14 Januari 2012

Page 10

10

KUBU RAYA Menuju Perubahan

Sabtu, 14 Januari 2012

Kades Olak-Olak Ajukan Revitalisasi

musyawarah kite

Bangun Minat Baca Sejak Dini SUNGAI RAYA. Menumbuhkan minat membaca haruslah dimulai sejak sekolah. Karenanya, Mobil Perpustakaan Keliling milik Kantor Arpusda Kubu Raya, mengunjungi beberapa sekolah, dimana salah satunya di SMA Negeri Nusantara Pelangi. Kita akui minat baca itu sudah harus diperkenalkan sejak masa sekolah, kata Kepala Kantor Perpustakaan Arpusda Kubu Raya, Drs. Jipridin, pada wartawan. Jipridin menjelaskan, ketertarikan terhadap membaca bukanlah suatu yang dapat tumbuh seketika, tetapi merupakan proses yang harus dibangun secara kontinu (berkelanjutan). Melalui kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling tersebut, pihaknya akan lebih memperkenalkan bacaan yang bermutu pada anak sekolah. Buku merupakan jendela pengetahuan. Dengan membacanya kita dapat menyerap banyak informasi, ujarnya. Selain itu, dilakukannya kunjungan ke sekolahsekolah karena selama ini minat membaca anak-anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari tingkat kunjungan para pelajar ke perpustakaan. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk menimba ilmu. Selama ini orang beranggapan perpustakaan hanya sebagai kumpulan rak-rak buku. Tetapi sebenarnya esensi perpustakaan adalah mendorong seseorang untuk giat belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi masing-masing, tuturnya. Diakuinya, fasilitas Arpusda masih terbatas. Belum bisa menjangkau sejumlah desa atau kecamatan yang geograďŹ snya cenderung sulit. Sementara untuk perpustakaan keliling yang diprogramkan hanya mampu menjangkau Kakap, Sungai Raya, Rasau Jaya dan Ambawang, sementara 5 kecamatan lainnya tidak bisa terjangkau, ucapnya. Belum lagi anggaran terbatas yang mengakibatkan program meningkatkan minat baca tidak bisa tercapai. Sementara Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotein mengatakan, banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat, khususnya pelajar untuk menyukai dongeng. Apalagi Kubu Raya sebagai salah satu daerah baru yang menjadi perhatian serius dengan letak geograďŹ s yang sulit, sehingga dibutuhkan langkah riil untuk meningkatkan minat baca dalam rangka pengentasan buta aksara. Gemar membaca merupakan satu kebutuhan mutlak bagi anak-anak Kubu Raya, kata Wabup Andreas Muhrotien. Menurutnya, selama ini pengadaan buku-buku di sekolah, maupun di perpustakaan sudah diupayakan Pemkab. Paling penting, menanamkan pola pikir gemar membaca pada anak-anak sejak dini. Saya pikir, gemar membaca adalah kebutuhan yang mutlak bagi anak-anak kita, pungkasnya. Salah seorang pelajar SMK Pelangi Nusantara mengaku senang karena mobil perpustakaan keliling mampir di sekolahannya. Adanya mobil perpustakaan keliling di sekolahannya ini, sangat membantu dirinya dan teman-teman sekolahnya untuk menambah pengetahuan lebih luas, katanya. (oen)

PT SR Garap Kebun Plasma SUNGAI RAYA. Kepala Desa Olak-Olak, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Edi Mulyadi meminta, Pemkab Kubu Raya memproses pengajuan revitalisasi (menghidupkan atau menggiatkan kembali) kebun plasma dari masyarakat. Sebab pengajuan revitalisasi yang disampaikan bulan Oktober tahun 2009 ini sepertinya masih jalan di tempat. Sejak tahun 2009 PT Sintang Raya sudah menggarap lahan plasma seluas 300 hektar di Dusun Melawi, Desa Olak-Olak. Makanya bulan Oktober 2009, saya pun men-

gajukan revitalisasi pada Bupati KKR. Karena kebun plasma ini merupakan percontohan, tutur Edi. Edi lantas menjabarkan kronologis hingga munculnya revitalisasi kebun plasma yang diawali permintaan dari masyarakat. Namun permintaan itu ditolaknya, karena pada saat dirinya belum mengetahui secara pasti kejelasan izin PT Sintang Raya (SR) dan PT Cipta Tumbuh Berkembang (CTB). Tapi karena tidak ada titik jelas dan desakan masyarakat, akhirnya saya membuat

