19042012

Page 11

11 SUARE KITE

Dapat Bantuan Mobil Lagi

SINGKAWANG Spektakuler

Kamis,19 April 2012

PNS Harus Tangguh, Profesional dan Disiplin

ILS Singkawang. Setelah mendapat bantuan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK), Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang kembali mendapatkan bantuan satu unit mobil siaran keliling dari pemerintah pusat. Kota Singkawang termasuk salah satu dari 20 pemda di seluruh Indonesia yang menerima bantuan satu unit mobil unit siaran keliling, kata Drs Libertus MSi, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang kepada wartawan, kemarin (18/4). Kepastian informasi pemberian bantuan tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Nomor: 303/DJIKP.1/Kominfo/3/2012 perihal Surat Pernyataan Kesediaan, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Nomor: 115A/KEP/DJIKP/KOMINFO/10/2011 tentang Penetapan Penerima Bantuan Mobil Unit Siaran Keliling Tahun Anggaran 2011. Selain karena pengajuan proposal, juga karena Kota Singkawang memenuhi kriteria penerima bantuan, yakni prestasi kerja sebagai daerah yang paling banyak memberikan kontribusi berita ke infopublik.org. Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh beberapa waktu lalu, Dirjen IKP menjelaskan, mengingat permohonan yang diajukan itu banyak, sementara anggaran terbatas, pemilihan pemda yang akan mendapatkan bantuan selain berdasarkan kajian kebutuhan daerah juga akan diterapkan reward dan punishment. Bantuan mobil ini sebagai salah satu reward untuk Pemkot Singkawang, karena telah meraih peringkat I seIndonesia dalam kontribusi berita ke pemerintah pusat, papar Libertus. Dia menjelaskan, bantuan mobil unit siaran keliling ini untuk mendukung dan meningkatkan sarana komunikasi dan media penyampai informasi di kabupaten/kota. Saya berharap dengan adanya mobil unit siaran keliling ini dapat dimanfaatkan sesuai tujuan, fungsi dan sasaran peruntukannya, kata Libertus. (dik)

HUT Korpri Kalbar dipusatkan di Balairungsari Kantor Walikota Singkawang, Rabu (18/4). Mordiadi Singkawang. Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke-40 diharapkan menjadi momentum meningkatkan pembinaan terhadap jiwa Pegawai

Negeri Sipil (PNS), agar lebih profesional dan disiplin. Pembinaan terhadap jiwa PNS hendaknya ditingkatkan, pinta Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat, Walikota Sing-

kawang ketika membuka HUT Korpri Kalbar di Balairungsari Kantor Walikota Singkawang, kemarin (18/4). Pembinaan terhadap jiwa Korpri tersebut, kata Hasan

sangat penting, karena akhirakhir ini hampir semua lini terindikasi permasalahan hukum dan narkoba. Agar tidak telibat hal-hal semacam itu, diperlukan peningkatan pembinaan

jiwa atau mentalnya. Mudahmudahan PNS yang tergabung dalam Korpri di Singkawang tidak ada yang terlibat hal-hal seperti itu, harap Hasan. Menurut Hasan, pembinaan terhadap jiwa PNS sangat penting untuk menciptakan mental yang tangguh dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya melayani masyarakat. PNS itu menjadi sorotan di masyarakat, jangan sampai mentalnya tidak kuat dan terjerumus persoalan narkoba, itu akan parah, ingatnya. Terkait permasalahan narkoba, Hasan meminta Sekda Singkawang untuk mempercepat pelaksanaan tes urine bagi seluruh PNS di lingkungan Pemkot Singkawang. Sehingga diketahui, apakah ada PNS yang menggunakan barang haram itu. Di tempat yang sama, Asisten Administrasi dan Perekonomian Setda Kalbar Lensus Kandri, yang mewakili Gubernur Cornelis dan Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengharapan, PNS di Singkawang lebih profesional dan disiplin. Jangan menyalahi hak dan kewajiban, ikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bekerjalah sesuai aturan dan peraturan perundang-undangan, kata Lensus. (dik)

Menjaga Kebersihan Bukan Semata Mengejar Adipura Singkawang. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas dan tanggungjawab semua pihak. Bukan sematamata mengejar Adipura, tetapi bagaimana agar masyarakat Kota Singkawang tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Adipura bukan tujuan utama kita. Tetapi bagaimana kita bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih, bebas dari sampah, itu yang penting, kata Elisabeth Majuyetty Hasan Karman, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Singkawang kepada wartawan, Rabu (18/4). Hal senada diutarakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)

