Berita Metro 12 Mei 2017

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

5318686

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Terduga Diperiksa, Belum Tersangka!

JAKARTA (BM) - Polisi telah mengamankan dan memeriksa AL, seorang terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. AL telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya selama 1x24 jam. Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut belum bisa membuktikan bahwa AL pelaku penyerangan terhadap Novel.

“Setelah dilakukan pemeriksaan kita belum menemukan (bukti) dia (AL) adalah pelakunya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya,

ARGO YUWONO Kamis (11/5/2017). Argo menambahkan, saat diperiksa AL tidak mengaku sebagai pelaku penyerang Novel. Hal tersebut dikuatkan dengan

alibi yang disampaikan AL kepada penyidik. “Kejadiannya kan 11 April, jadi saksi AL ini 10 April dia pas off, tidak bekerja dan dia di rumahnya nonton TV bersama saudaranya. Kemudian besoknya 11 April itu, saksi AL ini jam 12 siang masuk kantor, dia kerja,” ucap dia. AL berprofesi sebagai petugas keamanan di sebuah panti pijat di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Meski alibi yang diberikan AL masuk akal, lanjut Argo, polisi tak begitu saja mempercayainya. Kemarin, penyidik mem Baca: KPK Berharap... Hal. 7 ­

Pecat Direktur FBI, Trump Terancam Pemakzulan

Dua Hari, 2 Kades Ditahan

BM/IST

TANGKAP KEMBALI: Petugas kepolisian mengamankan sejumlah napi kabur yang berhasil ditangkap kembali.

BM/MUCHLIS

DITAHAN: Kades Watutulis Kecamatan Prambon, Agus Wibowo (kanan depan) yang ditahan Kejari Sidoarjo.

SIDOARJO (BM) - Satu persatu Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Sidoarjo terjerat masalah hukum dan harus menjalani penahanan. Dalam dua hari berturut-turut tim Penyidik Kejari Sidoarjo menjebloskan dua Kades dengan kasus yang berbeda. Keduanya dijebloskan ke Lapas Kelas II B Delta  Baca: Tersangka Jual Tanah Kas Desa... Hal. 7 ­

BM/ISTIMEWA

KEBAKTIAN WAISAK: Umat Buddha di Bali merayakan Waisak 2561, Kamis (11/5/2017) sekitar pukul 05.00 Wita, yang diisi dengan meditasi bersama, puja bakti dan diakhiri dengan prosesi Bodhisattwa Sidharta. Tampak dua pemuka agama Buddha memimpin prosesi kebaktian Bodhisattwa Sidharta di Wihara Buddha Dharma, Kuta, Bali.

WASHINGTON DC (BM) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat direktur FBI James Comey. Pemecatan ini terjadi di saat FBI sedang melakukan investigasi dugaan orang terdekat Trump dengan Rusia yang diinformasikan sangat mempengaruhi hasil pemilu lalu. “Sangat penting menemukan kepemimpinan baru untuk FBI yang dapat mengembalikan kepercayaan publik

atas tugas penegakkan hukum lembaga itu,” tulis Trump kepada Comey seperti dilansir Reuters, Rabu (10/5/2017). Trump juga menyampaikan Comey tidak bisa memimpin FBI dengan baik. Jubir Gedung Putih Sean Spicer menyatakan akan menggelar seleksi direktur baru FBI. Se b e l u m n y a , Pa r t a i Demokrat menuding Comey berperan pada kekalahan Hi Baca: Ungkap Dugaan... Hal. 7 ­

Tiket Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Naik

DONALD TRUMP

Ikuti Seruan Ahok, Massa Bubar

JAKARTA (BM) – Massa pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berkumpul di depan Mako Brimob akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah mendapat seruan langsung dari sang idola, Ahok. Permintaan Ahok ini disampaikan lewat alat komunikasi jarak jauh Handy Talky (HT) dari dalam ruang tahanan. Suara Ahok yang terdengar dari HT ini

disambungkan ke pengeras suara oleh petugas keamanan Mako Brimob. “Saya kira tidak tepat juga aksi di luar Brimob karena ini bukan di DKI. Di sini demi kebaikan saya, harus bubarkan diri,” ujar Ahok melalui pengeras suara di Mako Brimob, Kamis (11/5/2017). Ahok juga mengabarkan soal kondisinya selama ditahan.”Kondisi saya sehat, baik. Ini Hari Raya Waisak agar bapak ibu

menenangkan diri,” kata Ahok. Imbauan Ahok tak berlangsung lama. Setelah mengabarkan kondisi kesehatannya, sambungan langsung terputus. Seperti diketahui, pendukung Ahok berkumpul di depan Mako Brimob mulai Rabu (10/5/2017). Mereka menuntut pembebasan Ahok. Di antara mereka juga ada yang ingin bertemu Ahok.

 Baca: Tandatangan... Hal. 7 ­

Penuturan Ahok dari Balik Jeruji

Tak Mau Menjabat di Pemerintahan, Ingin Istirahat dari Politik Nana Riwayatie, kakak angkat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, menyampaikan terima kasih kepada para pendukung Ahok. Ucapan itu ia sampaikan saat orasi di acara ‘Malam Solidaritas Matinya Keadilan’, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017) malam. Ia juga menceritakan penuturan Ahok saat ia kunjungi Rabu pagi.

Nana Riwayatie, Kakak Angkat Basuki Tjahja Purnama

“Saudara-saudaraku sekalian, saya atas nama keluarga menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan doa,” ujar Nana. Dia juga mengutarakan bahwa kebaikan dari para pendukung Ahok hanya bisa dibalas Tuhan. Dalam orasinya, Nana mengatakan bahwa Ahok baik-baik saja. “Salam hangat dari Pak Basuki dan Ahok baik-baik di dalam jeruji. Tadi pagi saya ke sana, beliau berpesan, walaupun raganya

ada di dalam (jeruji), jiwa semangatnya ada di sini,” kata Nana. Nana juga menceritakan bahwa dia masih shock (kaget) dengan keputusan hakim yang menyatakan Ahok bersalah. “Saya masih shock, saya tidak harap menunggu keputusan yang begitu keji. Keadilan di Indonesia makin terpuruk, tidak ada lagi keadilan. Ahok tidak punya tempat di Indonesia,” kata dia. Nana mengingatkan kepada para massa

PRAKIRAAN CUACA

pro-Ahok agar tetap semangat dan bersatu. “Saudara, tetap semangat, jangan kendur hati dan jiwa kita tetap bersatu untuk Indonesia. Ahok di dalam tidak sedih dan tidak menyesal, karena ini pilihan hidupnya. Saya tetap memohon kepada saudara sekalian agar tetap berdoa untuk adikku tersayang, Basuki,” tutur dia. Ahok sempat mengatakan kepada kakak angkatnya, Nana Riwayatie, bahwa dia tidak mau menjabat lagi di pemerintahan. “Oh enggak ada (rencana kembali ke dunia politik). Pak Ahok enggak mau menjabat di pemerintahan (jika sudah bebas), dia cuma mau memberi seminar-seminar dan lebih ke sosial,” ujar Nana.  Baca: Ahok Ingin.. Hal. 7 ­

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG SUHU : 25 - 33 °C

HUJAN LOKAL SUHU : 24 - 33°C

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 33°C

HUJAN RINGAN SUHU : 23 - 32°C

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan. Oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. - Imam An Nawawi -

BANYUWANGI (BM) - Jelang Arus Mudik Lebaran 2017, tarif terpadu penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada semua kelas baik penumpang maupun kendaraan. Rata-rata kenaikan tarif tiket terpadu mencapai 10 persen. Kenaikan tarif penyeberangan tiket terpadu ini akan di berlaku mulai 15 Mei 2017, pukul 00.00WIB. BACA HALAMAN

09

Kejaksaaan Tahan Tersangka Korupsi Dana PNPM Rp 2, 4 M

LAMONGAN(BM)-Kejaksaaan Negeri Lamongan akhirnya menahan MJ warga Desa Siser Kecamatan Laren Lamongan,tersangka dugaan korupsi dana Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Laren Lamongan tahun 2015-2016. BACA HALAMAN

11

Warga Blokir Akses Jalan Perumahan SIDOARJO (BM) – Rencana pembangunan perumahan di perbatasan Desa Banjarsari dan Desa Prasung kembali menuai protes.Kali ini,protes dilakukan puluhan warga dengan menutup akses jalan menuju lokasi perumahan yang dibangun PT SAS Bangun Istana,Kamis (11/5).Aksi blokir yang dilakukan warga dipicu pengerjaan pengurukan yang dilakukan pihak pengembang melalui CV Pendawa Sejati. BACA HALAMAN

12


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Terkait Penganggaran Proyek di Kementerian Agama

KILAS

Priyo Budi Diperiksa KPK JAKARTA (BM) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami tentang mekanisme penganggaran proyek-proyek di Kementerian Agama sepanjang tahun anggaran 2011 sampai 2012 terkait mantan Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 Priyo Budi Santoso. “Materi pemeriksaan hari ini adalah mendalami tentang mekanisme penganggaran proyekproyek di Kemenag sepanjang tahun anggaran 2011 sampai 2012,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu. Penyidik KPK memeriksa Priyo Budi Santoso sebagai saksi untuk tersangka Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dalam tindak

pidana korupsi suap pengurusan anggaran dan/atau pengadaan di Kementerian Agama. Sementara itu, Priyo seusai diperiksa tidak berkomentar banyak soal materi pemeriksaan yang telah ditanyakan oleh penyidik KPK. “Saya diundang oleh KPK sebagai saksi untuk Pak Fahd A Rafiq dan tadi saya sudah memberikan keterangan, normatif mengenai masalah ini,” kata Priyo. Sebelumnya, KPK telah melakukanpenahananterhadapKetua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan anggaran dan pengadaan Al Quran.

“Kami lakukan penahanan terhadap tersangka Fahd El Fouz (FEF) terkait kasus indikasi suap dalam dua proyek di Kementerian Agama. Kami lakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/4). KPK meyakini sudah memenuhi Pasal 21 KUHAP soal bukti yang cukup dan juga beberapa-beberapa alasan objektif dan subjektif terkait penahanan terhadap Fahd El Fouz itu. “Selain itu, terkait dengan kecukupan bukti untuk dilakukan

DIPERIKSA KPK. Mantan Wakil Ketua DPR 2009-2014 Priyo Budi Santoso (kiri) dicecar pertanyaan oleh wartawan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/5). Priyo diperiksa penyidik KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama Tahun Anggaran 2011-2012 dengan tersangka Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq.

penahanan, kita tahu ada dua orang yang pernah dijerat dalam kasus ini, sudah berkekuatan hukum tetap dan beberapa fakta persidangan juga sudah cukup kuat untuk mengkonfirmasi dugaan tindak pidana korupsi yang juga dilakukan oleh Fahd El Fouz,” ucap Febri. Pada Kamis (27/4) KPK mengumumkan Fahd sebagai tersangka ketiga dalam kasus tindak pidana korupsi menerima hadiah atau jani pengurusan anggaran dan/atau pengadaan kitab suci Al Quran pada APBN-P 2011 dan APBN 2012 serta pengadaan laboratorium komputer MTs TA 2011 di Kementerian Agama. Dua orang tersangka lainnya sedang menjalani hukumannya karena sudah dijatuhi vonis yaitu mantan anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar yang divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 1 bulan kurungan dan anaknya Dendy Prasetia yang divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 1 bulan kurungan pada 2013. Indikasi kerugian negara dalam perkara ini adalah Rp3,4 miliar. Fahd disangkakan pasal 12 huruf b jo pasal 18 UU No 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. Dalam perkara ini Zulkarnaen, Dendy dan Fahd menerima Rp14,39 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus sebagai commitment feesebesar Rp 4,74 miliar

untuk pengadaan laboratorium komputer dan Alquran pada 2011 dan 2012 sejumlah Rp9,25 miliar, ditambah Rp400 juta karena berhasil memperjuangkan anggaran dalam APBNPerubahan. Zulkarnaen Djabar menurut hakim terbukti memperjuangkan anggaran Kementerian Agama dalam APBN-Perubahan 2011 sebesar Rp3 triliun, termasuk pengadaan Alquran sebesar Rp22 miliar direvisi menjadi Rp22,8 miliar dan anggaran laboratorium komputer MTs sebesar Rp40 miliar, sehingga ia memperjuangkan total anggaran Kemenag sebesar Rp130 miliar termasuk anggaran buku keagamaan sebesar Rp59 miliar padahal usul awal adalah Rp9 miliar. Selanjutnya Zulkarnaen, Dendy, dan Fahd El Fouz yang saat itu menjabat sebagai Ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) melakukan intervensi kepada pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Batu Karya Mas dalam proyek pengadaan laboratorium komputer MTs dan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (PT A31) dalam proyek penggandaan Al Quran 2011. Fahd adalah narapidana pemberian suap kepada mantan anggota badan anggaran dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati terkait bantuan pengalokasian anggaran bidang infratstruktur jalan pada Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) 2011 untuk Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah dan sudah divonis 2,5 tahun penjara dan denda Rp50 juta. (ben/ant/nii)

Mendagri Tjahjo Kumolo

Mendagri Surati Pembela Ahok JAKARTA (BM) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan mengirimkan surat kepada pembela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengatakan “rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY”. “Saya segera akan kirim surat kepada dia, untuk dalam waktu satu minggu menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya yang memprovokator, memfitnah dengan kata-kata yang tidak pantas,” ujar Tjahjo melalui pesan whatsapp kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Sebelumnya, seseorang wanita yang mengaku sebagai pembela Ahok dalam orasinya di sebuah video menyatakan bahwa keadilan telah diinjak-injak dan rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY. Tjahjo menunjukkan video tersebut melalui pesan whatsappnya, dan menyatakan telah mengetahui identitas wanita tersebut. Dari biodata wanita yang dikirimkan Tjahjo diketahui bahwa wanita itu bernisial VKL. “Dirjen Politik kemendagri dalam waktu cepat telah mampu melacak dan telah mendata dan menelisik siapa yang bersangkutan termasuk keluarga dan aktivitasnya,” ujar dia. Menurut Tjahjo, jika dalam satu minggu wanita itu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka di media nasional, maka dirinya sebagai pembantu Presiden, sebagai Mendagri dan sebagai warga negara RI akan melaporkan ke polisi. Tjahjo mengatakan peristiwa ini harus menjadi pendidikan politik buat siapa pun bahwa tidak boleh memaki, memfitnah Presiden RI dan siapapun tanpa bukti yang jelas. “Membela Pak Ahok silahkan itu hak azasi setiap manusia, tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi mengait-ngaitkan rezim pemerintahan dan Presiden jokowi. Saya Mendagri bagian dari rezim pemerintahan pak Jokowi merasa tersinggung dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan si Ahok,” kata dia. (ran/ant/nii)

Tak Bertentangan UUD’45

Terdakwa “Jokowi Undercover” Dituntut 4 Tahun BLORA (BM) - Bambang Tri Mulyono yang menjadi terdakwa kasus buku “Jokowi Undercover” dituntut hukuman empat tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Blora, Jawa Tengah, Rabu. Tuntutan tersebut dibacakan oleh tim Jaksa Penuntut Umum dalam sidang lanjutan kasus buku “Jokowi Undercover” di Pengadilan Negeri Blora yang dipimpin Hakim Makmurin Kusumastuti dan hakim anggota Dwi Ananda FW dan Rr. Endang Dewi Nugraheni. Terdakwa Bambang Tri Mulyono mendapat tuntutan hukuman penjara selama empat tahun dipotong masa tahanan. Tim Jaksa Penuntut Umum berpendapat, terdakwa

Bambang Tri Mulyono terbukti melakukan tindak pidana ujaran kebencian terhadap Presiden RI melalui postingannya di akun facebook miliknya. “Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana melanggar pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang nomor 19/2016 tentang perubahan UU nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,” kata JPU Dafit Supriyanto saat membacakan tuntutan di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Blora. Adapun hal-hal yang memberatkan, yakni perbuatan terdakwa telah me-

nyerang kehormatan Presiden RI dan Hendro Priyono atas pemberitaan di media sosial yang tidak didukung dengan bukti yang valid serta perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan. Selain itu, lanjut dia, terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan serta tidak merasa bersalah. Adapun hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum serta menjadi tulang punggung keluarga. Sementara itu, Ketua Majelis Hakim

Makmurin Kusumastuti menjelaskan bahwa terdakwa mendapat kesempatan menyampaikan pembelaan atau pledoi pada tanggal 15 Mei 2017. “Sidang berikutnya, tidak ada penundaan,” ujarnya. Terdakwa Bambang Tri Mulyono di hadapan majelis hakim berharap, pada sidang berikutnya disediakan alat audio visual karena ada tayangan yang harus diputar lewat alat tersebut. Kuasa hukum terdakwa Hendri Listiawan dan Firda Nafika Ari Santi menyatakan siap mengupayakan hal itu saat kliennya menyampaikan pembelaan. (anl/ant/nii)

Waisak Tingkatkan Tri Kerukunan Beragama JAKARTA (BM) - Ketua Umum Sangha Agung Indonesia YM Khemacaro Mahathera pada perayaan Waisak di Candi Sewu, Klaten mengajak umat Buddha agar meningkatkan tri kerukunan beragama. “Dalam menyambut detikdetik Waisak, mari menjaga kebhinekaan yang merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri,” kata Khemacaro pada perayaan Waisak di Candi

Sewu, Klaten sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis. Tri kerukunan beragama sendiri terdiri dari kerukunan intern umat Buddha, antarumat Buddha dengan umat beragama lainnya serta kerukunan umat Buddha dengan pemerintah. Menurut dia, kebhinekaan suku, ras, budaya, bahasa dan agama adalah bukti nyata kekayaan bangsa Indonesia yang dipersatu-

kan oleh ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Meskipun berbeda-beda suku, ras, budaya, bahasa dan agama tetapi masyarakat tetap satu, yaitu bangsa Indonesia yang mengharapkan kemerdekaan, kesejahteraan, kedamaian dan keadilan. Pemahaman itu, kata YM Khemacaro Mahathera, merupakan cerminan transformasi diri karena pengetahuan Dharma yang hanya memiliki satu-

rasa, yaitu kebebasan. Lewat hal itu akan mendorong terciptanya kehidupan yang merdeka, sejahtera, damai dan adil. “Kebhinekaan harus dimaknai melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan pada kekuatan spiritualitas. Memahami kebhinekaan dalam kebersamaan adalah sikap awal menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gagal dalam memahami kebhinekaan akan

melahirkan diskriminasi, sektearianisme, radikalisme, terorisme dan perpecahan di dalam NKRI,” kata dia. Dalam menciptakan kerukunan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama seperti dengan senantiasa memiliki perbuatan, ucapan dan pikiran yang didasari cinta kasih, saling berbagi, tidak saling menyakiti serta menghargai segala bentuk perbedaan. (ano/ant/nii)

JAKARTA (BM) - Pemerintah yang diwakili Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kementerian Dalam Negeri Widodo Sigit Pujianto menyatakan kata “sejak” dalam ketentuan Pasal 157 UU Pilkada tidak bertentangan dengan UUD 1945. “Pasal 157 ayat (5) Undang-Undang 10/2016 sudah secara jelas menjamin hak bagi setiap peserta pilkada yaitu hak untuk dapat mengajukan permohonan sengketa hasil pilkada ke MK,” kata Widodo di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu. Hal itu dikatakan Widodo ketika memberikan keterangan dari pihak Pemerintah dalam sidang uji materi ketentuan Pasal 157 UU Pilkada, yang memuat tentang batas waktu pengajuan permohonan sengketa hasil Pilkada. Menurut pihak pemohon, meskipun kata “hari” dalam ketentuan Pasal 157 UU Pilkada telah dimaknai sebagai “hari kerja” oleh MK, namun frasa “3 hari kerja terhitung sejak” dalam pasal tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum dan bersifat diskriminatif karena menimbulkan multitafsir. Terkait dengan ketidakpastian hukum, Widodo menjelaskan bahwa ketidakpastian hukum adalah perangkat hukum yang tidak mampu menjamin hak dan kewajiban setiap warga negara. “Apabila meninjau kembali pemahaman tentang kepastian merupakan keadaan pasti, sehingga dipahami kepastian menekankan pada keadaan yang dapat diprediksi dalam mengatasi masalah,” jelas Widodo. Dikatakan Widodo, konsep kepastian hukum juga dapat diartikan dalam dua pengertian. “Pertama, adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui perbuatan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan,” jelas Widodo. Selanjutnya yang kedua berupa keamanan hukum bagi individu dari kesewenangan hukum. (mar/ant/nii)

Menengok Beranda Depan Indonesia yang Terus Berbenah Kebanggaan menjadi Warga Negara Indonesia mulai tumbuh di dalam dada masyarakat Belu, semenjak kabupaten di perbatasan dengan Timor Leste itu berkemas memperbaiki beragam hal di sana-sini. Kawasan yang dulu disebut salah satu beranda belakang dan wilayah terluar Indonesia itu kini patut bangga menjadi Beranda Depan Negara Republik Indonesia. Kota Atambua di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terkenal sebagai daerah terdepan Indonesia, berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) mulai ramai dengan berbagai aktivitas ekonomi dari pagi hingga malam hari. Ruas-ruas jalan diperbesar, berbagai fasilitas layanan dasar dibangun dan ditingkatkan agar selengkap fasilitas di kota-kota lainnya di Indonesia. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Republik Indonesia dengan Timor Leste, yang disebut oleh Bupati Belu Willybrodus Lay masih kalah bagus dari gedung kelurahan perbatasan,

kini berubah megah seperti bandar udara internasional dengan arsitektur bangunan menyerupai rumah-rumah tradisional NTT. Presiden RI Joko Widodo yang meresmikan PLBN Motaain di Belu NTT pada Desember 2016 menginginkan agar pos-pos perbatasan negara RI, juga pembangunan daerahnya, maju lebih pesat dari sebelumnya. Willybrodus menganalogikan Atambua yang dulunya ditempatkan sebagai beranda belakang Negara Indonesia dan tak terlihat, kini dipindah menjadi beranda depan yang harus menjadi kebanggaan

BM/ISTIMEWA

BERANDA DEPAN. Perbatasan wilayah RI dengan Timor Leste di Atambua kini menjadi beranda depan negeri. Kawasan ini terus berbenah.

nusantara. Namun, salah satu persoalan besar masyarakat di daerah perbatasan, khususnya warga Belu yang tercakup dalam Kawasan Timur Indonesia, ialah kesehatan masyarakat. Mulai dari penyakit endemik, seperti malaria yang selalu saja menghantui, kondisi sanitasi, sampai pelayanan kesehatan yang tidak memadai

dari sisi infrastruktur ataupun sumber daya manusia. Willy Lay mengatakan Belu selalu dihantui malaria selepas hujan reda, atau pada musim penghujan yang menyebabkan banyak genangan tempat berkembang biak nyamuk anopheles si penyebar malaria. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saik

mengatakan angka kesakitan malaria sebanyak 10,6 kasus per 1.000 penduduk pada 2016. Selain itu, angka kematian ibu dan anak saat persalinan serta kekerdilan pada anak akibat kurang gizi (stunting) juga masih tinggi. Di Belu, kematian ibu saat melahirkan sebanyak lima kasus pada 2016. “Tren bersalin masih ada yang hanya ditolong oleh keluarga di rumah,” katanya. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan angka kekerdilan pada anak di Provinsi NTT merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia, setelah Sulawesi Barat, hampir mencapai 50 persen. Hal itu disebabkan oleh faktor budaya masyarakat yang masih kental dan ketidaktersediaan pangan mencukupi untuk pemenuhan gizi. Sementara kasus kematian ibu saat melahirkan ditengarai karena kurangnya tenaga kesehatan, sulitnya akses, serta be-

lum ada kesadaran warga untuk bersalin di fasilitas kesehatan. Komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran dibuktikan dengan percepatan pembangunan di berbagai bidang. Kesehatan sebagai hak dasar. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menganggarkan pembangunan puskesmas di perbatasan mulai Rp 9 miliar-Rp18 miliar per puskesmas dari total keseluruhan 124 puskesmas perbatasan yang akan dibangun. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo menyebutkan pemerintah menganggarkan total Rp 2,4 triliun dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi untuk pembangunan pusksesmas, mulai dari gedung hingga peralatan kesehatan sebagai sarana penunjang. Puskesmas Silawan yang jaraknya tidak sampai 5 kilometer

dari PLBN Motaain, memiliki layanan kesehatan lengkap mulai poligigi, pemeriksaan laboratorium, operasi kecil, persalinan, dan juga fasilitas rawat inap. Fasilitas Puskesmas Silawan yang berada di perbatasan itu sudah modern, dengan peralatan kesehatan sama dengan rumah sakit di kota besar. “Peralatan untuk ‘scalling’ gigi sudah ultrasonik,” kata dokter gigi di Puskesmas Silawan Dewi Natalia Mantau. Dia bercerita sudah banyak masyarakat Belu yang berobat di puskesmas perbatasan, entah itu sekadar pemeriksaan gigi rutin ataupun untuk cabut dan tambal gigi. “Lumayan, sebulan bisa ada 20 pasien,” kata Dewi yang pulang pergi bekerja di Puskesmas Silawan dengan mengendarai sepeda motor sejauh 14 kilometer dengan medan naik dan turun bukit berkelok-kelok. (adi/ant/nii)


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Terkait Penganggaran Proyek di Kementerian Agama

KILAS

Priyo Budi Diperiksa KPK JAKARTA (BM) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami tentang mekanisme penganggaran proyek-proyek di Kementerian Agama sepanjang tahun anggaran 2011 sampai 2012 terkait mantan Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 Priyo Budi Santoso. “Materi pemeriksaan hari ini adalah mendalami tentang mekanisme penganggaran proyekproyek di Kemenag sepanjang tahun anggaran 2011 sampai 2012,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu. Penyidik KPK memeriksa Priyo Budi Santoso sebagai saksi untuk tersangka Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dalam tindak

pidana korupsi suap pengurusan anggaran dan/atau pengadaan di Kementerian Agama. Sementara itu, Priyo seusai diperiksa tidak berkomentar banyak soal materi pemeriksaan yang telah ditanyakan oleh penyidik KPK. “Saya diundang oleh KPK sebagai saksi untuk Pak Fahd A Rafiq dan tadi saya sudah memberikan keterangan, normatif mengenai masalah ini,” kata Priyo. Sebelumnya, KPK telah melakukanpenahananterhadapKetua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan anggaran dan pengadaan Al Quran.

