Harian waktu edisi 49 26 april 2017

Page 1

TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

Rp3.000

facebook Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

istagram Harian Waktu

EDISI: 49 |RABU| 26 APRIL 2017

Bupati Membantu Warga Miskin

SYAMSURI/HARIAN WAKTU

EKSPOSE: Polres CIanjur melakukan gelar perkara kasus begal pencurian dengan kekerasan di Mapolres Cianjur, kemarin

Polisi Ciduk Dua Pelaku Begal

CIANJUR - Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Cianjur mengamankan dua pelaku begal. Kedua pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) yang disertai dengan pemerkosaan terhadap korban dengan sadis. Kedunya, yakni Choerul Amin alias Ucing, warga Kampung Sarampad, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, dan Misbah Rahmat Hidayat, warga Kampung Kebun Manggu, Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Benny

Segera

Luncurkan

Kartu IRM Syamsuri uricianjur@gmail.com

nBersambung ke Halaman 7

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, bakal segera meluncurkan program kartu insentif rakyat miskin (IRM) yang dijanjikan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar saat

melakukan kampanyenya. Bahkan, saat ini tengah dilakukan verifikasi data penerima agar tepat sasaran. “Program kartu IRM sudah masuk verifikasi data agar penerima benar-benar warga yang membutuhkan, dalam aktu dekat program tersebut akan

IST

DUDUK : Mantan Ketua DPR Setya Novanto mengikuti Rapat Paripurna ke-15 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, setelah resmi mudur dari jabatanya sebagai Ketua DPR.

nBersambung ke Halaman 7

Program kartu IRM sudah masuk verifikasi data agar penerima benarbenar warga yang membutuhkan

Golkar Pertahankan Novanto meski Terjerat Kasus E-KTP JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, partainya solid mendukung Ketua Umum Setya Novanto meski yang bersangkutan kini tengah dikaitkan dengan kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di Komisi Pemberantasan Korupsi. nBersambung ke Halaman 7

Jokowi Apresiasi Menteri yang Bekerja Pagi, Siang, Malam

Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

PURWAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kerja jajaran menterinya di Kabinet Kerja. Jokowi mengatakan, para menterinya sudah kerja siang hingga malam demi mewujudkan program pemerintah. “Menteri-menteri kerjanya saya kira sudah nBersambung ke Halaman 7

Ranti Larasati

Belajar dan Membantu Orang Tua

MENGHABISKAN waktu di rumah membantu orang tua, nampaknya agak sulit menemukan anak muda seperti itu sekarang ini. Tapi, tidak untuk Ranti LaranBersambung ke Halaman 7

IST

Keluarga Srikandi IRM Rumah Bersama Naik Kereta Api

Transportasi Favorit Bagi Keluarga Srikandi IRM Rumah Bersama mengajak masyarakat menggunakan transportasi kereta api untuk bepergian ke luar cianjur. Karena, harga karcis kereta api tidak mahal dan saat perjalanan tidak macet. Tentunya menjadi transportasi favorit bagi keluarga. Laporan: DENI ABDUL KHOLIK

Keluarga besar Srikandi IRM Rumah Bersama melaksanakan papajar ke Sukabumi. Mereka ke Sukabumi menggunakan kereta api dari stasiun Cianjur. “Alhamdulillah keluarga besar

Srikandi IRM Rumah Bersama bisa kumpul silaturahmi dan papajar menggunakan transportasi kereta api,” kata Ketua Srikandi Rumah Bersama, ManBersambung ke Halaman 7

DENI ABDUL KHOLIK/HARIAN WAKTU

NAIK KERETA API : Keluarga besar IRM Rumah Bersama foto bersama sebelum naik kereta api dari stasiun Cianjur ke Sukabumi.


OPINI

2

RABU | 26 APRIL 20174website: www.waktunews.com

Memastikan Akses Pendidikan Bagi Perempuan Oleh : Elis Homsini Maolida Siapakah yang dapat membantu mempertinggi derajat manusia, ialah wanita, ibu… Karena Haribaan Ibu, itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula mula sekali. -R. A. Kartini-

s

alah satu pemikiran Kartini tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan atas dasar kesadaran bahwa perempuan memiliki peranan kunci sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Memiliki peranan besar dalam mewarnai perjalanan pendidikan Indonesia. Kartini memimpikan pendidikan yang luas, rata dan adil untuk para perempuan Indonesia. Dalam konteks pemerataan pendidikan, komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan perempuan Indonesia sudah terbaca dan terasa. Semua level pendidikan dari mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi membuka akses tanpa diskriminasi gender. Beberapa institusi pemberi beasiswa pendidikan pun menyediakan porsi tambahan dan prioritas untuk partisipan perempuan. Para ilmuwan perempuan terus bertambah, keterlibatan perempuan di berbagai lini dari mulai ekonomi sampai politik semakin meningkat, dan semakin banyak pula perempuan Indonesia yang berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Dengan perkembangan yang sudah ada, apakah berarti akses pendidikan bagi perempuan Indonesia sudah meluas, merata dan berkeadilan sosial? Dalam satu artikel, Indraswari (2015) mengemukakan hasil penelitian yang dirilis UN Women bahwa ada tiga aspek yang menghambat akses perempuan terhadap pendidikan yaitu hambatan yang berhubungan dengan kemiskinan, masalah jarak dari rumah ke sekolah dan hambatan

dari sisi budaya. Indraswari memberi contoh situasi dimana satu keluarga yang memiliki keterbatasan dana untuk menyekolahkan anak-anak dan mereka dihadapkan pada satu pilihan sulit, maka kemungkinan besar anak perempuan diminta mengalah demi memberikan kesempatan melanjutkan sekolah pada anak laki-laki. Selain itu, masalah yang menghambat akses pendidikan juga muncul dari sisi jarak rumah ke sekolah dan hal ini berhubungan dengan faktor keamanan untuk perempuan karena jarak yang jauh serta biaya transportasi yang tinggi. Sementara itu, hambatan akses pendidikan dari sisi budaya berhubungan dengan ekspektasi sosial terhadap perempuan untuk sesegera mungkin menikah dibandingkan terhadap laki laki. Kalau kita hanya membayangkan perempuan yang hidup di kota besar, bisa jadi faktor jarak dan budaya dianggap kurang relevan. Namun, jika kita melihat secara keseluruhan mencakup semua perempuan yang tinggal di kota-kota kecil, desa, perkampungan, pinggiran dan pedalaman, dari Sabang sampai

Merauke, hasil kajian di atas bukan hanya kajian teoritis, namun merepresentasikan situasi riil yang ada di sekeliling kita. Dalam hal ini, diperlukan beberapa upaya yang tidak hanya bertumpu pada kebijakan pemerintah tapi memerlukan kesadaran, komitmen dan tindakan nyata dari segenap lapisan masyarakat. Untuk mengatasi masalah akses pendidikan bagi perempuan yang disebabkan karena kemiskinan, tentunya bukan perkara mudah karena masalah kemiskinan ini telah menjadi masalah yang menggurita di negara kita dari dulu sampai sekarang. Pemerintah

pusat sudah melakukan beberapa upaya lewat beberapa program untuk menjamin teraksesnya pendidikan oleh semua lapisan masayarkat seperti pendidikan wajib gratis, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan program beasiswa. Ada juga bantuan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) serta Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa). Namun demikian, pelaksanaanya masih memerlukan sistem yang terus diperbaiki agar pendistribusian dana bisa tepat sasaran dan pengawasan yang intensif serta berkelanjutan. Selain peran pemerintah

pusat, pemerintah daerah dan pihak sekolah, program yang melibatkan komunitas masyarakat seperti program orang tua asuh, program beasiswa dari perkumpulan-perkumpulan alumni dan Non Government Organization (NGO) sangat diperlukan demi menjamin teraksesnya pendidikan untuk masyarakat dari golongan kurang mampu, sehingga semua anak baik perempuan maupun lakilaki, memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, yang tidak kalah pentingnya yaitu memastikan informasi tentang bantuan dana terakses

oleh pihak yang membutuhkan. Seringkali informasi tentang beasiswa dan bantuan dana lainnya tidak terakses oleh kalangan bawah atau kalaupun informasi terakses mereka tetap kebingungan dalam proses administrasi pengajuan bantuan dana tersebut. Dalam hal ini, semua lapisan masyarakat dari mulai pemerintah pusat sampai yang terdekat seperti RT dan seluruh masyarakat perlu bahu membahu agar informasi bisa tersampaikan dengan baik dan dalam mengakses bantuan dana pun bisa diberikan. Masalah jarak terkadang menjadi pertimbangan orang tua dalam memberikan izin pada anak-anak mereka, terutama anak perempuan, untuk bersekolah di tempat yang jauh. Dalam hal ini, diperlukan suatu sistem yang menjamin teraksesnya pendidikan bagi para perempuan tanpa harus dibayangi oleh kekhawatiran terhadap keamanan. Pertama, pemerintah bisa menyediakan akses transportasi yang aman dalam menghubungkan rumah dan sekolah. Program sarana transportasi aman yang digratiskan bagi para pelajar bisa menjadi salah satu alternatif. Atau, pemerintah meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana pendidikan sampai ke daerahdaerah sehingga para pelajar, termasuk perempuan, dapat lebih mudah mengakses sarana pendidikan dengan aman. Sementara itu, ekspektasi sosial yang memandang perempuan harus segera menikah secepat mungkin perlu disikapi secara bijak. Seringkali keputusan untuk menikah terlalu dini melibatkan keinginan dan keputusan orang tua. Dalam hal ini, sosialisasi dan pendidikan tentang hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memasuki jenjang pernikahan perlu diberikan bukan hanya pada pelajar tapi juga pada orang tua. Tentu saja ekspekta-

si sosial di tiap daerah berbeda, sehingga proses sosialisasi memerlukan pendekatan yang berbeda. Dalam hal ini, peranan pendidik, guru BK dan para pemuka masyarakat dan agama diperlukan untuk memberikan pemahaman yang seimbang tentang fenomena pernikahan dini dengan pendekatan yang positif, logis dan tidak menghakimi. Pendidikan bagi perempuan tidak hanya menjadi langkah untuk memperbaiki keadaan pribadi menjadi lebih baik dari segi spiritual, pemikiran, sosial dan finansial. Lebih dari itu, manfaat pendidikan bagi perempuan mencakup kemaslahatan yang lebih luas meliputi anak, keluarga, masyarakat, bangsa, bahkan peradaban. Perempuan, menurut Miranda Risang Ayu (2002) disebut sebagai wajah peradaban, menjadi kunci perubahan sosial lewat proses tarbiyah (pendidikan) yang maslahat tanpa harus meninggalkan kewajiban kodratinya sebagai madrasah dan sumber kasih sayang dalam keluarga. Sepakat dengan apa yang dikatakan Miranda Risang Ayu bahwa “komitmen terhadap pendidikan dan pemberdayaan perempuan sebetulnya adalah komitmen untuk membangun kesetaraan lelaki dan perempuan di hadapan Allah SWT. kesebandingan partisipasi lelaki dan perempuan dalam membangun umat manusia dan peradaban. ”Menghayati betapa pentingya pendidikan bagi perempuan, maka upaya untuk memastikan akses pendidikan yang meluas, merata dan berkeadilan bagi perempuan menjadi paket pahala yang perlu diperjuangkan bersama-sama. *Penulis adalah dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Suryakancana Cianjur

ESAI

Ketika Penyair Menantang Duka

PERUMDAM

Oleh : A Yusrianto Elga

Biarkan kucium penderitaan dan malapetaka Dengan bibirku yang pucat ini

s

facebook Harian Waktu

Diinformasikan kepada seluruh pelanggan air minum PERUMDAM TIRTA MUKTI CIANJUR bahwa tagihan air minum sudah dapat dilakukan pembayarannya melalui: BNI 46, MANDIRI SYARIAH, BJB SYARIAH, CIMB NIAGA, ALFAMART, INDOMARET, KANTOR POS di seluruh Indonesia. Sehingga bisa lebih cepat dan mudah Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan

DIREKTUR UTAMA ttd H. BUDI KARYAWAN, SH. MM

eperti apakah wajah duka ketika ia datang mengetuk pintu orang-orang yang dimabuk kepayang oleh pedihnya cinta? Masihkah duka itu menorehkan luka bagi hati yang tangguh ditusuk belati-belati kehidupan? Bagi seorang penyair yang menyusuri indahnya tamantaman kehidupan, hingga segala yang pahit dirasakannya manis, tak akan pernah gentar sedikit pun oleh berbagai gelombang duka. Ribuan penderitaan dan malapetaka adalah kepingan-kepingan hidup yang justru dirasakannya lezat. Tak ada ruang bagi apa pun yang bernama bencana atau malapetaka mengusik keheningan batinnya. Bahkan dengan jantan ia berkacak pinggang di atas duka! Itulah sebabnya, dalam bait-bait di atas, penyair Muhammad Ali Fakih menyeru setengah menantang: Biarkan kucium penderitaan dan malapetaka / Dengan bibirku yang pucat ini. Bait-bait itu tentu saja meluncur dari keheningan batin penyair yang mengakrabi kesunyian. Puisi bertajuk “Akan Kucium Penderitaan dan Malapetaka” itu terpahat dalam antologi tunggalnya: “Di Laut Musik Puisi” (2016). Membaca bait-bait puisi itu, saya seperti memasuki lautan jiwa manusia yang sesungguhnya lebih luas dibandingkan

WAKTU-NYA CARI JODOH Kirimkan profil dan photo, serta kriteria pasangan idaman anda, untuk dimuat di kolom biro jodoh HW. email : birojodoh.waktu@gmail.com

HARIAN WAKTU Menyajikan Informasi Yang Sebenarnya

dengan samudera. Saya seperti diterbangkan ke cakrawala ketakterhinggaan di mana penderitaan hanyalah buih yang tidak memiliki kekuatan apa pun untuk memenjarakan hati manusia. Dalam konteks inilah, saya mulai memahami bahwa segala penderitaan dan malapetaka tak lebih hanyalah soal cara pandang manusia. *** Konon, Syekh Abu Abdullah Husain bin Mansur Al-Hallaj mampu menganggap segala derita yang datang kepadanya sebagai sebuah episode kehidupan yang teramat indah untuk dilupakan. Bahkan, sufipenyair itu tak pernah gentar ketika mendengar kabar ihwal hukuman tiang gantung yang dijatuhkan khalifah kepadanya. Kabar duka itu dihadapinya dengan senyum syukur, seolah hari-hari terindah dalam hidupnya akan segera datang. Maka disambutlah hukuman yang mengerikan bagi kebanyakan orang itu dengan penuh

kegembiraan. Diam-diam ia merayakannya dengan penuh kebahagiaan, saat sahabatsahabatnya dirundung duka karena tidak tega melihat AlHallaj difitnah hingha berujung siksa. Sa’id Abdul Fattah dalam Qishat Al-Hallaj Wama Jara Maa Ahli Baghdad (2000) melukiskan bagaimana getargetar cinta meluap dari batin sufi-martir itu. Bait-bait cinta keluar begitu saja dari hening batinnya. “Aku fana dalam kenikmatan cinta yang meluap, tapi di sini pula aku didera derita yang sungguh hebat,” katanya. Tak ada cemas sebagaimana kecemasan orang-orang pada umumnya. Tak ada secuil pun duka melintas di wajahnya. Al-Hallaj sepenuh-penuhnya gembira: seluruh penderitaan dan malapetaka diciuminya dengan syukur yang tiada habisnya. Bahkan, sebagaimana dicatat oleh Sa’id Abdul Fattah, setelah tangan dan kaki Al-Hallaj dipotong dengan begitu sadisnya, bait-bait cinta mengalir dari jiwanya yang agung: Bunuhlah

aku dan bakarlah aku pada tulangku yang hancur lebur. Kalian akan menemukan rahasia cintaku di antara lipatan-lipatan yang masih tersisa. Itulah rahasia ketika kesunyian hati menjelma taman bunga, segala derita dan malapetaka hanyalah kengerian yang dikonstruk oleh cara pandang yang terbatas. Apa yang menurut pandangan kebanyakan orang sebagai duri, baginya adalah melati. Karena itu, hidup sesungguhnya adalah kegembiraan yang harus dirayakan. Hidup adalah kemerdekaan. Pantangan bagi kita berkecil hati di hadapan duka dan malapetaka. Ketika hidup sepenuhnya menjadi kegembiraan, lalu adakah ruang bagi adanya kemungkinan untuk sedih kecuali terpisah dengan Maha Kekasih? *** Dalam kenyataan hidup yang kita saksikan sehari-hari, betapa banyak hati yang mudah tergores oleh berbagai penderitaan dan malapetaka. Air mata begitu mudahnya ditumpahkan oleh kenyataan-kenyataan pahit yang mencekam. Lagulagu kemurungan begitu nyaring didendangkan. Hidup seolah menjadi antologi kesedihan. Bagi siapa pun saja yang sanggup menyulap kepingankepingan penderitaan menjadi aneka taman bunga yang indah sekaligus menyejukkan, maka tak ada apa pun yang keluar dari bibirnya kecuali senyum ketulusan, atau – meminjam bait puisinya Chairil Anwar – “keridhaanmu menerima segala tiba”.

