4 minute read

Bersinergi Amankan Pergerakan Satu Juta Nahdliyin

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung apel gelar pasukan operasi keselamatan Semeru tahun 2023, sekaligus pengamanan puncak Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta Sidoarjo, Senin (6/2).

Advertisement

Didampingi Pangdam V/ Brawijaya dan Kapolda Jatim, Gubernur Khofifah mengajak kepada ribuan peserta apel, khususnya TNI, POLRI, Banser, Satpol PP, kesbangpol, dinas dan lembaga terkait untuk lebih meningkatkan kolaborasi, sinergi dalam upaya pengamanan puncak resepsi Harlah 1 Abad NU. Pasalnya diperkirakan sekitar 1 juta warga Nahdliyin akan hadir pada agenda Akbar Nahdlatul Ulama tersebut.

“Hari ini kita berada pada posisi yang memungkinkan untuk memberikan bukti pengabdian lebih baik dan lebih baik lagi, lebih kuat dan lebih kuat lagi, lebih sinergi dan lebih Sinergi lagi lebih kolaboratif dan lebih kolaboratif lagi, yaitu apel gelar pasukan operasi keselamatan Semeru 2023 serta pengamanan Puncak harlah 1 abad Nahdlatul Ulama,” Kata Gubernur Khofifah.

“Semua tentu perlu koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi diantara semua elemen strategis terutama jajaran TNI, jajaran Polri jajaran

Banser, Satpol PP, Kesbangpol dan institusi lainnya,” imbuhnya. Apel gelar pasukan kali ini melibatkan 1.200 personel yang terdiri dari Kompi lalu lintas, Kompi Brimob, Kompi Gartap/ Provost Polri, Kompi Pamen/Pama, Kompi Samapta, Kompi gabungan Polairud, Pamobvit, Staf dan Polwan, Kompi gabungan Intel, Krimsus, Krimum dan Narkoba, Kompi gabungan, Dishub, Kwarda, Satpol PP, Dinkes, Jasa Raharja, dan Banser.

Dalam amanatnya, Gubernur Jatim menekankan perlunya antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi lantaran banyaknya massa yang

 ke halaman 11

Muktamar Internasional Fikih Peradaban

1

Akan Lahirkan Resolusi Perdamaian Dunia

Pemprov, Bhirawa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban

1, sebagai rangkaian peringatan hari lahir (harlah) satu abad NU. Selain dihadiri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, muktamar internasional ini juga diikuti puluhan ulama dari sejumlah negara di dunia. Acara ini secara simbolis dibuka Wapres RI Ma’ruf Amin bersama Wakil Grand Syekh Al Azhar, Rais Aam PBNU, Ketua Umum PBNU, Gubernur Jatim serta Katib Aam PBNU. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (6/2). Para ulama ini membahas terkait fikih

 ke halaman 11

Wapres RI Ma’ruf Amin bersama Wakil Grand Syekh Al Azhar, Rais Aam

PBNU, Ketua Umum PBNU, Gubernur Jatim serta Katib Aam PBNU membuka Muktamar Internasional Fikih Peradaban 1.

Suka Cita Warga Muhammadiyah Sidoarjo Menyambut Jamaah Harlah Satu Abad NU

Siapkan

Rest Area Lengkap

dengan Makanan hingga Angkringan, Gratis

Sidoarjo menjadi pusat perhelatan akbar resepsi peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada hari ini, Selasa (7/2). Sebuah momentum bersejarah yang akan diikuti dengan pergerakan lebih dari satu juta orang menuju satu titik lokasi, yakni GOR Delta Sidoarjo.

