Sabtu, 3 September 2016
31
SANTAI Gema dan Tara
ngakak
YouTuber Ribuan Dolar
Rencana Kawin Lagi Dalam sebuah perbincangan antara suami dan istri sepulang kerja... Suami: “Sayang... Kalau papa mau kawin lagi boleh nggak?” Istri: “Boleh saja sayang, asal papa mau belajar dulu bahasa Inggris tentang bedanya singular dan plural...” Suami: “Ok deh, no problem, contohnya bagaimana?” Istri: “Kalau satu meja kan bahasa Inggrisnya “one table”, lalu kalau 2 meja, two tables...” Suami : “Hahaha, kalau itu sih gampang! Berarti kan tinggal tambah huruf “s” saja kan dibelakangnya...” Istri: “Betul sayang, tapi itu juga berlaku buat papa..” Suami: “Maksud kamu apaan?” Istri: “Kalau satu istri maka suami MAMPU. Tapi kalau dua istri, menjadi... Suami MAMPUS!” Suami: “???!!!!”
Kisah Mukidi Supir Perusahaan Seorang direktur sebuah perusahaan sering sekali berantem dengan istrinya, dan dia bingung tidak tahu kenapa, namun istrinya selalu marahmarah. Direktur ini iri melihat kehidupan supirnya, Mukidi, yang rukun sekali dan hidup mesra bersama istrinya. Melihat hal itu, pada suatu waktu dia curhat dengan Mukidi. Direktur: “Mukidi, kamu kok bisa rukun sekali dengan istrimu, tidak seperti saya. Kamu lihat sendiri tiada hari tanpa keributan. Apa sih rahasianya?” Mukidi : “Kami sih biasa-biasa saja, Bos. Hanya saja, saya sering membuat kejutan-kejutan kecil...” Direktur: “Kejutan kecil seperti apa?” Mukidi : “Misalnya begini, Bos. Saya sering tibatiba memukul bokongnya dari belakang, dengan diam-diam...” Hari itu Direktur sengaja pulang lebih awal, sampai di rumah ternyata istrinya sedang masak di dapur. Sambil diam-diam Direktur ini masuk ke dapur dan memukul bokong istrinya dari belakang. Tanpa menoleh ke belakang, istrinya kemudian teriak, “Mukidi, kamu nakal ya..”
Usia Gema dan Tara masih dua puluhan. Tapi penghasilan YouTuber ini setara dengan gaji seorang CEO di Indonesia. Disewa sutradara Steven Spielberg. Diwantara Anugrah Putra meloncat kegirangan ketika mendapatkan pesan dari David Spates, perwakilan YouTube di Los Angeles, Amerika Serikat. Isi pesan: YouTube mengajak Diwantara sebagai pemilik kanal YouTube “Tara Arts Movie” untuk menjadi mitra langsung. Ta w a r a n i t u , b u a t Diwantara atau yang kerap dipanggil Tara, seperti mimpi di siang bolong. Sebab, awalnya, pada 2007, tujuan Tara mengunggah video ke platform YouTube tidaklah muluk-muluk. Ketika itu Tara ingin mempromosikan toko sulapnya secara online. Melalui rekaman video, Tara mengajarkan cara penggunaan barang dagangannya dengan melakukan praktek sulap. Ia tidak pernah membayangkan jika empat tahun kemudian atau pada 2011, kegiatan i t u m e m b u a t Yo u Tu b e menawarinya kerja sama. Padahal kami awalnya mengira e-mail itu cuma spam. Ternyata benar itu e-mail pengajuan kerja sama dari Spielberg.” Mendapat tawaran itu, pria
kreasi
Gema dan Tara yang baru kuliah satu semester di Universitas Negeri Jakarta tersebut memutuskan berhenti kuliah, dan memilih lebih serius menjadi YouTuber. Iseng-iseng, Tara memamerkan tawaran itu kepada adiknya, Gema Cita Andika. Gema langsung kepincut karena YouTube memberikan uang dolar AS sebagai kompensasi dari video yang diunggahnya. Gema, yang baru mengikuti ujian SMA, memutuskan tidak mendaftar kuliah dan bergabung dengan Tara. “Saya pikir sudah S-3 saja: syukur sampai SMA,” ujar Gema, yang lantas tertawa. Kini Tara dan Gema memiliki lima kanal di YouTube. Setiap kanal berkaitan dengan ilm maupun game yang menjadi hobi Tara dan Gema. Masing-masing tersedia dalam dua versi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan kanal berbahasa Inggris. Jika dihitung dari seluruh kanal milik Tara dan Gema, jumlah subscriber hampir menembus angka
1 juta. Penghasilan mereka per bulan setara dengan gaji seorang CEO di perusahaan Indonesia. “Jumlahnya bervariasi setiap bulannya. Kalau bulan puasa, bulan liburan, hasilnya lebih besar lagi (dari CEO). Paling tinggi itu akhir tahun,” kata Tara. “ R a t a - ra t a b i s a d i h i t u n g , alhamdulillah sekali. Terendah itu di sini US$ 1.500 dan tertinggi hampir US$ 10 ribu,” tambah Gema. Penghasilan setara CEO yang didapatkan seseorang yang masih sangat muda tentu sukar dipercaya. Tara masih 25 tahun dan Gema baru 22 tahun. Namun mereka memberi bukti semua itu bukan omong kosong. Mereka pernah disewa oleh sutradara sekaligus produser ilm Hollywood, Steven Spielberg. Spielberg meminta agar Tara Arts Movie membuat video endorse untuk serial drama musikal yang sedang diproduserinya. Tara dan Gema diminta menyebutkan serial
Puisi-puisi Idris Siregar:
Lihatlah Ada yang Datang
Malioboro kami susuri senja di malioboro Saat mereka jajakan kesan tercurah pandangan mengundang keinginan menuntaskan kesenangan setelah puluhan musim perasaan ini tergenang di jalanan begitulah luka aku coba sembuyikan di sepanjang malioboro menguakkan pesan damai nan mengembang dalam kalbuku menjadi kisah ke anak cucu Sebab bertemu kau yang ramah dan tenang tapi siapa yang tahu ketika pagi menjelang semua jadi kenangan....
drama berjudul Smash dalam kanal YouTube-nya. Dari permintaan endorse yang terbilang mudah ini, Tara dan Gema mengaku dibayar hingga ribuan dolar AS. Gema dan Tara di “ruang kerja” mereka. “Padahal kami awalnya mengira e-mail itu cuma spam. Ternyata benar itu e-mail pengajuan kerja sama dari Spielberg,” kata Tara. Kesuksesan Tara dan Gema itu tidak dicapai secara instan. Awalnya jumlah penonton video mereka sangat sedikit, demikian pula uang yang mereka dapat. “Pertama kali, kalau mau jujur, kita buka videonya 1 viewer, kedua kali kita buka lagi nambah jadi 2 viewer. Lama-lama ngerti sendiri, viewers-nya kita-kita doang, ha-haha…,” kata Tara. Lakukan apa yang kamu suka, tidak usah mikir uang dan jumlah subscriber. Anggap saja kayak hobi dibayar.” (detik-X)
Surat yang Tak Terbaca Selembar surat Menjalin pinta Tolong aku! Tapi bencana tetap tiba Membawa semua asanya
badai yang datang hanya satu awal ketika cerita lama dilupakan asyik masyuk dengan nikmat tak kekal badai yang datang bukan sebentar bertahan, melawan atau terseret ke gelapan di mana hatipun nanar badai yang datang kapan berakhir sedangkan para pengikut jalan lurus entah di mana kini hadir