rekomendasi pembuatan kebun plasma untuk diajukan revitalisasi, katanya. Karena bertahun-tahun tidak ada jawaban, akhirnya masyarakat pun melangsungkan unjuk rasa ke Kantor Bupati. Tujuannya itu tadi, meminta kejelasan izin revitalisasi. Sumpah saya tidak pernah menghambat masyarakat, seluruh permintaan mereka sudah saya ajukan pada Bupati. Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban, ucapnya. Pengajuan revitalisasi kian gencar dari masyarakat, karena PT CTB yang menerapkan pola

20:80 juga sudah menggarap kebun plasma. Dimana 20 persen untuk masyarakat, sedangkan 80 persen lagi untuk perusahaan. Tapi realisasi, ternyata dari 20 bagian masyarakat masih dibagi lagi. Dimana 80 persen dari 20 tadi, untuk perusahaan. Sisanya barulah untuk masyarakat. Artinya, tanah masyarakat semakin habis, katanya. Sedangkan PT Sintang Raya (SR) menerapkan pola kemitraan dengan masyarakat dengan sistem 50:50. Pembagian 50 persen bagi perusahaan, karena pembangunan kebun dilakukan pihak perusa-

Usulkan Koperasi Kebagian KUR SUNGAI RAYA. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) diluncurkan pemerintah, ternyata masih belum dapat membangkitkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun sayangnya, KUR yang dilun-

curkan masih belum bisa memberikan kesempatan pada masyarakat dalam memperoleh kredit. Beranjak dari realitas itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Kubu Raya berencana, mengusulkan sejumlah koperasi yang ada di KKR untuk mendapatkan KUR dari

IST

bank. Kita sedang melakukan pendataan dan inventarisir, berapa koperasi yang layak diusulkan mendapatkan KUR, ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya, Sutoyo, pada wartawan, belum lama ini. Pengusulan KUR sendiri, melihat kredibilitas dan eksistensi koperasi tersebut. Dimana koperasi itu tidak ada masalah dengan tunggakan. Kita akan minta juga data ke Camat-Camat dan DesaDesa. Sebab mereka lebih mengetahui, kondisi koperasi di wilayahnya. Jadi, nanti dari camat yang merekomendasikan koperasi mana yang layak dapat KUR, tu-

turnya. Sementara besaran KUR yang dapat diterima sebuah koperasi dijelaskan Sutoyo bervariasi. Tergantung kebutuhan dan program usaha mikro yang akan dikucurkan untuk anggotanya. Apakah untuk bidang usaha dagang, perikanan, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Menurut plafon pemerintah bisa mencapai Rp 20 juta tanpa agunan, kata Sutoyo. Karena itu, ia mengharapkan, pengurus koperasi memiliki jiwa berwirausaha agar modal yang didapatnya benar-benar dapat terealisasi. Kami pun tetap terus memantau pelaksanaan KUR dengan menggencarkan monitoring dan evaluasi (Monev). Gerakan koperasi terus kami lakukan untuk membantu koperasi yang membutuhkan modal, pungkasnya. (oen)

haan. Namun bila kebun sudah menghasilkan dan petani sudah melunasi biaya pembangunan kebun, seluruh hasil sudah menjadi milik petani. Pembagian yang dilakukan PT SR sendiri, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Pertanian nomor 26/Permentan/ OT.140/2/2007, tentang pedoman perizinan usaha perkebunan. Dimana merupakan pelaksanaan dari amanat tentang kemitraan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, Undang-Undang nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan. (oen)

