Peristiwa
senin, 2 november 2015
8 Polda Metro Ringkus Pria Hamili Karyawati Jakarta | Jurnal Asia Petugas Polda Metro Jaya meringkus seorang pria Zulhelmi (35) lantaran menghamili karya wati yang berusia di bawah umur. “Akibat perbuatan tersangka, korban hamil tiga bulan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Minggu (1/11). Krishna mengatakan awalnya korban dipekerjakan tersangka sebagai karyawati yang bertugas mencatat kwitansi atau bon penjualan sejak awal 2015.
Tersangka yang memiliki toko printer mengajak korban menyewa dan tinggal bersama di kosan. Karena tinggal sekosan, tersangka menyetubuhi korban beberapa kali hingga mengandung calon anak. Ibu korban yang mengetahui anaknya hamil tidak terima dengan perlakuan Zulhelmi sehingga melaporkan ke Polda Metro Jaya. Krishna menjelaskan perbuatan Zulhelmi termasuk tindak pidana karena korban yang disetubuhinya berusia di bawah umur. (ant)
Siswi MTs Diperkosa Sebelum Dibunuh
Jurnal Asia | Imam
BASMI NARKOBA. Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan didampingi Pasi Inteldim, Mayor Inf Sofyan Bayu Aji dan Dan Unit Inteldim, Kapten Kav Prima Wahyudi saat memaparkan ketiga pelaku dan beserta barang bukti di Makodim, Jalan Pengadilan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (1/11).
tiga Pengedar sabu Ditangkap di Jalan turi Medan | Jurnal Asia Maraknya peredaraan dan transaksi narkotika yang kini telah mencolok di seluruh Kota Medan, membuat Prajurit Kodim 0201/BS turut membantu petugas kepolisian memberantas barang haram tersebut. Kali ini, Prajurit Kodim 0201/ BS menggerebek salah satu ru mah di kawasan Jalan Turi, Kelu rahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota. Dalam penggerebekan ter sebut, mereka mengamankan dua Unit timbangan elektrik, dua
AM ganja, empat alat hisap sabu (bong), 128 Gram sabu, 13 paket sabu, 1 unit CCTV, 1 unit televisi dan perlengkapan DJ serta tiga orang pria. Penggerebekan ini sendiri berlangsung, Sabtu (31/10) malam. Pengedar yang diamankan
masingmasing bernama, Parni ngotan Silalahi (35), warga Jalan Pelajar, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, serta David Napitupulu (19) dan Roni Simangungsong (36), keduanya warga Jalan Turi, Kelurahan Teldan Timur, Kecamatan Medan Kota. Informasi dihimpun, peng gerebekan yang menimbulkan keramaian warga sekitar dilaku kan berkat informasi dari warga. Mendapatkan informasi maraknya peredaran nar koba di sana, prajurit Kodim 0201/BS langsung
melakukan penyelidikan. Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan didampingi Pasi Inteldim, Mayor Inf Sofyan Bayu Aji dan Dan Unit Inteldim, Kap ten Kav Prima Wahyudi dalam pemaparannya, Minggu (1/11) sore menyebutkan, para tersangka diamankan tanpa per lawanan berarti. “Dalam pengakuannya, me reka (tiga pelaku) mendapatkan hasil penjualan narkoba per harinya Rp1 Juta. Mereka sudah cukup lama bisnis narkoba di kawasan tersebut (Jalan Turi,
Medan). Kita akan menyerahkan barang bukti dan ketiga pelaku ke petugas Satuan Narkoba Polresta Medan,” ujarnya. Sementara itu, David Na pitupulu salah seorang pelaku yang termuda usianya saat di wawancarai membantah kalau dirinya pengedar. “Aku bukan kayak mereka. Malam itu, pas aku datang aja ke rumah itu mau dudukduduk. Nggak lama, bapakbapak ini (Prajurit Kodim 0201/BS), iya udalah, aku ditangkap,” ujarnya. (mag-07/bowo)
Pemalak Menggunakan Silet Akhirnya Ditangkap Medan | Jurnal Asia Setelah lama menerima ban yaknya laporan dari masyarakat Kota Medan yang mengaku di palak oleh para preman dengan modus menganiyaya adiknya pakai pisau silet, akhirnya para pelaku diringkus petugas Ke polisian Polsek Medan Baru. Para pelaku diamankan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, persis di RM Simpang Raya. Informasi dihimpun Jurnal Asia di kepolisian menyebutkan, ter tang kapnya Rindo Samosir alias Ondo (40), warga Jalan Is kandar Muda, Kelurahan Petisah
Tengah, Kecamatan Medan Petisah ini, bermula saat petugas melakukan pengembangan terhadap Anjas Wilian alias Anjas (18), warga Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, yang terlebih dahulu tertangkap petugas. Berdasarkan pengembangan itu, petugas Unit Reskrim Polsek Medan Baru langsung mencari Ondo di seputaran Jalan Iskandar Muda dan Jalan Gatot Subroto, Medan. “Awalnya kita mengamankan rekannya yang bernama Anjas yang merupakan pelaku pe malakan yang kerap beraksi di depan Medan Plaza. Berhasil kita
Polisi Pekanbaru Ungkap Prostitusi Terselubung di Hotel Pekanbaru | Jurnal Asia Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru berhasil mengungkap praktek prostitusi yang dilakukan secara terselubung pada Surya Citra Hotel di ibukota Provinsi Riau tersebut. “Dari razia dilakukan secara mendadak di hotel tersebut, dite mukan praktik prostitusi yang meli batkan ratusan wanita. Pengelola hotel dengan sengaja menyediakan ratusan wanita untuk dipesan pengunjung,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, AKP Bimor Arianto, Minggu (1/11). Praktik prostitusi ini terungkap saat polisi melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan malam di Pekanbaru pada Minggu dinihari tadi. Saat melakukan penggeledahan di Surya Citra Hotel, ternyata terungkap adanya praktik prostitusi yang dilakukan secara terang
terangan oleh pengelola hotel. Dia mengungkapkan pengelola dengan sengaja memasang foto wanita berikut dilengkapi dengan nomor. Terdapat ratusan wanita yang disediakan dengan nomor urut tertentu. Selanjutnya lelaki hidung belang yang berkunjung dapat memilih setiap wanita yang diinginkan sesuai nomor yang tertera. “Di Hotel itu terdapat tempat karaoke. Jadi tarif wanita berbeda antara untuk menemani karaoke atau diajak kencan,” jelas AKP Bimo. Sementara, dengan sengaja pengelola menyediakan kamar kecil yang berada di sekitar paviliun karaoke. Kamar itu dilengkapi dengan satu unit tempat tidur dan tersedia ratusan kondom. Saat diperiksa lebih lanjut, turut ditemukan ratusan bungkus kondom yang sengaja disediakan pengelola. (ant)
Istri Kabur dari Rumah Jakarta | Jurnal Asia Rusdi ditangkap penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Po l d a M e t r o J a ya k a r e n a menyetubuhi anak kandungnya sendiri selama bertahuntahun. Perbuatan bejatnya itu dilakukan setelah istrinya kabur dari ru mahnya. “Pelaku adalah ayah kandung korban. Korban disetubuhi sejak tahun 20122015,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/11).
amankan, kita pun melakukan pe ngem bangan terhadapnya untuk meringkus Ondo,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Adhi Putranto Utomo kepada Jurnal Asia via seluler, Minggu (1/11) sore. Saat dilakukan penyelidikan, petugas pun berupaya mencari Ondo yang sudah menjadi daftar pencari orang (DPO). Petugas yang melakukan hunting (mobile) di seputaran wilayah hukumnya, seketika melihat Ondo di Jalan Gatot Subroto, Medan, tak jauh dari pusat perbelanjaan, Plaza Medan Fair. “Saat anggota melakukan hunting di wilayah hukum kita,
tibatiba anggota melihat pela ku (Ondo) sedang berdiri di tepi jalan tersebut. Di situ lah ang gota langsung mengejar pelaku,” katanya. Saat hendak diringkus, Ondo langsung berupaya melarikan diri. Lantaran petugas yang mengejar pelaku menggunakan sepedamotor dan Ondo hanya berjalan kaki, akhirnya dia ber hasil ditangkap. Kedua pelaku ini (Anjas dan Ondo) merupakan preman yang kerap sekali melakukan pemalakan atas para korbannya. Sementara dalam aksinya, me reka (pelaku) memanggil kor bannya terlebih dahulu.
Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Khrisna Murti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/11). Korban diduga diperkosa lewat depan dan belakang. Hal ini berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter kepolisian. “Korban diduga sengaja gunakan pembalut agar terlihat tengah haid,” terangnya. Sebelumnya diberitakan, AAP yang hilang selama empat hari ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di kompleks hutan Perhutani Bogor. Diduga siswi MTs itu jadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. (mc)
Kapolres Langkat: 950 Pil Ekstasi yang Diamankan Merupakan Jenis Baru Langkat | Jurnal Asia Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro Sik MH, memastikan 950 pil ekstasi yang diamankan Jumat lalu jenis TFMPP, merupakan narkotika jenis baru. “Ini jenis turunan Piperazine,” ujar Dwi, Sabtu (31/10). Dwi membeberkan, 950 pil eks tasi tersebut diamankan dari salah seorang penumpang bus tujuan MedanAceh yang terkena razia di sekitar Jalinsum Stabat–Medan persisnya di depan Pos Lantas, Desa Sei Karang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Seorang penumpang yang juga tersangka, katanya, duduk sendiri diantara bangku nomor 5 dan 6,
dengan membawa tas ransel. “Berdasarkan keterangan pihak labfor Poldasu, dari uji narkoba, diketahui turunan Pi perazine tersebut terdapat beberapa unsur narkotika di dalamnya, yang dapat menimbulkan efek euphoria, bisa meningkatkan de tak jan tung, halusinasi, serta ketergantungan,” beber Dwi. Dwi menyebutkan, saat ini ter dapat 36 narkoba jenis baru, yang harus diwaspadai oleh masyarakat luas, karena berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Dia juga mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba. (reza fahlevi)
Kemudian saat korban datang kepadanya, seketika mereka langsung mengatakan, bah wa korbannya melakukan pe nganiayaan menggunakan pisau silet. “Setelah itu, mereka langsung menodongkan benda tajam ke tubuh korban dan selanjutnya mengambil barangbarang ber harga,” ungkap Adhi. Ditambahkannya, dalam ak sinya pelaku mengincar anak baru gede (ABG). Selain me ngamankan, kedua tersangka, pe tugas juga mengamankan barang bukti uang tunai Rp500 ribu dan kartu ATM. (mag-07) Jurnal Asia | Reza Fahlevi
Polisi Semarang Ditangkap karena Edarkan Sabu-sabu Semarang | Jurnal Asia Seorang oknum polisi di Kota Semarang dibekuk pe tugas Direktorat Reserse Nar koba Polda, Jawa Tengah. Oknum anggota Polres Sema rang Tengah tersebut diduga mengedarkan narkoba jenis sabu. Oknum yang diketahui beri nisial Bripka MAN itu diamankan hari Jumat (23/10) lalu pukul 15.30 WIB di Jalan Cilosari Dalam RT 03 RW 04, Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. “Ya betul, oknum anggota Semarang Tengah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto, Minggu (1/11). Dari informasi yang di
himpun, oknum anggota Unit In telijen Keamanan Pols ek Semarang Tengah itu diaman kan beserta barang bukti sabu seberat 5 gram yang disimpan di dalam tasnya. Dari keterangan Bripka MAN, dilakukan pengembangan dan petugas menghampiri sebuah rumah di Jalan Zebra Dalam I nomor 11 RT 01 RW 05, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan. Dari rumah tersebut diamankan sabu seberat 80,5 gram yang dikemas dalam sembilan paket kecil sabu yang disimpan di bungkus rokok. Selain itu barang bukti lain yang disita berupa bong hisap, pipet kaca, dua handphone, tiga pak plastik kecil dan
timbangan digital. Sementara itu Direktur Res narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Eko Widodo me ngatakan saat ini Bripka MAN sudah ditetapkan se bagai tersangka dan akan dikem bangkan kasusnya. “Masih dalam proses dan kembangkan,” tandas Eko. Dari pengembangan yang dilakukan, ada sejumlah ok num anggota Dalmas Sabhara Polres Se marang yang juga diamankan karena diduga terlibat. Setidaknya ada empat oknum yang positif sabu saat dites urin. “Betul positif (hasil tes urin). Masih dilakukan penyelidikan lagi,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya. (dtc)
Rusdi Cabuli Anak Kandung
Rusdi mulai memerkosa anak gadisnya yang saat itu berusia 14 tahun di rumahnya sendiri, setelah istri sekaligus ibu korban meninggalkan rumahnya pada Februari 2012 silam. Saat ini, korban berusia 17 tahun. “Istrinya pergi karena tidak tahan dengan suaminya yang suka memukulinya,” kata Kris hna. Namun tak dinyana, kaburnya istrinya dari rumahnya itu diman faatkan oleh tersangka. Rusdi yang kesepian kemudian mulai berpikiran kotor untuk menodai
Bogor | Jurnal Asia AAP (12), siswi Madrasah Tsanawiyah AlMubarak, Jatilihur, Jakarta Pusat ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Perhutani petak 17A RPH Tenjo, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (23/10). Sebelum dibunuh, korban diduga diperkosa pelaku yang kini masih buron. Padahal waktu itu korban sedang mengenakan pembalut. “Mungkin korban sengaja berbuat begitu agar tidak diperkosa oleh pelaku. Sayangnya pelaku tahu dan malah memperkosa korban, bahkan lewat anus juga,” kata Direktur Reserse Kriminal
putrinya sendiri. “Pelaku bahkan tega men cabuli anaknya yang cacat isik, tidak bisa berjalan dan tidak bisa melawan,” imbuhnya. Awalnya, Rusdi memperton tonkan video porno yang dibuka melalui handphone miliknya itu kepada anaknya. Korban pun bertanya kepada ayahnya itu, mengapa mempertontonkan video porno kepadanya. “Lalu dijawab pelaku ‘ini pelajaran buat kamu kalau nanti kamu jadi istri’,” lanjutnya. Tersangka menggauli korban
setiap malam, kecuali pada saat korban tengah datang bulan. Setiap berhubungan, tersangka meminta korban untuk memakai baju tidur ibunya yang berwarna merah. “Pada saat disetubuhi, korban bilang ‘mengapa tega melakukan itu, saya kan darah daging bapak’, namun dijawab pelaku ‘kamu sekarang jadi istriku’, “ lanjutnya. Selama 3 tahun, korban hanya menangis dan meratapi nasibnya sambil memohon pertolongan pada yang Maha Kuasa untuk
membebaskannya dari rumah ‘neraka’ itu. Hingga suatu saat, nenek korban datang ke rumah itu dan mengetahui perbuatan pelaku hingga melaporkannya ke polisi. “Selama itu korban tidak bisa melawan karena pertama korban tidak bisa berjalan, jalannya merangkak. Selain itu korban juga diancam, ibunya dan dirinya akan dibunuh kalau mengadu pada orang lain,” paparnya. Atas perbuatannya itu, ter sangka dijerat Undangundang Perlindungan Anak. (dtc)
PAPARAN KASUS. Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro Sik MH (tengah) memaparkan hasil tangkapan pil ekstasi jenis baru yang diamankan dari salah seorang penumpang bus MedanAceh, Jumat (30/10) lalu.
Anak SMP Dirampok Dua Pria Bersajam Medan | Jurnal Asia Pilus Sitorus (14), warga Jalan Kutilang, Perumnas Mandala, terpaksa harus menyerahkan sepedamotor Honda Supra X 125 BK 2470 V yang dikendarainya kepada 2 pria di Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, te patnya di bawah jembatan Tol setelah dirinya diancam dua pria me nggunakan senjata tajam (sajam), Kamis (29/10) lalu. Keterangan yang dihimpun di kepolisian, peristiwa naas yang menimpa siswa sekolah menengah pertama (SMP) itu berawal saat dia meminjam sepedamotor keluarganya de ngan alasan hendak pergi menjemput kakaknya di Jalan Garuda, Perumnas Mandala. Naas baginya, saat melintas di Jalan Garuda, tepatnya di bawah jembatan tol, 2 pria yang mengendarai sepedamotor jenis matik Honda Beat, warna hitam tanpa nomor polisi yang berboncengan tibatiba datang memepet lalu menyetopnya. Saat berhenti, pelaku yang be rada di boncengan dengan cepat turun dari atas sepeda motornya dan meng hampiri korban sembari menempelkan se bilah pisau ke perutnya. Pelaku kemudian naik ke atas sepedamotor korban lalu me maksa korban untuk melaju. Sementara seorang rekan pelaku mengikutinya dari belakang.
Di bawah ancaman pisau pelaku yang masih menempel diperut, korban dipaksa me ngarah masuk ke dalam Gang Selamat, Perumnas Mandala. Saat berada di dalam gang yang sepi itu, korban dipaksa turun dari sepedamotornya. Kemudian pelaku membawa kabur sepedamotor tersebut. “Gangnya sunyi bang. Di situ aku sudah gemeteran lantaran pisau udah di perut ku. Setelah mereka pergi, aku teriak minta tolong. Tapi tak satupun warga yang mendengar. Selanjutnya dengan berjalan kaki aku pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu sama keluarga,” ujar korban di kantor polisi. Pasca kejadian, korban di dam pingi orangtuanya dan pemilik sepedamotor datang Melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan. Lantaran BPKB sepedamotornya saat itu tidak dibawa, akhirnya Sabtu (31/10) korban resmi datang membuat laporan. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Luhut B Sihombing ketika dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan korban dan kasus tersebut akan diselidiki. “Kita lakukan cek ke TKP dulu, selanjutnya laporan korban kita proses guna menangkap pelaku,” ujar Luhut. (mag-05)