properti
Kamis, 11 Februari 2016
18 Dirjen Bina Marga Kunjungi Kampus Itera
Junrla Asia | Ant: Teresia May
PENGGUSURAN KAMPUNG PINANGSIA. Sejumlah petugas Satpol PP mengangkut barang milik warga saat melakukan penggusuran di Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta, Rabu (10/2). Penggusuran tersebut dilakukan terkait rencana Pemprov DKI untuk merelokasi warga yang hidup di bantaran kali dengan menyiapkan sejumlah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di sejumlah lokasi.
Bandarlampung | Jurnal Asia Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto W Husaini mengunjungi kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Provinsi Lampung, Rabu (10/2). Rektor Itera, Prof Dr Ir Ofyar Z Tamin di hadapan rombongan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR memaparkan rencana pengembangan Itera beberapa tahun ke depan. “Sebagai kampus baru, tentunya butuh dukungan dari pemerintah dalam pembangunan dan pemenuhan kebutuhan sarana maupun prasarana. Kami akan terus melakukan percepatan pembangunan Itera, untuk itu kami mohon dukungan pemerintah,” ujarnya. Saat ini, kata Rektor, pemerintah telah berkomitmen membantu pembangunan fisik institut itu, misalnya pembangunan enam embung di kampus Itera, pusat pengelolaan sampah terpadu dan empat gedung asrama berlantai lima melalui Kementerian PUPR. Dua dari empat gedung asrama akan di bangun tahun ini, sedangkan sisanya dibangun pada 2017. “Selain itu, infrastruktur jaringan jalan di KPT LARAIN, yang merupakan akses jalan tol ke
Kota Bandarlampung, juga akan ditingkatkan,” jelasnya. Ofyar menjelaskan akan dibangun pula “sport center” seluas 50 hektare oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selanjutnya akan dibangun juga “science and art park” yang merupakan sumbangan dari BPPT dan Kemenristekdikti. Dukungan itu, kata Rektor, diberikan karena Itera dijadikan “center of excellence” bersama dua perguruan tinggi negeri lainnya yakni Universitas Lampung dan IAIN Raden Intan Lampung menjadi Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT) Larain (Unila-IteraIAIN). KPT ini masuk dalam wilayah pengembangan strategis Pusat Pertumbuhan Terpadu MerakBakauheni-Bandar LampungPalembang-Tanjung ApiApi (MBBPT). Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Hediyanto W Husaini berharap pembangunan Itera berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti. “Kalaupun ada persoalan, segera dikoordinasikan dengan pihak terkait agar bisa diselesaikan,” jelasnya. (ant)
Surabaya | Jurnal Asia Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membangun rumah pompa untuk mengantisipasi banjir di sebagian wilayah setempat saat musim hujan turun. “Pemerintah Sidoarjo harus memprioritaskan pembangunan rumah pompa dan jangan sampai kejadian banjir seperti saat ini terjadi lagi,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (10/2). Menurut dia, kasus banjir Sidoarjo persis seperti di Surabaya beberapa tahun lalu, saat era kepemimpinan Wali Kota Purnomo Kasidi sehingga diprioritaskan banyak membangun rumah pompa. “Bahkan, di Surabaya saja kata Bu Risma masih kurang rumah pompanya sehingga perlu ditambah. Sidoarjo juga harus banyak membangunnya,” ucap Pakde Kaerwo, sapaan akrabnya. Terkait banjir yang kali ini melanda Sidoarjo, kata dia, dinilai karena lahan untuk penyerapan berkurang. Ia juga menyampaikan, dengan jumlah bangunan yang cukup banyak, namun tidak diimbangi dengan pengerukan dan pelebaran sungai maka otomastis ketika hujan turun tempat untuk serapan air menjadi berkurang. “Awalnya semua masih mampu ditampung di sungai, tapi dengan
banyaknya bangunan maka air tidak bisa masuk semua dan meluber ke jalan dan rumah penduduk,” tuturnya. Secara khusus, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut meminta Kepala Dinas PU Pengairan Jatim Dahlan bertemu Kepala Dinas Pengairan Sidoarjo untuk membahasnya, terutama memperdalam dan memperluas saluran air. Sementara itu, untuk menangani banjir yang melanda sekarang, ia menyarankan mempercepat penyedotan air menggunakan pompa, serta mengeruk dan melebarkan aliran sungai. Ia melihat, di sisi timur dan barat Kota Sidoarjo saat ini sudah dijadikan perumahan dan gudanggudang pabrik, namun karena pendangkalan maka air tidak bisa dengan cepat meresap ke dalam sungai maupun aliran air. “Jika tidak ada pelebaran dan perluasan aliran air maka dari tahun ke tahun tetap akan seperti ini,” ucapnya. Gubernur juga berpendapat bahwa berdasarkan BMKG, pada Februari ini tumpuan air lebih besar dari biasanya dan curah hujan masih sangat tinggi. “ Ta p i k i t a t i d a k b i s a menyalahkan alam sehingga harus ada langkah-langkah antisipasi. Khusus Sidoarjo, salah satunya butuh pelebaran dan perluasan aliran air,” tukasnya. (ant)
proses pembebasan Lahan Jangan Gubernur Jatim Minta Sidoarjo Bangun Rumah Pompa Seperti pasar tradisional Jakarta | Jurnal Asia Dalam pembangunan infrastruktur, kebutuhan akan lahan merupakan hal utama. Masalah pembebasan lahan seringkali menghambat pembangunan infrastruktur itu sendiri.
Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, agar tidak muncul konlik di lapangan, uang untuk pembebasan lahan sebaiknya sudah siap sebelum harga ganti rugi untuk masyarakat ditentukan. Semua sudah harus disiapkan sejak awal. “Jangan seperti pasar tradisional, sudah ada tawarmenawar (dengan pemilik lahan),
sudah ketemu harganya, lalu ditinggal begitu saja,” ujar Ferry pada seminar ‘Infrastructure Outlook 2016’ di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/2). Ferry menjelaskan, proses perhitungan dan tawar-menawar harga lahan dengan warga saja sudah memakan waktu lama. Karena itu, wajar jika masyarakat gusar atau malah mengurungkan niat memberikan tanahnya akibat biaya ganti rugi tak kunjung
diberikan. Tak hanya itu, jika masyarakat yang bersangkutan memang tinggal di lahan tersebut untuk waktu cukup lama, urusan ganti rugi bukan lagi hal mudah. Tentu, mereka membutuhkan waktu untuk mencari tempat atau hunian baru. Ferry menambahkan, jangan sampai pemerintah dianggap mempermainkan masyarakat dalam hak tanah. Jika memang
tidak memungkinkan dalam kurun waktu 3 bulan masyarakat menerima ganti rugi, ada baiknya tanah diukur dan dihitung ulang. Pasalnya, ketika dihitung ulang dan ditemukan beda harga tanah selisih sedikit saja, masyarakat senang. “Di Jombang sudah diterapkan seperti itu. Maksimal pembayaran pasca musyawarah itu tiga bulan. Kalau lewat dari itu, hitung lagi,” jelas Ferry. (kc)
Aryaduta Tambah Hotel di Bandung Jakarta | Jurnal Asia PT Lippo Karawaci Tbk kembali menguatkan jaringan Hotel Aryaduta dengan menambah satu hotel bintang lima di Kota Bandung, Jawa Barat. Aryaduta
Bandung berada di jantung kota sehingga diharapkan bisa menjadi pilihan utama orang yang mengunjungi kota tersebut. “Aryaduta Bandung akan menjadi hotel kesembilan dan
ilustrasi
akan melengkapi jaringan hotel kami. Saat ini kami memiliki total sembilan properti hotel di Indonesia,” ujar Chief Operator Oficer Aryaduta, Juergen Fischer, kemarin. Dia menjelaskan, dari kesem bilan hotel itu masingmasing tersebar dua hotel di Jakarta yakni Aryaduta di Tugu Tani dan di Semanggi. Lalu, tiga hotel di Sumatera yakni Aryaduta di Medan, Palembang dan Pekanbaru. “Sementara yang lain berlokasi di Sulawesi yaitu Aryaduta di Makassar dan Manado,” ujarnya. Menurut Juergen, penambahan hotel di Ibukota Provinsi Jawa
Barat ini merupakan salah satu strategi Aryaduta untuk mengembangkan bisnis ke kotakota besar di Indonesia. Juergen mengungkapkan, seperti Hotel Aryaduta lainnya, Aryaduta Bandung akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas hiburan dan kesehatan yang dimiliki Lippo Group. “Pastinya, Aryaduta Bandung memiliki lokasi yang sangat strategis yakni di area utama dari Kota Bandung. Hotel ini juga akan terintegrasi dengan Lippo Malls dan lainnya. Ini akan menjadi salah satu kekuatan kita dalam bersaing dengan hotel lain,” katanya.
