepuluh hari lagi ramadan akan dimulai--maksudku: ramadhan’s sale

facebook Harian Waktu

Diinformasikan kepada seluruh pelanggan air minum PERUMDAM TIRTA MUKTI CIANJUR bahwa tagihan air minum sudah dapat dilakukan pembayarannya melalui: BNI 46, MANDIRI SYARIAH, BJB SYARIAH, CIMB NIAGA, ALFAMART, INDOMARET, KANTOR POS di seluruh Indonesia. Sehingga bisa lebih cepat dan mudah Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan

DIREKTUR UTAMA ttd H. BUDI KARYAWAN, SH. MM

di warung stroke di meja asam urat: aku tercenung. di sebelas bulan ini kita sudah biasa berpantang apa? dan akan apa lagi? 2 mesjid kami akan dilengkapi menara tinggi--sarang bagi spiker. agar azan dan lantun qur’an terdengar di seantero pun bacaan terawih, dan (nanti) tadarus. sebentar lagi seruan buat sahur, isyarat imsak, dan terutama: anjuran agar bertakjil awal serta ujung hari yang bising, dengan siang yang selalu lengang--tanpa kegiatan : semua terlelap. sehingga butuh pengeras agar umat gegas terjaga serta sigap makan 3 aku membuka catatan belanja bulanan : menaksir cicilan rumah serta sepeda

WAKTU-NYA CARI JODOH Kirimkan profil dan photo, serta kriteria pasangan idaman anda, untuk dimuat di kolom biro jodoh HW. email : birojodoh.waktu@gmail.com

HARIAN WAKTU Menyajikan Informasi Yang Sebenarnya

berbulan dipaksa menahan diri, senantiasa berpantang serta mengalah. lantas: dengan apa memanjakan-Nya di jalan zakat + sedekah? apakah harus merampok, melacur, atau korupsi 4 silaturahmi bisa dilakukan kapan saja, kataku pada kawan yang ‘ngajak halalbihalal. reuni sebab karcis kereta serta pesawat sudah habis terjual, sedangkan bis habis di-booking acara mudik bersama. bareng produsen sapi cingcang sambil termangu menaksir tunjangan lebaran anak, santunan zakat serta kewajiban fitrah-sisanya buat pulsa: sms ucapan selamat lebaran sayap + ceker buat opor hari raya. makan besar 2 bulan lagi--ketika tiba pembagian sapi qurban

ramadan itu serupa silau kubah langit petang ketika lumpur sawah memadat, ketika daun padi menguning (kersang) seiring gabah bernas-angin lembah dari seberang menyerut gerah siang ramadan itu serupa rembang serta bayangan rumpun bambu di kuburan, dengung uir-uir melaungkan rindu: bapak mangkat, aku jauh di rantau--ibu sendiri di soreang. menunggu--bisu kota-kota serupa simpul pada jalinan jalan, serupa bebuhul liar di masai umbai kangen : lebaran, meski sehari, lebih lapang dari pelukan --kau tak berkabar, seakan tidak mungkin pulang 2014

5 aku sedang berlatih berbaring. tangan terlipat di dada agar khidmat menatap ke kiblat melengos pada apapun sebelum papan lahat dirapatkan serta lubang kubur dipadatkan

BENI SETIA, pengarang benisetia54@ yahoo.com

taqarrub--mimpi bercengkerama dengan-Nya 2013-2015

Pengaduan Masyarakat: Kami menerima pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik baik pemerintah maupun swasta di wilayah Cianjur dan Bandung. Dengan format SMS ketik: PMHW(spasi)NAMA LENGKAP(spasi)ISI PENGADUAN. Kirim SMS ke 081563204242 Opini/Essay/Artikel: kirim opini/essay/artikel/karya sastra (puisi/cerpen) beserta foto dan profile singkat penulis - email: sastra.waktu@gmail.com

Penerbit: PT. Wira Cipta Pribadi | Komisaris: M Hery Wirawan, M Riksa Iman Pribadi| Direktur Utama: Deni Abdul Kholik | General Manager: Hilman Isnaeni | Pemimpin Redaksi: Ricky Susan | Pimpinan Perusahaan: Setiawan | Koordinator Liputan: Andika | Redaktur: DJ Aulia Jatnika | Reporter: Ismat Nasrulloh, Ruslan Ependi, Syamsuri, Annisa Nur Afrianti, Asep Hendrayana | Divisi Kerjasama: Nugraha, Wahyudin. | Divisi Online: Ihsan Subhan | IT: Muhamad Redy | Manager Iklan : Indra Arfiandi | AE : Vanya Gladis | Manager Pemasaran: Asep Juanda. | Pemasaran : Gunawan, Yudi Priatna. | Sekretaris Redaksi: Novi | Keuangan: Rahmat Hidayat | Layouters/Design: Ario Rosmana, Andy Ramadhany | Perwakilan Jabar | Kepala Biro : Fazar Kurniawan | Redaktur: Abud Heryanto | Reporter: Rustandi, Nur Cahyani. | Iklan : Adiniar Trihapsari | Sirkulasi: Deni Marantika, Sofyan Somantri | Distribusi: Cecep Rustandi. | Perwakilan Sukabumi | Kepala Biro: Rezki Adisty | Reporter: Mochamad Pajar, Iyonk | Iklan: A. Gumelar | Isi diluar tanggung jawab Berkah Sugema Printing. Office : Jl. Didi Prawira Kusuma No. 3 Cianjur – Jawa Barat | email : redaksi.waktu@gmail.com | sirkulasi iklan : 085 722 299 883 - 085 624 256 615 Biro Sukabumi: Perum Kandara Blok A2 No. 17 Subang Jaya, Cikole, Kota Sukabumi | email: harianwaktu.sukabumi17@gmail.com | Telepon: 081290560045

REPORTER HARIAN WAKTU SELALU DILENGKAPI IDENTITAS RESMI DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMINTA ATAU MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


3

JUMAT | 2 JUNI 2017

Kultum

Manfaat Sedekah Oleh: Ustad. Dadang Muslihat

BANYAK manfaat yang bisa kita ambil jika bersedekah. Secara rohani, sedekah menjadi sarana penyucian diri dari dosa dan sifat kikir. Secara sosial, sedekah memupuk solidaritas dan pemberdayaan harkat ataupun martabat kaum lemah, fakir, miskin dan yatim, Jangan takut miskin karena sering bersedekah, karena Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah. Seperti yang firmankan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Rasulullah bersabda dalam Hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” Diriwayatkan pula dalam Hadis riwayat Muslim, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” Dalam Hadis riwayat Ahmad Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang yang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya.” Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui sedekah, umat Islam dianjurkan untuk gemar bersedekah apalagi di bulan Ramadan ini. Asep Hendrayana

Pernik Ramadhan

4 Mainan Yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan MOMEN yang paling menyenangkan saat menjalankan ibadah puasa adalah disaat menunggu berkumandangnya adzan Magrib sebagai tanda untuk memulai berbuka. Sembari menunggu adzan berkumandang biasanya akan diisi oleh berbagai kegiatan. Terlebih bagi kalangan anak-anak di daerah pedesaan, mereka akan ngabuburit dengan berbagai mainanya. Meskipun mainan tersebut sangat sederhana, karena cuma sekedar rakitan tangan biasa dengan memanfaatkan barang-barang yang ada disekitar. Namun keseruanya bisa bikin lupa kalau tengah menjalankan puasa. Uniknya lagi, mainan-mainan tersebut identik dengan bulan puasa. Karena memang hanya ada dan dimainkan saat bulan puasa. Mau tahu apa aja mainan yang identik dengan bulan puasa? Mercon Busi Memanfaatkan sebuah busi bekas dengan sedikit modifikasi bisa disulap jadi mercon busi. Saat puasa tiba, banyak anak di daerah pedesaan yang memainkanya. Hingga menambah serunya suasana saat puasa. Cara buat dan maininya juga sangat gampang. Bahkan karena gampangnya anak-anak akan memodifikasinya sendiri. Dimulai dari menghilangkan bagian pentolan keramik yang ada di dalam lubang busi, selanjutnya cari penutupnya biasanya berupa baut. Kemudian pada bagian ujung busi di beri ekor rumbai-rumbai lilitan tali rafia. Adapun cara maininya lubang busi diisi dengan serbuk korek api kemudian ditutup dengan baut yang telah disediakan tadi. Selanjutnya lempar keatas, saat terjatuh siap-siap dengar dentumanya ya...doorrr!! Meriam Dari Kaleng Bekas Sesuai namanya mainan ini dibuat dengan memanfaatkan kaleng susu bekas dan botol plastik, kemudian dirakit sedemikian rupa. Untuk memainkanya diperlukan spiritus dan juga pematik api elektrik. Ketika meriam kaleng dinyalakan sudah pasti menandakan waktu hampir saatnya berbuka. Karena memang kebiasaan anakanak hanya akan memainkanya saat sore hari sembari ngabuburit nunggu buka. Dooorr, doooorrrt, doooorrrr!! Meriam Dari Bambu Satu lagi nih yang gak mau ketinggalan saat bulan Ramadhan datang. Meriam bambu, sesuai namanya meriam ini dibuat dari bahan bambu. Yang unik dari mainan ini adalah meriam bambu tak hanya dimainkan oleh anak kecil, bahkan para orang tua banyak yang memainkanya. Meriam bambu memiliki konsep hampir sama dengan meriam kaleng. Namun meriam bambu memiliki skala yang lebih besar, sehingga suara yang dihasilkan lebih menggelegar. Untuk membuat suara ledakan biasanya akan menggunakan karbit dan minyak tanah, sebagai amunisinya. Petasan Atau Kembang Api Meskipun petasan sangat berbahaya untuk dimainkan. Bahkan peredaranyapun juga terlarang, namun saat datangnya bulan Ramadhan akan banyak sekali anak-anak yang memainkanya, kususnya anak-anak yang tinggal di pedesaan. Demikian tadi ke 4 mainan yang hanya ada dan banyak dimainkan saat bulan Ramadhan. Namun saat ini ke 4 mainan rakyat tersebut berangsur mulai ditinggalkan, sudah sangat jarang terdengar dentuman dari meriam tersebut. Entah anak anak memang malas memainkanya, atau mereka tidak bisa membuatnya. Yang pasti anak zaman sekarang tuh lebih memilih gadget sebagai mainanya . Hemmm, sayang banget ya!! DJ/Net

BERAGAM: Sahid Eminence Hotel Convention and Resort Puncak menawarkan para tamu untuk menikmati festival menu buka puasa yang mewah dan beragam.

IST

Ada 200 Menu Spesial Buka Puasa di Sahid Hotel Cianjur CIANJUR – Sahid Eminence Puncak tawarkan 200 menu spesial untuk berbuka puasa. Sahid Eminence Hotel Convention and Resort Puncak menawarkan para tamu untuk menikmati festival menu buka puasa yang mewah dan beragam. Public Relation Sahid Eminence Hotel Rizki Sutrisna menuturkan, Sahid Eminence Puncak mem-

persembahkan 200 menu special untuk berbuka puasa. Aneka menu tersebut dapat dinikmati, dalam nuansa pegunungan Ciloto yang diselimuti kehangatan berkumpul bersama Keluarga, teman atau rekan bisnis. “Hotel Sahid Eminence Puncak akan mengantarkan para tamu ke dalam suasana kebersamaan berkumpul dengan ke-

luarga ataupun teman dengan suasana ramadhan dan pesona pemandangan pegunungan yang begitu sejuk,” jelasnya. Para tamu dapat bersantai dengan berbagai variasi menu buka puasa dan bermacammacam makanan ringan nusantara. Aneka menu tersebut seperti sekoteng puncak, soto bogor dan aneka ta’jil.

“Elemen festival Ramadhan yang dilengkapi dengan suara instrumen ramadhan yang akan menemani buka puasa bersama di Sahid Eminence Puncak,” terangnya. Pihaknya akan mempersiapkan 200 menu untuk Berbuka Puasa yang akan disajikan secara bergilir setiap harinya, sehingga menu buka puasa di

Sahid Eminence akan selalu berbeda setiap harinya. “Lokasinya di Veranda Restaurant dengan prasmanan festival makanan akan membawa kegembiraan pada bulan Ramadhan ini, melalui hidangan berbagai macam menu yang dipersembahkan khusus oleh para pakar kuliner hotel,” tuturnya. DJ/Net

Hati-hati Meriam Bazoke CIKALONGKULON - Lebaran tanpa petasan dan kembang api bagi anak-anak hampa rasanya. Oleh karena itu di bulan Ramadhan ini jika waktu buka tiba terdengar bunyi petasan di mana-mana. Meski bising dan menganggu hal itu tetap terjadi di sepanjang waktu. Bahkan di bulan Ramadhan ini ada jenis petasan baru yang terbuat dari pipa paralon dengan bahan bakar spiritus. Bentuknya mirip dengan senjata bazoke dan suaranyapun oke. Sehingga petasan ini disebut oleh anak-anak petasan bazoke. “Buatnya mudah pipa paralon sepanjang 1 meter dengan diameter 10 cm, bekas kaleng susu dan botol bekas minuman ringan. Serta penyulutmya pakai korek api cetit,“ kata Bahrul Alam (14) anak warga desa Mekarmulya, Kec. Cikalongkulon. Alam

mengatakan untuk membuat petasan Bazoke ini cukup mudah. Pertama pipa paralon di potong bagian ujung sepanjang 20 cm. Kaleng bekas susu tiga buah dibual lubanglubang atas dan bawah. Selanjutnya kaleng bekas itu di lubangi bagian tengahnya dengan diameter 5 cm. Kemudian kaleng-kaleng bekas itu dimasukkan ke dalam pipa paralon. Pipa paralon kemudian disambung kembali menjadi satu dengan diisolasi dengan kuat. Untuk membuat pemantiknya apinya dengan menggunakan bekas botol minuman ringan. Caranya botol bekas minuman di bagi dua ,ambil bagian atasnya. Lubagi tutup dan masukkan pemantik api dari korek cetit. Atur pas ditengan tutup botol. Selanjutnya sambung potongan botol bekas itu dengan pipa paralon kembali. Un-

tuk membunyikan yang pertama isi pipa paralon dengan spiritus . Kemudian kocokkocok sebentar . Setelah itu baru pemantik dinyalakan dan keluarlah suara yang menggelegar dari dalam pipa pralon. “Untuk membuat petasan bazoke ini tidak mahal, uang Rp 10 ribu saja cukup jadi bisa menghemat uang, “ tambah Alam sambil membunyikan petasan bazokenya. Namun petasan Bazoke bukannya tidak membawa petaka dan berbahaya bila tidak hati-hati memainkannya. Seperti yang dialami M Yusuf (12) warga Kampung Citando RT 03/02 Desa Mekarmulya Kecamatan Cikalongkulon tangannya mengalami luka serius dan penuh luka akibat bermain meriam pipa alias Meriam Bazoke. Bocah 12 tahu itu pun langsung dilarikan ke RSUD Cian-