23 Pama Ikuti P2BS SUNGAI RAYA. Sebanyak 23 Perwira Pertama (Pama) mengikuti ujian Pendidikan Paket Belajar Sendiri (P2BS) sebagai persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) periode bulan April 2012. Ujian yang dipimpin, Kasubdis Binprovtek, Kolonel Tek Rachmadi Saputro, dihadiri Kadislog Lanud Supadio, Letkol Tek Chandra Komar, Kadispers Lanud Supadio, Mayor Adm Tri Ambar Nugroho, Kasi Binpersman Mayor Adm Hendry, bertempat di ruang kelas Skadron Udara 1, kemarin. Selain sebagai persyaratan Usulan Kenaikan Pangkat (UKP), ujian P2BS ini juga bertujuan mengetahui sejauhmana kemampuan Perwira Pertama dalam memahami dan menguasai materi yang diujikan, meliputi Juknis TNI AU antara lain Binpersman, Tugas Staf, Komunikasi Staf, Jukminu TNI AU, Manajemen, Wasantara dan Tannas, Kejuangan dan Peran TNI, Kepemimpinan TNI, Matra Udara/Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, Struktur Organisasi TNI AU, Bahasa Inggris, Paparan Karmil. Pelaksanaan ujian P2BS sendiri, diharapkan para Perwira Pertama yang akan naik pangkat mampu melaksanakan tugas-tugas yang akan diembannya, harap Danlanud Supadio, Kol (pnb) Kustono, SSos pada wartawan. Adapun dari 23 orang Perwira yang mengikuti ujian, 13 berpangkat Letda, 9 berpangkat Lettu dan 1 berpangkat Kapten. Selain Pama Lanud Supadio, Skadron Udara 1, dalam ujian P2BS yang dilaksanakan di Lanud Supadio, turut diikuti 4 Pama dari Lanud Singkawang II dan 1 Pama dari Skadron 7 Lanud Kalijati, serta 1 Pama Satrad 212. (oen)

GEMA KABUPATEN PONTIANAK

derap bestari

Apresiasi Kinerja Polda Kalbar MEMPAWAH. Tokoh masyarakat Kota Mempawah, Sudianto Nursasi mengapresiasi kinerja Polda Kalbar. Khususnya dalam menegakkan disiplin terhadap anggotanya. Selama tahun 2011 lalu, tercatat 775 kasus anggota polisi bermasalah. Sebanyak 18 anggota diantaranya dikenakan sangsi pecat karena melakukan pelanggaran berat. Kita sangat mengapresiasi kinerja Bapak Kapolda Kalbar. Penegakan disiplin terhadap anggotanya ini merupakan upaya untuk mengembalikan citra kepolisian di masyarakat, selama ini tercemar akibat ulah oknum-oknum tidak bertanggungjawab, kata Sudianto, Jumat (13/1) di Mempawah. Menurut Sudianto, upaya meningkatkan disiplin kinerja jajarannya itu merupakan langkah strategis meningkatkan kinerja satuan. Dengan disiplin yang tinggi, akan meningkatkan motivasi dan kinerja. Khususnya dalam rangka memberikan pelayanan dan penegakan hukum yang profesional kepada masyarakat. Hendaknya upaya Polda itu dapat ditindaklanjuti dan ditiru oleh jajaran dibawahnya yakni Polres hingga Polsek. Jika hal itu dapat dijalankan, dia berkeyakinan citra kepolisian di masyarakat akan kembali seperti semula. Yakni sebagai aparat penegak hukum yang siap menjalankan aturan dan ketentuan yang berlaku demi tegaknya supremasi hukum di masyarakat, paparnya. Dia berharap, peningkatan kinerja tersebut tidak terhenti sampai disitu. Melainkan selalu ditingkatkan dimasa akan datang. Serta, tidak hanya pada tatanan perbaikan internal kepolisian semata, melainkan juga terhadap kebijakan lain dalam hal penanganan kasus di masyarakat. Mudah-mudahan kinerja yang positif seperti itu berlanjut dan terus meningkat. Agar kedepan kinerja Polda Kalbar semakin baik di masyarakat. Sehingga dapat memelihara dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masyarakat Kalbar, ungkasnya.(shn)

Sudianto Nursasi

PNPM 2011 Dikerjakan 2012 MEMPAWAH. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 2011 di Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh baru dimulai pekerjaannya pada 2012. Hal itu dikarenakan beberapa faktor alam yang membuat realisasi pekerjaan tertunda. Saat ini pekerjaan sudah nyaris rampung. Ada beberapa faktor yang me-

nyebabkan pekerjaan PNPM ini tertunda. Terutama cuaca dan kondisi alam. Seperti musim hujan dan banjir yang kerap kali merendam Desa Sungai Batang. Menyangkut penundaan ini sudah ada kesepakatan bersama antara panitia dan pihak terkait lainnya, tegas Bendahara PNPM Dusun Barat Desa Sungai Batang, Aminah, kemarin. Dijelaskannya, PNPM di Dusun

