Harian Nasional

Page 1

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I KURS MATA UANG US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB

11.452 18.087 15.208 11.483 9.021 10.596 3.475 1.859

Pilihan Investasi saat Inflasi Tinggi

Berkibarlah, Merah-Putih!

Dalam investasi, yang terpenting imbal hasilnya lebih tinggi dari inflasi. »A6

AS Monaco siap lanjutkan tren positif di laga lawan Lorient. »B9

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

KOLAKA UTARA

Penyuplai “Wangi” Dunia

sumber: www.bi.go.id

NASIONAL H A R I A N

»C17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PENEMBAKAN POLISI

REUTERS | KYODO

Pelaku Diduga Kelompok Radikal

Roket Pertama dalam 12 Tahun Roket Epsilon melesat ke ruang angkasa dari lokasi peluncuran Uchinoura Space Center di Kota Kimotsuki, Perfektur Kagoshima, Jepang, Sabtu (14/9). Jepang akhirnya bisa meluncurkan ke luar angkasa roket pertamanya dalam 12 tahun terakhir setelah bulan lalu dua kali gagal. Jepang berharap peluncuran roket ini membawanya berkiprah dalam industri peluncuran satelit bernilai multimiliar dolar yang terus tumbuh. Jakarta

23-32° C

Bandung

22-31° C

Semarang

23-34° C

Yogyakarta

22-32° C

Surabaya

24-34° C

PENYERANGAN TERHADAP POLISI Motif penembakan belum diketahui karena tak seorang pun pelaku tertangkap 16 Agustus 2013

10 September 2013

BRIPKA MAULANA AIPDA KUS HENDRATMA (Anggota Polsek Pondok Aren) Jl Graha Raya, Tangsel, Banten.

BRIPKA SUKARDI Jl HR Rasuna Said Jakarta

BEKASI JAKARTA

TANGERANG

7 Agustus 2013 AIPTU DWIYATNA (Anggota Bimas Polsek Cilandak) Jl Otista Raya, Ciputat, Banten

HARIAN NASIONAL | DJOKO SUTRISNO

JAKARTA (HN) K o m i s i o n e r Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menilai penembakan terhadap polisi dilakukan kelompok ra­ dikal. Kelompok tersebut merasa Polri menjadi palang pintu. “Kalau dikaitkan dan kita tumpuk menjadi satu, memang tidak jauh dari kelompok ra­dikal. Memiliki motif, tujuan, dan ke­ terampilan senjata,” kata Adria­ nus di Jakarta, Sabtu (14/9). Secara kebetulan, menu­ rut Adrianus, korban adalah polisi pengguna sepeda motor karena menurut pelaku itu hal paling mudah dicapai untuk di­ tembak. Walaupun sebenarnya incaran mereka adalah tokohtokoh Densus. Adrianus mengatakan, polisi harus fokus pada upaya mencari para pelaku. Peran serta ma­ syarakat juga sangat di­butuhkan untuk membantu aparat kepoli­ sian mencari pelaku aksi pe­ nembakan ini. Sebenarnya, menurut Adria­ nus, Polri sudah siap memberi­ kan pengamanan seperti diada­ kannya apel siaga dalam rangka menghadapi pemilu. Masalah­ nya, bidang, rongga waktu, dan tempat orang yang bisa diserang terlalu luas. “Jangan disalah­ kan juga Polri. Siapa yang bisa menduga, misalnya, sehabis sembah­ yang kemudian ditem­ bak,” tuturnya. Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika menduga aksi penembakan polisi yang ba­ nyak terjadi dilakukan be­ berapa kelompok yang menaruh dendam kepada institusi Polri. Kelompok-­kelompok itu penjahat dan keluarga pelaku yang sebe­ lumnya telah ditangkap polisi. “Kelompok-­ kelompok itu bisa

Denpasar

13 September 2013

BOGOR

BRIPTU RUSLAN Jl Bhakti Jaya, Pekapuran, Depok.

DEPOK

27 Juli 2013 AIPDA PATAH SAKTIYONO (Anggota Polantas Polsek Gambir) Jl Cirendeu Raya, Pamulang, Banten

saja sejumlah penjahat, terma­ suk bandar narkoba hingga ke­ lompok teroris,” katanya. Kepala Divisi Hubungan Ma­ syarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengakui adanya sejumlah ke­ lompok yang membenci institusi Polri. Imbasnya, banyak terjadi penembakan terhadap anggota polisi. “Kami terus melakukan per­ baikan diri dari segi kultur un­ tuk menunjukkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami juga akan laporkan kepada pimpinan untuk merapikan per­ baikan struktural,” ujarnya. Dia mengatakan, kasus pe­ nembakan yang terjadi belakang­ an ini tidak semua berhubungan dengan teroris. Sebagai contoh

21-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

kasus penembakan Bripka Su­ kardi di depan gedung Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK) merupakan pembunuhan beren­ cana dan masuk Pasal 340 KUHP. “Harus ada dasar hukum se­ hingga kita bisa telaah untuk mengungkap kasus ini,” kata­nya. Lalu, menurut Ronny, kasus penembakan Briptu Ruslan Ku­ suma di Perumahan Bhakti Asri Cimanggis Asri Depok, ­ Jumat malam, juga bukan kasus te­ ror namun murni pencurian kenda­ raan bermotor dengan kekerasan. “Saya lihat ini murni pencu­ rian kendaraan bermotor, jadi bukan pengaburan atau pem­ biasaan,” ujarnya. l RIDWAN MAULANA

>> Berita Terkait di Halaman A3 Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A2 BERITA UTAMA PNS Tidak Lagi Terima Honor JAKARTA [HN] – Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen­ pan RB) menegaskan pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan lagi menerima honor. Sebagai gan­ tainya para PNS akan menerima tunjangan kinerja. Dalam rilisnya kepada ­HARIAN ­NASIONAL Sabtu (14/9) Wakil Menteri PANRB Eko Pra­ sojo mengatakan, pemberian tunjangan kinerja bagi PNS itu akan diambil dari efisiensi yang berhasil dilakukan oleh masingmasing instansi pemerintah. Efi­ sensi tersebut meliputi penerap­ an pengadaan barang dan jasa secara elektronik, penghematan honor-honor, penghematan per­ jalanan dinas dan sebagainya. Nantinya, menurut Eko Pra­ sojo, perumusan mengenai tun­ jangan kinerja tersebut akan dikuatkan dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) ten­ tang Sistem Penggajian yang se­ dang digodok. Nantinya tidak ada lagi honor-honor untuk pegawai negeri. Eko mengatakan penilaian kinerja, harus sudah diterapkan di seluruh instansi pemerintah per 1 Januari 2014. PP itu mengamanatkan agar penilaian pegawai berdasarkan sa­ saran kerja pegawai (SKP) yang dibuat di awal tahun. “De­ ngan diberlakukannya peraturan tersebut, maka sistem penilaian dengan sistem DP3 tidak berlaku lagi,” kata Eko. Eko menegaskan tunjang­ an kinerja tersebut tidak akan mempengaruhi gaji. Gaji PNS ti­ dak naik. “Jadi pemberitaan yang me­ nyatakan bahwa gaji PNS golong­ an I sampai IV akan naik men­ jadi Rp 70 juta untuk eselon I, dan untuk eselon II Rp 55 – 60 juta, dan eselon III Rp 45 juta itu tidak benar,” katanya. l VINI MARIYANE ROSYA

Kampanye Selamatkan Arktik Anggota Komunitas KotaTua bersama aktivis Greenpeace mengikuti aksi kampanye penyelamatan Lautan Es Arktik dengan bersepeda keliling Kota Tua - Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (14/9). Gerakan bersepeda itu merupakan aksi global “Ice Ride” yang diselenggarakan Greenpeace sebagai seruan melindungi lautan es Arktik yang semakin rapuh karena pengeboran minyak bumi. Gerakan tersebut juga diselenggarakan di 36 negara dan 110 kota seluruh dunia. ANTARA | YUDHI MAHATMA

DAMPAK KELUARGA ODHA

Anak Cenderung Putus Sekolah JAKARTA (HN) P e r e m p u a n menjadi korban terinfeksi dan pengganti kepala keluarga dalam keluarga Orang yang hidup de­ ngan Human Immunodeficiency Virus infection/Acquired Immuno­ deficiency Syndrome atau HIV/ AIDS (ODHA). Anak-anak juga cenderung putus sekolah dan lebih memilih bekerja. Itu terjadi karena mereka cen­ derung terbebani masa­ lah. “Mi­ salnya, penyakit kronis, kehilang­ an pekerjaan dan pen­ dapatan, peningkatan pengeluaran untuk kesehatan, me­ni­pisnya tabungan atau aset, tekanan psikologis, dis­ kriminasi, dan pembatasan sosial. Anak yang lahir dari orang tua dengan HIV positif atau anak-anak terinfeksi HIV cen­ derung ditolak untuk mengakses sekolah karena faktor stigma so­ sial. Faktor ini menjadi hal se­rius yang berimbas pada sebagian besar ODHA enggan membuka diri tentang status penyakitnya pada keluarga, pasangan, dan

lingkungannya. “Penyebab utama stigma dan diskriminasi adalah rendah­ nya pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS,” tutur Aang Sutrisnya yang melakukan pene­ litian Dampak HIV pada Pen­ didikan Anak di Indonesia pada Komisi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Oktober-Desem­ ber 2010. Jumlah responden ODHA se­ banyak 1.106 orang, kebanyakan laki-laki usia produktif. Menurut Aang, stigma sosial menyebab­ kan mereka tidak bisa bekerja lagi. Terpaksa istri atau anak yang bekerja untuk memenuhi kebutuha keluarga. Aang mengatakan, dengan te­muan tersebut, pemerintah se­ mestinya memperhatikan anakanak dari rumah tangga ODHA yang putus sekolah. Dia mengakui hingga kini belum ada solusi pas­ ti. “Mereka tidak bisa mengakses tunjangan so­ sial dalam sistem bantuan siswa miskin,” ujar Aang

kepada ­HARIAN ­NASIONAL, Sabtu (14/9). Pada rumah tangga ODHA, kata Aang, biaya pendidikan anak yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibandingkan rumah tangga non-ODHA. Perbanding­ an rerata pengeluaran untuk pendidikan pada rumah tang­ ga ODHA sekitar Rp 52.251, sedang­ kan rumah tangga nonODHA sekitar Rp 82.253. “Ham­ pir 50 persen ODHA usia seko­ lah yang tidak bersekolah dan hanya seperempat rumah tangga ODHA yang menerima bantuan untuk pendidikan anaknya,” kata Aang. Penelitian dilakukan terhadap 996 rumah tangga ODHA dan 996 rumah tangga non-ODHA yang tersebar di 13 kota dalam tujuh provinsi. Antara lain, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teng­ gara Timur dan Papua. Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ibnu Hamad mengatakan, ke­ menterian belum memiliki data siswa berpengidap HIV/AIDS atau siswa dari keluarga ODHA. Ia mengatakan, tidak ada per­ lakuan khusus bagi anak-anak yang berpengidap atau dari ke­ luarga ODHA. Pemerintah, kata dia, tidak punya skema untuk penanga­ nan dan perlindungan anak-anak ODHA. “Selama ini diserahkan kepada otonomi sekolah,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (14/9). Ia mengatakan, jika anakanak tersebut berasal dari ke­ luarga tidak mampu untuk me­ nyekolahkan anaknya, mereka berhak mendapatkan bantuan siswa miskin (BSM). Jika anak tersebut termasuk siswa ber­ prestasi, sekolah disarankan memberikan beasiswa. Di sisi lain, jika memang orang­­ tuanya mampu dan anak­nya me­ milih tidak mau sekolah formal, bisa menerapkan sekolah rumah (home schooling). l ANDI NUGROHO

wisdom

Terbit perdana 31 Agustus 2013 diterbitkan oleh: PT BERITA NASIONAL

DINAMIS DAN MENCERAHKAN Kegagalan mengalahkan para pecundang, kegagalan menginspirasi para pemenang.

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Makhfud Sappe. | REDAKTUR PELAKSANA: Solichin M. Awi, Burhanuddin Bella. REDAKTUR: A. Gener Wakulu, Eko Budi Harsono, Dani Wicaksono, Ton Suhartono, Darma Ismayanto, Dionisius B. Arinto | REDAKSI: Andi Sapto Nugroho, Fifia A. Himawan, Siska Maria Eviline, Nesty Trioka Pamungkas, Vini Mariyane Rosya, Chairul Abhsar, Dian Riski Rosmayanti, Alvin Tamba, W. Ridwan Maulana, Cindy Melissa Putri. | PEWARTA FOTO: Nurcholis Anhari Lubis, Aulia Rachman. DESAINER GRAFIS: Joko Sutrisno. PERWAJAHAN/TATA LETAK: Mochammad Taufik Fadillah, Lucas Anggriawan, Saiful Nur Sasi, Dwi Setiawan. | SEKRETARIS REDAKSI: Jacqueline Sharon Jahja. NETWORK & IT: Andi Tenriadi | Sutiyono. ALAMAT REDAKSI: Jalan Teuku Cik Di Tiro 77 Menteng, Jakarta Pusat 10310, Telp: 021-3672 8477, Faks: 021-3151 668 e-mail: redaksi@harian-nasional.com PEMIMPIN PERUSAHAAN: Makhfud Sappe. | SEKRETARIS PERUSAHAAN: Tira Mayshela Kalebu. | PENASIHAT HUKUM: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H. BISNIS & MARKETING: Fransiska Ririn Tri Astuti G., Nike Wulandari, Adisam, Yudo Winarno. | TRAFFIC: Miftahudin. | MESSENGER: Hendra Setiawan, F. Supriadi. | GA STAFF: Nanang Suryana. | KONTAK BISNIS: 021-3672 8477 | DISTRIBUSI & SIRKULASI: 021-3672 8477.PENGADUAN: 021-3672 8477 | BERLANGGANAN: 021-3672 8477 Jurnalis HARIAN NASIONAL selalu dilengkapi identitas diri. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran tugasnya dan apresiasi kami kepada mereka yang, dengan penuh kesadaran tidak memberikan uang dan/atau apa pun barang yang memengaruhi independensi pemberitaan.

ROBERT T. KIYOSAKI (1947-) Banda Aceh

23-33° C

Medan

23-31° C

Pekanbaru

22-33° C

Batam

24-31° C

Padang

21-31° C

Jambi

22-31° C

Palembang

23-32° C

P. Pinang

24-31° C

Bengkulu

23-31° C


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

BERITA UTAMA A3

Benahi Pengelolaan Anggaran Kepolisian Berbagai ancaman dan serangan terhadap kepolisian saat ini terkait eksistensi lembaga penegak hukum Indonesia. JAKARTA (HN) Kesejahteraan disebut-sebut sebagai permasalahan utama polisi dalam meningkatkan kinerja. Ini termasuk soal anggaran operasional dan fasilitas yang minim. Namun, Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika menilai besaran anggaran bukan permasalahan utamanya. Dia melihat harus ada pembenahan pengelolaan anggaran di kepolisian. Kepolisian harus mampu memprioritaskan kebutuhan untuk mengoptimalkan anggaran. “Harus ada disiplin memilih

sarana dan prasarana yang digunakan. Jangan beli mobil patroli yang ber-CC besar dan suku cadangnya susah, Jakarta kan macet. Kuda untuk acara kepolisian juga diperhitungkan juga dengan efektivitasnya,” ujarnya dalam diskusi ‘Polisi, Balada dan Nestapa’ di Warung Daun Jakarta, Sabtu (14/9). Gede mengakui kinerja kepolisian terus membaik seiring naiknya anggaran kepolisian dalam 10 tahun terakhir. Namun ia mengingatkan, anggaran yang terus naik hanya akan menjadi

pemborosan jika tidak tepat mengolahnya. Lebih lanjut Gede menegaskan perbaikan kinerja polisi dapat mengembalikan wibawa di mata publik. Ia mengingatkan fungsi kepolisian sebagai pe­ ngayom masyarakat. Perbaikan kinerja kepolisian, tegas Gede, harus dilaksanakan secara institusional. “Kurangi kesenjangan di internal polisi. Jangan sampai polisi berpangkat rendah sa­ ling sikut dan mencari side job. Begitu juga atasannya jangan sibuk cari side job. Kita pasti dukung peningkatan kinerja kepolisian,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Tidak kuat dan solidnya kepolisian dinilai mempermudah tiga musuh utama kepolisian untuk mengancam dan me­nyerang. Kelompok penjahat merupakan musuh pertama kepolisian. Ke­ dua, pesaing formal yang Gede Pasek katakan sebagai rahasia umum. “Lalu masyarakat yang menjadi korban kriminalisasi oknum polisi. Akhirnya korban ini de­n­ dam ke kepolisian,” tuturnya. Untuk itu Gede mendukung dikuatkannya intelijen kepolisian. Penguatan intelijen dapat dilakukan dari anggaran dan pelatihannya. Hal senada dikatakan oleh pengajar kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Sukardi Tak Side Job

B. Lampung

23-32° C

Pontianak

ANTARA | WAHYU PUTRO A

Popularitas Calon Presiden Bukan Modal Utama JAKARTA (HN) - Popularitas Joko Widodo yang terus melejit berdasarkan hasil survei terkait Pemilihan Presiden 2014 menjadi pertimbangan bagi partai politik di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Misalnya Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini tidak menutup kemungkinan melirik Jokowi sebagai calon wakil presiden 2014 mendampingi Abu Rizal Bakrie (ARB) yang menjadi calon presiden. “Kita mengincar Jokowi se­ bagai calon wakil presiden untuk Pak Ical,” ujar Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo, dalam diskusi ‘Memilih Capres Secara Rasional’ di Cheese Cake Factory Jakarta, Sabtu (14/9). Bambang melihat pemerintahan yang kuat dapat terbentuk jika Golkar dan PDI-P berkoalisi. Lebih lanjut Bambang menilai sosok Jokowi dapat memenuhi kekurangan ARB. Bambang melihat figur Jokowi tidak berbeda dengan ARB yaitu pekerja keras. “Persoalannya apakah PDI-P mau? Apa Jokowi juga mau?” kata anggota Komisi III DPR RI itu. Sedangkan Partai Gerindra melihat popularitas Jokowi merupakan hasil kerja keras Ketua Umum Prabowo. Gerindra awalnya mengusung Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Gerindra mengibaratkan hubung­ an Prabowo dan Jokowi ‘Di belakang murid yang pintar, ada guru yang hebat’. “Itu biasa persaingan antara murid dan guru, kami tidak menyesala pernah membackup dia (Jokowi) untuk Jakarta,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, Sekjen Bapilu Partai Hanura Ahmad Rofiq, Wasekjen Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno, dan Direktur Lembaga Penelitian Indonesia (LPI) Boni Hargens menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Memilih Capres Secara Rasional” di Jakarta, Sabtu (14/9)

Namun Edhy menegaskan pencalonan Prabowo sebagai capres Gerindra merupakan keputusan final. Gerindra membuka kesempatan bagi partai lain berkoalisi jelang Pilpres 2014. Koalisi juga membuka kesempat­an mencari calon wakil presiden mendampingi Prabowo. “Siapa pun yang bersedia bergabung dengan kita, harus tahu enam masalah prioritas karena ini juga permasalahan rakyat di negri ini,” katanya. Popularitas Jokowi diakui Partai Amanat Nasional (PAN) meski belum resmi jadi calon presiden dari PDI-P. Namun PAN juga menyatakan telah bersuara bulat memajukan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai calon presiden untuk Pilpres 2014.

23-32° C

Samarinda

24-32° C

Palangkaraya

“Hatta Rajasa adalah sosok pemimpin paling lengkap,” ujar Teguh Juwarno, Wakil Sekretaris Jenderal PAN. Partai Hanura menilai popularitas seseorang tidak menjadi tolak ukur utama untuk menjadi presiden atau wakil presiden. Hanura menyayangkan feno­ mena pemimpin yang mencari popularitas untuk memenangkan suara. Menurut partai yang diketuai Wiranto ini, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang multi. Sekretaris Jenderal Bagian Pemilihan Umum Hanura Ahmad Rofiq mengatakan pasang­ an Wiranto-Harry Tanoe mampu memenangkan hati rakyat dengan strateginya. Jika pada Pemilu Legislatif Hanura tidak 24-32° C Banjarmasin

24-32° C

memperoleh suara hingga 20 persen, terbuka peluang untuk berkoalisi dengan partai politik lain. “Kita bisa saja membuka koalisi, tentunya dengan tetap menguatkan Wiranto-Harry Tanoe,” katanya. Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan popularitas Jokowi diperoleh bukan hanya dari sosoknya. Bercermin pada teori elitis, Jokowi hadir sebagai pemimpin yang datang dari bawah (bukan dari kelas elit). Dengan demikian Boni mengimbau para calon presiden dan calon wakil presiden untuk introspeksi diri. Seorang pemimpin harus mengetahui kekuatannya dan memperbaiki kelemahannya.

Manado

l NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

22-32° C

(PTIK), Bambang Umar Widodo. “Kalau perlu intel polisi didukung intel militer karena serangan-serangan ini sudah semacam gerilya kota. Ini modelmodel perang di Timur Tengah,” ujar Bambang Umar. Berbagai ancaman dan serangan terhadap kepolisian saat ini, kata Bambang, terkait eksistensi lembaga penegak hukum Indonesia. Selain penguatan intelijen, ia mengimbau kepolisian melakukan restrukturisasi. “Sistem operasional diperbaiki. Perkembangan kasus berbeda-beda dan berubah. Pe­ nanganan kasus sesuai dengan tingkat Polres atau Polsek,” kata Bambang. l NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

Hujan Lebat

Hujan Sedang

JAKARTA (HN) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membantah bahwa almarhum Aipda Sukardi saat mengawal enam truk pe­ ngangkut elevator sebagai side job. “Sebagai anggota Polri dia melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada ma­ syarakat melalui pengawalan tersebut. Itu dibenarkan pim­ pinan. Oleh karena itu, dia menggunakan pakaian dinas,” jelasnya kepada HARIAN ­NASIONAL, Sabtu (14/9). Sukardi meninggal setelah ditembak orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, tepat di depan gedung Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/9) malam lalu. Saat itu, dia sedang mengawal truk menggunakan sepeda motor dan berpakaian dinas. Namun komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Melaila mengatakan, polisi harus menjelaskan lebih detail soal penugasan itu. “Tugas tersebut memang atas perintah atasan atau karena pribadi,” katanya. Menurut dia, kalau itu dilakukan untuk kepentingan pribadi karena ingin mendapatkan penghasilan lebih, itu bisa saja diterima. Mungkin saja itu dia lakukan atas perintah pe­ ngusaha truk. Namun, itu pun tak harus menggunakan atribut. Beda halnya ketika pengawalan itu atas dasar perintah atasan, dia harus melaksanakan dengan segala atribut serta kewenangannya. l RIDWAN MAULANA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A4