Kota Singkawang, Rasiwan. Menurut dia, hal tersebut pula yang mendasari dibentuknya Tim PHBS Kota Singkawang. Dengan adanya Tim PHBS terangnya, dapat membiasakan masyarakat agar berperilaku selalu menjaga kebersihan dan keindahan Kota Singkawang. Lingkungan kota yang bersih merupakan dambaan semua orang, jadi bukan hanya mengejar Adipura. Tetapi bagaimana menumbuhkan rasa tanggungjawab bersama atas terciptanya lingkungan yang bersih, karena itu lah tugas paling berat, kata Rasiwan. Terkait upaya mendapatkan Adipura, Rasiwan menyebutkan, terdapat beberapa poin yang kurang saat

Penilaan Pertama (P1) terhadap Kota Singkawang. Diantaranya pasar, terminal dan sekolah. Oleh karenanya, Tim PHBS yang melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan masyarakat berupaya bersama-sama menciptakan kebersihan lingkungan. Tujuan Tim PHBS dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih, ujar Rasiwan. Tim ini telah melakukan survei dan monitoring serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan pola hidup bersih. Sekarang ini fisik yang diutamakan dulu, agar poin bisa meningkat. Kita yakin dengan

Elisabeth Majuyetty

Rasiwan

keterlibatan semua pihak, nilai minimal 71 itu bisa kita peroleh

ketika P2 nanti, pungkas Rasiwan. (dik)

SAMBAS TERIGAS tumpahansalok

Antisipasi Warga Membeludak

Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH membuka Rakor dan Evaluasi Persiapan e-KTP. . M Ridho Sambas. Agar pelaksanaan e-KTP berjalan lancar, Pemkab Sambas, Rabu (18/4) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Persiapan e-KTP di Kabupaten Sambas. Salah satu yang diantisipasi adalah membeludaknya warga saat mengurus kartu identitas tersebut. Rakor dipimpin langsung Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH, dan dihadiri Asisten I Setda Sambas H Sayuti SSos, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sambas Uray Burhanuddin SSos, camat dan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) se-Kabupaten Sambas. Juliarti meminta camat dan Kepala Disdukcapil Sambas merumuskan teknis terbaik proses e-KTP. Terutama, mengantisipasi membeludaknya warga yang akan mendatangi kantor camat, dan menanyakan sejauh mana kesiapan e-KTP sudah dilaksanakan. Kita juga nantinya akan mengirim camat untuk bertanya soal proses e-KTP di kabupaten/kota yang sudah melaksanakan e-KTP, sekaligus merumuskan langkah terbaik proses pembuatan e-KTP, ungkapnya. Menurut Bupati, rumusan teknis yang diatur seperti yang diungkapkan sejumlah kepala desa (Kades) mengatur mengenai antrean warga, parkir kendaraan, hingga sinergisitas kebijakan desa, kecamatan dan aturan yang ada terkait proses pembuatan e-KTP nantinya. Sekarang Pemkab Sambas sedang menanti datangnya perlengkapan e-KTP yang dikelola Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rencananya tanggal 20 April semua perlengkapan dan perangkat e-KTP akan datang, teg asnya. Bupati berharap, mulai 1 Mei program e-KTP telah dilaksanakan. Waktu yang tersisa diakuinya memang terbatas, makanya semua pihak mulai Rt, Rw, dusun, desa, kecamatan, dan kabupaten serta masyarakat harus bekerja keras dan berusaha maksimal agar program ini berjalan maksimal. Mari kita sukseskan program e-KTP, demi kemudahan kita bersama dalam hal berurusan terkait pemerintahan nantinya, ungkap Bupati. (edo)

Jembatan Kartiasa Ditabrak Ponton Empat Fender Tumbang

Sambas. Untuk kedua kalinya, Jembatan Kartiasa di Kecamatan Sambas ditabrak ponton. Akibatnya, empat besi fender penahan jembatan tumbang, dua diantaranya tumbang menimpa tiang jembatan dan sisanya tenggelam ke dasar Sungai Kartiasa. Sebelumnya jembatan yang dilintasi jalan negara ini ditabrak Ponton Royal Palma XX yang mengangkut pupuk pada tanggal 25 Desember 201. Selasa (17/4) sekitar pukul 21.00 malam kembali Jembatan Kartiasa ditabrak Ponton Putra Jaya Mulia 04 yang bermuatan kelapa sawit. Ponton ini ditarik Kapal Arung Samudera 02, terang warga Kartiasa yang namanya enggan dikorankan kepada Equator, Rabu (18/4) di Sambas. Hantaman kapal ponton tersebut menyebabkan fender yang berfungsi menahan Jembatan Kartiasa tumbang. Kondisi ini jelas membahayakan pengguna jalan, karena jembatan ini merupakan jenis bentang panjang yang membentang lebar di atas Sungai Kartiasa Desa Kartiasa. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 21.00 masyarakat dikagetkan dengan suara hantaman keras dari arah Sungai Kartiasa. Warga pun langsung mengecek, rupanya sebuah ponton pengangkut sawit menabrak fender jembatan hingga tumbang. Hingga sekarang fender tersebut masih

