Rakyat Kalbar 4 Juli 2013

Page 12

12

RAKYAT KALBAR

MELAWI MEMBANGUN

Kamis, 4 Juli 2013 apai kato kito

Warga Kelakik Butuh Air Bersih NANGA PINOH. Sudah 4 tahun warga Dusun Kelakik Tengah, Desa Kelakik, Kecamatan Nanga Pinoh, terpaksa menyeberang Sungai Melawi untuk mengambil air bersih. Air bersih itu berasal dari bebatuan di seberang desa. Sudah 4 tahun kami mengambil air ke seberang. Disana banyak sumber air bersih. Namun jaraknya jauh sekali. Air Sungai Melawi sudah tidak bisa menggunakan untuk minum, kata Nenek Unau, ditemui kemarin saat mengangkut air bersih. Nenek yang telah berumur 60 tahun lebih itu, setiap kali mengambil air menyeberangi anak sungai. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dan mengisi 6 jeriken kecil. Setelah terisi, ia kembali ke pemukiman. Setelah menambat sampan, ia memasukkan 2 jeriken ke dalam tangkin. Barulah diangkut ke dalam rumah. Baginya, air sungai Melawi sudah tidak bisa digunakan untuk minum. Dulu air sungai itu digunakan untuk minum dan makan. Namun belakangan ini, Sungai Melawi keruk akibat penambangan pasir dan emas. Sebenarnya, ungkap Unau, mereka memiliki sumur. Namun air sumur juga tidak bisa untuk minum. Air sumur hanya bisa digunakan untuk mencuci piring dan baju. Diakui Unau, mengambil air di seberang Sungai Melawi hanya dilakukan pada musim kemarau. Pada musim hujan, mereka masih memiliki cadangan air hujan dari penampungan. Hanya memang bak air penampung tidak mampu bertahan lama, bila dua minggu tidak hujan, persediaan akan habis. Bila musim kemarau, ada saja warga yang menggelar acara. Bila sudah begitu, dirinya terpaksa mengambil air di seberang sungai secara gotong royong. (aji)

Prodi PGSD STKIP Melawi Diakreditasi

Bisa Kantongi Nilai C NANGA PINOH. Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi. Kedatangannya selama dua hari kedepan, tak lain untuk menilai akreditasi prodi PGSD STKIP Melawi dimulai sejak, Rabu (3/7). Mafhum saja, ada edaran Dirjen Dikti yang menegaskan bila tanggal 31 Desember tidak ada penyerahan borang sertifikasi prodi bersangkutan akan tutup. Ketentuan ini jelas tidak kena ke PGSD Melawi, pasalnya borang penilaian sertiďŹ kasi sudah diserahkan tahun lalu. Bahkan, dengan adanya tim asesor melakukan visitasi mendatang 50 persen nilai akreditasi akan keluar. Tapi lantaran PGSD Strata satu (S1) STKIP Melawi baru, tentu akan sulit mendapatkan nilai A dan B. Bisa memperoleh nilai C saja sudah sangat luar biasa. Kita telah menyerahkan borang setahun lalu, isinya memuat kondisi STKIP Melawi apa adanya. Kita pun optimis akreditasi PGSD STKIP Melawi akan keluar, kata Pembina STKIP Melawi, dr Rifa at Hamdy, Assovie, ditemui di sela-sela penilaian borang.

Pemaparan singkat dari ketua pengelola STKIP Melawi pada Tim Asesor BAN PT. SUKARTAJI Optimis Rifa at cukup beralasan, karena kedatangan tim asesor ke STKIP Melawi merupakan modal utama untuk mendapatkan akreditasi. Pasalnya, begitu borang dikirim, sudah ada penilaian yang dilakukan tim BAN PT. Penilaian itu terkait bisa atau tidak dilakukan tahap selanjutnya yakni visitasi. Banyak Prodi yang mengajukan borang. Tapi dijawab dengan surat, agar segera diperbaiki. Tapi kalau STKIP Melawi malah bisa dilakukan tahap visitasi, paparnya. Lantas, terang Rifa at, visitasi yang dilakukan dua orang tim asesor untuk mencocokkan isi borang dengan kenyataan yang ada di STKIP Melawi. Mereka akan melihat, apakah benar apa yang diisikan dalam borang

