HARIAN NASIONAL
RABU, 29 JANUARI 2014 | Nomor 147 Tahun I
NUSANTARA A13
Longsor di Jombang, Tujuh Tewas
Pembunuh Briptu Nurul Ditangkap POLDA Jabar berhasil meringkus seorang yang diduga terlibat dalam aksi penembakan hingga menewaskan Briptu Nurul Affandi di Kalapa Nunggal, Kabupaten Bogor. “Tim yang memburu ter sangka menangkap seorang yang terlibat dalam aksi pe nembakan terhadap Briptu Nurul dari Polres Bogor. Saat ini pelaku masih dimintai keterngan di Mapolda Lampung,” kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Bandung, Selasa (28/1). l ANTARA
Pengungsi di Pati Capai 45.250 Orang JUMLAH warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mengungsi akibat banjir yang terjadi sejak sepekan hingga Selasa (28/1) tercatat sebanyak 45.250 jiwa, Kepala Pelaksana Badan Pe nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sujono mengatakan. “Puluhan ribu jiwa yang mengungsi tersebut, berasal dari 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Pati,” ujarnya, di Pati, Selasa (28/1). l ANTARA
Sembilan Koruptor Tidak Ditahan TIM penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak menahan sembilan tersangka kasus dugaan korupsi uang pesangon anggota DPRD setempat periode 1999-2004, karena dinilai kooperatif. “Selain kooperatif, mereka juga kami yakini tidak akan melarikan diri dan tidak akan menghilangkan barang bukti, karena pertimbangan penahanan pada tiga hal itu,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampang Sucipto, Selasa (28/1). l ANTARA
Petugas BPBD yang dibantu tim dari SAR Jombang, TNI, dan warga masih berupaya mencari korban yang tertimbun longsor. JOMBANG (HN) Tujuh orang meninggal akibat musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Ko pen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jom bang, Jawa Timur. Kepala Seksi Pen cegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gu nadi, Selasa (28/1) mengatakan, korban yang terakhir ditemukan diketahui bernama Lilik (35). “Ia ditemukan tertimbun ta nah longsor dan sudah dalam ke adaan meninggal dunia,” ungkap nya. Total terdapat tujuh warga yang meninggal akibat musibah tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng,
Kabupaten Jombang tersebut. Sebelumnya, korban mening gal yang ditemukan antara lain Khoirotun Nisak (20), Istanto (25), M Sodik (30), Rokhimah (40), Sari yaji (50), dan Baharudin. Beberapa dari korban tersebut diketahui merupakan pasangan suami istri, yaitu Sariyaji dan Rokhimah. Sampai kemarin petugas BPBD yang dibantu tim dari SAR Jombang, TNI, dan warga masih berupaya mencari korban lainnya yang belum ditemukan. Dalam musibah tersebut 14 orang diketahui tertimbun tanah longsor dari bukit di belakang rumah mereka. Hujan beberapa
jam membuat bukit tersebut long sor dan langsung menimpa rumah warga tersebut. Musibah itu terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu warga juga sedang istirahat sehingga tidak sempat me nyelamatkan diri.Dengan di temukannya tujuh orang me ninggal dan lima orang selamat, masih ada dua warga lainnya yang belum ditemukan. Kondisi mereka belum diketahui. Sejumlah tim evakuasi me ngatakan merasa kesulitan untuk melakukan pencarian warga yang masih tertimbun tanah longsor tersebut. Pepi, salah seorang pe tugas SAR Jombang, mengatakan pe tugas sekuat tenaga mencari korban yang masih belum ditemu kan.Tanah yang menutupi rumah
warga cukup tinggi sehingga di perlukan alat berat. Saat ini tim dibantu satu alat berat untuk me nyingkirkan material tanah yang menimbun rumah warga tersebut. “Di belakang rumah juga ada sungai. Kami belum tahu apakah jenazah juga ikut terjatuh ke su ngai, yang jelas kami masih upaya kan evakuasi,” tuturnya. Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Ke camatan Bareng, Kabupaten Jom bang. Bencana itu terjadi setelah hujan deras pada Senin (27/1) malam. Tebing tinggi yang berada tepat di belakang rumah warga longsor, menimpa empat rumah di sekitarnya. Saat itu pemilik rumah sedang istirahat sehingga mereka tertimpa tanah yang longsor. l ANTARA
Banjir Landa Sejumlah Daerah di Jawa dan Madura KUDUS (HN) – Jalan Pantura Kudus, Jawa Tengah, kembali ter genang banjir dengan ketinggian hingga 60 sentimeter (Selasa) se hingga arus lalu lintas tersendat. Truk yang melintasi Jalan Pan tura Kudus mulai dari kilometer 4–5 di Desa Ngembal rejo, Ke camatan Bae, Kudus, harus eks tra hati-hati karena banyak jalan berlubang. Sementra kendaraan pribadi belum bisa melintas, ter masuk kendaraan roda dua. Pengendara sepeda motor ada yang memilih mencari jalur alter natif dan sebagian lainnya lebih memilih menggunakan jasa pe nyeberangan menggunakan gero bak dorong. “Sepuluh desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih di landa banjir meski di sebagian be sar wilayah beberapa kecamatan sudah surut,” kata Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Ben cana setempat Rochuyun A San tosa, Selasa (28/1).”Dari laporan yang kami terima, sebagian besar daerah yang sebelumnya banjir kini sudah surut. Tetapi masih ada sepuluh desa yang dilanda banjir dengan ketinggian 20–50 cm.”
LOWONGAN…!!!
●
●
Jika Anda jiwa-jiwa muda, lelaki dan perempuan, penyuka tantangan, dan pekerja keras, silakan bergabung skuad kami untuk posisi-posisi dengan persyaratan umum berikut:
Sejumlah warga melintas di jalur Kudus-Grobogan yang terendam banjir di Jati, Kudus, Jateng, Selasa (28/1). Akibat genangan banjir setinggi 20–60 cm sepanjang 1 km, selama sepekan itu jalur penghubung Kudus-Grobogan hanya bisa dilalui kendaraan besar.
Desa-desa itu antara lain ber ada di Kecamatan Rengas dengklok, Tirtajaya, Cilamaya Kulon,dan Cilamaya Wetan. Pihaknya masih memantau dae rah-daerah yang dilanda banjir serta penyaluran bantuan logis tik kepada para korban banjir. Banjir juga merendam empat desa di Kabupaten Sampang, Ma dura, Jawa Timur, Selasa
(28/1), menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu sejak Senin (27/1). Keempat desa di Ke camatan Jrengik yang terendam banjir adalah Taman, Panyepen, Majengan dan Desa Margantoko. Di Bangkalan, banjir me rendam ratusan rumah warga di Blega, Bangkalan. Banjir yang melanda kawasan itu terjadi aki bat Sungai Blega meluap karena
JUNIOR REPORTER (JR)
H A R I A N
Harian yang terbit sejak 31 Agustus 2013 dan telah menjangkau hampir seluruh wilayah Nusantara. Pemberitaan mengutamakan pembaca berpola pikir dinamis dan mencerahkan adalah ciri serta nafas khas kami.
ANTARA | ANDREAS FITRI ATMOKO
kilas
●
● ●
●
Lulusan Sarjana (S-1) atau strata di atasnya dengan IPK minimal 3,00 untuk jurusan ilmu sosial dan 2,8 untuk sains/eksakta. Pengalaman pernah aktif di organisasi kemahasiswaan (bidang penalaran, seni-budaya, dan olahraga), organisasi ekstrakampus, atau organisasi kemasyarakatan merupakan nilai plus. Belum menikah, usia per 31 Januari 2014 tidak lebih dari 25 tahun. Sehat rohani dan jasmani. Lancar berbahasa Inggris tulis maupun lisan. Menguasai bahasa asing lainnya lebih disukai. Sanggup serta mampu bekerja di bawah tekanan, bekerja tim.
LAYOUTER (LO) ●
●
●
● ●
●
Lulusan minimal SMA/SMK Grafika dan strata di atasnya. Berpengalaman di media lebih disukai. Belum menikah, usia per 31 Januari 2014 tidak lebih dari 25 tahun. Sehat rohani dan jasmani. Berkemampuan berbahasa Inggris/ bahasa asing lain lebih disukai. Sanggup serta mampu bekerja di bawah tekanan, bekerja tim.
tidak mampu menampung debit air. Sekitar 400 rumah warga tergenang banjir di wilayah itu. Banjir juga menutup akses jalur lalu lintas penghubung Kabu paten Bangkalan dengan Kabu paten Sampang. Ketinggian air di rumah-rumah warga antara 40–60 sentimeter, bahkan di be berapa titik ada yang mencapai 1,5 meter. l ANTARA
Kirimkan aplikasi Anda dengan menuliskan kode posisi di subject (contoh: JR-Aplikasi Junior Reporter HARIAN NASIONAL) bersama kontak telepon (rumah, hanpdhone) maupun e-mail yang mudah dihubungi, lampirkan scan ijazah dan transkrip nilai, referensi pendukung yang dinilai penting dan perlu, serta fotoheadshot 4 x 6 (berformat .jpg) ke email: redaksi@harian-nasional.com Aplikasi hanya melalui e-mail yang tertera di atas serta diterima paling lambat 31 Januari 2014 Pukul 23.30 sesuai yang tercatat di komputer Panitia Rekrutmen HARIAN NASIONAL. Pelamar yang dinilai memenuhi syarat akan dihubungi untuk mengikuti tes tulis dan wawancara.