HaluanKepri 18Apr13

Page 14

CMYK

Kamis, 18 April 2013

Caleg Jangan Palsukan Data

Andi Nurpati Baharuddin

Sangat Perhatian pada Dunia Pendidikan NDI Nurpati adalah politisi Partai Demokrat kelahiran Macero Wajo, Sulawesi Selatan 2 Juli 1966. Istri dari Drs Habiburahman, MM ini memiliki 3 orang anak dari hasil perkawinannya. Sebelum bergabung dengan KPU dan Partai Demokrat, Andi Nurpati adalah PNS guru pembina di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Model Kota Bandar Lampung. Andi Nurpati menempuh pendidikan strata 1 nya di Fakultas Tarbiyah Jurusan Bahasa Inggris UIN Alaudin Ujung Pandang pada tahun 1992, kemudian melanjutkan program strata 2-nya di Master Teacher Programme Deakin University Melbourne, Australia pada tahun 2000 hingga kemudian meraih gelar M.Pd dari FKIP Universitas Lampung di Bidang Teknologi Pendidikan (2006). Tesisnya saat itu adalah “Pengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan, Sosial Ekonomi dan Akses Media Terhadap Pembelajaran Politik Bagi Pemilih Perempuan. Andi adalah sosok yang antusias pada dunia kependidikan, hingga ia mengawali karir akademiknya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Univ. Muhammadiyah Lampung, IAIN Raden Inten Bandar Lampung sebagai dosen luar biasa. Selain antusias pada dunia kependidikan, Andi juga gemar berorganisasi bahkan sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Tercatat, ia pernah menjadi anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), hingga kemudian menjadi Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Senat Mahasiswa, Nasyiatul Aisyiah, Ketua Lembaga (mdk) Hukum dan HAM PW Muhammadiyah Lampung.(mdk)

A

14

BINTAN (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan mengingatkan, para calon anggota legislatif yang akan maju pada Pemilu 2014 nanti, jangan sampai menyisipkan data palsu. Kedapatan, KPU tidak segan-segan untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib.

M Rofik Liputan Bintan "Nanti setelah kita menerima berkas pendaftaran (Bacaleg) dari tanggal 9 hingga 22 April, maka selanjutnya akan kita verifikasi apakah datanya lengkap atau tidak dan benar atau tidak," terang Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pendaftaran Caleg KPU Bintan Wandra Fadilah Rabu (17/4). Wandra mengungkapkan, pada kasus pemilu sebelumnya, pemalsuan itu sering terjadi pada ijazah. "Kita nanti verifikasi dari tanggal 23 April hingga 6 Mei 2013. Harapan kami, Bacaleg yang bisa menyerahkan data yang benar," tambah Wandra. KPU Bintan nantinya akan mengecek data-data yang masuk. Misalnya untuk ijazah akan langsung dikroscek kebenarannya ke sekolah dimana ijazah tersebut dikeluarkan. Tidak Bisa Dicicil Terpisah, anggota KPU Batam, Abdul Rahman menegaskan, caleg tidak boleh menyerahkan persyaratan

dengan mencicilnya. Karenanya, Ia mengimbau agar persyaratan yang diamanatkan UU untuk mencalonkan untuk dilengkapi. "Semua syarat harus dilengkapi pada saat mendaftar, tidak boleh mencicil, hari ini, ininya dahulu, besok itunya... ," kata Rahman. Jika syarat yang dikumpulkan masih kurang, kata dia, maka KPU memberikan waktu melengkapi, yakni saat perbaikan syarat pendaftaran caleg. Itu dilakukan pada waktu khusus, bukan saat pendaftaran. "Pendaftaran hanya dilakukan sekali. Perbaikan juga dilakukan satu kali, tidak boleh cicil," kata dia menegaskan. Syarat yang harus dilengkapi bakal calon anggota legislatif di antaranya ijazah SMA yang sudah dilegalisir, surat keterangan sehat jasmani, sehat rohani dan bebas dari narkoba. Selain itu, khusus calon yang pernah menjadi pidana harus menyerahkan surat dari pengadilan. ***

NET

SERAHKAN BERKAS - DPP PPP menyerahkan berkas calon anggota legislatif DPR RI, Rabu (17/4). Partai berlambang Kabah ini menempatkan 20 orang politisi perempuan di nomor urut 1.