“Kami lakukan penahanan terhadap tersangka Fahd El Fouz (FEF) terkait kasus indikasi suap dalam dua proyek di Kementerian Agama. Kami lakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/4). KPK meyakini sudah memenuhi Pasal 21 KUHAP soal bukti yang cukup dan juga beberapa-beberapa alasan objektif dan subjektif terkait penahanan terhadap Fahd El Fouz itu. “Selain itu, terkait dengan kecukupan bukti untuk dilakukan

DIPERIKSA KPK. Mantan Wakil Ketua DPR 2009-2014 Priyo Budi Santoso (kiri) dicecar pertanyaan oleh wartawan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/5). Priyo diperiksa penyidik KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama Tahun Anggaran 2011-2012 dengan tersangka Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq.

penahanan, kita tahu ada dua orang yang pernah dijerat dalam kasus ini, sudah berkekuatan hukum tetap dan beberapa fakta persidangan juga sudah cukup kuat untuk mengkonfirmasi dugaan tindak pidana korupsi yang juga dilakukan oleh Fahd El Fouz,” ucap Febri. Pada Kamis (27/4) KPK mengumumkan Fahd sebagai tersangka ketiga dalam kasus tindak pidana korupsi menerima hadiah atau jani pengurusan anggaran dan/atau pengadaan kitab suci Al Quran pada APBN-P 2011 dan APBN 2012 serta pengadaan laboratorium komputer MTs TA 2011 di Kementerian Agama. Dua orang tersangka lainnya sedang menjalani hukumannya karena sudah dijatuhi vonis yaitu mantan anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar yang divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 1 bulan kurungan dan anaknya Dendy Prasetia yang divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 1 bulan kurungan pada 2013. Indikasi kerugian negara dalam perkara ini adalah Rp3,4 miliar. Fahd disangkakan pasal 12 huruf b jo pasal 18 UU No 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. Dalam perkara ini Zulkarnaen, Dendy dan Fahd menerima Rp14,39 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus sebagai commitment feesebesar Rp 4,74 miliar

untuk pengadaan laboratorium komputer dan Alquran pada 2011 dan 2012 sejumlah Rp9,25 miliar, ditambah Rp400 juta karena berhasil memperjuangkan anggaran dalam APBNPerubahan. Zulkarnaen Djabar menurut hakim terbukti memperjuangkan anggaran Kementerian Agama dalam APBN-Perubahan 2011 sebesar Rp3 triliun, termasuk pengadaan Alquran sebesar Rp22 miliar direvisi menjadi Rp22,8 miliar dan anggaran laboratorium komputer MTs sebesar Rp40 miliar, sehingga ia memperjuangkan total anggaran Kemenag sebesar Rp130 miliar termasuk anggaran buku keagamaan sebesar Rp59 miliar padahal usul awal adalah Rp9 miliar. Selanjutnya Zulkarnaen, Dendy, dan Fahd El Fouz yang saat itu menjabat sebagai Ketua Gerakan Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) melakukan intervensi kepada pejabat Kemenag untuk memenangkan PT Batu Karya Mas dalam proyek pengadaan laboratorium komputer MTs dan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (PT A31) dalam proyek penggandaan Al Quran 2011. Fahd adalah narapidana pemberian suap kepada mantan anggota badan anggaran dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati terkait bantuan pengalokasian anggaran bidang infratstruktur jalan pada Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) 2011 untuk Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah dan sudah divonis 2,5 tahun penjara dan denda Rp50 juta. (ben/ant/nii)

Mendagri Tjahjo Kumolo

Mendagri Surati Pembela Ahok JAKARTA (BM) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan mengirimkan surat kepada pembela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengatakan “rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY”. “Saya segera akan kirim surat kepada dia, untuk dalam waktu satu minggu menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya yang memprovokator, memfitnah dengan kata-kata yang tidak pantas,” ujar Tjahjo melalui pesan whatsapp kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Sebelumnya, seseorang wanita yang mengaku sebagai pembela Ahok dalam orasinya di sebuah video menyatakan bahwa keadilan telah diinjak-injak dan rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY. Tjahjo menunjukkan video tersebut melalui pesan whatsappnya, dan menyatakan telah mengetahui identitas wanita tersebut. Dari biodata wanita yang dikirimkan Tjahjo diketahui bahwa wanita itu bernisial VKL. “Dirjen Politik kemendagri dalam waktu cepat telah mampu melacak dan telah mendata dan menelisik siapa yang bersangkutan termasuk keluarga dan aktivitasnya,” ujar dia. Menurut Tjahjo, jika dalam satu minggu wanita itu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka di media nasional, maka dirinya sebagai pembantu Presiden, sebagai Mendagri dan sebagai warga negara RI akan melaporkan ke polisi. Tjahjo mengatakan peristiwa ini harus menjadi pendidikan politik buat siapa pun bahwa tidak boleh memaki, memfitnah Presiden RI dan siapapun tanpa bukti yang jelas. “Membela Pak Ahok silahkan itu hak azasi setiap manusia, tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi mengait-ngaitkan rezim pemerintahan dan Presiden jokowi. Saya Mendagri bagian dari rezim pemerintahan pak Jokowi merasa tersinggung dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan si Ahok,” kata dia. (ran/ant/nii)

Tak Bertentangan UUD’45

Terdakwa “Jokowi Undercover” Ditutut 4 Tahun BLORA (BM) - Bambang Tri Mulyono yang menjadi terdakwa kasus buku “Jokowi Undercover” dituntut hukuman empat tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Blora, Jawa Tengah, Rabu. Tuntutan tersebut dibacakan oleh tim Jaksa Penuntut Umum dalam sidang lanjutan kasus buku “Jokowi Undercover” di Pengadilan Negeri Blora yang dipimpin Hakim Makmurin Kusumastuti dan hakim anggota Dwi Ananda FW dan Rr. Endang Dewi Nugraheni. Terdakwa Bambang Tri Mulyono mendapat tuntutan hukuman penjara selama empat tahun dipotong masa tahanan. Tim Jaksa Penuntut Umum berpendapat, terdakwa

Bambang Tri Mulyono terbukti melakukan tindak pidana ujaran kebencian terhadap Presiden RI melalui postingannya di akun facebook miliknya. “Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana melanggar pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang nomor 19/2016 tentang perubahan UU nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,” kata JPU Dafit Supriyanto saat membacakan tuntutan di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Blora. Adapun hal-hal yang memberatkan, yakni perbuatan terdakwa telah me-

nyerang kehormatan Presiden RI dan Hendro Priyono atas pemberitaan di media sosial yang tidak didukung dengan bukti yang valid serta perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan. Selain itu, lanjut dia, terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan serta tidak merasa bersalah. Adapun hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum serta menjadi tulang punggung keluarga. Sementara itu, Ketua Majelis Hakim

Makmurin Kusumastuti menjelaskan bahwa terdakwa mendapat kesempatan menyampaikan pembelaan atau pledoi pada tanggal 15 Mei 2017. “Sidang berikutnya, tidak ada penundaan,” ujarnya. Terdakwa Bambang Tri Mulyono di hadapan majelis hakim berharap, pada sidang berikutnya disediakan alat audio visual karena ada tayangan yang harus diputar lewat alat tersebut. Kuasa hukum terdakwa Hendri Listiawan dan Firda Nafika Ari Santi menyatakan siap mengupayakan hal itu saat kliennya menyampaikan pembelaan. (anl/ant/nii)

Waisak Tingkatkan Tri Kerukunan Beragama JAKARTA (BM) - Ketua Umum Sangha Agung Indonesia YM Khemacaro Mahathera pada perayaan Waisak di Candi Sewu, Klaten mengajak umat Buddha agar meningkatkan tri kerukunan beragama. “Dalam menyambut detikdetik Waisak, mari menjaga kebhinekaan yang merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri,” kata Khemacaro pada perayaan Waisak di Candi

Sewu, Klaten sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis. Tri kerukunan beragama sendiri terdiri dari kerukunan intern umat Buddha, antarumat Buddha dengan umat beragama lainnya serta kerukunan umat Buddha dengan pemerintah. Menurut dia, kebhinekaan suku, ras, budaya, bahasa dan agama adalah bukti nyata kekayaan bangsa Indonesia yang dipersatu-

kan oleh ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Meskipun berbeda-beda suku, ras, budaya, bahasa dan agama tetapi masyarakat tetap satu, yaitu bangsa Indonesia yang mengharapkan kemerdekaan, kesejahteraan, kedamaian dan keadilan. Pemahaman itu, kata YM Khemacaro Mahathera, merupakan cerminan transformasi diri karena pengetahuan Dharma yang hanya memiliki satu-

rasa, yaitu kebebasan. Lewat hal itu akan mendorong terciptanya kehidupan yang merdeka, sejahtera, damai dan adil. “Kebhinekaan harus dimaknai melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan pada kekuatan spiritualitas. Memahami kebhinekaan dalam kebersamaan adalah sikap awal menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gagal dalam memahami kebhinekaan akan

melahirkan diskriminasi, sektearianisme, radikalisme, terorisme dan perpecahan di dalam NKRI,” kata dia. Dalam menciptakan kerukunan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama seperti dengan senantiasa memiliki perbuatan, ucapan dan pikiran yang didasari cinta kasih, saling berbagi, tidak saling menyakiti serta menghargai segala bentuk perbedaan. (ano/ant/nii)

JAKARTA (BM) - Pemerintah yang diwakili Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kementerian Dalam Negeri Widodo Sigit Pujianto menyatakan kata “sejak” dalam ketentuan Pasal 157 UU Pilkada tidak bertentangan dengan UUD 1945. “Pasal 157 ayat (5) Undang-Undang 10/2016 sudah secara jelas menjamin hak bagi setiap peserta pilkada yaitu hak untuk dapat mengajukan permohonan sengketa hasil pilkada ke MK,” kata Widodo di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu. Hal itu dikatakan Widodo ketika memberikan keterangan dari pihak Pemerintah dalam sidang uji materi ketentuan Pasal 157 UU Pilkada, yang memuat tentang batas waktu pengajuan permohonan sengketa hasil Pilkada. Menurut pihak pemohon, meskipun kata “hari” dalam ketentuan Pasal 157 UU Pilkada telah dimaknai sebagai “hari kerja” oleh MK, namun frasa “3 hari kerja terhitung sejak” dalam pasal tersebut menimbulkan ketidakpastian hukum dan bersifat diskriminatif karena menimbulkan multitafsir. Terkait dengan ketidakpastian hukum, Widodo menjelaskan bahwa ketidakpastian hukum adalah perangkat hukum yang tidak mampu menjamin hak dan kewajiban setiap warga negara. “Apabila meninjau kembali pemahaman tentang kepastian merupakan keadaan pasti, sehingga dipahami kepastian menekankan pada keadaan yang dapat diprediksi dalam mengatasi masalah,” jelas Widodo. Dikatakan Widodo, konsep kepastian hukum juga dapat diartikan dalam dua pengertian. “Pertama, adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui perbuatan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan,” jelas Widodo. Selanjutnya yang kedua berupa keamanan hukum bagi individu dari kesewenangan hukum. (mar/ant/nii)

Menengok Berada Depan Indonesia yang Terus Berbenah Kebanggaan menjadi Warga Negara Indonesia mulai tumbuh di dalam dada masyarakat Belu, semenjak kabupaten di perbatasan dengan Timor Leste itu berkemas memperbaiki beragam hal di sana-sini. Kawasan yang dulu disebut salah satu beranda belakang dan wilayah terluar Indonesia itu kini patut bangga menjadi Beranda Depan Negara Republik Indonesia. Kota Atambua di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terkenal sebagai daerah terdepan Indonesia, berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) mulai ramai dengan berbagai aktivitas ekonomi dari pagi hingga malam hari. Ruas-ruas jalan diperbesar, berbagai fasilitas layanan dasar dibangun dan ditingkatkan agar selengkap fasilitas di kota-kota lainnya di Indonesia. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Republik Indonesia dengan Timor Leste, yang disebut oleh Bupati Belu Willybrodus Lay masih kalah bagus dari gedung kelurahan perbatasan,

kini berubah megah seperti bandar udara internasional dengan arsitektur bangunan menyerupai rumah-rumah tradisional NTT. Presiden RI Joko Widodo yang meresmikan PLBN Motaain di Belu NTT pada Desember 2016 menginginkan agar pos-pos perbatasan negara RI, juga pembangunan daerahnya, maju lebih pesat dari sebelumnya. Willybrodus menganalogikan Atambua yang dulunya ditempatkan sebagai beranda belakang Negara Indonesia dan tak terlihat, kini dipindah menjadi beranda depan yang harus menjadi kebanggaan

BM/ISTIMEWA

BERANDA DEPAN. Perbatasan wilayah RI dengan Timor Leste di Atambua kini menjadi beranda depan negeri. Kawasan ini terus berbenah.

nusantara. Namun, salah satu persoalan besar masyarakat di daerah perbatasan, khususnya warga Belu yang tercakup dalam Kawasan Timur Indonesia, ialah kesehatan masyarakat. Mulai dari penyakit endemik, seperti malaria yang selalu saja menghantui, kondisi sanitasi, sampai pelayanan kesehatan yang tidak memadai

dari sisi infrastruktur ataupun sumber daya manusia. Willy Lay mengatakan Belu selalu dihantui malaria selepas hujan reda, atau pada musim penghujan yang menyebabkan banyak genangan tempat berkembang biak nyamuk anopheles si penyebar malaria. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saik

mengatakan angka kesakitan malaria sebanyak 10,6 kasus per 1.000 penduduk pada 2016. Selain itu, angka kematian ibu dan anak saat persalinan serta kekerdilan pada anak akibat kurang gizi (stunting) juga masih tinggi. Di Belu, kematian ibu saat melahirkan sebanyak lima kasus pada 2016. “Tren bersalin masih ada yang hanya ditolong oleh keluarga di rumah,” katanya. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan angka kekerdilan pada anak di Provinsi NTT merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia, setelah Sulawesi Barat, hampir mencapai 50 persen. Hal itu disebabkan oleh faktor budaya masyarakat yang masih kental dan ketidaktersediaan pangan mencukupi untuk pemenuhan gizi. Sementara kasus kematian ibu saat melahirkan ditengarai karena kurangnya tenaga kesehatan, sulitnya akses, serta be-

lum ada kesadaran warga untuk bersalin di fasilitas kesehatan. Komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran dibuktikan dengan percepatan pembangunan di berbagai bidang. Kesehatan sebagai hak dasar. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menganggarkan pembangunan puskesmas di perbatasan mulai Rp 9 miliar-Rp18 miliar per puskesmas dari total keseluruhan 124 puskesmas perbatasan yang akan dibangun. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo menyebutkan pemerintah menganggarkan total Rp 2,4 triliun dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi untuk pembangunan pusksesmas, mulai dari gedung hingga peralatan kesehatan sebagai sarana penunjang. Puskesmas Silawan yang jaraknya tidak sampai 5 kilometer

dari PLBN Motaain, memiliki layanan kesehatan lengkap mulai poligigi, pemeriksaan laboratorium, operasi kecil, persalinan, dan juga fasilitas rawat inap. Fasilitas Puskesmas Silawan yang berada di perbatasan itu sudah modern, dengan peralatan kesehatan sama dengan rumah sakit di kota besar. “Peralatan untuk ‘scalling’ gigi sudah ultrasonik,” kata dokter gigi di Puskesmas Silawan Dewi Natalia Mantau. Dia bercerita sudah banyak masyarakat Belu yang berobat di puskesmas perbatasan, entah itu sekadar pemeriksaan gigi rutin ataupun untuk cabut dan tambal gigi. “Lumayan, sebulan bisa ada 20 pasien,” kata Dewi yang pulang pergi bekerja di Puskesmas Silawan dengan mengendarai sepeda motor sejauh 14 kilometer dengan medan naik dan turun bukit berkelok-kelok. (adi/ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Pedagang Pasar Tanjungsari Kantongi Izin

KILAS

Tuding PIOS Lakukan Monopoli

Lestarikan Pusaka Surabaya

SURABAYA (BM) - Koordinator pedagang Tanjungsari, Umbar Rifai, angkat bicara terkait polemik pasar grosir dan eceran. Ia merasa gerah terhadap pemberitaan di media soal tidak adanya surat izin pasar yang dibangun di jalan Tanjungsari Surabaya. Warga asli Surabaya ini mengaku sangat trauma terhadap pengalamannya berdagang di pinggir jalan pada tahun 2010 di Jalan Koblen. “Bahwa kami sebagai warga Surabaya asli bisa berdagang dengan tenang, harusnya Pemkot juga senang, karena kami tidak lagi mengganggu jalan seperti dulu. Artinya kami sekarang sudah tertib,” katanya, Kamis (11/5) Rifai memohon kepada Pemerintah Kota bilamana ada kekurangan, bentuk izin atau kekurangan lainnya, agar memberi pembinaan terhadap pedagang yang ada di Tanjungsari. Jangan paksa pedagang harus pindah ke PIOS (Pasar Induk Osowilangun Surabaya) yang juga milik swasta, jangan lakukan monopoli dan kita bersaing secara sehat. “Kalau kami diarahkan pindah ke PIOS, ini namanya monopoli, karena PIOS juga swasta, mari bersaing saja yang sehat,” tegasnya.

FOTO : BM / MADJI

PASAR BUAH. Aktivitas Pasar Buah Tanjungsari Surabaya berlangsung normal, walaupun banyak pemberitaan miring sebagai pasar illegal. Umbar Rifai (baju kotak) ditengah tumpukan buah garbis dan semangka, ia bisa menunjukkan surat ijin pasar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, sebagaimana peraturan yang berlaku.

Terkait perizinan, Rifai sudah mengantongi izin dari Dinas terkait yang didukung oleh amdal lalin disertai kajian berdirinya Pasar Buah. Sehingga adanya pasar buah ini sama sekali tidak mengganggu jalan dan ketertiban umum. Ia sangat terkejut dikatakan pasar ilegal oleh beberapa media.