Hotel Aryaduta Bandung terletak di jantung kota dan berdekatan dengan Mall Bandung Indah Plaza. Hotel ini hanya butuh 20 menit berkendara dari Bandara Internasional Husein Sastranegara. Lalu, sekitar 10 menit ke stasiun kereta api Bandung. Aryaduta Bandung menawarkan 254 kamar dan suite, dilengkapi dengan ballroom multifungsi, ruang pertemuan dan berbagai restoran dan lounge. “Hotel Aryaduta Bandung adalah pilihan yang sangat baik untuk bisnis dan liburan,” kata Juergen. (bsc)
Bidik Penjualan Rp300 Miliar
Intiland Kembangkan Graha Natura Tahap II Surabaya | Jurnal Asia Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD), melalui anak usahanya PT Intiland Grande tahun ini mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura Surabaya Barat. Direktur Intiland Grande, David Hosea mengatakan, pengembangan hunian rumah tapak tersebut dilakukan tahun ini mengingat penjualan rumah Graha Natura pada tahap pertama telah habis terjual. Me nurutnya, kebutuha n tempat tinggal bagi keluarga baru
atau end user di Surabaya masih sangat tinggi sehingga Intiland mengembangkan hunian yang harganya di bawah Rp2 miliar. “Potensi pasar untuk rumah harga di bawah Rp2 miliar masih sangat tinggi. Supaya harganya tetap dapat dijangkau konsumen meski harga properti terus meningkat, kami bangun rumah yang ukurannya lebih kecil dari proyek sebelumnya tetapi dengan akses jalan yang strategis,” jelasnya, Rabu (10/2). Adapun proyek Graha Natura pada tahap I berada di atas lahan seluas 30 ha. Pada tahap
II ini akan dibangun perumahan dengan total luas 40 ha dan pembangunan diawali oleh proyek klaster Edenia sebanyak 200 unit rumah mulai dari ukuran 90 m2 hingga 144 m2 dengan harga mulai Rp1,5 miliar. “Kami targetkan Klaster Edenia ini bisa terjual semua dalam tahun ini, setidaknya ada penjualan sebesar Rp300 miliar lebih,” imbuh David. Dia menambahkan, perseoran optimistis target penjualan tersebut akan tercapai tahun ini apalagi pemerintah pusat telah mengeluarkan paket-
paket kebijakan ekonomi yang salah satunya akan mampu mendongkrak sektor properti. “Sebetulnya melambatnya properti tahun lalu bukan kesalahan presiden, tetapi memang faktor global. Namun dengan berbagai kebijakan dan adanya penurunan suku bunga meski sedikit tapi pada kuartal III dan IV/2015 properti sudah mulai terlihat membaik hingga sekarang ini,” jelasnya. General Manager Graha Natura, Tan Edison menggambarkan, harga rumah di Graha Natura pada tahap I memiliki
pertumbuhan yang positif. Pada awal proyek Graha Natura tahap I pada 2011 harga lahan di kawasan Lontar, Surabaya Barat itu sekitar Rp2 juta/m2. Hingga saat ini harga lahan termasuk bangunan sudah berkembang menjadi sekitar Rp10 juta/m2. “Meski harganya terus naik tetapi peminatnya memang lebih banyak adalah end user. Bahkan cara pembeliannya pun 60% menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR), 10% tunai bertahap dan sisanya in house,” jelasnya. (bc)
Tips