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

SOSOK

A5

SUPARMAN MARZUKI – KETUA KOMISI YUDISIAL

Berikhtiar Turut Menjaga Marwah dan Martabat MA KOMISI Yudisial (KY) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2004 yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Komisi ini berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Kendati lembaga ini besar, faktanya mindset yang terbangun baik di internal KY maupun masyarakat tidak demikian. Ketua KY Suparman Marzuki berniat mengubah cara pandang seperti itu. “KY dilahirkan untuk mewujudkan pengadilan bersih, berwibawa, dan dipercaya masyarakat. Pengawasan bagian kecil dan perlu dibangun persepsi lebih besar,” katanya kepada HARIAN NASIONAL, beberapa waktu lalu. Perubahan mindset itu perlu, kata Suparman, karena basis konstitusional keberadaan KY sangat besar. “Di dalam konstitusi MA Pasal 24 a, KY Pasal 24 b, dan MK Pasal 24c dalam bab kekuasaan kehakiman. Ada dua tugas utama KY, rekrutmen hakim agung dan menjaga kehormatan. Membreakdown inilah awal untuk membesarkan,” tuturnya. Menurut dia, makna konstitusi sudah diterjemahkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 yang harus

di-breakdwon dalam perencanaan program-program. Ada tiga strategi tindakan preentif, preventif, dan represif. “Untuk mencapai tujuan itu tak mungkin memfungsikan KY sekadar sebagai watch dog. Itu nonsense,” kata Suparman. Kalau ingin melahirkan hakim agung yang good dan excellent, menurut dia, raw input harus benarbenar disiapkan. Negara-negara di Eropa menyiapkan calon hakim agung secara ketat. Sarjana hukum disiapkan menjadi hakim agung dengan metode khusus selama satu setengah tahun. Dari sekian banyak sarjana hukum, disaring hingga hanya 10 orang. Kesepuluh orang yang tersaring ini didorong untuk menjadi hakim terbaik dari segi kognisi, afeksi, dan psikomotorik. “Yang terjadi di Indonesia, siapa pun bisa jadi hakim. Mantan panitera karena sudah capek bisa menjadi hakim. Mantan pengacara yang sudah capek menjadi pengacara bisa beralih profesi sebagai hakim. Capek jadi pegawai kecamatan dan masih ada umur juga bisa jadi hakim. Yang penting memenuhi syarat formal seperi IPK 3. Ini harus dibenahi,” tuturnya. Bagi Suparman, proses rekrutmen harus dibenahi agar lebih transparan. Kepercayaan publik tak bisa instan dibangun. Ini yang terjadi di Eropa. Kepercayaan publik harus berjalan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu. “Itu butuh proses yang panjang,” ujarnya. Promosi dan mutasi juga harus dibenahi. Yang dipromosikan adalah hakim yang berprestasi yang secara akademik oke, secara moral pun oke, dan objektif. “Kita belum. Promosi mutasi masih menjadi salah satu faktor yang menimbulkan atmosfir tidak sehat dalam pengadilan atau peradilan antarsesama hakim. Ini jadi keluhan panjang hakim. Apakah ini sudah selesai? Belum. Kita belum bicara sarana dan prasarana,” katanya. Salah satu yang ditekankan terkait sumber daya manusia adalah bagaimana agar proses peradilan fair dan tepat waktu. Apa yang perlu dijaga di sini yaitu citra, pelaksanaan pengadilan dilaksanakan on time. “Namun hingga kini kita belum bisa. Ngundang jam 09.00, jam 15.00 baru sidang,” ujar Suparman. Banyak alasan mengapa sidang tak tepat waktu seperti ruang sidang tidak cukup, perkara banyak, hakim terbatas, panitera ikut sidang di lebih dari satu tempat. “Saya sudah keliling di hampir seluruh provinsi di Indonesia bagaimana melihat pengadilan tinggi. Hakim tinggi bekerja di ruangan 3x4 meter atau 4x4 meter yang diisi tiga sampai empat hakim. Warna

KALAU ORANG SUDAH TIDAK PERCAYA DENGAN HUKUM DAN APARAT PENEGAK HUKUM, MAKA SECARA SIMBOLIK NEGERI ITU SUDAH RUNTUH.

mejanya saja berbeda-beda,” katanya. Kondisi seperti itu salah satu pemicu pesimisme capaian hakim terhormat. “Boro-boro AC, kadang kipas angin pun tidak ada,” ujarnya. Suparman menyebutkan KY baru berhasil meningkatkan satu aspek yaitu reward. Ini perjuangan panjang MA bersama KY. “Kita hanya butuh waktu enam bulan. MA men-support belakangan. Gaji ketua pengadilan tinggi paling mahal di Wamena Rp 10 juta, Fakfak Rp 3 juta. Sekarang, gaji ketua pengadilan negeri sekitar Rp 29 juta hingga Rp 30 juta. Ini lompatan tinggi pendapatan mereka,” katanya. Mengenai punishment, kata Suparman, bukan hanya KY yang mengambil peran tapi juga MA. Hakim harus dibenahi mulai dari hulunya. “Sudah malang melintang selama puluhan tahun, ketika usianya sudah menginjak 60 tahun baru jadi hakim agung. Ini yang terjadi di sistem kita. Ini terjadi karena satu proses yang enggak jelas tadi,” tuturnya. Suparman mengatakan, untuk mencapai hasil maksimal tentang peradilan di Tanah Air, peran lembaga lain sangat diperlukan. “Mengapa lembagalembaga negara kita tidak ambil pusing? Selain mereka belepotan dengan urusannya ya karena mindset-nya masih melihat ini urusan MA, itu urusan KY,” ujarnya. Usia KY baru delapan tahun. Suparman ingin di usia muda KY itu, semua pihak berpikir dewasa dan besar. “Ini yang akan saya bangun dua setengah tahun ke depan. Mudah-mudahan pelan-pelan bisa,” katanya. Kritik Suparman kepada pemerintah terkait dengan anggaran KY. Tak banyak yang tahu di komisi tersebut ada sub bidang pemantauan. Jumlah laporan permohonan pemantauan luar biasa banyak dari seluruh Indonesia. “Dana bukannya tak ada. Tapi kalau hanya Rp 2 miliar apalah artinya? Dana kita ini selama lima tahun Rp 500 miliar. Jadi tiap tahun menganggarkan maksimal Rp 100 miliar. Dari Rp 100 miliar ini belanja barang berapa? Belanja pegawai berapa? Gaji dan segala macam berapa. Jadi berapa sesungguhnya untuk operasional kegiatan? Paling 30 persen,” tuturnya. Suparman mengatakan, pada era sebelum kepemimpinannya, masih ada kebingungan KY akan

diapakan. Dia pun berniat, program-program riil bisa dilaksanakan sedetil mungkin dalam kerangka dan rangkaian besar. Terkait adanya 8.300 hakim di seluruh Indonesia, Suparman mengaku tidak mungkin kita awasi day to day. “Kontrol tertinggi pada hakim itu sendiri, baru kemudian internal MA. Kami tahu masih punya hakim-hakim bermartabat. Ini temuan terindah hakim-hakim seperti itu yang tidak sengaja ditemukan,” katanya. Menurut dia, temuan terindah negeri ini terkait hakim bermartabat tak pernah diatur. Mereka tak sengaja diketemukan. Latar belakang mereka lawyer. “Kita tidak bisa begini terus membangunnya. Mereka harus disiapkan. Jepang yang hancur lebur karena dibom tapi menjadi negeri raksasa yang memiliki sistem peradilan terbaik di dunia,” ujarnya. Suparman menyebutkan, perkara di tingkat banding di Jepang hanya empat persen. Sebagian besar masyarakat jarang banding ketika menghadapi proses hukum karena percaya dengan putusan hakim. “Di Indonesia belum terjadi. Yang terjadi kalah di banding, naik ke kasasi, kasasi kalah naik ke peninjauan kembali. Ada apa ini sebenarnya?,” katanya. Menurut Suparman, tidak mungkin mengharapkan hubungan MA dan KY selalu harmonis. Kondisi itu bukan berarti tidak ada keharmonisan. Yang sudah dilakukan, upaya agar hubungan kedua lembaga itu kian baik dalam pengertian produktif dan kritis. “Banyak hal yang kita bicarakan. Cukup sms-an, telepon, atau ketemu empat mata.Menurut saya ini positif,” ujarnya. “Kita bisa tahu negara yang mencintai pengadilan atau tidak itu mudah. Liat gedung pengadilannya saja,” katanya. Suparman mengatakan, politik boleh kacau, tetapi hukum dan pengadilan tidak boleh. Orang boleh tidak percaya dengan politik, ekonomi karena itu tidak akan membuat negara runtuh. “Tapi kalau orang sudah tidak percaya dengan hukum dan aparat

penegak hukum, maka secara simbolik negeri itu sudah runtuh,” katanya. Menurut Suparman, efek ketidakpercayaan pada hukum sangat luar biasa. Contohnya kasus Cebongan. Sebagian masyarakat Yogyakarta mendukung oknum Kopassus yang terlibat pembunuhan empat tahanan. Negeri ini, kata Suparman, terlalu mencintai politik. Biaya dikeluarkan triliunan untuk pembangunan politik. Tapi hukum, berapa dana MA dikurangi untuk penyelenggaraan pemilu, berapa dana KY dicomot untuk kepentingan penyelenggara pemilu, berapa dana MK dipotong untuk peneyelenggaraan yang lainnya. “Banyak yang menutup mata untuk pembangunan hukum,” katanya. Terlepas dari kondisi-kondisi itu, kata Suparman, ada kemajuan yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Perilaku hakim mulai terlihat tidak seperti beberapa tahun silam. Indikatornya sederhana. “Dulu teman-teman tak malu-malu soal suap. ‘Tolong dong titip perkara ya...’ lalu titipan kasus ditulis di kertas rokok.. ‘tolong ya, karena you ketua majelisnya.’ Mereka bicara terbuka di mana. Sekarang sudah bisik-bisik,” katanya. Meski masih perlu dibersihkan, Suparman menilai hakim sudah mulai lebih mawas diri dan lebih berhati-hati. Bahkan tidak lagi ada cara-cara vulgar meski suap tidak hilang. “Tidak ada negara di dunia ini yang 100 persen hakimnya beres. Ini karena punishment terlalu rendah,” ujarnya. Bagi Suparman, salah satu solusinya rekrutmen hakim, promosi, hingga mutasi diserahkan MA ke KY. Sehingga MA betulbetul dijaga marwah dan martabatnya. MA jangan disentuh dengan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecurigaan dan fitnah. l DION B ARINTO

Tersesat di Jalan yang Benar SEJUMLAH posisi pernah disandang Suparman Marzuki. Dia selalu memegang integritas dan komitmen pada nilai. “Saya tak pernah berkomitmen pada kelompok,” ujarnya. Sikap Suparman terbangun sejak masih kanakkanak. Dia dilahirkan dari keluarga tidak punya apa-apa tapi cukup kuat. Orang tuanya guru silat di Lampung. Pendekar selalu memegang teguh kesetiaan pada nilai. “Ibu saya hanya seorang petani. Ayah saya bilang ‘kamu bukan siapa-siapa dan tak pernah cukup punya alasan menjadi siapa-siapa. Tapi kalau kamu mau jadi orang, pegang teguh etika’, “ katanya. Pada saat itu juga ayahnya memberikan Suparman paku. Dia baru lulus SD di kampung halamannya di Lampung Barat, lalu melanjutan SMP di Tanjung Karang. Orangtuanya tak sanggup membiayai sekolah anak-anaknya. “Saya anak ke-13 dari 14 bersaudara. Ayah saya bilang tidak akan memberikan pisau karena ini zaman modern. Ini bukan untuk membunuh tapi

sebagai simbolisasi kejantanan sikap konsekuen, sikap seorang laki-laki. Usia saya 13 tahun saat itu, tamat SD langsung berpisah dengan orangtua karena saya harus sekolah ke kota,” katanya. Selepas SMA, Suparman berniat kuliah di UGM Yogyakarta. Dua kali mendaftar di UGM, namun gagal. Akhirnya dia masuk Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan pascasarjana dia pilih UGM. “Ibaratnya, saya tersesat di jalan yang benar. Karakter saya terbangun di sana,” katanya. Selama di Tanjung Karang, kakak tertua Suparman membantu membiayai sekolahnya. “Dia waktu itu kirim Rp 3500 untuk bayar kos. Saya juga dibekali beras setengah karung, lauk pauk, kelapa, sayur mayur, cabai, dan masih banyak lagi,” ujarnya. Pengalaman itu yang hingga kini membekas di hati Suparman. “Saya bersyukur punya istri dan anak-anak yang baik. Dia wanita tangguh dan luar biasa,” katanya. l DION B ARINTO

SUPARMAN MARZUKI Lahir: Lampung, 2 Maret 1961 | Istri: Aniyah Widayati | Pendidikan: S3, Fakultas Hukum, UII Yogyakarta, lulus 2010 S2, Fakultas Sosial dan Politik, UGM Yogyakarta, 1997 S1, Fakultas Hukum, UII Yogyakarta, 1987 Jabatan : Ketua Komisi Yudisial RI, 2013-Sekarang Direktur PUSHAM UII, 2000-2010 KPU Provinsi DIY, 2003-2008 LKBH Fakultas Hukum UII, 1998-2000 Dekan III Fakultas Hukum UII, 1990-1995

Gorontalo

23-33° C

Palu

23-33° C

Kendari

23-30° C

Makassar

22-33° C

Majene

25-31° C

Ternate

23-31° C

Ambon

23-29° C

Jayapura

23-30° C

Sorong

24-32° C

Biak

22-30° C

Manokwari

23-32° C

Merauke

22-31° C

Kupang

20-34° C

Sumbawa

23-34° C

Mataram

21-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A4

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

SOSOK

A5

SUPARMAN MARZUKI – KETUA KOMISI YUDISIAL

Berikhtiar Turut Menjaga Marwah dan Martabat MA KOMISI Yudisial (KY) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2004 yang berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Komisi ini berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Kendati lembaga ini besar, faktanya mindset yang terbangun baik di internal KY maupun masyarakat tidak demikian. Ketua KY Suparman Marzuki berniat mengubah cara pandang seperti itu. “KY dilahirkan untuk mewujudkan pengadilan bersih, berwibawa, dan dipercaya masyarakat. Pengawasan bagian kecil dan perlu dibangun persepsi lebih besar,” katanya kepada HARIAN NASIONAL, beberapa waktu lalu. Perubahan mindset itu perlu, kata Suparman, karena basis konstitusional keberadaan KY sangat besar. “Di dalam konstitusi MA Pasal 24 a, KY Pasal 24 b, dan MK Pasal 24c dalam bab kekuasaan kehakiman. Ada dua tugas utama KY, rekrutmen hakim agung dan menjaga kehormatan. Membreakdown inilah awal untuk membesarkan,” tuturnya. Menurut dia, makna konstitusi sudah diterjemahkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 yang harus

di-breakdwon dalam perencanaan program-program. Ada tiga strategi tindakan preentif, preventif, dan represif. “Untuk mencapai tujuan itu tak mungkin memfungsikan KY sekadar sebagai watch dog. Itu nonsense,” kata Suparman. Kalau ingin melahirkan hakim agung yang good dan excellent, menurut dia, raw input harus benarbenar disiapkan. Negara-negara di Eropa menyiapkan calon hakim agung secara ketat. Sarjana hukum disiapkan menjadi hakim agung dengan metode khusus selama satu setengah tahun. Dari sekian banyak sarjana hukum, disaring hingga hanya 10 orang. Kesepuluh orang yang tersaring ini didorong untuk menjadi hakim terbaik dari segi kognisi, afeksi, dan psikomotorik. “Yang terjadi di Indonesia, siapa pun bisa jadi hakim. Mantan panitera karena sudah capek bisa menjadi hakim. Mantan pengacara yang sudah capek menjadi pengacara bisa beralih profesi sebagai hakim. Capek jadi pegawai kecamatan dan masih ada umur juga bisa jadi hakim. Yang penting memenuhi syarat formal seperi IPK 3. Ini harus dibenahi,” tuturnya. Bagi Suparman, proses rekrutmen harus dibenahi agar lebih transparan. Kepercayaan publik tak bisa instan dibangun. Ini yang terjadi di Eropa. Kepercayaan publik harus berjalan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu. “Itu butuh proses yang panjang,” ujarnya. Promosi dan mutasi juga harus dibenahi. Yang dipromosikan adalah hakim yang berprestasi yang secara akademik oke, secara moral pun oke, dan objektif. “Kita belum. Promosi mutasi masih menjadi salah satu faktor yang menimbulkan atmosfir tidak sehat dalam pengadilan atau peradilan antarsesama hakim. Ini jadi keluhan panjang hakim. Apakah ini sudah selesai? Belum. Kita belum bicara sarana dan prasarana,” katanya. Salah satu yang ditekankan terkait sumber daya manusia adalah bagaimana agar proses peradilan fair dan tepat waktu. Apa yang perlu dijaga di sini yaitu citra, pelaksanaan pengadilan dilaksanakan on time. “Namun hingga kini kita belum bisa. Ngundang jam 09.00, jam 15.00 baru sidang,” ujar Suparman. Banyak alasan mengapa sidang tak tepat waktu seperti ruang sidang tidak cukup, perkara banyak, hakim terbatas, panitera ikut sidang di lebih dari satu tempat. “Saya sudah keliling di hampir seluruh provinsi di Indonesia bagaimana melihat pengadilan tinggi. Hakim tinggi bekerja di ruangan 3x4 meter atau 4x4 meter yang diisi tiga sampai empat hakim. Warna

KALAU ORANG SUDAH TIDAK PERCAYA DENGAN HUKUM DAN APARAT PENEGAK HUKUM, MAKA SECARA SIMBOLIK NEGERI ITU SUDAH RUNTUH.

mejanya saja berbeda-beda,” katanya. Kondisi seperti itu salah satu pemicu pesimisme capaian hakim terhormat. “Boro-boro AC, kadang kipas angin pun tidak ada,” ujarnya. Suparman menyebutkan KY baru berhasil meningkatkan satu aspek yaitu reward. Ini perjuangan panjang MA bersama KY. “Kita hanya butuh waktu enam bulan. MA men-support belakangan. Gaji ketua pengadilan tinggi paling mahal di Wamena Rp 10 juta, Fakfak Rp 3 juta. Sekarang, gaji ketua pengadilan negeri sekitar Rp 29 juta hingga Rp 30 juta. Ini lompatan tinggi pendapatan mereka,” katanya. Mengenai punishment, kata Suparman, bukan hanya KY yang mengambil peran tapi juga MA. Hakim harus dibenahi mulai dari hulunya. “Sudah malang melintang selama puluhan tahun, ketika usianya sudah menginjak 60 tahun baru jadi hakim agung. Ini yang terjadi di sistem kita. Ini terjadi karena satu proses yang enggak jelas tadi,” tuturnya. Suparman mengatakan, untuk mencapai hasil maksimal tentang peradilan di Tanah Air, peran lembaga lain sangat diperlukan. “Mengapa lembagalembaga negara kita tidak ambil pusing? Selain mereka belepotan dengan urusannya ya karena mindset-nya masih melihat ini urusan MA, itu urusan KY,” ujarnya. Usia KY baru delapan tahun. Suparman ingin di usia muda KY itu, semua pihak berpikir dewasa dan besar. “Ini yang akan saya bangun dua setengah tahun ke depan. Mudah-mudahan pelan-pelan bisa,” katanya. Kritik Suparman kepada pemerintah terkait dengan anggaran KY. Tak banyak yang tahu di komisi tersebut ada sub bidang pemantauan. Jumlah laporan permohonan pemantauan luar biasa banyak dari seluruh Indonesia. “Dana bukannya tak ada. Tapi kalau hanya Rp 2 miliar apalah artinya? Dana kita ini selama lima tahun Rp 500 miliar. Jadi tiap tahun menganggarkan maksimal Rp 100 miliar. Dari Rp 100 miliar ini belanja barang berapa? Belanja pegawai berapa? Gaji dan segala macam berapa. Jadi berapa sesungguhnya untuk operasional kegiatan? Paling 30 persen,” tuturnya. Suparman mengatakan, pada era sebelum kepemimpinannya, masih ada kebingungan KY akan

diapakan. Dia pun berniat, program-program riil bisa dilaksanakan sedetil mungkin dalam kerangka dan rangkaian besar. Terkait adanya 8.300 hakim di seluruh Indonesia, Suparman mengaku tidak mungkin kita awasi day to day. “Kontrol tertinggi pada hakim itu sendiri, baru kemudian internal MA. Kami tahu masih punya hakim-hakim bermartabat. Ini temuan terindah hakim-hakim seperti itu yang tidak sengaja ditemukan,” katanya. Menurut dia, temuan terindah negeri ini terkait hakim bermartabat tak pernah diatur. Mereka tak sengaja diketemukan. Latar belakang mereka lawyer. “Kita tidak bisa begini terus membangunnya. Mereka harus disiapkan. Jepang yang hancur lebur karena dibom tapi menjadi negeri raksasa yang memiliki sistem peradilan terbaik di dunia,” ujarnya. Suparman menyebutkan, perkara di tingkat banding di Jepang hanya empat persen. Sebagian besar masyarakat jarang banding ketika menghadapi proses hukum karena percaya dengan putusan hakim. “Di Indonesia belum terjadi. Yang terjadi kalah di banding, naik ke kasasi, kasasi kalah naik ke peninjauan kembali. Ada apa ini sebenarnya?,” katanya. Menurut Suparman, tidak mungkin mengharapkan hubungan MA dan KY selalu harmonis. Kondisi itu bukan berarti tidak ada keharmonisan. Yang sudah dilakukan, upaya agar hubungan kedua lembaga itu kian baik dalam pengertian produktif dan kritis. “Banyak hal yang kita bicarakan. Cukup sms-an, telepon, atau ketemu empat mata.Menurut saya ini positif,” ujarnya. “Kita bisa tahu negara yang mencintai pengadilan atau tidak itu mudah. Liat gedung pengadilannya saja,” katanya. Suparman mengatakan, politik boleh kacau, tetapi hukum dan pengadilan tidak boleh. Orang boleh tidak percaya dengan politik, ekonomi karena itu tidak akan membuat negara runtuh. “Tapi kalau orang sudah tidak percaya dengan hukum dan aparat

penegak hukum, maka secara simbolik negeri itu sudah runtuh,” katanya. Menurut Suparman, efek ketidakpercayaan pada hukum sangat luar biasa. Contohnya kasus Cebongan. Sebagian masyarakat Yogyakarta mendukung oknum Kopassus yang terlibat pembunuhan empat tahanan. Negeri ini, kata Suparman, terlalu mencintai politik. Biaya dikeluarkan triliunan untuk pembangunan politik. Tapi hukum, berapa dana MA dikurangi untuk penyelenggaraan pemilu, berapa dana KY dicomot untuk kepentingan penyelenggara pemilu, berapa dana MK dipotong untuk peneyelenggaraan yang lainnya. “Banyak yang menutup mata untuk pembangunan hukum,” katanya. Terlepas dari kondisi-kondisi itu, kata Suparman, ada kemajuan yang terjadi dalam lima tahun terakhir. Perilaku hakim mulai terlihat tidak seperti beberapa tahun silam. Indikatornya sederhana. “Dulu teman-teman tak malu-malu soal suap. ‘Tolong dong titip perkara ya...’ lalu titipan kasus ditulis di kertas rokok.. ‘tolong ya, karena you ketua majelisnya.’ Mereka bicara terbuka di mana. Sekarang sudah bisik-bisik,” katanya. Meski masih perlu dibersihkan, Suparman menilai hakim sudah mulai lebih mawas diri dan lebih berhati-hati. Bahkan tidak lagi ada cara-cara vulgar meski suap tidak hilang. “Tidak ada negara di dunia ini yang 100 persen hakimnya beres. Ini karena punishment terlalu rendah,” ujarnya. Bagi Suparman, salah satu solusinya rekrutmen hakim, promosi, hingga mutasi diserahkan MA ke KY. Sehingga MA betulbetul dijaga marwah dan martabatnya. MA jangan disentuh dengan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecurigaan dan fitnah. l DION B ARINTO

Tersesat di Jalan yang Benar SEJUMLAH posisi pernah disandang Suparman Marzuki. Dia selalu memegang integritas dan komitmen pada nilai. “Saya tak pernah berkomitmen pada kelompok,” ujarnya. Sikap Suparman terbangun sejak masih kanakkanak. Dia dilahirkan dari keluarga tidak punya apa-apa tapi cukup kuat. Orang tuanya guru silat di Lampung. Pendekar selalu memegang teguh kesetiaan pada nilai. “Ibu saya hanya seorang petani. Ayah saya bilang ‘kamu bukan siapa-siapa dan tak pernah cukup punya alasan menjadi siapa-siapa. Tapi kalau kamu mau jadi orang, pegang teguh etika’, “ katanya. Pada saat itu juga ayahnya memberikan Suparman paku. Dia baru lulus SD di kampung halamannya di Lampung Barat, lalu melanjutan SMP di Tanjung Karang. Orangtuanya tak sanggup membiayai sekolah anak-anaknya. “Saya anak ke-13 dari 14 bersaudara. Ayah saya bilang tidak akan memberikan pisau karena ini zaman modern. Ini bukan untuk membunuh tapi

sebagai simbolisasi kejantanan sikap konsekuen, sikap seorang laki-laki. Usia saya 13 tahun saat itu, tamat SD langsung berpisah dengan orangtua karena saya harus sekolah ke kota,” katanya. Selepas SMA, Suparman berniat kuliah di UGM Yogyakarta. Dua kali mendaftar di UGM, namun gagal. Akhirnya dia masuk Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan pascasarjana dia pilih UGM. “Ibaratnya, saya tersesat di jalan yang benar. Karakter saya terbangun di sana,” katanya. Selama di Tanjung Karang, kakak tertua Suparman membantu membiayai sekolahnya. “Dia waktu itu kirim Rp 3500 untuk bayar kos. Saya juga dibekali beras setengah karung, lauk pauk, kelapa, sayur mayur, cabai, dan masih banyak lagi,” ujarnya. Pengalaman itu yang hingga kini membekas di hati Suparman. “Saya bersyukur punya istri dan anak-anak yang baik. Dia wanita tangguh dan luar biasa,” katanya. l DION B ARINTO