Perkenankan, Tuan, perkenankanlah Kuhirup harumnya aroma Penderitaan dan malapetaka Menghirup harumnya aroma penderitaan dan malapetaka, sebagaimana bait-bait puisi yang ditulis Muhammad Ali Fakih tersebut, hanya mungkin dilakukan ketika kita mampu berdamai dengan apa pun yang menimpa hidup kita. Pahit atau manis, sedih atau senang, semuanya menjadi sama. Tidak ada yang beda. Karena itu, dengan jantan ia menantang: Perkenankan, Tuan, perkenankanlah/ Kuhirup harumnya aroma/ Penderitaan dan malapetaka. Kedewasaan atau kematangan jiwa tampak dalam bait-bait itu. Segala hal yang getir tidak saja ditatapnya dengan penuh kesabaran, namun juga dengan keberanian yang maksimal. Dikatakan berani karena hakikat segala sesuatu sesungguhnya “manis”, biar pun itu dibungkus oleh “duka” dan nasib yang “pahit”. Merayakan penderitaan dan malapetaka adalah wujud kedewasaan dalam menyusuri perjalanan panjang kehidupan. Ada mutiara-mutiara berkilauan di balik segala derita, sebagaimana juga ada lautan kebahagiaan di balik segala malapetaka. Sufi – penyair legendaris Jalaluddin Rumi dalam sebait puisinya dengan jantan bersenandung: Wahai duka, jika kau punya nyali datanglah ke mari! *A Yusrianto Elga, esais, tinggal di Bantul, Yogyakarta.

Pengaduan Masyarakat: Kami menerima pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik baik pemerintah maupun swasta di wilayah Cianjur dan Bandung. Dengan format SMS ketik: PMHW(spasi)NAMA LENGKAP(spasi)ISI PENGADUAN. Kirim SMS ke 081563204242 Opini/Essay/Artikel: kirim opini/essay/artikel/karya sastra (puisi/cerpen) beserta foto dan profile singkat penulis - email: sastra.waktu@gmail.com

Penerbit: PT. Wira Cipta Pribadi | Komisaris: | Pribadi, Wiryawan | Direktur Utama: | Deni Abdul Kholik | General Manager/ Pemimpin Redaksi: Deni Abdul Kholik | Pimpinan Perusahaan: Setiawan | Redaktur Pelaksana: Ricky Susan | Koordinator Liputan: - Andika | Redaktur: DJ Aulia Jatnika | Reporter: Ismat Nasrulloh, Ruslan Ependi, Putra Lugina Sukma, Syamsuri, Annisa Nur Afrianti | Divisi Kerjasama: Nugraha, Wahyudin. | Divisi Online: Ihsan Subhan | IT: Muhamad Redy | Manager Iklan : Indra Arfiandi | AE : Vanya Gladis | Manager Pemasaran: Asep Juanda. | Pemasaran : Gunawan, Yudi Priatna. | Sekretaris Redaksi: Novi | Keuangan: Rahmat Hidayat | Layouters/Design: Ario Rosmana, Andy Ramadhany | Perwakilan Jabar | Kepala Biro : Fazar Kurniawan | Reporter: Rustandi, Nur Cahyani, Zacky. | Iklan : Adiniar Trihapsari | Sirkulasi: Deni Marantika, Sofyan Somantri | Distribusi: Cecep Rustandi. | Perwakilan Sukabumi | Kepala Biro: Rezki Adisty | Reporter: Dede Rey, Mochamad Pajar, Iyonk | Iklan: D. Reksayuda | Isi diluar tanggung jawab MKS Printing. Office : Jl. Didi Prawira Kusuma No. 3 Cianjur – Jawa Barat | email : redaksi.waktu@gmail.com | sirkulasi iklan : 085 722 299 883 - 085 624 256 615 Biro Sukabumi: Perum Kandara Blok A2 No. 17 Subang Jaya, Cikole, Kota Sukabumi | email: harianwaktu.sukabumi17@gmail.com | Telepon: 081290560045

REPORTER HARIAN WAKTU SELALU DILENGKAPI IDENTITAS RESMI DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMINTA ATAU MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER


CIANJUR PINTAR

3

RABU | 26 APRIL 20174website: www.waktunews.com

Kilas Pendidikan

O2SN dan FLS2N Ajang Adu Prestasi Anak SD dan SMP Ismat Nasrulloh nasrullohismat@gmail.com

ANISA NUR AFRIANTI/HARIAN WAKTU

SEMANGAT: Para peserta lomba pidato FLS2N tindkat SD kebanyakan mengambil tema pidato semangat mencintai Indonesia.

Bangga Jadi Anak Indonesia CIANJUR - Semangat mencintai Indonesia menjadi tema yang paling sering dibawakan oleh para peserta pidato pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten yang diselenggarakan di halaman Gedung Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur pada hari Selasa (25/04) kemarin. Saberina Aika, siswi kelas 5 SD menyampaikan tema pidatonya dengan perasaan yang menggebu-gebu, dengan suara lantang ia sampaikan kebanggan dirinya menjadi seorang anak Indonesia yang memiliki beragam budaya, suku bangsa, bahasa dan lain sebagainya. Tema itu sengaja dipilihkan guru pembimbing untuk Saberina karena melihat potensi yang ada pada diri siswa berambut pendek itu. "Tema nya kita pilih menyesuaikan dengan siswa, tadinya bukan tema ini yang dipakai tapi melihat sikap anak yang cenderung menggebu-gebu ya maka dipilih tema ini yang cocok dengan anaknya," ujar Pipin Sopiah, guru pembimbing pidato. Dalam pidatonya, Saberina menyampaikan berbagai pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan mengajak teman-temannya untuk lebih mencintai Indonesia. "Pidatonya pilih sendiri soalnya pengen memperkenalkan kepada dunia kalau Indonesia itu kaya akan budaya dan suku bangsa. Cara yang dilakukan kita sebagai pelajar untuk mencintai Indonesia," ujar Saberina. Setiap hari ia berlatih untuk penampilan pidatonya baik di rumah maupun di sekolah. Mulai dari cara penulisan kerangka pidato sampai ekspresi dan mimik wajah ketika berpidato. Sikap kesabaran telah tertanam dalam dirinya, ketika ditanya harapan menjadi juara, ia akan menerima semuanya apapun hasil yang akan diterimanya. "Pengen menang mah pasti semua orang juga tapi itu mah kehendak Allah terserah mau juara berapapun bersyukur aja. Kalah pun gak apa apa yang penting udah tampil, udah bisa, udah berusaha sekuat tenaga" tegasnya. Anisa Nur Fitrianti

CIANJUR - Gebyar penyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festipal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat Kabupaten Cianjur 2017 resmi dibuka Bupati Cianjur DR. H. Irvan Rivano Muchtar dengan melepas balon ke udara di halaman pendopo. Jl. Siti Jenab No. 31 Cianjur, Selasa (25/4) kemarin. Ketua Panitia Penyelenggara O2SN dan FLS2N, Rosidin mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas dilingkungan Dinas Pendidikan Cianjur dan sangat ditungu oleh para siswa terutama pegiat ekstrakulikuler. “Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 1020 peserta siswa tingkat SD dan 240 peserta di tingkat SMP se Kabupaten Cianjur yang diselenggarakan mulai tanggal 25 sampai 27 April 2017,” ujarnya. Adapun tahap penyelenggaraan gebyar olimpiade dan lomba tersebut telah dilaksanakan di setiap gugus dan UPTD kecamatan dijenjang SD, sedang di SMP menu-

rutnya, seleksi di bagi atas 8 sub rayon. “Tentunya peserta yang hari ini tampil adalah hasil kompetisi di masing-masing tingkatan yang di ambil juaranya, kemudian dipertandingkan kembali di tingkat kabupaten sebagai salah satu evaluasi dan proses seleksi di tingkat kecamatan dan sub rayon,” terangnya. Sementara itu Agus Supiandi ketua bidang sekolah dasar sekaligus penanggungjawab O2SN dan FLS2N tingkat sekolah dasar, mengatakan dari cabang olahraga dan seni yang di perlombakan ada 2 cabang olahraga di tingkat SD yang tidak akan di perlombakan di tingkat provinsi dan nasional, yaitu cabang olahraga voli dan tenismeja, namun di tingkat kabupaten masih di perlombakan. “Menurut juklak dan juknis O2SN cabang olahraga voli dan tenis meja tidak ada, namun karena animo masyarakat terhadap kedua cabang olahraga tersebut sangat antusias kita tetap melaksanakannya dan memang ada beberapa olahraga yang dihilangkan semacam futsal atau sepak bola mini yang dulu dipertandingkan,”

ujarnya. Walau demikian menurut Agus, ke dua cabang olahraga tersebut akan menjadi barometer dan tolak ukur untuk mencetak bibit-bibit baru di bidang olahraga tersebut. “Kita sudah bekerjasama dengan KONI kabupaten Cianjur, untuk pembibitan dan pembinaan olahraga sejak dini, terlepas olahraga yang di perlombakan karena memang sudah menjadi ketentuan dan akan dipertandingkan di tingkat provinsi dan nasional,” ujarnya. Sementara itu Nandang Kosasih, ketua kelompok kerja kepala UPTD TK/SD Kabupaten Cianjur mengharapkan, melalui kegiatan dilingkunagn pendidikan dan kebudayaan tersebut akan tercipta mental juara yang kuat di masingmasing peserta, sehingga ke depan mucul prestasi baik di bidang olahraga dan kesenian. “Pada dasarnya anak perlu dipupuk secara kemampuan akademik, maupun olahraga seni dan budaya, untuk memupuk kebersamaan dan disiplin yang tinggi kemudian itu adalah satu proses menuju tujuan dari pendidikan nasional,” imbuhnya. Ismat Nasrulloh

ANIS NUR AFRIANTI/HARIAN WAKTU

Kaila Nuria Adisti perserta terkecil siswa kelas 3 SDN Cibadak Pagelaran

Kaila Kecil-kecil Cabe Rawit Memukau Penonton

ISMAT NASRULLOH/HARIAN WAKTU

MERESMIKAN : Bupati Cianjur Irvan Rivano Muhtar meresmikan kegiatan O2SN dan FLS2N tingkat SD dan SMP di halaman pendopo yang diikuti 1020 peserta siswa SD dan 240 peserta siswa SMP. Ismat Nasrulloh DAFTAR OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (02SN) 1. TINGKAT SD ATLETIK RENANG BULUTANGKIS

FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) 1. TINGKAT SD

PENCAK SILAT KARATE

MENYANYI SOLO

PIDATO

MENARI

BACA PUISI

2. TINGKAT SMP 2. TINGKAT SMP ATLETIK RENANG BULUTANGKIS

PENCAK SILAT

MENYANYI SOLO

MUSIK TRADISIONAL

MENARI

GITAR SOLO

KARATE

CIANJUR - Kaila Nuria Adisti menjadi salah satu peserta termuda yang mengikuti bidang lomba pupuh putri pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten Cianjur yang dilaksanakan pada selasa (25/04) kemarin. Kaila masih berusia 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar Negeri Pagelaran. "Nama saya Kaila, kelas 3 SD, dari SDN Cibadak Pagelaran," ujarnya memperkenalkan diri sambil malu-malu. Ini merupakan pertama kali ia mengikuti lomba pupuh, sebelumnya dia lebih sering mengikuti lomba menyanyi solo. Namun rasa ketertarikan Kaila pada budaya Sunda bisa merubah haluannya dari penyanyi pop menjadi seorang penyanyi daerah atau pupuh meskipun pupuh memang terbilang lebih sulit dibandingkan dengan lagu pop pada umumnya. "Tahun lalu ikut lomba menyanyi solo, sekarang pupuh soalnya mau menambah pengalaman dengan pupuh yang lumayan sulit karena banyak cengkoknya," ujar Kaila.

Sebelum mengikuti lomba di tingkat Kabupaten, Kaila terlebih dahulu mengikuti tahapan lomba pada tingkat kecamatan dan berhasil menjadi juara pertama pupuh putri sehingga ia bisa mewakili kecamatannya untuk melenggang ke tingkat kabupaten. Berbagai persiapan telah ia lakukan dengan bimbingan orang tua sekaligus guru pembimbing. "Persiapannya latihan-latihan vocal, ekspresi, juga menjaga kondisi badannya," ujar Tita orang tua Kaila. Siswa kelas 3 Sekolah Dasar ini berhasil membuat para penonton terpukau dengan penampilannya ditambah postur tubuhnya yang kecil membuat ia terkesan "camperenik" ( mungil, lucu). Di akhir penampilannya ia memberikan salam khas mojang Sunda dan membuat penonton bertepuk tangan memberikan standing applause terhadapnya. "Alhamdulillah melihat tampilan tadi saya bahagia sesuai dengan harapan juga, apalagi melihat penonton yang sangat antusias," tambahnya. Anisa Nur Afrianti

Renang Masuk Cabang Baru Pertandingan O2SN CIANJUR –Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Cianjur jenjang Sekolah Dasar (SD), digelar Selasa (25/4) kemarin. Beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam pelaksanaan O2SN diantaranya Atletik, Bulutangkis, Pencak Silat, Karate, dan Renang yang merupakan olahraga baru yang di tambahkan tahun ini sementara 2 tambahan cabang olahranga yang di pertandingkan diantaranya voli dan tenis meja. Koordinator lapangan dan wasit cabang olahraga voli Num’an mengatakan, walaupun cabor olahraga voli tidak di pertandingkan di tingkat provinsi dan nasional, namun antusiasme dari setiap kecamatan dari 32 kecamatan tidak ada yang absen. “32 kecamatan semua mendaptar untuk mengikuti lomba voli, putra maupun putri, dengan pertandingan sitem gugur murni,” ujarnya. Sementara itu dia menerangkan untuk jumlah kemenangan di tentukan dalam dua kemenangan dan aturan pertandingan sesuai peraturan persatuan voli seluruh Indonesia dengan jenis voli mini, kelas pendidikan dini. “Un-

tuk aturan tidak ada yang khusus, semua telah diatur dalam tehnikal meeting, cuma jenis volinya khusus untuk anak usia dini atau voli mini,” terangnya. Num’an mengatakan untuk babak penyisihan telah dilaksanakan, hari Kamis lalu sampai dengan babak 8 besar. “Untuk babak final hari besok sudah dapat diumumkan juara satu dan duanya,” ucapnya. Sementara itu Yaya dari jajaran seksi kesiswaan bidang SD mengatakan, untuk cabang renang yang baru di pertandingkan pada tahun 2017 ini, memang masih banyak yang tidak ikut serta, disebabkan masih terbatasnya prasarana di masing-masing kecamatan. “Hal yang paling prinsip kenapa untuk cabor renang tidak semua mengikuti, karena kurangnya sarana pendukung,” ujarnya. Sedang hasil perlombaan olahraga renang kata dia sudah dilaksanakan dan di ikuti oleh 25 peserta putra dan putrid dan hasilnya sudah ada di panitia, dengan perolehan juara satu dan dua sampai dengan tiga. “Perolehan untuk olahraga renang putra diantaranya, juara pertama di

ISMAT NASRULLOH/HARIAN WAKTU

BERTANDING: Anak-anak siswa SD sedang bertanding olah raga bola voli dalam kegiatan O2SN di lapang voli Badak Putih.

dapat oleh kontingen dari kecamatan Cianjur, menyusul kedua dari kecamatan Cibeber dan ketiga dari Pa-

sirkuda,” terang dia. Sedang untuk juara renang putrid juaranya kontingen dari Cianjur Kota. “Cianjur

Kota masih mendominasi, disusul Mande,dan kecamatan Cipanas,” pungkasnya. Ismat Narulloh


4

CIANJUR NGAWANGUN LEMBUR AYA DESA MEKARJ AUN ID KECAMATAN C

RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

Berikan Pelayanan Langsung dan Santunan BUPATI Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, kembali melakukan kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur (CNL). Kali ini, merupakan yang ke 85 desa yang dikunjungi oleh bupati tepatnya di Desa Mekarjaya Kecamatan Cidaun Bupati bersama rombongan Pemkab Cianjur, disambut dengan berbagai kesenian yang berada di desa tersebut. Bupati dan rombongan disambut dengan penuh suka ria, beragam kesenianpun ditampilkan pada Cianjur Ngawangun Lembur ini. Seperti biasa, dalam kegiatan CNL tersebut, bupati didampingi para kepala OPD, Unsur Muspika Cidaun, Karang Taruna, Ormas, Kepala Desa, para RT dan RW, Kader Posyandu, Dasawisma, serta warga masyarakat Cidaun. Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan keinginanya di Cianjur kedepan akan terciptnya peradaban Akhlakul Karimah. Yang menjadi indikatornya, kata bupati, yaitu 7 program gerakan keagamaan yakni melaksanakan Shalat subuh berjamaah/berjama’ah pada shalat 5 waktu. Ashar mengaji (menghafal Al Qur’an), Gerakan Mencintai Anak Yatim, Gerakan Cianjur Anti Maksiat “Aku Suka Shodaqoh”, Peduli Fakir Miskin dan Gerakan Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Karimah. Selain itu, CNL tahun 2017 memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat dalam bentuk layanan santunan kepada siswa – siswi PAUD, Santunan Anak Yatim (SMP), pemberian buku tulis bagi siswa – siswi Sekolah Dasar dan lainnya. Deni Abdul Kholik

MAENPO: Pesilat Cilik dari Desa Mekarjaya tampil menghibur masyarakat dalam kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur.

