Harian Equator 10 Oktober 2011

Page 1

Senin, 10 Oktober 2011 12 Dzulqaidah 1432 H/14 Kauw Gwee 2562 Terbit Pertama: 29 November 1998

Eceran Rp 2.500,http://www.equator-news.com

Kalimantan Barat Sebenarnya

Dewan Buka Pengaduan Mafia Anggaran Bisnis

Solmadapar menduga kebocoran keuangan daerah ratusan miliar rupiah akibat ulah mafia anggaran. Belum ada solusi cegah kebocoran terulang. Mampukah elemen mahasiswa, LSM dan masyarakat membongkar jaringan mafia anggaran?

Jobs Dimakamkan, Pemesanan iPhone 4S Mendadak Meroket PESONA Steve Jobs terus berpendar. Tiga hari setelah kematiannya, bentuk penghormatan kepada mantan CEO Apple itu terus mengalir. Kemarin (8/10), berbarengan dengan pemakaman Jobs yang berlangsung sangat tertutup, pemesanan produk terbaru perusahaan yang didirikan si Thomas Alva Edison Era Modrern itu pada 1976 bareng Steve Wozniak, iPhone 4S, meroket drastis. Seperti dilansir Daily Telegraph, AT&T, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di San Antonio, Amerika Serikat, melaporkan bahwa begitu mereka membuka pemesanan secara online untuk wilayah Amerika kemarin, order iPhone 4S melonjak hingga 200 ribu unit dalam 12 jam pertama. Dan terus terjadi peningkatan secara luar biasa, ujar AT&T dalam pernyataan resminya. Jumlah itu jauh di atas ekspektasi Apple. Apalagi, awalnya, sambutan publik kepada iPhone 4S

Halaman 7

Hukum

Halaman 7

Halaman 7

Kasat Reskrim Polresta Pontianak dan anggotanya membaur bersama warga di rumah korban sekaligus mengumpulkan keterangan. SAMSUL ARIFIN

Pembunuh Susi Orang Terdekat? PONTIANAK. Pembunuh Susi, 34, instruktur senam di BSP Jalan Aliayang Pontianak Kota, Sabtu (8/10) di Jalan Prof M Yamin Gang Pemangkat II Nomor 16 B masih diuber jajaran Polresta Pontianak. Proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara

Jadi Saksi, Hari Ini Menpora Kembali Diperiksa KPK

telah diketahui hasilnya. Dari hasil autopsi diketahui, korban tewas akibat jeratan tali di lehernya hingga kekurangan oksigen, kata Puji Prayitno, Minggu (9/10). Menurut Puji, luka di bagian kepala Susi hanya bagian

Halaman 7

Sumber Daya Alam

Emas Papua Terancam Habis JAKARTA. Masyarakat Indonesia merintih, sementara tambang emas Papua terancam habis. Ini jika Pemerintah Indonesia tak segera merenegosiasi kontrak karya dengan PT Freeport. Karena itu, keberanian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi penentu keberhasilan renegosiasi ini. Kalau presiden mampu bersikap te gas atas kon trak karya yang dinilai menyalahi aturan, maka akan berhasil, terang Dr Kurtubi, Pengamat Pertambangan dan Perminyakan kepada INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (8/10). Kurtubi menjelaskan, dalam UU 45 tahun 2003 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ada ambang batas soal royalti yang harus diberikan kepada negara. Royalti emas di angka 3,75 persen, tembaga 4 persen, dan perak 3,25 persen. Namun saat ini, royalti yang diterima pemerintah dari Freeport hanya di kisaran 1 persen untuk emas, 1,5‒3,5 persen untuk tembaga dan 1,25 persen untuk perak.

Halaman 7

Injet-injet Semut Dewan Buka Pengaduan Mafia Anggaran -- Ayo cari biang keroknya!

- Bang Meng

Mempawah Rp 2.500,-

luar. Pihak rumah sakit lebih memfokuskan kepada jeratan di leher karena wajahnya membiru dan membuatnya tidak bernapas. Puji mengatakan, meskipun korban tewas akibat jeratan, namun pihak kepolisian belum menemukan tali

PDAM Sukadana Masih Dikuasai Ketapang 30 Titik Air Bersih Belum Dikelola

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih setel kenceng dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Hari ini (10/10) lembaga anti korupsi ini kembali memanggil Menpora Andi Alifian Mallarangeng. Kali ini dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Nazaruddin. Tak hanya Andi, di hari yang sama, KPK juga akan memanggil M Nasir yang merupakan saudara Nazaruddin. Kkami sudah agendakan untuk memanggil lagi Menpora (Andi) dan M Nasir, kata juru bicara KPK Johan Budi kepada Jawa Pos, Sabtu (8/10). Menurutnya, ada beberapa hal yang dingin ditanyakan dan diklarifikasi kepada Andi dan Nasir dalam pemeriksaan mendatang.