tersebut. Kita membuat borang apa adanya, apa yang diisi sesuai dengan apa yang ada, ujarnya. Hasil visitasi, ungkap Rifa at, akan menjadi bahan pertimbangan bagi 15 orang Majelis Pertimbangan BAN PT untuk memberi penilaian akreditasi. Keputusan akhir ada di tangan Majelis pertimbangan. Tapi bahan pertimbangan tersebut berasal dari hasil tim assessor ke lapangan, terangya. Borang penilaian, beber Rifa at, memuat 8 studi mutu pendidikan terdiri-dari standar isi, standar proses, standar kurikulum dan standar pembelajaran. Ditambah lagi, dosen dan tenaga pendidik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sarana dan prasarana. Rekam jejak

Optimalisasi Ekonomi Melawi NANGA PINOH. Pergantian tahun akan terjadi tengah malam nanti. Sebab pergantian tahun ini, tentunya membawa harapan besar untuk lebih baik lagi di tahun depan. Begitu pula harapan terhadap ekonomi Melawi. Ekonomi akan lebih baik di tahun 2013 prediksi M. Darussalam, SE Koordinator Kelompok Study Ekonomi dan Pembangunan (KOsdep), ditemui kemarin. Dia pun menilai, Melawi sebagai kabupaten pemekaran yang masih relatif muda sebagai daerah otonomi

tidak ubahnya seperti beruang yang baru sadar dari tidurnya. Hal ini semakin pro aktifnya Pemkab Melawi dalam menyiapkan infrastruktur dan suprastruktur ekonomi daerah. Bahkan 5 tahun terakhir, buah kebijakan tersebut telah Nampak. Mulai diliriknya Melawi sebagai tujuan utama pada sector perkebunan dan pertambangan, ulasnya. Alumni fakultas ekonomi Universitas Tanjungpura mengatakan, melihat pencapaian-pencapaian dan indika-

tor ekonomi sepanjang tahun 2012, maka tahun 2013 yang sebentar lagi tiba stabilitas dan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia pun memprediksi, faktor penggerak ekonomi Melawi tahun 2013 masih didominasi oleh sektor konsumsi. Khususnya pemerintah yang tergambar dalam RAPBD Melawi yang mencapai kurang lebih Rp 650 miliar. Tingginya belanja pemerintah tersebut akan member stimulant terhadap sektor-sektor lainnya, ujar Salam.

Lantas lanjutnya, peningkatan belanja pemerintah tersebut diharapkan dapat mengimbangi stagnasi pertumbuhan pada sektor pertanian yang kurang bersahabat di tahun depan. Melemahnya sektor pertanian yang selama ini menjadi penyokong utama perekonomian Melawi disebabkan oleh lemahnya konsumsi petani karet. Sebab penurunan harga pada tingkat petani yang diprediksi terjadi hngga tahun 2014. Lantaran lemahnya permintaan ekspor, yang hingga kini masih

dari borang ini tidak mendadak, tapi telah di rekam selama 2 tahun terakhir, ujarnya. Tempat sama, salah seorang tim asesor, Yalvema Miaz Ma,Pd. D mengungkapkan kedatangan tim asesor ke STKIP Melawi merupakan pertanda baik bagi perguruan satu-satunya di Melawi ini. bahkan, dia menilai STIKP Melawi sangat berpotensi untuk terus-menerus dikembangkan. Menjadi pusat pendidikan di timur bagian barat Kalimantan. Bukan hanya itu, Yalvema bila melihat visi dan misi STKIP Melawi sudah sangat jelas. Serta punya waktu pencapaian visi misi tersebut juga jelas, yakni tahun 2022. Visi dan misi STKIP Melawi memiliki titik tolak yang jelas.

