HaluanKepri 13Mei13

Page 14

C M Y K

Senin, 13 Mei 2013

14

3 Calon KPU Karimun Terlibat Parpol KARIMUN (HK) — Tiga orang calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun yang tengah mengikuti tahapan seleksi saat ini diduga terlibat dalam partai politik (parpol). Ilham

Liputan Batam Temuan itu disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Cipta Lestari (LSM WCL). Sekretaris LSM WCL Deddy Marliyadi di Tanjungbalai Karimun, Minggu (12/5) mengatakan, dari 27 orang nama yang tengah mengikuti tahapan seleksi sebagai komisioner KPU Karimun ternyata pernah terlibat dalam parpol. "Keterlibatan mereka di bawah lima tahun," kata Deddy. “Dari 27 nama calon anggota KPU itu, kami melihat ada tiga nama peserta calon KPU setempat yang pernah berpolitik. Mereka itu pernah masuk sebagai DPT pada pemilu lalu. Itu masih di bawah lima tahun ini, padahal persyaratannya tidak pernah terlibat parpol selama lima tahun terakhir,” jelasnya. Sayang Deddy tidak mau mengungkapkan secara terbuka. Menurut Deddy, harusnya sejak awal tim seleksi melakukan verifikasi dari berbagai instansi termasuk juga Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kesatuan Bangsa (BPMD dan Kesbang) soal itu. "Lalu kenapa sampai sekarang mereka bisa lolos," ungkap Deddy lagi. Dengan kondisi seperti itu, Deddy merasa khawatir penyelenggaran Pemilu di Karimun nantinya bakal cedera dengan adanya orang-orang yang pernah duduk di parpol ikut menjadi calon komisioner di Karimun. “Kalau soal independensinya saja sudah tidak jujur, bagaimana nanti dengan penyelenggaraan pemilu," terangnya. Pembina LSM Gertak, Trio Wiramon memiliki pandangan yang sama. Dirinya melihat ada kelengahan dari tim seleksi hingga meloloskan orang-orang yang pernah duduk di parpol. "Tapi, mudahmudahan tim seleksi lupa saja mengecek ke BPMD dan Kesbang atau ke sumber lain," katanya. Kendati begitu, Amon cukup menyayangkan hal itu bisa terjadi dalam tahapan seleksi calon anggota KPU Karimun ini. Padahal katanya, keterlibatan calon komisioner di parpol sangat berpengaruh terhadap independensi penyelenggaraan pemilu nantinya. ***

Khrisna Mukti

Idolakan Gus Dur KHRISNA Mukti lahir di Jakarta, 5 Februari 1969. Ia merupakan seorang aktor, bintang sinetron dan model iklan. Penampilan terkenalnya hingga kini, sebagai bintang model produk pencuci piring, yang iklannya kerap ditayangkan di televisi.

TEMPO

TOMMY KURNIAWAN — Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga seorang artis Tommy Kurniawan saat diwawancara oleh sejumlah media usai menghadiri acara Green Party dikawasan Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Nomor 7 Jadi Favorit Bacaleg Demokrat JAKARTA (HK) — Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, tujuh menjadi nomor urut favorit para bacaleg. Kebanyakan bacaleg ingin mendapatkan nomor urut tersebut sebab sesuai dengan nomor partai. Bahkan, ujar Suaidi, ada bacaleg

yakni Andi Nurpati dari dapil DKI Jakarta yang nomor urutnya semula empat, malah minta diganti menjadi nomor tujuh.3 “Nomor tujuh merupakan nomor cantik Demokrat,” ujarnya. Sejauh ini, terang Suaidi, tidak ada bacaleg yang mundur karena alasan nomor urut besar. Memang

ada dua bacaleg mundur karena ingin menjadi caleg di provinsi. Namun hanya satu bacaleg mundur tanpa alasan. Sebenarnya, lanjut Suaidi, Demokrat masih memiliki 600 orang bacaleg cadangan. "Jika ada bacaleg yang mundur, mereka malah rugi sendiri,"jelasnya. (rol)

Krisna pada 2014, maju sebagai calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia terkenal dengan perannya sebagai Bayu dalam sinetron Aku Ingin Pulang bersama Maudy Koesnaedi. Selain juga terkenal dengan peran antagonisnya sebagai Ardi dalam Cinta Berkalang Noda. Kini alumnus Sastra Belanda di Universitas Indonesia (UI) ini menjadi pembawa acara program reality show, Nikah Gratis yang disiarkan di RCTI. Selain itu hingga kini, dirinya juga menjadi duta kampanye cuci tangan oleh sebuah produk sabun kesehatan. Sebagai selebritis, kondisi Khrisna yang membujang hingga kini kerap mengundang tanggapan miring, termasuk isu sebagai pria gay yang 'enggan' dekat dengan perempuan. Meski kerap digosipkan sebagai seorang gay, ternyata Khrisna telah memiliki seorang kekasih yang akan segera dinikahinya, Kristy Salam. Sayang, rencana ini harus ditunda. Pada akhir Juni 2009, ia harus mendekam di tahanan Polda Kendari akibat tersandung kasus masalah penipuan yang dilakukan oleh Yoyon, teman dekatnya. Meski sempat mengajukan penangguhan penahanan, sayangnya hal ini ditolak, karena jika Khrisna kembali ke Jakarta akan mempersulit proses penyidikan. (wik)