BAZOKE: Meriam Bazoke menjadi mainan favorit anak-anak saat mengisi waktu berpuasa. Namun hal ini harus menjadi perhatian orang tua agar anak berhati-hati memainkannya.

jur lantaran terkena ledakan dari meriam pipa paralon saat bermain bersama teman sekampungnya. Yusuf dirujuk ke Intalasi Gawat Daruat (IGD) RSUD Cianjur. Yusuf mengalami luka bakar cukup serius di bagian dada dan tangan. Yusuf diantar kera-

bat dan warga setempat yang saat peristiwa terjadi langsung menggotong Yusuf ke rumah sakit. Hingga kini, Yusuf masih dirawat secara intensif di IGD RSUD Cianjur. Untuk itu anakanak harus berhati-hati bila memainkan meriam Bazoka. DJ/Net

Cirata Tempat Favorit Ngabuburit Warga Cianjur DERETAN warung di tepian Danau Jangari Kecmatan Mande siang hari masih sepi pengunjung. Namun kondisi itu akan berbeda bila sudah menginjak sore hari. Lokasi ini selalu dipadati warga yang ingin bersantai sambil menunggu waktu berbuka puasa menikmati kuliner ikan bakar hingga menikmati pemdandangan alam sekitar. Selain bebas karcis, lokasi ini juga menawarkan panorama yang menarik, hamparan air danau dan jaring terapung serta akses jalan yang mudah untuk sampai ke lokasi tersebut. Danau buatan yang menghampar luas dengan panorama alam japung nan eksotis ternyata menjadi salah satu kawasan yang dipilih remaja dan komunitas lainnya un-

tuk ngabuburit. “Memang setiap bulan puasa, kawasan ini pasti ramai pengunjung yang ngabuburit. Apalagi yang pacaran, sudah pasti mojok sambil menunggu buka,” kata Eman salah seorang warga setempat. Eman menuturkan bahwa kawasan ini menjadi tempat nongkrong bagi orang pacaran di bulan puasa. “Suasananya enak, sambil menunggu beduk kita bisa sewa sampan atau rakit keliling-keliling Waduk Cirata,” katanya. Namun menurut Eman, selain untuk tempat berpacaran, ada juga yang menarik di waduk ini. Itu adalah makanan ikan bakar saat berbuka. Ikan bakar dengan sambal kecap pedas merupakan favorit pengunjung kawasan ini saat berbuka puasa.

“Kalau di restoran makanan seperti ini cukup mahal. Di sini hanya dengan Rp 25 ribu pengunjung bisa puas,” tutur Eman. Salah satu kenikmatannya, ikan yang dibakar merupakan ikan segar yang baru diambil pemilik warung dari kolam. Jelas rasanya beda dengan yang ditawarkan di luar Cirata. Enok 45 tahun, salah seorang pemilik warung nasi di Jangari, mengaku di bulan puasa ini penjualan ikan bakarnya meningkat. Namun dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah peminat ikan bakar justru turun cukup drastis. “Pada bulan puasa, omzet penjualan ikan bakar pasti meningkat,” katanya. Pengunjung yang datang ke Cirata pada bulan puasa, kata Enok tidak hanya dari sekitar

Kecamatan Mande. Tapi banyak juga yang dari luar, termasuk luar Cianjur. Mereka (pengunjung) rata-rata hanya ingin ngabuburit dan berbuka dengan ikan bakar khas Cirata. Selain berkayuh sampan, ratusan orang mengisi waktu ngabuburit dengan memancing di rakit-rakit yang disediakan sebagai hiburan khusus bagi pemancing. Dengan biaya sewa rakit Rp 10 ribu, penghobi mancing bisa memancing sepuasnya. Waduk Cirata menjadi sorga bagi para pemancing. Aneka ikan bisa terkail jika sabar serta dinaungi keberuntungan. Menurut Emus, penarik perahu bermotor, setiap hari dia bisa mengantar para pemancing hingga puluhan orang ke tempat pemancingan berupa

rakit. Rakit-rakit itu berada di tengah waduk, tertambat di pulau-pulau kecil di sekeliling waduk. “Yang menjadi rakit favorit para pemancing biasanya di Rakit Blok Coklat, Rakit Jablay, Rakit Palumbon, dan Rakit Nusa Dua,” ujar Emus. Emus biasanya mengantar para pemancing yang sengaja ngabuburit sekitar pukul 09.00 WIB. Dia menjemput lagi dari lokasi sekitar dua-tiga kilometer menjelang senja pukul 16.00 - 17.00 WIB. “Satu kali antar-jemput biasanya rombongan sekitar 10 orang. Dengan perjalanan 30 menit, cukup bayar Rp 10 ribu per orang, saya antar-jemput. Jadi, dengan bekal ceban (Rp 10 ribu), Anda bisa sepuasnya memancing sambil ngabuburit,” kata Emus. DJ/Net


4

SABA LEMBUR JUMAT | 2 JUNI 2017

Bupati Cat Rumah Warga di Kampung Pataruman

BUPATI Cianjur, Irvan Rivano Muchtar ngabuburit dengan cara ikut mencat tembok rumah warga di Kampung Pataruman RT02/11, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Cianjur sama sekali jauh dari pros-

es keprotokolan. Bahkan terbilang santai, dengan hanya mengenakan kaos yang biasa dipakainya sehari-hari. Selain dari itu, Bupati yang akrab disapa Kang Irvan ini sama sekali tidak memberikan sambutan. Justru meminta RW setempat yang memberikan penjelasan mengenai apa

yang akan dilaksanakan. “Sok mangga Pak RW saja yang pidato, saya ikut bekerja saja,” ucapnya sambil menenteng kaleng cat. Sedangkan Ketua RW 11 yang bernama Wargo menyatakan bahwa kegiatan tersebut dinamakan penciptaan Kampung Katumbiri. Dananya sendiri dikumpulkan dari warga setempat

dan beberapa sumbangan dari dermawan secara pribadi. Termasuk dari Kang Irvan tentunya. Menurutnya, yang dilakukan oleh warga Kampung Pataruman terinspirasi dari Kampung Pelangi yang ada di Yogyakarta. Dirinya menghendaki agar kampung tempatnya tinggal tidak lagi disebut sebagai ka-

wasan perumahan kumuh. “Katumbiri sendiri dari bahasa Sunda yang berarti Pelangi juga,” katanya. Sementara Kepala Seksi Pemukiman pada Dinas Pemukiman rumahan dan Pertanahan (Kimrumtan), Yedi Indraguna membenarkan apa yang dikatakan oleh Wargo. Menurut Yedi, Pihak Kim-

rumtan hanya memberikan petunjuk teknis kepada warga soal warna apa yang sesuai dengan kondisi rumah dan gang mana yang bagus diberikan warna apa. “Yang penting rapih dan ramai dengan warna,” tukasnya. Polanya sendiri, lanjut Yedi, berfariasi, ada yang ko-

tak, garis lurus besar dan pola bulatan. Hal ini dibedakan menurut kondisi bangunan rumah atau pinggiran gang,” ini murni kreasi dan kreativitas dari warga sendiri,” pungkasnya. Ruslan Ependi


TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

Rp3.000 facebook Harian Waktu

EDISI : 69 | JUMAT | 2 JUNI 2017

path Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

istagram Harian Waktu

Lintas JABAR

Disdik Kota Bandung Libatkan Sekolah Swasta BANDUNG - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dilakukan oleh sekolahsekolah se-Kota Bandung akan segera dimulai. Dinas Pendidikan Kota Bandung pun telah menyempurnakan mekanisme PPDB online itu. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini 114 sekolah swasta akan dilibatkan dalam proses ini. Penambahan sekolah tersebut dilakukan untuk memfasilitasi siswa yang ingin masuk ke sekolah swasta. Ditambah, jumlah rombongan belajar di sekolah negeri belum mencukupi kebutuhan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Rabu (31/5). “Tahun ini jumlah siswa SD yang lulus mencapai 38.000 siswa. Sementara kuota SMP negeri hanya bisa menampung 15.000 siswa saja,” ungkap Mia. Dengan begitu, Dinas Pendidikan merasa perlu memfasilitasi para siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri. Perlakukan sistem PPDB untuk kedua sekolah pun disamakan dengan mengusung asas keadilan. Selain itu, kini siswa yang masuk kategori Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang masuk ke sekolah swasta juga mendapatkan fasilitas yang sama dengan sekolah negeri dengan mendapatkan bantuan dana pendidikan yang bekerja sama dengan sekolah yang bersangkutan. Mia mengatakan, ada tiga komponen pembiayaan yang akan dibantu oleh Dinas Pendidikan, yaitu biaya operasional, biaya investasi, dan biaya pribadi. Ia telah memegang komitmen seluruh sekolah swasta di Kota Bandung agar menerima siswa RMP ini sama halnya dengan siswa lainnya. Dia menambahkan, kuota RMP tahun ini tidak hanya dipatok sebesar 20% dari total kuota tiap sekolah. Ada beberapa sekolah yang meminta penambahan kuota RMP agar lebih bisa mengakomodasi siswa-siswa kurang mampu. Beberapa sekolah sudah mengajukan penambahan kuota RMP. Bahkan, menurut Mia, ada sekolah yang meminta penambahan kuota hingga 40%. “Usulan kuota itu tidak dilakukan oleh Dinas Pendidkan, tetapi berdasarkan usulan dari masing-masing sekolah. Untuk RMP memang standar pemerintah 20%," "Tetapi di sekolah-sekolah tertentu yang rawan ekonomi sosial dan memang jumlah RMP-nya tinggi mengusulkan lebih dari 20%. Yang tertinggi SMP 31, kuota RMP-nya mengusulkan 40%, jadi tergantung pemetaan kebutuhan masyarakat,” Mia menambahkan. Abud/net

NURCAHYANI/HARIAN WAKTU

KHIDMAT: Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat memimpin upacara peringatan hari lahir pancasila di gedung sate.

Peringati Hari Lahir Pancasila

Aher Pimpin Upacara di Gedung Sate Nur Cahyani

cahyani.harianwaktu@gmail.com

BANDUNG - Pemprov Pemerintah, telah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Dengan penetapan Hari Lahir Pancasila tersebut, seluruh Instansi memperingati Hari bersejarah di antaranya melalui kegiatan seremoni Upacara Bendera.Untuk di Pemprov. Jabar, peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan melalui Upacara bendera, yang berlangsung di Halaman Gedung

Sate,Kamis (1/6). Dalam Upacara tersebut, selaku Inspektur Upacara Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan.Gubernur, dalam upacara tersebut membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo.Adapun salah satu amanat yang disampaikan Presiden dalam Hari Lahir Pancasila, peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan komitmen untuk mengamalkan dan melaksanakan Pancasila dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.

Pancasila, merupakan rujukan untuk membangun dunia damai di tengah kemajemukan.Melalui Hari Lahir Pancasila, menjadi momentum agar Bangsa Indonesia mempunyai jatidiri sebagai bangsa yang santun. Presiden, dalam amanatnya juga mengingatkan agar bangsa indonesia, mewaspadai terhadap gerakan dan paham yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI dan anti Bhineka Tunggal Ika. Semetara itu, Gubernur dalam

keterangannya secara terpisah kepada wartawan mengatakan , bagi Bangsa Indonesia, Pancasila bukan barang baru. Melalui Peringatan Hari Lahir Pancasila, agar tidak ada gangguan yang merongrong eksistensi Pancasila , maka Pancasila harus dihayati dan diamalkan. Sejalan dengan amanat Presiden, Pancasila sebagai ideologi negara ,dengan Pancasila tersebut semua elemen bangsa harus hidup harmonis dalam suasana Kebhinekaan. Nurcahyani

DPRRI Siapkan Desa Alam Endah BANDUNG-Anjloknya luas lahan pertanian bawang putih dalam negeri, tidak terlepas dari gempuran bawang putih impor asal Filipina pada era 1980 an hingga saat ini yang kemudian diperparah oleh impor dari negara lainnya. Seperti yang dialami oleh para petani bawang putih di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, dari sebelumnya terdapat kurang lebih 250 hektar, kini tersisa 4 hektar saja. Tokoh pertanian Desa Alam Endah, Awan Rukmawan mengatakan, pada 1982-1989 di Desa Alam Endah terdapat kurang lebih 250 hektar pertanian bawang putih. Kemudian terjadi fluktuatif harga, hingga harga terendah mencapai Rp 400 perkilogram. Otomatis, para petani lokal mengalami kerugian besarbesaran. "Dari sana para petani disini mulai beralih komoditas. Itu terjadi pada 89-90 petani menanam seledri dan tomat sampai 1990 an. Kemudian memasuki tahun 2000 an mulai beralih pada komoditas stroberi. Memang sangat disayangkan, karena bawang putih dari Desa Alam Endah ini salah satu yang terbaik di Indonesia, tapi karena gempuran bawang impor

hancur," kata Awan yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Alam Endah, disela kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPR, bersama Kementeri Pertanian dan Perum Bulog, PT Pertani ke Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kab Bandung. Saat itu, kawasan Desa Alam Endah memang terkenal sebagai sentra pertanian bawang putih di Kabupaten Bandung. Namun sayangnya, gempuran bawang putih impor membuat para petani kolaps. Pada 89 saja bawang putih impor asal Fhilipina membanjiri pasar dalam negeri hingga ratusan ton perharinya. "Saat itu bawang putih dalam negeri akhirnya masuk ke pasar lokal. Namun lagilagi kalah bersaing dengan bawang impor,"ujarnya. Meski gempuran bawang putih impor terus terjadi hingga hari ini, lanjut Awan, namu di Desa Alam Endah ini masih ada beberapa petani yang masih setia tetap menanam bawang putih. Itupun mereka memanen tanamannya diusia muda. Karena memang tanaman bawang putih muda yang biasa disebut son, harga jualnya sama dengan bawang putih yang telah memasuki usia panen.

