Haluankepri 07feb14

Page 7

Sambungan

Jumat, 7 Februari 2014

Pelaku Diduga Sering Congkel Rumah Warga BATAM (HK) — Kasus perampokan yang menimpa Irka Sukmalawesi alias Eci (35) memunculkan cerita yang tak kalah memprihatinkan. Warga sekitar curiga, dua pelaku yang masuk ke rumah Eci, sama dengan orang yang sering masuk tanpa ijin ke rumah-rumah warga lainnya di perumahan tersebut. Seperti diketahui, Rabu (5/2) lalu, Eci ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Taman Pesona Indah, RT 05/RW 09, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kota Batam, Rabu (5/2), sekitar pukul 03.00 WIB. Eci mengalami luka tusuk hampir di sekujur badannya. Kemudian diketahui, luka-luka Eci akibat tusukan dari dua perampok yang masuk ke rumahnya dengan cara mencongkel jendela di bagian dapur. Saat itu, korban sedang tidur. Menurut penuturan warga, beberapa hari sebelum kejadian itu, ada sejumlah warga yang rumah juga disatroni dua pelaku perampokan. Di antara warga yang melaporkan kejadian itu adalah Imelda Hasibuan dan Tuti. Pengakuan Imelda, saat kejadian ia tengah berhias diri di depan lemari kaca di dalam kamarnya. Tiba-tiba ia mendengar suara berisik dari atap rumah. Penasaran, ia pun mencari sumber suara. Alangkah terkejut ia melihat ada dua orang yang sedang mencongkel atap rumahnya. Tanpa berpikir, ia pun berteriak 'maling' sekuat tenaga dan meminta tolong kepada tetangganya. Mendengar itu, kedua pela-

Terkait Kasus Perampokan di Rumah Eci ku itu langsung turun dan melarikan diri. "Saya sempat kejar maling itu. Namun tidak bisa ketangkap. Bahkan warga saat itu semuanya keluar untuk mengejar pelakunya," kata Imelda ditemui di rumahnya di Perumahan Pesona Indah Blok F2 itu, Kamis (6/2). Lain lagi yang dialami Tuti. Kata dia, dua orang yang diduga akan merampok, masuk ke rumahnya dua hari setelah kejadian di rumah Imelda. Pengakuan Tuti, ada dua orang yang mencongkel pintu rumahnya saat malam hari. Namun, sebelum masuk ke rumah, aksi tersebut terlebih dahulu diketahuinya. Spontan saja Tuti meneriaki keduanya dengan sebutan maling. Para tetangga yang mendengar pun langsung merapat dan mencoba mengejar kedua orang tersebut. Sayang, keduanya berhasil kabur. "Pada malam itu warga juga sempat kejar maling hingga kesemak-semak dekat perumahan ini. Tapi berhasil kabur dan menghilang begitu saja. Tak lama lagi terjadi pula di rumah Eci," katanya. Menurut Tuti, selama ini warga merasa ada kawanan maling yang memantau rumah mereka. Padahal, kata dia, petugas keamanan di perumahan ini bekerja cukup baik. Mulai dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. "Kalau dihitung-hitung dalam sebulan ini, sudah ada lima kali maling yang masuk ke perumahan

Dari Halaman 1

1.255 Warga untuk menata kembali dan melanjutkan kehidupannya di tempat yang baru. "Dalam proses relokasi masyarakat akan diajak dialog. Model relokasi yang akan digunakan mengadopsi Rekompak (rehabilitasi dan rekonstruksi masyarakat dan permukiman berbasis komunitas) seperti di G unung Merapi," ujarnya. Setiap keluarga akan diberikan bantuan tanah 100 m2 untuk perumahan dengan bangunan rumah tipe 36 per KK. Fasilitas umum/sosial dengan pendekatan perhitungan kebutuhan luas bangunan 50 m2 per rumah. "Unit hunian tetap merupakan bangunan inti sederhana, disesuaikan bentuk lokasi dengan 2 kamar tidur, kamar tamu dan kamar mandi/WC," ungkap Sutopo. Konstruksi bangunan memenuhi kriteria struktur tahan gempa, orientasi bangunan menghadap jalan untuk memudahkan evakuasi, mempertimbangkan aspek pencahayaan dan penghawaan alami, dan menerapkan konsep eco-settlelement. Pembangunan fisik ditempatkan sebagai media untuk membangun manusianya. Lahan pertanian asal masih boleh digunakan untuk berkebun tetapi tidak boleh untuk tempat tinggal. "Saat ini Pemda Karo masih mencari lahan di luar radius 5 km yang aman. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah meminta agar Pemda segera mencari lahan. Jika lahan ada maka pemba ngunan dapat dilakukan segera,"