SUPARMAN MARZUKI Lahir: Lampung, 2 Maret 1961 | Istri: Aniyah Widayati | Pendidikan: S3, Fakultas Hukum, UII Yogyakarta, lulus 2010 S2, Fakultas Sosial dan Politik, UGM Yogyakarta, 1997 S1, Fakultas Hukum, UII Yogyakarta, 1987 Jabatan : Ketua Komisi Yudisial RI, 2013-Sekarang Direktur PUSHAM UII, 2000-2010 KPU Provinsi DIY, 2003-2008 LKBH Fakultas Hukum UII, 1998-2000 Dekan III Fakultas Hukum UII, 1990-1995

Gorontalo

23-33° C

Palu

23-33° C

Kendari

23-30° C

Makassar

22-33° C

Majene

25-31° C

Ternate

23-31° C

Ambon

23-29° C

Jayapura

23-30° C

Sorong

24-32° C

Biak

22-30° C

Manokwari

23-32° C

Merauke

22-31° C

Kupang

20-34° C

Sumbawa

23-34° C

Mataram

21-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A6 INVESTASI

Pilihan Investasi Saat Inflasi Tinggi Data BPS menunjukkan rata-rata majemuk inflasi 10 tahun terakhir 7,4 persen per tahun. Dalam investasi, yang terpenting imbal hasilnya lebih tinggi dari inflasi. “INFLATION Inflation is as violent as a mugger, as frightening as an armed robber and as deadly as hitman. (Ronald Reagan). Salah satu ukuran keberhasil­ an finansial yang kita capai ada­ lah seberapa banyak kekayaan yang telah dikumpulkan dan per­ tumbuhannya tiap tahun. Kita merasa gembira bila penghasilan hari ini lebih tinggi dari tahun lalu. Kita berharap aset berupa tabungan, deposi­ to, obligasi, reksa dana, saham, emas, properti, benda koleksi itu naik setiap saat. Sebaliknya, kita merasa galau bila ternyata yang kita peroleh hari ini tidak seba­ nyak sebelumnya. Seringkali kita lupa menghi­ tung berapa sebenarnya kenaik­ an riil penghasilan dan aset tersebut bila dibandingkan de­ ngan kenaikan harga barang dan jasa. Deposito di bank berbunga bersih 6 persen pun belum bisa menutup tingkat inflasi yang diperkirakan 9 persen tahun ini. Inflasi ternyata menggerogoti daya beli dari uang dan nilai aset yang kita miliki. Dan bila tidak cermat menyiasatinya dalam jang­ ka panjang, alih-alih tambah mak­ mur, kualitas kehidupan finansial kita malah mundur. Memin­ jam ucapan Ronald Reagan yang di­ kutip di atas, inflasi itu mirip de­ ngan perampok yang perlu diwas­ padai. Bahkan, banyak pemerin­ tahan jatuh, karena kurang hatihati mengendalikan inflasi yang menyengsarakan rakyatnya. Penyebab Inflasi Inflasi umumnya disebabkan tiga faktor. Pertama, inflasi ka­ rena pull of demand, yaitu bila meningkatnya permintaan atas suatu barang dan jasa lebih ting­ gi dari peningkatan persediaan. Peningkatan itu biasanya kare­ na pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat kemakmuran dan daya beli masyarakat yang ber­ tambah, indeks keyakinan kon­ sumen yang lebih baik, serta be­ lanja pembangunan pemerintah. Kedua, inflasi karena cost push, yaitu meningkatnya harga barang dan jasa karena naiknya biaya pengadaan. Ada banyak hal yang bisa mendorong biaya: kenaikan upah dan kompensasi karyawan, kenaikan harga ba­ han baku dan barang modal. Contohnya, pelemahan mata uang domestik yang membuat naiknya harga bahan baku im­ por. Jaringan distribusi yang ter­ sendat dan tidak efisien karena masalah struktural atau mono­

poli juga bisa menjadi penyebab kenaikan harga. Ketiga, karena kebijakan pe­ merintah. Dicabutnya subsidi atas bahan bakar minyak (BBM) atau komoditi lain, akan mendo­ rong harga. Begitu pula kebi­ jakan melonggarkan likuiditas akan mendorong ekspansi usaha dan konsumsi masyarakat lebih tinggi yang berakibat inflasi. Mengendalikan Inflasi Inflasi yang terukur itu bagus buat pertumbuhan. Yang buruk inflasi yang tidak terkendali dan di luar target. Buruk bagi ma­

siko, potensi imbal hasil (return) dan jangka waktu investasi. Dan yang paling penting, portofolio tersebut harus memberikan im­ bal hasil lebih tinggi dari inflasi. Pertanyaannya, berapa sebe­ tulnya tingkat inflasi di Indone­ sia? Jenis investasi apa yang bisa mengalahkan inflasi? Data Badan Pusat Statistik menunjukkan rata-rata majemuk inflasi kita 10 tahun terakhir sebesar 7,4 persen per tahun. Dalam 5 tahun terakhir sebesar 5,4 persen per tahun. Menggunakan data inflasi di bawah, kita bisa mempertim­ bangkan pilihan aset investasi berikut ini: Kas atau Tabungan. Hanya cocok untuk keperluan likuiditas jangka pendek, karena bunga­ nya rendah. Dalam jangka pan­

ka pendek ini disusul kebijakan jangka menengah dan panjang yang lebih efektif di sektor mo­ neter, fiskal maupun riil. Berupa program yang bisa mengurangi ketergantungan impor dengan mendorong industri barang mo­ dal, manufaktur, barang kon­ sumsi, dan agrikultur. Perlu juga efisiensi jaring­ an distribusi, percepatan pe­ rizinan, perbaikan tata kelola pemerintah­an, serta subsidi dan insentif yang lebih tepat sasaran. Kebijakan yang tidak mudah dan perlu waktu. Tapi itu mungkin. Laksana pernyataan Michael Corleone di film Godfather, ”It’s difficult, but it’s not impossible!” Dari sisi investor portofolio, dalam jangka pendek naiknya bunga sebetulnya berakibat

INFLASI DARI 2004 -2013 20

Kenaikan harga BBM subsidi rata -rata 128% pada 1 Oktober 2005 (8,7% mom atau 18,38% yoy)

% yoy

18 16

Kenaikan harga BBM subsidi rata - rata 28% pada 26 Mei 2008 (1,41% mom atau 11,9% yoy) Kenaikan harga BBM subsidi rata - rata 33% pada 21 Juni 2013 (3,29% mom atau 8,61% yoy)

14 12 10 8 6 4 Kenaikan harga BBM subsidi rata - rata 29% pada 23 Maret 2005 (1,91% mom atau 8,81% yoy)

2 0 1

5

2004

9

1

5

2005

9

1

5

9

2006

1

5

2007

9

1

5

9

2008

1

5

2009

9

1

5

9

2010

1

5

2011

9

1

5

2012

9

1

5

2013

Sumber : BPS

syarakat karena memangkas daya beli, jelek buat pemerintah karena secara politis tidak popu­ ler. Itu sebabnya, perlu pengelo­ laan seimbang antara pertum­ buhan ekonomi dengan tingkat inflasi. Dari sisi pemerintah dan otoritas keuangan, ada bebe­ rapa kebijakan untuk mengen­ dalikan inflasi. Sehubungan peningkatan inflasi yang dipicu berkurangnya subsidi BBM, juga pelemahan rupiah, Bank Sen­ tral baru saja menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate men­ jadi 7,25 persen. Kebijakan ini, dibaca sebagai cara BI meredam pelemahan dan fluktuasi rupiah. Rupiah yang stabil pada be­ rapa pun level wajarnya, akan memudahkan para pelaku usa­ ha, investor portofolio dan ma­ syarakat dalam mengukur ri­ siko berusaha dan berinvestasi. Karena itu pasar sementara ini merespons positif kebijakan BI tersebut. Ini terlihat dari rupiah yang menguat dari Rp 11.900 menjadi Rp 11.200 per dolar AS. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang rebound ke level 4.375 pada akhir perdagangan Jumat (13/9) kemarin. Harapannya, kebijakan jang­

buruk untuk harga obligasi dan saham yang sensitif terhadap tingkat bunga seperti sektor fi­ nansial dan properti. Sehingga investor perlu menghitung lagi prediksi pertumbuhan ekonomi dan perkiraan imbal hasil setiap jenis investasi. Serta mengocok ulang alokasi asetnya untuk me­ nanggulangi naiknya inflasi. Alokasi Investasi Seperti pernah dibahas se­ belumnya, tujuan berinvestasi untuk mengamankan nilai aset yang telah dimiliki sekarang (wealth preservation) dan me­ ningkatkannya (wealth accumulation). Beberapa jenis aset yang bisa digunakan sebagai aset da­ sar terdiri atas aset finansial be­ rupa produk perbankan, pasar modal dan asuransi. Aset riil be­ rupa properti, logam mulia, hak usaha, dan benda koleksi. Setiap jenis aset memiliki ka­ rakteristik produk, risiko, poten­ si imbal hasil, dan jangka waktu investasi ideal. Dari data empiris disimpul­ kan racikan alokasi aset faktor utama dalam memperoleh im­ bal hasil. Kuncinya bagaimana meramu besaran investasi pada jenis aset tersebut. Disesuaikan tujuan investasi, karakteristik ri­

jang lebih rendah dari inflasi. Deposito. Cocok untuk tu­ juan jangka pendek, meski imbal hasilnya lebih tinggi dari tabung­ an. Dalam kondisi arah bunga cenderung naik, ambil periode pendek, 1–3 bulan. Pada saat di­ perbaharui, berpotensi memper­ oleh bunga lebih tinggi. Tetapi apabila arah bunga bank turun, pilih yang bertenor panjang. Emas. Dalam 5 tahun ter­­­a­ k­hir naik 18 persen per tahun. Dapat dipilih untuk memberikan lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Dari sisi risiko, karena bersifat fisik, kepemilikannya atas unjuk (bukan atas nama) dan dalam jumlah besar mem­ butuhkan tempat penyimpanan. Obligasi. Cocok untuk jangka menengah, dan berpotensi melam­ paui inflasi. Imbal hasil rata-rata selama 5 tahun ter­akhir sekitar 10 persen per tahun. Obligasi Ritel In­ donesia (ORI) dijual dengan satuan terkecil Rp 5 juta, meskipun per­ bankan hanya menjualnya dengan minimal Rp 50 juta. Obligasi kor­ porasi dan yang nonritel, investasi minimal Rp 1 miliar. Reksa Dana Obligasi. Cocok untuk jangka menengah dan bisa melampaui inflasi. Imbal hasil rata-rata selama 5 tahun terakhir

AGUS B YANUAR Penulis adalah praktisi pasar modal. Sehari-hari bekerja sebagai Manajer Investasi. Kontak penulis di: broer@sam.co.id

sekitar 12 persen per tahun. Ter­ jangkau, dengan nilai investasi awal Rp 250 ribu saja. Likuid, bisa dijual dan dibeli kapan saja. Di­ kelola Manajer Investasi. Reksa Campuran. Untuk jangka menengah hingga pan­ jang. Cocok untuk tipe investor moderat. Imbal hasil rata-rata 5 tahun terakhir sekitar 15 per­ sen. Masih di atas inflasi. Ideal untuk pembiayaan dan tujuan investasi jangka panjang. Ter­ jangkau, dengan nilai investasi awal Rp 250 ribu saja. Likuid, bisa dijual dan dibeli kapan saja. Dikelola Manajer Investasi. Reksa Dana Saham. Untuk jangka panjang. Cocok untuk tipe investor agresif dan yang sedang mengakumulasi aset . Imbal hasil rata-rata 5 tahun te­ rakhir sekitar 28 persen. Jauh di atas inflasi. Sangat disarankan untuk pembiayaan dan tujuan investasi jangka panjang. Ter­ jangkau, dengan nilai investasi awal Rp 250 ribu saja. Likuid, bisa dijual dan dibeli kapan saja. Dikelola Manajer Investasi. Saham. Untuk jangka pan­ jang. Cocok untuk tipe investor agresif dan yang sedang men­ gakumulasi aset . Imbal hasil rata-rata IHSG 5 tahun terakhir sekitar 26 persen. Jauh di atas inflasi. ��������������������� Sangat disarankan un­ tuk pembiayaan dan tujuan in­ vestasi jangka panjang. Minimal investasi antara Rp 10 – Rp 50 juta, tergantung pialang saham­ nya. Dikelola investor sendiri. Properti. Untuk tujuan in­ vestasi jangka menengah pan­ jang. Sebagai salah satu bentuk lindung nilai terhadap inflasi karena imbal hasilnya lebih ting­ gi, tergantung lokasi. Investasi awalnya lebih tinggi, pertim­ bangkan pula besaran biaya ru­ tin pemeliharaan, PBB tahunan dan pajak jual beli. Investasi dalam bentuk lainnya bisa saja dipilih, sepanjang kita memahami jenis aset, cara me­ ngelola, bentuk risiko dan potensi imbal hasil. Perhatikan pula, ba­ gaimana cara menjual jenis inves­ tasinya atau exit strategy dari jenis usaha tersebut. Jangan sampai mudah dibeli tetapi susah dijual. Selamat berinvestasi! l


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

NUSANTARA A7 Penipuan Lewat Facebook Ditangkap

kilas Pembobol Mobil Ditangkap

l ANTARA

Babi Hutan Serang Rumah Wagub SEKELOMPOK kawanan babi hutan secara tiba-tiba menyerang rumah dinas Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Wagub Sulbar) di daerah Rangas, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju. “Kawanan babi hutan berdatangan tujuh hingga 15 ekor setiap menjelang magrib. Kawanan babi itu keluar dari habitatnya untuk mencari makanan,” kata Wagub Sulbar, Aladin S Mengga di Mamuju, Sabtu (14/9). Selain mencari makanan kata dia, kawanan babi hutan bermunculan karena habitatnya mulai terusik akibat proses pembangun­ an gedung pemerintah maupun pemukiman masyarakat di daerah Rangas makin tinggi. l ANTARA

Pendakti Tersesat Ditemukan SEORANG pendaki asal Tegal yang tersesat di Gunung Slamet, Jawa Tengah, Riki Wibowo (22) ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR Desa Kutabawa, Purba­ lingga. Korban ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR Desa Kutabawa pada pukul 11.00 WIB di petak 11 wilayah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, yang merupakan jalur menuju Baturraden, Kabupaten Banyumas. Demikian Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga Pra­ yitno di Purbalingga, Sabtu (14/9). Dia mengatakan korban mengalami dehidrasi sehingga segera dievakuasi menuju Pos Pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. l ANTARA

Labuhan Bajo dan sekitarnya. “Pendanaannya kita ada dana Rp10 miliar tahun ini (2013), tahun depan juga sekitar Rp10 miliar dengan program pelatihan berbeda-beda tetapi wilayahnya sama untuk Labuan Bajo dan sekitarnya,” kata Menparekraf Mari Elka Pangestu. Anggaran tersebut, menurut dia, termasuk untuk mendukung pengembangan wisata Labuhan Bajo dan sekitarnya pascapelaksanaan “Sail Komodo 2013” yang puncak acaranya dilaksanakan di Pantai Petde, Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. “Kalau untuk wisata kita akan melakukan pendampingan untuk pemandu wisata, pemandu diving, juga sedang melakukan pendampingan untuk memperbaiki souvenir,” ujar dia. Pelaksanaan “Sail Komodo“ merupakan sail kelima setelah sebelumnya berlangsung Sail Bunaken di Manado pada 2009, Sail Banda di Ambon 2010, Sail Wakatobi dan Bitong di Wakatobi dan Bitong 2011 dan Sail Morotai di Morotai pada 2012.

BALI [HN] – Kepolisian Resor Badung, Bali, berhasil menangkap dan melakukan pemeriksaan terhadap Ni Putu Yasmiati dan I Ketut Ariani, terkait aksi penipuan di tempat penukaran uang melalui media sosial Facebook pada 6 Agustus lalu. “Kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi. Namun, pihak terlapor belum bisa diperiksa karena masih berada di Turki,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Badung Ajung Komisaris I Made Dina di Mangapura, Sabtu (14/9). Polres Badung akan melakukan pemanggilan dan peme­ riksaan kepada pihak terlapor secepatnya, setelah 22 September 2013 atau pelopor I Gede Ardika Putra (44) kembali dari Turki. Polisi akan melakukan pemeriksaan dan melakukan penyelidikan kasus tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Dia belum bisa memastikan sampai kapan kasus tersebut akan terungkap secara jelas. Penipuan di tempat penukaran uang melalui media sosial Facebook terjadi pada Selasa 8 Agustus 2013 yang membuat I Gede Ardika dari Desa Denbantes, Kecamatan Tabanan, mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta. Kronologi kejadian penipuan itu berawal dari Ardika Putra laki-laki asal Tabanan ber­ kenalan dengan Ni Putu Parasati (39), perempuan asal Desa Madewi, Kecamatan Pekutatan, Ka­ bupaten Jembrana, melalui Facebook. Setelah lama berkenalan Parasati mengaku memiliki bisnis angkutan penjemputan (travel) dan ingin mengajak korban untuk bekerja sama dengan investasi awal sejumlah Rp 300 juta dan berhak mendapatkan sepuluh persen dari jumlah uang tersebut. Setelah dua hari melakukan transfer uang di sebuah lokasi penukaran uang di Kabupaten Badung dan merasa tertipu karena bisnis tersebut ternyata tidak ada, lalu dia melaporkan ke Polres Badung.

l ANTARA

l ANTARA

ANTARA | ANDIKA WAHYU

APARAT Kepolisian Sektor Sukajadi, Polresta Pekanbaru, menangkap Luhut, pelaku pembobol mobil milik Fitra Asrirama, wartawan Metro TV Riau, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang di Pekanbaru, Sabtu (14/9). Awalnya, mengatakan, anggota menangkap pelaku kejahatan spesialis pecah kaca mobil di sebuah rumah di Jalan Bambu Kuning, Pekanbaru. Ketika itu, kata dia, pelaku Luhut tengah berada di rumah teman perempuanya, Doni. Keduanya, yakni Luhut dan Doni langsung diamankan karena dilaporkan telah beberapa kali melakukan tindak kejahatan.

Sejumlah penari tradisional beraksi pada puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (14/9). Puncak acara Sail Komodo tersebut dimeriahkan berbagai acara tradisional serta parade 12 kapal perang, 10 kapal pemerintah dan 117 perahu layar (yacht) dari 17 negara.

TUJUAN WISATA DUNIA

SBY Buka “Sail Komodo” LABUHAN BAJO (HN) Pre­siden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kegiatan Sail Komodo 2013 menjadi momentum mempromosikan kekayaan bahari Indonesia kepada dunia. “Acara ini merupakan bagian dari tonggak sejarah kebangkitan kita di era pasifik. Kita tunjukkan negara kita tidak hanya sumberdaya alam tapi juga memiliki potensi pariwisata,” kata Presiden saat meresmikan puncak acara “Sail Komodo 2013” di Labuan Bajo, Sabtu (14/9). Persemian “Sail Komodo” ditandai dengan penekanan tombol oleh Presiden didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Per­ikanan Syarif C Sutarjo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. “Sail Komodo 2013” bertema Jembatan Emas Menuju NTT Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia juga sebagai momentum menjadikan NTT sebagai pintu gerbang selatan pembangunan Indonesia. Banyaknya kapal yang singgah di kawasan Pulau Komodo dan sekitarnya semakin menggairahkan pariwisata di NTT. “Saya berharap dalam waktu tidak lama ini kawasan Pulau Komodo dan sekitarnya akan menjadi destinasi wisata kelas dunia,” kata Presiden. Puncak “Sail Komodo” dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Men-

teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri serta Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sejumlah anggota DPR RI, Jaksa Agung Basrief Arief, para duta besar negara sahabat dan pe­serta Sail Komodo. Ketua Panitia Pengarah “Sail Komodo”, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan pelaksanaan Sail Indonesia 2014 dilakukan di Raja Ampat, Papua. “Sail untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan destinasi wisata. Karena itu tahun depan kita akan adakan di Raja Ampat,” kata Agung. “Sail Komodo”, menurut dia, sebagai implementasi pelaksanaan direktif tentang percepatan pembangunan yang mencakup pengembangan pertanian terpadu, pengembangan per­ikanan dan kelautan, pengembangan Pariwisata, Peningkatan infrastruktur, dan Penanganan Warga Baru. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menganggarkan dana hingga Rp10 miliar guna mendukung pengembangan wisata

CALL CENTER GERBANG RAJA

KUTAI KARTANEGARA


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A8 GLOBAL Pengarusutamaan Etnis Melayu

kilas

Seperti direncanakan, dalam acara ‘’Majlis Pemerkasaan Ekonomi Bumiputera 2013’’ di Shah Alam, di luar Ibu Kota Kuala Lumpur, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Sabtu (14/9), mengumumkan kebijakan pengarusutamaan warga Melayu atau Bumiputera dalam kegiatan perekonomian di negeri jiran, di antaranya privatisasi beberapa layanan pemerintah untuk dikelola warga etnis Melayu serta menjamin hak lebih besar bagi Bumiputera untuk mendapatkan kontrak berbagai proyek pemerintah.

jagat unik Tak Ada Lagi Bonus Liburan 8-(%/ %(% 0%+- ,%6- 0-&96

LANGKAH penghematan anggaran negara di Yunani membuat pegawai negeri tidak bisa lagi menikmati bonus liburan ekstra enam hari yang diongkosi negara. Aturan sebelumnya yang berlaku lebih dari dua dasa warsa, setiap pegawai negeri yang memakai komputer berhak atas bonus tersebut. ‘’Upaya menghentikan bonus seperti ini hanya bagian kecil, mungkin sekadar simbolis, memodernisasi kepegawaian yang sudah ketinggalan zaman,’’ ujar Menteri Reformasi Birokrasi Pemerintahan Kyriakos Mitsotakis. l REUTERS | SOLICHIN

Langkah Pemusnahan Disepakati Sebanyak 809 Pengungsi Suriah Diselamatkan di Lepas Pantai Italia JENEWA (HN) Dunia menyambut gembira kesepakatan RusiaAS, Sabtu (14/9), menyangkut langkah-langkah pemindahan ser­ ta pemusnahan senjata ki­ mia Suriah. Kesepakatan ini pun dinilai sebagai terobosan pen­ting menghindarkan Suriah dari aksi militer AS atas tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pemerintahan Bashar al-Assad. Kesepakatan yang dilahirkan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu AS John Kerry dalam pertemuan hari kedua di Jenewa, Swiss, ini menyusul kesepakat­ an sebelumnya untuk menggelar konferensi perdamaian meng­ akhiri perang sipil di Suriah. Kongres yang belum ditentukan tanggal pelaksanaannya itu akan mulai bekerja seturut langkahlangkah yang hendak dicapai dalam kesepakatan menyangkut senjata kimia Suriah. Menurut Kerry, garis besar sesuai kesepakatan itu adalah

dan kesepakatan yang diambil untuk benar-benar dipatuhi Da­ maskus. ‘’Tidak ada pengurangan opsi,’’ ujar Kerry menegaskan. Lavrov juga menyatakan, tidak ada dalam perjanjian yang menyebutkan tentang penggunaan kekuatan militer. Tidak ada pula tentang pemberlakuan sanksi otomatis. Perundingan menyangkut senjata kimia Suriah dinyatakan tak ada kaitannya dengan ancam­­ an aksi militer AS. Bagaimanapun, masyarakat dunia untuk saat ini menilai kesepakatan tersebut merupakan terobosan penting menghindari aksi militer AS di Suriah. Namun di Istanbul, Turki, kepala oposisi Dewan Militer Tertinggi Suriah, Jenderal Selim Idris, menilai kesepakatan itu merupakan pukul­ an telak dalam perjuangannya menggulingkan Assad. Meski demikian, Idris menyatakan pa­ ra personel perlawanan di Suriah akan bekerja sama dengan

Suriah harus menyerahkan ‘’daftar menyeluruh’’ atas ke­ pemi­ likan senjata kimianya dalam sepekan ke depan. Tim inspeksi senjata PBB harus berada di Suriah untuk melakukan peng­ awasan selambat-lambatnya No­ vem­ ber. Senjata kimia Suriah harus dimusnahkan selambatlambatnya pertengahan 2014. Jika Suriah tidak mematuhinya sebagaimana nanti dilaporkan Organisasi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) PBB, Suriah akan menanggung akibatnya sesuai ketentuan dalam Pasal 7 Deklarasi Dewan Keamanan PBB, yaitu sanksi ekonomi dan menghadapi aksi militer. Kerry mengatakan pula, tidak ada perjanjian atas kondisi-kondisi dan ketentuan-ketentuan tersebut yang menyebutkan hak Presiden Barack Obama menggunakan kekuatan militer di Suriah. Obama pernah mengatakan tetap menyiagakan kekuatan militer sambil menunggu perkembangan di jalur diplomasi

tim inspeksi senjata PBB. Justru sikap bertentangan ditunjukkan Qassim Saadeddine, pejabat senior lain di dewan oposisi tersebut. ‘’Biarikan rencana Kerry-Lavrov itu ke neraka. Kami menolaknya dan tidak akan melindungi para pengawas senjata itu atau tidak membiarkannya memasuki Suriah,’’ katanya. Sementara itu, tiga perahu yang membawa tidak kurang 809 pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak, dari Suriah di­ selamatkan oleh pasukan penjaga pantai Italia saat diombangambingkan ombak lautan ganas lepas pantai selatan Italia dalam kurun 24 jam terakhir. Perahuperahu itu dicegat di perairan dekat Pulau Lampadusa dan Sisilia serta di perairan lepas daratan utama Calabria yang menjadi wilayah ujung Italia. Laut di sana memang bisa menuju ke Laut Mediterania di Suriah. l REUTERS | SOLICHIN