"Yang masih setia menanam bawang putih itu beberapa orang tokoh petani disini. Itu juga dipanen dipanen muda, karena harga jualnya sama dengan yang sudah tua, sekitar Rp 20 ribu perkilogram,"ujarnya. Keuntungan petani bawang putih panen muda ini, lanjut Awan, dari bibit 100 kilogram, bisa menghasilkan 5-6 ton bawang putih muda. Sedangkan jika ditanam hingga cukup usia panen, dengan jumlah bibit yang sama hanya menghasilkan sekitar 2,5 ton bawang putih tua. "Nah kalau ingin mengembalikan kejayaan bawang putih lokal, termasuk di Alam Endah ini, yah harus ada jaminan harga dari pemerintah, dengan melakukan kontrak harga. Kalau saat ini, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk bawang putih, minimal Rp 10 ribu perkilogram itu untuk bawang putih muda, kalau dibawah itu petani masih rugi,"katanya. Dengan adanya jaminan harga dari pemerintah, lanjut Awan, tentunya akan mendongkrak semangat petani untuk kembali menanam komoditas bawang putih. Selain jaminan harga, diperlukan juga bantuan dari pemerintah berupa bibit, pupuk, alat

pertanian dan juga alat pengering. "Kalau ada kontrak harga para petani juga otomatis semangat lagi. Bahkan kalau dirasa menguntungkan karena ada jaminan harga, dengan sendirinya mereka akan memperluas lahan pertaniannya,"ujarnya. Disisi lain, Komisi IV DPRRI dan Kementrian Pertanian menunjuk Kabupaten Bandung sebagai sentra penghasil bawang putih dengan luas areal tanaman mencapai 1.000 hektar. Namun, Pemerintah Kabupaten Bandung berharap adanya kepastian soal Harga HPP untuk komoditas yang harganya tengah melonjak tersebut. "Memang pada 1980 an daerah kami dikenal sebagai sentra penghasil bawang putih yang bisa menghasilkan 300 ton. Tapi, pada 1986-an kesana hancur harganya akibat impor. Sehingga banyak petani yang beralih ke seledri. Setelah itu beralih lagi ke stroberi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran. Tisna melanjutkan, bawang putih memang cocok ditanam di daerah dataran tinggi. Oleh karenanya, sejumlah daerah di Kabupaten Bandung seperti Rancabali, Pan-

galengan, Cimaung dan Ibun merupakan daerah yang memiliki catatan sebagai sentra produksi bawang putih. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik rencana pemerintah yang akan menjadikan Kab Bandung sebagai sentra produksi bawang putih nasional. Hanya, kejelasan HPP harus segera dibuat agar petani antusias dalam membudidayakannya. "Sekarang ini luas kebun bawang putih hanya tersisa sekitar 60 hektar dan kami siap dijadikan daerah pendukung swasembada bawang putih dengan 1.000 hektar hanya syaratnya HPP,"katanya. Sebagai tahap awal pihaknya hanya akan menyanggupi perluasan areal tanam hingga 200 hektar. Untuk bibit, akan disuplai oleh PT Pertani dan pembelian akan dilakukan oleh Bulog. Langkah selanjutnya, tinggal melakukan penyeleksian terhadap kelompok tani yang akan mendapatkan program tersebut. "Kami akan lakukan pendampingan agar berhasil. Program ini sangat menguntungkan bagi kami. Karena sekalipun kami bisa menghasilkan bawang putih berkualitas, tapi masih belum

bisa memenuhi kebutuhan sendiri sehingga masih bergantung impor,"ujarnya. Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo menambahkan kunker yang dilakukannya adalah untuk melihat kondisi riil di daerah penghasil bawang putih yang ternyata petani bawang putih justru tidak menikmati dari meroketnya harga. Oleh karena itu, dirinya meminta agar pemerintah memperbaiki tata kelola. "Selama ini bawang putih hampir 95 persen impor atau 500.000 ton per tahun. Ternyata tempat bawang putih terbaik di Indonesia adalah Desa Alam Endah, Rancabali. Ini salah satu bukti di lapangan kita mampu produksi,"katanya. Namun sayangnya, terjadinya perubahan di pasar ternyata tidak diikuti oleh pendapatan di tingkat petani dan petani tetap terintimidasi oleh harga. Kondisi tersebut, diakui Edhy, sudah dipelajarinya sejak tiga tahun lalu. Pemerintah jangan kalah siasat dengan kelompok pengambil untung sesaat. Publik harus membuka mengenai kondisi yang mengkhawatirkan karena dengan volume impor yang tinggi harga

bawang putih tetap tinggi. Padahal harga asli dari Cina hanya Rp16.000 per kilogram. Bukan berarti para importir dan pengusaha tidak boleh untung, namun keuntungan harus wajar. "Naik atau cari untung tentu saja boleh, jangan terlalu tinggi, maksimal Rp 15 ribu. Kita seolah membiarkannya, padahal tata kelolanya harus diperbaiki,"katanya. Dikatakan Edhy, jika ada indikasi pelaku spekulan, satgas pangan harus segera menangkapnya. Pada APBN Perubahan pihaknya akan mengevaluasi kebijakan termasuk penganggaran untuk penguatan swasembada bawang putih dengan memanfaatkan anggaran dari pos yang tidak terserap dengan baik. Disinggung mengenai langkah konkrit perbaikan tata kelola, politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyatakan pemerintah harus konsisten dalam menjalankan UU Pangan yang mewajibkan pada Oktober 2015 berdirinya Badan Pangan Nasional. Saat ini, belum jelas arahnya wacana lembaga pangan. "Badan pangan ini harusnya jadi pusat tata kelola. Negara kita mampu produksi apa saja,"katanya.Rustandi

Penegakkkan Hukum Tertib Niaga Disosialisasikan BANDUNG - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menggelar raker teknis tentang penegakkan hukum tertib niaga. Raker dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap aparat perdagangan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, tentang berbagai aturan dalam tertib niaga sebagaimana diamanatkan dalam UU No 7 Tahun 2014 ,tentang Perdagangan. Sosialisasi tersebut, dimaksudkan untuk membangun kesiapan

dari aparat Dinas Perdagangan di daerah, untuk melaksanakan berbagai ketentuan dalam UU Perdagangan yang diantaranya mengatur soal tertib niaga, ungkap Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Jabar, Bismark, dalam keterangannya kepada Harian Waktu belum lama ini. Menurut Bismark, sejalan dengan kian meningkatnya kesadaran masyarakat atas peraturan yang diatur dalam UU Perdagangan,

aparatur di daerah harus mempunyai wawasan sekaligus kesiapan SDM dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan UU Perdagangan. Sebagai gambaran saja, di penghujung akhir Mei 2017, pihak Disperindag Jabar telah mendapatkan laporan dari wilayah Cirebon perihal adanya gula rafinasi yang dijual melanggar aturan dalam UU Perdagangan. Terkait pengaduan tersebut, kini tengah dilaku-

kan proses investigasi atas laporan tersebut.(1/6/17) Untuk merespon kian bertambahnya pengaduan tersebut, aparat di daerah dengan berbekal pengetahuan soal peraturan tertib niaga diharapkan dapat merespon secara cepat atas pengaduan yang dilaporkan oleh masyarakat, prinsifnya aparat Disperindag di daerah harus jemput bola dalam arti “menindaklanjuti laporan tersebut dengan cepat”. Nurcahyani

RAKER: Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menggelar raker teknis tentang penegakkan hukum tertib niaga. Raker NURCAHYANI/HARIAN WAKTU


HUKUM & POLITIK

A2

JUMAT | 2 JUNI 2017

Lintas Hukpol

Bima Arya Siap Dampingi Dedi Mulyadi BANDUNG - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku siap menjadi pendamping Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2018. Bima mengaku tidak bisa menolak jika sudah diamanatkan oleh partainya, PAN. “Kalau sudah tugas partai saya siap maju dan tidak mungkin bisa menolak. Saya sudah dapat kabar bahwa ada dua yang akan diusung oleh PAN yakni saya dan Dessy Ratnasari,” ungkap Bima. Namun begitu, Bima mengaku masih menunggu keputusan resmi dari DPP PAN terkait Pilgub Jabar 2018. Bima menyebut bahwa dirinya akan segera mempersiapkan diri jika sudah menerima mandat resmi partai. Namun jika tidak, ia akan tetap berkonsentrasi menjalankan tugas di Kota Bogor. “Saya masih menunggu keputusan akhir partai. Kalau memang saya dipercaya, saya siap,” pungkasnya. Abud/net

Bima Arya Wali Kota Bogor

Instrumen untuk Menghindarkan Konflik dan Sengketa Ideologi yang Berkepanjangan

Tempatkan Pancasila Sebagai Ideologi dan Pemersatu Kusnadi

nadi.harianwaktu@gmail.com

BANDUNG - Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kamis (1/6). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga yang terdiri atas kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, dan sejumlah organisasi masyarakat dan kebudayaan. Hadir sebagai inspektur upacara, Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, TB Hasanuddin, yang kemudian membacakan amanat Megawati Soekarnoputi dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tersebut. Dalam amanat tersebut, disebutkan bahwa Pancasila menjadi alat efektif yang dapat mempersatukan bangsa di tengah keberagaman, sehingga menjadikan Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika sebagai bangsa yang kokoh. Pancasila, katanya, menjadi instrumen untuk menghindarkan konflik dan sengketa ideologi yang berkepanjangan. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk menyatukan hati, pikiran, dan tindakan, dalam satu tarikan napas Pancasila. TB Hasanuddin mengatakan bahwa makna paling dalam pada peringatan saat ini, yakni bagaimana menghormati pluralisme. “Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini, kita bersyukur dan coba me-refresh tentang Pancasila. Barang kali kita pernah melupakan, sehingga timbul intoleransi dan konflik,” kata TB

UPACARA: Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanudin saat menjadi inspeltur upacara dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kamis (1/6).

Hasanuddin. TB Hasanuddin mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali memahami jati diri bangsa, menempatkan Pancasila sebagai ideologi dan pemersatu bangsa. Kaitannya

dengan implementasi Pancasila di Jawa Barat, pihaknya menyebutkan bahwa ada dua yang harus ditekankan, yakni meningkatkan toleransi dan mengecilkan perbedaan, serta tetap berkeadilan sosial.

“Kalau toleransi tercapai, maka damai dalam sejahtera. Kami pikir perbedaan jangan terlalu banyak,” kata dia Masyarakat Jawa Barat, menurut TB Hasanuddin, sayangnya memiliki tingkat tol-

eransi yang kurang baik. Jika toleransi terus ditumbuhkan di Jawa Barat, ucapnya, akan tercipta kedamaian di Jawa Barat, sehingga dapat fokus dalam pembangunan daerahnya. Kusnadi

Polres Cimahi Tangkap Pemalsu Obat Herbal PANGGUL: Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat memanggul beras dalam peluncuran ATM Beras Gratis untuk rakyat.

Bupati Purwakarta Luncurkan ATM Beras Gratis BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta luncurkan ATM Beras Gratis untuk rakyat di hari Kesaktian Pancasila ini, Kamis (1/6). Melalui ATM itu, masyarakat di Kabupaten Purwakarta yang saat dini sudah disediakan ATM Beras Gratis, bisa mengambil beras gratis yang bekualitas. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan acara hari ini adalah bagian dari kegiatan memperingati hari pancasila. Biasanya, lanjut Dedi, setiap pancasila momentumnya selalu diisi dengan apel dan posting di media sosial, dengan kata ucapan selama hari pancasila. Namun selain kedua kegiatan seremoni itu, Kang Dedi, sapaan dia, memilih memanfaatkan momentum ini sambil meresmikan ATM Beras Gratis untuk rakyat Purwakarta. Dia menjelaskan, didalam pancasila ada sebuah nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Lalu dimana letak keadilannya, jika rakyat makanya beras raskin harus bayar,” ujar Dedi. Dedi memaparkan, orang miskin itu makanan proteinnya rendah. Tidak kebeli dagin, telur, paling juga ikan asin. “Sudah makannya ikan asin, lalu makanya beras raskin dan bayar lagi,” ucapnya. Jadi, lanjut Dedi, tentunya tidak mungkin tunjangan jabatan para pejabat itu tinggi, kemudian biaya perjalanan dinas anggota dewan sangat tinggi. Lalu ada juga biaya untu Bimtek.”lebih baiknya tuh, dari pada harus membayar hotel bimtek dan segala macem. Udah pake ini ajah uangnya subsidi rakyar miskin, iuran masyarakat, Tentara, PNS, Pengusaha, manfaatkan nyumbang ke ATM Beras,” katanya. Saat ini penduduk Purwakarta yang menerima beras raskin sebanyak 46 ribu jiwa, dia mentargetkan bulan juli mendatang tidak boleh lagi ada masyarakat di Purwakarta yang makan beras raskin.”Saya merasa terhina jika ada masyarakat Purwakarta, masih ada makan beras raskin. Karena itu tidak pancasilais,” pungkasnya. Abud/net

BANDUNG - Polres Cimahi berhasil membongkar pemalsuan obat herbal merek BiO7, Gold G dan Madu Bima 99 beromset puluhan miliar. Pelaku berinisial IS (28), ditangkap di rumah produksinya di Jalan Panday, Kampung Babakan Nanjung, RT 03/07, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, 25 Mei 2017. Dari tangan tersangka, polisi menyita ribuan botol obat herbal berbagai merek siap edar, mesin nomorator, bahan-bahan racikan obat dan satu unit mobil ekspedisi. Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Suryanagara, mengatakan pengungkapan kasus pemalsuan obat ini bermula dari laporan pemilik merek BiO7. Dari laporan itu, kata Rusdy, pihaknya langsung melakukan penyidikan. “Penyidikan dilakukan selama tiga hari, kemudian anggota langsung mengamankan tersangka dan mengagalkan pengiriman obat ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Rusdy saat gelar perkara, di

TANGKAP: Polres Cimahi meringkus pelaku pemalsuan obat herbal merek Bio7, Gold G dan Madu Bima 99 di jalan Panday, Kampung Babakan Nanjung, Kelurahan Mekar, Cimahi Tengah.

Polres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Rabu (31/5/2017). Dari hasil pemeriksaan sementara kata Rusdy, pelaku ini mengaku pernah bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan obat herbal. Bermodalkan pengetahuan

saat menjadi karyawan pelaku ini mencoba memperkaya diri dengan membuat obat herbal palsu, yang di jual secara online. Menurut Rusdy, tersangka memiliki lima orang karyawan yang membantunya mulai dari proses peracikan,

pengemasan sampai pemasaran. “Kami baru amankan dulu otaknya, nanti akan dilakukan pengembangan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” kata Rusdy. Tersangka mengaku sudah hampir satu tahun mem-

produksi obat-obatan herbal berbagai merek dengan meniru semuanya mulai dari pengemasan sampai segel hologram. Obat-obatan herbal tersebut, kata Rusdy dibuat di rumah tersangka dengan bahan baku seperti cuka apel, sitrun dan jamu godok. “Kandungannya jelas berbeda, obat-obatan palsu itu dia jual dengan harga Rp 130 ribu per botol, kalau harga aslinya Rp 200 ribu,” katanya. Sementara, untuk menguji mutu dari obat herbal palsu itu, kata Rusdy, pihaknya telah menyerahkan ke Balai besar Badan pengawasan obat dan minuman (BPOM). “Sedang dilakukan pengujian, tapi hasilnya belum keluar,” katanya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 100 ayat (1), dan (2) undang-undang RI nomor 20 tahun 2016 tentang merek atau pasal 72 uud nomor 19 tahun 202 tentang hak cipta, dengan ancaman kurungan penjara 10 tahun penjara. Abud/net

Abdy Yuhana Serius Maju di Pilgub Jabar 2018 BANDUNG - Keseriusan Abdy Yuhana maju di Pilgub Jabar 2018 mulai ditunjukan. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar itu mengambil formulir pendaftaran penjaringan tepat di hari lahir Pancasila Kamis 1 Juni 2017 pagi. Abdy yang datang ke Sekretariat DPD PDI Perjuangan, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, sekitar pukul 10.00 WIB langsung mengambil formulir sebagai syarat awal jika ingin diusung. Kehadiran Abdy itu disambut langsung Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin dan sejumlah pengurus partai berlambang moncong merah tersebut. “Sebuah kehormatan tentu, di hari yang bersejarah untuk memperkokoh keindonesiaan saya mendaftarkan sebagai cagub diterima langsung TB Hasanudin. Ini jadi pemicu dan semakin bersemangat,” kata Abdy usai pengambilan formulir.

Abdy yang merupakan dosen ilmu hukum itu menyampaikan alasan pengambilan formulir pada 1 Juni tersebut. Bagi dia 1 Juni memiliki sejarah kuat buat Indonesia. Momentum itulah yang akhirnya dia ambil sebagai bentuk perjuangan maju di Pilgub Jabar. “Saya ambil formulir pada 1 Juni karena memang mempunyai nilai kuat yakni hari lahir pancasila. Sebagai pengingat bahwa untuk menjadi seorang gubernur itu bukan sekedar mencari momentum, tapi perjuangan ideologis yang di dalamnya agar Jabar ini semakin baik,” terangnya. Adapun latar belakang Abdy yang mantap untuk bersaing di Pilgub Jabar karena dua hal. Dia menyebut yang pertama bahwa PDIP sudah dua periode ini tidak memiliki keterwakilan pemimpin baik itu di gubernur ataupun wakil gubernur di Jabar. “Ini motivasi saya sebagai

sekretaris partai untuk bisa menang pilkada. Bahwa PDIP di Jabar ini punya kursi 20 di DPRD kita harus punya skenario yang bisa menangkan,” imbuhnya. Kedua, sebagai asli putra daerah yang mana dirinya lahir di Indramayu ingin Jawa Barat bisa lebih maju ke depan nanti. Beberapa poin yang menjadi catatan sudah dia petakan jika nantinya bisa benar-benar menjadi pemimpin di Jabar. “Tiga hal yang perlu ditingkatkan ; yang pertama itu peradaban, bahwa Jabar miniatur indonesia agar lebih maju,” katanya. Kedua yakni sumber daya manusia (SDM). Baginya, SDM adalah faktor terpenting untuk pembangunan karena itu sebagai bentuk pengembangan penguatan. “Jabar miliki penduduk banyak sehingga kalau SDM dipercepat maju akan membantu Jabar.” Dan terakhir adalah infra-

FORMULIR: Abdi Yuhana saat mengambil formulir pendaftaran penjaringan kader untuk diusung di Pilkada Jawa Barat 2018.

struktur. Sebagai daerah strategis infrastruktur menjadi komoditas yang tak kalah penting karena ini menjadi faktor untuk peningkatan nilai ekonomi masyarakat. “Makannya ingin mudahkan transportasi masal, Jalan dan lain-lain,” jelasnya. Sebelum mengembalikan formulir pencalonan bakal calon gubernur, Abdy mengaku akan bertolak dulu ke makam Soekarno di Blitar. “Saya akan ziarah dulu untuk

nanti dikembalikan. Mungkin tanggal 4 dikembalikan formulirnya,” ungkapnya. PDI Perjuangan Jabar sendiri sejak 20 Mei membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur baik itu untuk kader dan non kader. Saat ini tercatat sudah dua orang yang berniat menjadikan PDIP sebagai kendaraan politiknya yakni Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Majalengka Sutrisno. Abud/net


KOMUNITAS & HOBI

A3

JUMAT | 2 JUNI 2017

Dua Jam Lebih Dekat dengan Komunitas Kuliner Bandung Bandung - Usai makan siang, Kami menyambangi Toko You untuk berjumpa dengan admin Komunitas Kuliner Bandung, Kang Ibrahim. Di tempat yang penuh dengan aksen vintage itu kami berbincang banyak hal mulai dari bagaimana KKB berdiri, bisnis UKM hingga tempat makan yang enak di Bandung. Mau tahu keseruan perbincangan dengan Kang Ibrahim, yuk kita simak di bawah ini. KKB ada sejak tahun 2008 dari kumpulan beberapa mahasiswa yang gemar

makan. Nah, kebanyakan itu mereka berasal dari mahasiswa tingkat akhir ITB. Kalau saya sendiri adalah generasi kedua. Saya tertarik dengan komunitas ini ketika melihat Koran Pikiran Rakyat. Saat itu ada tulisan satu halaman penuh berisi tentang cerita "Gerombolan Tukang Makan". Sedangkan saat itu saya masih di Indramayu. Nah, Gerombolan Tukang Makan itulah yang menjelma menjadi Komunitas Kuliner Bandung saat ini. Kegiatan KKB apa saja Kang?

Kita ada acara tahunan namanya Bandung Heritage Culinary. Kegiatannya itu kita hunting makanan-makanan tempo dulu yang masih tetap bertahan hingga saat ini. Ada juga grebek kuliner dan arisan. Untuk yang terbaru dan sedang dipersiapkan yaitu cooking class. Saat ini ada berapa banyak anggota KKB? Cukup banyak. Dari awal berdiri hingga saat ini ada 9.600 followers di grup Facebook KKB. Isi dari grup facebook KKB, apa aja sih

Kang? Lebih ke informasi kuliner. Kebanyakan grup ini menjadi tempat singgahnya para pelancong dari Jakarta untuk bertanya tempat makan mana yang enak di Bandung. Atau juga ada yang mempromosikan dagangannya. Ada ketentuan yang harus diperhatikan? Untuk yang posting dagangan hanya bolh 7 x 24 jam. Hanya boleh mencatumkan satun foto tidak boleh dalam bentuk album, jika ingin menambah foto harus

di dalam kotak komen. Apa harapan Kang Ibrahim dengan kehadiran KKB saat ini? Saya berharap KKB bisa memajukan bisnis kuliner tradisional dengan terus melakukan pelestarian budaya kuliner warisan leluhur. Komunitas Kuliner Bandung adalah sebuah komunitas yang digawangi oleh mereka yang gemar berwisata kuliner. Sejak hadir di Facebook tahun 2008, anggota KKB kini telah mencapai 9.600. Kusnadi/Net

Tempat Favorit Ngabuburit di Bandung 1. Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Bagi motor holic, ini tempat ngabuburit yang tepat. Biasanya setiap sore di tempat ini sering ada perkumpulan motor yang nangkring untuk sekadar nongkrong atau balapan. Jika bedug Adzan sudah terdengar, penjual makanan di sekitar monumen atau Jalan Dipa-

Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali, Kamu Berada di Kelas Mana? BANDUNG – Puasa Ramadan hukumnya wajib bagi umat Islam. Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Ghazali mengungkapkan ibadah puasa itu merupakan seperempat bagian dari iman. Artinya umat Islam yang tak berpuasa tanpa alasan yang jelas maka imannya berkurang seperempat. Imam Ghazali juga mengkategorikan tingkat puasa umat Islam. Puasa itu ada tiga tingkatan yaitu shaumul umum (puasa kelas awam), shaumul khushus (puasa kelas istimewa), dan shaumul khushusil khushus (puasa kelas sangat istimewa). 1. Shaumul umum (puasa kelas awam). Puasa kelas awam artinya puasa cuma menahan lapar, haus dan syahwat, menjaga mulut dan alat kelamin dari hal-hal yang membatalkan puasa. Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat, “Berapa banyak umatku yang berpuasa cuma menahan lapar dan haus, mereka tak akan mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT.� 2. Shaumul khushus (puasa kelas istimewa). Shaumul khushus, atau puasa kelas istimewa yaitu puasa yang menahan pendengaran yang tidak perlu didengar, penglihatan, lisan ini sumber hilangnya pahala puasa serta mengajak puasa tangan, kaki dan segala anggota badan dari dosa dan maksiat. 3. Shaumul khushusil khushus (puasa kelas sangat istimewa). Shaumul khushusil khushus merupakan puasanya para nabi, shiddiqin, dan muqarrabin. Selain menahan haus,lapar dan syahwat serta anggota tubuh, puasa ini menahan hati dari keraguan mengenai halhal keakhiratan. Juga menahan pikiran untuk tidak memikirkan masalah dunia, serta menjaga diri dari berpikir selain Allah SWT. Menurut Imam Ghazali, tingkatan tersebut diharapkan menjadi pendorong semangat diri untuk menjadi individu dengan kadar puasa yang berkualitas, seperti puasanya para nabi. Kusnadi/Net

tiukur pun bisa langsung disambangi. 2. Taman Makam Pahlawan Mungkin sedikit aneh ngabuburit di makam. Tapi jangan salah, tempat ini sering dijadikan tempat ngabuburit. Kenapa? karena di sepanjang jalan banyak deretan tempat makan, mulai dari es buah, hingga

makanan berat seperti pecel lele dan pecel ayam. Bahkan di hari tertentu sering ada pasar malam di sekitar lokasi tersebut. 3. Alun-alun Bandung Rasanya tak lengkap jika bulan Ramadan tak menginjakkan kaki di Alunalun. Selain ngabuburit sambil berbelanja, bisa juga menikmati Kota Bandung

dari menara Mesjid Agung. 4. Caringin Tilu Bagi yang ingin ngabuburit di alam terbuka, bisa datang ke Caringin Tilu (Cartil). Dataran tinggi di Timur Bandung itu berada di kawasan kecamatan Cimenyan, sekitar 5 KM dari Saung Angklung Mang Udjo, Jalan Padasuka. Pemandangan eksotis Kota

Bandung bisa jadi teman ngabuburit anda. 5. Bukit Bintang Bukit bintang berada di dago atas. Tempatnya dekat The Valley Resort, dari situ tinggal tanya ke warga sekitar. Jalannya memang sulit ditemui, tapi akan terbayar oleh keindahan panorama Bandung dikala senja. Kusnadi


A4 JUMAT | 2 JUNI 2017

SELEBRASI: Pemain asal Argentina Marcos Flores saat selebrasi gol usai menyambut bola muntah hasil sepakan Comvalius menit 34 yang sempat menerpa mistar.

Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Bali BANDUNG - Rekor tak terkalahkan PERSIB di Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 akhirnya terhenti. Dijamu Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu 31 Mei, PERSIB kalah tipis 0-1. Mantan pemain PERSIB, Marcos Flores menjadi satu-satunya pencetak gol di laga ini. Pemain asal Argentina tersebut sukses menyambut bola muntah hasil sepakan Comvalius menit 34 yang sempat menerpa mistar. Tertinggal satu gol tim asuhan Djadjang Nurdjaman mencoba untuk mem-

balas dan beringas. Namun tuan rumah pun enggan memberikan kesempatan tamunya untuk menyamakan kedudukan. Skor 1-0 menutup babak pertama. Laga ini berlangsung keras, setidaknya ada tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit Mustofa Umarela. Masing-masing untuk, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Atep, Gian Zola dan Raphael Maitimo. Sementara untuk Bali United, Andika dan Ricki Fajrin. Tempo permainan PERSIB tidak

berubah, serangan terus dilancarkan. Sebaliknya, menit-menit awal babak kedua ini, Bali lebih menurunkan tempo permainannya. Mereka lebih banyak bersabar dalam mengalirkan bola ke daerah pertahanan lawannya. Disiplinnya lini pertahanan Serdadu Tridatu pun nampak sulit ditembus oleh Tantan dan kawan-kawan. Namun, Pangeran Biru tetap bekerja keras untuk bisa mencetak gol. Usaha mereka hampir berbuah manis. Sayang, umpan Tantan menit 64 masih

belum bisa berbuah gol. Sundulan yang dilakukan Maitimo melambung di atas gawang Perjuangan untuk membuat gol balasan masih sulit dilakukan. Serangan PERSIB selalu dipatahkan oleh barisan pertama Taufiq dan kawan-kawan. Hingga peluit panjang dibunyikan, tak datang gol yang ditunggu. Bali United sukses mematahkan rekor PERSIB dengan meraih kemenangan 1-0. Berikut susunan pemain kedua tim : Bali United : I Made Wardhana; Ricky

Fajrin, Agus Nova, Ahn Byung Keon, I Made Andhika Pradana ('89 Fahri), Fadil Sausu ('77 Taufiq), I Gede Sukadana, Marco Abel Flores ('57 Vander Velden), Yabes Roni, Irfan Bachdim ('80 Hamdi), Sylvano Comvalius PERSIB : M. Natshir, Supardi, Achmad Juftiyanto, Vladimir Vujovic, Henhen Herdiana, Dedi Kusnandar, Hariono ('72 Kim Jeffrey Kurniawan), Atep, Febri Hariyadi ('84 Billy Keraf), Gian Zola Nasrulloh ('62 Raphael Maitimo), Sergio Van Dijk ('57 Tantan). Kusnadi/Net

Penyebab Kekalahan Persib di Bali BANDUNG - Beban harus menang saat bemain melawan Bali United dan faktor kabugaran pemain menjadi penyebab Persib Bandung kalah 1-0 dalam lanjutan Liga 1, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Rabu (31/5). Mantan pemain Persib Yudi Guntara mengatakan, Pertama Persib punya beban harus menang. itu makanya menjadikan Persib bermain tidak penuh motivasi dan tidak enjoy, seperti bingung apa yang harus diperbuat. Pola serangan juga mono-

Zola Klaim PERSIB Sudah Bekerja Keras BANDUNG - Kalah tipis atas Bali United pada pertandingan pekan kedelapan GoJek Traveloka Liga 1 2017 di stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu malam, gelandang PERSIB, Gian Zola Nasrulloh mengklaim timnya sudah kerja keras. "Hasil tidak memuaskan. Kita kalah di sini, padahal kita butuh poin. Tapi kita sudah

berusaha maksimal. Kita sudah kerja keras," kata Zola dengan wajah kecewa. "Belum rizkinya dapat poin di sini," tambahnya mencoba tegar. Dengan hasil tanpa poin tersebut, PERSIB turun satu peringkat ke posisi tujuh klasemen sementara dengan 13 poin dari delapan pertandingan. Kusnadi/ Net

ton, bola hanya tertuju kepada Febri dan itu sudah terbaca oleh lawan, tidak ada aksi individu atau variasi serangan yang dimainkan oleh Persib. Di lini depan juga Sergio masih terlalu kaku, karena yang namanya cedera lutut itu susah menghilangkan traumanya, tapi satusatunya jalan adalah harus sering memainkan dan ini baru pertandingan kedua bagi Sergio. Kedua, saya menyoroti bahwa tingkat kebugaran pemain karena puasa juga terlihat, pemain Bali lebih agersif dan punya tenaga.

Yudi Guntara

Saya melihat, mungkin pemain Persib energinya tidak sebaik pemain Bali, karena kebugaran itu ada pengaruh juga. Sebenarnya, kalau dari segi kebugaran Persib masih memiliki alaternatif lain misalkan memainakan pemain non muslim yang dari sisi kebugaran lebih baik dari pemain muslim. Karena saya melihat tadi, pemain seperti Hariono, Dedi, Febri, Tantan dan Atep tidak bermain dengan penuh tenaga. Febri juga banyak melakukan gerakan-gerakan tidak efektif. Ketiga itu presing yang ti-

dak dilakukan oleh Persib, seperti membiarkan pemain Bali memainkan bola dengan leluasa apalagi di kotak pinalti. Ke empat, emosi pemain belakang yang kadang lepas kontrol seperti Vladimir Vujovic kemudian tadi Ahmad Jufrianto juga. Sekarang satu-satunya jalan adalah memaksimalkan semua pemain yang ada atau Persib akan terpuruk. Kemudian, yang paling penting Persib harus membangkitkan mental bertandingnya dan Persib bermain tanpa beban. Kusnadi/Net

Djanur Akui Serangan Balik Bali United Efektif BANDUNG - Predikat PERSIB sebagai tim tak terkalahkan pada Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 akhirnya dipatahkan Bali United di stadion Kapten I Wayan Dipta. Pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman, mengakui jika serangan balik tim Serdadu Tridatu cukup efektif merepotkan Maung Bandung. Hal itu pula yang membuat Bali United mampu mendapatkan golnya melalui Marcos Flores. "Ini kekalahan pertama. Hasil yang tidak memuaskan. Selamat buat Bali," buka Djad-

jang dalam jumpa persnya usai pertandingan. "Mereka mengamcam melalui counter attack. Gol Marcos juga dari situ," jelas pelatih yang karib disapa Djanur itu. Meski begitu, Djanur tetap menilai jika para penggawanya sudah berusaha untuk keluar dari tekanan. Hanya, ia kecewa terhadap kepemimpinan wasit yang memimpin laga semalam. "Kami sudah kerja keras. Keputusan wasit juga banyak merugikan tim. Tapi apa boleh buat, hasilnya kita kalah 0-1," tutupnya. Kusnadi/Net


CIANJUR PINTAR

5

JUMAT | 2 JUNI 2017

1.010 Pelajar Sanlat di Masjid Agung Ismat Nasrulloh nasrullohismat@gmail.com

CIANJUR – Sebanyak 1.010 pelajar dari berbagai tingkatan tumpah ruah di Masjid Agung Cianjur mengikuti pembukaan Pesantren Kilat (Sanlat) Jago Ramadhan 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Cianjur sejak Kamis (1/6) kemarin. Ketua panitia penyelenggara Sanlat Jago Ramadlan 1438 H, Rustiman mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 15 ke depan dan di bagi klasivikasi peserta. “Dalam penyelengaraan sanlat ini terdiri dari beberapa kelas dimulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan pola pengajaran

tentunya disesuaikan,” ungkapnya. Dia menjelaskan untuk penyelenggaraan tahun ini peserta mencapai 1.010 orang, sementara untuk kurikulum pelajaranya kurang lebih ada 12 mata pelajaran yang tentunya berisikan dakwah Islam. “Setiap pelajaran tentunya kami menyiapkan juga para pengajar yang sesuai dengan kompetensinya, kemudian nantinya para pengajar ini Insya Alloh bisa mentranfer ilmunya dengan baik kepada para peserta sanlat,” jelasnya Sementara itu, ketua DPD BKPRMI kabupaten Cianjur, Muhammad Soleh menuturkan, pelaksanaan sanlat telah rutin dilaksanakan tiap tahunnya, namun kata dia pada tahun ini terlihat gairah yang berbeda terbukti dengan cukup banyaknya jumlah peserta yang menguikuti sanlat. “Alham-

Tak Kebagian Tempat Sanlat Dimanapun Jadi CIANJURSejumlah sekolah dasar di lingkungan SDN ibu Dewi melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolahnya masing-masing. Pasalnya hanya ada beberapa masjid di lingkungan sekolah, ditambah lagi kecilnya masjid tidak memungkinkan untuk menampung seluruh siswa secara bersamaan. "Selama bulan puasa siswa akan mengikuti kegiatan keagamaan di masjid terdekat sesuai anjuran dari pak bupati tapi sepertinya tidak mungkin soalnya masjid dekat sini kecil dan pasti tidak akan cukup," ujar Khodijah, guru pengajar SDN Ibu Dewi 5 Cianjur. Di ruas jalan Siliwangi tersebut memang berjajar bangunan bangunan sekolah dasar favorit serta jumlah siswa yang tidak sedikit. "Apalagi dekat sini juga sekolahnya banyak, ada SD Ibu Dewi 1, Ibu Dewi 2, ya kurang lebih ada 8 sekolah kalau semua harus di masjid tidak akan kebagian," tambahnya. Senada dengan Khadijah, Lilis Sunarti, guru pengajar SDN Ibu Dewi 1 juga mengatakan hal yang

sama, dan memilih untuk melakukan kegiatan keagamaan di sekolah dengan jadwal yang berbeda beda setiap kelasnya. “Dekat sini kan masjidnya kecil, banyak juga sekolah sekitar sini, kalau di masjid tidak akan cukup, jadi kita lakukan di sekolah saja," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu. Menyadari halaman sekolah serta mesjid yang kurang besar, para guru telah mengantisipasi dengan membuat jadwal kelas yang akan menggunakan masjid dan lapangan sekolah. "Di sekolah juga kalau semua bareng tidak akan cukup, kadi kita kasih jadwal misalnya hari ini kelas 1 di masjid, kelas 2 di lapangan, kelas yang lain di ruang kelas masing-masing untuk tadarus, lalu besoknya kelas yang berbeda lagi, sehingga semua siswa bisa mengikuti kegiatan keagamaan selama bulan ramadan," pungkasnya. Anisa Nur Afrianti

dulilah kami lihat para peserta sangat antusias dalam mengikuti pembukaan sanlat ini, diharapkan para peserta sanlat ini bisa mengikutinya sampai akhir,” ungkapnya. Lebih lanjut ia menharapkan bahwa tahun ini para peserta yang mengikuti sanlat tersebutdapat menjadi generasi qur’ani supaya bisa menjadi pribadi muslim yang bertakwa. “Sesuai dengan tema mudah-mudahan para peserta ini selepasya mengikuti sanlat dapat menambah ilmu dan wawasan supaya mereka dapat menjadi muslim yang ta’at,” harapnya. Ismat Nasrulloh SANLAT: Pembukaan Sanlat Jago Ramadhan 2017 di buka secara resmi BKPRMI sebagai panitia.Sanlat ini diikuti 1.010 pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan akan berlangsung selama 15 hari.

ISMAT NASRULLOH/HARIAN WAKTU

SMPN 4 Jadikan Mesjid Agung Pusat Kegiatan Keagamaan CIANJUR Masjid Agung Cianjur menjadi pusat kegiatan keagamaan para siswa SMPN 4 Cianjur selama bulan ramadan. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan intruksi Bupati Cianjur untuk memusatkan kegiatan pembelajaran siswa di masjid terdekat. Masjid Agung dipilih mengingat lokasi sekolah dan masjid tidak terlalu jauh serta memungkinkan bisa menampung banyak siswa yang melaksanakan sanlat. "Kami dari SMPN 4 Cian-

jur mengikuti anjuran pak Bupati dari kemarin tanggal 29 sampai tanggal 15 juni itu kegiatan pembelajaran diserahkan ke masjid sekitar, SMP 4 bekerjasama dengan Masjid Agung untuk kegiatan keagamaan bulan Ramadhan tahun ini," kata Ai Kartini, guru pengajar SMPN 4 Cianjur. Berbagai kegiatan dilakukan oleh siswa-siswi kelas VII dan VIII secara bergiliran. Mulai dari tadarus, sampai pembinaan akhlak dan mental siswa. "Selama bulan Ramad-

han diisi dengan kegiatan keagamaan, pembinaan akhlak dan mental. Kalau dari tanggal 29 sampai hari ini tanggal 31 masih dibimbing sepenuhnya oleh guru untuk tadarus, tapi mulai tanggal 1 sampai tanggal 15 anak-anak ikut sanlat yang diadakan Masjid Agung mulai dari diskusi, Al-Quran, tarikh, dan bimbingan mental juga akan disampaikan pemateri dari DKM," ujarnya saat ditemui usai tadarus pada rabu (31/05) kemarin.

Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan, apalagi semua pembelajaran di sekolah sudah usai dan para siswa hanya tinggal menunggu hasil pembagian raport yang akan dilakukan pada tanggal 17 juni mendatang. "Karena pembelajaran sudah selesai, kemarin terakhir sudah ulangan umum jadi dari pada siswa di rumah menunggu pembagian raport, lebih baik diadakan kegiatan seperti ini," tambahnya. Selain itu, dia juga men-

gatakan kegiatan ini bisa menjadi ladang pahala bagi umat muslim khususnya para siswa dalam memakmurkan masjid, sehingga masjid menjadi ramai dengan lantunan ayat Al-Quran atau sholawat yang dibacakan. "Bagus sekali, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menghidupkan atau memakmurkan masjid, sehingga anak-anakpun bisa mendapatkan pahala dengan melakukan kegiatan positif di masjid," pungkasnya. Anisa Nur Afrianti

ANISA NUR AFRIANTI/HARIAN WAKTU

ANTUSIAS: SMP Negeri 4 mejadikan masjid agung sebagai tempat kegiatan belajar ke agamaan selama bulan Ramadhan termasuk Sanlat, kegiatan tersebut diikuti pelajar kelas VII hingga kelas VIII.