SAMBUTAN: Bupati Cianjur beserta Istri disambut dengan arak-arakan Sisingaan saat tiba di Desa Mekarjaya Kecamatan Cidaun dalam rangkaian kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur.

DISORBAN: Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, mengalungkan sorban kepadaKepala Desa Mekarjaya kecamatan Cidaun.

DOKUMEN: Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, menyerahkan dokumen kependudukan secara simbolis kepada Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Cidaun.

CINDERAMATA: Kepala Desa Mekarjaya memberikan Cinderamata kepada Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar.

BERFOTO: Bupati Cianjur berfoto bersama Masyarakat Desa Puncakbaru Kecamatan Cidaun seusai kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur.

PENGUKUHAN: Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengukuhkan pengurus DKM Masjid setempat sebagai wujud pelaksanaan 7 Program Keagamaan.

BANTUAN: Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, memberikan bantuan berupa peralatan olahraga untuk warga Desa Mekarjaya Kecamatan Cidaun.


TERBIT SETIAP HARI e-mail: redaksi.waktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.waktunews.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

Rp3.000

facebook Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

istagram Harian Waktu

EDISI : 49 | RABU | 26 APRIL 2017

RUSTANDI/HARIAN WAKTU

MENUMPUK : Kabupaten Bandung masih darurat penanganan sampah, selain sampah rumah tangga juga sampah yang berada di areal pasar masih menjadi persoalan.

Sampah Dibiarkan Menumpuk

Warga Jadi Enggan ke Pasar Sayati Rustandi

rustandi.harianwaktu@gmail.com

BANDUNG – Kabupaten Bandung masih darurat penanganan sampah, selain sampah rumah tangga juga sampah yang berada di areal pasar masih menjadi persoalan. Sebab, sampai saat ini masih banyak tumpukan sampah yang belum terangkut bahkan semakin menggunung karena dibiarkan begitu saja. Ironisnya, retribusi kebersihan tetap dilakukan petugas pemerintah kepada para pedagang, tapi tumpukan sampah terus bertambah dan dibiarkan. Hal itu mengakibatkan omzet pedagang pasar sayati menurun, bahkan ada sebagian toko tutup karena lapaknya terha-

lang tumpukan sampah. Tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Sayati, Kabupaten Bandung. Sudah tidak muat menampung yang mengakibatkan meluap ke jalan bahkan menutupi sebagian ruko milik pedagang. Sampah nampak menggunung bahkan mengular ke jalan mencapai 10 meter. Bau tak sedap nan menyengat cukup terasa. Selain itu, bak sampah yang nampak terisi sampah sudah empat hari tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Jajang S,55 (nama samaran) salah seorang pekerja di Pasar Sayati mengatakan seluruh pedagang mengeluhkan kondisi sampah yang jarang diangkut. Padahal tiap hari para pedagang dimintai bayaran untuk retribusi penanganan sam-

pah. Selain itu, bau menyengat yang keluar tercium hingga ke ruko-ruko di tengah pasar. "Bak sampah sudah empat hari belum ada yang angkat. Pedagang disini udah kesal," jelasnya kepada Bandung Ekspres di lokasi Pasar Sayati, Senin (24/4). Menurutnya, biasanya untuk mengeruk sampah yang sudah menggunung harus memakai alat berat, beko. Sebab, jika hanya mengandalkan bak sampah tidak akan tuntas bersih.sampahsampah yang menggunung di jalan pasar tersebut, sudah menumpuk sejak satu bulan lalu. Bahkan, ada tumpukan sampah yang tidak terangkut dan menumpuk sejak satu tahun lamanya. Dirinya mengaku jumlah petugas keber-

Disperindag Maksimalkan Pengawasan Barang Berbahaya

BANDUNG – Disperindag Jabar terus memaksimalkan pengawasan peredaran barang berbahaya di tengah masyarakat. Langkah itu dilakukan sejalan dengan amanat dalam Permendag No 75/2014 tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Barang Berbahaya. Kabid Perlindungan Konsumen Disperindag Jabar Drs. Bismark, SH, MM mengungkapkan, semangat memaksimalkan pengawasan terhadap barang berbahaya tidak melulu didasari karena tuntutan peraturan. “Namun, langkah itu dilakukan juga untuk merespons kondisi saat ini karena ada beberapa temuan yang menunjukkan masih adanya penyalahgunaan barang berbahaya yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Bismark kepada Harian Waktu. Salah satu kasus yang ditemukan pada awal 2017 ini, Disperindag Jabar mendapati adanya perusahaan di Kota Tasikmalaya yang tidak memiliki SIUP dan menggunakan bahan berbahaya yaitu pewarna tekstil jenis rodamin. “Dengan kasus tersebut, pengawasan barang berbahaya masih perlu dilakukan terutama soal pembinaan tentang kepemilikan SIUP Barang Berbahaya (B2),” jelas Bimark. Ia menambahkan untuk memaksimalkan pengawasan barang berbahaya, dalam rakor Kemendag tahun ini telah mengamanatkan agar daerah melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap para pelaku usaha. “Ter-

masuk di dalamnya pelaku usaha yang menampung dan mendistribusikan bahan berbahaya,” ujarnya. Sejalan dengan tuntutan itu, dalam rakor tersebut Pemprov. Jabar kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemendag dapat meningkatkan fungsi dan peran UPTD dalam pengujian standar mutu barang. “Dengan difungsikannya UPTD, seluruh peredaran barang berbahaya dapat diawasi secara maksimal,” tegas Bismark. Selain dari sisi penguatan kelembagaan, untuk memaksimalkan pengawasan barang berbahaya, Pemprov Jabar sudah berkonsultasi dengan Kemendag perihal bagaimana meningkatkan penguatan peran Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) . Sejalan dengan UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan BPSK menjadi kewenangan pihak Pemerintah Provinsi. Sejalan dengan tuntutan tersebut, untuk memperjelas legalitas BPSK harus ada payung hukum berupa Peraturan Gubernur (Pergub). Langkah memperkuat payung hukum BPSK di daerah kini telah menjadi kebutuhan mendesak karena seiring dengan masih adanya bahan berbahaya berpotensi pada adanya pengaduan masyarakat yang dirugikan akibat bahan berbahaya tersebut. Untuk merespons tuntutan tersebut, ujar Bismark BPSK harus bekerja secara maksimal, yang tentunya prasarat awal legal aspek berupa payung hukum di daerah harus segera diterbitkan. Adv

dalam acara lomba tersebut karena mereka sedang persiapan menghadapi ujian sekolah. Puncak acara peringatan Hari Kartini di SD As-Syifa 1 tersebut diisi dengan berbagai rangakain acara. “Peringatan Hari Kartini ini merupakan momentum yang harus selalu kita syukuri dan apresiasi dalam berbagai bentuk,” ungkap Kepala Sekolah SD As-syifa 1 Margahayu Pipin Spd, MM dalam sambutannya saat memimpin Upacara di Lapangan SD As-Syifa 1. “Tentunya lewat kegiatan-kegiatan positif. Alhamdulillah di SD As-Syifa 1 Margahayu, untuk tahun ini kita adakan lomba yang cukup

bisa membuat para murid antusias dalam mengikutinya. Semangat Kartini semoga terwujud dalam perlombaan ini,” sambungnya. Perlombaan yang dilaksanakan pada momen Hari Kartini ini merupakan perwujudan dari komitmen pihak sekolah untuk menciptakan generasi yang kompetitif. SD As-Syifa merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Harapan Bangsa dipimpin oleh Arief Rahman Kurbani. SD Assyifa 1 berlokasi di Jalan Saturnus Timur No 94 Margahayu dan selama ini selalu berusaha menjadi sekolah yang ung-

gul dalam menciptakan prestasi bagi para muridnya sehingga bisa melanjutkan ke tingkat SMP melalui jalur khusus yaitu prestasi karena SD Assyifa selama ini terkenaln sebagai sekolah gudangya prestasi. Di SD As-Syfa ini mana anak bisa ikut kegiatan ekstrakulikuler yang mana pihak sekolah sendiri sudah banyak mendapatkan penghargaan medali dan hadiah dari mulai tingkat kota, provinsi hingga nasional. Fazar

pah gak diangkut-angkut, hal ini membuat tumpukan sampah mengalur ke jalan dan menutupi sebagian ruko yang ada dipinggir jalan utama Pasar Sayati," ungkapnya. Entis menambahkan akibat sampah yang menggunung dan mengular sampai menutupi sebagian jalan, juga mengjalangi ruko milik beberapa pedagang. Hal tersebut, membuat masyarakat yang hendak berbelanja menjadi enggan ke pasar dan membuat omzet pedagang semakin menurun. "Tumpukan sampah dibiarkan tidak diangkut sekitar dua minggu. Hal ini, mengakibatkan tumpukan sampah terus meluap sehingga menutupi sebagian badan jalan dan menutupi sebagian ruko," pungkasnya. Rustandi

Pemkot Alokasikan Cadangan Beras Sebanyak 45 Ton

BANDUNG – Pemkot Bandung mengalokasikan cadangan pangan khususnya beras sebesar 45 ton yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu pada tahun 2017. "Pemkot Bandung punya program makan bersama warga kurang mampu. Nah itu kita berikan bantuan beras yang semula 15 kg per KK (kepala keluarga) sekarang tahun 2017 bertambah jadi 25 kg. Kami siapkan dengan catatan lurah mengajukan permohonan kepada kami," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Elly Wasliah, kemarin. Elly menuturkan, alokasi beras tersebut diperuntukkan bagi warga khususnya yang terkena bencana seperti tanah longsor, banjir dan kebakaran. Selain itu, di beberapa alokasi pun disiapkan untuk kejadian tidak terduga. "Berapapun warga yang terdampak akibat bencana ini kita akan siap membantu. Kedua mengalami kasus huru-hara dan kejadian sosial. Contohnya seperti saat ribuan bonek datang ke Bandung. Pa Wali memerintahkan kepada saya untuk mengeluarkan cadangan pangan untuk memberikan makan kepada bonek. Itu salah satu contoh," jelasnya. Pengadaan beras 45 ton ini, lanjutnya, berasal dari cadan-

SD As-Syifa 1 Gudang Prestasi di Hari Kartini MENYAMBUT Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, SD Assyifa 1 Margahayu, Kota Bandung, menggelar berbagai acara bertemakan RA Kartini yang berlangsung, Jumat (21/4) lalu. Berbagai lomba dilaksanakan untuk murid kelas 1 hingga kelas 6. Lomba tersebut meliputi lomba pidato untuk kelas 5 dan bercerita untuk kelas 4. Untuk kelas kecil dan dewasa klas kecil kategori dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 kelas besar kategori kelas 4 sampai 6 diadakan lomba nyanyi dan puisi. Kelas 6 tidak diikutsertakan

sihan yang biasa membersihkan sampah di pasar tersebut pun minim hanya dua orang. Sementara sampah yang berasal dari dalam pasar dan luar pasar semakin bertambah. "Banyak sampah yang berasal dari komplek dibuang juga di sini. Seharusnya ada yang jaga supaya mereka tidak buang kesini. Biasanya malam hari banyak yang buang kesini," tuturnya. Salah seorang pedagang, Entis Sutisna mengaku biasanya truk sampah datang tiga hari sekali untuk mengangkut sampah. Tapi sekian bulan terakhir sudah tidak rutin. Namun, tidak membuat sampah di pasar Sayati habis dan menjadi bersih sebab truk sampah tersebut hanya mengangkut sebagian sampah saja. "Sekarang sudah dua minggu lebih, bak sam-

IST

ALOKASIKAN : Pemkot Bandung mengalokasikan cadangan pangan khususnya beras sebesar 45 ton yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu pada tahun 2017.

gan pangan di tahun 2016 yang masih menyisakan 30 ton, ditambah dengan pengadaan beras sebanyak 15 ton di tahun 2017 di triwulan pertama. "Satu kali pengadaan Rp198 juta per triwulan," kata dia. Ia berharap dengan pengadaan beras ini, seluruh masyarakat miskin di Kota Bandung dapat terpenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu, ia meminta kepada aparat kewilayahan untuk melapor

serta berkoordinasi jika terdapat warganya yang terdampak bencana. "RT/RW harus paham apabila ada warganya yang terkena dampak bencana ataupun ada warga miskin yang perlu dibantu. Segera berkoordinasi dengan lurah setempat dan kemudian diajukan permohonan kepada kami dan berapa ton pun yang akan dikeluarkan kami siap mengeluarkan," pungkasnya. Zacky/Net


A2

HUKUM & POLITIK

RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

Kandidat Cagub Pilkada Jabar 2018

Lintas Hukpol

PAN Pertimbangkan Desy Zacky

zacky.harianwaktu@gmail.com

Ist

LIBATKAN : Olah TKP tabrakan beruntun di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor melibatkan peralatan pemindai berteknologi mutakhir dari Korps Lalulintas Markas Besar Polisi Republik Indonesia

Olah TKP Kecelakaan Maut di Puncak Gunakan Pemindai 3D BOGOR – Olah tempat kejadian perkara (TKP) tabrakan beruntun di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor melibatkan peralatan pemindai berteknologi mutakhir dari Korps Lalulintas Markas Besar Polisi Republik Indonesia, kemarin. Hasil penyidikan kali ini untuk memperkuat dugaan kelalaian pihak pengelola bus yang tetap mengoperasikan meski kondisinya sudah tak layak. Kepala Subbidang Penyidikan Kecelakaan Lalu Lintas Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri Dedy Suhartono menyatakan pihak perusahaan pengelola bus HS Transport bisa ditetapkan sebagai tersangka apabila terbukti lalai. “Kita bisa mengetahui simulasi kejadian kecelakaan tersebut, mengetahui kecepatan kendaraan tersebut sebelum terjadi benturan, saat benturan dan setelah benturan,” katanya menjelaskan keunggulan olah TKP menggunakan alat pemindai tersebut. Dalam pelaksanaan olah TKP kali ini, petugas dari Korlantas Polri terlebih dulu menutup badan jalan yang jadi lokasi tabrakan sejauh hampir 100 meter, selama beberapa jam. Penutupan jalan mengakibatkan kemacetan kendaraan dari lokasi hingga perempatan jalan Ciawi. Di lokasi, petugas meletakkan mesin pemindai di atas tripod seperti kamera digital. Mesin tersebut berputar 360 derajat saat proses memindai area sekitar lokasi tabrakan yang telah ditandai terlebih dulu. Proses pemindaian berlangsung selama beberapa jam. Selama proses tersebut, petugas teknis memindahkan mesin pemindai beberapa kali untuk memperjelas hasil berupa sketsa tiga dimensi. Sketsa tersebut nantinya diolah di sejenis perangkat lunak komputer hingga menghasilkan gambar animasi yang menceritakan kronologis kejadian. Pihak kepolisian, diakui Dedy melakukan upaya pemindaian karena di sekitar lokasi tidak ada kamera CCTV yang merekam proses tabrakan beruntun melibatkan belasan kendaraan akhir pekan lalu. Hasil pengumpulan data dalam kegiatan tersebut nantinya akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan para saksi dan pengujian secara manual pada kendaraan yang terlibat tabrakan. Menurut hasil penyelidikan polisi, Dedy memperkirakan kecepatan bus pada saat itu mencapai 70-80 kilometer per jam. Bus tersebut diduga alami rem blong hingga membuat supir kehilangan kendali kemudi dan menabrak sedikitnya tujuh kendaraan roda empat yang lebih kecil dan lima sepeda motor. Akibat kecelakaan itu, empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Fazar/Net