Hindari 7 Bahan Rumah Tangga yang Mengandung VOC ANDA mungkin tidak berpikir dua kali sebelum menyalakan beberapa lilin aromaterapi atau mengepel lantai ruang tamu. Namun, yang mengejutkan, produk-produk rumah tangga yang tampaknya aman, justru penuh dengan bahan kimia yang berpotensi bahaya dan harus diwaspadai. Produk-produk ini mengandung senyawa organik volatil atau VOC. Senyawa ini digambarkan sebagai bahan kimia yang dipancarkan dari berbagai sumber dan hingga 10 kali lebih berbahaya dalam ruangan, terutama untuk anakanak. Meski demikian, jangan panik, Anda dapat dengan mudah menghapus atau mengurangi kadar VOC di rumah Anda. Langkah pertama adalah untuk menyimpan produk yang mengandung VOC di luar rumah, seperti gudang outdoor atau garasi. Jika Anda perlu menggunakan
produk yang memiliki VOC, berbagai pilihan filtrasi udara dapat menurunkan konsumsi Anda. Berikut benda-benda apa yang berpotensi mengandung VOC: 1. Aseton Bahan ini banyak ditemukan di penghapus cat kuku, pemoles furnitur dan kertas dinding. Alternatif:Menggunakan penghapus cat kuku bebas aseton sebenarnya sehat untuk kuku Anda dan udara yang Anda hirup. Anda tidak harus mengorbankan kesehatan Anda, sehingga dengan menggunakan produk yang memiliki pelarut berbeda, misalnya alkohol, Anda akan terbebas dari VOC. Hal yang sama berlaku untuk pemoles furnitur. Gunakan pengganti pemoles furnitur dengan yang berbasis air. 2. Bensol Banyak ditemukan di cat, lem, karpet dan emisi dari pembakaran bensin. Alternatif: Gunakan cat dan
lem bebas bensol yang banyak tersedia di pasaran. 3. Etanol Ditemukan di kaca pembersih, deterjen pencuci piring dan deterjen. Alternatif: Bila menggunakan produk pembersih ruangan yang berisi etanol, pastikan untuk membuka jendela atau membuat sistem penyaringan udara yang efektif. Cara ini akan menyerap bahan kimia tersebut. 4. Butanal Ditemukan pada emisi dari barbecue, pembakaran lilin, kompor dan rokok. Alternatif: Cobalah untuk tidak merokok dan hindari perokok. Sebaiknya, kurangi juga menghirup asap rokok. Selain rokok, kebanyakan kompor mengandung butanal termasuk berkemah atau kompor outdoor, sehingga lebih baik digunakan di luar. 5. Karbon disulida Bahan ini ditemukan di pada air keran yang mengandung
klorin. Alternatif: Cara terbaik untuk menghindari VOC ini dengan memiliki sistem iltrasi karbon. 6. Diklorobenzena Bahan tersebut ditemukan di kapur barus dan pengharum. Alternatif: Hindari penggunaan kapur barus saat menyimpan pakaian yang jarang digunakan atau pada musim-musim tertentu. Cobalah menggunakan chip cedar, wadah kedap udara atau tas pakaian sebagai gantinya. Aroma lavender juga membantu
membuat ngengat. 7. Formaldehida Bahan ini sering ditemukan di pernis lantai dan plastik yang dibentuk tertentu. Alternatif: Sejumlah barang dengan finishing polyurethane berbasis air yang kuat dan rendah racun. Agar benar-benar aman, hindarilah sebanyak mungkin menggunakan plastik dari kehidupan sehari-hari Anda. Jika tidak memungkinkan, gunakan plastik dengan bahan bebas BPA. (kc)
ilustrasi
Harga Faktor Penentu Miliki Rumah Idaman Jakarta | Jurnal Asia Tentu Anda selalu memilih yang terbaik untuk hidup Anda, termasuk dalam hal membeli rumah. Sebelum membeli, Anda harus membandingkan semua pilihan yang sesuai dengan selera, termasuk isi kantong. Punya rumah sendiri adalah idaman semua orang, baik lajang maupun pasangan suami-istri muda. Mendapatkan rumah idaman, bagi sebagian orang, tidaklah mudah. Selain berbagai faktor yang harus dipikirkan, harga rumah yang setiap tahun semakin tinggi ikut mempersulit kita untuk meraihnya. Bila Anda ingin membeli rumah idaman yang berlokasi di area perumahan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan supaya Anda tidak salah dalam menentukan lokasi ataupun tipe rumah yang diinginkan. Faktor utama yang wajib diperhatikan adalah masalah harga. Harga satu unit rumah memang selalu berbanding lurus dengan fasilitas di dalam dan di luar rumah yang dikembangkan oleh pengembang tersebut. Bila fasilitas yang ditawarkan lengkap, pasti harganya lebih mahal. Biasanya, lokasi juga sangat menentukan harga rumah. Pakar properti, Aryo Diponegoro menjelaskan, pada saat membandingkan harga, sebaiknya perhatikan apakah harga tersebut sudah termasuk HGB, IMB, pajak, atau biaya lainnya. Karena elemen yang termasuk dalam nilai jual sangat bervariasi. Pastikan juga untuk membandingkan total harga yang ditawarkan oleh pengembang. Ada baiknya Anda tentukan terlebih dahulu, apakah Anda ingin membeli rumah yang siap huni (ready stock) atau inden. Beberapa perumahan saat ini sudah menyediakan unit
yang siap huni dengan tipe yang lebih besar, biasanya tipe 45 ke atas dan menetapkan sistem inden untuk tipe yang lebih kecil, biasanya tipe 36 ke bawah. Lokasi perumahan juga menjadi faktor terpenting dalam memilih rumah. Biasanya, lokasi yang lebih prestisius atau strategis menuntut harga yang lebih mahal. Namun, hal tersebut bukanlah masalah bagi sebagian orang. Ada baiknya pertimbangkan lokasi ketika Anda membeli rumah untuk memudahkan Anda ketika harus pergi ke tempat bekerja ataupun berbelanja. Jangan lupa perhatikan pula bagaimana lingkungan di sekitar rumah tinggal, apakah mendukung perkembangan keluarga? “Lokasi sangat berhubungan dengan akses rumah dari jalan dan kendaraan. Kebanyakan rumah yang letaknya dekat stasiun atau jalan raya, pasti harganya lebih tinggi dibandingkan dengan perumahan yang letaknya jauh dari jalan raya,” kata Aryo. Selain akses kendaraan, lokasi rumah yang dipilih sebaiknya berada di lingkungan yang aman dan tidak berisiko banjir saat musim hujan. Begitu juga dengan fasilitas rumah, pastikan saat membeli sarana seperti listrik, air bersih dan sarana lain telah memadai. Bukan hanya harga dan lokasi. Tahap berikutnya yang harus Anda perhitungkan adalah keindahan desainnya. Bayangkan sebuah perumahan dengan hamparan bunga dan hijaunya pepohonan yang tiap pagi menyambut Anda kala bangun pagi hari, diiringi dengan eksotisme dan desain indahnya, tentu akan membuat Anda betah dan selalu bersemangat saat bangun pada pagi hari. (oz)