SIBUK? Jangan Sampai Lewatkan berita! Download App Harian Waktu

di


WAKTU SUKABUMI

6

JUMAT | 2 JUNI 2017

Lintas Sukabumi

Gerindra tak Ingin Gagal Lagi SUKABUMI- Sejumlah partai dalam menghadapi Pilwalkot Kota Sukabumi 2018, sudah menyatakan kesiapannya. tak terkecuali pantai Gerindra, partai besutan Prabowo tersebut menyatakan kesiapannya. Ketua DPC Gerindra Kota SUkabumi, Kamal Suherman, mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan mengerahkan mesin partai dari tingkat pengurus, ranting partai bahkan sayap partai, dan mereka sudah mulai bekerja. Memang pada Pilkada 2013 lalu, ucap Kemal, pihaknya mengaku gagal memenangkan calon yang diusung oleh partai Gerindra. Makanya berkaca kepada Pilkada lalu, pihaknya sudah mulai bekerja. "Ya tahun lalau ibaratnya kita terpeleset, tapi untuk 2018 mendatang tidak akan terjadi seperti itu. Kami optimis bisa menang di Pilkada nanti," ungkapnya. Sampai saat ini partai Gerindra sendiri sudah mulai bergerak untuk merapatkan barisan. Namun untuk calon yang diusung oleh Gerindra sendiri masih dalam pengkajian dari DPP Gerindra. "Setelah nanti diputuskan siapa calon yang diusung oleh partai kami. Nanti semua kepengurusan partai Gerindra bergerak untuk memenangkan calon tersebut," ujarnya. Dirinya menyakini calon yang diusung oleh Gerindra berdasarkan putusan dari DPP Gerindra itu merupakan hasil yang terbaik. Lantaran penentuan DPP Gerindra sendiri mengacu kepada hasil survey elektabilitas dan papularitas. "Ketika sudah keluar nama dari DPP, kami sebagai pengurus dan kader Gerindra akan Patsun terhadap putusan itu," jelasnya. Ditunjang dengan raihan suara partai Gerindra yang berada diurutan ketiga teratas di Kota SUkabumi. Kamal optimis partai Gerindra merupakan partai yang dilirik oleh partai lain dalam hal koalisi. "Nanti kita lihat perkembanganya seperti apa, yang jelas mesin partai sudah siap," pungkasnya. Rezky Adisty

Pedagang Sayuran Ogah Jual Jengkol SUKABUMI- Sejumlah pedagang di Pasar Ciwangi Kota Sukabumi ogah berjualan jengkol tua (sepi). Pasalnya, harga komoditas jengkol tua di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi tinggi. Saat ini harganya mencapai Rp50ribu/kg. "Saat ini cukup tinggi harganya. Bahkan dalam tiga bulan terakhir, tren harganya meningkat," ujar Pedagang di Pasar Ciwangi, Kota Sukabumi, Hendra (32), Kemarin Tingginya harganya tersebut membuat jengkol sulit didapat. Sebab, melonjaknya harga jengkol membuat jumlah pembeli menurun. "Saat ini jengkol sulit didapat. Kalaupun ada, hanya beberapa pedagang yang mau menjualnya. Kalaupun ada yang menjual paling hanya beberapa kilo," ucapnya Ia memprediksi, tingginya harga jengkol itu akan bertahan hingga Lebaran Idul FItri 1438 H nanti. Sebab, setelah itu, sudah musim jengkol. "Kalau jengkol itu kan musimam, jadi saat ini baru musimnya lagi. Makanya harga masih tinggi, kalau nanti sudah banyak stok, pasti turun," ungkapnya. Saat ini, lanjut Hendra, jengkol muda saja harganya mencapai Rp15ribu/kg. Hal itu termasuk Petai yang harganya mencapai Rp5ribu. "Semuanya cukup tinggi kalau sekarang. Nanti mungkin mulai turun lagi," pungkasnya. Mochamad Pajar

MOCHAMAD PAJAR/HARIAN WAKTU

MAHAL: Jengkol muda menjadi pengganti jengkol tua yang saat ini harganya cukup tinggi di Kota Sukabumi.

Jembatan Penghubung Kota dan Kabupaten Sukabumi Rusak

Warga Berharap Segera Diperbaiki nyiapkan tempat sumbangan untuk perawatan jembatan itu. Sebab, hingga saat ini belum ada perhatian lebih lanjut dari pemerintah. "Jadi kondisi saat ini hasil perbaikan oleh masyarakat secara swadaya. Kalau tidak begitu, mungkin sudah rusak parah ini jembatan," terangnya. Meskipun begitu, Sunarya meminta agar jembatan tersebut bisa dibuat permanent. Sehingga masyarakat bisa nyaman dan aman ketika melintasi jembatan tersebut. "Kami orang yang setiap hari melintasi jembatan sih pastinya ingin permanen itu jembatan. Jadi, lebih aman ketika melintas," paparnya. Warga lainya, Yosep Taryawan (27), jembatan tersebut memang sudah seharusnya diperhatikan pemerintah. Sebab, kalau kerusakan jembatan itu semakin parah akan menghambat akses perekonomian warga Wangunreja. "Jembatan sih banyak, cuman yang paling besar dan cepat ke Kota Sukabumi ya yang ini. Kalau jembatan lain itu aksesnya muter,"pungkasnya. Mochamad Pajar

Mochamad Pajar pajar.harianwaktu@gmail.com SUKABUMI - Jembatan penghubung di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi rusak. Bahkan, jembatan yang menghubungkan Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dan Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi papan jembatan di atas aliran Sungai Cimandiri itu rapuh. Berdasarkan pantauan, jembatan yang menjadi satu-satunya akses tercepat untuk kendaraan roda empat melintas ini sebagian besar papanya rapuh. Selain itu, papan jembatan itu tidak dipatenkan. Sehingga, ketika ada kendaraan lewat, papan tersebut sering bergeser. Warga Desa Wangunreja, Sunarya (32), mengatakan jembatan tersebut sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi. "Kalau tidak salah jembatan ini dibangun 2006 lalu. Namun katanya, jembatan itu hanya semi per-

MOCHAMAD PAJAR/HARIAN WAKTU

RUSAK: Papan jembatan penghubung di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi bolong akibat kayunya rapuh.

manen. Makanya alasnya dari papan. Namun sampai saat ini, belum dibuat permanen juga," ujarnya, kemarin Padahal, kata Sunarya, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga Wangunreja untuk pergi ke Kota Sukabumi. Bahkan, jembatan paling vital untuk perekono-

mian warga."Ini satu-satunya jembatan besar yang bisa dilewati mobil dan paling cepat ke Kota Sukabumi. Makanya keberadaan jembatan ini sangat diperlukan," ucapnya. Oleh karena itu, meskipun banyak papan yang mulai keropos dan berlubang, tidak membuat warga berhenti meng-

gunakan jembatan tersebut. Meskipun terkadang, pengguna kendaraan sering khawatir dengan kondisi jembatan saat ini. "Ya khawatir juga sih. Apalagi saya juga hampir setiap hari saya bulak-balik lewat jembatan ini," ungkapnya. Sejauh ini, kata Sunarya, warga sekitar secara swadaya me-

Pesantren Kaligrafi Al-quran Lemka Gelar Ujian Akhir SUKABUMI- bertepatan bulan suci Ramadan tahun ini, ratusan santi Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka (Lembaga Kaligrafi Alquran) di Jalan Bhineka Karya Nomor 53, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengikuti ujian akhir diklat program 1 tahun. Ujian akhir merupakan tahapan sebelum mereka nantinya dinyatakan lulus sekitar Juni 2017 setelah satu tahun mengikuti program pendidikan sejak Agustus 2016 lalu. "Program pendidikan di Lemka itu diawali Agustus dan diakhir Juni. Jadi sebelum dinyatakan lulus, mereka harus melalui dulu ujian akhir. Tahun ini kebetulan bertepatan dengan Ramadan. Jadi bisa sekaligus mengisi kegiatan di bulan Ramadan," terang Ketua Bidang Administrasi dan Pengasuhan Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka, M Ohan Jauharuddin, kemarin. Selama mengikuti program pendidikan satu tahun, para santri mempelajari tujuh jenis khat (tulisan) kaligrafi yang sudah standar dan baku yakni khat naskah, tsulusy, farisi, riq'ah, diwani, diwani jali, dan khufi. Selain itu, para santri juga diberikan pelajaran cabang-cabang mushaf tulisan kaligrafi yang dipadukan dengan ornamentasi perwarnaan, dekorasi, serta kontemporer. "Khusus cabang kontemporer, huruf kaligrafinya tidak dituntut sesuai mengikuti kaidah baku. Hurufnya bisa diolah berjenis pohon, batu, nuansa awan, atau air. Tapi dengan catatan tulisan tidak boleh menyalahi kaidah imlaiyah karena bisa mengubah makna," ujarnya. Filosofi kaligrafi adalah pendidikan dan kependidikan.

REZKI ADISTY/HARIAN WAKTU

KALIGRAFI: Sejumlah santri tekun mengerjakan kaligrafi Al-quran dalam mengikuti ujian akhir di Pesantren Kaligarfi Lemka, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Filosofi pendidikan artinya bagaimana seorang santri itu betul-betul harus belajar sabar, teliti, rapi, dan telaten di kala membuat sebuah karya kaligrafi. Sedangkan filosofi kependidikan yaitu bagaimana seorang nanti jika kelak lulus menularkan kembali ilmu mereka kepada orang lain. "Selama satu tahun belajar di sini, mereka harus betul-betul menguasainya. Setelah lulus nanti, mereka bisa menularkan kembali ilmu yang diperoleh kepada santri lainnya di daerah mereka masing-masing," ujarnya. Tahun ini jumlah santri yang mengikuti pendidikan di

Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka Sukabumi sebanyak 145 orang berasal dari 24 provinsi di Indonesia ditambah lima santri dari Malaysia. Sebanyak 30 orang merupakan santri perempuan dan sisanya merupakan santri lakilaki. Para santri itu ada yang mengikuti pendidikan atas biaya sendiri, tapi ada juga yang merupakan beasiswa. Santri yang belajar dari beasiswa, kata Ohan, biasanya merupakan kader di satu daerah yang nantinya dituntut harus menularkan kembali ilmunya kepada orang lain. "Alhamdulillah, selama ini santri kami rutin mendapat-

kan berbagai prestasi dalam berbagai event. Belum lama ini santri kami ikut kejuaraan di Sabah, Malaysia, dan di Turki. Kemudian setiap kali MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), santri kami sering ikut dan mendapatkan prestasi. Terakhir saat pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Mataram, dari 24 finalis cabang mushaf kaligrafi, sebanyak 19 finalis merupakan santri Lemka," tandasnya. Nisfa Juwita, 22, santri asal Kota Langsa Nanggroe Aceh Darussalam, mengaku banyak ilmu kaligrafi yang dipelajarinya selama mengikuti program pendidikan di Pesantren Ka-

ligrafi Alquran Lemka. Meskipun sudah hampir empat tahun lebih berada di pesantren itu, Nisfa mengaku masih banyak ilmu-ilmu yang ingin terus dipelajarinya. "Banyak sih yang dipelajari di sini kaitan dengan kaligrafi," terang Nisfa yang saat ini ikut juga memberikan tutorial kepada santri lainnya. Beberapa hasil karyanya sempat ikut kegiatan pameran. Malahan pernah ada yang membelinya. "Pernah waktu itu ada tamu dari Malaysia, hasil karya saya langsung dibelinya," tandas Nisfa yang sejak usia 17 tahun ikut pendidikan di Lemka. Reski Adisty

Destinasi Wisata Puasa

Gunung Sunda Jadi Tempat Ngabuburit Favorit Warga Sukabumi Ngabuburit menjadi tradisi bagi orang-orang yang menunggu waktu berbuka puasa. Hal tersebut juga dilakukan oleh masyarakat di Sukabumi. Bahkan, objek wisata pun banyak dikunjungi untuk berwisata sambil menunggu waktu berbuka. LAPORAN : MOCHAMAD PAJAR OBJEK wisata Gunung Sunda di Kabupaten Sukabumi ramai dikunjungi wisatawan yang menunggu waktu berbuka puasa. Apalagi, tempat wisata yang berada di Kampung Jambelaer, Desa Pada Asih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu menyuguhkan keindahan

alam di sekitarnya. Berdasarkan pantauan, sejumlah muda-mudi menikmati berbagai fasilitas yang tersebar di bukit dengan luas 140 are. Mereka menikmati pemandangan sambil berselfie. Pengelola Gunung Sunda, Pepen Supendi (20), men-

gatakan saat puasa ini, pengunjung Gunung Sunda relatif banyak. Padahal, objek wisata tersebut selama puasa dibuka jam 15.00 WIB. “Objek ini baru dibuka sore, tapi jam 14.00 WIB pun pengunjung sudah banyak yang mengantre untuk naik ke puncak Gunung Sunda,” ujarnya, kemarin Bahkan, kata Pepen, pada hari pertama puasa saja, pengunjung di Gunung Sunda lebih dari 100 orang. Kebanyakan pengunjung yang datang, kata Pepen untuk sekadar berfoto atau menikmati suasana dari atas bukit. “Paling di atas (Gunung Sunda) menikmati keindahan. Sebab Kota dan Kabupaten

Sukabumi bisa terlihat dari atas. Selain itu, suasannya sejuk. Jadi banyak orang yang betah berlama-lama di sana,” ucapnya. Bahkan, kata Pepen, sampai pukul 17.00 WIB pun masih banyak orang yang berkunjung ke Gunung Sunda. Hal itu menurutnya, menandakan antusias masyarakat terhadap wisata Gunung Sunda sangat tinggi. “Menjelang buka puasa masih banyak yang berkunjung,” ungkapnya. Selain itu, biaya berkunjung ke Gunung Sunda relatif lebih murah. Sebab, dengan biaya Rp2ribu/ orang, mereka sudah bisa menikmati berbagai fasilitas dan pemandan-

gan yang indah di Gunung Sunda. “Selain pemandangany, pokoknya tempat selfie juga kami sediakan. Seperti jembatan, papan love dan tempat lainnya,” jelasnya. Pengunjung, Prasetia (27) mengatakan, dia sengaja datang ke Gunung Sunda untuk mencari ketenangan sambil menunggu waktu berbuka. Sebab, apabila ngabuburit di tempat lain selalu ramai. “Kalau di sini (Gunung Sunda) meskipun ramai pengunjung, tapi tersebar di berbagai spot. Sehingga terlihat sedikit dan masih nyaman untuk dipakai menyendiri sambil menikmati pemandangan,” terangnya. Bahkan, saat berada di Gu-

RAMAI: Objek Wisata Gunung Sunda ramai dikunjungi wisatawan yang ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka

nung Sunda, waktu terasa lebih cepat. Pasalnya, keindahan di sekelilingnya membuat orang betah untuk berlama-lama. “Pokoknya asyik

di sini. Makanya saya lebih memilih untuk ngabuburit di sini. Selain itu, biaya masuknya juga cukup murah,” pungkasnya.**