“Upaya mengikuti aturan Pemerintah Kota, mengenai izin, izin usaha, IMB dan lain-lain sudah ada semua. Kami tidak terima dikatakan sebagai pedagang ilegal, kita sudah punya surat izin dari pemerintah kota” katanya Rifai juga berharap kepada Pemkot

Surabaya agar segera membangun pasar buah induk, karena sebagai kota terbesar ke dua di Indonesia, hanya Surabaya yang belum punya. Pedagang buah di Tanjungsari akan merasa tenang dan aman bilamana Pemkot sendiri yang punya seperti pasar induk pada umumnya . “Kami berharap Bu Risma bisa membina dan melindungi kami seperti kasus Pasar Turi, karena kami yang ada di Tanjungsari sudah trauma dengan kejadian tahun 2010, yang saat itu selalu diobrak terus, sekarang kami hanya pingin tenang,” pintanya. Pemilik UD Berkah Buah ini mengaku, bahwa penjualan dalam skala besar (sistem grosir), tidak bisa dihindari, karena sebagai pedagang tidak mungkin bisa menolak pembeli. Buah itu lain dengan dagangan polowijo, sehari saja sudah mengalami penyusutan, jika tersimpan sampai dua –tiga hari akan busuk. Hukum ekonomi, lebih cepat barang terjual akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar. “Kalau ada pengunjung yang berniat membeli dalam jumlah banyak, ya masak kami tolak, tentu kami layani karena kami justrulebihsenangjikadagangankamiterjual dalam jumlah besar,” pungkasnya. (dji/nii)

Surabaya Terdepan Layani Kemudahan Berusaha SURABAYA (BM) - Surabaya menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia dalam upaya memberikan kemudahan berusaha bagi masyarakat. Utamanya bagi masyarakat yang mengurus perizinan berkaitan dengan “doing business”. Atas dasar itu, Surabaya menjadi satu dari dua kota di Indonesia yang menjadi locus untuk pelaksanaan survei oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional. Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, komitmen dalam memberikan kemudahan beru-

saha kepada masyarakat tersebut diwujudkan dalam pelayanan perizinan yang seefektif dan seefisien mungkin. Bahwa proses perizinan diperpendek. Tidak ada lagi istilah mempersulit perizinan. “Kami mencoba agar seluruh proses perizinan seefisien dan seefektif mungkin. Kami persingkat perizinan. Dan itu harus dengan sistem elektronik, nggak bisa cara manual” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka acara Diseminasi Perbaikan Kemudahan

Berusaha di Indonesia di Hotel Novotel, Surabaya, Rabu (10/5). Hadir dalam acara tersebut, Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM, Yuliot, Staf Ahli Kemenko Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional, Bambang Adi Winarso, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi, Kepala UPTSA Surabaya Pusat, Muhammad Zoel. Wali kota menyampaikan, pelayanan perizinan yang efektif dan efisien tidak sekadar ber-

BM/HASAN

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membuka acara Diseminasi Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia di Hotel Novotel, Surabaya, Rabu (10/5).

makna pelayanan optimal kepada masyarakat. Tetapi, ada makna panjang dibaliknya. Sebab, bila izin lama didapat, itu berarti menunda atau bahkan mungkin menghilangkan kesempatan orang untuk bekerja. Padahal, peluang kerja tersebut berkaitan dengan upaya mencari nafkah demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak. “Bagi kami, perizinan bukan sekadar kertas. Pelayanan perizinan online juga bukan gagahgagahan ataupun untuk nyari penghargaan. Tetapi ini peluang orang untuk mencari nafkah. Untuk itu kami buat yang sesimple mungkin,” sambung wali kota. Pemkot Surabaya sudah membuat banyak upaya terobosan demi memperpendek proses perizinan. Diantaranya pelayanan perizinan berbasis elektronik dalam wujud Surabaya Single Windows. Bagi warga yang tidak bisa mengakses layanan online ini melalui ponsel, bisa menggunakan fasilitas eKios yang ada di Puskesmas maupun di kelurahan. Surabaya juga punya pusat pelayanan perizinan terpadu yang ada di Siola. Ada kurang lebih 158 jenis perizinan yang dilayani di sana. Bahkan, tidak hanya melayani di “hari kerja” Senin-Jumat, pusat pelayanan perizinan ini juga buka di Hari Sabtu mulai pukul 09.00-02.00 WIB. Proses nya pun cepat. Bila syaratnya lengkap, bisa selesai dalam hitungan jam.

“Karena pelayanan secara online, bisa dilakukan di manapun. Tidak ada tatap muka dan tidak bayar. Kalau ada yang bilang ada pungutan 1,8 juta, itu tidak benar. Ke depan, kami Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyambut baik pilihan BKPM yang menjadikan Surabaya sebagailocus.Menurutwalikota,itu penting untuk memotivasi Pemkot agarlebihbaiklagi.“Semogainimemotivasi teman-teman di Pemkot untuk lebih baik lagi. Kami akan terus sempurnakan agar pelayanan terus lebih baik,” sambung wali kota. Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Yuliot mengatakan, Surabaya bersama Jakarta mejadi locus pelaksanaan survei dalam kemudahan berusaha. Menurutnya, dengan adanya acara diseminasi perbaikan kemudahan berusaha ini, BKPM berharap para peserta bisa mengetahui gambaran perihal upaya perbaikan dan juga kemudahan berusaha. “Arahan dari bapak presiden agar ada perubahan signifikan dalam hal peraturan perizinan, kalau bisa disatukan,” jelas Yuliot. Terlebih, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara terkemuka dalam urusan doing business yang dilakukan World Bank (Bank Dunia). Maknanya, peringkat Indonesia kelak ada di kisaran 20-an. Menurut Yuliot, di tahun 2016 lalu, peringkat Indonesia masih ada di posisi 91 dari 160 negara. (has/nii)

Kejari Tolak Penangguhan Penahanan Tersangka Prona SURABAYA (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya menolak pengajuan penangguhan penahanan tersangka MJ, Lurah Tanah Kali Kedinding, dalam kasus dugaan pengutan liar atau pungli Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya Lingga Anuarie saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis memastikan telah menjawab surat penangguhan penahanan bernomor

180/2991/436.1.2/2017, yang dilayangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atas kasus yang menjerat lurahnya itu. “Sudah kami tindak lanjuti jawaban surat yang dilayangkan Ibu Wali Kota Tri Rismaharini atas permohonan penangguhan penahanan lurahnya. Jawaban kami adalah menolak menangguhkan penahanan untuk kepentingan penyidikan,” ujarnya. Dalam kasus ini, Lurah MJ bersama Koordinator Badan

Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Surabaya, berinisial SW menjadi tersangka dugaan pungli Prona pada tahun 2013 - 2014 di wilayah kelurahannya. Keduanya yang bertindak sebagai koordinator pada pengurusan sertifikasi Prona yang semestinya gratis diketahui memungut biaya yang besarannya bervariasi kepada setiap warganya. Saat itu tercatat 150 bidang tanah milik warga yang dis-

ertifikasi melalui proyek ini. Kedua tersangka menarik biaya pengurusan antara Rp3.750.000 hingga Rp4.100.00 per bidang tanah, sehingga dinilai meraup keuntungan senilai Rp600 juta. Perkara ini sebelumnya ditangani oleh Kepolisian Resor Tanjung Perak Surabaya dan telah dilimpahkan tahap II ke Kejari Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (4/5) pekan lalu. “Kedua tersangka kami butuhkan untuk pendalaman penyidikan. Makan-

ya baik tersangka Lurah maupun Koordinator BKM tetap dilakukan penahanan,” ujar Lingga. Dia menambahkan, saat ini penyidik telah merampungkan berkas dakwaan kasus tersebut sehingga dalam waktu dekat bisa segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk disidangkan. “Secepatnyaberkasakankami limpahkan ke pengadilan. Kalau tidak ada halangan, kemungkinan pekan depan sudah kita limpahkan,” katanya. (agu/han/ant/nii)

SURABAYA(BM)-UniversitasKristen(UK)PetraSurabaya mengajak masyarakat setempat untuk melestarikan pusaka dan sejarah Surabaya melalui “Surabaya Memory 2017”. Kepala Perpustakaan UK Petra Dian Wulandari mengatakan dalam “Surabaya Memeory 2017” gang digelar mulai 10-14 Mei 2017 itu, berbagai kegiatan seperti pameran foto Surabaya, lomba mendongeng, seminar hingga workshop itu mengambil tema “Kampungku Suroboyo” untuk marayakan hari jadi ke-724 Surabaya. “Surabaya Memory merupakan sebuah inisiatif yang didedikasikan bagi perekaman dan pelestarian pusaka (heritage) Kota Surabaya. Selain itu, acara ini bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat akan pelestarian pusaka Kota Surabaya melalui media maya (online) dan media fisik (onsite),” kata Dian di Surabaya, Kamis. Dia menambahkan Surabaya Memory 2017 ingin mengangkat keberadaan kampung-kampung di Surabaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas itulah yang menciptakan sebuah jaringan sehingga membuat keterikatan antara satu dan lainnya dari berbagai sisi kehidupan. Keberadaan kampung yang berciri khas ini, menurut Dian, menjadi penting karena kampung itulah yang membentuk Surabaya. “Sebagai kota yang sarat dengan nilai sejarah, Surabaya layak untuk dipelajari lebih dalam, salah satunya adalah hadirnya berbagai kampung yang menjadi bagian dari Surabaya,” kata Dian. Ia menerangkan acara akan diawali dengan pameran Surabaya Memory dengan menampilkan kurang lebih 55 karya foto Surabaya Tempo Dulu serta 25 potret Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari masa ke masa, foto prestasi kampung Akseliterasi, maket karya dosen dan mahasiswa UK Petra berteman Kampung Surabaya dan desain tiga dimensi rumah KBS. “Hari ini ada final lomba dongeng untuk kategori SD dengan peserta 10 siswa. Mereka membawa alat peraga sendiri agar mampu memikat para juri mulai dari boneka, kerang, wayang dan masih banyak lagi lainnya,” ujarnya. Dia menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan penyisihan dan menjaring 56 peserta dari sejumlah SD di Surabaya. Selanjutnya, akan diadakan workshop membuat alat peraga edukatif dengan tema KBS yang dibawakan dosen DKV UK Petra Aniendya Christianna. Nindy, sapaan Aniendya mengatakan dalam workshop ini para peserta diminta membuat Kebun Binatang mini dan dilakukan secara berkelompok dengan 2-3 orang anggota. “Mereka wajib membawa kertas asturo warna-warni, lem kertas, hiasan sesuai tema, gunting atau cutter, spidol hitam, spidol warna-warni, kertas duplek atau yang sejenisnya ukuran 40cm x 40cm,” kata Nindy. (ind/ wil/ant/nii)

Polisi Bersihkan Preman Wonokromo SURABAYA (BM) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membersihkan para preman di wilayah Wonokromo, dan berhasil mengamankan 14 orang, yang semuanya bermodus sebagai tukang parkir. “Dari 14 orang yang kami amankan, satu di antaranya adalah koordinatornya,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Bayu IndraWiguno, kepada wartawan, di sela memimpin razia di Surabaya, Kamis. Razia tersebut digelar di seputar Kebun Binatang Surabaya. Menurut Bayu, pihaknya sengaja menyasar tukang parkir karena kerap meminta uang kepada pemilik kendaraan melebihi batas tarif parkir yang sebenarnya. Dia mencontohkan, dari tarif parkir resminya Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 4.000 untuk kendaraan roda empat, para tukang parkir ini memungut tarif hingga Rp25 ribu, khususnya kepada pemilik kendaraan roda empat. “Kami kumpulkan barang bukti uang parkir senilai Rp 500 ribu,” katanya. Salah seorang tukang parkir yang diamankan, Febri, kepada polisi mengaku, dalam hari-hari biasa, untuk kendaraan roda empat menarik tarif parkir sebesar Rp 10 ribu. “Tapi kalau hari minggu atau hari libur kami bisa menarik tarif sampai Rp 20 ribu,” katanya. Menurut dia, menaikkan harga tarif parkir yang melebihi batas dari tarif parkir resminya itu atas permintaan koordinatornya. “Kami setor ke koordinator sebesar Rp 10 ribu per kendaraan, khususnya yang roda empat. Sedangkan pendapatan saya dari kerja parkir ini sehari hanya Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu,” ucapnya. Kompol Bayu mengatakan, razia premanisme yang menyasar para tukang parkir di seputar Kebun Binatang Surabaya ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat. “Sekaligus kegiatan ini adalah razia menertibkan premanisme dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bagi umat muslim. Kami akan terus membersihkan para preman di manapun titiknya di wilayah Surabaya, agar masyarakat tenang dan nyaman,” ujarnya. (agu/han/ant/nii)

Museum HOS Pamerkan Tradisi Prosesi Kematian Etnik SURABAYA (BM) - Museum House of Sampoerna (HoS) di Surabaya memamerkan tradisi upacara kematian dari berbagai suku di Indonesia, yang terbuka untuk umum hingga 1 Juni mendatang. “Pameran ini sekaligus menyambut Hari Museum Internasional yang diperingati setiap 18 Mei,” ujar Manager Museum dan Marketing HoS Rani Anggraini yang dikonfirmasi di Surabaya, Kamis. Menurut dia, kebetulan tema yang diusung dalam peringatan Hari Museum Internasional adalah “Saying the Unspeakable in Museums”, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Sampaikan yang tak Terucap di Museum”. “Untuk mendukung tema itu, maka kami suguhkan pameran upacara kematian dari beberapa suku di Indonesia,” katanya.

Dalam pameran ini, Museum HoS di Jalan Taman Sampoerna Surabaya merangkul Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga Surabaya, yang memiliki koleksi artefak maupun replika terkait beberapa tradisi upacara kematian dari berbagai suku di Indonesia Dari beberapa koleksi Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga yang dipamerkan, pengunjung dapat melihat betapa bangsa Indonesia memiliki banyak tradisi upacara kematian yang unik. “Bagi sebagian suku di Indonesia, kematian justru dianggap sebagai suatu tahap yang membuka pintu perjalanan menuju kehidupan lain. Karena itulah berbagai prosesi upacara kematian diselenggarakan oleh pihak keluarga dan kerabat sebagai penghormatan dan ungkapan kasih

sayang kepada mendiang,” ujar Rani. Salah satu yang dipamerkan adalah upacara kematian dari Suku Asmat di pedalaman Papua yang tidak pernah mengenal tradisi penguburan jenazah. Suku Asmat, seperti yang dipamerkan di Museum HoS Sampoerna, tampak menggelar jenazah di atas “para-para” atau anyaman bambu di ruangan terbuka yang terpisah dengan areal permukiman dan membiarkan jenazah hingga membusuk. “Kelak tulang belulangnya akan disimpan. Sedangkan tengkoraknya akan diambil untuk dihias sedemikian rupa dan dipergunakkan selayaknya bantal tidur sebagai tanda cinta kasih pada mendiang,” ujar Rani. Selain itu juga dipamerkan tradisi upacara kematian Mapesah oleh suku Bali Aga di Desa Trunyan, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Dalam Upacara Mapesah, jenazah diletakkan di atas tanah di bawah pohon Taru Menyan yang mengeluarkan aroma harum, dengan hanya ditutup menggunakan kain serta bilah-bilah bambu yang disusun berbentuk prisma. “Bau harum dari pohon taru menyan dipercaya menetralisir bau tidak sedap dari proses dekomposisi jenazah,” kata Rani. Dua mayat dari tradisi kematian Suku Asmat dan Suku Bali Aga yang dipamerkan di Museum HoS, menurut Rani, adalah koleksi asli dari Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga Surabaya. “Sedangkan tradisi kematian dari suku lainnya dalam pameran ini adalah replika, yang juga milik Pusat Kaijan Etnografi Universitas Airlangga,” katanya. (agu/han/ant/nii)

BM/ISTIMEWA

Museum HOS Surabaya


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Pelajar SMA Negeri Sooko Menjadi Pemenang Pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk 2017

MOJOKERTO(BM)-Nama M. Arif Rahman Ramadan danVeronica Octarina Devi, keluar sebagai pemenang dalam ajang prestisius malam grand final Pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto Tahun 2017, Rabu (10/5) malam di Pendopo Graha Majatama. Kedua finalis asal SMAN 1 Sooko ini, berhasil mencuri perhatian juri lantaran menjawab pertanyaan dengan sempurna. Selama kurang lebih dua menit, Gus Arif memberi jawaban sangat bijak tentang kesempatan memperbaiki kesalahan dalam hidup. Sedangkan Yuk Veronica, tampil mengesankan dengan menjawab pertanyaan seputar arti kesuksesan dalam hidup. Penobatan Gus Arif dan Yuk Veronica, dilakukan langsung oleh istri bupati sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, dengan pemasangan slempang kemenangan dan trophy. Sedangkan Wakil Ketua PKK Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, didaulat untuk memasangkan selempang Wakil I Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto 2017 yang diraih oleh Gus Yoga Satria Muslim dan Yuk

FOTO: BM/PRAYOGI

BANGGA : Gus dan Yuk dari SMA Sooko bersama Kasek serta istri bupati usai terpilih.

Yolanda Regita Harianto yang berasal dari satu almamater SMAN 1 Sooko. Wakil II sendiri diraih Gus Dindi Mega Prasta asal UniversitasVeteran Jawa Timur danYuk Sherina Pebriany Marpaung siswi SMAN 1 Puri. Gelar atribut juga diberikan kepada para finalis yang tampil sangat memukau. Diantaranya Gus danYuk kategori

Persahabatan yakni Gus Ferry Adi Putra asal SMAN 1 Mojoanyar danYuk Resta Ayu Dhestasari asal SMAN 1 Mojosari. Kategori Bertalenta disematkan kepada GusYunus Affanur R asal SMAN 1 Dawarblandong danYuk Arta Savrela SMAN 1 Sooko. Gelar Gus dan Yuk inspiratif diraih Gus Bismo AndiWibowo asal Universitas Darul Ulum

KILAS

Jombang dan Yuk Siti Aisyah dari SMAN 1 Mojosari. Parade beberapa pasang tamu daerah bertitle duta pariwisata, turut meramaikan acara. Mereka adalah Raka dan Raki Jawa Timur 2017, Kakang dan Mbakyu Madiun, Cak dan Ning Pasuruan, Gus dan Yuk Kota Mojokerto, Kakang dan Senduk Ponorogo, Yak dan Yuk Lamongan, Inu dan Kirana Kediri. Termasuk Cacak dan Yuk Lumajang, Kange dan Yune Bojonegoro, Kangmas dan Nimas Kota Batu, Joko dan Roro Kabupaten Malang, Cak dan Yuk Gresik, Guk dan Yuk Sidoarjo, Cak dan Yuk Kabupaten Pasuruan, Cung dan Nduk Tuban, Kakang dan Mbakyu Trenggalek, Mister Teen Jawa Timur dan Putra Batik Nusantara. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, dalam sambutannya mengaku bangga dengan potensi-potensi muda Kabupaten Mojokerto, yang terus teregenerasi khususnya pada bidang promosi wisata daerah. Menurutnya, sektor wisata menjadi salah satu mesin turbo pendorong perekonomian pada abad ke-21 dan menjelma menjadi industri global yang besar.(gie/dra)

Komisi C Akan Investigasi Proyek Normalisasi Sungai

MOJOKERTO (BM) - Setelah mendengarkan aspirasi warga terdampak proyek normalisasi sungai di Jatirejo dan Gondang, Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto akan melakukan investigasi. Upaya itu untuk melengkapi data sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kepada Pemkab Mojokerto. Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto, Aang Rusli Ubaidillah usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan warga terdampak proyek normalisasi sungai, Senin (8/5).”Investigasi lapangan harus itu. Untuk membuat kesimpulan kan kami harus tahu lokasinya seperti apa, tak hanya dengar saja,” kata Aang kepada wartawan. Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, sebagai wak-

FOTO: BMPRAYOGI

ASPIRASI: Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan warga terdampak proyek normalisasi sungai.

il rakyat yang membidangi masalah lingkungan hidup, pihaknya berjanji akan serius menangani masalah normal-

isasi sejumlah sungai di Kecamatan Jatirejo dan Gondang yang akhir-akhir ini diprotes warga. Menurut dia, keluhan

warga mulai dari dugaan penyerobotan lahan oleh PemkB Mojokerto hingga legalitas proyek normalisasi akan men-

jadi bahan kajian bersama pimpinan DPRD Kabupaten Mojokerto.”Banyaknya persoalan ini harus kami urai benang kusutnya, mulai legalitas perizinan dan sebagainya,” ujarnya. Oleh sebab itu, tambah Aaang, dalam waktu dekat Komisi C akan menyampaikan persoalan proyek normalisasi sungai dengan pimpinan DPRD Kota Mojokerto. Setelah itu, rapat internal komisi akan digelar dan dilanjutkan rapat dengar pendapat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Bappeda, Dinas Perizinan dan Dinas PU Pengairan sebagai penanggungjawab proyek.”Hearing (rapat dengar pendapat) dengan SKPD terkait untuk menemukan rumusan, setelah itu kami keluarkan rekomendasi ke Pemkab Mojokerto,” tandasnya. (gie/dra)

Mayat Kebun Bambu Berhasil Diindentifikasi MOJOKERTO (BM) Kepolisian Sektor Trowulan Kabupaten Mojokerto, memastikan identitas mayat pemuda yang ditemukan di kebun bambu Desa Jambuwok Trowulan adalah M Ibadur Rosad usia 23 tahun. Kepastian sosok mayat M Ibadur Rosad warga Dusun Brumbung Desa Jambuwok disampaikan Kapolsek Trowulan Kompol M Sulkan. Ini setelah melakukan pengenalan fisik mayat di kamar jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo bersama orang tua dan kerabat korban. Pihak keluarga korban, memastikan mayat adalah Ibadur Rosad. Hal itu dilihat dari kemeja dan celana yang dipakai. Termasuk ciri bagian wajah, bibir dan gigi depan ada yang tenggang.” Tak hanya itu, scan sidik jari menggunakan Mambis (mobile automated multi biometric identification system) yang terkoneksi ke basis data kependudukan keluar nama M Ibadur Rosad, warga Dusun Brumbung, Desa Jambuwok,” ujarnya. Kapolsek Trowulan belum bisa memberi keterangan penyebab tewasnya korban, sebab keluarga korban menolak proses autopsi. Selain tidak bisa melakukan proses autopsi petugas juga belum mengetahui kronologi Ibad hingga ditemukan tak bernyawa di tepi sungai Kedung Towok. Sementara kondisi air sungai saat mayat korban ditemukan cukup dangkal sehingga tak memungkinkan korban tenggelam tanpa penyebab tertentu. Pemuda yang seharihari menjadi kuli angkut bata merah itu juga tak mempunyai riwayat penyakit. (gie/dra)

Tagih Hutang, Ancam dengan Pedang MOJOKERTO(BM) - Hanya karena masalah hutang yang tak kunjung dibayar, Andhitiya Hendarto Sulistyo (23) nekat mengancam akan membunuh mantan kekasihnya dengan sebilah pedang. Akibat ulahnya, pemuda asal Dusun Ngares Lor, Desa Ngares Kidul, Kecamatan Ngoro itu diringkus anggota Unit Reskrim Polsek Ngoro. Kasubbag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto mengatakan, insiden itu terjadi pada Senin (8/5) sekitar pukul 18.00 Wib. Korban, Siti Asiyah (20), buruh pabrik asal Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg dihadang pelaku dalam perjalanan pulang ke tempat kos, di depan PT Sky di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP). “Pelaku menghadang korban untuk menagih hutang. Hubungan pelaku dengan korban adalah mantan pacar,” kata Sutarto kepada wartawan, Rabu (10/5). Asiyah yang saat itu bersama rekan kerjanya sesama buruh pabrik, lanjut Sutarto, dipaksa pelaku untuk ikut ke tempat kosnya yang juga di kawasan Ngoro. Korban yang sempat menolak ajakan tersebut, justru diancam akan dibunuh oleh pelaku dengan sebilah pedang yang disiapkan di dalam tas ransel. “Selanjutnya pelaku diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Ngoro beserta barang bukti berupa sebilah pedang dengan panjang sekitar 37 cm yang dipakai untuk mengancam korban,” terangnya. Akibat perbuatannya, tambah Sutarto, Andhitiya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951 subsider Pasal 335 ayat (1) KUHP. (bud/gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro www.beritametro.co.id

Traffic Light Kota Kediri Banyak Dilanggar

KEDIRI(BM)-Masih banyak pemandangan yang kurang terpuji di Kota Kediri. Yakni banyak nya kendaraan yang melanggar traffic light di Kota Kediri. Pantauan di lapangan, pelanggaran tersebut banyak dilakukan oleh armada bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang melintasi wilayah Kota Kediri. Ulah sopir bus yang ugal-ugalan di jalan raya ini membahayakan pengguna jalan lain dan

masyarakat sekitar. Adanya beberapa bus yang melanggar rambu-rambu lalulintas ini diketahui dari kamera CCTV milik TMC Kementerian Perhubungan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Kediri. Ada empat Bus Harapan Jaya jurusan Trenggalek – Surabaya atau sebaliknya yang melintasi Kota Kediri terekam menerobos rambu. Dua bus saling salip hingga hampir menyerempet pen-

gendara lain di perempatan menuju Terminal Tipe A Tamanan, Kota Kediri, sementara satu bus nyaris menabrak truk dari arah berlawanan. Bus menerobos lampu traffick light yang menyala merah hanya karena tidak mau disalip oleh bus lainnya. Kepala Terminal Tipe A Tamanan Kota Kediri, Masnun mengaku, terhadap bus yang melanggar lalu lintas tersebut, petugas TMC langsung men-

catat nomor lambung dan nomor polisi bus. Selanjutnya bus diberhentikan di terminal dan sopir diberikan teguran sekaligus pembinaan. “Kami juga memanggil perusahaan oto bus untuk dimintai penjelasan. Biasanya, setelah itu perusahaan memberikan sanksi skor kepada sopir yang ugal-ugalan sebagai bentuk hukuman untuk memberi efek jera karena membahayakan,” kata