Gencatan Tidak Dipatuhi ZAMBOANGA (HN) – Pertempur­ an sengit masih berlangsung di Zamboanga City, Sabtu (14/9), meskipun pemerintah Filipina dan MNLF sebelumnya menyerukan gencatan senjata. Rumahrumah terbakar. Ledakan masih terdengar di berbagai tempat di kota yang sudah ditinggalkan sekitar 62 ribu warganya untuk mengungsi saat konflik kemarin memasuki hari keenam. AD Filipina mengatakan, sudah 53 orang tewas dan puluhan terluka sejak konflik dimulai pada Senin (9/9). Jumat menjelang tengah malam, Wakil Presiden Jejomar Binay mengontak pimpinan MNLF Nur Misuari. Menurut Binay, keduanya sepakat melakukan gencatan senjata dan berun­ ding untuk meng­ akhiri konflik ter­

akhir ini. Binay juga akan turun ke Zamboanga. Namun Abigail Valte, juru bicara kepresidenan, mene­ gaskan di Manila kemarin, tidak ada gencatan senjata mengingat sepanjang Jumat malam itu gerilya­wan MNLF terus melancarkan serangan. Menhan Voltaire Gazmin meng­ akui Wapres Binay sudah memberitahu soal gencatan senjata itu, tetapi tidak pernah diimplementasi­ kan. Oleh karena itu, pasukan peme­rintah akan terus bertempur. ‘’Kami hanya akan berhenti me­ nembaki mereka ketika mereka juga berhenti menembaki pasukan kami serta warga sipil,’’ ujarnya. Sementara itu, para peng­ ung­si ditampung di tenda-tenda darurat dan di dalam stadion di luar kota. Namun, kata pe-

REUTERS | ERIK DE CASTRO

PRESIDEN AS Barack Obama bulan depan berkunjung ke Asia Tenggara untuk membicarakan sejumlah agenda ekonomi serta keamanan dengan para pemimpin di wilayah ini. Menurut Gedung Putih, Jumat (13/9) atau Sabtu (14/9) WIB, kunjungan sepekan pada 6-12 Oktober 2013 itu dimulai di Indonesia, lalu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Di Indonesia, selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Bali, Obama juga diagendakan bertemu pemimpin sejumlah negara yang kini sedang menegosiasikan perjanjian dagang Kemitraan Trans-Pasifik (TransPacific Partnership). Perjanjian itu dijadwalkan rampung akhir tahun ini. Peningkatan hubungan bilateral juga menjadi agenda pertemuan Presiden SBY dan Obama. Keamanan maritim akan menjadi agenda kunjungan Obama di Brunei Darussalam dalam KTT ASASEAN dan KTT Asia Timur. Di Malaysia, Obama akan bertemu Perdana Menteri Najib Tun Razak serta diagendakan menjadi pembicara kunci pada ‘’Global Entrepreneurship Summit’’, sebuah program yang dimulai pemerintahan Obama pada 2009 untuk men­ ciptakan lapangan kerja dengan cara menyemangati serta membantu para entrepreneur muda meng­ekspresikan dan membagi ide-idenya. l REUTERS | SOLICHIN

REUTERS | BAZUKI MUHAMMAD

Presiden Obama Akan Tur ASEAN

Pengungsi ditampung di tenda-tenda penampungan yang disediakan pemerintah dan tenda-tenda darurat yang didirikan sendiri oleh warga di dalam kompleks stadion di luar Kota Zamboanga, Sabtu (14/9).

kerja sosial dan pegawai peme­ rintah, warga yang terjebak dan mengungsi di dua sekolah yang masih ada di Zamboanga mulai kehabisan persediaan air dan bahan makanan. Pekerja sosial tidak bisa memasoknya karena

pertempuran sengit masih berlangsung, sementara toko-toko belum ada yang berani buka. Begitu pula sekolah-sekolah, gedung-gedung pemerintahan dan swasta, pelabuhan, serta ­bandara. l REUTERS | SOLICHIN


B

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

Susah Payah “Setan Merah”

Kuasa Marquez di Misano

Seri A Menantang Eropa

Man United kurang meyakinkan meski menang lawan Crystal Palace. » B11

Menguasai pole position, ia juga memecahkan rekor Casey Stoner. » B16

Tiga wakil Italia masih menunjukkan daya saing kuat di pentas Liga Champions. » B12

Sports

BERKIBARLAH, MERAH-PUTIH!

9

REUTERS | OLIVIER ANRIGO

AS Monaco akan menjamu Lorient dalam laga lanjutan Ligue 1. RADAMEL FALCAO siap tempur. Top scorer EMMANUEL RIVIERE yang sudah membuat lima gol juga dalam kondisi prima. Pasukan “Merah dan Putih” ini tak memiliki kendala berarti untuk meraih tiga angka tambahan. Mereka punya segalanya untuk mengibarkan panji di puncak klasemen. »B10

AS MONACO

PREMIER LEAGUE AGENDA PILIHAN Minggu (15/9) AGENDA PILIHAN

Southampton 22.00

BUNDESLIGA West Ham

Minggu (15/9) Hoffenheim 20.30 M’gladbach

SERIE A Lazio

LA LIGA Minggu (15/9) 20.00

Chievo

Sampdoria

Senin (16/9) 01.45

Genoa

Real Betis

LIGUE 1 Senin (16/9) 02.00

Valencia

AS Monaco

Minggu (15/9) 19.00 FC Lorient


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

B10 SPORTS kilas

“Merah-Putih” Belum Satu

O’Neill Pelatih Baru Republik Irlandia

AS Monaco merasa belum nyetel sebagai sebuah tim. Bagaimana kalau sudah kompak? MONACO (HN) Paris SaintGer­ main mendapat pujian dari pelatih AS Monaco Clau­ dio Ranieri. Mereka adalah ri­ val dalam kampanye juara Ligue 1 musim ini. PSG adalah juara bertahan Ligue 1 dengan materi pemain megabintang yang diracik oleh Carlo Ancelotti sejak dua ta­ hun lalu, dan diteruskan oleh Laurent Blanc musim ini. Se­ mentara “Merah dan Putih” Monaco merupakan klub pro­ mosi yang memiliki mimpi be­ sar untuk langsung meraih trofi. Sama de­ ngan langkah PSG sebelum­ nya, AS Mona­ co pun mendatangkan figurfigur terkemuka dalam sepak bola dunia seperti Radamel Falcao, Joao Moutinho, Ser­ gio Romero, dan Eric Abidal.

RADAMEL FALCAO (AS MONACO)

Redknapp Reuni dengan Adebayor MANAJER Queen Park Rang­ ers Harry Redknapp berencana meminjam Emmanuel Adebayor dari Tottenham Hotspur. AndreVillas Boas dari kubu Spurs mengakui striker Togo itu tidak masuk skema permainannya. “Adebayor akan menjadi peminjaman terbaik kami. Dia bermain bagus, tetapi semua terserah Tottenham,” ujar Red­ knapp seperti dilansir Goal.com. Redknapp yang juga mantan manajer The Lily Whites sudah meminjam tiga anak buahnya dulu, Benoit Assou-Ekotto dan Tom Carrol (Tottenham Hotspur), serta Niko Kranjcar yang sudah bersama Dynamo Kiev.

AS MONACO

LORIENT

Fabinho

Ocampos

Carvalho

Abidal

Moutinho

Toulalan

Falcao

Riviere

4-4-2 Pelatih: Christian Gourcuff

Subasic

Audard

Kurzawa

Baca

Carrasco

Jouffre

STADE LOUIS II, MONACO

Hofmann Bertahan Hingga 2018

l ALVIN | GOAL.COM

l DANI WICAKSONO

Pelatih: Claudio Ranieri

l ALVIN | GOAL.COM

JONAS HOFMANN memperpan­ jang kontraknya bersama Bo­russia Dortmund pada Jumat (13/9). Pemain 21 tahun itu bergabung dengan Dortmund musim lalu dari Hoffenheim, dan sudah mampu menembus tim inti musim ini. “Saya telah melompat dari tim yunior ke tim profe­ sional. Saya yakin dukungan dan ketenangan di sini membuat penampilan saya terus men­ ingkat,” kata Hofmann seperti dilansir Goal.com. Direktur olahraga BVB Mi­ chael Zorc yakin Hofmann akan terus berkembang dan bertahan di Dortmund dalam jangka waktu yang lama.

4-4-2

Senyatanya, mereka adalah Los Galacticos kedua di tanah Prancis setelah PSG. “Kami masih memili­ ki banyak kekurangan,” ka­ ta Claudio Ranieri, seperti di­lansir Goal.com, Sabtu (14/9). “Monaco belum nye­ tel sebagai sebuah tim. PSG sudah. Saya tidak mengeluh. Saya puas dengan skuad sek­ arang. Hanya, PSG memang sudah dua tahun memba­ ngun proyeknya. Kami ter­ golong masih baru. Namun saya juga tidak merasa kalau PSG lebih di atas angin, kare­ na saya ingin menang dan itulah yang saya tekankan kepada setiap pemain.” AS Monaco akan menjamu Lorient di laga lanjutan Ligue 1, nanti malam WIB. Di sinilah kedewasaan dan kematangan tim kian ditempa.

Manga

Lemina

Diallo

Lautoa

Guerreiro

Alain Traore Monnet-Paquet

Aboubakar

MINGGU (15/9) | 19.00 WIB

Rambo Gagal dari Genoa GENOA (HN) - Sebuah peristiwa memalukan terjadi di Genoa menjelang derby Seri A kontra Sampdoria, dini hari WIB nanti. Seorang staf pelatih Genoa di­ tangkap karena memata-matai latihan tim Sampdoria di Bogli­ asco, Jumat (13/9) kemarin. Luca De Pra namanya. Ia adalah pelatih kiper untuk tim yunior Genoa, dan merupakan sepupu dari mendiang Giovanni De Pra, kiper terbaik yang per­ nah ada di klub tersebut. “Tak ada direktur atau ang­ gota staf pelatih yang mengirim Luca De Pra ke sana untuk me­ lihat sesi latihan Sampdoria di

Bogliasco. Itu adalah inisiatifnya sendiri,” demikian pernyataan Genoa di situs resminya, www. genoacfc.it. “Ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan bukan bagian dari cara kerja klub. Kami meng­ umumkan De Pra telah dinonak­ tifkan supaya segera memberi­ kan penjelasan.” Menurut Gazzetta Dello Sport, suporter Sampdoria melihat se­ seorang yang mencurigakan di balik pohon dekat tempat latih­ an, dan melaporkannya kepada staf. Manajer tim Giorgio Ajaz­ zone dan direktur komunikasi Alberto Marangon mengejar De

Pra yang mencoba lari sembunyi. De Pra masuk semak, tapi tak bisa mengelabui pengejarnya. Ia pun tertangkap, masih dengan seragam militer yang dikenakan untuk menyamarkan diri. Meng­ ingat ia salah satu orang terke­ muka di kota itu, De Pra lang­ sung dikenali dan diinterogasi. Ia kemudian dilepaskan, bersama olok-olok terbuka yang dilontar­ kan oleh Sampdoria. “Derby melawan Genoa me­ mang menegangkan dan panas. Adu taktik dan strategi termasuk di dalamnya. Tapi sejujurnya kami tak pernah menduga ka­ lau ini bisa memunculkan tin­

dak spionase seperti sekarang,” demikian pernyataan Sampdoria di situs resminya, www.samp­ doria.it. “Bersembunyi seperti dalam film Rambo, Luca De Pra telah ga­ gal menghadapi operasi kontraintelijen dari Sampdoria. Namun kami tak menahan sang tentara. Tak ada darah tertum­pah. Kami biarkan Rambo pulang ke mar­ kasnya dengan selamat.” Kedua tim bertanding di Sta­ dion Luigi Ferraris, dini hari WIB nanti. Sampdoria baru memiliki satu poin dari dua laga, sedang­ kan Genoa kalah di dua pertan­ dingan perdana. l DANI WICAKSONO

REUTERS | OLIVIER ANRIGO

MANAJER Ipswich Town Mick Mc­ Carthy mensinyalir bahwa Mar­­tin O’Neill akan mengisi posisi pelatih Republik Irlandia yang se­belum­nya ditinggalkan Giovanni Trapattoni lantaran mengundurkan diri. “Martin tampaknya sudah mendapatkan pekerjaan itu (pe­ latih Republik Irlandia),” ujar Mc­ Carthy seperti dilansir Goal.com. O’Neill sebelumnya menjadi manajer Aston Villa dan Sunder­ land kini sedang menganggur. Ia pun disebut-sebut se­bagai calon paling kuat menggan­ tikan Trapattoni. Sebagai mantan pelatih Repu­ blik Irlandia, McCar­thy berharap O’Neill mam­pu menangani tim itu de­ ngan baik. l ALVIN | GOAL.COM


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

SPORTS B11 memento

Susah Payah “Setan Merah” Dua gol dari bola mati melawan tim promosi Crystal Palace tidak terlalu mencemaskan buat rival-rival United di Liga Primer.

2-0 MAN UNITED

CRYSTAL P

Van Persie 46, Rooney 81 Young

Moxley, Chamakh

MANCHESTER (HN) Bermain

Pada 1976, Derby County menorehkan rekor kemenangan terbesar dalam sejarah klub saat mengalah­ kan Finn Harps de­ ngan skor 12-0 di ajang Piala UEFA. Pesta gol itu dibagi antara Charlie George (3), Leighton James (3), dan Bruce Rioch (1). Sisa lima gol diborong oleh Kevin Hector (gambar). Marjin itu merupakan yang terbesar di seluruh kompetisi antarklub.

Dikgacoi 44 MANCHESTER UNITED (4-4-1-1) De Gea; Fabio, Ferdinand, Vidic, Evra; Valencia, Carrick, Anderson (Fellaini 62), Young (Januzaj 67); Rooney; Van Persie (Hernandez 79) CRYSTAL PALACE (4-2-3-1) Speroni; Mariappa, Gabbidon, Delaney, Moxey; Jedinak, Dikgacoi; Puncheon, Gayle (Jerome 64), Campana (Guedioura 59); Chamakh (Kebe 75)

mengusir pemain bertahan Crystal Palace Kagisho Dikgacoi sesaat menjelang turun minum. Gara-garanya, ia menjatuhkan Ashley Young di kotak pe­ nalti. Van Persie dengan dingin mengeksekusinya. Ada dua klaim penalti yang diteriakkan oleh kubu United sepanjang babak kedua, tetapi wasit tak memberikan ganjaran serupa. Tim tamu sendiri tak menye­

REUTERS | DARREN STAPLES

15 September

di kandang sendiri, disaksikan oleh mantan bos besar Sir Alex Ferguson, Manchester United masih tampak susah payah mengalahkan Cyrstal Palace pada laga keempat Liga Primer di Old Trafford, Sabtu (14/9) malam WIB. Meskipun sanggup menang 2-0, dua gol yang tercipta dari bola mati melawan tim promosi sekelas Crystal Palace sepertinya tidak terlalu mencemaskan buat rival-rival United di Liga Primer. Sang juara bertahan masih butuh peningkatan. Adalah striker Belanda Ro­ bin van Persie menjadi pencetak golnya, juga Wayne Rooney yang bermain sejak awal dengan perban tebal yang melingkari kepala­ nya. Gol pertama United terjadi setelah wasit Jon Moss

Striker Manchester United Wayne Rooney (kanan) mencetak satu gol lewat tendangan bebas saat bermain melawan Crystal Palace, Sabtu (14/9) malam WIB.

rah dengan mudah meskipun bermain dengan 10 orang. Gol kedua “Setan Merah” di menit ke-81 terjadi bukan karena lemahnya pertahanan Palace, tetapi memang karena Rooney melakukan tendangan bebas yang brilian dari jarak 25 meter. Hingga peluit panjang berbunyi, tak ada tambahan gol. United melompat ke urutan dua dengan nilai 7 dari empat per-

tandingan. Sama dengan peringkat tiga Chelsea yang baru berlaga di kandang Everton untuk laga keempatnya. Sementara, Liverpool masih berkuasa di puncak klasemen dengan nilai 9 dari tiga kemenangan beruntun. Skuad asuhan Brendan Rodgers itu baru akan berkunjung ke Swansea City pada Selasa (17/9) dini hari WIB. l DANI WICAKSONO


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

B12 SPORTS

SERI A MENANTANG EROPA Tiga wakil Italia masih menunjukkan daya saing kuat di pentas Liga Champions.

PERHELATAN babak grup Liga

Champions akan bermula pada Rabu (18/9). Tiga klub dari Seri A Italia berhasil masuk ke pang­ gung ini. Mereka adalah Juven­ tus, Napoli, dan AC Milan. Tahun lalu, hanya Juventus yang terbilang spektakuler hingga mencapai perempat final. Seka­ rang, banyak kalangan berharap AC Milan dan Napoli juga mampu bersaing dengan para wakil Spa­ nyol, Inggris, dan Jerman. Setelah keberhasilan Juve, klub-klub Italia lantas masuk kategori tim unggulan untuk bisa melewati babak grup. Banyak faktor yang mendu­ kung, terutama soal kemam­ puan finansial. Musim lalu per­ forma klub-klub Italia di kancah Liga Champions menurun kare­ na masalah keuangan. Bagaima­ na pun, pendanaan merupakan hal terpenting untuk sebuah klub. Dengan pendanaan yang baik maka akan tercipta skuad yang baik pula. Minimnya dana yang di­miliki klub-klub Italia dapat terlihat jelas setiap musim transfer window berlangsung. Klub-klub Ita­ lia jarang mengeluarkan dana jor-joran untuk mendatangkan pemain-pemain guna mem­ perkuat pasukan. Di musim transfer kemarin, hanya Napoli yang paling aktif melakukan pembelian pemain. Partenopei yang saat ini dilatih Rafael Benitez berhasil menda­ tangkan tiga pemain jebolan Real Madrid Raul Albiol, Gon­ zalo Higuain, dan Jose Callejon. Tidak hanya itu, mereka turut menda­tangkan gelandang muda Dries Mar­tens dari PSV. Mereka punya dana cukup karena telah melepas bintang Edinson Cavani ke Paris Saint Germain seharga 56,7 juta euro. Mereka tampak siap meraih hasil terbaik di Eropa. Meski­ pun berada di Grup F yang sulit bersama Arsenal, Borussia Dort­

mund, Olympique Marseille, pela­ tih Napoli Rafael Benitez tak gen­ tar menghadapi tantangan ini. “Pengalaman saya menga­ ta­kan apa saja bisa terjadi jika kami bisa melaluinya,” kata Be­ nitez yang pernah juara Liga Champions 2005 saat mena­ ngani Liverpool. Materi pemain Napoli me­ mang bisa membuat Benitez atau siapa pun merasa percaya diri. Mereka bisa lepas dari ba­ tasan finansial, sehingga dapat mengumpulkan pemain-pemain kelas atas demi meningkatkan daya saing. Tapi Juventus dan AC Milan tidak terlalu iri. Me­ reka memiliki solusi jitu dengan pengeluaran minim. Regenerasi pemain atau mendatangkan pe­ main pinjaman adalah caranya. Atau sekalian merekrut pemain free transfer seperti dilakukan AC Milan untuk Kaka. Juventus dianggap sukses melakukan pengelolaan skuad muda yang dimilikinya. Selama dua musim ter­akhir, pelatih Antonio Conte pun men­ jalankan proyek merekrut pe­ main-pemain muda yang ber­ talenta, seperti Paul Pogba dan Kwadwo Asamoah, untuk ke­ mudian dipadukan dengan se­ nior semacam Carlos Tevez dan Fernando Llorente. Dari gamba­ ran itulah Juve muncul sebagai skuad yang matang, yang siap bersaing di semua kompetisi. “Musim lalu, kami mungkin masih meraba-raba kekuatan sendiri. Tapi sekarang kami punya pengalaman dan citacita di kepala. Eropa adalah mimpi yang harus kami ke­ jar,” kata Conte. AC Milan yang memang terbatas dalam pendanaan mengedepankan pengelolaan terhadap pasukan yang dimil­ ikinya. Seperti biasa, tak banyak gangguan transfer yang pasti­ nya akan memusingkan setiap pelatih. Pemain-pemainnya pun

AC Milan cenderung mengandalkan pasukan yang ada, karena tidak ada perubahan signifikan selama bursa transfer berlangsung. REUTERS | ALESSANDRO GAROFALO

tak ada yang berontak minta pindah. Justru para berandalan seperti Robinho, Mario Balotelli, serta (dulu) Zlatan Ibrahimovic terkesan kerasan di San Siro. “Saya pikir pemain-pemain seperti mereka memahami ke­ tika mereka bergabung ber­ sama AC Milan. Maka mereka akan di­ urus dengan baik sehingga dapat bermain lebih fokus ber­ sama klub,” ujar Wakil Presiden AC Milan Umberto Gandini. Kepindahan Ke­ vin-Prince Boateng ke Schalke 04 mung­ kin berita yang pal­ ing mengejutkan dari kubu Milan. Tapi me­ reka juga tak kesuli­ tan mencarikan pengganti­

nya. Rossoneri dapat Kaka de­ ngan gratis, dan uang penjual­ an Boateng digunakan untuk merekrut Alessandro Matri dari Juventus. Milan pun masih sanggup bersaing dengan materi sekarang. l ALVIN TAMBA

JOSE CALLEJON - MAREK HAMSIK NAPOLI REUTERS | CIRO DE LUCA

Perpaduan pengalaman dan semangat muda di tubuh Juventus bisa menjadi ancaman bagi siapa pun lawan di kancah Eropa. REUTERS | GIORGIO PEROTTINO


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

SPORTS B13 Bayern Tak Butuh Messi

PEP GUARDIOLA - ARJEN ROBBEN BAYERN MUNICH

REUTERS | RALPH ORLOWSKI

MUNICH (HN) - Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola menepis kemungkinan reuni dengan Lionel Messi dalam satu tim. Kemungkinan besar malah reuni akan terjadi di lapangan hijau, apabila The Bavarians berjumpa Barcelona di ajang Liga Champions. Bayern meraih treble luar biasa musim lalu. Mereka menyabet gelar Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Ketika itu Jupp Heynckes masih pegang komando, meskipun sudah ada kesepakatan kalau Pep akan masuk di akhir musim. Begitu Pep masuk, standar pencapaian yang sangat tinggi dari Bayern Munich segera tersampir di pundaknya. Membujuk Messi untuk datang ke Allianz Arena bukan hal sulit untuk Pep. Ia yang pa­ ling berjasa mengorbitkan sang megabintang Argentina itu saat mengarungi masa keemasan bersama Barca pada 2008-2012. Tapi memang sekadar membujuk, karena Bayern pasti tak

Presiden Bayern Munich Uli Hoeness jelas tak akan setuju kalau kami mengeluarkan uang banyak demi Messi. Bayern bekerja bukan dengan cara seperti itu, dan sang pemain sepertinya bahagia di Barcelona. PEP GUARDIOLA PELATIH BAYERN MUNICH

akan mau mengeluarkan dana sangat besar untuk membelinya. Lagi pula kekuatan sang raksasa Jerman itu sudah lebih dari memadai untuk bersaing di segala

jenis kompetisi. “Presiden Bayern Munich Uli Hoeness jelas tak akan setuju kalau kami mengeluarkan uang banyak demi Messi,” kata Pep seperti dilansir Goal.com, Jum­ at (13/9). “Bayern bekerja bukan dengan cara seperti itu, dan sang pemain sepertinya bahagia di Barcelona.” Pekan depan, Bayern akan mengawali kampanye Liga Champions dengan laga kandang menjamu CSKA Moscow. Mereka berada di Grup D yang juga diisi Manchester City (Liga Primer Inggris) dan Victoria Plzen (Republik Cheko). Pep optimistis menyambut semua tantangan itu. “Saya mencium gelagat kami akan mengalami musim yang bagus, dan Mei nanti kami akan bertarung untuk perebutan beberapa gelar,” kata pria berusia 42 tahun ini. “Kami mendekati periode penting dalam beberapa pekan mendatang, dan kami siap menghadapinya.” l DANI WICALSONO