PKS Kepri Pertama Daftarkan Calegnya ke KPU Targetkan 11 Kursi BATAM (HK) — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi partai pertama peserta pemilu yang mendaftarkan calegnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Selasa (16/4). “Sebanyak 38 orang caleg dari 7 dapil kami daftarkan, “ kata Ketua Umum PKS Kepri H. Abdul Rahman, Lc

Terdiri dari 23 orang lakilaki dan 15 perempuan (38 persen). Atau lebih besar dari perintah Undang-undang yaitu 30 persen.Hal ini sebagai bukti bahwa PKS sangat peduli dengan kaum perempuan, tambah Rahman. Daftar Caleg Sementara tersebut mayoritas didominasi oleh kaum muda berusia antara

25 - 45 tahun dan rata-rata sarjana. Ini juga jadi bukti bahwa PKS tak kekurangan kader yang berkualitas, tambahnya. Rahman menyakini, dengan caleg yang berkualitas tersebut, PKS akan mendapatkan dukungan dari masyarakat sehingga target untuk mendapatkan 11 kursi dan Ketua DPRD bisa tercapai. (r/jua)

Pansel KPU Kepri Diduga Disusupi Jaringan TANJUNGPINANG (HK) — Panitia Seleksi penjaringan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri diduga disusupi jaringan yang sistematis. Sehingga kapabilitas hasil penjaringan sangat diragukan dan mencederai azaz keterbukaan dalam menyeleksi anggota legislatif nantinya. Plt Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Zulkifli Riawan, mengaku sangat meragukan

CMYK

netralitas dan kapabilitas dari Pansel KPU Kepri. Hal ini terlihat dari belum terakomodirnya seluruh elemen masyarakat dari Pansel itu sendiri yang lebih didominasi kalangan akademisi. Sementara peran pemerintah dan DPRD seolah terabaikan, sehingga peluang terjadinya nepotisme dan sejumlah kecurangan sangat terbuka lebar. “Saya juga ikut seleksi anggota KPU Kepri beberapa

waktu lalu. Dengan seabrek pengalaman yang saya miliki saya telah mengikuti tiga tahapan seleksi dari administrasi, tertulis, hingga psikotes. Tapi saya langsung terlempar dari seleksi pertama dikalahkan oleh orang yang saya anggap masih hijau dalam hal ini, sementara kriteria penilaian sangat tidak jelas,”kata Zulkifli pada Haluan Kepri,”Rabu,(17/4). Menurut dia, dalam ba-

bak 20 besar dirinya masih bertanya-tanya dengan proses seleksi yang dianggapnya tidak terbuka. Sementara begitu masuk babak 10 besar, dia pun langsung protes dan segera akan melayangkan surat sanggahan agar proses tersebut diulang. “Saya akan surat Pansel ini, termasuk KPU Pusat agar proses ini diulang. Karena saya melihat hal ini sudah seperti hal yang tersusun de-

ngan sistematis dimana telah dikuasai oleh jaringan tertentu,”ujarnya. Ia juga semakin heran dengan lolosnya beberapa nama yang nota bene adalah staff ahli partai tertentu dalam seleksi tersebut. Hal ini tentunya bisa dipastikan akan menghilangkan sikap indepensi jika ternyata nantinya dilantik sebagai anggota KPU. Terlebih, dengan lolosnya sejumlah nama yang juga merupakan koncoisme dari Pansel itu sendiri. “Ada staff ahli yang lolos hingga 10 besar, karena Panselnya didominasi dari kalangan akademisi maka yang lolos juga lebih banyak para dosen,”imbuhnya. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri yang membidangi Hukum dan Pemerintahan, Shukri Farial mengatakan, jika ternyata ada staff ahli partai yang lolos menajdi anggota KPU maka hal itu layak untuk dipertanyakan. Namun lain cerita jika staf tersebut sudah mengundurkan diri sebelumnya yang disertai surat resmi dari partai yang bersangkutan. “Kalau posisinya masih staff ahli partai maka hal ini tentunya akan mencederai netralitas dari angota KPU tersebut nantinya, kecuali dia sudah mundur sebagai staff ahli,”tukasnya.(rul) E dit o rr:: G hafur y out: N o vr izal dito Ghafur hafur,, La Lay No vrizal


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.