Suka cita, gegap gempita, dan gembira ria tidak hanya dirasakan warga Nahdliyin menyambut momentum 100 tahun tersebut. Di Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo, tepatnya di komplek perguruan dan kantor Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah tampak sibuk sejak H-1 sebelum perhelatan. Menyiapkan tempat istirahat bagi warga Nahdliyin di Masjid An Nur, menyediakan 2000 paket nasi, 3000 porsi bakso, hingga angkringan kopi gratis agar peserta harlah kian nyaman dan betah. Tak hanya itu, tim kesehatan berikut 29 unit ambulance dari berbagai daerah di Jatim juga tengah disiagakan. Di samping fasilitas istirahat, ratusan Angkatan Muda Muhammaddiyah (AMM) juga disiagakan untuk membantu mengamankan dan menyiapkan kebutuhan peserta. “Kita semua menyambut gembira kedatangan saudara-saudara Nahdliyin yang singgah di komplek pergu- ruan Muhammadiyah Sidoarjo. Sebagai saudara sesama muslim, saudara sebangsa, kita harus menjadi tuan rumah yang baik dalam melayani tamu,” ujar Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo Sudarsono saat memimpin apel kesiapsiagaan AMM menyambut Harlah 1 Abad NU, Senin (6/2). Lebih lanjut Wakil Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo Imam Mahfudzi menambahkan, terdapat dua titik yang disiapkan untuk menjadi rest area peserta

Jadi Penyelenggara Pemilu, Disdikdaya Kumpulkan Puluhan Guru

Probolinggo, Bhirawa

Sebanyak 72 orang guru dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten

Probolinggo dikumpulkan di aula

Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.

Puluhan guru ini dikumpulkan karena terlibat sebagai penyelenggara pemilu tahun 2024 di Kabupaten Probolinggo. Selain guru, kegiatan tersebut juga menghadirkan 24 Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Dikdaya kecamatan seKabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala

Disdikdaya Kabupaten Probolinggo

Fathur Rozi, Ketua KPU Kabupaten

Probolinggo Lukman Hakim, Ketua

Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul

Qorib serta Kepala Bidang Pembinaan

Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten

Probolinggo Yunita Nur Laili.

“Hari ini 72 orang guru ini kita kumpulkan karena mereka terlibat sebagai badan adhoc penyelenggara pemilu baik di tingkat PPK, PPS dan Panwascam,” kata Analis Kebijakan Muda Bidang Pem- binaan Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Massajo. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi memberikan beberapa pengarahan. Salah satunya berkaitan dengan beban kerja guru sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada pasal 35 ayat 2 dijelaskan bahwa beban kerja guru sekurangkurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dalam seminggu. “Guru harus merefleksikan tentang berbagai macam aturan tentang beban kerja, jam kerja dan kinerjanya. Jadi guru-guru yang menjadi penyelenggara pemilu ini kita kumpulkan supaya tidak ada unsur yang dirugikan dan unsur yang dirugikan,” katanya, Senin (6/2). Rozi mengharapkan ASN, GTT dan PTT di lingkungan Disdikdaya yang aktif dalam panitia adhoc penyelenggara pemilu harus memenuhi tugas utama sebagai guru dan

PTT secara professional serta harus bekerja secara baik menjalankan amanah dalam penyelenggaraan pemilu dan harus menjadi contoh baik sebagai ASN, GTT dan PTT.

“Kami meminta kepada Bapak dan Ibu Korwil serta para Kepala Sekolah sebagai atasan langsung bilamana ditemukan penyalahgunaan waktu, kesempatan dan merugikan pihak baik bagi Disdikdaya maupun KPU, maka akan dievaluasi kinerjanya,” tegasnya.

Pada pertemuan tersebut disepakati terkait kegiatan di badan adhoc untuk dilakukan di luar jam mengajar. Sehingga, antara profesinya guru dan jabatan sebagai badan adhoc dapat dikerjakan secara maksimal.

“Semaksimal mungkin menghindari kegiatan rapat maupun pertemuan di badan adhoc di jam mengajar. Artinya bisa dilakukan di luar jam mengajar atau jam 12.00 WIB lebih,” tuturnya.

Selain itu dalam rangka menyambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo melalui Tim Fasilitator Daerah (Fasda) sebanyak 15 orang dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru Penggerak berkolaborasi menyusun program kegiatan untuk memberdayakan Kelompok Kerja Guru (KKG) di Aula Disdikdaya Kabupaten Probolinggo.

Ada 10 sekolah pilot project yang menjadi sasaran IKM multigrade yang nantinya terus dikembangkan, didampingi dan dimonev agar perkembangan kelas multigrade/ kelas rangkap ini menjadi produk unggulan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo dalam mengatasi kekurangan guru dan siswa.

Lebih lanjut Fathur Rozi melalui Analis Kebijakan Muda SD Like Widyawati mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan solusi kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. [wap.dre]

This article is from: