6 minute read

m Berharap ajar Mengajar pidanakan

mpai saat ini RJ. Diantaranumah RJ yang gan sekolah di Kota di Jatim. m ah RJ, samka bisa dilakughentian kegian. Artinya, hudua sisi mata ma-sama punya bagaimana kegiatan. Sehna melaksana- kan kegiatan hukum bisa bermanfaat dan bisa ditegakkan, tapi juga ada sisi lain bagaimana kita bisa menegakkan keadilan restoratif.

"Syarat utamanya adalah bagaimana pemulihan kembali kepada keadaan semua, ketika korban merasa hak-haknya sudah pulih dan dia memaafkan terhadap pelaku pidananya. Itu juga menjadi pertimbangan bagi kami melaksanakan kegiatan penghentian penuntutan. Artinya tidak akan bersebrangan dengan ketentuan aturan-aturan hukum yang sudah ada," ungkapnya. Sementara itu, Rektor UBAYA, Benny Lianto mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan juga Kejari Surabaya atas kerja sama dan kolaborasi ini. 'Omah Rembug Adhyaksa' atau Rumah Restorative Justice ini, diakui Benny menjadi sebuah tambahan satu inovasi di Ubaya. Khususnya mendukung kualitas proses pembelajaran, khususnya di fakultas hukum. Mahasiswa fakultas hukum bisa menyaksikan dan melihat langsung bagaimana proses di rumah RJ ini. Kalau sebelumnya dengan pendekatan simulasi, sekarang bisa melihat secara langsung dan real. Sehingga mahasiswa hukum bisa mendapatkan pemahaman, wawasan dan pengetahuan yang jauh lebih baik," ucap Benny. Pihaknya pun mengapresiasi langkah dari Kejati Jatim maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dalam inovasi Rumah RJ di UBAYA. "Langkah pendirian dan peresmian rumah RJ ini merupakan kerja sama Fakultas Hukum UBAYA dengan Kejati Jatim tentu sangat baik dan patut kita apresiasi," pungkasnya. [bed.why] mengembang. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Program Studi dan Dosen Pendamping Lapangan Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Dra. Ni Made Ida Pratiwi, MM menjelaskan program magang dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mampu menghadapi berbagai permasalahan yang mungkin timbul dalam kegiatan administrasi ataupun keuangan di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya kegiatan magang ini, jelas Made, diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan keter- ampilan yang tidak didapatkan di Perguruan Tinggi. Selain itu, mahasiswa juga dapat menyiapkan langkah-langkah untuk beradaptasi dalam dunia kerja saat lulus perkuliahan nantinya.

Advertisement

"Magang adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Administrasi Niaga. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menyiapkan mahasiswa pada dunia kerja nyata. Disamping itu, mahasiswa juga dapat menerapkan keilmuan dan kompetensi yang diperoleh selama perkuliahan ke dunia kerja secara langsung," jelas Made lagi.

Pembimbing magang di Koperasi

Karyawan Melati PT Coronet Crown Pharmaceutical Yulida Inayati mengakui mahasiswa yang magang di Koperasi Karyawan Melati PT Coronet Crown Pharmaceutical sangat aktif dalam melakukan pekerjaannya.

"Mereka mudah untuk belajar hal baru dan humble, sehingga cepat berbaur dengan karyawan maupun anggota koperasi." Jelas Yulida.

Mahasiswi Administrasi Niaga FISIP Untag Surabaya Kholifatul Andaresta saat magang di Koperasi Karyawan Melati PT Coronet Crown Pharmaceutical.

Pembimbing magang yang lain Anista Zulfiana Dewi berharap, hal-hal baru yang didapatkan selama magang di Koperasi Karyawan Melati PT Coronet Crown Pharmaceutical bisa menjadi bekal dan bermanfaat ketika masuk ke dunia kerja nantinya. [ina.why]

Puskesmas Sukosari Skrining Berhenti Merokok di Sekolah

Kota Madiun, Bhirawa Bahaya rokok tidak hanya berpengaruh terhadap penghisapnya. Tapi juga orang-orang di sekitarnya. Ter- utama, anak-anak. Untuk mencegah paparan rokok berlebih terhadap anak, Puskesmas Sukosari menyelenggarakan kegiatan Skrining Ber- henti Merokok Sejak Dini. Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah untuk melakukan pengecekan terhadap siswa usia 10-18 tahun.