PSG Belum Terkalahkan Sementara, Les Parisiens menguasai puncak klasemen. BORDEAUX (HN) Paris SaintGermain kembali merebut posisi puncak klasemen sementara Ligue 1 Prancis. Kemenangan 2-0 di markas Bordeaux, Sabtu (14/9), membuat tim asuhan Laurent Blanc itu menambah pundi-pundinya menjadi 11 poin. AS Monaco (10 poin) tergusur ke peringkat dua, tapi masih bisa melampaui PSG apabila menang di laga lawan Lorient. Kubu Paris tampil menye­ rang sejak pertandingan dimulai. Sang kapten Blaise Matuidi

0-2 BORDEAUX

PSG Matuidi 30, Lucas 64

Henrique, Obraniak

Ongenda, Verratti

BORDEAUX (4-3-2-1) Carrasso; Mariano, Henrique, Sane, Orban; N’Guemo, Obraniak, Biyogho Poko; Saviet (Maurice-Belay 65), Rolan (Jussie 74); Diabate (Sacko 75) PARIS SAINT-GERMAIN (4-5-1) Sirigu; Van der Wiel, Alex, Thiago Silva, Digne; Lucas (Coman 82), Verratti, Thiago Motta, Matuidi, Ongenda (Rabiot 72); Ibrahimovic (Cavani 91)

membawa PSG unggul tepat di menit ke-30. Skor ini pun bertahan hingga turun minum. Lucas Moura kemudian menambah gol setelah pertandingan berjalan sekitar satu jam. Ini merupakan gol perdana Moura bersama Les Parisiens sejak didatangkan dari Sao Paulo pada Januari lalu. Menerima umpan Marco Verrati, Lucas yang lolos dari perangkap offside de­ ngan tenang mengecoh kiper Cedric Carrasso. “Saya butuh gol tersebut,” kata sang gelandang Brasil se­ perti dilansir Goal.com. “Bukan hanya menunjukkan apa yang bisa saya berikan bagi tim, tapi juga karena saya perlu sebuah acuan dalam satu pertandingan.” Kemengan PSG tidak lepas dari permainan gemilang Zlatan Ibrahimovic. Bintang veteran Swedia itu berperan dalam proses gol pertama yang dicetak Matuidi. Ibrahimovic dengan jeli mengoper bola ke Matuidi. Tanpa pengawalan, ia pun mencetak gol setelah tendangannya sempat membentur kaki Carrasso. Untuk menambah keunggul­ an, Blanc mencoba memasukkan Edinson Cavani, menggantikan

Gelandang Paris Saint-Germain Lucas Moura (atas) menghindari terjangan pemain Girondins Bordeaux Lucas Orban Alegre pada duel Ligue 1 di Stadion Jaques Chaban Delmas, Bordeaux, Sabtu (14/9) dini hari WIB. Moura mencetak satu gol di laga tersebut. REUTERS | REGIS DUVIGNAU

Ibrahimovic. Bermain selama sembilan menit, Cavani turut menciptakan beberapa peluang untuk mencetak gol. Sayangnya pemain yang baru didatangkan dengan harga tinggi (56,7 juta euro) itu tidak berhasil menambah keunggulan Les Parisiens. PSG pun kini berada di pun-

cak klasemen sementara dengah raihan poin 11 dari 5 laga yang dimainkan. Sedangkan kekalahan yang diterima Bordeaux membuat klub asuhan Francis Gillot itu menempati peringkat 15 klasemen sementara. Sejauh ini penampilan Les Parisiens cukup baik. Mereka

belum kalah dari 5 laga yang dimainkan. PSG masih menunggu hasil pertandingan AS Monaco melawan Lorient yang berlangsung Minggu (15/9). Jika Monaco meraih kemenangan atas Lorient, maka Blanc dan anak asuhnya harus turun ke peringkat dua. l ALVIN TAMBA


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

B14 SPORTS data & klasemen PREMIER LEAGUE INGGRIS Sabtu (14/9) Man United Aston Villa Fulham Hull City Stoke City Sunderland Tottenham Everton

18.45 Crystal Palace 21.00 Newcastle 21.00 West Bromwich 21.00 Cardiff City 21.00 Man City 21.00 Arsenal 21.00 Norwich City 23.30 Chelsea

Minggu (15/9) Southampton

22.00

West Ham

Selasa (17/9) Swansea City

02.00

Liverpool

Klasemen 1 Liverpool 3 2 Chelsea 3 3 Man City 3 4 Arsenal 3 5 Stoke City 3 6 Tottenham 3 7 Man United 3 8 West Ham 3 9 Norwich City 3 10 Southampton 3 11 Cardiff City 3 12 Newcastle 3 13 Aston Villa 3 13 Crystal Palace 3 15 Everton 3 16 Swansea City 3 17 Fulham 3 18 Hull City 3 19 Sunderland 3 20 West Bromwich 3

3 0 0 3-0 9 2 1 0 4-1 7 2 0 1 8-3 6 2 0 1 5-4 6 2 0 1 3-2 6 2 0 1 2-1 6 1 1 1 4-2 4 1 1 1 2-1 4 1 1 1 3-3 4 1 1 1 2-2 4 1 1 1 3-4 4 1 1 1 1-4 4 1 0 2 4-4 3 1 0 2 4-4 3 0 3 0 2-2 3 1 0 2 3-5 3 1 0 2 2-4 3 1 0 2 1-4 3 0 1 2 2-5 1 0 1 2 0-3 1

Top Scorer 3 gol Olivier Giroud (Arsenal), Christian Benteke (Aston Villa), Daniel Sturridge (Liverpool) 2 gol Lukas Podolski (Arsenal), Fraizer Campbell (Cardiff City), Alvaro Negredo (Manchester City), Yaya Toure (Manchester City), Robin van Persie (Manchester United), Danny Welbeck (Manchester United), Roberto Soldado (Tottenham Hotspur) BUNDESLIGA JERMAN Jumat (13/9) Hertha Berlin Minggu (15/9) Hoffenheim E Braunschweiger Klasemen 1 Dortmund 2 Bayern Munich 3 Leverkusen 3 Hanover 96 5 Mainz 6 Hertha Berlin 7 M’gladbach 8 VfB Stuttgart 9 VfL Wolfsburg

0-1

VfB Stuttgart

20.30 22.30

B M’gladbach Nurember

4 4 0 0 9-2 12 4 3 1 0 7-2 10 4 3 0 1 8-5 9 4 3 0 1 8-5 9 4 3 0 1 8-7 9 5 2 1 2 9-6 7 4 2 0 2 10-8 6 5 2 0 3 10-8 6 4 2 0 2 6-4 6

Seorang fans Argentina mendukung timnya pada semifinal tenis Piala Davis melawan Republik Cheko di Praha, Sabtu (14/9).

Pebalap MotoGP Yamaha Valentino Rossi asal Italia meregangkan badan sebelum membalap di sesi latihan kedua Grand Prix San Marino, Italia, Sabtu (14/9). REUTERS | MAX ROSSI 10 Werder Bremen 11 FC Augsburg 12 Hoffenheim 13 Hamburg SV 14 Schalke 04 15 E Frankfurt 16 Freiburg 17 Nuremberg 18 E Braunschweig

4 2 0 2 3-5 6 4 2 0 2 3-6 6 4 1 2 1 12-12 5 4 1 1 2 8-9 4 4 1 1 2 6-9 4 4 1 0 3 4-9 3 4 0 2 2 6-9 2 4 0 2 2 4-7 2 4 0 0 4 1-9 0

Top Scorer 5 gol Nicolai Mueller (Mainz), Vedad Ibisevic (VfB Stuttgart) 3 gol Sidney Sam (Bayer Leverkusen), Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund), Rafael van der Vaart (Hamburg SV), Sami Allagui (Hertha Berlin), Adrian Ramos (Hertha Berlin), Roberto Firmino (Hoffenheim), Anthony Modeste (Hoffenheim), Kevin Volland (Hoffenheim) 2 gol Stefan Kiessling (Bayer Leverkusen), Mario Mandzukic (Bayern Munich), Arjen Robben (Bayern Munich), Robert Lewandowski (Borussia Dortmund), Henrikh Mkhitaryan (Borussia Dortmund), Juan Arango (Borussia Moenchengladbach), Max Kruse (Borussia Moenchengladbach), Alexander Meier (Eintracht Frankfurt), Hakan Calhanoglu (Hamburg SV), Mame Biram Diouf (Hanover 96), Szabolcs Huszti (Hanover 96), Ronny (Hertha Berlin), Sebastian Freis (Freiburg), Klaas-Jan Huntelaar (Schalke 04), Adam Szalai (Schalke 04), Alexandru Maxim (VfB Stuttgart)

Seorang gadis menonton duel semifinal tenis Piala Davis antara petenis Republik Cheko Tomas Berdych dan petenis Argentina Leonardo Mayer di Praha, Sabtu (14/9). REUTERS | PETR JOSEK

REUTERS | DAVID W CERNY

SERIE A ITALIA Sabtu (14/9) Inter Milan

23.00

Juventus

Minggu (15/9) Napoli Torino Fiorentina Hellas Verona Lazio Livorno Udinese

01.45 01.45 17.30 20.00 20.00 20.00 20.00

Atalanta AC Milan Cagliari Sassuolo Chievo Catania Bologna

01.45

Genoa

01.45

AS Roma

Senin (16/9) Sampdoria Selasa (17/9) Parma

Klasemen 1 Napoli 2 2 0 0 7-2 6 2 AS Roma 2 2 0 0 5-0 6 2 Inter Milan 2 2 0 0 5-0 6 4 Fiorentina 2 2 0 0 7-3 6 5 Juventus 2 2 0 0 5-1 6 6 AC Milan 2 1 0 1 4-3 3 6 Livorno 2 1 0 1 4-3 3 6 Udinese 2 1 0 1 4-3 3 9 Atalanta 2 1 0 1 3-2 3 10 Torino 2 1 0 1 2-2 3 11 Cagliari 2 1 0 1 3-4 3 12 Lazio 2 1 0 1 3-5 3 13 Verona 2 1 0 1 2-4 3 14 Sampdoria 2 0 1 1 2-3 1 15 Chievo Verona 2 0 1 1 2-4 1 16 Parma 2 0 1 1 1-3 1 17 Bologna 2 0 1 1 2-5 1

18 Catania 19 Genoa 20 Sassuolo

2 0 0 2 1-5 0 2 0 0 2 2-7 0 2 0 0 2 1-6 0

Top Scorer 4 gol Marek Hamsik (Napoli) 3 gol Giuseppe Rossi (Fiorentina) LA LIGA SPANYOL Sabtu (14/9) Atlético Madrid Levante

21.00 23.00

Almería Real Sociedad

Minggu (15/9) Barcelona Villarreal Granada Getafe

01.00 03.00 17.00 22.00

Sevilla Real Madrid Espanyol Osasuna

Senin (16/9) Málaga Real Betis

00.00 Rayo Vallecano 02.00 Valencia

Selasa (17/9) Elche Athletic Bilbao

01.00 03.00

Klasemen 1 Barcelona 2 Atletico Madrid 3 Villarreal 4 Real Madrid 5 Athletic Bilbao 6 Espanyol 7 Celta Vigo 8 Real Sociedad 9 Granada CF 10 Levante

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 2 1 1 1 1 1

Real Valladolid Celta de Vigo 0 0 0 0 0 2 2 1 1 1

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

11-2 10-2 8-3 6-2 5-4 5-3 5-4 4-3 3-3 2-8

Juara Dunia kelas menengah IBF Ishe Smith (kiri) asal Amerika Serikat dan Carlos Molina asal Meksiko beradu pandang pada sesi timbang badan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Sabtu (14/9). Smith akan bertarung melawan Molina di Las Vegas, hari ini. REUTERS | STEVE MARCUS

9 9 9 9 6 5 5 4 4 4

11 Real Valladolid 3 1 0 2 3-4 3 12 Valencia 3 1 0 2 4-6 3 13 Rayo Vallecano 3 1 0 2 4-7 3 14 Almeria 3 0 2 1 6-7 2 15 Sevilla 3 0 2 1 3-5 2 16 Elche 3 0 2 1 3-6 2 17 Malaga 3 0 1 2 2-4 1 18 Real Betis 3 0 1 2 2-4 1 19 Getafe 3 0 1 2 2-5 1 20 Osasuna 3 0 0 3 1-7 0 Top Scorer 5 gol Lionel Messi (Barcelona) 3 gol Diego Costa (Atletico Madrid), Isco (Real Madrid), Rodri (Almeria), Helder Postiga (Valencia) LIGUE 1 PRANCIS Jumat (13/9) Bordeaux

0-2 Paris St Germain

Minggu (15/9) Ajaccio EA Guingamp Montpellier HSC FC Nantes Valenciennes AS Monaco Lille OSC

01.00 Evian TG 01.00 SC Bastia 01.00 Stade de Reims 01.00 Sochaux 01.00 Saint-Etienne 19.00 Lorient 22.00 OGC Nice

Senin (16/9) Olympique Lyon

02.00

Klasemen 1 PSG 2 Monaco 3 Marseille 4 St Etienne 5 Stade Rennes 6 Stade de Reims 7 Lille 8 Olympique Lyon 9 Bastia 10 FC Lorient 11 Montpellier HSC 12 Nice 13 Nantes 14 ET Gaillard FC 15 Bordeaux 16 Valenciennes 17 Ajaccio 18 EA Guingamp 19 Sochaux 20 Toulouse

5 3 2 0 8-3 11 4 3 1 0 8-2 10 4 3 0 1 7-3 9 4 3 0 1 4-2 9 4 2 1 1 5-4 7 4 2 1 1 4-3 7 4 2 1 1 3-2 7 4 2 0 2 8-4 6 4 2 0 2 4-4 6 4 2 0 2 3-4 6 4 1 2 1 6-8 5 4 1 2 1 4-7 5 4 1 1 2 4-4 4 4 1 1 2 4-6 4 5 1 1 3 3-7 4 4 1 0 3 3-4 3 4 0 3 1 1-2 3 4 1 0 3 3-6 3 4 0 2 2 3-6 2 4 0 2 2 2-6 2

Stade Rennais

Top Scorer 5 gol Emmanuel Riviere (Monaco) 3 gol Radamel Falcao (Monaco), Mustapha Yatabare (En Avant Guingamp), Kevin Berigaud (Evian Thonon Gaillard FC), Alexandre Lacazette (Olympique Lyon), Andre-Pierre Gignac (Olympique Marseille), Dimitri Payet (Olympique Marseille) 2 gol Roy Contout (Sochaux), Siaka Tiene (Montpellier HSC), Yoann Gourcuff (Olympique Lyon), Edinson Cavani (Paris St Germain)


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

SPORTS B15 kilas Oman Batal Ikut Sepak Bola ISG, Panahan Siap

Beda Nasib Serbia dan Cheko

OMAN batal ikut serta di cabang sepak bola pada Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang yang berlangsung Senin (16/9) sampai Jumat (20/9). Sebelumnya Libya, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab juga sudah batal ikut. Koordinator Pertandingan Sepak Bola ISG Faisal Mursyid di Palembang Sabtu (14/9) menjelaskan panitia tidak tahu alasan kelima negara itu batal ikut. Dengan mundurnya kelima negara Timur Tengah tersebut, maka tersisa tujuh negara peserta. Di cabang panahan, Ketua Panitia I Gusti Nyoman Budiana menyatakan persiapan arena mendekati 100 persen. l ANTARA

Petenis Kanada Milos Raonic merayakan kemenangan atas petenis Serbia Janko Tipsarevic. Kanada dan Serbia berbagi skor 1-1 di hari pertama semifinal Piala Davis di Belgrade, Sabtu (14/9). REUTERS | MARKO DJURICA

Sepak Takraw Uji Coba ke Thailand

Tomas Berdych dan Radek Stepanek menjadi motor juara bertahan Republik Cheko.

TIMNAS sepak takraw Indonesia proyeksi SEA Games akan diturunkan pada Kejuaraan Dunia Piala Raja di Bangkok, Thailand, 16-22 September 2013. Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PTSI) Saleh Gottang di Makassar Sabtu (14/9) mengatakan keikutsertaan timnas takraw di Piala Raja demi mematangkan tim sebelum ke SEA Games Myanmar. “Ini menjadi ajang seleksi sebelum penentuan tim inti SEA Games,” katanya. Gottang menjelaskan keikutsertaan timnas bertujuan memantau kualitas permainan Thailand yang selama ini menjadi pesaing berat.

main imbang 1-1 melawan Kanada di semifinal Piala Davis pada Sab­ tu (14/9) WIB setelah Milos Raonic mengalahkan Janko Tipsarevic. Sebelumnya, andalan tuan rumah Novak Djokovic menumbangkan Vasek Pospisil tiga set langsung. Di bawah atmosfer dukungan yang hebat laksana kala Serbia menang 3-2 atas Prancis di fi­ nal Piala Davis 2010, Djokovic membabat Pospisil 6-2, 6-0, 6-4. Kanada menyamakan skor sete­ lah petenis tinggi besar Raonic mencetak 34 servis as untuk mengalahkan Tipsarevic pada duel 5-7, 6-3, 3-6, 6-3, 10-8. “Saya selalu merasa bangga menang di Piala Davis apalagi di hadapan pendukung sendiri ka­ rena Anda membela negara. Ini

BELGRADE (HN) Serbia ber­

l ANTARA

penampilan fantastis bagi saya sebab saya baru tiba 48 jam lalu,” kata Djokovic dikutip Reuters. Setelah berjibaku diteror 10 ribu pendukung tuan rumah, Raonic menunjukkan permain­ an gemilang dengan merebut dua set terakhir 6-3 dan 10-8 untuk memastikan diri sebagai pemenang. “Rasanya hebat bisa bangkit setelah tertinggal 1-2,” kata Raonic. Pada duel semifinal lain­ nya, Republik Cheko unggul 2-0 atas Argentina di Praha, Sab­ tu (14/9). Tomas Berdych dan Radek Stepanek menjadi motor juara bertahan Republik Cheko. Petenis peringkat kelima du­ nia Berdych memastikan keme­ nangan atas Leonardo Mayer setelah bermain empat set, 6-4,

4-6, 6-3, dan 6-4 di O2 Arena, Praha. Arena itu menjadi saksi kala tim Cheko mengangkat trofi Davis sebagai negara merdeka tahun lalu untuk pertama ka­ linya dalam lima tahun terakhir. Stepanek membuka keme­ nangan Republik Cheko sete­ lah menang 3 set langsung atas Juan Monaco, Stepanek menang 7-6(3), 6-3, dan 6-2. Berdych mengaku puas de­ ngan keberhasilan timnya me­ nang 2-0. Itu berarti, Republik Cheko hanya butuh satu keme­ nangan lagi untuk melangkah ke final. “Saya berusaha menemu­ kan ritme pada dua set awal. Lantas ketika saya mendapatkan ritme kembali dan bisa melepas­ kan servis enak lalu meraih poin dengan gampang, itu kunci ke­ menangan saya,” kata Berdych dikutip Reuters. “Kami sudah memimpin 2-0.

HASIL BABAK SEMIFINAL PIALA DAVIS: Republik Cheko 2-0 Argentina Radek Stepanek vs Juan Monaco 7-6(3), 6-3, 6-2 Tomas Berdych vs Leonardo Mayer 6-4, 4-6, 6-3, 6-4 Serbia 1-1 Kanada Novak Djokovic vs Vasek Posipil: 6-2, 6-0, 6-4 Janko Tipsarevic vs Milos Raonic: 7-5, 3-6, 6-3, 3-6, 8-10

Ini yang kami mau. Yang penting sekarang kami harus siap untuk laga berikutnya,” katanya. Argentina runner-up Davis pada 2011 tapi kalah dari Repub­ lik Cheko di kandang pada semifi­ nal tahun lalu. Tim Tango belum pernah merebut Piala Davis dari empat penampilan di final. “Ini akan menjadi lebih sulit. Tapi masih ada tiga partai lagi. Kami masih punya peluang,” kata kapten Argentina Martin Jaite. l ALVIN TAMBA

Duel Berebut Kasta Ketujuh Indonesia 1-2 Vietnam Pemain timnas U-19 Indonesia Ilham Udin Armaiyn (kanan) berusaha melewati hadangan pemain Vietnam Lee Van Son pada laga Grup B Piala AFF U-19 di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (14/9) malam. Indonesia takluk 1-2 dari Vietnam. ANTARA | M RISYAL HIDAYAT

SAMARINDA (HN) – Persisam Putra Samarinda mengincar pe­ ringkat ketujuh jelang dua laga penghabisan Liga Super Indo­ nesia. Menjamu Persija Jakarta di kandang Stadion Segiri pada Minggu (15/9) petang, Persisam menargetkan tiga angka. Pelatih Persisam Sartono An­ war di Samarinda, Sabtu (14/9) mengatakan target peringkat ketujuh realistis mengingat tim berjuluk Pesut Mahakam itu kini ada di posisi kesembilan klasemen dengan 44 poin. Hanya terpaut satu poin dari peringkat ketujuh Persiram Raja Ampat. “Kuncinya kami harus bisa mengamankan poin saat laga kan­ dang. Dengan tambahan enam poin

kami akan aman di peringkat ketu­ juh,” kata Sartono dikutip Antara. Karena itu pada dua laga penghabisan menjamu Persija Ja­ karta (15/9) dan PSPS Pekan­baru (18/9), ia menargetkan keme­ nangan. “Pesut Mahakam” akan berjumpa Persija yang sedang dalam kondisi bagus setelah men­ catat empat kemenangan berun­ tun. Persija pun tengah mengincar posisi ketujuh. Kini mereka se­ tingkat di bawah Persisam dengan poin 42. “Ini pekerjaan yang tidak

mudah,” kata Sartono. Pada laga nanti Persisam tidak bisa menurunkan pemain tengah andalan Jacques Joel Tsimi yang terkena larangan bermain. Laga ini tak sekadar adu geng­ si tapi juga sangat berarti bagi Per­ sija yang ingin mengakhiri musim dengan manis setelah keluar dari zona degradasi. “Kini kami ingin meraih target lebih tinggi. Kami berharap bisa ke papan tengah,” kata kapten Persija Fabiano Bel­ trame. l TON SUHARTONO

LIMA PERTEMUAN TERAKHIR

24 Jan 2010 Persija 13 Feb 2010 Persisam 03 Jun 2010 Persisam 13 Feb 2011 Persisam 23 Apr 2011 Persija

1-0 0-0 0-1 1-0 7-2

Persisam Persija Persija Persija Persisam

(ISL) (ISL) (Piala Indonesia) (ISL) (ISL)


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

B16 SPORTS

HASIL KUALIFIKASI MOTOGP SAN MARINO

REUTERS | MAX ROSSI

1. Marc Marquez (Spanyol) 2. Jorge Lorenzo (Spanyol) 3. Valentino Rossi (Italia) 4. Dani Pedrosa (Spanyol) 5. Cal Crutchlow (Inggris) 6. Aleix Espargaro (Spanyol) 7. Stefan Bradl (Jerman) 8. Alvaro Bautista (Spanyol) 9. Andrea Dovizioso (Italia) 10. Nicky Hayden (Amerika Serikat)

Repsol Honda Yamaha Factory Racing Yamaha Factory Racing Repsol Honda Monster Yamaha Tech 3 Power Electronics Aspar LCR Honda MotoGP GO&FUN Honda Gresini Ducati Ducati

1:32.915 1:33.428 1:33.573 1:33.726 1:34.014 1:34.028 1:34.098 1:34.230 1:34.338 1:34.362

Marquez Berkuasa di Misano Menguasai pole position, pebalap Repsol Honda itu juga memecahkan rekor Casey Stoner. RIMINI (HN) Marc Marquez memastikan diri meraih pole position keenamnya di MotoGP musim 2013 dalam sesi kuali­ fikasi di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Sabtu (14/9) malam WIB. Tak hanya itu. Pe­ balap Spanyol berusia 20 tahun itu pun membuat rekor baru untuk lap tercepat dan pole terbaik dengan catatan waktu 1’32.915. Rekor sebelumnya dipegang oleh Casey Stoner, juga dari Honda, yang sudah pensiun dari ajang MotoGP. Mantan juara dunia dua kali Stoner memiliki catatan waktu 1’33.138 untuk lap tercepat dan pole terbaik pada balapan 2011. Menguasai semua sesi latih­ an bebas, Marquez yang sempat terjatuh di sesi latihan keempat menyempurnakan pencapai­ annya dengan merebut pole di kualifikasi kedua setelah meng­

ungguli dua pembalap andalan pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lorenzo finis dengan selisih hanya +0,513 detik dari Mar­ quez, sementara Rossi meng­ amankan posisi ketiga usai membukukan waktu 1’33.573 detik. Kedua pebalap Yamaha ini mulai terlihat nyetel dengan kondisi motor mereka, sehingga bisa meninggalkan urutan em­ pat Dani Pedrosa yang merupa­ kan rekan setim Marquez. Cal Crutchlow dari Inggris berhasil mengamankan posisi kelima untuk balapan Minggu (15/9) malam WIB. Hasil ini membuat pebalap tim Monster Yamaha Tech 3 itu diapit dua pebalap Spanyol, karena posisi keenam berhasil diamankan Aleix Espargaro dari tim Power Electronics Aspar. Di posisi ketujuh terdapat pebalap LCR Honda MotoGP

MISANO WORLD CIRCUIT MARCO SIMONCELLI, ITALIA PANJANG 4,226 M/2,626 MIL LEBAR 14 M TIKUNGAN KIRI 6 TIKUNGAN KANAN 10 TREK LURUS TERPANJANG 565 M/0,351 MIL DIBANGUN 1969 MODIFIKASI 2008

PANJANG BALAPAN LAPS 28

2/3 LAPS -

TOTAL JARAK 118,3 km – 73,5 mil

REKOR LAP TERCEPAT REKOR SIRKUIT POLE TERBAIK TOP SPEED

Stefan Bradl. Sedangkan peraih podium musim lalu, Alvaro Bau­ tista dari tim GO&FUN Honda Gresini, harus memulai balapan dari posisi kedelapan. Semen­ tara dua pebalap tim Ducati An­ drea Dovizioso dan Nicky Hayden akan memulai balapan dari po­

MUSIM PEBALAP 2011 Casey STONER (AUS) 2011 Jorge LORENZO (SPA) 2011 Casey STONER (AUS) 2012 Dani PEDROSA (SPA)

sisi sembilan dan sepuluh. Dengan hasil kualifikasi ini Marquez punya peluang besar untuk menang di race nanti. Namun Lorenzo yang juara ber­ tahan di Misano tidak akan memberikan kemudahan. “Saya akan mencoba mengawali balap­

PABRIKAN WAKTU KECEPATAN Honda 1’33.138 163,3 km/h Yamaha 1’33.906 162,0 km/h Honda 1’33.138 163,3 km/h Honda 289.4 km/h

an dengan baik. Strategi terbaik­ nya adalah menempel Marc dan menanti kelengahannya di sirkuit,” kata Lorenzo. Awal bulan ini, Lorenzo ber­ jaya di Silverstone meskipun ke­ tika itu Marquez juga menguasai pole position. l ALVIN TAMBA


C

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

17

RAN

4 Peninggalan Belanda di Kota Hujan

»C32

HARIAN NASIONAL | A GENER WAKULU

»C26

Semakin Dewasa dalam Bermusik

Penyuplai “Wangi” Dunia Wilayah luas, penduduk sedikit. Potensi banyak: alam cantik, bahkan menyuplai bahan parfum dunia. Itulah gambaran sepintas Kolaka Utara. DARI Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk mencapai Lasusua, Ibu Kota Kabupaten Kolaka Utara, perlu tujuh jam menempuh jalan darat! Kenyataan itu sempat membuat kami shock. Tapi kami yakin kami tidak sendiri bila melontarkan pertanyaan itu. Ya, kalau dipikir-pikir, jarak antarkota mana yang ditempuh sampai tujuh jam bermobil dengan

jalan mulus? Artinya, mestinya ada alternatif transportasi lain. Naik pesawat misalnya. Bicara soal transportasi udara, ketika mendarat di Bandara Wolter Monginsidi Kendari –kini berganti nama menjadi Haluoleo, kami mendapati sebuah gedung induk yang cukup megah –dan boleh dibilang modern. Pada bagian luar pagar yang menge­ lilinginya, tampak

masyarakat menunggu sambil memandangi pesawat yang datang –pemandangan yang cukup khas. Keluar dari bandara dengan mobil jemputan, kami mencoba menghitung, sudah 20 menit berken­dara de­ ngan jalanan yang lancar, kami merasa belum berada di sebuah kota: Kendari. Kanan-kiri kebanyakan tanah kosong yang menghampar. Kesimpulannya:

Negeri ini masih sangat luas. Kami mencoba menempatkan “sambutan selamat datang” di Kendari itu sebagai bingkai rujukan dalam melihat Kolaka Utara. Dari Kendari di pantai timur jazirah Sulawesi Tenggara, kami mesti menaklukkan lebar jazirah untuk sampai di Lasusua, Ibu Kota Kabupaten Kolaka Utara yang berada di pantai barat jazirah Sultra. Melewati pedalaman,

melewati pelabuh­an laut di Kota Kolaka yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kolaka, lalu menyusuri pantai barat Sultra yang indah –dan jarang diketahui—terus menuju ke utara. Gugusan pantai itu ini memang indah, dengan ketinggian bervariasi. Dari yang be­­­­­ r­ upa tebing tinggi hingga pantai landai. Semuanya berpasir putih berair jernih, biru, dan hijau. l A GENER WAKULU


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C18 TRAVEL&LIFESTYLE

FOTO-FOTO : HARIAN NASIONAL | A GENER WAKULU

Harmonisasi Danau dan Pantai

KABUPATEN Kolaka Utara sendiri merupakan hasil peme­ karan dari Kabupaten Ko­ laka yang disahkan dengan UU Nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember2003. Sumber pendapatan utama kabupaten ini adalah perkebun­ an kakao, kelapa dan cengkih. Sekitar 80% penduduk kabupa­ ten ini bergantung pada sektor perkebunan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Soal sumber hajat hidup penduduknya, hal itu berkait dengan karakter geografi kabu­ paten ini. Luas wilayah daratan Ka­ bupaten Kolaka mencakup ka­ wasan seluas 3.391 km2., semen­ tara wilayah lautnya mencakup ± 5.000 km2. Adapun letaknya memanjang dari utara ke se­ latan. Data geografis itu mendu­ kung produksi andalan kakao kabupaten ini yang mencakup separuh dari seluruh produksi tanaman perkebunan. Selain kakao, kelapa dan cengkih juga merupakan andalan produksi tanaman perkebunan. Namun, untuk menggarap wilayah seluas itu, sebenarnya bisa dikata ka­ bupaten ini “kekurangan orang”. Penduduk Kolaka Utara pada penghitungan tahun 2005 hanya 113.317 jiwa. Lansekap Kolaka Utara boleh dibilang lengkap, memiliki ka­

wasan dataran tinggi hingga pan­ tai-pantai. Kondisi itu memen­ garuhi pula karakter wisata kabupaten ini yang bertumpu pada wisata alam. Salah satunya adalah Danau Biru yang terle­ tak di Desa Walasio, Kecamatan Rante Angin, 12 km dari objek wisata Tamborasi. Objek wisata di kaki gunung ini dikelilingi oleh batu dan pohon-pohon. Sekitar 12 meter di bawahnya, mem­ bentang pasir putih sepanjang 2 kilometer. Danau Biru mengalir­ kan air melalui celah-celah batu gunung itu ke pinggir pantai. Pengunjung bisa berendam dan berenang di sini. Selain itu ada pula pantai pasir putih di Kecamatan Tolala. Namun untuk mencapainya tidak

mudah. Kami berkendara dengan mobil selama empat jam ke arah utara hingga nyaris mencapai perbatasan Sultra yang menuju ke Malili, Sulsel, tepatnya sekitar 20 km menjelang perbatasan. Di situ terdapat Desa Bahari –yang belum memiliki listrik jaringan lis­ trik. Penerangan pada malam hari diperoleh dari listrik yang berasal dari generator. Jangan berharap banyak soal telekomunikasi, tidak ada sinyal ponsel di sini. Di be­ berapa rumah makan di desa ini kerap kita temui mobil-mobil pen­ gunjung bernomor polisi Sulsel. Desa ini punya sebuah der­ maga, di mana kami menum­ pang sebuah perahu bermotor yang membawa ke sebuah tu­ juan wisata yang disebut pan­

tai Pasir Putih. Perlu waktu seti­ daknya 25 menit membelah air laut yang jernih, menyusuri bibir pantai dengan bukit-bukit indah untuk bisa sampai ke lokasi ini. Di pantai berpasir putih yang amat halus seperti tepung itu ter­ dapat sebuah goa. Pemkab Kolaka Utara berencana menjadikan gua ini cagar budaya karena nilai his­ torisnya. Dari pantai ini kita bisa menikmati pemandangan Teluk Bone di barat, matahari terbe­ nam, teluk-teluk dan pulau-pulau kecil di perairan yang jernih itu. Nilam, Semak Kolut Yang Mendunia Saat kita menyusuri bebe­ rapa kawasan di Kolaka Utara, mungkin tanaman ini luput

dari perhatian kita. Karena ben­ tuknya tidak terlalu menarik perhatian, seperti sejenis perdu atau semak yang tumbuh di pinggir-pinggir jalan. Atau di se­ la-sela pepohonan cengkeh yang cantik. Atau terselip dengan ja­ rak tertentu dekat kakao. Tana­ man yang dimaksud adalah nil­ am, nama latinnya Pogostemon cablin Benth. Tapi tahukan Anda apa man­ faat pohon ini setelah diolah? Nilam ini, setelah dipanen lalu dikeringkan, lalu dari daunnya diperoleh semacam minyak me­ lalui proses penyulingan. Dari semak tropis ini kemudian di­ peroleh minyak nilam, sejenis minyak atsiri, yang dalam perda­ gangan internasional dikenal se­ bagai minyak patchouli . Aroma minyak nilam dike­ nal “berat” dan “kuat”, be­ rabad-abad digunakan sebagai salah satu bahan wewangian (parfum) –bahkan juga ba­ han dupa atau setanggi pada tradisi Timur. Harga jual min­ yak nilam termasuk yang paling tinggi apabila dibandingkan de­ ngan minyak atsiri lainnya. Di Kolaka Utara bisa kita temui banyak penyulingan min­ yak nilam. Jika mau tahu, dari sini, minyak ini kemudian dieks­ por ke Hongkong, Jerman dan Amerika Serikat. l A GENER WAKULU


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C19

Ok. Video, Menyikapi “Muslihat” Teknologi UNTUK kali keenam sejak tahun 2003, pameran “Ok. Video” kembali digelar. Kali ini mengambil tema “Muslihat OK. Video Jakarta International Video Festival”, diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, 4-15 September 2013. Memasuki ruang tempat pa­ meran, kita akan disambut banyak video, ditampilkan menggunakan layar TV, suasana gelap menunjukkan seolah-olah kita sedang menyaksikan suatu pertunjukan. Pada video pertama tampil karya seniman asal Amerika, Christoper Baker Hello World! Or : How I Learned to Stop Listening and Love The Noise, pada karyanya ini kita akan merasa tak asing, ya ini adalah kumpulan video yang berasal dari channel Youtube beberapa orang. Banyak video yang menceritakan mengenai kehidupan seharihari dalam bermasyarakat, se­ perti karya video asal India Faiza Ahmad Khan yang memperlihatkan bagaimana seorang sutradara amatir ingin membuat sebuah karya walaupun dengan kondisi ekonomi tidak memungkinkan. Namun di satu sisi ia tetap bersemangat untuk menciptakan karya untuk para penontonnya. Tak hanya dari luar negeri saja, Indonesia pun unjuk gigi lewat karya-karya yang dikuratori oleh Ade Darmawan / Irma Chantily, Julia Sarisetiati / M. Sigit Budi S, dan Rizki Lazuardi. Di antaranya diwakili oleh karya M.R Adytama Pranada (Indonesia) yang mengangkat mengenai kebudayaan bangsa Indonesia. Banyak karya anak bangsa yang lebih mengangkat mengenai masalah kesenjangan sosial, masalah perbedaan agama dalam keluarga, dan bagaimana seseorang dapat bertahan hidup

Pengunjung mengamati karya multimedia dan video dalam pembukaan Muslihat OK Video Jakarta International Video Festival 2013 di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu (4/9) malam. Festival ke-6 tersebut menampilkan 92 karya seni media dari 29 negara diantaranya Amerika Serikat, Argentina, Iran, Belanda, India, Indonesia dan Prancis, berlangsung 5-15 September. ANTARA | TERESIA MA

di Jakarta dengan kondisi tempat tinggal yang tak layak. Para sineas mencoba mengangkat banyak hal yang luput dari mata pemerintah. Permainan dalam hal peng­ ambilan gambar pun disajikan dalam pameran ini, seperti karya Bagasworo Aryaningtyas, yang menampilkan gambaran sebuah ruangan pasif menjadi ramai tanpa menggunakan penambahan suara melainkan melalui tekhnik kamera Moving Frame, dengan teknik khusus ia membuat satu orang dapat memiliki dua buah bayangan.

Selain itu, seorang seniman asal Inggris, Mark Chapman, di videonya menampilkan seorang wanita de­ ngan banyak bayang­ an, ba­ yangan ini berasal dari tumpuk­ an foto-foto seri dari wanita tersebut. Namun, dibuat sehalus mungkin sehingga tidak terlihat kaku. Peralatan yang berkaitan dengan pembuatan video pun banyak ditampilkan di pameran ini. Di antaranya seperti sebuah karya instalasi yang menampilkan laptop, handycam, kaset video, beberapa tutup panci yang “berlih fungsi” menjadi antena dan penangkap

gelombang wifi yang tergeletak tak beraturan di atas meja. Menggelitik, terkesan satir. Mengangkat tema muslihat, festival OK. Video kali ini ber­ usaha menyikapi soal adanya kecenderungan perilaku “muslihat” masyarakat dalam memanfaatkan teknologi modern. Bagaimana membaca perilaku warga yang menyulap “tutup panci” menjadi antena atau penang­ kap gelombang Wi-Fi. Atau memaknai “produksi massal” speaker active portable yang digendong oleh para pengamen di kereta ekonomi,

“Pemerintah tentu harus menyiapkan sarana dan prasarana yang mampu mendukung teknologi ke arah yang benar, sehingga masyarakat dapat dapat memanfaatkan seluruh potensi dari teknologi dengan sebesar-besarnya. Namun, sebagai masyarakat, kita pun harus berjuang untuk dapat mengembangkan kemampuan diri dan lantas membaginya dengan orang lain” tulis Michael Sungar­ di, seorang praktisi Teknologi Informasi di Indonesia dalam katalog pameran. l CINDY MELISSA PUTRI


RABU, 11 SEPTEMBER 2013 | Nomor 12 Tahun I

C20 TRAVEL&LIFESTYLE

HARIAN NASIONAL supported by


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C21

DR. SONYA GO Owner Sonya Natural Holistic Centre (Snhc) www.sonyanatural.com

BERWISATA ala backpacker memang menyenangkan. Barang-barang ter-packing ringkas dalam ransel di punggung. Saat harus beranjak dari satu ke lain tempat pun bisa leluasa, tak takut barang tercecer. Namun aktivitas tersebut juga perlu diwaspadai. Beban berat yang digotong ke manamana membuat pecinta wisata ransel kadang dihingapi rasa nyeri di punggung. Apalagi bila wisata backpacking ini dilakukan dalam jangka waktu lama karena beban di satu titik rentan memicu nyeri di pungung (back pain). Bila ha­ r us terjadi, tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-

hari. Traveling pun terganggu. Beberapa kegiatan yang bisa memicu back pain, antara lain, posisi tubuh yang tidak benar dan terlalu sering melakukan gerakan yang memaksa badan kerap membungkuk. Kegiatankegiatan itu kerap menyebabkan rasa sakit di areal punggung dan pinggang. Namun yang paling sering adalah proses degeneratif (penuaan), termasuk ketika terjadi hernia nucleus pulposus (HNP) atau sering disebut se­ bagai syaraf terjepit di tulang belakang. Penyebab lainnya adalah skoliosis, yaitu lengkungan tulang belakang yang abnormal akibat kebiasaan posisi tubuh yang tidak baik selama bertahun-tahun, trauma/cedera, obesitas, infeksi, maupun tumor. Untuk meredakan nyeri di daerah punggung dan pinggang, salah satu alternatif adalah dengan melakukan terapi pe­ ngobatan China, yaitu akupunktur atau yang dikenal dengan sebutan tusuk jarum. Dalam pengobatan akupunktur, prinsip utama terapi ini adalah memperlancar aliran darah dan chi dalam tubuh.

DOK. NATURAL HOLISTIC CENTRE

Waspada Back Pain bagi Backpacker

Menurut masyarakat China Kuno, ketika jalur energi dalam tubuh terhalang, akan menghambat aliran energi dalam tubuh sehingga menimbulkan sensasi nyeri. Dalam terapi akupunktur, jarum yang di-

masukkan ke dalam tubuh di beberapa titik akupunktur bertujuan untuk membuka jalurjalur energi yang terhalang serta meredakan nyeri. Dengan terbukanya sumbatan di jalur-jalur energi dalam

tubuh, tubuh pun akan kembali bugar. Untuk meredakan back pain, terapi tusuk jaum di bagian punggung dapat dilakukan dua atau tiga kali seminggu untuk hasil yang maksimal. Selain dengan terapi akupunktur, nyeri punggung juga bisa diatasi dengan menggunakan mesin Meridien Electron Energy Device (MEED). Mesin MEED yang bekerja dengan teknologi gelombang dapat membantu melancarkan per­ edaran chi dan darah, mengembalikan energy, dan meningkatkan fungsi sel-sel tubuh. Penggunaan alat tersebut oleh terapis yang direkomendasikan bakal bisa memperbaiki metabolisme tubuh, menghancurkan toksin dalam tubuh, memperkuat fungsi organ, memperbaiki dan menyeimbangkan penyebaran impuls saraf tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, menyeimbangkan produksi hormon, mengurangi ketegangan fisik dan mental, mengatasi insomnia, dan mengurangi lemak berlebih dalam tubuh. Salam Bugar dan Sehat!


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C22 TRAVEL&LIFESTYLE

Gaya Baru Pembeli Lexus

FOTO-FOTO: LEXUS

Pembeli mobil kelas atas mulai berobah dalam gayanya membeli. Showroon konvesional dianggap tertinggal. Di Tokyo, Lexus mendirikan “Intersect” yang mewah. Pengunjung tak perlu membeli mobil di sini.

CARA orang berbelanja mobil sudah berubah, khususnya untuk mobil-mobil segmen teratas. Hal itu ditangkap oleh manufaktur mobil mewah Jepang, Lexus. Mereka kemudian memutuskan membuka semacam “outlet” untuk orang memahami Lexus de­ ngan lebih baik, sekaligus memperkokoh merek tersebut di hati pelanggan –atau calon pembeli. Namun, suasana yang nyaman dan mewah tentu harus dipertahankan. Uniknya, pengunjung gedung dimaksud tidak harus datang untuk membeli. Karena di gedung itu tidak dipamerkan berbagai varian Lexus untuk diperjualbelikan. Konsep ini diberi nama “Intersect by Lexus” dan pertama kali dibuka di Aoyama, 30 Agustus lalu. Aoyama adalah shopping dan entertainment mewah di Tokyo. “Intersect by Lexus” diklaim sebagai ‘ruang pengalaman merek mewah’, yang mewadahi para fans Lexus yang serius, melaku-

kan berbagai aktivitas di gedung itu hingga malam. Ya, tentu pengunjung bisa makan, minum di sini sambil menyaksikan brand workshop, pameran yang berkait­an dengan budaya mobil hingga berbelanja barang-barang mewah. Itupun bisa sambil berdecak kagum pada dindingdinding interior yang didesain artistik. Atau kalau mau datang sekadar jalan-jalan juga bisa. Yang jelas, pengunjung bisa me-

lihat desain yang high-end, fes­ yen, film, musik, kuliner hingga teknologi dalam satu atap. Lucunya, salah satu aktivitas yang tidak diakomodasi di sini justru membeli mobil. “Intersect by Lexus akan menjadi tempat mewah yang memberi inspirasi,” jelas Mark Templin, Executive Vice President of Lexus International. “Bukan hanya bagi Lexus sebagai pabrik mobil, tapi pengunjung dari manapun bisa


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C23 mengalami dan belajar tentang desain baru yang menggairahkan pada lingkungan modern yang ramah.” Tempat ini boleh diacungi jempol berkat desain interiornya yang sedap, buah karya Masamichi Katayama, pendiri grup desain yang terkenal, Wonderwall. Tim yang sama juga mengkontruksi venue seperti “100% Chocolate Café” di Tokyo, bar Ozone di atap Ritz-Carlton Hong Kong, toko Nike di lingkungan Harajuku, Tokyo, hingga toko Uniqlo di New York dan Paris. Katayama sebenarnya mengangankan semacam “clubhouse” di mana sesama pemilik Lexus dapat bersosialisasi, bekerja atau sekadar hang out –seperti halnya ‘British gentlemen’s club’ yang telah berkembang. Kalau melihat gambargambarnya, jelas venue ini punya desain modern, tetapi masih dipengaruhi arsitektur tradisional Jepang dan takumi (craftsmanship). Pada saat bersamaan, pengunjung merasa berada di rumah, atau seperti di markas James Bond –minus Aston Martin. Persoalannya, detail memang penting di sini, dari mulai tulisan yang artistik, warna mobil mainan, kamar mandi minimalis, hingga pola wajah bangunan yang terbuat dari bambu. Tingkat dasar dari gedung ini untuk area pameran yang disebut ‘Garage’, sekaligus kafe. Tingkat di atasnya adalah toko Lexus yang menampilkan ber­ bagai merek di koleksi gaya hidup yang selaras

dengan nilai-nilai keahlian dan kemewahan yang dianut Lexus. Termasuk filosofi Lexus ‘Amazing in Motion’. Contohnya smartphone dan tablet Rhythm berbalut kulit Jepang, syal karya Tamaki Niime, memory stick USB dari kayu yang didesain Hacoa, sepatu dari Blueover dan sebagainya. Toko ini berbagi lantai atapnya dengan perpustakaan di mana pengun­ jung bisa rileks atau makan malam dalam menu Tokyo modern. Gedung “Intersect by Lexus” juga sedang dibangun di Dubai dan New York. Konsep gedung ini mencerminkan perubahan substansial bagaimana gaya hi­ dup konsumen berbelanja untuk mobil-mobil prestisius Contoh lain, umpamanya, “The Centre at Lexus Escondido”, di Escondido, California, di utara San Diego. Superdealer ini menawarkan ke­ ramahtamah­ an terhadap pe­ langgannya. Di dalam gedung itu terdapat kolam renang de­ ngan deretan pohon palem, air mancur yang menari, lift kaca, simulator golf, perpustakaan pribadi de­ ngan kursi pijat, zona anak-anak dan ruang aktivitas yang bisa digunakan untuk konser musik hingga pesta pernikahan. Pengunjung juga bisa bersantai di Cyber Café dan bisa meneguk kopi dan makan snack gratis. Gedung itu punya kaca-kaca lebar untuk pengunjung menikmati pemandangan pegunungan di sekitarnya. l A GENER WAKULU

TIPS POSISI MENYETIR

ADA dua kondisi yang lazim terjadi ketika masuk ke kabin mobil untuk menyetir. Pertama, mobil dimaksud adalah mobil harian kita, dimana ‘setting’ dan posisi kursi sudah sesuai ukuran kita. Kedua, bila mobil kita usai digunakan orang lain yang posturnya berbeda dengan kita, atau kita menggunakan mobil orang lain yang posturnya juga belum tentu sama dengan kita. Maka yang kita lakukan adalah menyesuaikan posisi berkendara (riding position) agar nyaman dan efektif. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Begitu masuk ke dalam kabin, ambillah posisi di belakang setir. Pertama sebaiknya ukur posisi duduk Anda. Caranya adalah menjulurkan ta­ ngan Anda lurus kearah posisi “jam 12” pada lingkar setir. Itulah ukuran yang cocok dengan jarak sandar Anda ke jok pengemudi. Setelah itu letakkan kedua

tangan Anda; tangan kiri pada “jam 9”, sementara tangan kanan pada “jam 3”. Saat itu seyogyanya posisi tangan tidak lagi lurus tapi membentuk sudut. Sudut itu diperlukan untuk antisipasi gerak saat bermanuver membelok-belokan ­se­­tir. Demikian pula pada kaki, di mana mesti terdapat sudut untuk bermanuver menekan, pedal gas, rem, dan kopling. Perhatikan pula agar posisi duduk tidak terlalu dekat dengan setir, karena membuat kita cepat lelah karena tegang. Namun juga jangan terlalu rileks atau nyaman karena cenderung membuat kita cepat mengantuk. Bila sudah, tak ada salahnya Anda mengecek tuas-tuas di dalam kabin apakah berfungsi. Terlebih pada malam hari, tak ada salah­ nya mengecek apakah lampu-lampu mobil menyala sempurna. Selamat mengemudi. l A GENER WAKULU

FOTO-FOTO : HARIAN NASIONAL | A GENER WAKULU | MODEL VIANA

Jaga di Jam 3 dan 9


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C24 TRAVEL&LIFESTYLE

PHOTOGRAPHY

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C25

BAKAR BATU MASSAL Di Lembah Baliem, Papua, ritual membakar batu merupakan salah satu tradisi Suku Wamena. Selain untuk mengucap syukur atas berkat alam, ritual bakar batu juga dilaksanakan pada upacara kematian, menyambut tamu, bahkan sebagai bukti perdamaian usai perang antarsuku. Siang itu, ritual bakar batu massal di sebuah lapangan dekat Bandara Wamena dihelat dalam rangka menyambut para tamu yang menghadiri pertemuan gereja-gereja se-Papua. Ratusan lelaki berkumpul di lapangan dan bergotongroyong menumpuk puluhan batu untuk dibakar. Sedangkan para mama membawa ubi dan sayur-mayur untuk dibakar bersama babi. Ekspresi syukur dalam semangat gotong-royong yang luar biasa.