SAMBUNGAN

7

JUMAT | 2 JUNI 2017

Pihak Penggugat Kepemilikan Wisma Karya Ngadu ke Komnas HAM CIANJUR - Pihak penggugat sengketa kepemilikan komplek Gedung Wisma Karya (GWK) di Jalan Moch. Ali nomor 53, berencana melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) atas tulisan pamphlet dan teriakan pendemo yang mendukung pihak tergugat yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Dalam laporannya tersebut, Ketua Perkumpulan Masyarakat Tiong Hoa Hwee Kuan, Haryadi Atmaja menyebutkan pendemo dari unsur kepemudaan sebagai pendukung Pemkab menuliskan tulisan – tulisan pengancaman secara pisik pada dirinya. Tulisan tersebut, dipangpangkan didepan Gedung Pengadilan Negri Cianjur. Menurut Haryadi, dalam unjuk rasa pada terkandung orasi dan

juga tulisan yang dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan rasialis dan intimidatif sebagaimana dimaksud dalam UU no.40 th 2008, baik tertulis dalam poster maupun ucapan yang dilontarkan antara lain: (1). Darah Haryadi Halal, (2). Usir Cina dari Cianjur dan (3).Ayo tutup tokonya. “Terus terang saja, saya takut,” ucapnya. Gugatannya sendiri, lanjut Haryadi, dilatarbelakangi oleh kepemilikan komplek Gedung Wisma Karya yang asalnya adalah dibeli oleh leluhur kliennya sejak tahun 1913 dengan harga 8000 Gulden Belanda, dan pada tahun1950 sudah didirikan sekolah khusus bagi warga Tionghoa bernama sekolah Chung Hua. Lalu tahun 1965 terjadi peristiwa G30S PKI yang membuat warga tionghoa jadi sasa-

ran amuk massa karena dituduh ikut terlibat. Karena dianggap kosong, tanah komplek Chung Hua yang sekarang jadi komplek GWK itu diambil alih Pemkab Cianjur. Jadi harus inilah kesejarahan kepemilikannya. “Sebagian dari komplek GWK itu akan kami hidupkan kembali lembaga pendidikan Chung Hua, khusus bagi anak – anak Tiong Hoa,” katanya. Sementara pihak kuasa hukum Koni dan Pemkab Cianjur O, Suhendra menyatakan pihak penggugat mau mengalihkan perhatian karena merasa akan kalah gugatannya di Pengadilan Negri Cianjur. Hal itu berdasarkan bukti - buktinya yang tidak kuat. “Masa dia ajukan bukti poto copy egeindom verbponding serta AJB nya ga bisa buktikan yang asli,” ungkap pengacara

Polisi Berhasil... Sambungan dari hal 1 pengembangan selanjutnya. “Jumlah pelaku 6 orang, yang dua nyaris lolos dari kejaran petugas karena berusaha melarikan diri ke arah Bogor, namun akhirnya anggota Timsus berhasil meringkus keduanya saat dalam perjalanan,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi. Dari tangan pelaku polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan aksi kejahatannya. Di antaranya barang bukti berupa 8 unit HP, 2 buah

golok, 2 buah parfum, 1 buah golok, 2 buah dompet, 1 unit sepeda motor, 1 unit kendaraan Avanza, dan Uang tunai sebesar Rp.300.000. Hasil pengembangan polisi, para pelaku telah menebar teror di lima lokasi di wilayah Cianjur. “Mereka bertanggung jawab atas maraknya kejahatan pencurian dengan kekerasan di Cianjur khususnya di minimarket serta beberapa kasus Begal, mereka juga sudah memberikan pengakuan,” tutup Benny. Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan sadis terjadi disebuah minimarket di kawasan Cibeber, Selasa

yang biasa disapa Kang Asep ini. Lagi pula, lanjut Kang Asep, sudah ada dasar hukumnya bahwa wisma karya itu milik negara melalui Permenkeu no 188 th 2008 dan keputusan menteri keuangan no 31 th 2013 yang menyatakan wisma karya milik Pemkab Cianjur. Soal ke Komnas HAM, tambahnya, yang mendukung Pemkab itu banyak elemen masyarakat. Jangan mendiskreditkan salah satunya dengan alasan berbuat Rasis dan pengancaman. Kalaupun memang seperti itu, mungkin cuma spontanitas akibat rasa kesal masyarkat. “Terlebih lagi, masyarakat yang demo itu tidak anarkis, aksinya damai. Jangan digeneralisir semuanya atau pada salah satu ormas. Itu oknumnya saja,” katanya. Ruslan Ependi

(30/5) dini hari. Seorang pegawai warung waralaba yang berlokasi di Kampung Sukahati Pondok RT 1/1, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ini dibacok kawanan perampok. Korban bernama Arifin (24) rubuh bersimbah darah dengan luka bacokan disekitar pipi hingga telingga sebelah kanan. Nyawa korban berhasil tertolong saat warga yang mengetahui adanya aksi kejahatan tersebut langsung membawanya ke rumah sakit. Informasi dihimpun menyebutkan, aksi perampokan bermula saat korban

hendak menutup warung modern tempatnya bekerja itu sekitar pukul 00.15. Tiba-tiba datang sebuah mobil avanza warna hitam dengan velg berwarna emas menghampirinya. Tiga orang turun dari dalam mobil dan seorang diantaranya tanpa tedeng aling-aling langsung melayangkan samurai ke wajah korban. Korban tidak sempat menyelamatkan diri karena diserang secara tiba-tiba. “Korbannya seorang pegawai minimarket dengan luka bacok di pipi dan telinga sebelah kanan,” kata Kapolsek Cibeber, Kompol Giwangkara. Syamsuri

yang juga melibatkan Firza Husein. Dengan demikian, polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Selain Rizieq, polisi juga menetapkan Firza Husein sebagai tersangka. Rizieq sebelumnya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan Pancasila oleh penyidik Polda Jawa Barat. Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang dibuat oleh putri Presiden Soekarno, Sukmawati

Soekarnoutri. Adapun pihak Rizieq menganggap polisi melakukan rekayasa. Pihaknya akan mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka tersebut. Saat ini Rizieq masih berada di Arab Saudi. Belum diketahui kapan yang bersangkutan akan kembali ke Indonesia. Lantaran Rizieq tak juga segera kembali ke tanah air, polisi akhirnya menetapkan dia sebagai buronan. Ricky/Net

Din Syamsuddin... Sambungan dari hal 1 kasus yang menimpa Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Namun, secara umum ia mengingatkan agar aparat penegak hukum adil dalam bertindak. “Hati-hati lembaga penegak hukum, kalau tidak berkeadilan, baik karena tebang pilih atau karena ini bukan kawan tapi lawan, ini berbahaya,” kata Din saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).

Jika tak berkeadilan, kata Din, maka aparat penegak hukum berpotensi tak lagi dipercaya oleh rakyat. Di samping itu, warga negara mana pun tanpa terkecuali harus mematuhi hukum. “Tiap warga negara harus siap hadapi persoalan hukum,” kata dia. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus chat Whatsapp berkonten pornografi

Raih Penghargaan... Sambungan dari hal 1 Tidak hanya piagam penghargaan, Ase juga menerima bantuan dana untuk pengadaan mebelair sekolah Taman Kanakkanak miliknya. Menurut Arif, Bripka Ase layak menerima bantuan itu atas penilaian positif dari masyarakat Cipanas. “Pak Ase ini polisi paling ngeyel, kadang suka lupa

umur. Saya dapat informasi beliau ini mau hujan dan panas tetap berada di posisi tempatnya jaga dan atur lalu lintas, pak ingat kondisi kasihan juga keluarga kalau bapak sakit,” lanjut Arif. Mendapat perhatian seperti itu Bripka Ase pun dengan nada suara tercekat berusaha menggambarkan rasa bahagianya yang bercampur haru. “Saya hanya menjalankan

tugas dan kewajiban saya sebagai anggota polri, mohon maaf juga jika saya beberapa kali ditawari untuk geser posisi saya menolak. Bagi saya warga Cipanas sudah seperti keluarga saya sendiri, Alhamdulillah jika ternyata penilaian dari warga terkait kerja saya sangat luar biasa seperti saat ini, terimakasih juga kepada bapak pimpinan, rekan kerja atas keper-

cayaan yang diberikan,” beber Bripka Ase. Bripka Ase Sukmana disebut sebagai Polisi Legendaris oleh warganet asal Cipanas karena puluhan tahun mengabdi untuk menjadi petugas pengatur lalin di perempatan Pasar Cipanas. Meski belasan tahun berlalu para netizen ini masih terkenang dengan gaya bersahaja dan santun yang ditunjukan pria 54 tahun itu. (**)

Letkol CZI... Sambungan dari hal 1 siap mendukung dan bekerjasama untuk pembangunan di Cianjur, terlebih LETKOL CZI Hidayati nantinya dapat memberikan masukan dan berpartisipasi dalam berbagai bidang di Cianjur. “Setahu kami Dandim perempuan pertama ini lulusan teknik sipil yang diharapkan dapat memberikan masukan untuk pembangunan di Cianjur, agar lebih cepat dan tepat sasaran,” katanya. Selain itu Bupati Cianjur mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Letkol. INF. Imam Haryadi atas

pengabdian dan dharma bhaktinya selama ini, yang ditandai dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara Kodim 0608/Cianjur dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur. “Saya mendoakan kepada Letkol. INF. Imam Haryadi semoga berbagai prestasi yang di torehkannya selama ini di Cianjur menjadikan amal ibadah yang diridhoi Allah SWT. Semoga ditempat yang baru dapat memberikan nuansa baru terutama dalam menjalankan tugas di bidang pertahanan dan keamanan nasional,” ungkap Irvan. Sementara itu, Letkol ARM Imam Haryadi mengatakan

Jokowi: Takdir... Sambungan dari hal 1 dari rangkaian pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 hingga akhirnya disepakati pada 18 Agustus 1945, merupakan hasil jiwa besar elemen bangsa menjadikan Indonesia sebagai satu kesatuan. “Rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers kita, para ulama, para tokoh agama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita,” ujar Jokowi dalam pidato mem-

peringati Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (1/6). “Maka harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman, takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman, dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman,” lanjut dia. Keberagaman Indonesia tampak dari keberadaan berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama kepercayaan serta golongan

Bidan Itu.....

Sambungan dari hal 1

online shop dengan penghasilan yang cukup funtastis. “Kalau kegiatan sekarang masih fokus di online shop cianjurhijab aja sih, tapi kalau kedepannya pengen jadi bidan. Yaa sampingannya olshop tapi pekerjaan utamanya bidan, aku gak mau ninggalin dunia kebidanan yang menurutku udah klop sama aku,” kat-

anya. Menurutnya, bidan itu profesi unik yang setiap harinya berhubungan dengan dunia wanita. “Unik yaa, kalau dipikir-pikir kita perempuan mulai dari mau nikah kita konseling pranikah ke bidan, terus nikah dan hamil konsultasi kehamilan lagi ke bidan, melahirkan dibantu bidan, setelah melahirkan bayinya imunisasi sama bidan juga, terus anaknya udah dewasa

bahwa kinerja yang telah dilaksanakan oleh TNI di kabupaten Cianjur melampaui batas capaian yang telah ditentukan oleh pusat, hal ini semata –mata solidnya segenap lapisan masyarakat Cianjur dan solidnya antara pimpinan dengan bawahan. “sungguh berat meninggalkan Cianjur seakan tidak percaya, mengingat perjalanan yang sudah cukup panjang dan keharmonisan serta kenyamanan sudah didapatkannya di Cianjur ini, ini bukan perpisahan akan tetapi perjuangan yang mesti dilanjutkan yang tak kalah pentinggnya terus menjaga silaturahmi,” ungkap Letkol ARM Imam haryadi. Ismat Nasrulloh

yang bersatu padu membentuk Indonesia. “Itulah Bhineka Tunggal Ika, kita Indonesia,” ujar Jokowi. Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga nilai-nilai luhur sekaligus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan dan materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dari pendalaman dan pengamalan Pancasila,” ujar Jokowi. Ricky/Net

ke bidan lagi, gitu aja terus berputar,” ujar gadis yang akrab dipanggil Andin. Baginya setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda, termasuk masalah profesi yang juga sangat beragam. “Bidan itu bukan profesi yang biasa, tapi bukan berarti meremehkan profesi lain juga yaa, kalau menurut aku bidan itu bidadari idaman banget deh” pungkasnya. Anisa Nur Afrianti

WAKTUNYA IKLAN BARIS BISNIS

NA BIRU HARGA 60 JT NEGO HUBUNGI 082114751791

DIJUAL SATU SET ALAT KOPI MAKER KONSEP ALA MINI KAFE DAN GEROBAK HARGA 7 JT HUBUNGI 085724224618

DIJUAL MOBIL VARIAN MITSUBISHI NEW CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBUNGI RISNI 081224375884

ING/SMOOTHING, KRITING, TONING, HAIR EXTENSION, CREAMBATH, HAIR MASK, FACIAL, TOTOK WAJAH + MASKER, TERAPI TELINGA, CAT KUKU 3D. ALAMAT KP KAUM RT 02/06 DS BOJONG KARANGTENGAH CIANJUR. TLP 081234562669

DIJUAL MITSUBISHI TYPE T120SS JENIS PICKUP TAHUN 2015 WARNA HITAM NOPOL F-8466-SS

KEHILANGAN STNK

FASHION THE FANTASTIC STYLE GROSIR KAOS - KAOS BERGAMBAR FILM / MOVIE KARTUN/ANIMO, BAHAN SPANDEK COTTON COMBAT KUALITAS TERBAIK. JL RAYA CIHERANG CIPANAS NOMOR 116B TELP 087720014446