Pekan Depan, KPU Umumkan Komisioner Provinsi KPU Batam Coret 2 Bakal Caleg TANJUNGPINANG (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana pada pekan depan mengumumkan masing-masing lima nama terpilih sebagai komisioner di 18 provinsi. "Kami akan umumkan serentak pekan depan, ada sekitar 18 KPU provinsi," kata anggota KPU Hadar Nafis Gumay Hadar tetapi belum menyebutkan hari pengumuman itu ketika dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu. Semua nama yang termasuk 10 besar hasil tim seleksi KPU provinsi sudah dipelajari tim KPU yang berpusat di Jakarta termasuk berbagai masukan dari sejumlah pihak. Ia mengatakan hingga saat ini KPU masih melakukan uji

kelayakan dan kepatutan untuk beberapa calon komisioner KPU provinsi yang sudah masuk sepuluh besar sebelum ditetapkan lima orang sebagai komisioner. Menanggapi berbagai masukan, termasuk dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar yang menilai proses seleksi calon anggota KPU tingkat provinsi banyak masalah, Hadar menyebut Ketua MK tidak punya kewenangan mengomentari permasalahan tersebut. "Bukan otoritas Ketua MK mendesak kami untuk melakukan proses seleksi ulang. Kami menganggap itu hanya sebagai masukan dan kami pelajari," ujarnya. KPU menurut dia juga mempelajari berbagai lapo-

ran yang masuk mengenai berbagai dugaan negatif proses penyeleksian komisioner KPU di daerah. "Tentu, semuanya kami pelajari," ujarnya. Ketua MK, Akil Mochtar beberapa waktu lalu mengatakan ada beberapa daerah yang melaporkan masalah proses seleksi KPU Provinsi, di antaranya dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. Menurut dia, masalah utama proses seleksi KPU tingkat provinsi adalah tidak transparan dan penilaian yang tidak terukur. Seharusnya, kata Akil, proses seleksi dilakukan secara terbuka, penilaiannya terukur, dan diketahui masyarakat.

"Misalnya ketika tes wawancara, harus terbuka, setidaknya ada wartawan," kata dia. Agar tidak melukai pesta demokrasi, ia meminta KPU pusat mengambil alih proses seleksi dari provinsi yang dianggap bermasalah. Dari Kepri, organisasi masyarakat Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) juga melaporkan dugaan proses pemilihan komisioner KPU yang mengakomodasi kepentingan organisasi atau kelompok tertentu. Selain itu, Irwandi, seorang peserta pencalonan anggota KPU Kepri, melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dan KPU Pusat berkenaan dengan dugaan kecurangan tim seleksi. (ant)

BATAM (HK) — Komisi Pemilihan Umum Batam mencoret dua bakal calon legislator untuk DPRD Batam pada Pemilu 2014, karena usianya di bawah 21 tahun pada saat pendaftaran caleg April 2013 sesuai dengan Peraturan KPU. "Dua orang itu kami coret, karena usianya masih di bawah 21 tahun. Syarat KPU mengatur usia minimal 21 tahun saat pendaftaran," kata anggota KPU Batam Zeindra Yanuardi di Batam, Sabtu. Namun, Zeindra enggan mengungkap nama-nama bakal calon legislatif yang digugurkan. "Saya belum ke kantor lagi. Namanya ada di kantor," katanya. KPU meminta partai yang mengajukan dua bakal caleg di bawah umur itu segera menetapkan penggantinya, sekaligus menyerahkan surat pendaftaran berikut syarat-syaratnya. "Pengajuan bakal caleg pengganti itu paling lambat diserahkan ke KPU pada 22 Mei, saat berakhirnya masa perbaikan

berkas," katanya. Secara terpisah, anggota KPU Batam lainnya Abdul Rahman membenarkan ada dua nama bakal caleg yang dicoret karena terlalu muda. "Kalau tidak salah, satu dari Demokrat, tapi satu lagi saya tidak tahu," katanya. Berdasarkan hasil verifikasi faktual berkas bakal caleg, katanya, KPU menemukan banyak persyaratan yang belum dilampirkan peserta, antara lain fotokopi ijazah terlegalisasi dan surat keterangan sehat. Dari sekitar 593 orang bacaleg yang mendaftar, 325 orang di antaranya belum memasukkan surat keterangan sehat, atau sekitar 54,8 persen. Ke-269 bacaleg atau 45,36 persen belum menyerahkan fotokopi ijazah yang dilegalisasi. "Ada juga yang belum melampirkan KTA partai dengan jumlah mencapai 109 orang atau 18,38 persen," kata dia. KPU meminta seluruh bacaleg menyerahkan semua syarat yang diminta sebelum masa perbaikan berakhir, 22 Mei 2013. (ant)

6 Parpol Belum Penuhi Keterwakilan Perempuan JAKARTA (HK) — Data Komisi Pemilihan Umum yang dirilis Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), mencatat sebanyak enam partai politik belum memenuhi kuota minimal 30 persen keterwakilan bakal calon legislatif perempuan untuk beberapa daerah pemilihan (dapil). Keenam partai tersebut adalah PKB, PKS, PDI-P, PPP, PBB, dan PKPI. "Hampir semua parpol mampu memenuhi kuota 30 persen perempuan, tapi di beberapa daerah pemilihan belum," ujar Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni dalam diskusi di

CMYK

Jakarta, Minggu (12/5). Dari total 77 dapil, untuk PKB, belum memenuhi pada dapil Sulawesi Tenggara, DKI III, dan Sumatera Barat I. Sementara itu, PKS belum memenuhi ketentuan itu pada dapil Jawa Barat VII, Jawa Tengah VI, dan Jawa Timur VII. PDI-P pada dapil Jawa Timur VII, PPP dapil Sulawesi Utara, Jawa Barat II, dan Jawa Timur IX. Untuk PBB dapil NTT II dan PKPI dapil Jawa Timur VIII dan Jawa Tengah 10. Menurut Titi, sejauh ini parpol terlihat berhasil memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan jika bekerja keras dan membuka peluang penuh. (kcm)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.