SEARAH JARUM JAM Menunggu bakar batu selesai. Para mama ramai-ramai mengambil ubi dan babi yang sudah matang. Sambil menunggu matang, para mama menyanyi sambil menari. Babi dan sayuran yang akan dibakar. Para pria melakukan persiapan bakar batu.

FOTO-FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

Bersama-sama membongkar gundukan batu.


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C24 TRAVEL&LIFESTYLE

PHOTOGRAPHY

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C25

BAKAR BATU MASSAL Di Lembah Baliem, Papua, ritual membakar batu merupakan salah satu tradisi Suku Wamena. Selain untuk mengucap syukur atas berkat alam, ritual bakar batu juga dilaksanakan pada upacara kematian, menyambut tamu, bahkan sebagai bukti perdamaian usai perang antarsuku. Siang itu, ritual bakar batu massal di sebuah lapangan dekat Bandara Wamena dihelat dalam rangka menyambut para tamu yang menghadiri pertemuan gereja-gereja se-Papua. Ratusan lelaki berkumpul di lapangan dan bergotongroyong menumpuk puluhan batu untuk dibakar. Sedangkan para mama membawa ubi dan sayur-mayur untuk dibakar bersama babi. Ekspresi syukur dalam semangat gotong-royong yang luar biasa.

SEARAH JARUM JAM Menunggu bakar batu selesai. Para mama ramai-ramai mengambil ubi dan babi yang sudah matang. Sambil menunggu matang, para mama menyanyi sambil menari. Babi dan sayuran yang akan dibakar. Para pria melakukan persiapan bakar batu.

FOTO-FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

Bersama-sama membongkar gundukan batu.


4

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C26 TRAVEL&LIFESTYLE

Peninggalan Belanda di KOTA HUJAN

BERADA di bawah kekuasaan Belanda selama ratusan tahun, membuat Indonesia kaya akan peninggalan kolonial. Pada 1700-an ketika Batavia (sekarang Jakarta) berkembang menjadi pusat bisnis dan pemukiman, orang-orang Belanda mulai mencari wilayah baru untuk dijadikan tempat peristirahatan dan areal pertanian.

Pada 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Wilem baron van Imhoff membangun sebuah ru­ mah peristirahatan di Bogor. Di tahun yang sama Imhoff juga menyatukan sembilan distrik yang ada di Bogor, yaitu Cisarua, Pondok Gede, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru. Kota baru itu pun dina-

mainya Regentschap Kampung Baru Buitenzorg, yang berarti aman tenteram. Hal ini mengingat, Bogor memiliki topografi pegunungan yang elok dengan suhu yang sejuk, dan tanah yang subur. Akses dari Batavia menuju Buitenzorg dipermulus dengan dibangunnya jalan dari Bui­ tenzorg menuju Cisarua dan

Sumedang. Proyek itu dilakukan oleh Gubernur Jenderal Herman Wilem Daendles pada Mei 1808. Pada akhirnya, Buitenzorg dipenuhi oleh orangorang Belanda yang meninggalkan jejak kolonialnya. Berikut empat peninggalan kolonial Belanda yang masih terpelihara dengan baik meski telah ber­ usia ratusan tahun.

FOTO : HARIAN NASIONAL | SISKA MARIA EVELINE

ISTANA BOGOR

DI MASA kolonial Belanda, bangunan satu ini bernama Istana Buitenzorg atau Sans Souci, yang berarti tanpa kekhawatir­ an. Pembangunan Buitenzorg, berawal dari ide warga Belanda di Batavia yang menginginkan pembangunanr umah peristirahat­an dengan udara sejuk dan jauh dari keramaian. Keberadaan Kampong Baroe yang terletak di Hulu Batavia

mampu menarik perhatian Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf WB Van Imhoff. Pada 1744, Imhoff mulai mendesain layout rumah peristirahatan tersebut, dengan menduplikasi Istana Blehheim yang ada di Oxford, Inggris. Setahun kemudian, pembangunan rumah Buitenzorg pun dimulai. Di atas lahan se­ luas 28,4 hektare dan luas bangunan 14.892 m2, Imhoff

memerlukan waktu sekitar lima tahun untuk merampungkan pembangunan rumah tersebut. Sayangnya, gempa bumi dashyat akibat letusan GunungSalak yang menguncang Bogor pada10 Oktober1834 menghancurkanBuitenzorg.Pada 1851,Buitenzorg dibangun kembali dengan menyelipkan unsur arsitektur Eropa abad 19. Pascakemerdekaan Indo-

nesia, tepatnya sekitar 1950, Pemerintah Indonesia menjadikan Buitenzorg sebagai salah satu istana kepresiden­an, dan menamainya dengan Istana Kepresidenan Bogor. Di dalam istana yang kini dibuka untuk umum tersebut, terdapat sekitar 3.205 buah koleksi buku, 448 koleksi lukisan, 216 patung dan 196 keramik-keramik kuno.


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C27 Gereja Zebaoth Bogor DIBANDINGKAN Gereja Ka­ tedral Bogor, Zebaoth memiliki arsitektur kolonial yang lebih sederhana. Dibangun pada 30 Januari 1920, Zebaoth adalah sebuah gereja protestan yang didominasi warna merah bata dan warna gading. Pada bagian depan gereja terdapat sebuah pintu masuk selebar 3 meter yang terbuat dari kayu jati. Pintu ini dipermanis dengan kanopi berbentuk setengah lingkaran dengan warna merah bata dan sebuah tulisan “zebaoth”. Atap gereja berupa me­ nara tinggi dengan patung ayam penunjuk arah mata angin di bagian puncak menara.Di dalam gereja terdapat sebuah balkon

sederhana yang diperuntukkan bagi paduan suara. Di areal gereja terdapat batu memorial berbahasa Belanda yang diambil dari ayat Alkitab Mazmur 43;3. Dalam bahasa Indonesia, ayat tersebut berbunyi “Suruhlah terang-Mu dan kesetiaanMu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunungMu yang kudus dan ke tempat kediamanMu!” Pascakemerdekaan, tepatnya pada 31 Oktober 1948, gedung gereja dialihkan dari Belanda kepada Sinode Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB). Pada 1985 nama gereja ini pun berubah men­jadi GPIB Zebaoth.

Gereja Katedral Bogor KEBERADAAN gereja cantik yang terletak tidak jauh dari Istana Bogor ini begitu identik dengan dua tokoh Gereja Katolik asal Belanda, yaitu AC Claessens dan MYD Claessens. Pada 1881, AC Claessens membeli sebuahrumah dengan pekarangan yang cukup luas. Semula rumah itu hanya digunakan sebagai tempat peristirahatan dan Misa Kudus para tamu dari Batavia. Pada 1886 MYD Claessen memulai karya

pastoralnya dengan mendirikan panti asuhananak-anak, yang kemudian diberi nama YayasanVincentius. Pada 1896, setahun setelah AC Claessen meninggal dunia, MYD. Claessens membangun gereja cantik dan megah dengan arsitektur neo-gothik, yang kini dikenal sebagai Gereja Katedral Keuskupan Bogor. Pada 1907 MYD Claessens kembali ke Belanda setelah berkarya selama 30 tahun di Bogor.

Kebun Raya Bogor KARYA Belanda lainnya di Bogor, adalah sebuah taman cantik bernama Kebun Raya Bogor. Sejarah taman ini bermula ketika pada 1745 Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf WB Van Imhoff mendirikan rumah peristirahatan yang dikelilingi oleh lahan pertanian. Keinginan itu baru terwujud pada 18 Mei 1817, ketika Gubernur Jenderal Godert Alexander GP van der Capellen mendirikan sebuah lahan pertanian bernama ‘sLands Plantentuinte Buitenzorg seluas 47 hektare. Pertanian itu dipimpin oleh seorang ahli botani berkebangsaan Jerman bernama Reindwart. Kala itu, Reindwart berhasil

mengumpulkan dan mengembangkan sekitar 900 jenis tanam­an dari seluruh Indonesia. Hal ini membuat Bogor tumbuh menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Kebun Raya Bogor mengalami perkembangan pesat ketika Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles mendiami istana ini. Raffles yang memiliki perhatian besar pada dunia botani yang membuatnya mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun cantik bergaya Inggris klasik. Untuk menyulap kebun itu, dia dibangun oleh seorang ahli botani kenamaan Inggris bernama W Kent. l SISKA MARIA EVILINE


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C28 TRAVEL&LIFESTYLE RADEN SALEH

Pelopor Seni Lukis Modern Tanah Air Saleh Syarif Bustaman, ke­ RADEN cakapan bakat lukisnya mem­ buat ia diterima di tengah per­ gaulan kaum elite Eropa. Ia adalah seorang pendobrak seka­ ligus juga seorang pelopor di du­ nia seni rupa Tanah Air. Menempuh pendidikan seni di negeri Eropa, Raden Saleh menjadi seniman Nusantara per­ tama yang melukis dengan disip­ lin lukis ala Barat. Ia menerap­ kan teknik gambar modern yang berkembang di Eropa saat itu dengan mengembangkan teknik perspektif, kesempurnaan ben­ tuk, proporsi, perwujudan yang fotorealistik, komposisi segitiga, dan juga nuansa klasik. Teknik dan media lukis yang ia terap­ kan, kelak membuat dirinya di­ nobatkan sebagai pelopor seni lukis modern Indonesia. Tanggal lahirnya rancu, ada sumber yang menyebut 1807 ada yang 18014, hal demikian diamini oleh Harry A Poeze, Cornelis Van Dijk, dan Inge van der Muelen dalam Di Negeri Penjajah: orang Indonesia di negeri Belanda 16001950. Poeze dkk menulis, “Tidak diketahui dengan pasti kapan Raden Saleh lahir. Sebagian orang mengatakan tahun 1814 atau 1815, sebagian lagi 1809 atau 1810”. Meski begitu, satu hal yang pasti, tidak ada orang yang pernah meragukan kecakapan bakat melukisnya. “Pada satu gambar potret dirinya ia menuliskan ‘Raden saleh lahir Semarang, Jawa, Mei 18011’. Tapi pernah di surat ia menyebutkan 1814, bisa jadi karena dahulu di Jawa berlaku hitungan kalender Jawa (Saka) dan Islam sehingga Raden Saleh agak bingung ketika harus me­ nyesuaikan dengan hitungan kalender Masehi. Tapi saya le­ bih setuju 1811, karena ­kalau ia belajar lukis 1819 pada Payen, umurnya pas delapan tahun, kalau 1814 berarti baru lima tahun,” kata Werner Kraus, seorang kurator seni. Lahir di daerah Terbaya dekat Semarang, di nadi Raden Saleh mengalir darah bang­ sawan. Se­ perti tercatat dalam buku Hadramaut dan dan koloni Arab di Nusantara karya vd Berg, ibu Raden Saleh, Raden Ayu Sarif Husain bin Alwi bin Awal, adalah putri Bupati Widaresa di daerah Pekalongan. Sedang dari ayahnya, ia mewarisi garis darah ningrat keluarga Kiai Bostan, seorang Bupati Lassem. Tentang nama “Busataman” yang menjadi embel-embel nama belakangnya, karena ibunya masih keturunan dari keluarga Tumenggung Kyai Ngabehi Kertoboso Bustam

(1681-1759), keluarga Bupati Raden Saleh ikut serta, tapi ia dan bangsawan terkenal di Indo­ memutuskan untuk tetap ting­ nesia pada zamannya dan ber­ gal di Belanda. Tak dinyana, talian darah langsung dengan keputusannya tersebut mem­ Sultan dari Kerajaan Mataram. bawa dirinya berpetualang se­ Keluarga Bustaman ­dikenal lama 20 tahun di negeri Eropa. sebagai pendukung setia per­ “Raden Saleh ke Belanda saat juangan Pangeran Diponegoro. menginjak usai 18 tahunan. Tapi Pamannya Raden Adipati Suro­ saat ia berkunjung, seni rupa di hadimenggolo, Bupati Terboyo- Belanda sedang kurang bagus, Semarang, yang kemudian seni rupa di Belanda mengalami meng­angkat anak Raden Saleh, perkembangan bagus pada abad adalah anak dari Kyai Ngabehi Surodirdjo putra ke VIII Kyai Ngabehi Kertoboso Bustam. Di masa kanak-kanaknya, kehidu­ pan Raden Saleh berada di bawah asuhan pamannya, yang dikenal dekat dengan orang-orang Belanda tingkat tinggi. Perkenalan Raden Saleh dengan dunia lukis, diawali ketika ia dipersiapkan oleh sang paman untuk dididik menjadi pegawai Belanda di Cianjur. Untuk itu ia ditem­ patkan di rumah Residen Cianjur, R Baron der Capel­ len. Usianya masih sangat be­ lia kala itu, kira-kira baru dela­ pan tahunan. Di saat itulah ia berkenalan dengan AAJ Payen, seorang Belgia yang ditugaskan oleh pemerintah kolonial untuk melukis alam dan pemandang­ an di Indonesia. Payen bekerja di bawah CGC Reinwardt, yang di­ 17, tapi beri tanggung jawab oleh peme­ di abad 19 rintah Hindia Belanda se­ bagai tidak terlalu baik. direktur untuk membawahi se­ Di negeri Belanda, macam lembaga “Pengetahuan Raden Saleh banyak dan Kesenian”, yang berpusat di melukis potret dan lan­ Bogor. Payen adalah guru per­ sekap pemandangan, tama Raden Saleh dalam meng­ itu kurang menarik mi­ gambar serta melukis. natnya. Melukis potret Terkesan oleh bakat Raden baginya jadi seperti Saleh, Payen menganjurkan ke­ tanda tangan saja, pada van der Capellen agar Raden tapi dikerjakan kare­ Saleh diberi kesempatan berkun­ na ia butuh uang. Ke­ jung ke negeri Belanda guna galauannya terobati saat memperdalam ilmu lukisnya. ia bertemu rombong­ an Kesempatan datang kala inspek­ sirkus binatang pimpin­ tur keuangan Belanda, de Linge, an Henri Martin asal harus berangkat ke ne­geri Belan­ Paris yang berkunjung da; dan membutuhkan seorang di Denhaag. Saleh ban­ pe­ ngiring yang berkesanggupan yak membuat sketsa singa mengajarnya bahasa Melayu-­ dan harimau milik Martin. Jawa dan pengetahuan lainnya Itu awal ketertarikan ia melukis tentang kebudayaan Jawa. Pilihan kehidupan binatang.” jatuh pada nama Raden Saleh. Jadilah di tahun 1830, Raden Mengembara di Eropa dan Saleh menginjakkan kaki di ne­ Perkembangan Karya gerinya Jan Pieter Zoen Coen. Di sebuah padang savana, Di negeri Belanda, ia b ­ elajar empat orang penunggang kuda melukis potret pada Cornelis tampak kalut “meladeni” serang­ Krusemen di Den Haag, dan juga an seekor harimau. Seorang di pada pelukis lansekap, Andreas antaranya bahkan telah terjatuh Schelfhout. Kunjungan Raden bersama kuda yang d ­ itunggangi, Saleh ke Belanda seharusnya sementara dua penunggang lain­ berjalan sesingkat-singkatnya, nya dengan kewaspadaan tinggi di tahun yang sama ia datang tampak tengah menghunus keris­ ke Belanda, saat de Linge balik nya, menunggu kesempatan me­ kembali ke Hindia seharusnya nikam sang harimau. Merasa ter­

ancam, harimau dengan beringas melompat siap menerkam salah seorang penunggang kuda. Sepenggal moment ­dramatis tersebut, diabadikan dengan in­ dah oleh maestro lukis pertama Nusantara, Raden Saleh. Lukisan cat minyak di atas kanvas ini menggambarkan perburuan Hari­ mau Jawa di sekitar perte­ngahan abad ke-19, suatu saat di mana kucing besar ini masih dapat dite­ mukan dengan mudah di selu­ ruh pelosok Pulau Jawa. Lukisan Raden Saleh tersebut diberinya judul, “Berburu”. Karya-karya ­mengangkat tema “berburu” b ­ erbalut nuan­ sa dramatis dan men­ cekam, adalah ­bentuk ­pengaruh aliran Romantisme yang terjejak pada karya Raden Saleh. Ciri romantisme muncul da­ lam lukisanlukisan Raden Saleh yang mengan­dung paradoks. Gambaran keagung­an seka­ ligus kekejaman, cerminan harapan (religiusitas) seka­ ligus ketidakpastian takdir (dalam realitas). Ekspresi yang dirintis pelukis Prancis, Gerricault dan Eugene Delac­ roix ini diungkapkan dalam suasana dramatis yang mencekam, lukisan ke­ coklatan yang membuang warna abu-abu, dan kete­ gangan kritis antara hidup dan mati. Mendapatkan kesempat­ an mengunjungi negeri-ne­ geri Eropa dari pemerintah Belanda pada 1839, Raden Saleh ­memilih tinggal di Dres­ den, J ­erman Timur. Di Dre­ den Saleh mendapat sambutan hangat, ia mendapat perlakuan istemewa dan dapat dengan baik diterima dipergaulan ka­ langan elite Jerman. Dalam su­ rat-suratnya kemudian, Saleh banyak menuliskan kenangan indah tentang Dresden. Di Dresden dia ­bebas b ­ erekspresi. Gaya berpakaiannya yang per­ lente dan kebarat-baratan se­ lama di Den Haag berubah men­ jadi orien­tal di Dresden. “Ia diterima dengan baik di Dresden, bahkan ia termasuk salah satu bagian dari sejarah seni rupa Jerman. Ia orang per­ tama di Jerman yang melukis dengan gaya orientalisme, yang saat itu seni rupa Jerman ­tidak mengenal gaya orientalisme. Ber­ beda dengan Inggris dan Pran­ cis, Jerman tidak mempunyai koloni sehingga tidak begitu mengenal orientalisme. Di Jer­ man ia juga sempat belajar pada pelukis lanksekap, Johan ­Clausen Dahl,” kata Kraus.

Menetap di Dresden sela­ ma kurang lebih enam tahun, setelah itu Raden Saleh sempat meluangkan waktu mengun­ jungi Paris, Prancis. Saat Saleh berkunjung ke Paris, aliran Ro­ mantisisme sedang menjadi topik hangat kala itu. Di Paris, Saleh bertemu pelu­ kis Horace Vernet yang karyanya banyak mengambil tema kehidup­ an liar Afrika. Namun bukan lantas terpengaruh karya Vernet, lukisan Saleh sepertinya lebih banyak ter­ pengaruh pelukis b ­ esar aliran Ro­ mantisisme Prancis, Ferdinand Victor Eugène Delacroix. “Pada permainan warna, tampak karya Raden Saleh ter­ pengaruh oleh gaya karya Vernet, tapi dalam hal menampilkan suasana objek dalam lukisan lebih cenderung terpengaruh oleh Delacroix. Tapi Raden saleh sendiri tidak pernah menying­ gung nama Delacroix. Mungkin dia pernah melihat lukisan Dela­ croix di museum.” Gaya Romantisime terekam pada karya-karya Raden Saleh seperti “Berburu Banteng di Jawa”, “Perkelahian Dengan Sin­ ga”, “Berburu Singa di Jawa”, “Berburu Singa”, “Berburu Rusa”, “Singa dan Ular ”, “Badai”, “Ban­ jir di Jawa”, dll. “Singa dan Ular” adalah salah satu karya agung Raden Saleh, yang merupakan simbolisasi peperangan abadi an­ tara yang baik dan jahat. “Selain Delacroix, seniman Prancis yang sebenarnya cu­ kup memengaruhi karya Raden Saleh adalah Theodore Geri­ cault. Lukisan “Banjir di Jawa’ itu terlihat sangat terpengaruh dengan ‘the Raft of Medusa’-nya Gericault,” kata Kraus. Salah satu kecakapan lain yang dimiliki Raden Saleh dalam melukis adalah membuat lukisan potret, selain lukisan lansekap tentunya. Balik ke Tanah Air pada 1851, Raden Saleh mendapat tugas dari pemerintah Belanda sebagai kon­ servator pada “Kumpul­an Koleksi Benda-benda Seni”. Salah satu yang terkenal adalah, lukisan “Gunung Merapi di Yogya­ karta” yang digambarkan dalam kondi­ si sedang meletus, dan dibuat olehnya dalam dua versi, kondisi saat malam hari dan siang hari. Salah satu karya fenomenal yang dibuatnya saat ia di Tanah Air adalah, lukisan “Penangkap­ an Diponegoro (1857)” yang dibuat atas respons lukisan karya JW Peineman berjudul “Penaklukan Diponegoro”. Lukis­ an ini diberikan Raden Saleh ke Raja Belanda saat itu, Willem III. l DARMA ISMAYANTO


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C29 flash Mengemudi sambil Mabuk, Ibunda Lindsay Lohan Ditangkap

FOTO-FOTO: REUTERS | RICARDO MORAES

DINA LOHAN, ibunda Lindsay Lohan, Kamis (12/9) malam atau Jumat (13/9) WIB, ditangkap polisi karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Semula perempuan berusia 50 tahun itu dihentikan polisi karena ngebut. BMW putihnya dipacu dengan kecepatan 77 mil per jam (mph), melebih ambang maksimal 55 mph di Long Island, New York. Saat diuji nafas, terbukti ia dalam pengaruh alkohol. Bahkan alkohol yang dikonsumsi dua kali lipat dari batasan yang diizinkan. Saat ditangkap Dina juga berdalih mengonsumsi alkohol untuk menghilangkan rasa sakit karena luka. Padahal saat dicek tim medis kepolisian tidak ada sedikit pun luka di tubuhnya. Kasus ini mulai diadili di Pengadilan Nassau County 24 September mendatang.

BELUM lama ini Nicole Kidman terlibat insiden dengan seorang paparazzi di luar Hotel Manhattan. Kepada TMZ, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, Kidman, 46 tahun, jengkel atas ulah si fotografer pemburu selebritis yang mengambil gambarnya dan, tanpa sengaja, kameranya membentur bagian tubuh Kidman. Meski demikian, ia tidak tampak marah. Kidman dilaporkan tidak terluka. Si paparazzi pun tidak emosional karena memang tampak ia tidak sengaja ‘’membenturkan’’ kameranya ke tubuh Kidman yang tidak mau masalah ini diperpanjang. Saat kejadiantersebut, bintang The Grace From Monaco ini menghadiri perhelatan peragaan busana oleh Calvin Klein di New York Fashion Week.

Nenek Miley Cyrus Kecewa Ulah sang Cucu di Panggung MENYAKSIKAN cucunya beraksi di MTV Video Music Awards, Vicki Lawrence –nenek penyanyi dan aktris Miley Cyrus— mengaku terkejut atas ulah sang cucu di atas panggung. Lawrence, bintang serial Mamaw Ruthie (2006-2011), bahkan mengaku kecewa atas apa yang dilihatnya. ‘’Saya memang tidak suka dengan yang dilakukan Cyrus di atas panggung. Hanya modal suaralah yang bisa menjadi penolongnya atas masalah ini,’’ ujarnya. Di MTV Video Music Awards itu Cyrus memperlihatkan lekuk tubuhnya dan bergaya sensual. ‘’Cyrus itu anak yang baik. Saya tahu itu. Saya rasa ia hanya berlaku dewasa tidak pada waktunya. Sebenarnya ia adalah anak yang cerdas,’’ kata Lawrence menegaskan. Setelah kritikannya ini, ia berharap Cyrus mengubah sikap dan lebih dewasa membuat keputusan.

REUTERS | MARK BLINCH

l BERBAGAI SUMBER | CINDY MELISSA PUTRI

Tak Bisa Masuk, Nonton di Luar Saja Jika hadir di lokasi Festival Film Internasional Toronto Ke-38, namun tidak bisa masuk menyaksikan screening resmi filmfilm yang diikutkan di festival ini, bisa menontonnya dari layar raksasa seperti yang dilakukan orang-orang di Pecaut Square, Toronto, Kanada, pada Jumat (13/9) malam.

Beyonce nan Enerjik Beyonce begitu enerjik di panggung dan atraktif di mata puluhan ribu penonton pergelaran ‘’The Rock’’ di Festival Musik Rio di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (14/9) dini hari waktu setempat. Beyonce tampil bersama sejumlah penyanyi lain di pergelaran sekaligus tribute untuk mendiang penyanyi Brasil, Cazuza, ini.

TOM HANKS

Juri ‘’Kontroversial’’ Pengadilan KDRT PENGADILAN k a s u s kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Los Ange­ les, AS, yang bergulir se­ jak dua pekan lalu hingga pekan kemarin banyak menarik perhatian. Tidak hanya kasusnya, tetapi juga karena kehadiran ­ aktor Tom Hanks di ruang sidang se­ bagai anggota panel juri yang berjumlah total 12 orang. Namun keberadaan Hanks juga di­­nilai menim­ bulkan masalah. Kamis (12/9) lalu, sesi pengadilan terpaksa ber­ akhir lebih awal karena Andrew Flier, pembela si terdakwa, menilai ‘’peng­ adilan telah direkayasa’’. Gara-garanya, saat break makan siang sehari sebe­ lumnya, seorang perem­ puan dari Kantor Kejak­ saan Los Angeles mendekati Hanks dan meng­ucapkan ­terima kasih atas k e­s e d i a a n n y a men­­jadi anggota panel juri dalam kasus KDRT ini. Apa pun, kata Flier, ­tindakan ­t e r s e b u t m e­l a n g g a r aturan yang melarang peng­ acara ­berbicara dengan juri di luar ­ruang persidangan.

‘’Jaksa yang bertugas sebelumnya juga tidak memberitahu pengadilan maupun saya yang seha­ rusnya menjadi kewajib­ an sesuai etika bahwa ia maupun salah seorang koleganya melakukan kon­ tak dengan Mr Hanks. Apalagi ia (perempuan dari kantor jaksa) tidak di­ tugaskan dalam ­peradilan ini. Ia menemui Mr Hanks di tangga gedung ini, men­ datanginya, dan meng­ ucap­kan terima kasih de­

REUTERS

ngan mengatakan, betapa terkesannya setiap orang bahwa seorang selebriti bersedia di sini bertugas sebagai juri,’’ ujar Flier ke­ pada TMZ. Pembela lantas me­ minta sesi khusus untuk membuktikan tindakan yang dinilai tidak patut itu. Juru Bicara Kantor Kejaksaan Los Angeles Frank Mateljan mengakui ada kontak anggotanya dengan Hanks serta ber­ janji mengkajinya. Hingga kemarin Hanks tidak mau larut dan mem­ perpanjang ‘’insiden’’ ter­ sebut. Ia memilih tidak berkomentar. Toh, usai masalah itu sesi pengadil­ an bisa berakhir damai. Terdakwa yang namanya sengaja dirahasiakan demi hukum dan se­ mula bisa dikenai hukuman satu tahun penjara bila terbukti ber­ salah, mengakui telah me­lakukan tindakan salah atas pasal penganiaya­ an ringan ­ kepada istrinya yang jauh lebih muda. Sang ­ istri juga menerima­ nya. Namun suami­ nya tetap harus mem­ bayar denda US$ 150 (sekitar Rp 1,6 juta). l CINDY MELISSA PUTRI

REUTERS | CHARLES PLATIAU

REUTERS

Nicole Kidman Terlibat Insiden dengan Fotografer

WOODY ALLEN

Penerima DeMille SUTRADARA Amerika Woody Allen dinobatkan sebagai penerima peng­ hargaan Cecil B. DeMille atas dedikasi dan kontri­ businya pada dunia per­ filman. Allen, 7 7 tahun, mulai dikenal luas sejak filmnya, Annie Hall (1978), memberinya Oscar untuk kategori Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik. Allen menerima penghar­ gaan itu saat event tahun­an Golden Globe Awards, Ja­ nuari nanti. Dewan pe­ nilai pada H ­ ollywood Foreign Press Association (HFPA) yang me­ milih penerima penghar­ gaan Cecil B. De­Mille, Jumat (13/9) atau Sabtu (14/9), memastikan Allen sangat layak ­menerimanya. Penghargaan Cecil B. DeMille merujuk pada nama sutradara sukses Hollywood di era film bisu hingga bersuara. Di antara penerima penghargaan ini sebelumnya adalah Jody Foster, Robert De Niro, Ste­ ven Spielberg, dan Martin Scorsese. l REUTERS | CINDY MELISSA PUTRI


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C30 TRAVEL&LIFESTYLE EVENT

22-27

8-14

s e p t e m b e r

s e p t e m b e r

Festival Wayang Internasional 2013

Festival Danau Toba 2013

Event ini akan diramaikan oleh sejumlah dalang kenamaan dalam negeri dan sejumlah dalang internasional, seperti Bunkaru dari Jepang, Khemeid Shad dari Iran, Trengganu Cendayu dari Malaysia, Usbon Baclajon dari Filipina. Penampilan wayang kulit khas Bali akan diberikan oleh Jennifer Woodcaster dari Amerika Serikat dalam event ini. Lokasi: Rumah Topeng, Kampung Kemenuh, Gianyar, Bali

20-21

Mengusung tema Arga do Bona ni Pinasa, Festival Danau Toba 2013 akan dihelat di sebuah pulau cantik yang terletak di tengah-tengah Danau Toba. Dalam festival ini juga dihelat kompetisi tari tortor, gondang, menenun ulos, dan memahat. Lokasi: Pantai batu Hoda, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

s e p t e m b e r

ASEAN Jazz Festival 2013 Lokasi: Lokasi: Harbor Bay, Batam, Kepulauan Riau

PA M E R A N

15-30

s e p t e m b e r

CIRCUS Hiroshi Bridge Project Tempat: Galeri Salihara, Jalan Salihara No 16 Pasar Minggu, Jaksel

19-30

TA R I

PA M E R A N

20-29

25

3-15

s e p t e m b e r

PAMERAN TUNGGAL DHANOE

Kurator : Suwarno Wisetrotomo Tempat: Gedung B Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur No 14, Jakarta

o k t o b e r

s e p t e m b e r

SPIRIT OF WAYANG

BELLYDANCE JAKARTA “THE DIVAS”

T E AT E R

M U SI K

21-23

18

UNDEREXPOSED

s e p t - o k t

s e p t e m b e r

Pameran Tunggal Patrick Wowor

PAMERAN ‘100TH S SUDJOJONO

THE WIND PLAYS: VORTEXS & AFTERNOON OF A FOEHN

Tempat: Galeri Cipta III Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya 73, Jakarta

Tempat: Gedung A Galeri Nasional, Jl Medan Merdeka Timur No 14, Jakarta

KONSER JAZZ HARMEN FRAANJE TRIO Tempat: Gedung Kesenian Jakarta, Jl Gedung Kesenian, No 1 Jakarta

s e p t e m b e r

24 s e p t e m b e r

Oleh: Compagnie Non Nova (Prancis) Sutradara: Phia Menard Tempat: Teater Salihara, Jalan Salihara No 16 Pasar Minggu, Jaksel Pukul 20:00 WIB

Kurator: Suwarno Wisetrotomo

17

s e p t e m b e r

Tempat: Gedung Kesenian Jakarta, Jl Gedung Kesenian, No 1 Jakarta

Tempat Galeri Cipta II Pukul 10.00 - 21.00 WIB

20-6

s e p t e m b e r

M U SI K

YOVIE AND HIS FRIENDS IRREPLACEABLE

I am Hardwell ISMAYA 10th Anniversary

Tempat: Plenarry Hall, Jakarta Convention Center-Jakarta

Tempat: Skenoo Hall Gandaria City Jakarta

I N F O M O D A T R A N S P O RTA S I DAMRI BANDARA SOEKARNO HATTA

TRANSJAKARTA BUSWAY RUTE KORIDOR UTAMA

KERETA API KELAS BISNIS & EKSEKUTIF

RUTE LINTAS KORIDOR

GAMBIR

03.00 - 21.00

tiap 15 menit

Rp. 30.000

RAWAMANGUN

03.00 - 20.00

tiap 30 menit

Rp. 30.000

1

BLOK M - KOTA

2A PULOGADUNG - SENAYAN

BLOK M

03.00 - 20.00

tiap 30 menit

Rp. 30.000

2

PULOGADUNG - HARMONI

2B PULOGADUNG - KALIDERES

K. RAMBUTAN

02.00 -20.00

tiap 30 menit

Rp. 30.000

3

KALIDERES - HARMONI

3A KALIDERES - SENAYAN

BEKASI

03.00 - 21.00

tiap 30 menit

Rp. 35.000

4

PULOGADUNG - DUKUH ATAS

BOGOR

02.00 - 20.00

tiap 30 menit

Rp. 45.000

5

ANCOL - KAMPUNG MELAYU

LEBAK BULUS

03.00 - 19.00

tiap 30 menit

Rp. 30.000

6

RAGUNAN - DUKUH ATAS

PASAR MINGGU

03.00 - 19.30

tiap 30 menit

Rp. 30.000

THAMRIN

03.00 - 19.30

tiap 30 menit

Rp. 35.000

TANJUNG PRIOK

04.00 - 19.00

tiap 1 jam

Rp. 30.000

HARAPAN INDAH

03.00 - 15.00

tiap 1 jam

Rp. 35.000

CIKARANG

03.00 - 18.00

tiap 1 jam

Rp. 40.000

PURWAKARTA

02.00 - 18.00

tiap 1 jam

Rp. 55.000

KEMAYORAN

04.00 - 19.00

tiap 1 jam

Rp. 30.000

MANGGA DUA

06.00 - 19.00

tiap 1 jam

Rp. 30.000

MERAK

04.00 - 19.00

tiap 1 jam

Rp. 45.000

5A ANCOL - HARMONI 6A RAGUNAN - MONAS 6B RAGUNAN - PULOGADUNG

7

K. RAMBUTAN - K. MELAYU

8

LEBAK BULUS - HARMONI

9

PINANG RANTI - PLUIT

7B PGC - ANCOL

10

TANJUNG PRIOK - CILILITAN

8A GROGOL - HARMONI

11

PULOGEBANG - K. MELAYU

9A CILILITAN - GROGOL

7A PGC - HARMONI

HALTE TRANSIT

SOLO Senja Utama 21.15 KUTOARJO

STASIUN SENEN SEMARANG Senja Utama 19.50 Menoreh 07.45

YOGYAKARTA Fajar Utama 06.50 Senja Utama 18.30

STASIUN KOTA SURABAYA Bima 17.00

Sembrani 17.30 Gumarang 15.15

Sawunggalih 07.10, 20.30

YOGYAKARTA Taksaka 08.15, 20.45 SOLO Argo Lawu 20.20 Argo Dwipangga 08.00 JOMBANG Bangunkarta 17.45

HAMONI Koridor 1, 2 dan 3

HALIMUN Koridor 4 dan 6

SENEN Koridor 2 dan 5

SEMARANG Argo Sindoro 16.45 Argo Muria 07.30

DUKUH ATAS 1 & 2 Koridor 1 dan 4

MATRAMAN 1 & 2 Koridor 4 dan 5

K. MELAYU Koridor 5 dan 7

YOGYAKARTA Taksaka 08.30, 21.00

STASIUN GAMBIR SURABAYA Argo Bromo Anggrek 09.30, 21.30 Sembrani 19.30 Bima 17.00 MALANG Gajayana 18.20 CILACAP Purwojaya 06.30

BANDUNG Argo parahyangan 05.45, 08.20, 10.50, 15.35, 18.02, 19.40, CIREBON Cirebon Ekspres 06.00, 09.45, 11.00, 13.30, 18.40 Argo Jati 09.00, 17.25


HARIAN NASIONAL

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

TRAVEL&LIFESTYLE C31

SEBUAH kawa (wajan) besar berdiameter satu meter, pancar­ an panas api dari kayu yang terbakar mencorong di pantat­ nya. Perlahan campuran san­ tan, gula merah, dan gula pasir di atas kuali terus diaduk meng­ gunakan gelo (pengaduk dodol). Irama adukannya harus pas, ti­ dak boleh terlalu cepat atau ter­ lalu lambat, alih-alih santan jadi pecah. Setelah rata tercampur, barulah beras ketan yang telah ditumbuk halus dimasukkan. Selama proses pembuatan, adukkan tidak boleh berhenti, terus berlanjut hingga adonan benar-benar mengental. Panas bara api pun harus terus terjaga, jika tingkat kepanasan bara ti­ dak konstan, artinya terlalu pa­ nas atau arang yang digunakan mengeluarkan asap, maka dodol yang dihasilkan bau sangit atau tidak rata matangnya. Biasanya, saat adonan masih cair adukan dilakukan oleh perempuan, tapi saat agak mengental atau sampai koleh baru dikerjakan oleh laki-la­ ki. Butuh tenaga dan waktu eks­ tra memang untuk membuat pen­ ganan khas Betawi yang satu ini. “Ya sekitar tujuh jamlah sam­ pai benar-benar dodol matang sempurna. Sebenarnya dalam membuat dodol, sudah pas benar matangnya atau belum lebih bermain pada perasaan , ga bisa asal berpatokan pada war­ na atau teksturnya saja, sulit sih kalau dijelasin pakai kata-kata ya”, kata Syarifah Hairiyah alias Ibu Yuyun, pemilik usaha dodol Betawi Sari Rasa di rumahnya, Jalan Damai Baru Nomor 45 A, Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Yuyun telah memulai usaha membuat dodol betawi sejak ta­ hun 1980, keahliannya didapat­ kan secara turun temurun. Pada usia sembilan tahun, perem­ puan kelahiran 1956 ini telah kerap membantu ibunya, Nur Binti Ahmad yang biasa di pang­ gil Wan Nunung , membuat dodol betawi. Membuat dodol menurut Yuyun memang sudah menjadi tradisi bagi orang Betawi, apa lagi menjelang Lebaran tiba. “Dulu orang Betawi kalau

DOK. HARIAN NASIONAL

Di Balik Legit Dodol Betawi

bikin dodol itu sambatan atau bantu membantu, karena me­ mang bikin dodol dulu tidak mungkin dikerjakan sendiri, un­ tuk alat-alat saja biasanya min jam. Seperti, kan tidak semua orang punya kawa, hanya orang tertentu saja atau yang lumayan kaya yang punya kawa, nah itu biasanya dipinjam nanti ka­ lau dodol sudah jadi dibagi deh ke orang yang udah minjemin. Le­baran gak ada dodol, buat orang Betawi gak afdol,” kata Wakil Ketua Lembaga Kebudaya­ an Betawi, Yahya Andi Saputra. Tidak hanya repot dalam pem­ buatan, biasanya selama prosesi ada pantangan-panta­ng­­an yang tabu dilanggar. Mi­sal, orang-orang yang membuat dilarang bicara sembarangan. Contoh, “nanti go­ song gak ya,” “kurang manis gak ya,” dan lain-lain. Ditakutkan akan benar-benar berpengaruh pada hasil penganan. Syarat lain, setiap pembuat­ an harus ada semacam sesaji berupa daun sirih, cabe, dan bawang yang ditusuk, kemudian lidi itu ditancapkan di pelepah batang pisang penyanggah kua­

Tidak hanya repot dalam pembuatan, biasanya selama prosesi ada pantangan-panta­ng­­an yang tabu dilanggar. li. Menurut Yahya, syarat ini digunakan sebagai simbol to­ lak bala, agar mahluk-mahluk halus yang berniat buruk tidak menghampiri selama pembuat­ an dodol. Selain itu, wanita yang sedang datang bulan tidak di­ perbolehkan turut membantu, karena dianggap sedang tidak “bersih.” “Untuk jelasnya kapan ma­ syarakat Betawi membuat dodol, sampai saat ini memang belum kita temukan kitab atau buku yang menuliskan kepastiannya. Kita hanya mengetahui kalau dari dulu nenek-nenek moyang orang Betawi sudah membuat­ nya, pastinya kapan? Belum ada data akurat seputar hal itu, kita

saat ini juga sedang melakukan penelitian terhadap kuliner Be­ tawi,” kata Yahya. Nilai Sosial Yang Meluntur Di dapur rumahnya, pada hari biasa hanya tiga kenceng saja yang Yuyun fungsikan mem­ buat dodol betawi. Dari setiap kenceng, Yuyun bisa menghasil­ kan 25 besek dodol betawi yang dijualnya seharga Rp50 ribu. Ada juga yang kemudian dibungkus­ nya dalam wadah plastik, per tiga ons masing-masing bung­ kus yang dijualnya Rp10 ribu per bungkus. Keadaan akan berubah 100% saat memasuki bulan Ra­ madhan, pesanan bisa mening­ kat hingga lima kali lipat lebih dari hari-hari biasa, yang otomo­ tatis berpengaruh pada tingkat produksi dodol Betawinya. “Kalau masuk Ramadhan, lima hari setelah masuk puasa kita mulai produksi. Bulan Ra­ madhan setiap harinya kita memproduksi sampai 30 kenceng, pengerjaanya di bagi dua shift pagi dan siang hari. Kalau sekarang sih enaknya apa-apa pakai mesin ya, kaya nepung be­

ras ketan , kalau dulu saya num­ buk sendiri, tapi sekarang sudah pakai mesin,” jelas Yuyun. Selain wajib tampil pada saat Lebaran, dahulu dodol Betawi juga dapat menjadi penunjuk stastus kelas sosial, dapat dili­ hat saat seserahan lamaran pi­ hak pria ke wanita. Walaupun tak wajib ada, tapi kata Yahya saat lamaran, keberadaan dodol Betawi dapat menjadi ajang adu gengsi. “Kalau semakin banyak tenong (tempat saji dodol) dibawa makin hebat. Masyarakt Betawi dulu kerap memperhatikan kalau ada lamaran, berapa tenong yang dibawa pihak pria. Ya in­tinya, se­ makin banyak tenong yang diba­ wa mengisyaratkan kalau dia dari keluarga mampulah,” ujar Yahya. Dalam Burung-burung Bun­ daran HI Sindhunata menulis, dodol Betawi bukan hanya seka­ dar campuran gula jawa dan ketan saja tapi di baliknya ter­ kandung makna gotong ro­yong, rukun kampung, dan juga minal aidin walfaizin. Tak lain karena dahulu pengerjaan dodol be­ tawi melibatkan banyak orang, di saat salah seorang membuat dodol biasanya para tetangga datang dan turut membantu. Di saat Lebaran, biasanya orang yang membuat dodol akan mem­ bagikan dodol buatannya kepada tetangga terdekat sebagai tanda memeriahkan Lebaran dan berminal aidin walfaizin. “Masuk tahun 1980-an, saat orang Betawi banyak men­ jual lahan yang mereka punya lalu pindah ke pinggiran, atau dibuat kontrakan, tradisi mem­ buat dodol memang semakin berkurang. Selain orang Be­ tawinya sudah mencar-mencar lahan untuk membuatnya pun semakin minim. Lahannya kan harus lumayan karena diker­ jakan banyak orang.” Menurut Yahya, nilai-nilai tradisi seperti gotong royong, sila­ turahmi, kekeluargaan, di te­ngah masyarakat kini memang sema­ kin menipis. Apalagi ditambah teknologi-teknologi yang memu­ dahkan orang dalam menger­ jakan sesuatu. l DARMA ISMAYANTO

MULAI 6 SEPTEMBER 2013

JAKARTA – SILANGIT Jam: 06.10 WIB - via Batam (Batam–Silangit dengan Wings Air, setiap Rabu, Jum’at dan Minggu)

SILANGIT – BATAM Jam: 10.35 WIB (dengan Wings Air, setiap Rabu, Jum’at dan Minggu)

SILANGIT

(via Batam)

– JAKARTA – SURABAYA – BANDUNG – PANGKALPINANG – PEKANBARU – BENGKULU

Informasi & Pemesanan Tiket 24 Jam

0804-1-778899 0 2 1 -6 3 7 8 0 0 0

w w w.lionair.co.id


MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | Nomor 16 Tahun I

HARIAN NASIONAL

C32 TRAVEL&LIFESTYLE RAN

MEMBUAT lirik dan aranse­ men yang menarik agar dapat diterima masyarakat, men­ jadi tantangan dan keasyikan tersendiri bagi para musisi. Apa­ lagi kreativitas yang dihasilkan mendapat respons positif dan sukses meraih penggemar. RAN salah satu grup band Tanah Air yang membuktikan eksistensi­ nya di dunia Berdomisli di Jakarta, grup musik ini dibentuk pada 2006. Anggotanya berjumlah tiga orang yaitu Rayi, Asta, dan Nino. Nama grup musik ini diambil dari hur­ uf depan ketiga personelnya. Al­ bum pertamanya ialah For Your Life dirilis pada 2008. RAN beken lewat lagu-lagu cintanya yang membuat kita asik untuk ber­ goyang. Untuk keperluan mang­ gung RAN kerap membawa ad­ ditional player. Biasanya, mereka tampil bersebelas dengan dua gitar, dua keyboard, dua backing vokal, seorang drumer dan pe­ main perkusi. Kisah terbentuknya RAN di­ awali dari pertemanan Rayi dan Asta yang mulai bermain musik

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

Semakin Dewasa dalam Bermusik

bersama sejak sekolah di SMA Al-Izhar, Pondok Labu. Bersama teman-temannya, mereka sem­ pat membentuk band bernama F.R.D. (Funk Rap Disco) dan menjuarai berbagai lomba band antar-sekolah. Setelah lulus SMA, band ini vakum lantaran beberapa personelnya melanjut­ kan studi ke luar negeri. Saat mengikuti Indonesian Song Festival 2006 yang digelar

stasiun televisi swasta, mereka kemudian menggaet Nino, adik kelas mereka untuk bergabung dalam sebuah band. Lagu Pan­ dangan Pertama” berhasil me­ nyabet juara kedua pada festival itu. Lagu ini Pandangan Pertama pula yang mengenalkan RAN pada produser Dondy Soedjono yang kemudian menyodorkan demo ini ke Universal Music In­ donesia. Akhir tahun 2007, RAN

merilis album debut RAN For Your Life di bawah manajemen dan label Universal Music Indo­ nesia. “RAN saat ini sedang melaku­ kan proses penggarapan dua single baru, tetapi dalam proses pembuatn lagu terbaru ini me­ mang cukup lama. Ya mungkin ke dua single tersebut akan ke­ luar dalam beberapa bulan ke depan, diperkirakan Oktober. Untuk konsep single tersebut akan kita buat sesuai dengan image, karakter , dan warna mu­ sic RAN tidak berubah dari sebe­ lumnya,” ujar Nino. RAN sebagai grup musik yang mewakili generasi muda, memang terbilang sukses ber­saing dalam ketatnya persaingan belantika musik Tanah Air saat ini. Apalagi warna musik yang disajikan oleh RAN sesuai de­ ngan keingin­ an pasar. Bermodal wajah tampan memang menjadi kelebihan grup musik ini untuk membius para penggemarnya yang kebanyakan kaum Hawa. Namun di luar hal tersebut, dalam hal musikalisasi RAN memang sangat mumpuni.

Setiap personel dari RAN memi­ liki karakter vokal berbeda-beda, yang memberikan keunikan pada warna musik yang mereka usung. “Sebenarnya dalam pengga­ rapan single kedua ini, kami se­ dikit sok-sokan untuk membuat lagu yantgbisa dibilang iseng tanpa disengaja. Pada single ini, memang ada sedikit per­ubahan dalam perform bandnya dan aransemen lagu dari lagu. saat ini kita sengaja lebih kontras dengan album ketiga, instru­ mennya juga beda, sekarang leb­ ih ngeband aja sih, ” ujar Asta. “Pokoknya di dalam ke dua single lagu ini liriknya sangat dewasa, lebih banyak menggu­ nakan kata ringan, dan tidak disisipi oleh kata-kata sayang, cinta. Pokoknya ga unyu-unyu banget deh. Jadi ada tantan­ gannya di dalam album keem­ pat ini. Hambatan di dalam penggarapan album keempat ini hanya pengaturan waktu aja, karena masing-masing per­ sonel kita memiliki kesibukan di luar dari RAN,” tambah Rayi l CHAIRUL ABHSAR


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.