DIJUAL MITSUBISHI TYPE T120SS JENIS PICKUP TAHUN 2015 WARNA PUTIH NOPOL F-8828-WZ HUB: PT ARTHA ASIA FINANCE 0877-2141-3802

JUAL MOTOR

JUAL MOBIL DIJUAL MOBIL MITSUBISHI T120SS PICK UP TAHUN 2015, WARNA BIRU, NOPOL F-8904-YA HUB: PT ARTHA ASIA FINANCE 082214800730 1. MITSUBISHI T120SS PICKUP 2015 HITAM F 8405 SS 2. MITSUBISHI MIRAGE GLXMT 2015 MERAH METALIK F 1273 WZ HUBUNGI ARTHA ASIA FINANCE 087721413802 KATANA DX TAHUN 1992 BODI TERAWAT HARGA 40JT NEGO HUBUNGI 085722299883 DIJUAL DAIHATSU TAFT 1995 WAR-

DIJUAL MOTOR NEW YAMAHA DAN HONDA CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBUNGI ADITYA EKI087721040701 DIJUAL MOTOR NEW YAMAHA DAN HONDA CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBU­NGI YANGYANG 08151626174

KECANTIKAN RIM-RIM SALON & NAIL ART, PERAWATAN KECANTIKAN YANG NYAMAN. CATOK, CUCI BLOW, CURLY, REBOND-

HARIAN WAKTU Menyajikan Informasi Yang Sebenarnya

PEMASARAN 087825888585

GADING

ASRI/TLP

OLAHRAGA

TELAH HILANG STNK NOPOL F 3641 XP AN DENI MUNAWAR

FABER STORE PROMO SEPATU DIJAMIN 100% ORIGINAL ADIDAS, NIKE, CONVERSE DAN NEW BALANCE. JERSEY NEGARA,JERSEY CLUB, DISKON 50 PERSEN SAMPAI AKHIR MARET ALAMAT JALAN WIJAYA KUSUMA NO 137 DEKAT RADIO PASUNDAN FM PACET. PEMESANAN 0818624988

LOKER

TRAVEL

TELAH HILANG STNK NOPOL F 2771 YE AN NEDI KENEDI

DIBUTUHKAN MARKETING EKSEKUTIF PRIA/WANITA MEMPU­ NYAI LOYALITAS TINGGI, MAMPU BEKERJA DIBAWAH TEKANAN, MEMPUNYAI SIM C, LAMARAN BISA DIKIRIMKAN KE CV SUPRAJAYA MOTOR DI DEPAN POM BENSIN BOJONG. HUB ADE PIN: D555BCBA RUMAH JAHIT ANGELINA MNCR KRYWN SBG MARCHENDISER GARMENT & PENJAHIT WNTA, PENGALM 2TH, DSIPLN&TLTI HUB KTR

KURNIA TOUR AND TRAVEL, PROMO LIBURAN SINGAPURA MALAYSIA 4H3M ALL IN RP 3 JT JL RY GADING ASRI NO 8 HUBUNGI 081312122585 ZHAFIRA TOUR AND TRAVEL MELAYANI BERBAGAI MACAM TOUR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL, SPESIAL PAKET UMROH BAYAR 50% SISA BISA DICICIL 6 BULAN SETELAH UMROH . ALAMAT JL SILIWANGI GG SALAGEDANG III NO 7 CIANJUR TELP 081322277221

TARIP IKLAN DISPLAY : Warna halaman Dalam Rp30.000 / mm kolom | Warna halaman Cover Rp40.000/ mm kolom | Hitam Putih Rp20.000 / mm kolom | Warna Duka/ Obituari /Memorial Rp30.000 /mm kolom | Hitam Putih Rp20.000/mm kolom | Warna Iklan Advertorial Rp25.000/ mm kolom | Hitam Putih Rp15.000/ mm kolom | Iklan Baris Rp15.000/ mm kolom Iklan dan berlangganan : 085 722 299 883 - 085 624 256 615 REPORTER HARIAN WAKTU SELALU DILENGKAPI IDENTITAS RESMI DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMINTA ATAU MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


RUANG BISNIS Selama Ramadhan Stok Gula Merah Di Cianjur Aman 8

JUMAT | 2 JUNI 2017

Asep Hendrayana

asephendrayana200488@gmail.com

CIANJUR – Sudah menjadi hal biasa, saat memasuki bulan puasa maka harga bahan kebutuhan pokok akan mengalami kenaikantermasuk gula merah. Pasalnya gula merah yang biasa disebut gula aren banyak digunakan oleh warga sebagai pemanis minuman saat buka puasa. Yusup Supendi (32) seorang pedagang gula aren, warga Kamp. Gombong mengungkapkan, harga gula aren di pasaran saat ini mengalami kenaikan, sebelum memasuki puasa harga gula di pasar hanya 14.000 ribu rupiah, saat ini mencapai 17.000 rupiah. “Memang sudah biasa kalau di bulan puasa, harga gula akan naik, ”kata nya Namun mengenai ketersedian stok dia mengakui, untuk sementara ini masih aman. Biasanya dia mendapatkan gula merah dari daerah Cianjur Selatan, antara lain dari Campaka, Cibinong, Cidaun dan daerah sekitarnya. Sebelum memasuki bulan puasa, dalam sepekan Yusup bisa menjual gula aren

sebanyak 5 ton yang ia kirim ke daerah Cikalong, Ciranjang, Warungkondang dan beberapa daerah lainnya. Tapi saat ini permintaan meningkat tiga kali lipat menjadi 15 ton per minggu. “Yah Alhamdulillah kebututuhan pasar saya meningkat, untungnya stok dari para pengrajin masih bisa memenuhi,” ucapnya Menurutnya, kekuatan pasarnya belum begitu besar jika di banding pedagang lain yang bisa mengeluarkan 50 hingga 60 ton perminggu. “Saya memulai bisnis ini baru beberapa bulan lalu dan ternyata bisnis gula ini cukup menjanjikan,” terangnya. Kesibukan dari meningkatnya permintaan gula merah pun dirasakan oleh Mamak (51) seorang pengrajin gula merah asal desa Kalapa Nunggal. Menurut Mamak jika memasuki bulan puasa, maka aroma gula merah akan tercium dari setiap dapur di desanya, hal tersebut terjadi, karena kebanyakan dari warga di desanya berprofesi sebagai pengrajin gula merah.

“Setiap tahun memang seperti ini, kalo hari biasa kita produksi dua hari sekali, nah saat bulan puasa kita setiap hari produksi, karena untuk memenuhi kebutuhan penmbeli,” ujar Mamak Mamak mengakui, jika bulan puasa datang, maka itu adalah musim panen rezeki untuk pengrajin

gula di desanya. Dalam satu hari dia bisa memproduksi gula sebanyak 15 kg hingga 20 kg yang ia jual dengan harga 12.000 rupiah per kilogram. Asep henddrayana

Harga Gula Aren di Cianjur saat ini masih mengalami peningkatan. Namun, stok gula merah dianggap aman selama Bulan ramadhan berlangsung.

Buka Bersama Ala Rumah Makan Bumi Aki CIPANAS - Siapa yang tidak mengenal Rumah Makan Bumi Aki yang berada di Jalan Raya PuncakCil o t o Nomor 59, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya amat strategis, tepat berada di tepi jurang, yang

menawarkan

keindahan panorama dengan view yang indah dan udara yang segar. Rumah makan Bumi Aki ini, rutin setiap memasuki bulan puasa menggelar buka puasa bersama . Yang diikuti unsur manajemen dan ratusan karyawannya, semata-mata untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dari seluruh awak rumah makan Bumi Aki ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi berbuka puasa bersama dilakukan oleh manajemen PT. Bumi Aki Boga. Di tahun ini acara buka bersama di rumah makan Bumi Aki ini berbeda dengan tahun–tahun sebelumnya. Acarsa buka bersama kali ini tak hanya dihadiri para pegawai saja, namun turut dihadiri pula oleh tamu undangan dari berbagai

kalangan. Pada kesempatan tersebut, tampak hadir perwakilan unsur muspika, aparatur pemerintah desa dan warga masyarakat sekitar keberadaan rumah makan Bumi Aki. Pada kesempatan tersebut, PT. Bumi Aki Boga, turut menghadirkan Kak Mal, sang pengkisah sekaligus penceramah yang terkenal dengan dakwah story tellingnya itu.Tahun ini kehadiran Kak Mal, di tengah ratusan jamaah seakan menjadi magnet dalam penyampaian tausyiahnya. Tampak kemeriahan dan kekhusyuan para jamaah yang hadir, saat menyimak tausyiah yang disampaikan oleh mubaligh taraf nasional, asal Desa. Cimenteng Kec. Campaka ini. Selaku Direktur Operasional PT. Bumi Aki Boga, Anisha Desiliana

Resti, berharap dari kegiatan ini, usaha yang dijalaninya akan semakin memberikan manfaat dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Cianjur pada umumnya. “Semoga dengan acara buka bersama ini, kita semakin kompak, puasa kami di tahun ini bisa lebih khusyu dan menjadi berkah untuk PT. Bumi Aki Boga, kemudian di tahun-tahun yang akan datang, semoga kita bisa mengadakan acara buka bersama yang lebih seru lagi,” ucap Anisha Setelah mendengarkan tausyiah dari Kak Mal, menikmati hidangan dan shalat Maghrib berjamaah, pada acara penutupan turut di meriahkan juga, dengan pelepasan puluhan balon udara secara bersamaan. Asep Hendrayana

Tanam Cabai Pekarangan Rumah Solusi Turunkan Harga “Menyongsong bulan penuh rahmat dengan meningkatkan amal ibadah agar kita meraih predikat taqwa”

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1438 H Untuk Cianjur dan Sekitarnya

Yadi Mulyadi SH Ketua DPRD Kabupaten Cianjur

Ramadhan 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Hari Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Jadwal Imsakiyah Masehi 31 Mei 01 Juni 02 Juni 03 Juni 04 Juni 05 Juni 06 Juni 07 Juni 08 Juni 09 Juni 10 Juni 11 Juni 12 Juni 13 Juni 14 Juni 15 Juni 16 Juni 17 Juni 18 Juni 19 Juni 20 Juni 21 Juni 22 Juni 23 Juni 24 Juni

Imsyak 04:26 04:26 04:26 04:26 04:26 04:26 04:26 04:27 04:27 04:27 04:27 04:27 04:28 04:28 04:28 04:28 04:28 04:29 04:29 04:29 04:29 04:29 04:30 04:30 04:30

Shubuh 04:36 04:36 04:36 04:36 04:36 04:36 04:36 04:37 04:37 04:37 04:37 04:37 04:38 04:38 04:38 04:38 04:38 04:39 04:39 04:39 04:39 04:39 04:40 04:40 04:40

Dzuhur 11:51 11:51 11:51 11:51 11:52 11:52 11:52 11:52 11:52 11:53 11:53 11:53 11:53 11:53 11:54 11:54 11:54 11:54 11:54 11:55 11:55 11:55 11:55 11:55 11:56

Ashr 15:13 15:13 15:13 15:13 15:13 15:13 15:14 15:14 15:14 15:14 15:14 15:14 15:15 15:15 15:15 15:15 15:15 15:16 15:16 15:16 15:16 15:16 15:17 15:17 15:17

Maghrib 17:44 17:44 17:44 17:44 17:44 17:44 17:44 17:44 17:45 17:45 17:45 17:45 17:45 17:45 17:45 17:46 17:46 17:46 17:46 17:46 17:47 17:47 17:47 17:47 17:48

Isya 18:58 18:58 18:58 18:58 18:58 18:59 18:59 18:59 18:59 18:59 19:00 19:00 19:00 19:00 19:00 19:01 19:01 19:01 19:01 19:01 19:02 19:02 19:02 19:02 19:03

CIANJUR Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz bekerjasama dengan Kementrian Pertanian, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nadhlatul Ulama (LKKNU) dan Perempuan Bangsa salurkan bibit cabai untuk ditanam masyarakat di Kabupaten Cianjur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Penanaman 50 juta pohon cabai di pekarangan rumah atau Gertam Cabai yang dicanangkan Kementrian Pertanian pada 22 November 2016 lalu. “Pluktuasi harga cabai yang sempat meresahkan masyarakat beberapa waktu

lalu diharapkan tidak terjadi lagi, karena setiap rumah tangga nantinya dapat memenuhi kebutuhan cabai dari hasil tanaman di pekarangannya sendiri. Ini merupakan bagian dari jihad ketahanan pangan yang perlu kita galakkan,” kata Neng Eeem. Menurutnya, bibit cabai ini akan disalurkan ke berbagai kelompok masyarakat, termasuk diantaranya majelis taklim, pondok pesantren dan yayasan kemasyarakatan yang berdomisili di Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor yang merupakan daerah pemilihan dari Anggota FPKB tersebut. “Sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan kemandirian pangan untuk komoditas cabai. Apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, dimana harga bahan pangan biasanya mengalami lonjakan akibat meningkatnya permintaan masyarakat,” ungkapnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Itu menambahkan, program Gertam cabai merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan Lahan pekarangan rumah. Gerakan yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ditujukan untuk daerah pedesaan maupun diperkotaan dengan memproduksi kebutuhan pangan oleh keluarga, masyarakat dan mengatasi gejo-

lak harga pangan, khususnya cabai dengan menanam cabai dimasing-masing pekarangan di setiap keluarga. ‘’Ini merupakan program pemanfaatan lahan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diinisiasi oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) antara lain dengan membangun kebun bibit desa dan mengutamakan sumber daya lokal disertai dengan pemanfaatan pengetahuan lokal,’’ terangnya. Neng Eem Berharap dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga setempat bisa terpenuhi karena masyarakat berkelompok memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman sumber pangan mulai sayuran, buah, umbi umbian ataupun memelihara ternak. ‘’Hasil dari usaha pekarangan ini diutamakan untuk dikonsumsi oleh rumah tangga dan apabila berlebih dapat dibagikan atau disumbangkan kepada anggota kelompok atau secara bersamasama dijual oleh kelompok,’’ harapnya. Ismat Nasrulloh


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.