Harga Eceran :

yang menjerat korban. Luka jeratan di leher sangat membekas. Tapi tali yang menjerat korban masih belum didapat. Dalam pembunuhan tersebut, kami baru mengamankan beberapa barang bukti antara lain plastik, darah dan sidik

PONTIANAK. Dugaan mafia anggaran yang dilontarkan Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) dalam demonstrasi beberapa waktu lalu di DPRD Kalbar mendapat respons konkret. Komisi A lembaga tersebut siap menerima laporan pengaduan. Harus jelas definisi mafia anggaran di Kalbar seperti apa karena sulit mendapatkan fakta-fakta. Mainannya rapi. Kami bersedia menerima laporan, kata H Retno Pramudya SHMH, Ketua Komisi A DPRD Kalbar kepada Equator, Minggu (10/10). Retno meminta kepada mahasiswa, LSM dan masyarakat yang mengetahui adanya praktik mafia anggaran untuk memberikan laporan kepada Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan. Tapi dengan cara yang santun dan beretika, ujar dia. Komisi A, kata Retno, akan melaporkannya langsung ke aparat penegak hukum. Sebutkan saja orang-orang yang terlibat. Apakah dari pihak pengusaha, esekutif maupun anggota Dewan yang terlibat. Tetapi harus didukung bukti dan fakta yang benar, bukan fitnah, tegas Retno. Politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini menambahkan, pihaknya sangat

Lim Mong Seng

SUKADANA. Satu lagi tugas berat yang harus digarap pemangku kebijakan di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Ketersediaan air bersih dan asset yang dikelola PDAM masih terbengkalai. Banyak warga mulai mempertanyakan. Pemkab Kayong Utara belum bisa memulai penyediaan air bersih ini. Salah satu faktornya asset PDAM belum diserahkan dari Kabupaten Induk (Ketapang, red) ke KKU, kata H Hildi Hamid, Bupati

Hildi Hamid

KKU kepada Equator, Minggu (9/10). Dijelaskan Hildi, karena masih dikelola Pemkab Ketapang maka sifatnya kontrak. Mau tak mau pada 2012 kita membuat desain baru, ujar Hildi yang gencar menjalankan program pendidikan dan kesehatan warga ini. Pada musim kering memang warga berinisiatif mendapatkan air bersih dengan cara membobol pipa. Sedangkan

Halaman 7

Perumahan Sarawak dan Menteri Pelancongan Sarawak. Bertempat di Sarawak Pavillion, TIP merupakan salah satu institusi pemerintah yang ambil bagian dalam pameran itu. TIP berada di bawah naungan Otoritas Pelabuhan Kuching

SINGKAWANG. Walikota Singkawang, Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat memperoleh anugerah Alumni Kehormatan Purna Praja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) melalui Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Prosesi penyematan tanda jasa ini dilaksanakan ketika apel Pengangkatan Hasan Karman sebagai Purna Praja IPDN, di Kampus IPDN jalan Raya Jatinangor Km 20 Sumedang, Sabtu (8/10). Penetapan sebagai alumni kehormatan pendidikan tinggi kepamongprajaan tersebut

Halaman 7

Halaman 7

TIP Diperkenalkan Perdana di Pontianak PONTIANAK. Tebedu Inland Port (TIP) mulai beroperasi sejak Mei 2011. Baru diperkenalkan pertama kali kepada publik di Ayani Mall Pontianak dalam ajang Sarawak Business Expo. Kami gembira bisa berpartisipasi di pameran dan

berperan dalam mempromosikan Sarawak sebagai pusat bisnis dan pariwisata, kata Mr Nobel Pang, Managing Director SM Inland Port Sdn Bhd, operator resmi pelabuhan TIP secara eksklusif kepada Equator, kemarin. Kegiatan yang diselengga-

rakan oleh Kamar Dagang dan Industri Sarawak berlangsung selama tiga hari, sejak 6-9 Oktober 2011 bersamaan dengan Misi Bisnis Sarawak ke Pontianak dipimpin YB Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari, yang juga menjabat sebagai Menteri

Anugerah Baru HK, Alumni Kehormatan IPDN

Sejarah Perjuangan Rakyat Kalbar 1908-1950 (3)

Bangun Jalan untuk Tumpas Pemberontakan Penduduk daerah pantai maupun di daerah pedalaman umumnya bermata pencaharian pertanian, berladang, menangkap ikan atau nelayan dan kerajinan tangan. Petani pedalaman biasanya berladang berpindahpindah.

Singkawang Rp 2.500,-

Bengkayang Rp 2.500,-

Kebiasaan ladang ini ada dua macam; pertama, mereka berladang ke tempat lain sedangkan kampung mereka tetap didiami. Mereka bermalam di pondok atau dangau di ladang mereka, tetapi perkampungan tidak pernah dipindahkan. Kedua, mereka berladang, di situlah mereka menetap. Siklus perpindahan mereka akan kembali ke tempat semula, sekitar 10 tahun. Tempat semula

Sambas Rp 2.500,-

yang didatangi telah tumbuh tanaman-tanaman keras, seperti durian, langsat, cempedak, tampui, dan lain-lain. Tempat-tempat atau kampung-kampung yang ditinggalkan oleh penduduknya, disebut Timawaking (Kendayaan) atau Temabawang. Di Timawaking terdapat bekas perumahan yang ditinggalkan, tanaman buah-buahan, makam atau kuburan leluhur.

Landak Rp 3.000,-

Kepercayaan masyarakat suku Dayak pedalaman begitu kuat pada unsur-unsur magis, sehingga di dalam kehidupan mereka hampir seluruhnya dikuasai oleh serba dewa. Untuk dewa tertinggi disebut Jubate atau Jubata (Kendayan), Sangiang (Kayan), Batara (Iban), dan Amungtingai (Punan). Orang-orang Bugis dan Madura dikenal sebagai

Sanggau Rp 3.000,-

Halaman 7

Sintang Rp 3.000,-

Tentara Belanda membuat jalan dan jembatan untuk infiltrasi serdadu sekaligus untuk lalulintas ekonomi. COLLECTIE TROPENMUSEUM NEDERLAND

Melawi Rp 3.000,-

Kapuas Hulu Rp 3.000,-

Ketapang Rp 3.000,


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.