belum pulih krisis utang yang membelit kawasan Eropa sebagai salah satu tujuan ekspor komoditas karet Indonesia. Ketua Badan pengurus Cridit Union (CU) Suar ini pun mengulas lebih jauh soal optimalisasi ekonomi Melawi. Kata dia, faktor lain yang juga member kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 masuknya investor perkebunan. Ulasnya, diperkirakan di tahun 2013 ada 8 perseroan yang akan segera beroperasi. Salam pun menilai, beroperasinya sektor perkebunan diyakini akan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar. Dengan sendirinya, akan mendorong konsumsi sebagai

pengganti dari melemahnya konsumsi petani karet. Namun demikian, terang Salam, keberadaan investor tersebut harus mendapat dukungan kuat dari semua elemen. Agar tidak ada keraguan bagi mereka untuk berinvestasi, terutama menyangkut keamanan investasi dan situasi sosial yang kondusif. Bukan hanya itu, kata Salam, sektor jasa hotel dan restoran seiring dengan masuknya investasi tetap menjadi penyumbang pertumbuhan. Di daerah mana pun di dunia, bila ada geliat investasi baik di sektor industri, perdagangan maupun perkebunan tetap membutuhkan fasilitas hotel dan restoran.

Di tahun 2013 saja, jalan menuju visi dan misi tersebut sudah jelas. Visi dan misi sudah punya sandaran atau titik tolak untuk bidang pendidikan, ujarnya. Selain itu, potensi STKIP Melawi yang sangat luar biasa ini, ulas Yalvema, lantaran berada di Melawi yang merupakan lokasi yang strategis di Kalimantan. Kata dia, pusat pendidikan tidak harus berada di ibu kota provinsi, seperti Pontianak. Tapi perlu juga berada di tengah-tengah pulau Kalimantan. Guna mengakomodir tamatan SLTA yang di tengah-tengah Kalimantan. STKIP Melawi sendiri memiliki mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Melawi. Kendati begitu, terang Yalvema, keberadaan STKIP Melawi ini perlu dukungan yang sangat luar biasa dari masyarakat dan pemerintah Melawi. Perlu sokongan yang luar biasa dari seluruh elemen yang ada di Melawi. Keberadaan STKIP Melawi ini merupakan nilai tambah pembangunan dalam bidang pendidikan. Sebab, perguruan tinggi ini jelas mencetak sumber daya manusia yang berkualitas pada jenjang pendidikan tertinggi, pungkasnya. (aji)

Karena kedua hal tersebut merupakan faktor pendukung yang melekat kuat dari keberadaan investasi. Ditambahkan Salam, masih di sektor jasa, ekspansi lembaga keuangan terutama perbankan dan CU di Melawi satu tahun terakhir ini menggeliat tajam. Kecenderungan tersebut nampaknya akan terus terjadi di tahun 2013. Hingga menggairahkan dunia usaha, karena makin banyak alternatif sumber pembiayaan warga. Apalagi bila, masyarakat dengan mudah untuk mengaksesnya, hingga pertumbuhan ekonomi sector informal pun akan semakin menggeliat, pungkasnya. (aji)