Polrestabes Bandung Siap Kawal Mayday BANDUNG – Polrestabes Bandung siap mengamankan dan mengantisipasi massa buruh dari luar Kota Bandung yang akan melakukan aksi unjuk rasa dalam peringatan hari buruh sedunia atau Mayday pada 1 Mei 2017. “Meskipun sudah ada imbauan dari Menteri tenaga kerja untuk tidak unjuk rasa, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada kelompok buruh yang melakukan unjuk rasa terutama yang berasal dari luar Kota Bandung,” ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, kemarin. Hendro menuturkan, meski ada imbauan dari Menaker, namun polisi tidak akan melarang kelompok buruh dari luar Kota Bandung melakukan unjuk rasa. Hal itu dengan catatan agar kelompok buruh dapat menaati aturan yang ditetapkan. “Kita tidak akan melarang aksi unjuk rasa, itu hak mereka. Tetapi, harus ada pemberitahuan terlebih dahulu ke kita sebelumnya,” kata dia. Lanjut Hendro, saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait adanya aksi Mayday nanti. Meski begitu pihaknya tetap bersiaga dan mengawal peringatan hari buruh. “Konsep pengamanannya nanti dari titik kumpul sampai ke objek acara. Intinya kita siap mengawal kegiatan itu sampai selesai,” kata dia. Untuk itu, ia mengimbau saat pelaksanaan peringatan Mayday, massa buruh agar tetap kondusif serta tidak melakukan sweeping. “Kalau ada yang melakukan tindakan melawan hukum, pastinya kita akan menindak sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya. Zacky/Net

BANDUNG – Partai Amanat Nasional (PAN) masih membicarakan sejumlah nama yang akan mereka usung dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Dari sejumlah nama, Desy Ratnasari dan Bima Arya menjadi dua calon yang masuk dalam bursa kandidat. “Memilih kandidat yang diinginkan masyarakat Jawa Barat. Muncul namanama kalau dari PAN Bima Arya dan Desy Ratnasari,” ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin. Selain Desy dan Bima, PAN pun mempertimbangkan figur di luar partai. Di antaranya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, dan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. “Kalau dari eksternal PAN, Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi,” sambungnyaa.

Kendati begitu, Zulkifli mengatakan masih akan melakukan berbagai pertemuan antara lain dengan or-

mas-ormas untuk menemukan kandidat terbaik. “Nanti kita akan ada pertemuan seluruh Jawa Barat. Kita akan tanya ormas-ormas, NU, Muhammadiyah. Saya mau ketemu MUI, Persis,” paparnya. Dari sejumlah nama yang selama ini ramai dibahas bakal jadi cagub Jabar 2018, bisa dikatakan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi yang pergerakannya sudah terlihat. Setelah E m i l melakuk a n deklarasi bersama Partai NasDem dan melakukan

kunjungan ke sejumlah kota/ kabupaten. Belakangan Dedi pun mulai gencar mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen. Emil sendiri mengaku belum menentukan pilihan jalur yang akan digunakan terkait rencana mencalonkan diri pada Pilgub Jabar 2017. Selain di usung Partai NasDem, ternyata Emil juga banyak yang mendorong agar maju menggunakan jalur independen. Termasuk dari Komunitas Pesantren di Jabar. “Saya masih melakukan review apakah nanti maju melalui jalur partai atau perseorangan. Memang banyak yang minta dan mendukung supaya saya maju dari independen, saya juga sudah diusung Partai NasDem,” ujar Emil. Dia mengatakan salah satu pertimbangannya yaitu waktu ke pilgub tinggal satu tahun lagi. Apabila menggunakan jalur independen setidaknya harus bisa mengumpulkan dukungan dengan bukti KTP sebanyak Rp2,1-2,3 juta. Tentunya hal tersebut membutuhkan proses dan waktu. Apalagi duk u n g a n itu harus

Desy Ratnasari

memenuhi syarat distribusinya merata di tiap kota/kabupaten. “Kalau jumlah yang mendukung, total bisa tercapai. Tapi dukungan itu tak hanya dilihat dari jumlah saja. Namun harus memenuhi syarat distribusinya merata, setidaknya tersebar di setengah jumlah kecamatan di setiap kabupaten/kota,” ucapnya. Dikatakannya di jalur partai walaupun diusung NasDem, tetapi dilihat dari persyaratan belum terpenuhi. Sebab di Jabar, Nasdem cuma memiliki 5 kursi sedangkan persyaratannya harus 20 kursi. “Jadi saya juga masih membangun komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai partai, intinya saya menawarkan kinerja dan prestasi, bukan materi. Di partai juga penentunya ada di DPP. Selama DPP belum menyatakan sikap masih memungkinkan berubah,” pungkasnya. Seorang pimpinan di Pesantren Pagelaran III Subang, Dandi Sobron mengatakan dukungan kepada RK diberikan karena ada kesamaan penilaian. Selain itu ada ikatan latar belakang berasal dari keluarga pesantren. Kemudian melihat kepemimpinannya, Kota Bandung banyak berubah. Itu diharapkan bisa terjadi pula di Jawa Barat. “RK juga tak masuk dalam partai. Jadi kami sepakat melaksanakan deklarasi mendukung RK supaya maju di pilgub jabar dari independen. Ada syaratnya, yaitu harus mengedepankan ahlakulkarimah. Kalau RK siap maju di jalur independen, kami mendukung penuh, siap menjadi ujung tombak seperti saat mengumpulkan syaratsyarat. Kami optimis bisa tercapai,” ujarnya. Zacky/Net

Suhu Politik Mulai Memanas, Wagub Minta Peran Da’i BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta agar para da`i ikut serta atau berperan dalam menciptakan suasana politik dan demokrasi yang kondusif di Provinsi Jawa Barat yang mulai menghangat jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. “Dai harus berperan menciptakan suasana kondusif terlebih sebentar lagi akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Jawa Barat,” kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya, kemarin. Melihat konstelasi tersebut, kata dia, dapat dipastikan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh Penyelenggara Pilkada dan seluruh stakeholders terkait Pilkada Serentak 2018 akan lebih besar dibanding dua gelombang Pilkada Serentak Jawa Barat sebelumnya, yaitu Pilkada Serentak 2015 yang digelar di delapan kabupaten/ kota, serta Pilkada Serentak 2017 di tiga kabupaten/kota. Oleh karena itu, mengimbau kepada para Alim Ulama, Kyai, Ustadz, para tokoh, dan segenap komponen masyarakat, khususnya jajaran Pengurus dan seluruh anggota MDJ agar bersama-sama

berupaya memelihara iklim demokrasi yang penuh kesejukan dan kedamaian di Jawa Barat. “Dalam kaitan Pilkada tadi saya berharap bagaimana para Dai menciptakan suasana kondusif. Jangan sampai terjadi soal pemilihan Gubernur, wali kota, dan Bupati ini di bulan Juni (2018) nanti mengakibatkan lunturnya atau rengganggnya silaturahim diantara kita,” kata dia. Menurut hasil Sidang Pleno KPU, Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 atau setelah Idul Fitri. Namun, untuk keputusan resminya akan menunggu ditetapkannya PKPU Tahapan Pilkada 2018. Artinya, ada beberapa tahapan Pilkada yang kemungkinan dilakukan pada Ramadhan, sehingga diperlukan sejumlah langkah antisipasi dan sikap toleransi yang tinggi dari semua pihak. Ia mengatakan poin krusial berikutnya terkait Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat adalah menyangkut KTP Elektronik. Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB), agregat Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4)

Deddy Mizwar Wakil Gubernur Jabar untuk Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat ada 31,7 juta pemilih. Terdiri dari 16,08 juta pemilih pria dan 15,68 juta pemilih wanita dengan estimasi pemilih pemula sebanyak 61 ribu pemilih. Pada sisi lain, masih terdapat sekitar 427 ribu warga Jawa Barat yang datanya tidak tunggal dan sebagian gagal rekam dan penduduk yang datanya masih dalam proses penungga-

lan sekitar 808 ribu orang, serta penduduk yang masih belum melakukan perekaman sekitar 1,37 juta orang. Selain Pilkada, ia juga menekankan pada kesempatan ini, para Da`i agar bisa memperkuat materi dakwah untuk membangun kesadaran umat Muslim. Demiz mencontohkan perlawanan terhadap hoax, yaitu berita sampah, berita palsu, ataupun berita bohong, termasuk berita palsu yang tidak menutup kemungkinan akan banyak beredar di tahun politik. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara lebih bijak dan senantiasa mengedepankan sikap Tabayyun, yaitu check and recheck terhadap berita-berita yang beredar, terutama di media sosial. Untuk memerangi hoax ini juga dapat meneladani sifatsifat kenabian pada diri Rasulullah, yaitu Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Selain itu, kata dia perlu juga diperkuat materi dakwah tentang ajakan kepada masyarakat untuk terus membangun kepedulian dan budaya gotong

royong umat Muslim dalam rangka memelihara lingkungan. Masyarakat harus disadarkan bahwa berbagai bencana alam yang melanda sejumlah daerah, merupakan akibat dari rusaknya alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah berupaya mengembangkan desa berbudaya lingkungan atau ecovillage di sejumlah desa di Jawa Barat, terutama di sekitar DAS Citarum. Untuk itu, para Da`i diharapkan bisa mengajak seluruh komponen masyarakat Muslim untuk bersama-sama menghadirkan komitmen dan aksi nyata dalam menumbuhkan empat aspek perilaku masyarakat berbudaya lingkungan, yaitu aspek ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan spiritual. “Salah satu langkah konkrit yang bisa kita lakukan, yaitu dengan gerakan `Lima Tidak` yang terus kita kampanyekan. Tidak Menebang Pohon di hulu sungai, Tidak Membuang Limbah Ternak ke sungai, Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga ke sungai, Tidak Membuang Limbah Industri ke sungai, dan Tidak Membuang Sampah apapun ke sungai,” pungkasnya. Zacky

GEMPA TASIKMALAYA

Jumlah Rumah yang Rusak Bertambah TASIKMALAYA – Jumlah rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,4 skala richter di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (24/4) bertambah menjadi 74 rumah tersebar di beberapa kecamatan. “Sampai saat ini data rumah rusak mencapai 74 unit,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya EZ Alfian kepada wartawan, kemarin. Ia menuturkan, angka kerusakan rumah penduduk itu tersebar di Kecamatan Cigalontang, Salawu, Sukaresik, Jatiwaras, Cipatujah, Sukaratu, Karang Nunggal dan Taraju. Selain rumah warga, kata dia, gempa juga telah menyebabkan empat masjid dan satu madrasah rusak. Menurut dia, dampak keru-

sakan gempa bumi diperkirakan akan bertambah, karena jajarannya masih terus melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa. “Kami masih terus mendata adanya laporan masyarakat, jadi data jumlah rumah rusak terus berkembang,” katanya. Camat Cigalontang, Sobari, menambahkan jajaranya masih terus mendata dan menerima laporan warga yang mengalami kerusakan rumah akibat gempa. Seluruh data yang diterima kecamatan, kata dia, akan diverifikasi oleh BPBD Tasikmalaya sebelum menerima bantuan dari pemerintah. “Perlu diverifikasi karena bisa jadi ada masyarakat yang berpura-pura rumahnya rusak,” jelasnya. Sementara itu Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan Pemkab Tasikmalaya akan mengajukan

dana tanggap darurat bencana alam terkait gempa bumi yang terjadi pada Senin (24/4). “Hari ini (kemarin) kami meninjau lokasi paling parah, ada satu rumah yang kondisinya hancur dan kepastian mengajukan dana tanggap darurat tersebut didapat setelah saya bersama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya tadi,” kata Iwa. Ia mengatakan pengajuan dana tanggap darurat akan segera dilakukan Pemkab Tasikmalaya pada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam waktu dekat. “Saat ini kami dan BPBD Tasikmalaya masih menghitung jumlah kerugian dan kerusakan, nantinya akan diajukan pada Pak Gubernur agar bisa mendapat bantuan

Ist

BERTAMBAH : Jumlah rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,4 skala richter di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (24/4) bertambah menjadi 74 rumah tersebar di beberapa kecamatan.

dari pos dana tak terduga di APBD Jabar,” ungkapnya. Menurut dia, berdasarkan hasil kunjungannya ke lapangan, penanganan ke depan akan bersifat mendorong warga membangun rumah tahan gempa. Rumah

panggung yang ada di Tasikmalaya, kata dia, justru tahan dan kuat dari gempa. “Yang rusak berat ini konstruksinya bukan beton bertulang jadi hancur, beda dengan rumah panggung khas Tasik,” pungkasnya. Fazar/Net


KOMUNITAS & HOBI

RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

A3

Cara Ampuh Mengatasi Lovebird yang Malas Berkicau Saat Lomba MEMELIHARA burung jenis Lovebird merupakan perkara gampang-gampang susah. Terkadang, kita sudah yakin bahwa Lovebird peliharaan kita bisa diandalkan karena suara ngekeknya panjang sekali di rumah. Namun, ketika dibawa ke perlombaan, tiba-tiba Lovebird tidak mau bunyi atau macet bunyi. Ini tentunya membuat kicau mania pusing tujuh keliling. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tenang, tidak perlu khawatir, Lovebird macet bunyi seperti ini juga sering dialami oleh jenis burung yang lain. Nah, untuk menghindari agar masalah ini tidak terulang kembali, Anda dapat menyimak beberapa cara ampuh mengatasi Lovebird yang tidak mau bunyi saat lomba berikut. 1. Memahami karakter Lovebird Sebagai pecinta Lovebird, Anda harus bisa memahami kharakter Lovebird yang moody seperti ini. Maksudnya, Lovebird tidak konsisten dalam berkicau. Kadang Lovebird ngekek panjang, kadang malah tidak berbunyi sama sekali. Oleh karena itu, cobalah untuk memahami kharakter Lovebird dengan cara mengamati perlakuan apa yang bisa membuat Lovebird Anda nyaman atau senang berkicau. Misalnya, pengamatan Lovebird untuk beberapa hal berikut: Takaran pakan, jenis pakan, merk pakan (pakan apa yang disukai Lovebird). Cara mandi, mandi sendiri atau disemprot, waktu pemandian pagi hari atau sore hari. Waktu penjemuran, durasi penjemuran, lokasi penjemuran. Desain sangkar, jenis tangkringan, bahan atau ukuran cepuk, serta alas ruji bawah. Lingkungan sekitar, lingkungan ramai atau sepi, lingkungan rumah atau lingkungan lomba. Kharakter birahi, jika didekatkan Lovebird betina gimana kelakuannya. Nah, setelah memahami kharakter Lovebird, catat semua kebiasaan Lovebird Anda, lalu buat dia senang dengan memberikan perlakukan yang menjadikan Lovebird ngekek panjang. Pada umumnya, Lovebird tidak mau bunyi di arena lomba karena Lovebird Over Birahi (OB). Penyebab Lovebird over birahi beragam, seperti mendengar suara Lovebird lain yang membuatnya terangsang, akibat pemberian pakan dengan kandungan protein terlalu tinggi, dan lain-lain. Untuk mengatasi Lovebird yang over birahi ini, Anda bisa mengawinkan Lovebird dan memandikan Lovebird secara rutin sampai basah kuyup. Setelah kondisi Lovebird membaik, amati apakah Lovebird sudah siap tempur atau belum. Ciri-ciri Lovebird yang siap tempur atau siap dilombakan dapat dilihat dari bentuk sayapnya. Kedua sayap Lovebird akan terlihat saling menyilang. Kalau kondisi sayapnya sudah menyilang, itu tandanya Lovebird dalam keadaan prima, baik fisik atau mental dan siap dilombakan. Namun, ini tidak bisa dijadikan patokan utama. 2. Buat Lovebird merasa nyaman agar tidak stres Lovebird yang macet bunyi bisa disebabkan karena stres. Apa yang membuat Lovebird menjadi stres? Berikut beberapa penyebab Lovebird stres: Memindahkan Lovebird ke sangkar baru. Lingkungan tidak nyaman. Suhu atau cuaca yang buruk. Terdapat predator di sekitar sangkar. Terganggu suara kicau burung lain yang lebih gacor atau terlalu keras. Lovebird menderita penyakit tertentu. Cara mengatasi Lovebird yang stres: Biarkan Lovebird tetap di sangkar kesukaannya. Tempatkan Lovebird di lokasi yang nyaman, dalam artian Lovebird selalu berkicau di lokasi tersebut. Lovebird diletakkan di tempat yang sejuk. Lovebird jangan diletakkan di tempat yang terlalu panas atau dingin. Jauhkan Lovebird dari predator berbahaya. Sebaiknya Lovebird dibiarkan sendiri tanpa suara kicauan Lovebird lain. Kalau didekatkan dengan suara kicau Lovebird yang selevel tidak masalah. Jika Lovebird terlihat sakit, langsung cari penyebabnya kemudian diobati dan diberikan nutrisi atau vitamin agar kondisinya cepat pulih. Demikian beberapa cara mengatasi Lovebird tidak mau bunyi saat lomba. Semoga bermanfaat. Fazar