belum diperbaiki, yang tenggelam masih belum diangkat. Kita berharap benturan keras ponton tidak mengganggu ketahanan Jembatan Kartiasa, yang merupakan satusatunya alternatif lintasan warga. Kalau ponton dan kapal yang nabrak sudah ditepiFender Jembatan kan warga, tiKartiasa yang rudak jauh dari sak ditabrak kapal jembatan, ponton pengangterangnya. kut sawit. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas Ir H Ferry Madagaskar MSi ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, instansinya bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas sudah mengecek ke lapanga. Sudah dilaporkan ke Satuan Kerja (Satker) III Kementerian PU yang berada di Kalbar, ujarnya. Selanjutnya, Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan ESDM Sambas masih menunggu hasil investigasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas terhadap Jembatan Kartiasa. Setelah hasil investasi selesai dilakukan, selanjutnya akan dibahas

bersama dan hasilnya segera dilaporkan ke Satker III Kementerian PU di Kalbar, agar segera meninjau ke lapangan dan menindaklanjutinya, kata Ferry. Di tempat terpisah, Asisten II Setda Sambas H Chifni B SSos mewakili Pemkab Sambas mendesak aparat memproses pelaku sesuai hukum, karena kelalaiannya hingga menabrak jembatan yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta sharing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Apalagi jembatan ini merupakan

satu-satunya jembatan alternatif penyeberangan bagi masyarakat. Kasus ini harus ditindaklanjuti pihak berwajib, desaknya. Hal senada diungkapkan anggota DPRD Sambas Anwari SSos. Ia mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat mengenai tertabraknya Jembatan Kartiasa. Supaya jembatan tersebut cepat diperbaiki, Pemkab Sambas harus mendesak perusahaan pemilik kapal dan ponton yang menabrak Jembatan Kartiasa bertanggungjawab memperbaiki jembatan tersebut. (edo)

Majukan Perbatasan, Fungsikan Pasar Sambas. Guna meningkatkan ekonomi masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Sajingan Besar, Pemkab Sambas segera memfungsikan dua pasar yang ada di wilayah itu. Rencana ini menjadi bahasan dalam Rapat Pengelolaan dan Rencana Penempatan Pedagang Pasar Perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar, Rabu (18/4) di Ruang Asisten II Setda Sambas. Pengelolaan dan rencana penempatan pedagang pasar perbatasan ini dilakukan guna mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan bahan pokok yang diperlukan. Sehingga pelayanan bagi masyarakat akan semakin mudah, terang Kepala Dinas

Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas Drs H Uray Tajuddin MSi dalam paparannya. Diungkapkan Uray Tajuddin, Diskumindag menghadirkan instansi terkait, seperti Asisten II Setda Sambas, Camat Sajingan, Kabag Pengendalian Pembangunan Setda Sambas, Kabag Ekonomi Setda Sambas, Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda Sambas, Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana Bappeda Sambas, Kabid Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sambas, Ketua Kelompok Pasar Barakat Sajingan Besar dan Pengurus Pasar perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar. Sementara itu, Asisten II Setda Sambas H Chifni B SSos saat dikonďŹ rmasi Equator men-

gatakan, rapat membahas penempatan pedagang di ruko yang sudah dibangun di kawasan perbatasan, karena ruko tersebut sudah harus segera difungsikan. Pengelola pasar sudah harus disiapkan, sehingga akses perekonomian kawasan perbatasan semakin maju. Pentingnya rapat ini diselenggarakan, karena kawasan perbatasan merupakan beranda terdepan yang harus menjadi perhatian pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat, katanya. Mantan Camat Sajingan Besar ini mengatakan, saat ini sudah ada dua pasar yang dibangun di kawasan perbatasan. Yaitu dibangun tahun 2006 menggunakan dana TP Kemendag, dan lainnya dibangun tahun 2009 menggunakan dana TP Dirjen PUM yang dibangun Bappeda

Asisten II Setda Sambas H Chifni B SSos memimpin Rapat Pengelolaan dan Rencana Penempatan Pedagang Pasar Perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar, Rabu (18/4) di Ruang Asisten II Setda Sambas. M Ridho Sambas. Selain itu, masih ada 8 ruko yang sudah dihibahkan pemerintah pusat tahun 2009 menggunakan dana Dirjen PUM, dan sudah ditempati pedagang. Juga masih ada 15 kios yang belum dihibahkan dan masih direhab, ungkapnya. Dikatakannya, saat ini sudah ada 22 pedagang yang men-

gajukan permohonan untuk menempati 15 kios tersebut. Siapa yang akan menempati pasar perbatasan akan dibahas dalam rapat antara masyarakat, Camat Sajingan Besar dan Diskumindag, sambil menunggu rehab bangunan kios agar lebih layak oleh Bappeda Kabupaten Sambas, pungkasnya. (edo)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.