SINTANG RAYA

Jaring Barang Ilegal Perlu Aduan Masyarakat

apai ji kitak

ILUSTRASI/IST

Pertanyakan Akurasi Pendataan BLSM SINTANG. Akurasi pendataan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menuai pertanyaan. Pasalnya jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima, dianggap belum menampung keseluruhan mereka yang berhak mendapatkan bantuan atas kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kita turut mempertanyakan keabsahan data pembagian BLSM. Data tiba-tiba muncul. Misal penerima BLSM di Desa Baning hanya sembilan RTS. Padahal kalau kriteria dan data di Desa sebanyak 140 RTS masih masuk kategori kurang mampu, kata Kepala Desa Baning Kecamatan Sintang Kota, Dedi Kayung, kemarin. Menurut Kayung, dirinya mengetahui persis kondisi masyarakat yang dipimpin. Fakta di lapangan, kata dia, jumlah RTS itu lebih dari sembilan, untuk berhak menerima BLSM. Namun pihaknya tak bisa mengintervensi, karena semua ditentukan pemerintah pusat langsung. Kita tidak ada dilibatkan. Tapi kita merasa beruntung, karena tidak akan menanggung beban terhadap masyarakat. Kalau secara fakta, minimal separuh dari 140 RTS masih berhak menerima RTS. Kalau sembilan penerima BLSM di Baning, semua memang tepat sasaran. Mereka terdiri atas janda tua, jompo, dan keluarga dengan hidup kurang mampu, kata Kayung. Secara terpisah, anggota DPRD Sintang Wiwin Erlias turut mempertanyakan akurasi data penentuan RTS penerima BLSM. Hanya sembilan RTS di Desa Baning, lanjut dia, sangat mustahil. Proses pendataan seyogianya dapat mengcover masyarakat yang memang berhak menerima. Harga BBM sudah naik. BLSM merupakan kompensasinya. Bantuan itu merupakan hak masyarakat kurang mampu sesuai janji pemerintah. Kalau masyarakat yang berhak sampai terlewatkan BLSM, berarti pendataan sangsot. Maka, pemerintah harus bertanggung jawab atas kelalaiannya, kata Wiwin. Saya juga tidak yakin jika di Sintang hanya ada sembilan RTS untuk penerima BLSM, tambah dia. Ada pun penerima BLSM di Sintang sebanyak 25.197 RTS. Penerima BLSM terbanyak di kecamatan Serawai. Jumlahnya sebanyak 5479 RTS. Terbanyak kedua di kecamatan Nanga Merakai, sebanyak 3029 RTS. Dan, penerima BLSM paling sedikit adalah di Kecamatan Sintang Kota, hanya 570 RTS. (din)

SINTANG. Kepolisian menyatakan butuh aduan masyarakat untuk mengamankan barang ilegal seperti gula asal Malaysia. Aduan itu diharapkan agar bisa menjerat mereka yang terlibat dengan aturan perlindungan konsumen. Kalau ingin menjerat (barang ilegal) dengan UU perlindungan konsumen harus ada yang memberikan aduan. Misal Yayasan Lembaga Konsumen. Kalau menjerat dengan kepabeanan sudah bukan domain kepolisian, kata

Kapolres Sintang AKBP Veris Septiansyah, beberapa waktu lalu. Menurut Veris, pihaknya akan mempelajari jalur distribusi barang ilegal jika sampai masuk ke Sintang. Kecuali jika barang tersebut masuk langsung melalui jalur perbatasan antara Malaysia dengan Sintang. Maka sudah bisa diindikasikan sebagai tindak penyelundupan. Diakuinya tidak mudah dalam mengungkap peredaran barang

ilegal. Demikian pula dengan proses hukumnya. Lantaran kewenangan kepolisian terbatas jika terkait masalah penyelundupan. Pasalnya itu sudah menyangkut kepabeanan. Seperti berkas akan sulit dinyatakan lengkap, karena memang bukan domain kita, kata Veris. Kendati demikian, lanjut dia, persoalan barang ilegal tetap menjadi perhatian. Karena itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan kepolisian, terutama

dalam hal memberikan informasi. Kita tetap mengintensifkan pengawasan, namun peran masyarakat juga sangat kita butuhkan, ucapnya. Menyangkut penjeratan menggunakan UU Perlindungan konsumen, Veris mengatakan turut dibutuhkan saksi ahli. Keterangan tersebut guna membantu kepolisian dalam memudahkan penyidikan. Terpisah Kepala Bidang Perdagangan dan Pasar Dinas Perin-

dustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sintang, H Junaidi, tidak menampik kalau barang kebutuhan masyarakat banyak dibanjiri produk Malaysia. Dia mencontohkan, seperti bawang putih maupun gula. Komoditas itu menjadi salah satu barang asal Malaysia yang banyak dijual di pasar Sintang. Jujur saja, sebenarnya ada baik dan buruknya. Mau macam mana lagi? Itulah yang terjadi saat ini, pungkasnya. (din)

Pisah Sambut Anggota KPU Sintang

Penanganan Kasus Narkoba Tertutup

Staf Banyak Tak Hadir

Terindikasi Anak Polisi Tertangkap

SINTANG. Sekretariat KPU Kabupaten Sintang menggelar acara pisah sambut anggota KPU Sintang di Aula KPU Sintang, Rabu (3/7). Sekretaris KPU Sintang, Helmi Aswandi, mengatakan pertemuan digelar sebagai ajang silaturahmi antara staf di Sekretariat KPU, dengan para anggota KPU Kabupaten Sintang, baik yang lama maupun anggota KPU yang baru. Namun Helmi menyatakan kecewa, karena banyak stafnya tidak hadir dalam acara pisah sambut tersebut. Padahal acara ini sudah dipersiapkan pihak sekretariat dengan matang. Tapi kenyataannya pada hari ini Cuma sedikit sekali yang hadir, kesalnya. Helmi berjanji, akan memberikan peringatan pada sejumlah staf yang tidak datang tanpa ada alasan jelas. Setelah ini, saya akan berikan peringatan pada staf. Kita ingin tau apa alasan sampai tidak datang. Alasannya harus jelas, tegas Helmi. Mewakili anggota KPU periode 20092013, Sunandar Sutrisna, mengatakan KPU Sintang memiliki sejarah kelam sebagai penyelenggara Pemilu. Sehingga dianggap Dosa Turunan dan sering dibicarakan di KPU Provinsi. Ini yang mengakibatkan di PAW-nya sejumlah Anggota KPU Sintang, ucapnya.

Sunandar menegaskan, bahwa dalam lima tahun terakhir pihaknya sudah memperbaiki citra KPU Sintang dengan baik. Mudah-mudahan ini dapat dipertahankan sehingga tidak ada lagi citra buruk terhadap KPU Kabupaten Sintang yang terulang kembali, harapnya. Diakui Sunandar, menjadi anggota KPU bekerja penuh tekanan. Sebab yang dihadapi adalah para politisi dengan berbagai karakter, bahkan tidak jarang banyak tawaran berupa uang dan sebagainya. Anggota KPU harus tetap pada koridor aturan yang benar meski dengan risiko, jangankan salah dalam menerapkan aturan, benar saja sering mendapatkan risiko di komplain kontestan peserta Pemilu, jelasnya. Sementara itu, Ketua KPU yang baru, Supranto Aji, berjanji akan melakukan kerja sebaik baiknya dan sesuai aturan KPU. Acara ditandai dengan penyerahan SK Pemberhentian KPU lama yang diserahkan Sekretaris KPU pada Anggota KPU lama, Faris Khan, Elvy, dan Sunandar Sitrisna. Sementara Ade M Junaidi tidak hadir dalam acara tersebut, padahal Ade M Iswadi terpilih kembali menjadi anggota KPU periode 20132018. (din)

SINTANG. Beralasan pengembangan kasus, Polres Sintang masih merahasiakan peristiwa penangkapan pengedar dan pengguna Narkoba di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang. Informasi masih simpang siur. Kabar beredar, ada yang tertangkap merupakan anak salah seorang anggota polisi. Informasi dihimpun Rakyat Kalbar, penangkapan dilakukan anggota Polsek Serawai, Minggu (30/6) subuh. Jumlah yang tertangkap sebanyak tujuh orang. Kasat Narkoba Polres Sintang Iptu Agus Hasanudin saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Namun lebih rinci soal kronoligis kejadian maupun siapa-siapa yang ditangkap, ia bungkam.

I y a , memang Polsek Serawai ada menangkap. Namun untuk data lebih dalam lagi kita belum bisa sampaikan karena masih dalam p r o s e s pengemILUSTRASI/IST bangan, kilahnya. Untuk publikasi, lanjut Agus, akan dilakukan jika proses gelar perkara di intern petugas sudah selesai. Kemungkinan besok (Kamis-red) akan kita lakukan gelar perkara, ucapnya. Hal senada disampaikan Kapolsek Serawai, AKP Ginting. Ia membenarkan bahwa anggotanya telah menangkap pengedar dan pemakai Narkoba jenis Sabu. Iya, itu memang benar. Namun untuk data lebih lengkapnya, silakan langsung konďŹ rmasi saja Kepolres Sintang, karena kasus tersebut sudah kita limpahkan Kepolres Sintang, tegasnya. (din)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.