Kontes Burung Kicau Radjawali Indonesia BC

Peserta Membeludak, Lomba Jadi ‘Prematur’

BANDUNG – Area parkir Giant Pasteur Kota Bandung kembali dipenuhi para kicaumania, Senin (24/4) malam. Ratusan peserta rela antre dan berdesakan untuk mendapatkan kupon agar bisa mengikuti kontes yang digelar Radjawali Indonesia Bird Club (BC). Gelaran kedua yang dilaksanakan setiap malam hari ini cukup mengejutkan panitia karena membeludaknya jumlah kontestan. Bahkan sejumlah calon kontestan dibuat kecewa lantaran tidak mendapatkan tiket. Gelaran yang sedianya dimulai pukul 20.00 WIB pun

akhirnya jadi ‘prematur’ atau dipercepat oleh panitia menjadi pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 00.30WIB. “Diluar dugaan panitia, pada malam kedua ini akhirnya kami percepat waktu pelaksanaannya karena kami perkirakan berakhir lebih panjang dari malam sebelumnya,” ujar Ketua Pelaksana sekaligus Ketua DPD 1 Radjawali Indonesia BC, Gagay. Dominasi Lovebird dan Pleci malam itu masih menjadi favorit para kontestan dengan penuhnya kuota gantangan disetiap kelasnya. Yang menarik para

pecinta burung Suren dan Cucak Jenggot turut andil dalam gelaran tersebut. Bahkan disediakan kelas tambahan untuk Cucak Jenggot dan Lovebird. Ketatnya persaingan para kontestan, tak segan juri memberikan peringatan kepada para peserta untuk tidak memberikan tepukan dan membunyikan alat bantu lainnya sebagai komitmen para juri untuk fokus kepada burung yang dinilainya. “Alhamdulillah para peserta pro-aktif sehingga bisa kerja sama dengan para juri,” ujar Rizqi, salah seorang juri.

Gelaran malam hari yang akan terus dikembangkan oleh Radjawali Indonesia direspon positif bagi para pecinta burung berkicau di kota Bandung. Sejumlah peserta mengatakan jika agenda kontes digelar pada malam hari bagi mereka yang memiliki aktivitas disiang hari, ada peluang mengikutsertakan burung jagoannya. “kebetulan kalau siang saya bekerja, jadi dengan adanya agenda kontes di malam hari, sangat senang sekali masih bisa melatih dan menikmati kontes burung jagoan saya,” ujar Ridwan, salah seorang kontestan

asal Cijerah, Kota Bandung. Gelaran kontes burung pada malam hari ini menjadi agenda rutin Radjawali Indonesia khususnya yang dilaksanakan di Giant Pasteur. Rencananya, setiap Senin malam dan Jumat malam gelaran ini akan dilangsungkan, dimulai sejak pukul 19.30 WIB. Para kontestan tidak perlu khawatir dengan biaya dan waktu parkir yang cukup lama, karena panitia memberikan harga tiket parkir yang terjangkau dengan cara memeberikan stempel khusus kepada setiap kontestan. Fazar


A4 RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

INTROPEKSI : Kegagalan Persib meraih poin penuh pada dua laga terakhir tidak harus menjadi saling menyalahkan antar pemain tapi harus menjadi bahan instropeksi diri.

Jangan Ulangi Kesalahan Zacky

zacky.harianwaktu@gmail.com

BANDUNG – Hasil kurang memuaskan Persib pada dua laga pembuka Liga 1 tidak harus membuat semua pihak saling menyalahkan. Menurut Gelandang Persib Atep, 2 poin yang didapat justru harus menjadi bahan instrospeksi. Pencetak gol kedua ke gawang PS TNI itu tak menampik kalau dia juga merasakan kekecewaan. Sebab, Persib yang sudah unggul dua gol harus kehilangan kemenangan di pengujung laga.

Kilas Persib Perjalanan Persib Seperti di ISC 2016 BANDUNG – Memulai dua pertandingan Liga 1 tahun 2017 dengan hasil seri menjadi awal yang kurang baik bagi Persib Bandung. Apalagi, hal itu seperti mengulang tren negatif saat Pelatih Persib pada kompetisi Indonesian Soccer Championship 2016 ketika Dejan Antonic mengundurkan diri karena kesulitan mendapatkan kemenangan. Di dua laga ISC 2016, Persib ditahan imbang Sriwijaya FC (1-1) dan Pusamania Borneo FC (0-0). Baru di laga ketiga saat bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib meraih kemenangan perdana atas Bali United (2-0). Hal serupa sepertinya juga akan terjadi Persib di kompetisi Liga 1. Setelah bermain 0-0 melawan Arema FC lalu dengan hasil imbang 2-2, Persib ditahan imbang lagi oleh PS TNI di kabupaten Bogor. Persib, di laga ketiga, akan menghadapi lawan tangguh. Mereka adalah Sriwijaya FC. Pertandingan akan dihelat, Sabtu 29 April 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Bagi kapten Persib Atep, kemenangan atas Sriwijaya FC wajib hukumnya. Meski demikian, pemain asal Cianjur itu mengakui beban untuk mendapatkan 3 poin di Bandung semakin menumpuk di pundak tim. "Jika memikirkan dua hasil imbang lalu, tentunya kemenangan atas Sriwijaya FC semakin menambah beban kami," ucap Atep. Beban itu, kata Atep, dirasakan semakin menumpuk setelah Persib mendatangkan mantan pemain Chelsea Michael Essien dan Carlton Cole. Kehadiran mereka semakin menambah tinggi ekpektasi bobotoh terhadap level permainan Persib. Selain itu, kata Atep, dua hasil imbang ditambah sejumlah tim besar yang sudah meraih kemenangan membuat laga melawan Sriwijaya FC semakin berat. Untuk itu, Atep meminta tim melupakan hal-hal tersebut dan bisa segera bangkit. "Awalnya kami sangat menikmati kedatangan Essien dan Cole. Tapi hasil seri melawan Arema dan PS TNI membuat beban untuk segera meraih kemenangan semakin berat. Saya berharap kami melupakannya dan kami bisa menang melawan Sriwijaya FC," tutur pemain berusia 31 tahun tersebut. Optimisme memang harus diusung Persib menjelang laga ketiga tersebut. Tim sudah mengetahui cara menjebol gawang lawan usai memasukkan dua gol ke gawang PS TNI. "Setelah melawan PS TNI, tentunya kami (berharap) bisa lebih banyak mencetak gol lagi. Kami sudah tahu caranya. Pertandingan pertama memang selalu berat tapi setelah itu, di pertandingan kedua, kami bisa mencetak gol. Lawan Sriwijaya FC, kami akan mencetak gol," pungkasnya. Zacky

"Ya pasti, kecewa, sakit hati karena peluang kami menang sudah terbuka lebar. Tapi kami kecolongan di akhir pertandingan. Bagaimanapun juga, ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Kami introspeksi diri saja dan kami evaluasi apa yang harus dilakukan," ujarnya. Kehilangan kemenangan hanya dalam waktu lima menit terakhir pertandingan saat melawan PS TNI masih membekas di benak pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Dalam latihan senin 24 April 2017 sore, ia pun mengevaluasi kinerja timnya.

Seperti diketahui, dua gol yang diciptakan Michael Essien dan Atep tak mampu membawa Maung Bandung menang. Kelengahan lini belakang Persib dimanfaatkan PS TNI hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Djanur tak mau timnya mengulangi kesalahan untuk ketiga kalinya pada pertandingan berikutnya melawan Sriwijaya FC di kandang sendiri, Sabtu (29/4). Ia pun langsung berbenah dan melakukan evaluasi. "Masih teringat, masih membekas. Itu bahkan (jadi bahan) evaluasi saya. Ban-

yak yang harus diperbaiki. Kami baru mengawali liga. Masih ada kesempatan untuk memperbaikinya," kata Djanur. Sementara itu, Raphael Maitimo yang absen pada dua laga yang dilakoni Persib menegaskan Maung Bandung masih belum beruntung dengan raihan 2 poin dari dua laga tersebut. “Dua pertandingan masing-masing dapat 1 poin, Persib masih kurang beruntung. Apalagi PS TNI bisa menyamakan kedudukan padahal kami sudah unggul 2 gol. Inilah sepakbola , memang seperti ini,” ujar Maitimo.

“Saya Keluar dari PSM Baik-baik” BANDUNG – Gelandang serang Persib Bandung Raphael Maitimo memastikan dia telah keluar secara baik-baik dari PSM Makassar. Dia akhirnya memilih untuk bergabung bersama Maung Bandung di Liga 1. Bahkan, Maitimo menyatakan kalau dia terus menjalin komunikasi yang baik dengan Chief Executive Officer PSM Makassar Munafri Arifuddin. Pernyataan itu dilontarkan Maitimo setelah muncul tudingan miring yang disampaikan Direktur Umum PSM Irsal Ohorella kepada dirinya terkait surat kepindahan yang belum dikeluarkan manajemen Juku Eja dan uang muka yang diklaim harusnya dikembalikan Maitimo. "Tidak mungkin ada masalah dengan PSM Makassar. Saya sudah dua bulan keluar dari PSM Makassar. Apalagi, saya menjalin kerja sama yang baik dengan CEO PSM Munafri di sana," ucap Maitimo. Untuk itu, Maitimo siap memberikan penjelasan langsung kepada PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia dan PSM Makassar. Sebagai pihak yang mengklaim tidak bersalah, ia akan bertemu keduanya pekan ini. "Saya siap jelaskan kepada PSSI dan PSM Makassar minggu ini.

Saya pastikan semuanya tidak ada masalah," ujar pemain naturalisasi tersebut. Sebelumnya, manajemen PSM Makassar protes keras atas keputusan Persib memasukan Raphael Maitimo dalam daftar susunan pemain Persib sebagai pemain cadangan saat melawan PS TNI. Maitimo dianggap masih terikat kontrak dengan PSM Makassar. "Raphael Maitimo belum mendapat surat pelepasan dari PSM Makassar karena belum mengembalikan DP (Down Payment) seperti yang disepekati," kata Direktur Umum PSM Irsal Ohorella seperti dilaporkan Antara. Sementara mengenai dua laga seri yang didapatkan Persib Bandung, Mait i m o

kurang beruntung. Apalagi kemarin PS TNI bisa menyamakan kedudukan padahal kami unggul 2 gol. Tapi inilah sepakbola , memang seperti ini,” katanya. Meski begitu, pemain berusia 33 tahun tersebut mengaku jika persib masih memiliki peluang untuk memenangi pertandingan selanjutnya. Maitimo berharap pada laga kandang kedua nanti melawan Sriwijaya FC, dirinya benarbenar bisa memperkuat tim. “Kemarin mata saya belum baik. Jadi, saya tidak main lagi. Hari ini (senin 24 April 2017) saya coba latihan meskipun penglihatan kurang bagus. Semoga saja lawan Sriwijaya FC saya bisa main. Saya konsultasi terus dengan dokter mata untuk kondisi mata saya,” tuturnya. Zacky

m e n gatakan timnya masih belum beruntung dengan raihan dua poin dari dua laga tersebut. Terlebih di laga melawan PS TNI ketika Persib kemasukan dua gol pada 4 menit terakhir. ”Dua pertandingan masing-masing dapat 1 poin, Persib masih

BANTAH: Raphael Maitimo menyebutkan keluar secara baik-baik dan membantah tudingan miring yang menyatakan masih bermasalah dengan klub lama PSM Makasar.

Pemain naturalisasi itu yakin tim Persib masih memiliki peluang untuk memenangi pertandingan selanjutnya. Raphael Maitimo berharap pada laga kandang kedua nanti melawan Sriwijaya FC, dia benar-benar bisa memperkuat tim. “Sebelumnya, mata saya belum baik. Jadi, saya tidak bermain lagi. Di latihan kemarin saya coba berlatih normal meskipun penglihatan kurang bagus. Semoga saja lawan Sriwijaya FC saya bisa bermain. Saya berkonsultasi terus dengan dokter mata untuk kondisi mata saya,” katanya. Zacky

Pentolan Viking Minta Bobotoh Tak Umbar Emosi BANDUNG – umnya dari dua Hasil imbang pertandingan, yang diraih terlalu dini. P e r s i b Belum tenB a n d tu pelaung saat tih yang mengbaru bisa hadapi karena PS TNI meramu membuat satu tim bobotoh tidak instan meradang. walaupun Mereka me- DJADJANG NURJAMAN Persib ada numpahkan pemain binkekecewaantang," ujar nya​lewat media sosial In- Agus, kemarin. stagram maupun Twitter. Bobotoh yang akrab Bahkan, hastag disapa Gusdul ini, me#DjanurOut sempat ra- nuturkan permainan mai disuarakan netizens Persib mulai mengalami yang didominasi bob- perkembangan positif. otoh. Bahkan has- Itu terlihat dari tiga laga tag tersebut terakhir Maung Bandung. s e m - "Dari uji coba lawan Bali kita kalah, banyak

p a t menjadi tranding topik di Indonesia. Pengurus Viking Persib Club (VPC), Agus Rachmat, menilai hastag #DjanurOut merupakan hal yang wajar karena itu sebagai bentuk ekspresi bobotoh terhadap tim. Namun, secara pribadi Agus tidak sepakat karena terlalu dini menghukum pelatih Djadjang Nurdjaman dengan dua pertandingan awal tanpa kekalahan. "Sah saja buat Bobotoh (#DjanurOut), tapi kalau saya sendiri menganggap tidak bisa menghuk-

kekurangan, selanjutnya diperbaiki dipertandingan lawan Arema dan PS TNI. Kita lihat saja ke depannya," lanjutnya. Gusdul secara pribadi melihat kekurangan Persib selain lini depan paling mencolok di disektor petahanan yang dikawal Vujovic cs. Mereka dinilai kerap kehilangan konsentrasi ketika mendapat serangan balik. "Kekurangan mungkin lini belakang. Memang bek Persib yang kemarin bawa juara. Tapi sekarang kalau ada serangan balik kocar kacir terlihat lawan Bali dan kemarin lawan PS TNI," pungkasnya. Zacky


WAKTU CIANJUR

5

RABU | 26 APRIL 20174website: www.waktunews.com

Petani Ingin Ada Harga Patokan Pemerintah Ruslan Ependi ruslanependi124@gmail.com KARANGTENGAH - Petani menginginkan adanya patokan harga yang diprakarsai oleh pemerintah untuk menjaga tarap hidup layaknya. Pasalnya dalam kurun waktu dua dekade para petani selalu kesulitan mengetahui kisaran harga dari tanaman yang diolahnya. Petani selama ini hanya tahu soal berapa harga hasil jerih payahnya dari para tengkulak saja dan ini sangat merepotkan bagi kalangan petani. Salah seorang petani dari wilayah Kecamatan Cugenang, Saepul Anwar menegaskan keinginan adanya patokan harga oleh para petani itu karena selama ini merasa nasibnya tidak lebih dari pemasang lotre. Menurutnya, petani tahunya menanam bibit dan memeliharanya sampai layak panen. Tapi menjelang panen bahkan sampai saat panen sendiri, petani tidak mempunyai pengetahuan berapa hasil jerih payahnya. Hanya saat berhadapan dengan para tengkulak sajalah harga itu ditentukan. Patokan harga sangat dibutuhkan oleh petani agar bisa menaksir antara pengeluaran dan hasil pendapatan. Berapa biaya yang sudah dikeluarkan, berapa waktu yang terpakai dan berapa hasil bersih yang bisa pakai menyambung hidupnya. "Inilah pentingnya patokan harga tersebut," ucapnya. Saepul Anwar juga menerangkan bahwa sistem tanam dan penjualan para petani masih mengikuti bulan-bulan khusus. Artinya, petani mempunyai kalender tanam, panen dan jual tersendiri mengikuti momen dimana masyarakat membutuhkan lebih banyak hasil pertanian. Hitungan bulannya sendiri bukan menurut hitungan kabisat, melainkan hitungan bulan Islam atau Sunda. "Bulan Rajab, Puasa dan Rayagung adalah bu-

lannya panen para petani," tambahnya. Masih menurut Saepul Anwar, petani tidak bisa memprediksi mengenai harga jual hasil keringatnya. Mending kalau harganya bagus alias tinggi, kalau pas panen harganya turun, petani rugi. Bahkan bisa-bisa seperti petani ubi jalar bulan kemarin yang bermodal 10 juta saat tanam harga ubi 5000 rupiah perkilo, tapi hanya kembali 1 juta rupiah karena saat panen harga ubi turun dikisaran 300 rupiah perkilo. Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPPTPH) Kabupaten Cianjur, melalui Kepala Bidang Holtikultura, U. Supriatna Hasan memaparkan bahwa sekarang ini sudah berlaku Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 63 tahun 2016. Menurut Bah Hasan, begitu biasa disapa, dalam Permendag tersebut dibahas mengenai patokan harga berbagai komoditas pertanian. Antara lain untuk komoditas beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai dan daging sapi. Lanjut Bah Hasan, beras sebagai makanan pokok dipatok pada harga paling bawah diangka Rp. 7.300 perkilo gram dan patokan harga paling tinggi diangka Rp. 9.500 perkilogram. Untuk harga cabai sendiri, dalam Permendag tersebut dipatok pada harga paling bawah untuk cabai keriting dan cabai merah Rp. 15. 000 sedangkan untuk cabai rawit Rp. 17.000 rupiah. Sementara harga paling tinggi untuk cabai keriting dan cabai merah dikisaran Rp. 28. 500 perkilogram dan untuk cabai rawit dikisaran harga Rp. 29.000 perkilogram. Ruslan Ependi

Kilas Cianjur Warga Binaan Terlahir Kembali Bila Bebas CIANJUR - Dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-53 tahun 2017, Lapas kelas 2B Kabupaten Cianjur mengadakan berbagai lomba keagamaan dan olahraga tradisional, juga kewira usahaan. Kepala Lapas kelas 2B Kabupaten Cianjur, Yunianto mengatakan, dengan diselenggrakannya berbagai kegiatan dalam lapas, setidaknya lapas yang dulu dikenal dengan penjara ini, dapat menjadikan paradigma baru bagi warga binaan untuk bisa hidup lebih baik setelah keluar dari proses pembinaan. “Hal tersebut dibuktikan dengan konfrensi lembang 1964. Dalam konfrensi tersebut bahwa warga binaan tidak hanya di kurung saja, tetapi diberikan bimbingan dan pembinaan-pembinaan,” terangnya. Dia mengatakan untuk di Cianjur karena metode pembinaannya dengan metode keagamaan maka untuk memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan dilaksanakan berbagai lomba keagamaan. “Lomba yang di ikuti warga binaan ini diantaranya lomba cerdas cermat keagamaan, hapalan Quran, lomba pidato,” ujarnya. Untuk lomba dan kegiatan lain diluar pembinaan keagamaan masih banyak pula dan cukup pariatif. Dari lomba keagamaan dan lomba olahraga tradisional dan kegiatan pelatihan wirausaha. “Selain itu memang dalam pembinaan di lapas kelas 2B Cianjur mengadakan pelatihan kewira usahaan, yang di evaluasi secara berkala dalam Hari Bhakti Pemasyarakatan sekarang ini. Sedang lomba olahraganya bakiak, egrang, dan lomba tradisional lainnya dan lomba olahraga putsal,” ujarnya. Dengan kegiatan tersebut Yunianto, berharap warga binaan ketika bebas dari lapas nantinya seperti terlahir kembali mereka bisa zero negative bahwa saat kembali kemasyarakat. “Dengan kegiatan pelatihan, minimal warga binaan mendapat bekal berupa skiil yang selama ini diajarkan. Dengan kegiatan keagamaan warga binaan bisa lebih terarah dan mendekatkan diri pada yang kuasa dan dengan berbagai perlombaan olahraga diharapkan warga binaan bisa kembali membangun sosial yang baik dengan kedisiplinan yang selama ini kita terapkan,” harapnya. Ismat Nasrulloh

PATOKAN : Saiful Anwar sedang memanen cabe, para petani sangat menginginkan adanya patokan harga dari pemerintah.

RUSLAN EPENDI/HARIAN WAKTU

Pencari Kerja Membludak Job Fair Mini Sukses

CIANJUR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur melaksanakan evaluasi agenda Job Fair Mini yang telah dilaksanakan 18-19 April lalu. Dalam evaluasi, disebutkan Job Fair Mini yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 3 tersebut diikuti oleh 7747 pencari kerja. Kepala Disnakertrans melalui Sekretarisnya, Heri Suparjo menjelaskan dari 15 perusahaan peserta Job Fair Mini yang paling banyak diburu pencari kerja adalah perusahaan PT. Pou Yuen Indonesaia yang beralamat di Jalan Raya Bandung Kecamatan Sukaluyu. "Jumlah pelamar kerja ke Pou Yuen adalah 4000 orang," katanya. Heri juga menerangkan bahwa kegiatan Job Fair Mini

sangat sukses. Terbukti dari animo masyarakat pencari kerja bukan saja datang dari Kabupaten Cianjur, melainkan dari Kabupaten lain berbondongbondong datang ke SMK PGRI 3."Ada yang dari Sukabumi dan Bandung Barat yang turut serta juga," ucapnya. Untuk hari pertama tambahnya, Job Fair Mini dikunjungi 3000 orang peserta. Itupun dihentikan atas dasar waktu, kalau saja tidak dibatasi waktu, pasti akan jauh lebih banyak. Sementara pada hari ke dua jumlah pencari kerja yang terdaftar sebanyak 4.747 orang. "Kemungkinannya, dalam jangka waktu 2 bulan dari pendaftaran, baru ada keputusan penerimaan karyawan dari pihak perusahaan," paparnya. Heri melanjutkan, persoalan apakah para pencari kerja itu

diterima atau tidak, itu urusan pihak perusahaan, tidak ada kewenangan dinas di dalamnya. Disnakertrans hanya menyediakan momen pada waktu dan tempat secara bersamaan. Sedangkan PT. Aurora, melalui bagian personalianya, Tabroni seolah mempertegas tidak akan terakomodirnya semua pelamar kerja yang ikut pada Job Fair Mini kemarin. Tabroni menjelaskan bahwa pada hari pertama saja, PT. Aurora menerima berkas lamaran sebanyak 56. Sedangkan kebutuhan pihak perusahaan hanya siap menampung 50 orang saja. Itupun khusus untuk bagian operasional kerja seperti, menjahit dan cuting. "Nanti kita disortir mana yang masuk katagori yang dibutuhkan, mana yang tidak," ujarnya. Ruslan Ependi

RUSLAN EPENDI/HARIAN WAKTU

MENUNGGU : Para pencarai kerja sedang menunggu panggilan untuk pembuatan kartu kuning di kantor Disnakertrans.

ZAKAT : Puluhan kader ulama kecamatan dan desa menerima bantuan zakat dari Baznas Cianjur, pembagian zakat tersebut dibagi dalam 5 wilayah.

RUSLAN EPENDI/HARIAN WAKTU

Baznas Bagi Zakat Kader Ulama KARANGTENGAH – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur mendistribusikan bantuan zakat untuk kader ulama di kecamatan dan desa. Pelaksanaannya dibagi dua wilayah yaitu wilayah satu dan wilayah dua. Wilayah satu meliputi Kecamatan Cianjur, Warungkondang, Gekbrong, Cilaku dan Cibeber. Sedangkan wilayah dua meliputi Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Mande dan Cikalongkulon. Pendistribusian bantuannya sendiri di fokuskan pada satu tempat, misalnya untuk wilayah satu di Kecamatan Cilaku dan wilayah dua di Kecamatan Karangtengah. Sekretaris Baznas Kabupaten Cianjur H. Ahmad Fatoni Rozi menerangkan pendistribusian bantuan untuk kader ulama di wilayah satu langsung dipimpin oleh Ketua Baznas Kabupaten Cianjur. Sedangkan untuk wilayah dua dihadiri oleh tiga delegasi Baznas Kabupaten Cianjur antara lain Taufik Misbahudin, Hilman Syaukani dan Yose Rizal. Ang Entun, begitu Sekretaris Baznas ini biasa disapa, menjelaskan jumlah secara keseluruhan dari bantuan un-

tuk kader ulama kecamatan dan desa berjumlah sebesar Rp. 2.801.200.000, sedangkan untuk jumlah penerima ditentukan oleh tiap kecamatan yang mempunyai kader ulama di kecamatan dan desa itu. “Setelah 12 kecamatan pendistribusiannya, tinggal kecamatan lain secara maraton akan dilaksanakan sesuai wilayah masing–masing. Target selesainya sampai hari Selasa depan,” ujarnya. Sedangkan Humas Baznas Kabupaten Cianjur, Taufik Misbahudin memaparkan soal pembagian wilayah kecamatan yang belum terlaksananya pendistribusian bantuan bagi kader ulama kecamatan dan desa. Seperti wilayah 3 yang meliputi Cipanas, Cugenang, Pacet dan Sukaresmi, lalu wilayah 4 melingkupi Kecamatan Campaka, Campaka Mulya, Sukanagara dan Takokak dan terakhir wilayah 5 adalah Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, Cikadu, Naringgul, Leles, Agrabinta, Cijati dan Kadupandak. “Untuk wilayah lima sepertinya harus dibagi dua lagi karena jangkauan geografisnya terlalu luas,” ucapnya. Ruslan Ependi

PERSYARATAN KELENGKAPAN DOKUMEN BAKAL CALON ANGGOTA DPR/DPRD PROVINSI/ DPRD KABUPATEN/ KOTA PARTAI NASDEM TAHUN 2019-2024 1. 2. 3.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) diperbesar; Fotokopi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Nasdem, diperbesar; Pasfoto berwarna, Jaket Partai Nasdem; Latar Putih ukuran 3x4 (3 lembar) ukuran 4x6 (3 lembar) Fotokopi Ijazah/STTB SMA Sederajat/ Pendidikan Terakhir; Surat Keterangan sebagai pemilih form model AA1 (Kelurahan) Formulir-formulir Kelengkapan Model BB, BB II Surat keterangan Sehat Rohani dan Jasmani Surat Keterangan Bebas Narkoba (BNN) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Surat Keterangan Pengadilan Negeri Setempat Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Print Out Jumlah Anggota KTA Partai Nasdem Soft Copy File Persyaratan No. 1 sampai dengan No, 11


6

facebook Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

EDISI : 49 | RABU | 26 APRIL 2017

istagram Harian Waktu

Belum Paperless, dan Masih Gunakan Kertas atau Buku

Arsip Pemkot Sukabumi Rawan Rusak Mochamad Pajar pajar.harianwaktu@gmail.com SUKABUMI - Penyimpanan arsip di Kota Sukabumi masih rawan rusak. Sebab, arsip yang dikelola saat ini bersifat manual. “Penyimpanan arsipnya masih manual atau menggunakan kertas. Jadi sangat rawan, khususnya dalam penyimpanan. Apalagi, kalau terlalu panas atau lembab bisa merusak buku. Makanya, penyimpanan kearsipan itu tidak bisa sembarang lokasi,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kemarin (25/4) Menurutnya, pengelola arsip harus orang-orang yang benar-benar profesional. Pasalnya,arsip merupakan “jantung” bagi kegiatan di SKPD dan pemerintah daerah. “Kita masih terkendala tenaga ahli. Makanya SDM yang ada kita latih terkait kearsipan,” ucapnya. Bahkan ke depannya, Pemkot Sukabumi berencana membuat sistem kearsipan dalam berbentuk digital. Apalagi, sejumlah kota besar sudah secara beralih ke sistem digital. “Kita sedang mempersiapkan secara bertahap untuk beralih ke digital. Kota besar seperti Surabaya sudah

mulai,” ungkapnya. Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, mengakui jika Kota Sukabumi masih ketergantungan terhadap penggunaan kertas. Pemerintah kota setempat sedang berupaya agar ke depannya penggunaan kertas bisa terus ditekan sebagai bagian mengaplikasikan e-goverment. “Kita belum bisa paperless. Tapi ke depan harus dilakukan karena sekarang zamannya sudah mengandalkan kecanggihan teknologi,” terangnya. Sejauh ini, implementasi e-goverment sudah dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di lingkungan Pemkot Sukabumi. Apalagi Kota Sukabumi sudah mendeklarasikan diri sebagai smart city. Sehingga, berbagai aktivitas idealnya harus sudah terintegrasi dengan berbagai aplikasi. “Misalnya pelaksanaan lelang barang dan jasa, kita sudah melakukannya secara elektronik atau online. Rapat juga sekarang sudah menggunakan teleconference. Jadi tanpa harus datang, rapat bisa dilaksanakan secara online. Itu juga kan bagian-bagian dari implementasi smart city dan e-goverment. Zamannya memang sudah seperti itu,” pungkasnya. Mochamad Pajar

ARSIP: Sejumlah Petugas Arsip melaksanakan Bimtek di ruang Oproom Kota Sukabumi,kemarin.

Upayakan Kemajuan UMKM, Pemkot Sukabumi Dorong Bazzar Rutin

Lintas Sukabumi

Harga Bawang Putih Meroket SUKABUMI - Harga komoditas bawang putih di pasar tradisional Kota Sukabumi meroket. Saat ini harganya Rp44ribu, padahal sebelumnya Rp38ribu/kg. “Pasokan tersendat, sedangkan permintaan relatif tinggi, sehingga harganya naik,” ujar Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Sukabumi Wahyu Setiawan, kemarin (25/4). Sementara komoditas lainnya, kata Wahyu terpantau sedang turun. Seperti halnya cabai merah lokal dari Rp48ribu/kg menjadi Rp40ribu/kg. Cabai keriting dari Rp26ribu/kg menjadi Rp24ribu/kg. Kentang dari Rp16ribu/kg menjadi Rp15ribu/kg. “Tomat juga cukup anjlok. Penurunannya mencapai Rp4ribu dari Rp10ribu menjadi Rp6ribu/kg,” ucapnya Sementara itu, kata Wahyu, cabai rawit merah yang dulu harganya tinggi, saat ini bertahan di Rp60ribu/kg. Hal serupa juga terjadi pada cabai rawit hijau saat ini harganya Rp32ribu/ kg. “Cabai rawit semuanya stabil. Meskipun untuk harga cabai rawit merah masih dikeluhkan warga karena dianggap masih terlalu mahal,” pungkasnya. Mochamad Pajar

Sebanyak 381 Desa Harus Sudah Siskeudes Secara Online SUKABUMI- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, menargetkan 381 desa sudah bisa menggunakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di tahun 2018 untuk mengelola keuangan agar lebih transparan, akuntabel dan partisipatif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 190 desa tahun ini ditargetkan sudah bisa menggunakan sistem tersebut dan 151 desa bahkan sudah melakukan proses input data secara online. Namun, karena terbentur anggaran baru 70 desa tahun ini yang bisa mengikuti bimbingan teknis (Bintek) untuk mencocokkan data di sistem dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP). “Kami ditarget oleh Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Barat dan Bupati, agar tahun ini 50 persen dari total jumlah 381 desa di Kabupaten Sukabumi sudah menerapkan sistem Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kemarin. Lebih jauh, Ade mengungkapkan, sejak launching Siskeudes oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan tahun 2015 lalu di Kabupaten Sukabumi, pemerintah daerah telah membuat rencana aksi pengelolaan keuangan. Menurutnya, dengan memasang aplikasi Siskeudes kepada 381 desa sepanjang tahun 2016, hasilnya sebanyak 151 desa sudah melakukan penginputan data. “Tahun ini minimal 151 desa sudah menginput data, bisa mengikuti bintek. Tapi karena terbentur kemampuan anggaran, baru diikuti oleh 70 desa. Nanti ada dua angkatan lagi karena mengejar target 2018, seluruh desa sudah menggunakan sistem tersebut,” ucap Ade. kucuran anggaran yang begitu besar dari pemerintah pusat dan daerah melalui Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) serta Bantuan Provinsi, menjadi tuntuan bagi setiap desa untuk mempertanggungjawabkan penggunaannya secara transparan kepada masyarakat. “Kendala lainnya, desa belum memiliki aplikasi tata kelola keuangan serta dukungan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan. Jangan sampai besarnya dana yang dikelola, menjadi bencana bagi aparatur desa, sehingga perlu diberi pemahaman tentang peraturan perundang-undangannya,” pungkasnya. Rezky Adisty

JPU: Banyak yang Hilang JPU di tiga kecamatan di Kota Sukabumi, membuat jalanan gelap gulita terutama pada malam hari.

