Haluankepri 15mar14

Page 12

Lingga

Sabtu, 15 Maret 2014

12

Eks Pekerja Minta Didampingi DPRD Tuntut Gaji dan Pesangon LINGGA(HK) — Ratusan mantan pekerja perusahaan pertambangan bauksit PT TBJ meminta Komisi III DPRD Lingga, mendampingi serta memfasilitasi permasalah yang mereka hadapi ke Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Lingga. Hal ini karena belum adanya kejelasan terkait gaji dan pesangon setelah mereka di-PHK. Jefriadi Liputan Lingga Di Kantor Dinsosnakertran Lingga, Supriadi selaku pengawas mengaku pihaknya sudah berkali-kali melayangkan surat teguran kepada perusahaan. Dinsosnakertrans minta agar secepat mungkin pihak perusahaan menyelesaikan gaji dan pesangon mantan anak buah mereka yang dipecat itu. “Kita juga minta kesiapan mereka untuk dimediasi kembali,” kata Supriadi menjelaskan kepada angota dewan

dan sejumlah mantan pekerja PT TBJ, Kamis (13/3). Ia mengatakan, pertemuan atau mediasi selanjutnya dengan PT TBJ akan dilakukan pada Selasa (18/3) pekan depan. Ketua Komisi III Rudi Purwonughroho mendesak Dinsosnakertran segera menyelesaikan persoalan ini. “Kami semua minta agar dinas terkait cepat merespon apa yang telah terjadi dengan para mantan karyawan PT TJB. Jangan dibiarkan berlarutlarut,” kata Rudi menekankan. Sementara, Jimmi At, anggota Komisi III yang hadir

saat itu mengharapkan mantan pekerja PT TBJ bersabar menunggu hasil mediasi yang akan dilangsungkan pekan depan. “Dalam pertemuan nanti, pihak karyawan juga diharapkan untuk dapat melengkapi semua administrasinya, supaya tidak terjadi perselisihan angka dalam perhitungan pembayaran upah (gaji), begitu juga pesangon,” pesan Jimmi. Usman Wello, Kordinator Forum Pekerja berharap Dinsosnakertran mau membantu mendorong persoalan ini cepat selesai. “Seharusnya Dinsosnakertran harus lebih serius, karena memang dinas ini merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah daerah,” ujarnya. “Jangan mau dikadali pihak perusahaan yang tidak tidak punya komitmen. Nyatanya sampai sekarang tidak jelas, bahkan janji itu diungkapkan manajemen di depan kepala dinas dan bidang yang menangani perosalan ini,” kata Usman sinis. ***

Baliho Caleg Dirusak OTK LINGGA (HK) — Sebuah spanduk bergambar salah seorang caleg dari Partai Demokrasi Perjuangan PDIP, yang terletak di Desa Batu Kacang, dirusak orang tak dikenal (OTK). Spanduk tersebut dirusak pada Kamis (13/3) sekitar pukul 03:00 WIB dini hari. “Saya lihat sendiri ada dua orang yang mengendarai sebuah motor besar berhenti di depan rumah. Satunya turun dan memanjat baleho lalu langsung mengoyaknya.

Orang yang memanjat itu sempat terjatuh,” kata Iman, warga yang melihat peristiwa perusakan baliho itu. Ia mengaku tidak berani mengambil tindakan. “Saya takut, pak. Setelah merusak mereka langsung pergi. Saat itu juga saya langsung lapor ke rumah Pak Kukuh, pemilik baliho” terangnya. Kukuh membenarkan balihonya dirusak. “Iya, saya di telpon katanya baliho saya yang di pasang di posko kemenangan kami di Batu Ka-

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

BALIHO salah seorang caleg dirusak orang tak dikenal. Baliho itu dirusak oleh dua pria pada Kamis (13/3) dini hari.

cang dirusak orang. Saya langsung ke TKP pagi harinya,” tuturnya saat dikonfirmasi. Atas kejadian itu, Kukuh akan melaporkannya kepada panwascam dan polisi. Sementara itu, Ketua Panwas Kecamatan Singkep Syahrul Nizat mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian. “Ini termasuk salah satu pelanggaran pemilu. Kita mempunyai waktu 7 hari untuk menyiapkan berita acara kejadian ini,” ujarnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Dabo Singkep Ipda Idris di hadapan Kukuh Nughrahandoko dan panwaslu kecamatan, menjelaskan ketika pelanggaran pemilu terjadi maka akan di tangani pertama kali oleh Panwaslu Lingga. “Yang pertama bertindak adalah panwaslu yang menangani, setelah itu baru diteruskan ke Satuan Tugas Pengaman Pemilu yang terdiri atas kepolisan dan kejaksaan. Nanti jenis-jenis pelanggaranya akan di pilahpilah. Kalau kita menunggu laporan saja dari panwas untuk ditindaklanjuti,” ujar Idris. (jfr)

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

DAMPINGI PEKERJA — Anggota Komisi III DPRD Lingga mendampingi eks pekerja PT TBJ di Kantor Dinsosnakertran, Kamis (13/3). Dewan minta dinas ini memediasi pertemuan dan membantu pekerja.

Guru Diberi Pelatihan Kurikulum LINGGA (HK) — Sebanyak 429 tenaga kependidikan di Lingga, mendapatkan pelatihan Kurikulum 2013 dari Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Provinsi Kepri. Sosialisasi sekaligus pelatihan yang digelar di Gedung PSMTI Dabo, Kecamatan Singkep, itu berlangsung selama dua hari dan sudah dimulai sejak Kamis (13/3). Juliman, anggota APSI Lingga menuturkan, peserta pelatihan tersebut adalah kepala sekolah, pengawas

sekolah, serta guru-guru bimbingan konseling. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Peserta pelatihan diajarkan mengenai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),” kata Juliman. Dewi Kumalasari, nara sumber yang juga sebagai mantan Ketua APSI Kepri memaparkan, dalam meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan. Ini

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yaitu standar lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar sarana pendidikan, dan standar penilaian. Mengacu pada UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19, menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan me-

ngenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan. juga sebagai pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. “Sejalan dengan telah ditetapkannya implementasi kurikulum 2013, maka perlu dilakukan pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemahaman tentang kurikulum 2013,” tutur Dewi. (jfr)

Bagi Masker dan Galang Dana LINGGA (HK) — Sejumlah anak-anak muda Daik, Lingga melakukan penggalangan dana peduli kebakaran, di warung Big Joger, Jalan Sawah Indah, Kamis (13/3). Di samping itu, mereka juga membagikan masker kepada warga. Aksi bagi-bagi masker dan penggalangan dana, dimotori

anak muda dari Lucky Eight Department Store dan Lingga Matoc Club. Bagi-bagi masker dilakukan di pinggir Jalan Sawin. Di sana, pegawai Puskesmas Daik-Lingga juga ikut membagikan masker. Masker dibagikan secara gratis, sebagai bentuk kepedulian pemuda dan puskesmas terhadap semakin pekat-

nya kabut asap yang disebabkan terbakarnya hutan. Aksi pengalangan dana, dilakukan dengan cara unik. Yakni pagelaran akustik di Warung Big Joger. “Tema kita peduli kebakaran. Dananya akan diserahkan kepada warga yang terlanjur mengungsi akibat kebakaran,” tutur Caesar,

salah seorang anggota komunitas anak muda. Caesar mengatakan, aksi kepedulian ini bertujuan semata-mata membantu warga yang mengungsi akibat kebakaran hutan. “Ini bentuk kepedulian kita, anak muda juga peduli terhadap lingkungan,” tukasnya. (put)

Editor: Andi, Layouter:Yogi Pranata


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.