Barat, Desa Sungai Batang itu senilai Rp178 juta lebih. Yakni untuk pekerjaan pemasangan batu susun dengan volume pekerjaan 550 meter. Hingga saat ini pekerjaan yang direalisasikan sudah mencapai 85 persen. Selain membuat batu susun, juga dikerjakan penimbunan tanah. Setelah itu pekerjaan dilanjutkan dengan rabat beton.

Untuk batu susun sudah hampir rampung, penimbunan tanah sedang berjalan, bebernya. Aminah optimis pekerjaan dapat direalisasikan dengan baik dan maksimal. Tentu pihaknya senantiasa mengikuti aturan dan ketentuan berlaku dalam penyelenggaraan PNPM. Terutama dalam hal menyusun administrasi penggunaan ang-

garan, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Yang terpenting, realisasi program ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Khususnya menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Apalagi akses jalan ini memang sangat penting dan diperlukan masyarakat di Dusun Barat Desa Sungai Batang ini, tegas Aminah. (shn)

Sengketa Lahan, Minta Polisi Profesional tentu memiliki alasan dan dasar yang kuat. Dalam hal ini masyarakat merasa dirugikan dan dirampas hak-haknya. Karenanya, polisi mesti serius mengkaji dan mengungkap faktanya. Demi menegakkan supremasi hukum di negeri ini. Jika memang terbukti perusahaan telah mencaplok lahan warga, maka perusahaan harus dikenakan sangsi dan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Kita tidak ingin masyarakat dikorbankan hanya untuk kepentingan oknum tertentu, tuturnya. Ru s l i m e ny a r a n k a n a g a r Pemerintah Kabupaten Pontianak ikut andil dalam menangani sengketa lahan di masyarakat. Caranya dengan cara persuasif dan musyawarah dengan semua pihak yang terlibat. Agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan baik, sesuai keinginan

bersama. Peran pemerintah daerah harus cepat menyelesaikan sejumlah masalah sengketa lahan di masyarakat. Begitu juga peran dan fungsi anggota DPRD yang merupakan perwakilan rakyat. Mesti membela kepentingan masyarakat, jangan pula mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadi, tegasnya. (shn)

IST

MEMPAWAH. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rusli Abdullah mengingatkan agar Polres Pontianak profesional dalam menangani kasus sengketa lahan. Apalagi sengketa antara masyarakat dan perusahaan. Jangan sampai menimbulkan ketidakpuasan terhadap penegakan hukum. Kita banyak melihat kasus-kasus sengketa lahan di daerah luar yang notabenenya lebih cenderung ketidakberpihakan kepada masyarakat. Bahkan, sampai ada korban jiwa. Hendaknya kasus seperti itu tidak terjadi di Kalbar umumnya dan Kabupaten Pontianak khususnya, kata Rusli, kemarin. Ketua DPC PDI Perjuangan ini menjelaskan, Kabupaten Ponti-

anak merupakan salah satu daerah investasi perkebunan. Dan tidak dapat dipungkiri sejauh ini sudah banyak kasus sengketa lahan, baik yang melibatkan antar dua daerah, maupun antara masyarakat dan perusahaan yang belum ada penyelesaian. Misalnya kasus sengketa warga Kelurahan Anjongan Melancar dengan perusahaan sawit yang sudah dilaporkan kepada Polres Pontianak. Ini membuktikan adanya keinginan masyarakat untuk mendapatkan keadilan. Polisi harus bersikap profesional dalam menanganinya. Jangan bicara perusahaan atau melindungi pengusaha hingga mengabaikan hak rakyat, tegasnya. Menurut dia, munculnya pengaduan masyarakat tersebut

Mulai 1 April 2012 mendatang, pemerintah berencana memberlakukan penggunaan Pertamax bagi kendaraan roda empat. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan premium subsidi yang selama ini menguras anggaran negara. AlÂż Shandy/Equator


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.