Salah satunya seperti tampak di SDK Petra Kota Madiun, Senin (13/3). "Harapannya dapat mencegah perilaku perokok muda yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan mereka ke depannya," ujar Penyuluh Kesehatan Masyarakat / Konselor Upaya Berhenti Merokok Puskesmas Sukosari Kota Madiun Aulia Mutiara.

Adapun skrining dilakukan dengan memberikan formulir tanyajawab untuk siswa. Juga, dengan metode wawancara. Siswa juga dites menggunakan alat Smokerlyzer untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuhnya.

Rata-rata, menurut Aulia, siswa merupakan perokok pasif. Karenanya, dia mengimbau kepada orang tua dan guru agar tidak merokok di depan anak-anak. Sehingga, perilaku tersebut tidak menimbulkan rasa penasaran dalam diri anak yang dapat menyebabkan keinginan mereka untuk mencoba.

Sementara itu, Kepala SDK Petra Kota Madiun Daniel Uji Pamungkas menyambut positif skrining kesehatan yang dilakukan Puskesmas Sukosari. "Harapannya, anakanak kita bisa terhindar dari bahaya rokok," tuturnya. Sebagai informasi, kegiatan skrining juga dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan mata, gigi, dan mulut anak. Kegiatan ini dilakukan di seluruh sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Sukosari. Baik negeri maupun swasta. [dar.why]

Kota Probolinggo Jadi Tuan Rumah Kejurprov Bola Basket

Probolinggo, Bhirawa

Kota Probolinggo menjadi tuan rumah Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) XII Bola Basket se-Jawa Timur dengan kelompok usia (KU) 14 tahun. Minggu Malam (12/3), acara dibuka langsung oleh ketua Pengurus Provinsi Jatim Persatuan Bola Basket Jawa Timur, Grace Evi Ekawati.

Grace mengaku sangat bersyukur event olahraga Kejurprov ini dapat dilaksanakan di Kota Probolinggo, apresiasi dan kepedulian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo untuk pelaksanaan Kejurprov sekarang sangat maksimal.

"Sebetulnya speechless juga, karena belum ada acara kejurprov yang dikemas pake welcome party seperti ini. Apresiasi dan kepedulian khususnya dari Wali Kota begitu mendukung dan sangat support terhadap bola basket," ungkap Grace dengan senyum sumringah.

Grace juga berharap Pemkot Probolinggo bisa melaksanakan Kejurprov Bola Basket KU-17 dan kelompok umur yang lebih tinggi seperti KU-18, KU-20, dan KU-23 karena pada kelompok umur tersebut memiliki jenjang pertandingan yang lebih tinggi. Yaitu

Kejurnas dan akan diminati oleh banyak pengkab maupun pengkot daerah lain.

Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Irawibawati hadir dalam kesempatan tersebut bersama perwakilan Forkopimda dan beberapa kepala daerah terkait. Sekda Ninik mengatakan sangat berbangga bahwa Kejurprov KU 14 berada di Kota Probolinggo, "Harapannya semoga adik-adik ini memberikan sportivitas dan kejujuran, saya senangnya mereka dapat mengalihkan perhatian dari gadget, mereka bisa berkarya dalam berolahraga," jelas Sekda Ninik.

Sekda berharap bahwa dengan adanya ajang kejuaraan tingkat provinsi ini bisa meningkatkan perekonomian Kota Probolinggo diantaranya pemasukan Hotel, UMKM, Kuliner, dan destinasi wisata setelah dua tahun dunia dilanda pandemi covid-19. Kejurprov XII Bola Basket KU 14 ini akan diadakan selama satu minggu, mulai tanggal 12 sampai 18 Maret 2023. Diikuti oleh 11 pengkab/pengkot, dengan jumlah 8 tim putra dan 7 tim putri, dan akan dilaksanakan di GOR Tri Dharma, Mangunharjo, Kota Probolinggo. [wap.why]

Tiga Pelatih Jatim Ikuti Sertifikasi Pelatih Pencak Silat Internasional

Jakarta ,Bhirawa

Pencak silat Jawa Timur mendapat kehormatan besar dengan terpilihnya tiga pelatih pencak silatnya untuk mengikuti sertifikasi pelatih tingkat internasional 2023 yang diselenggarakan PERSILAT dan PB IPSI.

Dalam suratnya kepada Pengprov IPSI Jawa Timur nomor 16/KH/II/ 2023, PB IPSI merekomendasikan tiga pelatih cabang silat Jawa Timur yaitu M Yusuf, Karyono dan Edi Suhartono untuk mengikuti sertifikasi pelatih silat internasioanal tanggal 9 sampai 13 maret 2023 di padepokan pencak Silat TMII Jakarta.

Dikonfirmasi via telepon, salah satu pelatih pencak silat jawa Timur, Edi Suhartono mengaku sangat bangga dengan terpilihnya dirinya beserta dua rekan pelatih pencak si- lat Jawa Timur lainnya dalam mengikuti sertifikasi pelatih tingkat internasional. "Tentunya kita sangat bangga dengan kesempatan ini. Akan kami pergunakan sebaikbaiknya untuk menggali banyak ilmu hingga bisa lebih meningkatkan prestasi pencak silat Jawa Timur sampai ke dunia internasional," ujar Edi yang telah puluhan tahun berkecimpung sebagai pelatih pencak silat mulai dari level perguruan tinggi sampai nasional itu.

Tak lupa, Edi mewakili dua rekannya, M Yusuf dan Karyono berharap doa dan dukungan semua masyarakat Jawa Timur terutama komponen olah raga pencak silat agar jalannya sertifikasi pelatih pencak silat level internasional ini berjalan dengan baik.

Sementara dilansir sejumlah media, Sekretaris Jenderal PB IPSI Dr. Ir. Teddy Suratmadji, M.Sc. menyatakan sertifikasi pelatih pencak silat internasional terutama pula untuk menguatkan skill pelatih terkait perubahan peraturan pertandingan. [gat.why]

Tak Pasang Target, Petinju Kota Batu Boyong Empat Medali Kejurnas

Kota Batu, Bhirawa

Tim Tinju Kota Batu tidak memasang target saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Wali Kota Cup Malang, Sabtu (11/3). Namun tim ini mampu bermain gemilang dengan berhasil meraih empat medali. Bahkan dari medali yang diraih, dua di antaranya adalah medali emas. "Selain dua medali emas, kita juga mendapatkan satu medali perak dan satu medali perunggu," ujar Randy Ngabalin, pelatih Pertina Kota Batu, Senin (13/3). Ia menjelaskan bahwa satu medali emas berhasil diraih petinju Cinta Ngabalin di kelas 48 kg woman.

Kemudian satu medali emas lainnya diraih M Andi Setiawan di kelas 51 Kg Youth Man. Adapun satu medali perak diraih oleh Elisabeth Louisa untuk kelas 50 Kg Woman, dan satu medali perunggu diraih Alvan Ohorella untuk kelas 51 kg elite man. Selain itu petinju Cinta Ngabalin juga terpilih menjadi petinju putri favorit di kejurnas kali ini.

"Kita dapat 2 emas 1 perak 1 perunggu dari 5 atlet yang mengikuti kejuaraan. Kita datang dengan tidak membawa target juara. Kita hanya ingin mencari jam terbang, karena banyak petinju bagus yang ikut kejuaraan ini," jelas Randy. Iapun menya- takan bahwa juara itu bonus kareba anak didiknya tampil luar biasa. Menurutnya, penampilan anak didiknya dalam Kejurnas ini banyak mengalami peningkatan dibandingkan pertandingan terakhir di Kota Batu. Lima petinju yang mengikuti Kejurnas ini merupakan atlet Puslat Porprov Jatim 2023. Dua diantaranya sudah meraih medali emas dalam Porprov Jatim 2022 yakni Cinta dan Elisabeth. "Secara game plan lebih baik dari pertandingan di Kota Batu, sudah meningkat secara fisik, permainan dan teknis pertandingan," tambah Randy.

Karena itulah, Kejuaraan ini menjadi salah satu pertandingan pemanasan menjelang Porprov Jatim 2023 yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupateb Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Mojokerto, serta Kabupaten Jombang. [nas.why]

This article is from: