Binder23agus16

Page 10

OLAHRAGA

10

Selasa Kliwon, 23 AGUSTUS 2016

Anggota Polres se Jatim Siap Tanding dengan Masyarakat Umum

LINTASAN

Atlet Jabar Perketat Konsumsi Obat Bandung, Bhirawa Tim bola voli putri Jawa Barat memperketat dan meningakatkan pengawasan konsumsi obat bagi para atletnya untuk menghindari adanya zat yang masuk kategori doping. "PON tinggal menghitung hari, pengetatan konsumsi obat bagi atlet diperketat, semua obat yang dikonsumsi harus dikonsultasikan dengan pelatih dan tim medis," kata pelatih bola voli putri Pelatda PON XIX/2016 Jabar Risco Herlambang di Bandung, Senin. Sebagai gantinya, Risco memberikan suplemen herbal untuk mengatasi masalah kesehatan. Atlet juga diberikan susu sebagai asupan gizi. Kasus doping atlet, kata Risco, sering kali terjadi karena ketidaktahuan atlet akan obat-obat yang mereka konsumsi. Terlebih, beberapa obat-obatan generik yang biasa dijual di warung bila dikonsumsi bisa menjadi doping. "Tapi kami tidak khawatir karena sebagian besar atlet voli putri Jabar ini atlet nasional, jadi mereka sudah tahu seputar doping, dan bisa memberitahu yang lainnya," kata dia. Menurut Risko, sering mengingatkan atlet binaannya untuk tidak mengonsumsi obat sembarangan. Disiplin dalam mengkonsumsi obat-obatan menurut dia merupakan salah satu disiplin yang diterapkan kepada para atletnya. Demi mencapai hasil maksimal, voli putri Jabar berlatih dalam porsi sepuluh kali dalam seminggu. Porsi ini dibagi dalam dua sesi, yakni pagi dan sore. "Kadang ada tensi latihan yang dinaikkan, ada yang tidak. Sekarang kan sudah mendekati pertandingan," kata Risco menambahkan.Q ant

Sulsel Tidak Gentar Hadapi Peraih Perak Olimpiade Makassar, Bhirawa Tim angkat besi Sulawesi Selatan mengaku tidak gentar meski harus menghadapi lifter peraih medali perak Olimpiade Brazil pada Pekan Olahaga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016. Pelatih Angkat Besi Sulsel, Erwin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan para atletnya memang akan berhadapan Eko Yuli Irawan ( kelas 62 kg putra) serta Triyatno yang memiliki spesial kelas 69 kg putra. "Atlet kami yakni Rahmat Erwin akan menghadapi Eko Yuli yang akan memperkuat Jawa Timur. Sementara Haryanto Krisna Wahyu akan tampil dikelas yang sama dengan Triyatno yang di PON nanti membela Kalimantan Timur," katanya. Ia menjelaskan, pencapaian dua atlet nasional itu di Olimpiade 2016 tidak membuat pihaknya minder atau merasa kecil hati. Justru hal itu semakin meningkatkan motivasi atlet untuk mengalahkan peraih medali perak Olimpiade tersebut. "Gentar itu hanya milik orang terjajah. Kami akan fokus dan berupaya meningkatkan kemampuan seluruh atlet sebelum berlaga di PON," jelasnya. Sikap optimistis tim Sulsel sendiri tentunya cukup beralasan jika melihat pencapaian atlet disejumlah kejuaraan. Salah satunya saat mampu merebut tiga medali emas dalam Kejurnas Satria Remaja V di Bandung, Jawa Barat, pada 18 Mei 2016 masing-masing disumbangkan Haryanto Krisna Wahyu di kelas angkatan 69 kg. Selain tiga medali emas, Sulsel juga berhasil membawa pulang tiga medali perak di kelas angkatan 62 kg melalui lifter Rahmat Erwin, masing-masing kategori snatch 106 kg, clean and jerk 126 kg, dan total 232 kg. Khusus keberasilan Haryanto Krisna wahyu, tentunya semakin membuktikan kualitas dan kemampuannya. Hasil ini juga menjadi modal berharga sebelum tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016. Dirinya juga memuji dan ikut berbangga dengan penampilan anak asuhnya itu. Ia menjelaskan, meski telah merebut medali emas namun penampilan Haryanto Krisna masih diharapkan bisa lebih ditingkatkan demimenjaga peluang meraih medali PON.Q ant

Voli Kapolda Cup Gembleng Atlet untuk Kompetisi Proliga 2017 Polda Jatim, Bhirawa Sebagai upaya mencetak atlet dalam Kompetisi Proliga 2017, Polda Jatim mengadakan kejuaraan Bola Voli antar Polres/Ta seJawa Timur Kapolda Cup Tahun 2016. Selain menggembleng mental dan fisik anggota Polisi dalam Kompetisi Proliga 2017, Voli Kapolda Cup juga diikuti perwakilan bola voli umum. Pada kejuaraan yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 22-26 Agustus 2016 dan dilaksanakan di Mapolda Jatim ini, dalam sambutannya Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, selain mendukung keberhasilan pembangunan nasional, kegiatan ini bertujuan untuk mencari atlet voli berprestasi yang akan disiapkan untuk Proliga 2017. “Selain untuk melaksanakan program kerja Pengprov PBVSI tahun 2016. Kejuaraan yang kita gelar ini disamping mendukung keberhasilan pembangunan nasional, juga bertujuan untuk melakukan seleksi atlet yang akan disiapkan untuk Proliga 2017 nanti,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji saat membuka Voli Kapolda Cup 2016 di Lapangan Upacara Polda Jatim, Senin (22/8). Selain mempersiapkan tim kepolisian dalam ajang ber-

gengsi di Indonesia tahun 2017 mendatang, lanjut Anton, kejuaraan voli ini juga diikuti oleh masyarakat umum. Namun, untuk perwakilan atau peserta bola voli umum harus berusia 18 tahun. “Dengan demikian kita akan menemukan atlet-atlet muda berpretasi yang bisa kita gabungkan dengan atlet dari kepolisian,” tegas Jendral bintang dua ini. Pada kegiatan yang digagas PBVSI Jatim bekerjasama dengan Polda Jatim, tujuan Voli Kapolda Cup 2016 ini diantaranya yakni, memacu dan memotivasi prestasi cabang olahraga bola voli di kalangan kepolisian dan masyarakat umum. Selain itu, membentuk dan meningkatkan rasa persahabatan, persatuan, dan kesatuan Bangsa Indonesia. Terakhir, sebagai sarana mempersiapkan tim kepolisian yang akan turun pada Proliga tahun 2017 yang sudah

abednego/bhirawa

Kejuaraan Bola Voli Kapolda Cup 2016 guna mempersiapkan atlet dalam Kompetisi Proliga tahun 2017 mendatang, Senin (22,8). bekerjasama dengan Samator. “Siapapun yang turut dalam kejuaaraan Voli Kapolda Cup

2016 ini, bertandinglah dengan menjunjung tinggi sportivitas. Tunjukkan semangat da-

Sri Fatmawati Juarai Sirnas Cirebon Terus Berlatih untuk Menjadi Juara Dunia Probolinggo, Bhirawa Pebulutangkis andalan Kabupaten Probolinggo Sri Fatmawati sukses menyabet medali emas pada final tunggal remaja putri dalam Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Cirebon. Dalam partai puncak tersebut, atlet binaan Pengkab PBSI Probolinggo ini sukses mengalahkan Wulan Cahya Utami dari Djarum Kudus dengan skor 21-11 dan 21-10. Dalam Djarum Sirnas Cirebon yang digelar di GOR Bima Cirebon ini atlet asal Desa Tamansari Kecamatan Dringu ini bermain sangat lepas dan tanpa beban. Hal inilah yang membuatnya mampu bermain dengan baik sehingga bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan mudah. Sri Fatmawati, Senin 22/8 menyatakan sangat bersyukur atas keberhasilan yang diraihnya ini. Apalagi ini adalah keikutsertaannya yang pertama dalam sirnas di tahun ini. “Tentunya saya sangat senang dengan prestasi ini. Semoga prestasi ini mampu saya pertahankan pada seri-seri selanjutnya,” ungkapnya bangga. Sementara Ketua Umum Pengkab PBSI Probolinggo Prijono mengaku sangat terkesan sekaligus bangga dengan keberhasilan yang diraih oleh Sri Fatmawati. Sebab keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi

yang sangat membanggakan yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. “Alhamdulillah, yang jelas saya selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Sri tetap konsisten menjaga peluangnya sehingga menjadi juara. Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan pada seri selanjutnya,” ungkap Prijono. Menurut Prijono, Sri Fatmawati memang terus diusahakan mencari point sebanyakbanyaknya, baik di kejuaraan nasional (kejurnas) maupun internasional. “Mohon doa dari masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk kelancaran, kemudahan dan keberhasilan Sri menuju Pelatnas dan pentas dunia. Mudah-mudahan Allah SWT mentakdirkannya. Amin,” harapnya. Bermain dan berlatih tanpa bosan, ditekuninya dengan senang hati. Bakatnya membawanya berkiprah dari satu turnamen ke turnamen lainnya. Usai menjuarai puluhan turnamen lokal dan nasional, mulai merambah turnamen Internasional. Debut pertamanya, diasah dalam Oue International Youth, di Singapura. Sudah kami jalani turnamen internasional keduanya, di Perancis, pada 31 Maret hingga 3 April, Sri Fatmawati bertanding di Orleands International Challenge. Mewakili Indonesia, ber-

wiwit/bhirawa

Sri Fatmawati saat berlaga di Sisnas Cerebon.

sama dengan dua pebulutangkis dari Jakarta. Yakni Gabriela dan Rosali Hartawan. “Saya bertanding di kelas dewasa, karena tidak ada kelompok umur,”ujarnya. “Agak deg-degan juga, karena baru pertama kali ke Perancis. Tapi kalau dalam pertandingan, ini kali keduanya menjajal level international,” katanya. Disebutkannya, tidak ada resep khusus selain berlatih keras. Selama dua pekan terakhir, fokus memantapkan permainannya. “Kebetulan, harus mengurus visa dahulu ke Jakarta. Setelahnya, sekalian saya latihan intensif selama dua Minggu,” ucap Sri Maryati. Namun, lanjut Sri Maryati, untuk mengikuti pertandingan ini, harus minta dispensasi selama sebulan kepada sekolahnya. Sebagai pebulutangkis putri, termotivasi untuk bisa menjadi salah satu pemain yang membangkitkan kejayaan bulutangkis Indonesia. Khususnya di sektor putri yang sedang mati suri untuk saat ini. ”Bulutangkis Indonesia di sektor putri kan lagi turun, aku jadi termotivasi. Latihan jadi semangat pengen ngejar ketertinggalan, pengen nunjukin kalau Indonesia pasti bisa,”tandasnya. Untuk meraih cita cita itu, dirinya sadar kalau tantangannya tak ringan. Tapi sangat yakin tantangan itu harus ditaklukannya. “Bukankah menaklukan tantangan juga merupakan sesuatu yang sangat mengasyikkan?” tutur Sri Fatmawati. Semangat yang tak pernah pupus, memang selalu Sri Fatmawati peroleh dari kedua orang tuanya. Orang tuanya menjadi motivator hidup yang ke mana mana selalu menyertai prestasinya. “Saya sangat bangga pada motivasi yang tiada henti dari kedua orang tua. Ini yang secara sadar dijaganya, jika orang tua menaruh harapan besar. Orang tua mana yang tak bangga pada prestasi anaknya,” tambahnya.Q wap

lam persiapan Kompetisi Proliga 2017 mendatang,” pungkas Anton. Q bed

Indomaret-Milo Volleyball Tournament

Bupati Berharap Muncul Atlet Berbakat Sidoarjo, Bhirawa Penyelenggaraan turnamen bola voli khusus pelajar, Indomaret-Milo Volleyball Tournament 2016 mendapat acungan jempol dari Bupati Sidoarjo Saiful Illah. Bahkan ia berharap muncul pemain berbakat dari turnamen berhadiah total 27 juta itu. Bupati Saiful Illah berharap turnamen ini bisa dimanfaatkan oleh para pelajar untuk mengerahkan semua kemampuannya. "Dengan event yang sangat baik ini, bisa menjadi ajang untuk mengkur prestasi atlet bola voli. Serta menjaring atlet berbakat untuk dilakukan pembinaan secara intensif," kata bupati yang akrab disapa Abah Ipul itu yang hadir sebagai tamu istimewa di acara pembukaan, Senin (22/8). Abah Saiful berharap muncul atlet berkualitas dari ajang ini. "Melalui kejaraan ini, kami berharap bisa memupuk dan membangkitkan daya ntuk berprestasi. Serta menciptakan pemain handal dan profesional. Nantinya kita bisa memenuhi kebutuhan pemain voli di Jatim maupun nasional," imbuh pria murah senyum ini. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Ia juga mengajak seluruh unsur untuk memajukan bola voli yang ada di Kota Udang. "Saya ingin sekali di Sidoarjo ini ditempati event tidak hanya tingkat sekolah saja, bila perlu level Jatim dan Indonesia," harapnya. Indomaret-Milo Volleyball Tournament merupakan event bola voli tingkat pelajar

terbesar di Jatim. Turnamen ini diikuti 32 tim dari tingkat SMA/SMK, dan 16 tim di tingkat SMP. Total hadiah yang disediakan di turnamen ini sebesar Rp 27 juta. Juara pertama di tingkat SMA/ SMK mendapat Rp 10 juta. Sedangkan juara pertama untuk level SMP diganjar Rp 3 juta. Most Valuable Player (MVP) masing-masing kelas akan mendapat hadiah Rp 500 ribu. Acungan jempol terhadap pelaksanaan IndomaretMilo Volleyball Tournament 2016 juga diberikan M. Franki Efendi, Ketua KONI Sidoarjo. "Saya ucapkan terima kasih ke Indomaret sebagai pencari bibit-bibit unggul voli di Sidoarjo. Semoga ini pertama dan seterusnya. Mudah-mudahan dengan pencarian bibit ini, kejayaan bola voli Sidoarjo bisa bangkit kembali," ucapnya. Sementara itu, Sutono, Ketua Panitia IndomaretMilo Volleyball Tournament mengingatkan bahwa Akademi Indomaret menurunkan tim talent scouting di turnamen ini. "Bukan tidak mungkin jika ada atlet yang terjaring oleh pemandu bakat, akan mendapat beasiswa untuk free berlatih di Akademi Indomaret, Perlu diketahui, Indomaret sudah terbukti sebagai salah satu produsen pevoli hebat di Indonesia. Mereka pernah melahirkan nama besar seperti Khasoni Mufid, Agung Seganti, Suparwan, Ari Joko, Adi Putra Firmansyah, Suparwan, Adi 'Ujang' Sucipto, Dimas Saputra Pratama, Ahmad Grahari, Sutono, Hernanda Zulvi dan Rizal Andhika Pratama. Q wwn

Mabes TNI Harus Cari Bibit Atlet Terbaik Jakarta, Bhirawa Markas Besar TNI harus mencari bibit atlet terbaik dalam setiap kegiatan pertandingan dan harus dapat, kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin. Hal itu, kata Panglima TNI, pada penutupan Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-IV tahun 2016 yang selama tiga hari, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu malam (21/ 8), untuk mempersiapkan acara-acara internasional, seperti Kejuaraan Karate

yang pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade Jepang pada 2020. "Kita harus punya mimpi emas untuk dijadikan target pada Olimpide Jepang nanti," kata Gatot Nurmantyo. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyatakan bahwa dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang, PB Forki akan membuat tim pengawas dan dievaluasi secara benar. "Wasit dan Juri yang tidak netral, maka saat itu juga dikeluarkan, karena ajang

pertandingan PON adalah untuk menyiapkan Karateka-Karateka kita dalam rangka menghadapi Olimpiade. Yang sangat menentukan prestasi bukan hanya atlet atau pelatih, tetapi Juri dan wasit yang menentukan, karena Atlet sudah berlatih dengan baik. Apabila Juri dan Wasitnya tidak maksimal, sangat berbahaya," tegas Panglima TNI. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pada pelaksanaan PON yang akan datang, pihaknya akan memper-

siapkan atlet-atlet terbaik. Pada Kejurnas Karate Piala Panglima TNI Ke-IV tahun 2016, Juara Umum kategori TNI, peringkat pertama diraih oleh Mabesad dengan perolehan medali 12 emas, tujuh perak dan dua perunggu; peringkat kedua diraih Paspampres dengan perolehan medali 2dua emas, dua perak dan dua perunggu; disusul peringkat ketiga dari Kodam VII/Wrb dengan perolehan medali satu emas, satu perak dan enam perunggu. Sementara juara 'Best of The Best' senior Putra di-

raih oleh Serda Sandy Firmansyah dari Kontingen Mabesad dan Putri diraih oleh Serda (K) Ni Made Dwi Puspita Sari dari Kontingen Mabesad. Kategori Umum sebagai Juara I adalah Inkai dengan perolehan medali sebanyak tujuh emas, du perak dan tujuh perunggu. Juara II adalah PP KKI dengan perolehan medali enam medali emas, tiga perak dan delapan perunggu. Serta Juara III diraih Forki Jawa Barat dengan perolehan medali empat emas, tiga perak dan lima perunggu.Q ant

ist

Bupati Sidoarjo Saiful Illah saat membuka turnamen bola voli antar pelajar Indomaret-Milo Volleyball Tournament 2016.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Binder23agus16 by Harian Bhirawa - Issuu