Masnun di ruangannya. Berdasarkan catatan Terminal Tamanan Kota Kediri, pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas oleh bus AKDP ini relatif sering, sebulan bisa mencapai dua hingga tiga armada. Tetapi pihak terminal tidak dapat menjatuhkan sanksi kepada mereka karena berada di jalan raya dan menjadi kewenangan pihak kepolisian.(bad/ dra)

Kendaraan Proyek Tol Dilarang Melintas, Pimpro Gerah

FOTO:BM/IST

KELUHKAN : Puluhan pekerja memilih duduk-duduk di lokasi proyek, karena pengerjaan proyek dihentikan warga di Desa Jali, Sukomoro, Nganjuk PERWAKILAN

NGANJUK(BM) – Proyek Tol SoloKertosono yang merupakan proyek tol sepanjang 80 kilometer (km) dikerjakan oleh tiga perusahaan kontrak¬tor, diantaranya PT Waskita, PT Wika, PP dan CRBC Indonesia. Jalan tol ini diperkirakan selesai seluruhnya pada 2018 mendatang Namun pembangunan tol Solo-Kertosono (Soker) di Desa Jali, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, meneumi kendala dengan mendadak berhenti Selasa (9/5) malam. Lantaran, pengerjaan itu dihentikan paksa oleh warga setempat. Akibat pemberhentian pekerjaan, PT BKPN sebagai sub kontrantor dan PT CRBC investor merasa dirugikan. PT BKPN (Bangun karya persada Nusantara) pun mengancam akan melaporkan ke Polres Nganjuk. Sebab, dampak pemblokiran pelaksanaan proyek dengan cara memblokade pintu keluar-masuk kendaraan proyek itu membuat mereka

merugi hingga ratusan juta. ”Saya tidak main-main akan saya pidanakan. Karena sudah diberi masih aja kurang. Minta Rp 5 ribu per kendaraan, sekarang minta rit, kalau satu hari tiga sampai empat rit tinggal kalikan mas, terus minta lagi kompensasi Rp 16 juta itupun kita iya kan. Terus sekarang berubah lagi. Jika tidak direalisasikan maka kendaraan proyek tidak boleh melintas di Desa ini,” kata Adi salah seorang Pelaksana PT BKPN saat dikonfirmasi Dikonfirmasi secara terpisah Kepala Desa Jali, Sukomoro Yatiran membantah bahwa dirinya memberhentikan proyek tersebut. Bahkan Yatiran mengaku belum dikasih kompensasi sama pihak PT CRBC yang diwakilkan Adi. “Saya sendiri mas sudah dua bulan belum dikasih kompensasi, kalau saya dituduh menghentikan silakan dia pakai jalur hukum,saya tidak gentar sama sekali,”terangnya.(juk/dra)

BIRO MOJOKERTO - JOMBANG: Prayogi BIRO KEDIRI - NGANJUK: Ibad, M Siroj, Kamto


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Wali Kota Berbagi Kiat di Forum Leadership

MALANG (BM) -Wali Kota Malang,H.Moch Anton, berbagi kiat manajemen pembangunan daerah pada acara Economic Leadership for Regional Government Leaders, yang digelar Bank Indonesia Institute Jakarta kemarin. Potret dinamis pertumbuhan ekonomi Kota Malang dan angka inflasi yang stabil, menjadi alasan Kota Malang dipilih menjadi salah satu narasumber kegiatan. “Merebaknya ekonomi kreatif, lahirnya kampung kampung tematik, urban farming, pola komunikasi intens secara langsung termasuk melalui giat blusukan hingga gelaran otonomi award kelurahan/kecamatan, menjadi faktor pendukung dan kunci dari lahirnya pemberdayaan ekonomi warga, kemandirian serta terkendalikannya inflasi, “kata Abah Anton sapaan Wali Kota Malang,H. Moch Anton. Hal yang sama dikatakan Dudi Herawadi, Pimpinan Bank Indonesia Malang, menegaskan strategi pengendalian inflasi, khususnya di Kota Malang, dapat berjalan baik karena komunikasi intens dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang. “Kita (BI malang) juga konsis FOTO:BM/KHOLIL melakukan pembinaan UMKM kota Malang karena itu KIAT : Wali kota saat menyampaikan paparannya kepada juga bagian penting untuk penguatan ekonomi kerakya- peserta Economic Leadership for Regional Government Leaders, yang digelar Bank Indonesia Institute Jakarta tan (daerah),”paparnya. Forum economic leadership yang diselenggarakan game leadership yang melibatkan secara aktif peserta. BI Pusat, diikuti oleh Pimpinan BI kota/kabupaten di Sementara peserta antusias banyak bertanya tentang Indonesia dan perwakilan Kepala Daerah. Acara yang kampung Glintung Go Green dan solusi Kota Malang dikemas komunikatif juga disemarakkan dengan fun dalam mengatasi kemacetan kota.(lil/dra)

Pola Pembinaan dalam Pendidikan Formal oleh Pemkot Malang

Wawali Hadiri Talk Show Bersama Kapolres Kota

MALANG (BM) - Talk Show dengan tema “Pola Pembinaan Dalam Pendidikan Formal oleh Pemkot Malang” berlangsung di aula Makota Polres Malang Kota Rabu (10/5) kemarin. Acara digelar dalam rangka menyamakan persepsi dan mencari solusi terhadap kasus dugaan penyetruman siswa yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Lowokwaru 3 Kota Malang beberapa waktu yang lalu. Hadir juga Wakil Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji,

FOTO:BM/KHOLIL

SAMAKAN : Menyamakan persepsi dan mencari solusi terhadap kasus dugaan penyetruman siswa yang dilakukan Kepala Sekolah SDN Lowokwaru 3 Kota Malang beberapa waktu yang lalu.

Kapolres Malang Kota, Hoiruddin Hasibuan dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah. Pada acara tersebut, Sutiaji menyampaikan bahwa paradigma pendidikan saat ini tidak bisa disamakan dengan paradigma pendidikan masa lalu. Anak itu ibarat tanaman yang memiliki berbagai potensi; sementara itu, guru sebagai tenaga pendidik hanya berperan sebagai media dan fasilitator yang akan membimbing mereka. “Kota Malang merupakan kota yang memiliki predikat sebagai kota layak anak, sehingga saya berkeyakinan bahwa anak akan tetap mendapatkan hak nya dan menjadi prioritas dalam segala pembangunan yang ada,”lanjutnya. “Terkait kasus tersebut, dari awal saya sudah langsung menyatakan bahwa itu adalah suatu pelanggaran; bukan saja pelanggaran berupa kekerasan secara fisik namun juga kekerasan psikologis; dimana anak yang hanya dengan mendengar kata listrik atau setrum saja, akan memiliki tingkat traumatis yang cukup tinggi” jelas Sutiaji. “Setelah ini,saya juga berharap agar orang tua murid turut memantau segala aktivitas pembelajaran di sekolah, utamanya juga terkait media apa saja yang digunakan untuk belajar; hal tersebut diharapkan dapat dipantau sejak proses penerimaan siswa baru” tandasnya. (lil/dra)

berita metro

PASURUAN - PROBOLINGGO

www.beritametro.co.id

Harga Bumbu Mulai Alami Kenaikan

PASURUAN(BM)–Berbagai kebutuhan bahan pokok, terutama harga bahan kebutuhan dapur di pasar besar Kota Pasuruan menjelang ramadhan terpantau mengalami kenaikan dengan rata-rata kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. Salah satu pedagang, Syifa’ (45), mengatakan bahwa kenaikan tajam terjadi pada bawang putih yang saat ini tiap kilogram mencapai Rp 45 ribu dari sebelumnya sebesar Rp 30 ribu. “Naiknya seminggu ini merangkak lima ribuan, mulai Rp 35 ribu, Rp 40 ribu sampai hari ini Rp 45 ribu,” terang Syifa’, sambil mengupas kulit

bawang putih, kemarin. Sebaliknya justru terjadi pada harga bawang merah, yang mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya mencapai Rp 35 ribu kini hanya sebesar Rp 25 ribu. Sementara harga bawang bombay disebut masih dalam kisaran harga tetap pada kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Sementara harga cabe merah besar juga naik dari sebelumnya Rp 30 ribu kini menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya, meskipun harga cabe rawit mengalami penurunan sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, dari sepekan lalu Rp 85 ribu kini menjadi Rp 75 ribu. Sedangkan untuk cabe ra-

wit hijau meningkat lumayan tinggi dari Rp 50 ribu ke Rp 60 ribu perkilogram. Pada harga sayur mayur secara umum dikatakan cukup stabil diantaranya tomat dan wortel, meskipun mengalami kenaikan tapi ter-

KILAS

FOTO BM/IST

NAIK : Sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik harganya, meski masih pada kisaran Rp 5.000 per kilogramnya

Bupati Tantri: Gudang Wajib Ambil Tembakau Probolinggo PROBOLINGGO(BM)-Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari mewajibkan para pengelola gudang tembakau, untuk membeli tembakau lokal petani Kabupaten Probolinggo. Hal itu dilakukan, supaya petani tembakau tidak terjadi kegaduhan lagi tahun ini. Menurut Bupati Tantri, siapapun boleh berinvestasi di Kabupaten Probolinggo. Bahkan pihaknya siap untuk mengizinkan pengusaha membangun gudang di daerahnya. “Saya tegaskan, gudang tembakau disini tak boleh mengambil tembakau dari luar daerah, seperti Jember dan daerah lain,”ungkap Bupati Tantri di hadapan ribuan petani tembakau se-Kabupaten Probolinggo dalam kegiatan penetapan area tanam tembakau 2017 di Gedung Islamic Center, Rabu (10/5) kemarin. Dengan pernyataan itu, membuat ribuan petani bertepuk tangan. Mereka juga menyatakan setuju atas keputusan Bupati Tantri ini, untuk mewajibkan guPERWAKILAN

bilang cukup kecil, pedagang menjualnya masing-masing sebesar Rp 10 ribu dan Rp 15 ribu tiap kilogramnya.“Sayur stabil, kaya kentang itu stabil sejak minggu lalu masih bertahan Rp 12 ribu,” ujar Syifa. (pas/dra)

FOTO BM/SAIFULLAH

SOSIALISASI : Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, usai melakukan dialog dengan para petani Tembakau Kabupaten Probolinggo.

dang membeli tembakau petani dalam daerah. Maklum, harga tembakau pada tahun-tahun sebelumnya sering rendah.

Hal itu disebabkan sejumlah gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo membeli tembakau dari luar daerah.

Petani tembakau Kabupaten Probolinggo banyak yang merugi akibat terjunnya harga tembakau kala itu. Bahkan, tembakau petani Probolinggo sampai tak terbeli karena kalah saing dengan produk daerah lain yang membanjiri gudang tembakau Kabupaten Probolinggo. Tembakau tak laku, mereka juga pusing memikirkan pinjaman yang harus dikembalikan kepada rentenir. Supaya harga tembakau stabil, stok sesuai dengan kebutuhan, petani diminta Tantri mematuhi penetapan area tanam tembakau 2017 seluas 10.774 hektar, dengan asumsi menghasilkan 120.000 ton. “Sebenarnya, tak hanya tembakau dan padi yang jadi komoditas bernilai jual tinggi. Jagung dan bawang merah juga prospek. Saya perintahkan Camat Kraksaan menanam bawang merah 1 hektar di Desa Kebonagung, ternyata berhasil. Jadi, bisa dicoba petani,”pungkasnya.(sip/dra)

Begal Kembali Beraksi, Dua Orang Jadi Korban PROBOLINGGO(BM)-Seorang warga Desa Mranggon, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo bernama Roby (30), harus menerima perawatan medis di ruang IGD Rumah Sakit PG Wonolangan. Akibat sabetan clurit kawanan pelaku begal ini, korban mengalami luka serius di bagian punggung, kaki serta tangannya. Korban sebelumnya, berboncengan bersama kawannya, hendak beli pakan burung di Pasar Dringu. Di tengah perjalanan, korban dicegat pelaku dan langsung membacok korban. Beruntung motor korban tidak berhasil dibawa pelaku, karena korban melempar kunci motor ke persawahan pada saat berebut motor. Selang 1 jam kemudian, kawanan pelaku ini kembali beraksi di jalur selatan, Desa Sumber Wetan Kota Probolinggo, korban Sugianto (30) warga Desa Jorongan Probolinggo, tewas seketika dengan luka parah di bagian dada hingga tembus ke paru - parunya. Melihat korban terbujur kaku di kamar mayat, keluarganya langsung menangis histeris. Polisi yang datang langsung melakukan visum jasad dan luka korban, guna menangkap kawanan pelaku ini. Menurut Masuni, Kepala Desa Jorongan, mendengar laporan bahwa warganya jadi korban begal, langsung menuju ke rumah sakit, namun korban sudah terbujur kaku. Korban tak bisa mempertahankan motor jenis matic dan berhasil dibawa kawanan pelaku. Keterangan saksi korban selamat, pelaku berboncengan 3, mengendarai motor bebek. Perawakan pelaku kurus, diduga pelaku masih berusia remaja. Hingga kini kasus ini tengah ditangani dua jajaran kepolisian, baik dari Polres Probolinggo maupun Polres Probolinggo Kota.(pro/dra) MALANG RAYA: M. Kholil PASURUAN - PROBOLINGGO: Saifullah


06 M E T R O S P O R T

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

kilas

Olivier Giroud

Arsenal Menyodok Peringkat 5

Final Liga Champions 2017

Real Hadapi Juve di Final MADRID (BM) - Real Madrid sukses mengatasi gebrakan awal yang dilakukan Atletico Madrid untuk mencapai final Liga Champions dengan skor agregat 4-2 pada Rabu, dan akan berhadapan dengan Juventus di pertandingan puncak. Atletico unggul dua gol dengan cepat pada leg kedua semifinal melalui tandukan Saul Niguez dan penalti Antoine Griezmann, namun Isco mencetak gol balasan pada menit ke-42 untuk Real sehingga Si Putih hanya kalah 1-2 pada malam itu dan berhak melaju ke final. Real, yang menang 3-0 pada leg pertama yang dimainkan di kandang sendiri, kini telah menyingkirkan Atletico dari kompetisi ini pada empat musim secara beruntun, termasuk pada final 2014 dan 2016. Pasukan Zinedine Zidane dapat menjadi tim pertama yang mampu memper-

tahankan gelar Liga Champions, ketika ia berhadapan dengan bekas tim yang pernah diperkuatnya pada final di Cardiff pada 3 Juni. “Ini istimewa, tentu saja, (Juventus) memberikan segalanya kepada saya,” kata Zidane kepada para pewarta. “Namun saya bersama Real Madrid, klub lain dalam hidup saya. Itu akan menjadi final yang indah.” Pertandingan Eropa terakhir Atletico di Vicente Calderon sebelum mereka pindah stadion akan dikenang untuk atmosfer fantastis yang diciptakan para penggemar mereka, ketika mereka berusaha membantu tim mengatasi rival abadinya. Namun pasukan Simeone tidak mampu mematahkan kutukan Eropa mereka terhadap Real. “20 menit pertama dari malam ajaib di Calderon ini akan dikenang selamanya,” kata sang pelatih Atletico.

“Kami harus bangga terhadap para pemain. Mereka memelihara harapan, memperlihatkan bahwa kami bukan hanya sekedar berbicara namun karena kami meyakininya.” Tergerak oleh antusiasme publik Calderon, Atletico memulai pertandingan dengan baik, menciptakan lebih banyak bahaya pada menit-menit pembukaan dibandingkan yang mereka lakukan sepanjang leg pertama sebelum Saul menanduk tendangan sudut Koke menjadi gol pada menit ke-12. Ketika Raphael Varane menjatuhkan Fernando Torres di kotak terlarang empat menit kemudian dan Antoine Griezmann sukses mengonversi penalti, kebangkitan Atletico menjadi hal yang tidak mustahil. Namun Real, yang terakhir kali gagal mencetak gol pada 61 pertandingan silam, tidak dapat disingkirkan. Karim Benzema menggiring bola dengan sensa-

sional di sisi kiri untuk melewati tiga pemain bertahan Atletico dan ia mengirim bola kepada Toni Kroos yang melepaskan tembakan ke arah gawang. Jan Oblak mampu melakukan penyelamatan bagus terhadap sepakan pemain Jerman itu, namun Isco berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola dari jarak dekat dan memberikan gol tandang yang berharga untuk Real. Atletico terus menekan namun Navas melakukan penyelamatan ganda untuk menggagalkan peluang Yannick Carasco dan Kevin Gameiro. Cristiano Ronaldo berpikir ia telah menambahi gol kedua untuk Real, namun gol itu tidak disahkan karena offside dan tim tamu dengan tenang mendominasi penguasaan bola pada menit-menit terakhir untuk tetap berada di jalur meraih Piala Eropa ke-12nya. (rtr/ant/nii)

LONDON (BM) - Alexis Sanchez dan Olivier Giroud menyumbang gol ketika Arsenal menang 2-0 di markas Southampton pada Rabu, untuk naik ke peringkat kelima di Liga Inggris dan memicu harapan mereka untuk dapat finis di empat besar. Sanchez memecah kebuntuan pada menit ke-60 pada pertandingan yang berjalan ketat ini, membongkar pertahanan “The Saints” sebelum melakukan penyelesaian kaki kiri untuk menjadi gol ke-20nya musim ini, sebelum Giroud menanduk bola untuk menjadi gol kedua saat pertandingan tinggal menyiasakan tujuh menit. Ini merupakan malam yang adil bagi Suthampton, yang bermain imbang 0-0 pada dua pertandingan sebelumnya dan memiliki beberapa peluang saat mereka kembali tampil tidak bergigi. Arsenal menggeser Manchester United menuju peringkat kelima dengan 66 angka, tertinggal tiga angka dari tim peringkat keempat Manchester City di mana keduanya telah memainkan 35 pertandingan. Pasukan ArseneWenger juga akan berharap Liverpool, yang memiliki 70 angka dari 36 pertandingan, tergelincir pada sisa-sisa pertandingan. Untuk kurun waktu yang lama kelihatannya Arsenal akan dibuat frustrasi oleh pertahanan rapat Southampton, meski Petr Cech menjadi kiper yang lebih sibuk pada babak pertama, melakukan penyelamatan-penyelamatan bagus untuk menggagalkan peluang Manolo Gabbiadini dan Nathan Redmond. Sanchez kemudian menjadi sosok penting setelah turun minum dan membuka gol dengan memperlihatkan kemampuan individualnya sebelum memainkan peran pada gol kedua, mengirim umpan silang untuk Aaron Ramsey, yang meneruskannya untuk disundul Giroud. Ini merupakan malam yang memuaskan bagi manajer Arsenal Arsene Wenger, yang timnya mencatatkan penampilan puncak di saat yang tepat, menyusul kemenangan 2-0 atas rivalnya untuk meraih empat besar Manchester United pada Minggu. “Segenap tim begitu dinamis, fokus, dan memperlihatkan hasrat meyakinkan untuk memenangi pertandingan,” kata manajer Arsenal Arsene Wenger kepada BBC. Bagaimanapun manajer “The Saints” Claude Puel tidak menyesali tumpulnya timnya. “Itu sering terjadi saat melawan enam besar,” ucapnya. “Kami tidak mampu mendapatkan kemenangan. Setiap kali kami memainkan sepak bola berkualitas bagus dengan peluang-peluang, namun tanpa penyelesaian tajam dan itu menyakitkan untuk para pemain.” (rtr/ant/nii)

Persebaya Tampil Memukau Atasi Persepam Madura SURABAYA (BM) - Persebaya Surabaya menundukkan tamunya, Persepam Madura, dengan skor 3-1 dalam lanjutan Grup 5 Liga 2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis malam. “Syukurlah kemenangan berhasil kami raih dan tiga poin penuh di kandang,” ujar Asisten Pelatih Persebaya, Ahmad Rosyidin, kepada wartawan usai pertandingan. Dua pemain baru “Bajul Ijo” (julukan Persebaya), Mardiono dan Rishadi Fauzi sukses mencatatkan penampilan terbaik di

laga perdananya bersama tim setelah mencetak gol masingmasing menit 15 dan 31. Satu gol tuan rumah lainnya dicetak oleh gelandang Misbakhus Solihin menit 47, sedangkan gol hiburan Persepam Madura dilesakkan pemain pengganti, M. Kasim Botan menit ke-72. Pada pertandingan yang disaksikan puluhan ribu pendukungnya, Bonek Mania, Persebaya bermain cepat sejak awal babak pertama dan terbukti lebih mengancam pertahanan

lawan. Serangan bertubi-tubi akhirnya berujung gol setelah Mardiono yang menyusur dari sisi kiri pertahanan Persepam Madura berhasil memperdaya kiper Deny Saprianto melalui sepakan kaki kirinya. Tak berhenti sampai di situ, tim berkostum hijau-putih tersebut tetap tampil dominan dan berhasil menambah gol melalui tendangan menyusur tanah kaki kanan oleh Rishadi Fauzi memanfaatkan umpan terukur kapten tim, Rendi Irawan.

Usai jeda istirahat, dua menit setelah wasit Ridwan Pahala asal Bandung meniup peluit, gelandang Misbakhus Solihin sukses menjebol jala Deny Saprianto melalui tendangan “first time” usai memanfaatkan umpan tendangan bebas Kurniawan Karman. Pada laga itu, Persepam Madura yang dilatih Rudy Kaltjes tersebut tak mau menyerah, bahkan 20 menit terakhir mampu menekan Persebaya dengan serangan-serangan yang dilancarkan, hingga akhirnya

M. Kasim Botan mencuri gol dengan sepakan “first time” kaki kirinya. Tak ada gol lagi tercipta pada pertandingan tersebut dan hasil itu membuat tim kebanggaan “Arek-arek Suroboyo” bertengger di posisi tiga klasemen sementara Grup 5 dengan empat angka dari hasil tiga pertandingan. Dua pertandingan sebelumnya, Persebaya bermain 1-1 melawan Madiun Putra FC, kemudian dikalahkan tuan rumah Martapura FC dengan skor 2-1. (fiq/ant/nii)

Pelanggar Aturan Disanksi Komdis PSSI JAKARTA (BM) - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia kembali menjatuhkan sanksi kepada pemain dan klub yang bersalah atas tindakan melanggar aturan, berdasarkan hasil sidang ketiga Komdis pada Rabu (10/5). Dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua Komdis PSSI Asep Edwin itu tercatat ada lima panitia pelaksana (panpel) pertandingan, dua ofisial dan satu pemain yang dihukum dengan berbagai alasan. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, kelima panpel yang disanksi adalah Sragen United dikenakan

sanksi denda Rp 10 juta karena dianggap lalai dalam persiapan pertandingan, lambat dalam penanganan saat pemain Persis Solo cedera. Kedua, panpel Martapura FC didenda Rp 10 juta karena dituding lalai dan kurang sigap dalam mengantisipasi salah seorang panpel masuk ke wilayah teknis (technical area) dan berusaha memengaruhi wasit saat tambahan waktu babak kedua. Selanjutnya, panpel Persib Bandung dikenakan sanksi denda Rp 30 juta karena penonton menyalakan suar (flare), petasan dan melakukan pelemparan botol.

Panpel Persijap Jepara dikenakan sanksi denda Rp10 juta karena penonton melakukan pelemparan botol ke arah bangku cadangan pemain Persibangga Purbalingga. Terakhir, panpel Persigo Semeru dihukum denda Rp10 juta karena penonton masuk hingga area sentel ban. Sementara dua ofisial yang disanksi adalah Nanang Hidayat dari Persewangi Banyuwangi karena terbukti melakukan pemukulan terhadap wasit. Nanang pun dilarang beraktivitas di seluruh lingkungan sepak bola PSSI selama enam bulan

akibat tindakannya tersebut. Kemudian ofisial Persip Pekalongan Moch. C. Maretan yang disanksi larangan memasuki ruang ganti juga bangku cadangan dan denda Rp10 juta karena melakukan percobaan penyerangan terhadap wasit tetapi dapat dicegah. Terakhir, Komdis PSSI pun menghukum seorang pemain atas nama Amin Aksal dari Persibangga Purbalingga larangan bermain di Liga 2 sebanyak dua kali dan denda Rp10 juta karena dianggap melempar botol air mineral ke arah wasit cadangan. (mic/ant/nii)

Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhanuddin di Kantor PSSI Jatim, Rabu (10/5) Siang

Manager Meeting U17 Digelar SURABAYA (BM) – Setelah sukses menggelar kompetisi Liga 3 Kapal Api Zona Jatim secara serempak, Rabu (10/5) kemarin, kini PSSI Jatim bakal menggulirkan program berikutnya, kompetisi Liga U17. Guna memenuhi kegiatan tersebut, maka akan diselenggarakan manager meeting pada Senin (15/5) mendatang di Quest Hotel, Jln Ronggolawe mulai pukul 10:00WIB. Peserta Liga U17 sendiri berasal dari klub anggota maupun klub baru di wilayah kerja PSSI Jawa Timur. Terdapat 44 klub yang akan bersaing meramaikan kompetisi remaja tersebut. “Peserta bukan terbatas pada 41 klub peserta Liga 3 Jatim. Namun anggota Liga 1 dan Liga 2, serta klub baru,” kata sekretaris umum PSSI Jatim, Amir Burhanuddin di kantor PSSI Jatim, Jln Ketampon, Rabu (10/5) Siang. Lanjut pria yang juga berprofesi advokat ini, Liga U17 juga diikuti klub-klub ternama di Jatim seperti, Arema FC, Persegres, Persela dan Persebaya. (har/nii)

Kantor Baru PSSI Jatim Sudah Difungsikan

FOTO : BM/HARUN EFFENDY

Kantor baru PSSI Jatim di Jln Ketampon

SURABAYA (BM) – Kebijakan Achmad Riyadh UB, SH, MSi, sehari setelah terpilih sebagai ketua Asprov PSSI Jatim dengan memindahkan kantor PSSI Jatim ke pusat kota yang berdekatan dengan dua ikon bisnis, Hotel Mercure dan Hotel Quest, memiliki nilai tambah. Selain dapat memudahkan akses seluruh anggota PSSI Jatim dalam komunikasi maupun administrasi, juga mampu meningkatkan kinerja pengurus dan karyawan dalam upaya mendongkrak percepatan memajukan Persepakbolaan di Jawa Timur. Seperti baru-baru ini, PSSI Jatim

sukses menyelenggarakan Sosialisasi dan Workshop Liga 3, U17 dan U15 di Quest Hotel, Jln Ronggolawe, dimana seluruh Peserta, baik Klub Amatir maupun Askot/ Askab se Jatim dapat dengan mudah mengakses lokasi tersebut. Dan setelah dilakukan renovasi total selama satu bulan, saat ini kantor PSSI Jatim yang baru di Jln Ketampon No. 90 telah difungsikan bersamaan dengan bergulirnya kompetisi Liga 3 Kapal Api Zona Jatim yang dibuka Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf, Rabu (3/5) lalu. Keberadaan kantor yang berdeka-

tan dengan salah satu jalan utama pusat kota, Raya Darmo membuat siapa saja dengan mudah menemukan lokasi. Kepala proyek renovasi, Muhammad Rizal, pun terpaksa menginstruksikan para pekerja untuk bekerja 24 jam guna memenuhi target selesai kala itu. Meski belum sepenuhnya tersusun rapi karena harus kejar-kejaran antara menata ruang dengan kebutuhan menjalankan fungsi administrasi Liga 3 Kapal Api Zona Jatim. Namun desain interior kantor yang terlihat mewah dan minimalis mampu membuat siapa saja merasa nyaman.

Menurut petugas sekretariat PSSI Jatim, Arif, kalau aktivitas kantor saat ini super padat. “Kami sedang sibuk mengurus pengesahan pemain Liga 3,” tuturnya, Rabu (10/5) Siang. Dibantu rekannya Fawaid, Arif dituntut teliti termasuk memantau hasil pertandingan di daerah. Lanjut staf yang mengabdi sejak era ketua La Nyalla M. Mattalitti ini, begitu kompetisi bergulir ada saja informasi dan permasalahan yang muncul di Ponselnya. “Untuk hasil pertandingan paling cepat jam 10 Malam sudah masuk dari daerah,” tutupnya kepada Berita Metro. (har)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

KPK Berharap Ungkap Pelaku Utama

TAJUK

Redam Kegaduhan dan Politisasi ‘Ahok’

MESKI pengadilan telah memutus perkara penodaan agama dengan menjatuhkan vonis penjara 2 tahun kepada terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, namun masyarakat pro-kontra masih terus berpolemik. Sebagian merasa terlalu ringan vonis tersebut, sebagian yang lain merasa vonis penjara terhadap Ahok sesuatu hal yang tak bisa diterima. Sesaat setelah adanya putusan hakim, sejumlah massa ‘menggeruduk’ Rutan Cipinang tempat Ahok ditahan, dengan berorasi untuk memberi dukungan moril, serta minta pembebasan Ahok. Massa tersebut tak mengindahkan ultimatum Kepolisian yang memberi batas waktu sampai jam 18.00 agar mereka meninggalkan lokasi demo di sekitar Rutan. Massa tetap bertahan, hingga Polisi akhirnya mengalah, dan mentolerir gerakan massa tersebut. ‘Drama’ kasus Ahok masih memanas, karena dengan alasan keamanan penahanan Ahok dipindahkan ke Mako Brimop. Spontan, massa kontra Ahok melontarkan berbagai kritik atas pemindahan tempat penahanan Ahok. Polemik semakin memanas, setelah muncul aksi permohonan penangguhan penahanan. Ratusan massa pendukung Ahok, dan bahkan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat secara tertulis melayangkan surat permohonan penangguhan penahanan. Di tengah kegaduhan itu, Presiden Joko Widodo yang kala itu berada di Jayapura memberikan komentar yang cukup bijak, dengan mengatakan agar semua pihak menghormati proses hukum. Komentar yang singkat dan sederhana, namun akan sangat bermakna, tatkala hal itu bisa diikuti oleh semua pihak, setidaknya kalangan pejabat dan petinggi negeri ini. Kata-kata “hormati proses hukum, jangan anarkis, jangan memaksakan kehendak”, sudah sering kita dengar, terutama dari aparat keamanan dan pejabat pemerintah terkait. Hal itu pun sering diserukan oleh kelompok yang tidak setuju atas setiap aksi yang berpotensi menimbulkan aksi anarkis ataupun pemaksaan kehendak. Yang perlu digarisbawahi adalah, sudah seharusnya kata-kata bijak itu berlaku universal, bahwa kepatuhan terhadap hukum berlaku bagi semua golongan, dan bagi kelompok manapun. Ketika Ahok divonis 2 tahun, maka hormati putusan itu. Dan ketika Ahok menyatakan banding, bahkan mengajukan permohonan penangguhan penahanan, maka semua itu juga harus dihormati. Yang perlu dikawal, adalah, justru jangan sampai ada intervensi ataupun tekanan dari manapun juga atas kasus hukum yang dijalani Ahok, dan tentu seluruh kasus hukum lainnya. Jangan malah ada kelompok yang menyatakan dirinya taat hukum, dan demokratis, justru berusaha memaksakan kehendak. Untuk pejabat negara, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, politisi, dan seluruh kelompok masyarakat, mari meredam kegaduhan yang timbul atas kasus Ahok tersebut. Biarkan proses hukum berjalan sesuai koridor yang ada. Mudah-mudahan semua bisa memetik hikmah atas kejadian ini, dan menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Totok Hartana

Tandatangan Petisi IKUTI.. Penangguhan Penahanan Sementara itu Tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah secara resmi mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada Pengadilan Tinggi DKI. “Sudah (diajukan permohonan penangguhan penahanan) dan kami ada bukti tanda terimanya lengkap dengan surat jaminan,” kata salah satu pengacara Ahok, Josefina A. Syukur, Kamis (11/5). Jo s e f i n a m e n y a t a k a n , pengajuan permohonan penangguhan penahanan Ahok disampaikan ke Pengadilan Tinggi DKI pada 9 Mei 2017. “Diterima oleh Ibu Mintalinan Silalahi yang merupakan Bagian Umum Pengadilan Tinggi,” ujarnya. Meski begitu, Josefina mengatakan, Pengadilan Tinggi DKI belum memberikan informasi apakah permohonan pengajuan penahanan Ahok dikabulkan atau tidak. “Sampai saat ini belum,” ucap Josefina. Surat Djarot Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku menjadi salah satu penjamin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam surat pernyataan jaminan Ahok, Djarot menuliskan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari salinan surat yang disampaikan Rabu (10/5/2017), dengan nomor surat 502/-1.87 tertanggal 9 Mei 2017 itu ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan keterangan perihal surat pernyataan jaminan atas nama terdakwa Basuki T. Purnama. Pada kalimat pembuka, Djarot menuliskan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta “Terkait dengan itu, kami dengan ini menjamin bahwa Bapak Basuki T. Purnama: tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti, dan tidak akan mengulangi

Sambungan Halaman 1 tindak pidana sebagaimana yang dituduhkan. Kami juga menjamin bahwa kami sanggup menghadapkan Terdakwa Basuki T. Purnama sewaktuwaktu apabila diperlukan untuk kepentingan proses hukum selanjutnya,” tulis Djarot. Dalam surat tersebut Djarot memberikan komitmen untuk menjamin Ahokt tidak akan melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak akan mengulangi tindak pidana sebagaimana yang dituduhkan. Petisi Tak ketinggalan, para pendukung Ahok juga mengajukan penangguhan penahanan, dan dua tuntutan lainnya. “Yang pertama pasti meminta penangguhan penahanan pak Ahok (Basuki),” kata Koordinator lapangan pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP), Nathalia Surjadi. Tuntutan kedua adalah mendesak agar pasal 156 dan 156 a KUHP tentang penodaan agama diuji materiil. “Nanti kami akan bawa ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Natalia. Tuntutan lainnya adalah mereka mendukung pemerintah membubarkan organisasi massa yang dianggap anti-Pancasila. Se b a g a i j a m i n a n a t a s permintaan penangguhan penahanan tersebut, mereka berbondong-bondong mengumpulkan KTP. Nathalia menuturkan target pengumpulan KTP adalah sepuluh ribu lembar. Aksi ini akan terus dilanjutkan hingga Sabtu, 20 Mei 2017 sekaligus memperingati hari Kebangkitan Nasional. Rencananya, pada 20 Mei 2017 pendukung Ahok ini akan kembali menggelar aksi. Mereka akan berjalan kaki dari Balai Kota di Jalan Merdeka Selatan ke Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat. (kom/jpn/tit)

TERDUGA..

Sambungan Halaman 1

bawa AL ke rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan ke tempat kerjanya di Sawah besar. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keterangan yang diberikan AL kepada polisi singkron dengan kejadian yang sesungguhnya. “Kita akan cek dengan IT saat itu dia ada di mana. Penyidik masih bekerja untuk ungkap alibinya dia (AL) ada di mana (saat peristiwa penyerangan terhadap Novel),” kata Argo. Novel sebelumnya disiram air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya pada Selasa (11/4/2017). Saat itu, Novel baru saja selesai menu-

naikan shalat Subuh berjemaah di masjid tersebut sekitar pukul 05.10 WIB. Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatalan, AL ternyata merupakan kerabat dari Hasan dan Muklis, dua orang yang sempat diamankan polisi karena fotonya beredar di media sosial sebagai pelaku penyerang Novel. “Pada Januari 2017 si AL ini bertemu dengan saksi Hasan.

Dia emang saudaranya kenal sejak di Ambon ketemu di Kalibata, mereka foto bersama dengan si Hasan,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017). Hasan dan Muklis telah dilepaskan polisi karena tidak terbukti sebagai penyiram air keras ke wajah Novel. Kedua orang tersebut mengaku berprofesi sebagai “Mata Elang” dan informan polisi dalam kasus pencurian kendaraan bermotor. Argo menambahkan, penyidik mendapatkan foto AL dari Novel. Novel memberikan foto AL sebagai terduga penyerangnya saat polisi ke Singapura untuk memeriksanya. Namun, lanjut Argo, pihaknya belum bisa mengetahui dari

mana Novel bisa mendapatkan foto AL dan menduga bahwa AL adalah pelakunya. “Sampai saat ini kami belum memeriksa korban (Novel) di Singapura. Korban baru ngasih foto itu, kami belum sempat tanya panjang-panjang. Kami tak diberi izin dokter,” kata Argo.

Tanggapan KPK Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah berharap pelaku utama dibalik teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior, Novel Baswedan dapat terungkap. Hal itu diungkap Febri, menanggapi telah diperiksanya seorang berinisial AL, terduga pelaku penyiram air keras ke penyidik senior KPK, Novel

Baswedan. “Dan yang diharapkan penangkapan pelaku lapangan menjadi awal mengungkap pelaku utamanya,” kata Febri, Kamis (11/5/2017). Fe b r i m e n a m b a h k a n , pihaknya saat ini belum mau berkomentar lebih banyak terkait dengan pemeriksaan terduga pelaku penyiraman air keras berinisial AL. KPK, kata Febri, masih akan menunggu pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan status hukum ataupun hasil pemeriksaan terduga AL tersebut. “Kita koordinasi (dengan kepolisian). Dan prinsipnya kami menunggu hasil pemeriksaan Polri,” singkat dia. (kom/ oke/tit)

Ungkap Dugaan Kolusi dengan Rusia PECAT.. lary Clinton pada Pilpres AS tahun 2016. Tuduhan tersebut berawal dari penyelidikan FBI soal penggunaan server email pribadi oleh Hilary saat menjabat sebagai Menlu di pemerintahan Barack Obama. Pe m e c a t a n t e r h a d a p Comey memicu banyak pertanyaan di balik motif Trump. Pemecatan ini dibandingkan dengan langkah yang sempat dilakukan Presiden Richard Nixon saat memecat Jaksa Agung. Dalam laporannya pada Januari lalu, seperti dilansir Reuters, FBI menyimpulkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan upaya khusus untuk ‘mengganggu’ pilpres AS tahun 2016 lalu. Upaya khusus Rusia itu, disebut FBI, bertujuan untuk membantu Trump memenangkan pilpres. Laporan terbaru dari CNN pada Selasa (9/5) malam menyebut, jaksa federal AS telah merilis ‘grand jury subpoena’ atau surat pemanggilan untuk mantan penasihat keamanan nasional Trump, Michael Flynn. Jaksa federal AS ingin memeriksa rekam jejak bisnis Flynn yang dicurigai terlibat dalam intervensi Rusia dalam pilpres. Semasa kampanye, Flynn diketahui pernah berkomunikasi dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak. Sebelum akhirnya mengaku, Flynn sempat berbohong soal komunikasi dengan Kislyak itu kepada Wakil Presiden Mike Pence. Flynn pun mengun-

Sambungan Halaman 1 durkan diri, namun kemudian terungkap bahwa sebenarnya Trump yang lebih dulu memecatnya. Rusia berulang kali menyangkal telah mengintervensi pilpres AS. Pemerintahan Trump juga menyangkal adanya kolusi dengan Rusia. Pemecatan Comey ini menjadi kontroversi karena dilakukan sehari setelah mantan pelaksana tugas Jaksa Agung AS Sally Yates menuturkan kepada Senat AS bahwa dirinya sudah memperingatkan Gedung Putih pada 26 Januari bahwa Flynn berisiko diperas oleh Rusia. Namun Gedung Putih mengabaikan peringatan itu. Aksi Protes Para demonstran meng­ gelar aksi demo di depan Gedung Putih, Amerika Serikat untuk memprotes Presiden Donald Trump, menyusul pemecatan mendadak Direktur FBI James B. Comey. Aksi demo tersebut digelar pada Rabu (10/5) waktu setempat, sehari setelah Trump memecat Comey dan mengatakan bahwa ini waktunya untuk “awal baru” bagi FBI. Comey dipecat di saat FBI tengah menyelidiki apakah tim kampanye kepresidenan Trump berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS pada November 2016 lalu guna menguntungkan Partai Republik. Comey mengetahui pemecatan dirinya lewat pemberitaan di televisi dan sempat mengira

bahwa itu hanya lelucon. Dalam aksinya seperti dilansir NBC News, Kamis (11/5/2017), para demonstran menyerukan pemerintah untuk menunjuk jaksa khusus guna menyelidiki dugaan kolusi Rusia dengan tim kampanye Trump. Sejumlah demonstran bahkan menyerukan pemakzulan Trump. Salah seorang demonstran, Martina Leinz, staf kampus Johns Hopkins University di Washington DC, mengatakan dirinya dan para koleganya ikut demo tersebut saat istirahat jam makan siang. “Saya di sini karena belum pernah dalam sejarah di mana demokrasi kita sangat terancam seperti saat ini,” ujar wanita berumur 55 tahun itu. “Memalukan. Memalukan,” teriak para demonstran lainnya yang juga meneriakkan Trump sebagai pemimpin fasis. “Ho ho, Donald Trump harus pergi,” demikian teriakan kompak para demonstran. Dikatakan Michael Breen, direktur organisasi nirlaba Truman National Security Project, demo tersebut digelar menyusul pemecatan Comey. “Organisasi saya tidak banyak menggelar aksi protes. Saya bukan aktivis,” tutur Breen. “Namun kami rasa ini momen luar biasa,” ujarnya mengenai pemecatan Comey.

Tanggapan Trump Trump bereaksi atas kritikan-kritikan yang banyak dilontarkan para politisi Partai Demokrat. “Demokrat telah mengatakan sejumlah hal terburuk mengenai James

Comey, termasuk fakta bahwa dia harus dipecat, namun sekarang mereka berpurapura sangat sedih,” demikian cuitan Trump di akun Twitternya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/5/2017). Comey sendiri memang telah menimbulkan kebencian bagi Partai Demokrat dan Republik. Dia pernah memicu kemarahan Republik dengan menghentikan penyelidikan atas email-email capres Hillary Clinton tahun lalu. Dia juga membuat marah kubu Demokrat dengan membuka kembali penyelidikan kasus email tersebut sebelum pemilihan presiden November lalu. Clinton pun berujar bahwa langkah tersebut telah membantu kemenangan Trump dalam pilpres. Presiden Trump menekankan bahwa cara Comey menangani penyelidikan kasus email Clinton dan kemungkinan campur tangan Rusia dalam pilpres AS, telah menjustifikasi keputusannya untuk memecat Comey. Namun para politikus Demokrat mempertanyakan mengapa pemecatan itu dilakukan mendadak. Terlebih di saat Comey memimpin penyelidikan apakah tim kampanye Trump berkolusi dengan Rusia, sebuah pelanggaran serius. Para anggota parlemen dari Demokrat menyerukan adanya penyelidikan independen dan penuntut khusus untuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pilpres AS tersebut. Sebelumnya dalam laporannya pada Januari lalu, seperti dilansir Reuters, FBI

Ahok Ingin Jadi Pembicara TAK MAU MENJABAT.. Nana juga menjelaskan, untuk sementara waktu ini, Ahok tidak tertarik dunia politik, apalagi berambisi menjadi presiden. “Kalau untuk sementara enggak. Dia (Ahok) juga tahulah kalau dia enggak bisa jadi presiden,” kata Nana. Maka dari itu, Nana berharap semua masyarakat untuk saling mengasihi. Apalagi, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian. Saat kembali ditanya apakah Ahok akan terjun ke dunia politik jika tidak lagi ditahan, Nana menekankan bahwa Ahok akan

Sambungan Halaman 1 setop politik. Namun, itu semua kembali lagi pada rencanaTuhan. “Setop politik. Tapi itu kan rencana manusia, kita enggak tahu rencana Tuhan. Sekali lagi saya bilang, mana bisa manusia menolak ketentuan Tuhan, enggak ada kan. Biar kita enggak mau, tetep saja. Jadi ya kita ikuti saja,” kata dia. Pesan untuk Keluarga Ahok meminta anak-anaknya agar kuat melihat ayahnya dipenjara dan perlu berbangga. “Saya dengar sendiri Pak Ahok minta (pada anak-anaknya),

kamu mesti kuat menerima bapak dipenjara bukan karena korupsi atau kriminal tapi bapak dipenjara karena politik jadi mestinya kamu berbangga,” jelas Nana Riwayatie, menirukan pesan Ahok tersebut. Nana melanjutkan, komunikasi Ahok dengan anak-anaknya dilakukan melalui telepon, juga melalui video skype. Menurut dia, kondisi anak-anak Ahok cukup tegar. “Anaknya cukup tegar sih sebenernya, apalagi Nicholas yang paling tua. Karena memang mereka sudah lihat bapaknya kayak gitu, udah risiko mereka juga,” ujar Nana. “Saya sih bisa dibilang bangga

ya, adek saya ini dipenjara bukan karena korupsi tapi karena politik dan dia berjuang untuk bangsa dan negara seperti yang sudah kita liat,” tambah dia. Minta Laptop Nana mengatakan, Ahok meminta dibawakan laptop pada hari pertama dalam tahanan di Mako Brimob, Depok. “Dia memang senang baca buku dan dia sudah pesan laptopnya untuk dia mau mulai menulis,” ujar Nana. Dia menyebutkan, laptop tersebut digunakan Ahok untuk menulis berbagai hal. “Banyak sih (yang ingin ditulis), karena dia emang cita-citanya nanti kalo sudah bebas mau jadi pembicara,”

Tersangka Jual Tanah Kas Desa DUA HARI.. Sidoarjo. Kedua Kades yang dijebloskan ke tahanan yakni Agus Wibowo, Kepala desa Watutulis Kecamatan Prambon, dan Retno Dumilah Kades Popoh, Kecamatan Wonoayu. Agus dijebloskan sekitar pukul 22.00 wib, Selasa (9/5), setelah diperiksa penyidik selama 1,5 jam. Dia terlebih dahulu dijemput paksa tim gabungan Kejari dan Polresta Sidoarjo saat tengah bersantai di rumahnya usai rapat persiapan Ruwat Desa.

Sambungan Halaman 1 Kades berambut gondrong ini ditahan terkait kasus dugaan korupsi penjualan Tanah Kas Desa (TKD) Watu Tulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo seluas 1.200 m2 dari lahan 5.000 m2 yang telah dikavling-kavling Tahun 2015. Kepala seksi intelejen Kejaksaan Negeri Sidoarjo Andri Tri Wibowo mengatakan, awalnya pihaknya memeriksa Agus sebagai saksi. Namun, setelah ada bukti yang cukup pihaknya pun menaikkan status menjadi tersangka. “Tersangka langsung

kami lakukan penahanan,” ujarnya. Andri menjelaskan tersangka yang berperan dalam penjualan lahan TKD itu sempat mangkir dalam dua kali pemanggilan pemeriksaan sebagai saksi. “Dengan bantuan petugas dari Polsek Prambon, tim penyidik Kejari sidoarjo melakukan penjemputan paksa di rumah yang bersangkutan,”jelasnya. Di j e l a s k a n n y a , d a l a m pemeriksaan yang dilakukan, tersangka mengakui kalau lahan TKD tersebut diurug dan dikavling menjadi 13 petak, dan dijual dengan harga variatif. “Harga per kavlingnya men-

capai kisaran puluhan juta dan beberapa sudah laku terjual” ungkap mantan kasi Intel Batam ini. Sementara itu selang satu hari Rabu (10/5), sekira pukul 16.30 WIB penyidik kejaksaan negeri Sidoarjo kembali melakukan penahanan terhadap kepala desa Popoh kecamatan Wonoayu Retno Dumilah. Sebelumnya Retno sudah tampak berulang kali mendatangi kantor Adyaksa ini untuk menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi APBDES tahun 2013 dan 2016. Dan pada hari Rabu (10/5) setelah menjalani pemeriksaan intensif di

menyimpulkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan upaya khusus untuk ‘mengganggu’ pilpres AS tahun 2016 lalu. Upaya khusus Rusia itu, disebut FBI, bertujuan untuk membantu Trump memenangkan pilpres. Laporan terbaru dari CNN pada Selasa (9/5) malam menyebut, jaksa federal AS telah merilis ‘grand jury subpoena’ atau surat pemanggilan untuk mantan penasihat keamanan nasional Trump, Michael Flynn. Jaksa federal AS ingin memeriksa rekam jejak bisnis Flynn yang dicurigai terlibat dalam intervensi Rusia dalam pilpres. Semasa kampanye, Flynn diketahui pernah berkomunikasi dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak. Sebelum akhirnya mengaku, Flynn sempat berbohong soal komunikasi dengan Kislyak itu kepada Wakil Presiden Mike Pence. Flynn pun mengundurkan diri, namun kemudian terungkap bahwa sebenarnya Trump yang lebih dulu memecatnya. Rusia berulang kali menyangkal telah mengintervensi pilpres AS. Pemerintahan Trump juga menyangkal adanya kolusi dengan Rusia. Pemecatan Comey ini menjadi kontroversi karena dilakukan sehari setelah mantan pelaksana tugas Jaksa Agung AS Sally Yates menuturkan kepada Senat AS bahwa dirinya sudah memperingatkan Gedung Putih pada 26 Januari bahwa Flynn berisiko diperas oleh Rusia. Namun Gedung Putih mengabaikan peringatan itu. (det/tit)

katanya. Tidak hanya laptop, menurut dia, Ahok juga minta dibawakan buku dan makanan. “Karena kan Pak Ahok enggak bisa telat makan. Bukan (sakit mag), cuma kebiasaan aja. Dia sangat disiplin jadi manajemennya teratur banget. Jam tidur dan jam makannya teratur, makanya dia sehat,” ucapnya. Nana juga bercerita mengenai Ahok yang tidak menggunakan ponsel juga sehingga dia tidak pernah mengirimkan surat elektronik. “Saya kan yang nemenin dari pengadilan ke Cipinang, dia enggak pernah megang HP karenakan disimpen,” kata dia. (kom/tit)

ruang pemeriksaan seksi pidana khusus akhirnya tim penyidik melakukan penahanan. Saat melakukan penahanan terhadap kades Popoh ini pihak Kejaksaan Negeri Sidoarjo belum mengeluarkan statemen apa-apa. Hanya salah satu penyidik membenarkan telah melakukan penahanan terhadap Retno setelah dilakukan pemeriksaan. “Kami tersangkakan dulu, baru ditahan,” kata salah satu penyidik. Penahanan terhadap kedua Kades ini menambah daftar hitam pejabat yang ditahan karena tersandung masalah hukum. (cls/tit)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017 INDEX HARGA SAHAM

-0.15% IHSG

0.5% STI

-0.1% NIKKEI

-0.3% FTSE

0.2% KLCI

0.4% DJIA

0.3% NASDAQ

5,114

2,873

18,357

6,809

1,630

19,152

5,399

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

580.000

521.000

1,217.50 IDR/USD: 13,366

SUMBER: HARGA-EMAS.ORG 9 MEI 2017

Daya Beli Konsumen Naik

Surabaya Tambah Empat Mall Baru SURABAYA(BM) –Banyakanya brand asing yang mempercayakan kepada mitra di Surabaya untuk menjadi distributornya menjadi salah satu permintaan akan tenant di pusat perbelanajaan meningkat. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur memastikan jumlah pusat perbelanjaan atau mal di Surabaya akan bertambah hingga tiga unit lagi sampai akhir 2017 mendatang. Selain karena Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jatim yang membaik, Surabaya menjadi kota yang dipercaya oleh brand internasional untuk menjadi lokasi distribusi produknya. Ketua DPD APPBI Jatim, Sutandi Purnomosidi menjelaskan, diperkirakan ada empat mal baru lagi sampai 2019 di Surabaya. Antara lain adalah Galaxy Mall 2, Ciputra Word Surabaya 2, Tunjungan Plaza (TP) 6 dan Pasar Atum 2. “Saat ini, hanya empat. Tapi kepercayaan brand-brand internasional di Surabaya membuat permintaan persewaan tinggi ke peritel di Surabaya,” kata Sutandi kemarin

Kepercayaan produsen luar negeri terhadap mal-mal di Surabaya itu, menurut Sutandi, ditunjukkan dari banyaknya brand internasional yang terus melakukan penetrasi ke Kota Pahlawan. Yang terbaru adalah H & M, LCWaikiki, Bershka, dan Sephora yang selama ini belum pernah berekspansi ke Indonesia. Brand internasional itu akan masuk ke Surabaya dalam waktu dekat. “Tingkat keterisian toko dan mal-mal di Surabaya yang dulunya baru 80 persen, kini sudah mencapai 90 persen. Ada juga yang 100 persen, tergantung malnya,” jelas pria yang juga Direktur Marketing Pakuwon Group tersebut. Menurut pria berkacamata ini, produk terbesar dalam peritel masih didominasi fashion.Baru disusul food and beverage, produk elektronik, serta supermarket atau kebutuhan rumah tangga. “Konsumen mal di Surabaya itu bukan hanya dari Surabaya saja, tapi juga Indonesia Timur seperti Makassar, Papua, Banjarmasin, dan sebagainya,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, IndeksTendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada triwulan I-2017 sebesar 104,30. Artinya, kondisi tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan triwulan IV-2016 yang mencapai 103,34. Tingkat optimisme konsumen pada triwulan I-2017 mengalami kenaikan 0,96 poin. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh kenaikan volume barang/jasa, khususnya faktor perayaaan Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Imlek dan Nyepi yang mampu menggerakkan geliat ekonomi di triwulan I-2017. ITK Jawa Timur di triwulan II-2017 diperkirakan sebesar 120,94 lebih tinggi dibanding triwulan I-2017. Sementara di triwulan II-2017, ITK Jawa Timur diperkirakan mencapai 120,94 juga lebih tinggi daripada nasional yang diperkirakan mencapai 112,73. ITK Jawa Timur di triwulan I-2017 (104,30) ini menempati posisi ketiga dibanding provinsi lainnya di Jawa. (sur/dra)

BM/IST

MITRA : Ketersediaaan untuk alat kontruksi kecil dengan system kemitraan untuk UKM mulai ditawarkan.

Franchise Mur dan Baut dan Kemitraan UKM SURABAYA(BM)-Industri alat-alat konstruksi kecil, seperti mur dan baut mengalami peningktan dan perkembangan. Peluang ini yang direspons PT Andika Jana Bhumi Sejahtera (AJBS Fasteners) dengan mengembangkan bisnisnya berupa franchise, bertambah dengan sisteim mitra. “Sistem mitra ini adalah untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin mengembangkan toko mur dan baut. Ada lebih dari 3.000 jenis mur dan baut yang bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan industri maupun retail,” kata Irwanto Limarno, Business Development Direktor AJBS Fasteners atau RJ Steel, Rabu (10/5).

Konsep kemitraan ini berbeda dengan konsep franchise yang sudah dikembangkan RJ Steel sejak tahun 2016 lalu. Sistem franchise atau waralaba, syaratnya satu wilayah hanya satu franchise. Penentuan wilayah dengan segmentasi market. “Franchise RJ Steel non royalti. Ada jaminan replace stok, dimana satu barang tidak bergerak (laku), bisa diganti. Nilai investasi satu franchise sekitar Rp 1,060 miliar dengan payment yang sangat soft,” jelas Irwanto. Sementara untuk mitra, dengan konsep yang sama, hanya investasinya bisa memilih. Ada yang Rp 100 juta, dipilihan I, pilihan III, nilai investasi antara Rp 100 juta hingga Rp 300

juta dan pilihan III di atas Rp 300 juta. Baik Franchise maupun mitra sama-sama terhubung dengan server connection 24 jam untuk pemantauan stok. Langkah mitra ini untuk menjaring UKM yang ingin bergerak di sektor mur dan baut. Pasar mur dan baut terus ada, karena dalam setiap setengah meter, orang akan berkaitan dengan mur dan baut. “Pada kacamata, pada jam tangan, dan aksesoris lain yang biasa dikenakan. Hingga ke bahan bangunan, barang-barang di sekitar, termasuk di ponsel yang selalu dipegang orang ada mur dan bautnya,” tambah Irwanto. Indriani Suhartono, CEO RJ Steel, menambahkan, un-

tuk franchise RJ Steel saat ini, sudah memiliki 25 franchise secara nasional. «Paling baru di Jambi yang ke 25. Targetnya bisa bertambah. Sedangkan yang mitra, sudah ada lima di Sidoarjo, Pacitan, Surabaya dan Malang, target kami secara nasional, baik franchisemaupun mitra bisa mencapai 80 outlet hingga akhir tahun 2018 mendatang,» jelas Indriani. Sedangkan barang mur dan baut yang disupplay ke outlet ada yang impor dan ada yang berasal dari hasil produksi dari PT AJBS, yang memang memproduksi mur dan baut lokal. “Sekitar 40 persen yang impor. Sisanya lokal,” tandas Indriano.(sur/dra)

Raih Laba, Bank Sinarmas Tak Bagikan Dividen JAKARTA(BM)-PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) memutuskan tidak membagikan keuntungan (dividen) untuk tahun buku 2016. Meski perseroan mampu membukukan laba bersih naik sebesar 100,19 persen. Tahun lalu, perusahaan berhasil meraup laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp371 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp186 miliar. Laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 29,34 persen dan pendapatan operasional lainnya yang meningkat 52,43 persen. Direktur Utama Freenyan Liwang menjelaskan, pihaknya memutuskan tidak membagikan dividen guna memperkuat permodalan perseroan. Pada akhir tahun lalu, rasio

kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR) perusahaan sekitar 17 persen, sedangkan pada akhir Maret tahun ini CAR perseroan tercatat sebesar 16,72 persen. “Sebenarnya kami masih membutuhkan modal banyak, karena persaingan usaha. Modal sangat penting,” ungkap Freenyan, kemain. Freenyan menjelaskan, CAR perseroan saat ini hampir mendekati rasio kecukupan modal beberapa bank besar yang berada pada rasio 20 persen. Adanya rasio modal tersebut, pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal pada tahun ini. “Rasio kecukupan modal kami termasuk kuat. Itu yang kami lihat, kami tidak bisa bagi dividen. Jadi sabar aja,” ucap

KURS MATA UANG

Freenyan. Pihaknya tahun ini berencana menggunakan sebagian laba bersih yang ditahan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Pada tahun ini, pihaknya berencana mengalokasikan belanja modal sekitar Rp100 miliar. “Dananya berasal dari laba perusahaan dan sisa penawaran umum terbatas II,” jelas Freenyan. Nantinya, belanja modal tersebut akan lebih banyak digunakan untuk pengembangan teknologi informasi dan mobile banking. Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan belanja modal untuk menambah enam hingga delapan kantor tahun ini. “Penambahan kantor masih di pinggiran, di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua,”jelasnya. (nas/dra)

SUMBER: GERAIDINAR 9 MEI 2017

SUMBER: KLIKBCA.COM 9 MEI 2017

JUAL USD SGD EUR AUD

13350.00 9480.44 14602.12 9838.37

BELI 13334.00 9450.44 14502.12 9758.37

Targetkan Terjual 500 Unit, LG Luncurkan Smartphone Premium S U R A B AYA ( B M ) – Masyarakat Surabaya merupakan salah satu pasar yang terbesar dalam mengkonsumsi smartphone, khususnya di kelas premium. PT LG Electronics Indonesia, Mobile Communications Division, kini meluncurkan produk premiumnya yakni seri LG G6. Smartphone masuk dalam kategori premium, karena harganya berada di kelas premium. Meski pasar smartphone pada kuartal pertama tahun 2017 ini mengalami penurunan hingga 15 persen, tetapi LG yakin produk premium ini bisa diterima pasar, khususnya Surabaya. Hal ini dikemukakan Retail Operation Head Mobile Communications Division PT LG Electronics Indonesia, Andrew,“Kami sangat optimis produk ini diterima di pasar, karena sejak dilaunching beberapa waktu lalu, permintaan dan pemesanan LG G6 sudah cukup banyak,” jelasnya di Surabaya, kemarin. Andrew menambahkan meski pertumbuhan penjualan smartphone di Surabaya cenderung slow down, namun penjualan LG selama empat bulan ini relative stabil. Salah satu produk unggulannya di segmen menengah yaitu seri K10/2017, cukup diterima pasar. “Produk LG di seri menengah sampai saat ini cukup stabil. Sementara seri premium, kami mencoba beberapa langkah yang lebih agresif, khususnya untuk LG G6,” tambah Andrew.

BM/IST

PASAR : Retail Operation Head Mobile Communications Division PT LG Electronics Indonesia, Andrew (kiri) tengah mendemonstrasikan beberapa keunggulan LG G6 kepada owner Apollo, Irwan Harianto

Langkah pemasaran yang agresif diakui Andrew untuk mengangkat penjualan LG G6 yang telah diluncurkan yang juga bermain di segmen premium. “Justru dengan munculnya produk ini (Samsung S8, red) akan memperkuat penjualan LG G6 karena masyarakat bisa membandingkan berbagai kelebihan yang dimiliki LG G6, karena harganya tidak terpaut jauh,” yakin Andrew. Sementara pemasaran di Surabaya, LG Electronics Indonesia menggandeng Apollo Gadget store dengan menggelar program pameran dan trade in (tukar tambah) di Galaxy Mall Surabaya. Pada kesempatan yang sama, owner Apollo, Irwan Harianto menjelaskan bahwa program trade ini ini selalu menarik bagi konsumen, khususnya

di Surabaya. “Adanya trade in, masyarakat bisa membeli ponsel baru dengan harga murah, karena akan mendapat potongan yang lumayan besar dari harga ponsel lama yang dimilikinya,”terangnya. Selain itu, masih menurut Irwan, cara trade ini ini juga akan sangat membantu untuk memaksimalkan penggunaan smatphone untuk para pengguna, karena smartphone lamanya bisa berfungsi dengan maksimal. “Jadi ponsel lama bisa memberi manfaat lebih, tidak harus tersimpan sia-sia,” tambah Irwan. Selain itu dijelaskan bahwa program trade in ini cukup memberi kontribusi yang besar dalam hal peningkatan penjualan dari Apollo Gadget store. Bahkan khusus untuk produk LG G6 ini, selama pameran di Galaxy Mall, ditargetkan bisa terjual 500 unit.(sur/dra)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Tiket Ketapang-Gilimanuk Naik Mulai 15 Mei Penyesuaian Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk:

FOTO : BM/IST

ANTRE: Beberapa kendaraan saat antre untuk masuk ke kapal ferry di Dermaga Ketapang di Banyuwangi untuk menyeberang Dermaga Gilimauk di Pulau Bali.

BANYUWANGI (BM) Jelang Arus Mudik Lebaran 2017, tarif terpadu penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada semua kelas baik penumpang maupun kendaraan. Rata-rata kenaikan tarif tiket terpadu mencapai 10 persen. Kenaikan tarif penyeberangan tiket terpadu ini akan di berlaku mulai 15 Mei 2017, pukul 00.00 WIB. Untuk kenaikan tarif tiket tertinggi pada kendaraan golongan V, yakni kendaraan penumpang sebesar 15,27 persen. Tarif tiket yang sebelumnya Rp 262 ribu menjadi Rp 302 ribu. Sedangkan tiket penumpang dewasa yang sebelumnya Rp 6.000 naik menjadi Rp 6.500. Tiket penumpang anak-anak yang

sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 4.500. “Sejak hari ini kita sosialisasikan kepada masyarakat kenaikan tarif penyebrangan ini,” ujar Direktorat Angkutan Umum Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulmardi, usai menggelar rapat sosialisasi kenaikan tarif penyebrangan bersama dengan pengusaha Kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang. Menurutnya, kenaikan tiket ini merupakan usulan dari Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), yang diusulkan sejak Januari lalu. Kenaikan ini dilatarbelakangi beban biaya industri penyeberangan yang meningkat, sehingga perlu menyesuaikan tarif. “Kenaikan beban industri penyebrangan

ini juga tak lepas dari kenaikan harga BBM,” tambahnya. Selain itu, kata Zulmardi, sudah tiga tahun ini harga tarif penyeberangan tak pernah naik. Bahkan pada periode 2015 hingga 2016 telah mengalami penurunan. “Bahkan akumulasi penurunan tarif tersebut mencapai 12 persen lebih. Pertama 4 persen, 5 persen dan terakhir 3 persen,” tambahnya. Mengenai waktu pemberlakuan kenaikan tiket penyeberangan, yang menjelang puasa dan arus mudik lebaran, menurut Zulmardi ini tidak direncanakan. “Timingnya tidak direncanakan menjelang lebaran. Tapi karena prosesnya yang panjang. Pengajuan dari Gapasdap telah dilakukan sejak Januari 2017 lalu. Namun kebijakan ini juga

• PENUMPANG: Dewasa Anak-anak • KENDARAAN: Sepeda Motor Motor >500 cc GOLONGAN IV Kendaraan Penumpang Kendaraam Barang GOLONGAN V Kendaraan Penumpang Kendaraan Barang GOLONGAN VI Kendaraan Penumpang Kendaraan Barang

UMKM JATIM

: Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 : Rp 4.000 menjadi Rp 4.500 : Rp 7.000 menjadi Rp 7.500 : Rp 22.000 menjadi Rp 24.000 : Rp 34.000 menjadi Rp 37.000 : Rp 138.000 menjadi Rp 159.000 : Rp 124.000 menjadi Rp 141.000 : Rp 262.000 menjadi Rp 302.000 : Rp 210.000 menjadi Rp Rp 242.00

FOTO : BM/ERAWATI

BUSANA BATIK: Ketua dan Wakil Ketua 1 Dekranasda Jatim melihat busana batik yang dipamerkan pada Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris ke-12 tahun 2017 di Grand City Convex Surabaya, Rabu (10/5).

: Rp 436.000 menjadi Rp 495.000 : Rp 347.000 menjadi Rp 395.000

harus mendapat persetujuan dari Kemenhumkan. Sehingga penetapannya baru sekarang,” tambah Zulmardi. Pemberlakukan kenaikan tiket penyeberangan ini, serentak dilakukan pada 15 Mei, pada 14 pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan adanya kenaikan tarif ini, menurut Zulmardi, konsekwensinya pelaku industri penyeberangan harus meningkatkan pelayanan. Secara terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Gapasdap Lutfi Sarif mengatakan, sebenarnya kenaikan harga tiket ini dampaknya sangat kecil. Ini dikarenakan inflasi telah mencapai 18 persen. “Dampak dari penyesuaian harga ini sebenarnya sangat kecil apabila dibandingkan dengan kenaikan inflasi,” kata Lutfi.

Lufi mencontohkan untuk kendaraan yang mampu memuat 30 ton, kenaikannya hanya Rp 20.000. Sehingga apabila dihitung, perkilogramnya tidak sampai Rp 1 rupiah. “Tidak terlalu berdampak banyak. Kami inginnya sih bisa lebih,” kata Lutfi. Tapi menurut Lutfi, pihaknya harus mematuhi kebijakan pemerintah. Ini karena penyeberangan menyangkut kebutuhan orang banyak. Sementara, Novi Budianto, Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, mengatakan sebenarnya usulan kenaikan dari Gapasdap adalah 35 persen. Ini karena sebelumnya tarif tiket telah tiga kali mengalami penurunan. “Usulan kami sebenarnya 35 persen, tapi terealisasi 10 persen,” kata Budianto. (det/udi)

Pameran Batik Targetkan Omzet Rp 7 M SURABAYA (BM) – Pameran batik, bordir dan aksesoris ke-12 tahun 2017 menargetkan perolehan omzet sebesar Rp. 7 miliar dengan target pengunjung 50 ribu orang. Pergeralan kali ini mengambil tema ‘The Amazing Natural Colours Of East Java’ dengan menonjolkan keunikan batik Jatim yang menggunakan bahan alami. Kepala Disperindag Prov. Jatim Dr. Moch. Ardi Prasetiawan, M. Eng mengemukakan hal itu di sela Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair ke-12 tahun 2017 yang dilangsungkan di Grand City Convex Surabaya, Rabu (10/5). Dia menyatakan optimistis pencapaian target itu bisa direalisisasikan. Ikut hadir pada acara itu di antaranya Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr. H. Soekarwo. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim meminta pengusaha yang bergerak di bidang industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu menciptakan produk yang berkualitas, dan bisa bersaing di pasar global. “Saya mengusulkan dalam proses industri pengusaha harus memastikan produknya berkualitas, unik, dan harganya lebih murah dibanding lainnya. Selain itu distribusinya juga lebih cepat, sehingga bisa berdaya saing,” terang Pakde Karwo. Sementara itu, Ketua Dekranasda Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, Msi atau yang akrab disapa Bude Karwo berharap semua generasi baik yang muda atau tua mau mengenakan batik pada berbagai acara. Ini penting dilakukan karena selama ini batik lebih sering digunakan untuk acara formal saja. “Melalui Pameran Batik, Bordir, dan Aksesoris Fair ke12 tahun 2017 ini saya berharap semua segmen khususnya generasi muda lebih mencintai batik, dan tidak hanya mengenakan batik pada acara formal saja,” urainya. (era/udi)

GIAT PRAJURIT

Kodam Dukung Pemberantasan Peredaran Narkoba REVITALISASI SUNGAI FOTO : BM/MADJI

Alat berat disiapkan dalam pengerjaan revitalisasi sungai di Jalan A Yani Surabaya, guna memperlancar arus air di depan Mapolda Jatim. Pengerjaan proyek ini, selama ini terkendala banyaknya jaringan utilitas yang tepat pada lokasi galian.