Ada Tiga Kecamatan di Sukabumi Minim PJU SUKABUMI - Sebanyak tiga kecamatan di Kota Sukabumi masih minim penerangan jalan umum (PJU). Kekurangan PJU di Kecamatan Baros, Cibereum, dan Lembursitu itu lantaran perkembangan kawasan cukup pesat. “Tiga kecamatan tersebut semakin berkembang kawasannya, sehingga membutuhkan banyak penerangan,” ujar Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Imran Wardhani, kemarin (25/4) Wilayah paling minim ialah di

Jalan Lingkar Selatan. Hanya saja, jalan tersebut merupakan jalan berstatus provinsi. Sehigga, proses pemasangan PJUnya harus berkoordinasi dengan pihak dari Provinsi. “Jalan Lingkar Selatan itu berada di Kecamatan Baros, Cibereum, dan Lembursitu. Terkait penambahan PJUnya sudah berkoordinasi dengan pihak dari Provinsi,” ucapnya. Bahkan Kota Sukabumi pun tahun ini menambahkan 25 PJU untuk setiap kecamatan. Hanya saja, bagi tiga kecamatan yang masih kurang ada tambahan menjadi

27 hingga 28 PJU. “ Bacile (Baros, Cibereum, Lembursitu) ada tambahan sebanyak 27 dan 28 PJU,” ungkapnya. Warga Kecamatan Lembursitu, Agus Supriadi, membenarkan jika di daerahnya masih minim PJU. Namun, jalan yang paling diutakan untuk PJU ialah Lingkar Selatan. “Di Jalur (Jalan Lingkar Selatan) itu harus segera ditambah PJU. Sebab, intensitas lalulintas kendaraan cukup tinggi. Bisa membahayakan orang lain, jika terusterusan gelap mah,” pungkasnya. Mochamad Pajar

SUKABUMI - Pemkot Sukabumi terus mengupayakan kemajuan UMKM di Kota Sukabumi. Bahkan pemkot mendorong adanya kegiatan bazzar rutin. “Intinya kita mendorong kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM secara langsung,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, kemarin. Menurutnya pelaksanaan bazzar atau pameran UMKM bisa dilaksanakan secara rutin di pusat-pusat berkumpulnya masyarakat. Seperti halnya, Taman Cikondang bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan bazzar UMKM. Hal itu tentu saja dapat meningkatkan pundi-pundi rupiah bagi pelaku UMKM. “Kalau perputaran uangnnya bagus, setiap pekan juga kenapa tidak? Asalkan Muspikanya siap melakukan hal tersebut (Pameran UMKM),” ucapnya. Bahkan jika ada fasilitas-

nya, setiap kecamatan boleh melakukan bazzar UMKM. Sehingga, produk UMKM dari setiap kecamatan akan muncul dan semakin dikenal. “Kalau kecamatan lain punya tempat, silahkan. Tapi sejauh ini yang refresentatif ya di Taman Cikondang,” ungkapnya Pelaku UMKM, Seni Suryaningsih (27), merasa akan terbantu dengan adanya bazzar. Pasalnya, lewat bazzar, penghasilannya bisa meningkat hingga empat kali lipat.”Adanya bazzar ini nambah penghasilan dan bisa melihat produk dari berbagai pelaku UMKM,” katanya. Bahkan ia berharap, kegiatan bazzar tersebut bisa rutin dilaksanakan di Kota Sukabumi. Sehingga, produk UMKM bisa semakin dikenal dan penjualannya terus meningkat. “Kalau bisa sih rutin ( kegiatan bazzar),” pungkasnya. Mochamad Pajar

UMKM: Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meninjau stand UMKM di Cikondang, belum lama ini.

Kasus Bayi yang Dilempar Ayah Kandung

KPAI Bakal Dampingi Keluarga Bayi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bakal melakukan pendampingan mental maupun hukum terhadap keluarga bayi berusia 1,5 bulan oleh ayah kandungnya. Termasuk, menghadirkan psikolog untuk memulihkan trauma, baik bayi maupun keluarganya. LAPORAN : REZKI ADISTY KETUA KPAI Kabupaten Sukabumi Dian Yulianto mengatakan, hampir seluruh kejadian kekerasan maupun pelecehan seks terhadap anak dialami keluarga prasejahtera. Apakah itu karena faktor ekonomi maupun kondisi rumah tempat tinggalnya. “Persoalan kekerasan yg terjadi kepada keluarga kecil itu merupakan salah satu kejadian dari sekian kejadian yg terjadi kepada anak di Kabupaten Sukabumi. Sangat miris ayah kandung bisa dengan tega melakukan itu hanya karena dorongan lapar,” terang Dian, kemarin. Dian mempertanyakan kena-

pa istrinya tidak menyediakan makan saat suaminya pulang? Dia berasumsi mungkin karena memang tidak ada yang bisa dimasak. Jadi persoalan ekonomi kerap menjadi penyebab kekerasan di samping moral dan akhlak orangtua. Orangtua, lanjut Dian, seharusnya dapat memberikan rasa sayang dan nyaman kepada anakanaknya. Termasuk tanggung jawabnya sebagai seorang ayah, bukan sebaliknya malah menganiaya anak. “Dengan banyak kejadian, baik itu pelecehan maupun kekerasan terhadap anak harus

menjadi bahan pemikiran dan peran aktif semua stackholder, baik pemerintah daerah maupun warga masyarakat. Kami berharap ada tindakan konkret Pemda dalam menangani persoalan ini,” ujarnya. Salah satu caranya, Dian menyebutkan dengan memaksimalkan lembaga yang ada serta memberikan pemahaman tentang pola asuh dan pendidikan seks sejak dini terhadap masyarakat. Seperti diberitakan, bayi mungil ini dilempar ke tungku masak hingga mengalami luka lebam dan lecet pada bagian dahi, dagu, paha. Di hidungnya pun mengeluarkan darah. Sadisnya lagi, pelaku adalah ayah kandungnya sendiri, Taruna alias Ace (23). Saat itu, Ace baru tiba di rumahnya sehabis bekerja sebagai buruh tani dalam kondisi lapar. Sial baginya, ketika hendak makan siang, di meja makan

DILEMPAR : Bayi berusia 1.5 bulan masih berada di inkubator Rumah Sakit R Syamsudin Kota Sukabumi menjalani perawatan

belum tersedia makanan. Istrinya Yeni (20) belum memasak. Cekcok mulutpun di antara mereka pun pecah. Saking kesalnya, Yani sempat melemparkan rantang ke lantai dapur. Aksi istrinya itu membuat emosi Ace kalap. Bayi yang tengah digendongnya merupakan anak kandungnya spontan dilemparkan ke bibir hawu (tungku masak) yang

tengah menyala. Bayi mungil tak berdosa itu mengalami lebam dan luka lecet. Sehingga keluarganya langsung membawanya ke Puskesmas Nyalindung, kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH. Sementara, pelaku sudah diamankan di Rutan Mapolsek Nyalindung. Kasus ini tengah dalam penyelidikan dan penyidikan kepolisian. (**)


SAMBUNGAN

7

RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

Ratusan Desa di Cianjur Masuk Kategori Tertinggal CIANJUR - Tenaga ahli pemberdayaan masyarakat Kemendes PDTT, menilai ratusan desa di Cianjur, masuk dalam kategori desa tertinggal atau berstatus desa swadaya. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 26 desa yang berstatus swakarya dan empat desa lainnya dapat disebut maju. Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT, Firdaus Alawi, mengatakan dari 354 desa yang ada di Cianjur, 290 desa masuk katagori desa tertinggal atau berstatus desa swadaya. “Sebagian besar desa belum menyelesaikan profil desa dan kelurahan (Prodeskel). Kami mencatat 70 persen desa di Cianjur masuk swadaya, sisanya swakarya, swasembada dan lainnya belum jelas statusnya karena belum menyelesaikan prodeksel,” katanya. Dia menjelaskan, status tersebut merupakan dampak dari ketidakjujuran dan terburu-burunya desa dalam mengisi prodeskel, sehingga ketika data masuk, hasil yang keluar membuat mayoritas desa dikategorikan tertinggal. “Melihat dana yang masuk selama tiga tahun terakhir,

desa seharusnya sudah masuk dalam katagori berkembang atau maju, bukan berdiam di status tertinggal tanpa pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Kalau menginput data secara berkala dan benar, maka saya yakin 70 persen desa di Cianjur masuk di katagori swakarya atau berkembang, selebihnya ada di swasembada,” katanya. Bahkan pihaknya menemukan data yang diungkapkan pada rapat pendamping di tingkat kecamatan beberapa waktu lalu, catatan buruk muncul, dimana banyak desa yang belum masuk status manapun karena belum memasukan data. Sehingga pihak desa diminta untuk merivisi ulang data yang ada di prodeskel untuk memastikan status berdasarkan kenyataan terbaru di lapangan. “Saat ini untuk input data prodeskel didampingi langsung pendamping desa dengan harapan data yang dimasukan dapat mengubah status desa di Cianjur, menjadi mayoritas swakarya,” katanya. Kabid Tata Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

(DPMD) Cianjur, Iyus Yusuf, mengatakan, status desa berdampak pada jumlah perangkat desa yang ada, dimana desa dengan status swadaya dalam Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 tentang SOTK Pemerintah Desa dijelaskan, hanya boleh memiliki dua kasi dan dua kaur. “Jumlah kaur dan kasi yang sebelumnya tiga orang harus dipadatkan menjadi dua kasi dan dua kaur. Sedangkan desa dengan status swakarya dan swasembada masih bisa memiliki tiga kasi dan tiga kaur,” katanya. Kerugian dengan status tersebut hanya berdampak pada pengurangan jabatan di desa, namun tidak ada mengurangi alokasi dana desa. Bah-

kan yang berstatus swadaya masih mendapatkan dana lebih besar dari desa l a i n karena ada perhitungan terkait dana desa. Syamsuri

segera diluncurkan. Program yang dicanangkan untuk membantu warga miskin, hanya mereka yang benarbenar masuk kategori miskin dan tidak mampu mencari nafkah yang mendapatkan kartu tersebut,” kata bupati. Dia menjelaskan, warga yang akan menerima kartu tersebut seperti jompo yang tidak dapat lagi mencari nafkah dan tidak memiliki keluarga yang mau merawatnya. Pihaknya mencatat tidak banyak warga yang benar-benar miskin di wilayah tersebut. “Kebanyakan yang berjiwa

miskin, tidak mau berusaha dan hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Ini membuat mereka yang benar-benar miskin, terkadang tersisihkan keberadaannya,” kata orang nomor satu di Cianjur itu. Untuk mensikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan melakukan validasi data penerima kartu IRM, untuk menghindari warga mampu yang mendapatkan program bantuan warga miskin tersebut. “Dalam waktu dekat sudah selesai. Untuk sumber dana sudah kami siapkan sejak jauh hari,” katanya. Dia menambahkan, warga

yang tidak mampu, namun masih sanggup bekerja akan mendapatkan bantuan berupa subsidi silang dari warga mampu di wilayahnya, dimana hal tersebut sesuai dengan sedekah yang termasuk dalam 7 pilar gerakan keagamaan. “Harapan kami nanti ada arga yang mampu melakukan program tersebut, tanpa harus diminta karena 7 pilar yang kami sosialisasikan salah satunya gerakan kegamaan sedekah, dimana warga yang mampu dapat membantu warga yang tidak mampu. Dengan kepedulian antar sesama dapat membuat warga Cianjur sejahtera,”katanya.

ta api saat ini semakin nyaman, aman dengan harga terjangkau. Biasanya jumlah penumpang saat momentum tertentu membludak, seperti menjelang Natal dan Tahun Baru. “Seperti halnya angkutan lebaran dan angkutan papajar jelang puasa, sehingga dimanfaatkan untuk momentum sosialisasi

mah Rima. Menurut Mamah, setelah naik kereta api . Pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli dan mau menggunakan, serta menjadikan jasa transportasi kereta api sebagai pilihan, apalagi layanan transportasi kere-

naik kendaraan umum jenis kereta api dengan membawa anak anak,” papar dia. Mamah menceritakan, banyak kesan dan pesan ketika naik kereta api. Misalnya, banyak keluarga, ikatan silaturahmi akan terjaga dan tidak takut macet. “Momentum ini sangat berharga bagi

WAKTUNYA BISNIS DIJUAL SATU SET ALAT KOPI MAKER KONSEP ALA MINI KAFE DAN GEROBAK HARGA 7 JT HUBUNGI 085724224618

FASHION THE FANTASTIC STYLE GROSIR KAOS - KAOS BERGAMBAR FILM / MOVIE KARTUN/ANIMO, BAHAN SPANDEK COTTON COMBAT KUALITAS TERBAIK. JL RAYA CIHERANG CIPANAS NOMOR 116B TELP 087720014446

JUAL MOBIL 1. MITSUBISHI T120SS PICKUP 2015 HITAM F 8405 SS 2. MITSUBISHI MIRAGE GLXMT 2015 MERAH METALIK F 1273 WZ HUBUNGI ARTHA ASIA FINANCE 087721413802 KATANA DX TAHUN 1992 BODI TERAWAT HARGA 40JT NEGO HUBUNGI 085722299883 DIJUAL DAIHATSU TAFT 1995 WARNA BIRU HARGA 60 JT NEGO

HUBUNGI 082114751791 DIJUAL MOBIL VARIAN MITSUBISHI NEW CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBUNGI RISNI 081224375884 DIJUAL MITSUBISHI TYPE T120SS JENIS PICKUP TAHUN 2015 WARNA HITAM NOPOL F-8466-SS DIJUAL MITSUBISHI TYPE T120SS JENIS PICKUP TAHUN 2015 WARNA PUTIH NOPOL F-8828-WZ HUB: PT ARTHA ASIA FINANCE 08772141-3802

JUAL MOTOR DIJUAL MOTOR NEW YAMAHA DAN HONDA CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBUNGI ADITYA EKI087721040701 DIJUAL MOTOR NEW YAMAHA DAN HONDA CASH/ KREDIT PROSES SURVEY DIBANTU DENGAN CEPAT, PERSYARATAN DIBANTU SATU JAM CAIR HUBU­NGI YANGYANG 08151626174

HARIAN WAKTU Menyajikan Informasi Yang Sebenarnya

Cahyadi menjelaskan, ditangkapnya dua orang pelaku begal tersebut, dilakukan setelah korban Siti Irma Rodiah (20) warga Kampung Salakopi, Kelurahan pamoyanan Kecamatan Cianjur, melakukan pelaporan setelah dirinya di begal di Kampung Babakan Karet, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cianjur. Saat itu, kata Benny, pelaku merampas sepeda motor korban merek mio J dengan cara menodongkan senjata tajam (golok) kearah korban. selain itu, kata dia, pelaku juga melakukan

Sambungan dari hal 1

Sementara itu, salah seorang warga yang kurang mampu, Deden (46) warga Cianjur selatan, mengaku gembira dengan kabar tersebut. Dirinya berharap, janji tersebut segera terealisasi dan tepat sasaran. “Ya mudah-mudahan benar dan tepat kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya. Dia juga berharap, agar tim yang melakukan validasi data warga miskin bisa tepat kepada masyarakat miskin. “Jangan sampai warga yang sangat membutuhkan tidak mendapatkan, tapi warga yang mampu malah mendapatkan,” ujarnya. Syamsuri/Ismat Nasrulloh

Transportasi Favorit... Sambungan dari hal 1

Sambungan dari hal 1

dengan paksa bersetubuh badan dengan korban. “Setelah korban melakukan laporan, kami langsung membentuk tim dengan Kanit tim sus dengan anggota langsung melakukan dengan Identifikasi ciriciri pelaku,” katanya. Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, kata Benny, Senin (24/4) sekitar pukul 20.00 WIB, tim sus berhasil menangkap salah satu pelaku bernama Misbah di jalan raya Bandung sekitar terminal Rawa Bango Karangtengah. Selanjutnya, dilakukan pengembangan terhadap 3 pelaku lainya berdasarkan

keterangan pelaku yang sudah di tangkap sekitar pukul 20.00 WIB. “Tim Sus melakukan penggerebegan dan penangkapan terhadap sekelompok laki-laki yang sedang berkumpul di pertigaan Sindnglaka, yang di ketahui salah satu pelaku bernama saudara Choirul Amin, dan langsung kami amakan ke Mapolres Cianjur,’ ujarnya. Jelas Benny, atas perbuatannya, pelaku di ancam Pasal yang di kenakan 365 (1) KUH Pidana dan Pasal 285 KUH. Dengan pidana kurungaan di atas 10 tahun penjara,” tegasnya. Syamsuri

lama, sudah ada prestasiprestasi yang sudah diraih Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto. “Pertama, dalam waktu kurang lebih sepuluh bulan, Ketum sudah mengunjungi semua DPD provinsi, 34 provinsi dan lebih dari 250 kota/kabupaten,” kata Idrus. Kedua, pilkada 2017 menempatkan Partai Golkar menjadi pemenang terbanyak dari keseluruhan partai yang ada. “Luar biasa prestasi seperti ini. Oleh karena itu, banyak DPD I mau datang ke Jakarta memberi dukungan ke Setya Novanto,” ucap Idrus. Ketiga, Novanto juga saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Idrus menegaskan bahwa Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya semua proses hukum kepada lembaga antirasuah itu. “Dan kami sangat menghargai sikap kooperatif

ketum kami Novanto dalam menghadapi proses-proses hukum yang ada. Ini yang patut kita contoh,” ucapnya. Pernyataan ini disampaikan Idrus sekaligus menanggapi pernyataan Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Golkar Yorrys Raweyai. Yorrys sebelumnya menyebut Novanto hampir pasti jadi tersangka KPK. Yorrys juga mengatakan, akan ada langkah penyelamatan Partai Golkar setelah KPK mencegah Novanto ke luar negeri. Idrus mengaku sudah mengklarifikasi Yorrys soal maksud pernyataannya itu. “Sebenarnya apa yang disampaikan bukan yang tertulis seperti yang disampaikan ke media. Maksud Bang Yorrys, Partai Golkar dalam kondisi apapun harus siap, tidak ada masalah, harus siap, apalagi kalau ada masalah,” ucapnya. Ricky/Net

Golkar Pertahankan...

Bupati Segera... Sambungan dari hal 1

Polisi Ciduk Dua...

kami,” tegasnya. Mamah berharap, ke depan masyarakat Cianjur dapat tumbuh kecintaan terhadap angkutan kereta api, sehingga mereka kelak tetap menjadikan kereta api sebagai transportasi favorit. “Harapannya seperti itu,” katanya. (**)

Solidnya dukungan Partai Golkar ini, lanjut Idrus, sudah dipastikan dalam rapat koordinasi nasional di Bali beberapa waktu lalu. Forum tersebut dihadiri jajaran Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, serta seluruh ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar seluruh Indonesia. “Semua menyatakan mendukung sepenuhnya kepemimpinan Setya Novanto hasil munaslub 2016. Tidak ada pikiran dari siapa pun untuk melakukan munaslub,” kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (25/4). Idrus mengatakan, ada beberapa alasan yang mengemuka dalam rakornas, mengapa Novanto harus tetap menjadi ketua umum hingga akhir masa jabatannya. Dalam waktu tidak terlalu

Jokowi Apresiasi... Sambungan dari hal 1 pagi siang malam,” ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Purwakarta, Selasa (25/4). Salah satu yang membuat Jokowi kagum, banyak menteri yang turun ke lapangan untuk mengecek apakah sebuah program

berjalan atau tidak. “Saya lihat (menteri-menteri) selalu ke daerah, selalu ke lapangan, ngecek. Saya kira saudara-saudara bisa lihat sendiri,” ujar dia. Namun, apakah pencapaian menteri tersebut telah sesuai harapan, menurut Jokowi, itu hal lain. “Itu persoalan lain,” ujar Jokowi.

Ia memastikan, evaluasi jajaran menteri Kabinet Kerja terus dilaksanakan. Setiap pekan dan bulan, Jokowi selalu mengecek kinerja menteri-menterinya. “Evaluasi menteri kami lakukan setiap minggu, setiap bulan. Terus menerus,” ujar Jokowi. Ricky/Net

waktu untuk belajar saat sedang mengurus warung di rumahnya. “Kalau main-main di luar aja, bikin males. Mending bantu mamah di warung. Kan bisa sambil ngapalin pelajaran dari sekolah kalau waktu kosongnya,” ujarnya kepada Harian Waktu. Gadis yang tercatat masih aktif bersekolah di SMK Perhotelan ini sudah membantu mengurus warung milik orang tuanya sejak

duduk di bangku SMP, sehingga ia terbiasa untuk selalu bekerja keras. “banyak pengalamannya sih, kadang ada tuh pelanggan yang suka iseng ngegodain minta nomor HP. Tapi, yang paling penting aku belajar membagi waktu untuk sekolah dan bekerja. Walaupun masih bantu orang tua, setidaknya aku bisa belajar bisnis sedikit-sedikit,” ujarnya sambil tertawa. Syamsuri

Belajar dan Membantu..... Sambungan dari hal 1 sati. Gadis manis kelahiran Cianjur 17 tahun yang lalu ini selalu membantu orang tuanya di rumah. Sepulang sekolah, Ranti mengurus warung milik orang tuanya di rumah. Baginya, daripada menghabiskan waktu hanya untuk bermain-main, lebih baik di rumah sambil membantu orang tua. Selain itu, dirinya bisa memanfaatkan

IKLAN BARIS KECANTIKAN

RIM-RIM SALON & NAIL ART, PERAWATAN KECANTIKAN YANG NYAMAN. CATOK, CUCI BLOW, CURLY, REBONDING/SMOOTHING, KRITING, TONING, HAIR EXTENSION, CREAMBATH, HAIR MASK, FACIAL, TOTOK WAJAH + MASKER, TERAPI TELINGA, CAT KUKU 3D. ALAMAT KP KAUM RT 02/06 DS BOJONG KARANGTENGAH CIANJUR. TLP 081234562669

KEHILANGAN STNK TELAH HILANG STNK NOPOL F 5404 ZY AN. FENI FEBRISANI

LOKER DIBUTUHKAN MARKETING EKSEKUTIF PRIA/WANITA MEMPU­NYAI LOYALITAS TINGGI, MAMPU BEKERJA DIBAWAH TEKANAN, MEMPUNYAI SIM C, LAMARAN BISA DIKIRIMKAN KE CV SUPRAJAYA MOTOR DI DEPAN POM BENSIN BOJONG. HUB ADE PIN: D555BCBA RUMAH JAHIT ANGELINA MNCR KRYWN SBG MARCHENDISER GARMENT & PENJAHIT WNTA,

PENGALM 2TH, DSIPLN&TLTI HUB KTR PEMASARAN GADING ASRI/ TLP 087825888585

OLAHRAGA FABER STORE PROMO SEPATU DIJAMIN 100% ORIGINAL ADIDAS, NIKE, CONVERSE DAN NEW BALANCE. JERSEY NEGARA,JERSEY CLUB, DISKON 50 PERSEN SAMPAI AKHIR MARET ALAMAT JALAN WIJAYA KUSUMA NO 137 DEKAT RADIO PASUNDAN FM PACET. PEMESANAN 0818624988

TRAVEL KURNIA TOUR AND TRAVEL, PROMO LIBURAN SINGAPURA MALAYSIA 4H3M ALL IN RP 3 JT JL RY GADING ASRI NO 8 HUBUNGI 081312122585 ZHAFIRA TOUR AND TRAVEL MELAYANI BERBAGAI MACAM TOUR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL, SPESIAL PAKET UMROH BAYAR 50% SISA BISA DICICIL 6 BULAN SETELAH UMROH . ALAMAT JL SILIWANGI GG SALAGEDANG III NO 7 CIANJUR TELP 081322277221

TARIP IKLAN DISPLAY : Warna halaman Dalam Rp30.000 / mm kolom | Warna halaman Cover Rp40.000/ mm kolom | Hitam Putih Rp20.000 / mm kolom | Warna Duka/Obituari /Memorial Rp30.000 /mm kolom | Hitam Putih Rp20.000/mm kolom | Warna Iklan Advertorial Rp25.000/ mm kolom | Hitam Putih Rp15.000/ mm kolom | Iklan Baris Rp15.000/ mm kolom Iklan dan berlangganan : 085 722 299 883 - 085 624 256 615


8

TERBIT SETIAP HARI e-mail: harianwaktu@gmail.com Redaksi: 087 714 626 412 Iklan | Berlangganan: 085 722 299 883 website: www.harianwaktu.com Alamat: Jalan Didi Prawirakusumah No.3 Kelurahan Solokpandan Cianjur

RUANG B SNIS Edisi : 49 RABU | 26 APRIL 2017 4website: www.waktunews.com

facebook Harian Waktu

@twitter @HarianWaktu

path Harian Waktu

istagram Harian Waktu

Celengan Kartun 3D Ingin Tembus Pasar Global Asep Hendrayana

asephendrayana200488@gmail.com

CIANJUR - Biasanya celengan terbuat dari tanah liat dan umumnya berbentuk kendi, ayam, sapi atau hewan ternak lain. Namun berkat kreativitas dari Aten Sobandi (52) warga asal Kp. Mekar baru RT 02 RW 22 Kel. Muk, muncullah celengan karakter kartun 3D dengan bahan utama berupa triplek kayu. Berbagai bentuk karakter atau tokoh film kartun seperti Minions, Doraemon, Sponge Bob atau Patrick dan tokoh lainnya, ada 29 karakter yang berhasil diciptakan. Konsep celengan karakter kartun ini, didapat setelah selesai solat subuh 3 tahun lalu, saat ekonominya dalam keadaan sangat pahit. “Saat itu selesai solat subuh, saya menemani anak bungsu saya menonton film Spong Bob dan tiba–tiba saja terlintas dipikiran untuk membuat celengan dari karakter Spong Bob itu,” ucapnya kepada Harian Waktu (4/25) di rumah nya. Walau sempat mengalami beberapakali kegagalan, namun berkat dorongan dari keluarga, usahanya terus berjalan perlahan dan kini telah memiliki hak paten dari Kemenhumkam untuk karyanya tersebut. Dan saat ini kita bisa menjumpai clengan 3D karakter kartun di beberapa toko di Cianjur. “Awalnya dulu saya membuat ini sendiri dan mendagangkannya juga sendiri, tapi sekarang sudah makin banyak orderan kadang–kadang pembeli yang datang kesini. Untuk memenuhi pesanan, sekarang saya di bantu oleh 4 orang anak saya,” kata Aten. Kini dalam satu minggu dia bisa membuat 10 lusin celengan. Untuk satu celengan di bandrol dengan harga 20 ribu rupiah, kita

juga bisa memesan celengan dengan karakter sesuai yang kita inginkan seharga 30 ribu rupiah. "Kualitas celengan buatan saya sangat kuat dan menarik sehingga omzetnya lumayan rata-rata 2 juta rupiah per bulan. Lumayan hasilnya untuk tambahan memenuhi kebutuhan keluarga," katanya. Aten menjelaskan, menyinggung soal biaya produksi untuk membuat celengan tersebut, biayanya cukup murah hampir setengah dari harga jual ke tingkat pedagang. Sebenarnya Aten ingin mengembangkan bisnis produksi celengan tersebut, tetapi dia terkendala kurangnya modal. Terkadang saat ini modal dan keuntungannya ketarik semua oleh kebutuhan rumah tangga ditambah saat ini dia lagi butuh biaya besar untuk sekolah ke dua anak nya. Setelah punya modal besar nanti, ia berniat untuk membeli peralatan yang lebih modern supaya peroses pembuatan celengannya lebih cepat dan besar keinginannya untuk mempekerjakan para tetangganya yang menganggur. “Kalo didukung peralatan yang modern di tambah karyawan yang banyak hasil celengannya lebih banyak dan saya bisa memenuhi pesanan saya, mudah–mudahan celengan karakter kartun 3D ini bisa menyebar ke seluruh Indonesia bahkan manca Negara,” tutup Aten. Asep Hendrayana

ASEP HENDRAYANA/HARIAN WAKTU

KARTUN : Seorang pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan pembuatan celengan 3D berkarakter, ide pembuatan celengan 3D di dapat saat nonton film kartun Sponge Bob.

Srikandi Rumah Bunda Mom And Baby Spa Resmi Hadir di Cianjur NYASAR : Rumah spa biasanya identik untuk orang dewasa tapi kini sudah menyasar kepada anak-anak, Srikandi Rumah Bunda Mom and Baby Spa kini hadir di Cianjur untuk semua kalangan. ASEP HENDRAYANA/HARIAN WAKTU

CIANJUR – Srikandi Rumah Bunda Mom and Baby Spa, yang berlokasi di Jln. Kh. Abdullah Bin Nuh No.04, menggelar acara grand opening, Minggu kemarin. Acara opening tersebut di meriahkan dengan kehadiran puluhan anak usia dini untuk mengikuti lomba mewarnai yang di selenggarakan Srikandi Rumah Bunda Mom and Baby Spa. Dalam rangkaian promo Srikandi Rumah Bunda Mom And Baby Spa, menawarkan Diskon 20 % perawatan, selama 2 pekan

ke depan. Selain itu Srikandi Rumah Bunda menyediakan voucher geratis untuk anda yang beruntung. Menurut H. Heni Suhartini owner dari Srikandi Rumah Bunda Mom and Baby Spa cabang Cianjur mengatakan, bahwa Baby Spa ini sangat penting untuk anak. Heni pun menjelaskan sedikitnya ada 10 manfaat Baby Spa, antara lain, melatih motorik dan sensorik anak. Membantu tumbuh kembang anak lebih optimal. Melancarkan pencernaan. Meningkatkan IQ anak. Meningkatkan daya

tahan tubuh. Membuat tidur lebih nyenyak. Melatih kemandirian. Menambah nafsu makan. Melancarkan peredaran darah dan mengurangi terjadinya asma di waktu dewasa apabila orang tuanya memiliki asma. Jenis Perawatan yang ditawarkan oleh Srikandi Rumah Bunda ini antaralain spa baby srikandi Rp.90.000, spa anak srikandi Rp 90.000, Pijit bundamil srikandi Rp 115.000, pijat bundamil plus Rp 135.000, pijat bundafas srikandi Rp. 115.000, pijat bundafas srikandiplus Rp

Contact Person: 1. Deni Koswara, SE, MM (081398631879) 2. Endang Suryana, S.Pd (087879617561) 3. Jiddi (085659313155) 4. Deki Permana H, S.Pd (085861411104) 5. Agus Suryadi (085720085949) 6. Rohaeti, S.Pd (082214777566) 7. Wanti Rachmawati, S.T (085717774446) 8. Denti Astri Mulya, S.Pd (0857222201633) 9. H Rudhy Ridwansyah, S.E (085885334533)

Yadi Mulyadi SH PLT Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur

H. Wawan Setiawan SH PLT Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cianjur

Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat

Dr. Hinca Ip Pandjaitan SH. MH. ACCS Sekretaris Jenderal Partai Demokrat

135.000, pijat bayi srikandi Rp 35.000, pijat anak srikandi Rp 50.000. “Srikandi Rumah Bunda Mom And Baby Spa ini perawatan yang di tawarkannya sangat lengkap dan harganya akan terjangkau oleh warga Cianjur,“ ucap Heni. Srikandi Rumah Bunda Mom And Baby Spa ini akan buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00 tunggu apa lagi ayo segera ke sana, karena Srikandi Rumah Bunda Mom And Baby Spa ini adalah solusi sehat untuk Ibu dan Anak. Asep Hendrayana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.