Gus Ipul: Festival Waisak 2017 Satukan Perbedaan SURABAYA (BM) – Festival Waisak atau Vesak Festival 2017 diharapkan bisa lebih menyatukan perbedaan sebagai kekuatan Indonesia. Demikian ditekankan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Drs. H. Saifullah Yusuf, di sela menghadiri Festival Waisak atau Vesak Festival 2017 yang digelar Young Buddhist Association (YBA) di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Rabu (10/5). “Setiap tahun digelar Festival Waisak. Tema yang diangkat mengajak kita merawat dan menyatukan perbedaan menjadi satu kekuatan bagi kemajuan Indonesia,” terang wakil kepala daerah yang juga akrab disapa Gus Ipul itu. Gus Ipul menambahkan, kaum muda Buddhist in-

FOTO : BM/ERAWATI

PERAYAAN WAISAK: Wakil Gubernur H. Saifullah Yusuf, di acara Festival Waisak atau Vesak Festival 2017 yang digelar Young Buddhist Association di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Rabu (10/5). Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan Wayang Potehi.

gin menyajikan pameran di atrium Tunjungan Plasa agar dapat diketahui masyarakat terkait pameran yang didalamnya terdapat pesanpesan perdamaian. “Intinya adalah ingin perbedaan yang ada ini dilihat

sebagai sesuatu pemberian Tuhan. Yang kemudian menjadi modal untuk membangun Indonesia di masa mendatang,” katanya. Sesuai tema Peringatan Waisak tahun ini, Gus Ipul berharap, agar seluruh bang-

sa Indonesia bisa merawat kebhinekaan, merajut kerukunan untuk menjaga NKRI. “Harapannya, kerukunan dan kebersamaan tetap terjaga,” tambah Gus Ipul. Pameran Waisak terbesar di Jatim ini diselenggarakan pada tanggal 10 hingga 14 Mei 2017 untuk memperingati Hari Raya Waisak. Tema yang diangkat adalah Unconnditional Love untuk mengingat dan meneladani cinta kasih Buddha kepada semua makhluk. Cinta kasih tanpa batas yang merupakan penerapan langsung dari cinta kasih, welas asih, simpati, dan keseimbangan batin. Vesak Festival 2017 menggunakan rotan sebagai bahan utama diorama. Pemilihan tersebut berdasarkan ciri khas rotan yang dapat memberikan

kesan hangat sesuai dengan tema ini. Rotan juga merupakan bahan natural yang ramah lingkungan, namun untuk dapat membentuk anyaman rotan Buddha bukanlah proses yang mudah. “Kami bekerja sama dengan pengrajin lokal yang memahami seluk beluk rotan dan memiliki nilai seni yang tidak kalah dari pengrajin mancanegara,” ujar Gondo Wibowo Ketua Panitia Vesak Festival 2017. Gondo berharap, ketika pengunjung melihat Buddha rupang dari rotan, bisa menjadi ajang momentum bangkitnya seni rotan yang khas nusantara. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan kebanggaan akan hasil karya dalam negeri. (era/udi)

SURABAYA (BM) – Peredaran gelap narkoba, seakan tak ada henti-hentinya menjadi momok bangsa dan negara. Untuk itu, jajaranTNI mulai ikut menyuarakan diri untuk menyatakan perang terhadap narkoba yang dinilai bisa merusak moral maupun masa depan bangsa dan negara. Berkenaan dengan hal itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim, Drs, Fatkhur Rachman S. H, M. M. menggelar kunjungannya ke MakodamV/Brawijaya di ruang audiensi Makodam V/Brawijaya. Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Jatim didampingi Hari Prianto, S. E, Kabag Umum BNN Jatim, Suparti, S. H, M. M, Kepala BNN Kota Surabaya dan beberapa Staf BNN Jatim. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh pihak BNN Jatim. Bahkan, kata orang nomor satu di Makodam Brawijaya itu, dirinya sangat mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan BNN dalam melakukan pemberantasan barang haram tersebut. “Ini sangat bagus sekali. Saya sangat mendukung upaya yang akan dilakukan oleh BNN dalam memberantas narkoba di Jawa Timur,” kata Mayjen Kustanto. Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, pihak Kodam sendiri telah melaksanakan langkah-langkah intern. “Kodam sendiri sudah melaksanakan P4GN guna menghindari pengunaan Narkoba dan keterlibatan pengunaan Narkoba oleh prajurit serta tindakannya terhadap pengguna,” jelas Pangdam. Pangdam juga berharap agar sinergitas yang terjalin akan lebih meningkat. “Mudah - mudahan dengan langkah sinergitas ini, dapat mengurangi tingkat peredaran Narkoba di Jawa Timur,” ujar Pangdam. (pdm/udi)

FOTO : BM/IST

AUDENSI: Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional Jatim bersama rombongan di ruang audiensi Makodam V/Brawijaya.


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Banyuwangi Promosikan Kreasi Warga Lewat Festival Bambu BANYUWANGI (BM) - Banyuwangi Festival kembali menawarkan konsep festival baru dengan tetap berakar pada tradisi masyarakat sekitar. Agenda terbaru itu adalah Festival Bambu, sebuah event yang digelar Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi. Acara yang menampilkan beragam jenis ornamen atraksi dan kerajinan berbasis bambu di desa berlokasi 20 Km arah selatan pusat kota Banyuwangi itu, digelar sejak Kamis (11/5) hingga Sabtu (13/5) besok Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, festival ini sebagai salah satu cara mempromosikan kerajinan bambu hasil kreasi warga Desa Gintangan yang merupakan sentra kerajinan bambu di Banyuwangi. “Di tangan warga desa, bambu produksi Banyuwangi ini dikreasikan menjadi beragam karya yang menarik. Bukan hanya menjadi kerajinan, bahkan mereka pun mendesain dan menjadikan bambu ini sebagai atraksi seni. Beberapa waktu lalu saya sudah mengecek langsung di desa tersebut, sekaligus kami memastikan bahwa kreasi ini tumbuh dari bawah, dari partisipasi publik, bukan semata-mata program yang didukung pemerintah daerah,” ujar Anas. Sejak 1980-an, Desa Gintangan sudah memasok kerajinan bambu untuk kebutuhannasional.Bahkan,hasilolahannyasudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, BruneiDarussalam,danThailand.Sadarakan potensidimilikinya,wargadesapunmenelurkan ide membuat Festival Bambu. Festival ini tidak hanya diisi dengan bazar yang menampilkan beraneka kerajinan bambu, namun juga ada parade busana dengan bahan bambu. “Kreativitas mereka keren, luar biasa. Ini

Tulungagung Berlakukan Akreditasi Layanan Puskemas

BM/IST

KREASI WARGA: Salah satu kerajinan menggunakan bahan bambu yang dipamerkan pada ‘Festival Bambu’ di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.

tidak hanya mendukung perekonomian daerah lewat kerajinan bambunya, tapi juga bersemangat memunculkan ide-ide kreatif dengan mengemas potensi desa lewat even menarik semacam ini. Sangat menginspirasi,” ujar Anas. Bagi Anas, event ini tak sekadar festival biasa namun menjadi ajang konsolidasi yang baik bagi warga. Untuk mensukseskan penyelenggaraannya, warga secara bergotong-royong dan suka rela mengerjakan semua persiapannya.

“Semangat gotong royong seperti ini yang akan menjadikan kita menjadi besar. Spirit ini yang harus ditularkan dan terus kita lestarikan jika ingin Banyuwangi semakin maju. Metode festival bukan hanya soal promosi daerah, tapi bagian dari konsolidasi modal sosial, warga bersamasama menyukseskan, dan ini hal yang tidak ternilai,” kata Anas. Kepala Desa Gintangan, Rusdianah, mengatakan, Festival Bambu menampilkan beragam acara. Mulai pameran

beragam produk bambu, kesenian berbasis bambu, karnaval busana berbahan bambu, hingga seni Barong. “Festival Bambu ini diikuti 20 kelompok usaha mikro yang bergerak di bidang kerajinan bambu. Beragam produk unggulan desa kami akan dipamerkan, seperti tempat buah, tudung saji, tempat kue, parcel buah, songkok, kursi, gazebo, dan sebagainya. Dan pengunjung bisa langsung transaksi di sini,” ujar Rusdianah. (det/udi)

NU Pamekasan Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI

BM/IST

MAJELIS DZIKIR: Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim, saat menghadiri Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor yang digelar PAC Ansor Tlanakan di Dusun Tengah, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Rabu (10/5) malam.

PAMEKASAN (BM) - Ketua PCNU Pamekasan mengajak KH Taufik Hasyim mengajak masyarakat khususnya warga nahdliyin untuk bersamasama menjaga kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim dalam kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor yang digelar PAC Ansor Tlanakan di Dusun Tengah, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Rabu (10/5) malam. “Asas yang dianut bangsa Indonesia sudah sesuai dengan ajaran NU dan tidak perlu lagi dirubah, karena Pancasila sesuai dengan kondisi Bangsa Indonesia,” kata Ketua PCNU Pamekasan mengajak KH

Taufik Hasyim saat memberi sambutan dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Langkah Nahdliyin dalam Mempertahankan NKRI’. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat tetap menjaga kedaulatan NKRI, termasuk ancaman dari berbagai jenis paham yang bertentangan dengan nilai dasar. “Jangan biarkan siapapun merusak asas negeri ini dan kita harus lawan, karena Indonesia tidak perlu asas baru. Tapi tetap Pancasila,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan Ketua MWCNU KH Imam Mawardi yang menyatakan komitmennya untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila. “Pancasila ini sudah sesuai dengan ajaran Ahlussunnah

Waljama’ah,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan KH Imam Mawardi, Pancasila sesuai denganapayangsudahdianjurkan olehpendiriNUKHHasyimAsy’ari. “Jadi kami atas nama MWCNU tetap mempertahankan NKRI dan Pancasila,” tegasnya. Ketua PAC Ansor Tlanakan Zainullah juga mengajak seluruh kepengurusan yang dipimpinnya agar terus memelihara persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinnika Tungga Ika. “Mari kita bersama-sama memelihara keutuhan NKRI dan Pancasila, sebab dengan cara seperti ini kita akan bersatu padu dengan masyarakat. Baik bagi jajaran PAC (Ansor) sendiri maupun ranting,” ajaknya. (nt/udi)

Tangkap Tersangka Sabu, Sekaligus Ungkap Kasus Pembunuhan LUMAJANG (BM) – Penangkapan tersangka Moh. Sora alias Fajar (30), oleh Polres Lumajang terkait kasus narkoba, sekaligus mengungkap pembunuhan berencana yang terjadi dua tahun silam. Awalnya, warga Dusun Koayar, Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, itu ditangkap terkait kasus penggunaan narkoba jenis sabusabu. Namun, hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan Tim Nanggala Satreskrim Polres Lumajang, juga terungkap bahwa tersangka adalah pelaku penganiayaan berencana hingga mengakibatkan dua orang tewas. Kasus penganiayaan hingga menewaskan dua orang itu terjadi pada 30

Januari 2015, dengan lokasi kejadian di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Dua korban tewas dalam kejadian itu adalah Misdi (30), warga Dusun Biting, Desa Kutorenon, dan David (27), warga Dusun Duren, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, menjadi korban penganiayaan berencana yang dimotori Nanang Kosim (30), warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah. Nanang Kosim sendiri saat ini bertatus DPO (daftar pencarian orang). Dalam melakukan aksinya, Nanang Kosim juga dibantu empat rekannya. Salah satunya Panji (21), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, dan

Moh. Sora. Sedangkan dua pelaku lainnya belum diketahui identitasinya. Wakapolres Lumajang, Kompol Bambang Setiyawan SH mengatakan, penangkapan pelaku merupakan pengembangan dari kasus lain, yakni penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. “Kejadian tahun 2015 lalu, baru tertangkap Moh. Sora yang merupakan eksekutor aksi tersebut. Dari tangan pelaku, diamankan sebilah celurit dan jaket,” jelasnya. Bambang menjelaskan, para pelaku menghabisi kedua korban lantaran ada jalinan asmara antara Istri Nanang Kosim dengan David. Saat itu, Nanang Kosim ditahan di lapas. “Setelah keluar dari

lapas, Nanang menghabisi nyawa David dan Misdi dibantu empat temannya,” terangnya. Lebih lanjut dijelaskan, Sora saat ini ditahan di Mapolres Lumajang dengan ancaman hukuman seumur hidup. “Sedangkan empat tersangka termasuk otak penganiayaan masih dalam pengejaran petugas Satreskrim Polres Lumajang,” ungkapnya. Sebelumnya, Sora dan guru spiritual Gus Yani ditangkap karena kasus sabu. Keduanya dibekuk usai pesta sabu di kediaman Sora. Tim Pasopati Reskoba Polres Lumajang meringkus bandar dan tersangka penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (pri/udi)

DPRD Minta Jumlah Dusun Bukan Syarat Pemekaran Desa TRENGGALEK (BM) - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Trenggalek minta agar persyaratan pemekaran desa berkaitan jumlah dusun dihapus. Penegasan itu disampaikan Ketua Pansus 1 DPRD Kabupaten Trenggalek, M Hadi, dalam Pansus di aula DPRD setempat, beberapa waktu lalu. “Selain dianggap tidak efektif, ketentuan itu juga tidak diamanatkan oleh undang-undang,” katanya seraya mengusulkan ketentu-

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

KILAS

an jumlah penduduk sebagai persyaratan pemekaran desa. Menurutnya, kondisi di Trenggalek tidak memungkinkan pembatasan jumlah dusun. Hal itu dikarenakan ada desa dengan penduduk dua belas ribu bahkan lebih yang hanya memiliki tiga dusun. “Walau itu sudah memenuhi syarat dari jumlah penduduk, tetapi bertolak belakang dengan jumlah dusunnya,” katanya. Anggota pansus lainnya, Samsuri meyoroti ke-

wenangan kepala desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang menetukan pemekaran desa tersebut. Kepala Bidang Pemerintaha Desa Dinas Pemberdayakan Desa Masarakat Desa, Nadia Ardin tidak mempermasalahkan soal usulan penghapusan syarat tersebut. Diakuinya, mengenai jumlah dusun memang tidak diatur oleh undangundang jadi nantinya tidak akan menimbulkan masalah. Nadin juga menambahkan,

Kabupaten Trenggalek ada satu desa yang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 12 ribu jiwa, seperti Desa Watu Agung di Kecamatan Watulimo, hanya memiliki tiga dusun. “Ini berarti jika perda memang tidak mensyaratkan jumlah dusun, otomatis sangat berpontensi dimekarkan dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi daerah,” imbuh Anik Suwarni dari Bagian Hukum Pemkab Trenggalek. (adv/ek)

BM/EKO

PEMEKARAN DESA: Pansus membahas soal pemekaran desa di Aula DPRD Kabupaten Trenggalek.

TULUNGAGUNG (BM) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, memberlakukan sistem akreditasi terhadap seluruh unit puskemas di daerahnya sebagai mekanisme kontrol atas kualitas layanan kesehatan di tingkat kecamatan maupun desa. Kepala Dinkes Tulungagung M Mastur mengatakan, akreditasi ini akan kami lakukan secara bertahap. Menurutnya, proses akreditasi dimaksud sejauh ini masih terkendala sarana dan landasan hukum. Konsekuensinya, kata Mastur, penilaian serta evaluasi bakal dilakukan dalam dua tahap. Rencananya tahapan pertama akreditasi, yakni Puskesmas Tulungagung, Pagerwojo, Tiudan dan Kauman. Sedangkan tahap dua dimulai Puskesmas Kedungwaru, Pakel, Tanggunggunung, dan Pucanglaban. “Semua akan terakreditasi, misal di September empat puskesmas tahap pertama bisa lulus akreditasi, berarti empat puskesmas tahap dua bisa didampingi oleh empat puskesmas yang lulus. Itu juga berlaku pada tahun selanjutnya,” katanya, Kamis (11/5). Menurut Mastur, akreditasi merupakan cara untuk membuat puskesmas menjadi pelayanan kesehatan yang terstandar. “Dan yang dimaksud berstandar itu seperti yang diatur di Permenkes Nomor 75 Tahun 2014,” ujarnya. Ia tak menepis jika akreditasi ada kendala, mulai dari sisi sarana prasarana, yang meliputi dari gedung, alur pelayanan maupun peralatan pelayanan harus berstandar. Kendala lainnya, kata dia, yakni dari sisi aturan dimana puskesmas harus menyusun semua kegiatan sesuai landasan hukum. “Terakhir kendala kami dalam sistem pencatatan dan pelaporan harus baik dan kuat sehingga hasil kegiatan bisa didokumentasikan. Sebab yang nanti bisa menjadi bahan evaluasi perencanaan ke depan,” katanya. Untuk akreditasi itu, lanjut Mastur, pada 2019 semua puskesmas harus sudah terakreditasi. Pasalnya, keuntungan yang didapat bagi masyarakat, ialah pelayanan bisa mendapatkan pelayanan berstandar di puskesmas manapun. Sedang keuntungan didapat puskesmas adalah sebagai bahan acuan melaksanakan kegiatan yang direncanakan, di mana perencanaan pengembangan tergantung dari evaluasi hasil perencanaan sebelumnya.“Anggarannya sudah kami siapkan. Satu puskesmas butuh anggaran mulai dari Rp70 hingga Rp100 juta,” katanya. (nt/udi)

BM/IST

REKAM DATA: Seorang siswa berkebutuhan khusus di SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek melakukan proses perekaman e-KTP.

Dispendukcapil Jemput Bola Rekam Data e-KTP Siswa SLB TRENGGALEK (BM) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Trenggalek melakukan jemput bola untuk merekam data biometrik KTP Elektronik belasan siswa berkebutuhan khusus di SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek. KabidPelayananPendaftaranPendudukDispendukcapil Trenggalek, Ratna Kurniadi mengatakan, proses perekaman langsung tersebut sengaja dilakukan karena, sebagian besar orangtuasiswakebutuhankhususkesulitanuntukmengajak anaknya ke kantor layanan kependudukan. “Ini sesuai dengan perintah undang-undang, semua warga harus melakukan perekaman data biometrik kependudukan, karena mereka butuh pelayanan khusus makanya kami lakukan jemput bola,” katanya. Ratna menjelaskan, pada proses kali ini, pihaknya melakukan perekaman terhadap 14 siswa SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek mulai dari jenjang SD hingga SMA. Seluruh siswa tersebut telah memiliki usia diatas 17 tahun dan wajib KTP. “Kemarin itu pengajuannya ada 16, namun satu siswa tidak bisa hadir, kemudian tadi satu siswa lagi ternyata sudah melakukan perekaman dan punya KTP, sehingga jumlahnya ada 14 siswa,” ujarnya. Menurutnya, perekaman data biometrik untuk siswa SLB berlangsung lebih lama dibanding warga biasa, karena masing-masing anak memiliki penanganan yang berbeda-beda. Bahkan untuk merekam data satu anak minimal harus dibutuhkan tiga petugas. “Kami harus sabar untuk melayani mereka, Alhamdulillah tadi dibantu para guru,” imbuhnya. Sementara itu, salah seorang guru SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek, Sarjioto menjelaskan, belasan siswa yang mengikuti proses perekaman KTP Eletronik tersebut terdiri dari tuna netra, tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa. “Ini baru pertaa di SLB sini, kami sangat terbantu dengan jemputbolaini,karenaanak-anakbisamendapatkemudahan untuk pengajuan KTP Elektronik,” katanya. (nt/udi)

Iklan Kehilangan Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 5113 MK. a/n Rahmatullah. d/a Dusun Daksan Desa Aeng Sareh Sampang.

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Indra Nanang. Reporter: Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad, Yuni Erawati. Fotografer: Soemadji. Pracetak/Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Kediri: Ibad, M. Sirojudin Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis, Khumaidi, Dedi Minarno. Gresik: Sugeng (Kepala), Asepta Lamongan: Komari Probolinggo: Saifullah, Lumajang: Sentono Priambodo Madura: Agus Suroso (Sumenep), Abdurrahman (Pamekasan), Syaiful (Sampang). Malang: Kholil, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Jelang Ramadhan, Makam Sunan Gresik Dipadati Pengunjung GRESIK(BM)-Dua pekan lagi memasuki bulan suci Ramadhan, jumlah pengunjung wisata religi di Kabupaten Gresik mulai membludak. Seperti Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim atau yang biasa disebut Sunan Gresik semakin hari semakin dipadati peziarah. Salah satu petugas yang berjaga di makam Sunan Maulana Malik Ibrahim mengatakan terjadi peningkatan pengunjung dalam sepekan terakhir, dengan jumlah kunjungan rata-rata seribu peziarah setiap harinya. ‘’Saking banyaknya wisatawan hingga kami kewalahan meregistrasi peziarah, dalam sehari rata-rata terdapat 1000 peziarah. membeludaknya pengunjung ini lantaran akan memasuki Bulan Suci Ramadhan,’’ ujar Bashir pengurus wisata tersebut. Selain itu, Bashir menjelaskan, terjadi peningkatan setiap tahunnya apabila menjelang puasa atau hari be-

sar Islam lainnya dan peziarah berdatangan mulai dari Jawa Timur, luar Jawa Timur bahkan luar Pulau Jawa. ‘’Sudah seperti biasa, kalau menjelang Ramadhan banyak peziarah datang dari berbagai kota. tidak ada persiapan apa-apa karena pengunjung rata-rata sudah berkali-kali mengunjungi makam dan sudah paham Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di makam ini,’’ jelasnya. Syarif Salah satu peziarah asal Kediri mengaku sengaja berziarah di bulan Syaban atau menjelang masuknya bulan suci Ramadhan karena ingin menggelar doa bersama. “Kita bersama rombongan dari Kediri datang ke Sunan Gresik hanya ingin menggelar doa bersama dan bertafakur memohon ampunan kepada Tuhan. tak hanya itu, kami juga menikmati kesegaran air di sumur tua peninggalan Syeikh Maulana Malik Ibrahim,” tutup dia. (sgg/yog/dra)

KILAS

GP Ansor dan Fatayat NU Gelar Baksos serta Jalan Sehat

FOTO: BM/M SUGENG

RAMAI : Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim ramai dikunjungi peziarah.

DPRD Gresik Terus Cari Solusi Problem Kali Lamong

GRESIK(BM)-Hingga kini, problem banjir di beberapa kecamatan akibat luapan Kali Lamong belum tuntas. Beberapa kecamatan di Gresik yang menjadi langganan banjir antara lain Balongpanggang, Benjeng, Cerme. Saat ini, DPRD Gresik fokus untuk mencarikan solusi. Salah satu strateginya adalah mengalihkan anggaran normalisasi pada pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul. Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib mengatakan, sekarang Komisi I dan III tengah melakukan rapat kordinasi dengan Pemkab dan Badan Pertanahan Negara (BPN). Koordinasi tersebut untuk mencari

FOTO: BM/M SUGENG

RAKOR : Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid (kanan) bersama Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib dig dung DPRD.

solusi pembebasan lahan di sekitar bantaran Kali Lamong,

diharapkan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya.

Pembebasan lahan terasebut, merupakan dari hasil konsultasi dewan pada Kementrian PU. Mereka siap untuk mengucurkan anggaranya melakukan pembangunan tanggul, asalkan lahan bisa dibebaskan. “Ini merupakan semangat bagi kita, untuk segera menuntaskan,” ujarnya. Ditambahkan Nur Qolib, penuntasan banjir Kali Lamong tidak boleh ditawar. Harus segera dilakukan, sebab tiap musim hujan tiba, maka banjir akan selalu membuat derita masyarakat. Kerugian materi serta nyawa, maka solusinya harus ditanggul. Senada dikatakan Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid

mengatakan, komisi sekarang tengah bekerja untuk menyelesaikan masalah ini. Bila nanti belum menemukan titik temu, baru akan membentuk Panitia Khusus (Pansus). Penuntasan persolan Kali Lamong harus segera di tuntaskan, sebab akibat banjir telah membuat kerugian masyarakat. “Kami berharap kerja komisi bisa maksimal, dan kalau bisa dalam tahun ini masalahnya sudah selesai. Sebab tiap tahun angaran yang disiapkan dalam APBD, yang jumlahnya miliaran rupiah tidak bisa terserap. Kita juga berharap peran masyarakat, sehingga persoalan banjir Kali Lamong bisa segera teratasi,” pungkasnya.(sgg/adv)

GRESIK(BM)-Mengkedepankan kebersamaan serta mengukuhkan ukhwah islamiyah, jajaran kader Nahdlatul Ulama (NU) yang terdiri dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Fatayat Nahdlatul Ulama Gresik melakukan bakti sosial dan jalan sehat bersama masyarakat yang terpusat di halaman Pendopo Alun-alun Gresik. Menurut Fathul Amin, panitia pelaksana mengatakan, kegiatan yang merupakan rangkaian Harlah GP Ansor ke-83 dan Fatayat ke-67 merupakan sebuah wujud kebersamaan dan kepedulian kader Nahdlatul Ulama (NU) terhadap kesejahteraan dan kesehatan warga kota pudak. ‘’Selain kami melakukan jalan sehat bersama masyarakat, kami juga melakukan bakti sosial dengan mengadakan pengobatan gratis dan donor darah bagi masyarakat’’ katanya, Kamis (11/5). Selain jalan sehat dan pengobatan gratis, Amin menjelaskan dalam rangkaian hari lahir Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU pihaknya juga menggelar istighosah kubro, halaqoh pertanian dan pertanahan, resepsi. ‘’Kegiatan halaqoh Pertanian dan Pertanahan sudah kami lakukan di Balongpanggang, Gresik dengan memberikan beberapa rekomendasi untuk pemerintah Kabupaten Gresik. rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan resepsi dan istighosah Qubro’’ pungkasnya.(sgg/yog/dra)

FOTO:BM/MOCH. SUGENG

KEBERSAMAAN : Jalan sehat yang digelar GP Ansor dan Fatayat NU Gresik di Alun-alun Gresik.

LAMONGAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Kejaksaaan Tahan Tersangka Korupsi Dana PNPM Rp 2, 4 Miliar LAMONGAN(BM)-Kejaksaaan Negeri Lamongan akhirnya menahan MJ warga Desa Siser Kecamatan Laren Lamongan, tersangka dugaan korupsi dana Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Laren Lamongan tahun 2015-2016. Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus)Kejari Lamongan, Herry Purwanto, tersangka merupakan mantan Ketua UPK PNPM Kecamatan Laren. “Sesuai audit BPK tersangka diduga menggelapkan dana PNPM Kecamatan Laren sebesar Rp 2,4 Miliar saat menjabat sebagai Ketua UPK PNPM Kecamatan Laren pada tahun 2015-2016” kata Herry Purwanto, Rabu (10/5) kemarin. Kronologisnya, lanjut Herry, , panggilan Herry Purwanto , ada pengajuan dari masing-masing ketua kelompok , diajukan ke Ketua UPK. Dana atas pengajuan tersebut sudah cair atau turun tapi tidak sampai ke masingmasing kelompok yang melakukan pengajuan. Dananya tersebut diduga dikorupsi tersangaka. “Tersangka dilaku-

kan penahanan karena dikhawatirkan menghilangkan Barang Bukti (BB). Tentunnya penahaan tersebut sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Perempuan asal Desa Siser Kecamatan Laren itu menjadi tersangka tunggal dalam kasus ini” terang Herry. Akibat perbuatanya, penyidik menjerat dengan pasal 2 jo18 UU RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindakan pidana sebagai mana diubah UU RI No 2001. Tersangka diancam hukuman penjara paling lama 20 tahun kurungan penjara dan denda paling sedikit 200 juta rupiah dan paling banyak 1 miliar rupiah. Sementara itu Suisno, penasehat hukum tersangka, ketika dikonfirmasi mengaku belum bersikap untuk mengajukan penangguhan penahanan. Dia menilai penahanan merupakan kewenangan kejaksaan. “Penahanan tersangka menjadi kewenangan Kejaksaan, kita masih melakukan kordinasi dan komunikasi dengan kliennya untuk melakukan langka selanjutnya” tegas Suisno saat di Kantor Kejaksaan Negeri Lamongan, kemarin. (kom/dra)

KILAS

Kalahkan Persija, Persela Keluar Zona Merah

FOTO: BM/KOMARI

DITAHAN : Tersangka korupsi dana PNPM, Mj, saat dimasukan ke mobil untuk dibawa ke Lapas Lamongan.

Diduga Lakukan Curas, Warga Dusun Podo Diringkus Polisi

LAMONGAN(BM)-Satuan reserse kriminal (reskrim) Polres Lamongan mengamankan MH warga Dusun Podo, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Lamongan. Pria berumur 39 tahun ini diduga melakukan pencurian dengan kekerasan (Curas) . Saat melakukan aksinya tersangka membawa sebilah senjata tajam, berupa pisau panjang. “Kini MH kita amankan disel tahanan Polres Lamongan sambil menunggu proses hukum selanjutnya. Tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun kurungan penjara” kata Waka Polres Lamongan, Kompol Arief Mukti Adhi Shabara, Kamis (11/5) siang. Menurut Kompol Mukti, panggilan Kompol Arief Mukti Adhi Shabara, pengkapan tersangka bermula saat tersangka hendak melakukan pencurian di rumah Sinta warga Desa Priyoso Kecamatan Glagah, Senin (8/5) dini hari. “Saat itu tersangka masuk ke rumah korban melalui pintu belakang. Caranya, tersangka mencongkel pintu tersebut dengan alat. Kemudian tersangka hendak mencuri tas berisi uang” terangnya. PERWAKILAN

FOTO: BM/KOMARI

TANGKAP : Tersangka kasus pencurian dan kekerasan MH, saat digiring ke Satreskim Polres Lamongan untuk menjalani proses hukum.

Namun, lanjut Kompol Mukti, aksi tersebut diketahui oleh korban. Korban langsung memergoki tersangka saat

masuk dalam kamarnya. “Kemudian tersangka membekap mulut korban dengan tujuan agar tidak berteriak.

Selain itu tersangka juga menodongkan pisau ke arah wajah korban” terang Kompol Mukti. Mendapat perlakukan tersebut, ungkap Kompol Mukti, korban berontak dan berteriak. Korban berusaha melepaskan tangan pelaku yang membekap mulutnya, sembari menepis pisau yang diarahkan ke wajahnya sehingga korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan pelipis kanan. “Kelihatanya tersangka ketakutan, kemudian melarikan diri dengan meninggalkan tas warna hijau milik korban yang semula hendak diambil tersangka” terang Kompol Mukti yang juga menyebutkan sepeda motor Yamaha Yupiter nopol S 3069 KG milik tersangka juga ditinggal di tempat kejadian. Kajadian tersebut dilaporkan ke Polres Lamongan. Kemudian sejumlah petugas Satreskrim langsung melakukan penyelidikan dengan salah bekal berupa barang bukti sepeda motor Yamaha Yupiter nopol S 3069 KG milik tersangka juga ditinggal kabur. Dua hari kemudin tersangka berhasil diamankan petugas. (kom/dra)

LAMONGAN(BM)-Persela Lamongan berhasil keluar dari zona merah setelah berhasil menundukkan Persija dengan skor 1-0 di laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadiun Surajaya, Rabu (10/5) petang. “Ini merupakan langka untuk membangkitkan semangat para pemain. Ke depan kita berharap terus tercipta prestasi di setiap bertandingan menghadapi tim lawan” kata Pelatih Persela, Herry Kiswanto, sesaat setelah pertandingan Persela dengan Persija, Rabu (10/5) malam. Lebih lanjut Herkis, panggilan Herry Kiswanto, seluruh pemain harus tetap menjaga kekompakan tim dan terus meningkatan kemampuan individu agar kemauan bersama untuk mencipkan gol atau prestasi di lapangan saat menghadapi lawan dapat diraih. “Kunci kesuksesan meraih kemenangan adalah kesiapan seluruh pemain untuk terjun ke lapangan. Seperti kemenangan kita (melawan Persija) salah satu faktor adalah berkat rotasi pemain. Kita sisipkan pemain-pemain baru, semuanya bisa rotasi, tapi tidak berpengaruh terhadap pada tim. Itu semua karena seluruh pemain sudah memiliki kesipan untuk terjun ke lapangan” ungkap Herkis. Dalam pertandingan melawan Tim tamu Persija, Rabu (10/50), Persela berhasil mencetak gol semata wayangnya yang diukir striker asing asal Brasil, Ivan Carlos di menit ke 31 usai memanfaatkan blunder Willian Pacheco yang gagal mengahalau tendangan crossing Fahmi Al Ayubi. Gol ini sekaligus tambahan tiga poin untuk Persela. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu, kini merangkak naik ke posisi 13, sedangkan Persija harus melorot ke posisi 15 di papan klasemen sementara Liga 1. “Sebenarnya seluruh pemain kita sudah tampil maksimal dan berkeinginan menang. Buktinya banyak tercipta peluang, namun memang saat ini Persela yang menang” kata Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, saat sesi tanya-jawab dengan sejumlah awak media, di salah satu ruang di Stadiun Surajaya Lamongan.(kom/dra)

FOTO: BM/KOMARI

MENANG : Pelatih Persela, Herry Kiswanto, memberi penjelasan atas kemenangan Persela saat melawan Persija setelah pertandingan usai..

BIRO GRESIK: M Sugeng (Kepala), Asepta Y Permana, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik. BIRO LAMONGAN: Komari


www.beritametro.co.id

JUMAT, 12 MEI 2017

Warga Blokir Akses Jalan Perumahan Diduga Belum Kantongi Izin Apapun

SIDOARJO (BM) – Rencana pembangunan perumahan di perbatasan Desa Banjarsari dan Desa Prasung kembali menuai protes. Kali ini, protes dilakukan puluhan warga dengan menutup akses jalan menuju lokasi perumahan yang dibangun PT SAS Bangun Istana, Kamis (11/5). Aksi blokir yang dilakukan warga dipicu pengerjaan pengurukan yang dilakukan pihak pengembang melalui CV Pendawa Sejati. Puluhan warga memblokade akses masuk di lokasi yang akan dilakukan pengurugan di rencana pembangunan perumahan itu. Puluhan warga melakukan aksinya dengan membawa sejumlah poster bertuliskan: “BPD dan Warga Menolak Proyek CV Pandawa Sejati Karena Dokumen Tidak Lengkap, Stop Proyek Izin Belum Lengkap, Hormati Kedaulatan Pemerintahan Desa Prasung, Kami Menolak Urukan Sebelum Dokumen Dilengkapi.” Salah satu warga Desa Prasung, Habibullah (42) mengatakan, warga sengaja menghentikan aktivitas pengurukan karena pihak pengembang hingga kini belum mengantongi izin apapun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. “Sampai saat ini pihak pengembang belum punya izin untuk melakukan pembangunan. Informasinya hari ini mau dilakukan pengurukan. Terpaksa warga memblokade akses masuk kendaraan yang akan melakukan aktivitas pengurukan,” kata Habibullah kepada wartawan di lokasi. Habibullah menerangkan, rencana pembangunan sudah lama disosialisasikan ke warga. Baik dengan pemerintah desa, BPD, LPM, karang taruna dan RT/RW setempat. Dan dari sosialisasi tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan yang harus dipenuhi pihak pengembang. Di antaranya, kelengkapan seluruh dokumen administrasi seperti site plan, UKL/UPL dan kajian drainase aktivitas pembangunan.

Selain itu, warga tidak menginginkan adanya aktivitas sebelum ada kelengkapan dokumen. “Terakhir, warga menginginkan adanya keterlibatan warga maupun pemerintah desa setempat dalam rencana pembangunan perumahan tersebut. Sehingga dampak yang terjadi saat pembangunan bisa diminimalisir,” terang Habibullah. Lokasi pembangunan itu, jelas dia, berdampingan dengan pemukiman warga. Baik di Desa Banjarsari maupun Prasung. Rencananya, pembangunan perumahan akan dibangun di atas tanah sekitar 24 hektare. “Akses masuk ini akan terus ditutup sebelum pihak pengembang melengkapi kelengkapan izin administrasi dalam pembangunan tersebut,” jelas Habibullah. Sementara itu, Warga Desa Keboansikep Kecamatan Gedangan juga menyoal pembangunan sebuah perumahan di desa setempat. Ada dugan, perumahan itu dibangun tanpa mengantongi izin yang dipersyaratkan. “Kami menduga perumahan itu dibangun tanpa izin,” ujar Agil Yulianto, salah satu warga Desa Keboansikep, Kamis (11/5).

Pemuda 25 tahun itu menjelaskan, dugaan mengemuka, lantaran unit-unit rumah yang akan dibangun oleh pengembang perumahan tersebut, hanya sedikit. Melihat kondisi di lapangan, jumlahnya diperkirakan hanya sekitar enam unit. Kendati begitu, pengembang ternyata ‘berani’ menamai kawasan yang dibangun tersebut sebagai Perumahan Gedangan Asri (PGA). “Pemberian nama itulah yang membuat kami menjadi curiga kalau perumahan itu belum mengantongi izin. Kalau hanya kaplingan tanpa ada nama kami mungkin tidak akan curiga,” tukasnya. Menurut dia, antara perumahan dan kaplingan sangat berbeda. Sebab, perumahan harus memenuhi berbagai ketentuan yang dipersyaratkan pemkab. Khususnya, terkait peruntukan lahan untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seperti jalan, makam, mushala, ruang terbuka hijau (RTH) dan lain sebagainya. “Yang saya tahu, pengadaan lahan untuk Fasum dan Fasos sekitar 40 persen dari luas lahan perumahan. Tapi PGA yang menyatakan sebagai

kawasan perumahan, sama sekali tidak menyediakan lahan untuk fasum dan fasos,” cetusnnya. Dari kenyataan itu, sambung Agil, warga pun menuding PGA sebagai perumahan bodong dan diduga telah melakukan pelanggaran. Ia pun mendesak dinas-dinas terkait di pemkab, seperti pihak Pengawasan Bangunan, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), dan Satpol PP secepatnya turun tangan untuk menelusuri persoalan tersebut. “Kalau aparat tidak secepatnya bertindak, kami sendiri nanti yang akan bertindak. Kami tidak ingin desa kami ditempati pengembang maupun investor bermasalah yang tidak taat peraturan pemerintah,” tegasnya. Hingga sejauh ini belum diketahui siapa pengembang yang membangun PGA. Namun di lapangan, pengembang masih terus melakukan aktivitas pembangunan unit-unit rumah, serta pagar keliling. Bannerbanner pemasaran perumahan terlihat terpasang di sekitar lokasi. Yudi, yang disebut-sebut sebagai pengembang belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya dalam keadaan tidak aktifi. (cls/ded/udi)

Polresta Pasang AC Antisipasi Tahanan Kabur SIDOARJO (BM) - Mengantisipasi tahanan kabur seperti yang sempat terjadi di Malang dan Surabaya, Polresta Sidoarjo merenovasi ruang tahanan. Selain diperbesar dan diperkuat, ruang tahanan juga diberi fasilitas AC. Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir mengatakan, penambahan fasilitas berupa AC ini untuk membuat rasa nyaman para tahanan. “Saat ini ruang tahanan Mapolresta Sidoarjo memang dilakukan renovasi dengan cara diperluas, diperkuat dan diberi tambahan fasilitas berupa AC. Harapannya, membuat rasa nyaman para tahanan,” kata kapolres kepada wartawan, Rabu (10/5). Dengan rasa nyaman yang diberikan, jelas dia, diperkirakan para tahanan tidak mempunyai pemikiran negatif. “Tapi bukan berarti dengan fasilitas tambahan ini kemudian malah banyak penghuninya, bukan itu yang kami harapkan,” tambah kapolres. Renovasi ini, jelas dia, dilakukan karena sampai saat ini ruang tahanan selalu overload. Dan selama renovasi, ada beberapa tahanan yang dititipkan ke polsekta jajaran. Di antaranya 10 tahanan perempuan dititipkan ke Polsekta Porong dan 5 tahanan perempuan dititipkan ke Polsekta Jabon.

“Iya, ada tahanan perempuan kita titipkan di dua tempat, Polsekta Porong dan Polsekta Jabon,” terangnya. Sementara itu hingga kini sel tahanan di Mapolresta Sidoarjo sudah melebihi kapasitas. Kapasitas sel tahanan yang seharusnya untuk 60 tahanan, kini sudah mencapai 132 orang. “Saat ini ruang tahanan sudah melebihi kapasitas, yang seharusnya hanya bisa menampung 60 tahanan, namun saat ini sudah 132 tahanan, ujarnya. Meski ruang tahanan Mapolresta Sidoarjo dan di rutan atau lapas rata-rata di wilayah ini sudah melebihi kapasitas, pihaknya tetap gencar untuk melakukan operasi pemberantasan kriminalitas. “Kami akan terus menggencarkan operasi pemberantasan kriminalitas, meskipun ruang tahanan Mapolresta Sidoarjo, rutan dan lapas di Sidoarjo melebihi kapasitas,” jelasnya. (nt/med/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS/DEDI M

TUTUP JALAN: Puluhan warga melakukan aksi protes dengan menutup akses jalan menuju lokasi perumahan yang rencananya akan dibangun PT SAS Bangun Istana. Selain menutup jalan, warga juga membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan mereka. Di tempat lain, banner pemasaran Perumahan Gedangan Asri (PGA) juga dipersoalkan sebagian warga Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

DELTA SINGKAT

Puluhan Pelajar Terjaring Operasi Patuh Semeru 2017 SIDOARJO (BM) – Sebanyak 40 unit kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat-surat dan tidak memenuhi standar kendaraan, diamankan petugas Polsek Porong dalam Operasi Patuh Semeru 2017 yang digelar di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Rabu (10/5). Puluhan kendaraan yang dikendarai pelajar tingkat SMP dan SMA itu diamankan petugas rata-rata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Oleh petugas, para pelajar tersebut langsung dikenakan surat tilang. Tidak hanya pelajar, pengguna jalan yang tidak memakai helm dan kendaraan tak memenuhi standar, juga dilakukan penindakan. Kanit lantas Polsek Porong, AKP Sunardi mengatakan, Operasi Patuh Semeru tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kedisiplinan terutama bagi para pelajar. Karena menurut data di kepolisian, angka kecelakaan yang sering terjadi disebabkan oleh pelajar. “Seperti yang kita lihat, banyak dari kalangan pelajar yang masih mengendarai sepeda motor. Padahal mereka tidak memiliki SIM dan saat membawa motor, membahayakan bagi pengguna jalan yang lain,” ucap Sunardi. Bagi para pelajar yang terjaring, lanjut Sunardi, orang tua mereka akan dipanggil dan membawa perlengkapan kendaraan bagi kendaraan yang tidak standar. “Kendaraan yang tidak standar, kami bawa ke Mapolsek Porong. Nanti akan kami panggil orang tua mereka saat pengambilan motor dan kami suruh untuk melengkapi kendaraannya di tempat,” katanya. (st/med/udi)

FOTO: BM/KHUMAIDI

LEBIH NYAMAN: Beberapa pekerja te3ngah memasang perangkat AC di salah satu ruang tahanan Polresta Sidoarjo. Penambahan fasilitas AC di ruang tahanan ini diharapkan bisa membuat para penghuninya merasa lebih nyaman guna mengantisipasi kasus tahanan kabur seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang.

FOTO: BM/IST

DITILANG: Petugas Polsek Porong menindak seorang pelajar yang terjaring dalam Operasi Patuh Semeru 2017 di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Rabu (10/5).

Honor Minim, GTT/PTT SMPN Wadul Dewan

FOTO: BM/DEDI M

MENGADU: Suasana pertemuan GTT/PTT SMPN bersama Komisi D, Rabu (10/5).

SIDOARJO (BM) – Sejumlah tenaga pendidik yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap/ Pengajar Tidak Tetap (GTT/PTT) SMP Negeri se-Sidoarjo, mengadukan nasib mereka ke Komisi D DPRD Sidoarjo, Rabu (10/5). Mereka menyoal minimnya honor yang diterima selama ini. Bahkan, honor itu lebih rendah dibandingkan honor GTT/PTT sekolah swasta. “Kami ingin anggota dewan memperjuangkan nasib kami,” kata Nur Subhan, salah satu perwakilan GTT/PTT SMP Negeri

se-Sidoarjo. Diterima di ruang hearing DPRD Sidoarjo, Nur Subhan kembali menjelaskan, rendahnya honor yang diterima ratusan guru-guru non PNS tersebut juga masih kalah besar dibandingkan upah GTT/ PTT SDN. Sebab, honor GTT/PTT SDN dihitung dari banyaknya kelas yang mereka pegang. Sedangkan GTT/PTT SMPN dikalkulasi dari banyaknya jam mengajar. “Honor yang diterima GTT/PTT SDN juga masih ditambah tunjangan dari pemerintah. Sedangkan kami

sampai saat ini belum diberikan tunjangan,” tukasnya. Pada kesempatan itu, Nur Subhan juga menyebut kebijakan yang diterapkan selama ini dirasa tidak adil. Pasalnya, GTT/PTT SMPN dan GTT/PTT SDN sama-sama memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan siswa. “Padahal mengajar siswa SMP lebih berat dibandingkan mengajar sekolah SD. Honor yang kami terima selama ini tidak sebanding dengan beratnya tugas yang harus kami emban,” bebernya.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi D H Usman MKes yang memimpin pertemuan itu mengaku bisa merasakan penderitaan yang dialami guru-guru GTT/ PTT SMPN. Politisi PKB itu membenarkan, jika selama ini yang sudah mendapatkan tunjangan dari pemerintah hanya GTT/PTT SDN. Ia pun berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut. “Persoalan ini akan kita bicarakan dengan dinas terkait, agar GTT PTT SMP ini juga mendapatkan hak yang sama,” pungkasnya. (ded/udi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.