sambungnya. Anggaran Rp67 Miliar Sekretaris Utama BNPB Fatchul Hadi menambahkan, dana yang akan dipakai membangun rumah itu mencapai Rp67 miliar. "Mereka akan dibangunkan rumah tipe 36 dan tanah seluas 100 meter persegi," kata Fatchul. Ia menjelaskan, tempat relokasi ini akan disediakan pemerintah setempat. Sedangkan bangunan rumah dibiayai Pemerintah melalui BNPB. Biaya pembangunan rumah bagi korban erupsi Sinabung itu sama dengan biaya untuk korban Merapi tahun 2010, yaitu Rp30 juta untuk tipe 36. "Juga akan dibangun jalan, air bersih dan ekonomi produktif," imbuhnya. Sebelumnya, saat berkunjung Kompleks Gereja Santo Petrus dan Paulus, Kabanjahe, Jumat (24/1) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga telah setuju untuk merelokasi lima desa yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Sinabung sejauh radius 3 kilometer dari lokasi erupsi. Lokasi baru yang dipilih tidak terlalu jauh dari pemukiman dengan jarak 5-7 kilometer dari gunung. "Saat ini baru tersedia 15 hektare dari 25 hektare yang dibutuhkan," kata SBY menyebutkan lima program yang akan dilaksanakan untuk menangani pengungsi Sinabung, yaitu kelanjutan pemberian bantuan logisitik bagi para pengungsi berikut penyediaan kebutuhan dasar. "Saya tidak ingin ada masalah yang dihadapi saudara-saudara di

penampungan. Mereka sudah lama di penampungan. Oleh karena itu, berikan pelayanan sebaik-baiknya," ujarnya. Kepala BNPB Syamsul Maarif akan memegang kendali. Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan ditunjuk membantu Kepala BNPB. Bagi siswa di pengungsian, pemerintah, kata SBY, memutuskan memberikan beasiswa dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. "Jangan sampai ada yang putus sekolah. Juga para mahasiswa yang berkuliah di luar Kabanjahe jangan sampai drop-out," katanya. Dia juga meminta kebijakan insentif berupa pekerjaan dan upah atau cash for work bagi pengungsi dilanjutkan dan ditingkatkan. Salah satunya, memberikan bantuan bagi para pengungsi yang peternakan, perkebunan dan pertaniannya rusak. "Khususnya untuk para pengungsi yang memiliki pinjaman kredit permodalan bank pemerintah agar berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagi yang memiliki pinjaman dengan Bank BRI dan Bank Sumut akan dilakukan penjadwalan ulang. Mereka masih boleh meminjam kembali. Bahkan yang betul-betul terkena dampak, maka bunga pinjaman akan dihapuskan," ujar Presiden. Sedikitnya, sudah ada 15 orang tewas akibat awan panas dari Gunung Sinabung, yakni pada Sabtu (1/2) lalu. Dari korban tewas, di antaranya adalah dua orang wartawan dan tujuh orang relawan. Mereka sedang bertugas di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (ant/viv/tmp)

Dari Halaman 1

Ancaman untuk Masyarakat nelayan, lembaga swadaya masyarakat, aktivis lingkungan, akademisi dan sejumlah legislator telah sering bersuara, meminta pemerintah membawa persoalan ini ke tingkat pusat, mengingat sumber masalahnya berada di perairan internasional yang melibatkan setidaknya tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. "Kami bersama warga nelayan di sini sudah berusaha mengumpulkan tumpahan minyak hitam ini. Hal ini kami lakukan supaya kami bisa segera turun ke laut. Lihat saja, perahu dan jala kami juga terkena limbah minyak hitam ini. Rencananya besok kami akan bergotong royong lagi," ujar Wati salah seorang warga Kampung Belian, Nongsa kepada wartawan koran ini, setahun silam. Menurutnya limbah minyak hitam tersebut membuat kehidupan para nelayan semakin sulit. Nelayan di kampung itu tak bisa melaut, karena laut di kawasan itu sudah tercemar. Sementara mereka semua adalah nelayan tradisional yang mencari ikan di laut dangkal. "Bakau dan tumbuhan lainnya

ini, tapi yang berhasil dirampok cuma rumah Eci," katanya. Polisi Terus Selidiki Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Ardiyanto menegaskan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi, terkait kasus perampokan yang terjadi di kediaman Eci. "Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan selanjutnya dan mengumpulkan saksi-saksi serta barang bukti seperti pisau yang ditemukan di sekitaran rumah korban," ungkap Ardiyanto ditemui di ruangannya, Kamis (6/2) pagi. Menurutnya, pihaknya sudah mengambil sidik jari di rumah korban seusai terjadi perampokan yang menyebabkan beberapa barang hilang, termasuk dua dompet, dua handphone serta perhiasan emas. "Saat ini baru satu saksi yang kita periksa, tapi yang lainnya seperti warga yang mengetahui kejadian juga sudah kita mintai keterangan," katanya. Melihat dari tempat kejadian tersebut, kata Ardiyanto, pelaku diduga juga terkena luka oleh pisau milik korban. Sebab, di jendela tempak kawanan pelaku lari meninggalkan rumah korban, juga ditemukan banyak bercak darah. Sedangkan kondisi korban, hingga siang kemarin terus membaik. "Korban sudah membaik tapi belum bisa banyak bicara," katanya. Kata Ardiyanto, kedua pelaku memaksa masuk dari jendela. Hal itu tampak dari jendela dapur yang ukuran kecil rusak parah karena karena congkelan. (cw71)

sudah tercemar. Kita bingung harus bagaimana membersihkan limbah ini," kata Arfah, warga lainnya. Selain mencemari pantai dan tumbuhan yang ada di sepanjang Pantai Tanjung Memban, limbah minyak juga dikeluhkan warga telah membuat tangan dan kaki warga diserang penyakit kulit. "Banyak warga terserang penyakit gatal-gatal. Limbah minyak ini juga sangat bau," ujarnya. Dari Bintan, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi mengatakan, pihaknya telah melakukan konsultasi ke Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta terkait limbah minyak hitam yang diduga berasal perairan internasional yang muncul setiap musim utara. Dan pihak Kementerian menegaskan bahwa masalah ini memang harus diselesaikan antar negara. Apalagi limbah tersebut datang ke perairan Bintan setiap musim utara cukup banyak mencapai sekitar 20 ton. Hal ini harus menjadi menjadi perhatian serius. Lamen pun sudah meminta agar Pemerintah Kabupaten Bintan melakukan koordinasi dengan TNI AL, Polair dan KPLP untuk melak-

sanakan operasi gabungan dalam menjaga laut Bintan dari pencemaran limbah tersebut. Begitu pula dengan Pemerintah Singapura kata Lamen, mewajibkan setiap kapal yang memasuki negaranya harus dalam keadaan bersih. Ia mengkhawatirkan, dalam rangka membersihkan kapal asing tersebut mereka mencuci kapal di perairan yang arusnya menuju ke Bintan. Sehingga kotoran dari pembersihan kapal tersebut menimpa Bintan. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman, ketika masih menjabat Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau medio 2007 silam pernah menyorot kasus ini. Dia pun berjanji akan menindaklanjuti kasus pembuangan limbah jenis sludge oil yang telah mencemari sebahagian besar perairan di Kepri khususnya di Kota Batam. "Kita akan tindaklanjuti kasus pembuangan limbah minyak yang mencemari perairan yang mengakibatkan kerugian bagi para nelayan," kata Sutarman kepada wartawan di Batam Centre, ketika itu. (ybt/ed/rof)

Dari Halaman 1

Indra Soroti agar timnya bisa keluar dari tekanan lawan, "Karena tipikal dari setiap lawan dan pressure berbeda, dan kita coba bagaimana keluar dari tekanan itu," imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Indra juga membeberkan filosofi yang ia pakai untuk menangani skuat Garuda Jaya selama ini. Rupanya filosofi tersebut tidak jauh-jauh dari sepakbola sederhana. "Saya mengajarkan anak-anak sepakbola yang sederhana, yang logis, yang mudah dia cerna, dan realistis. Pemahaman itu yang kita berikan kepada mereka. Kalau mau bermain sepakbola harus dengan bola, kalau mau memenangi pertandingan, kuasai bolanya," paparnya. "Untuk itu, beberapa kali uji coba ke depan, fokus kita tetap bagaimana menguasai permainan dari build up play lini pertama, begitu masuk lini kedua cari celah masuk ke lini ketiga, dan saat di lini ketiga itu baru mereka lakukan serangan yang cepat," tutur pelatih 51 tahun ini. Sementara tuan rumah, tim Pra PON DIY makin mantap mempersiapkan diri saat melawan timnas U-19. Manajer Pra PON

DIY, Badarul Anwar Hidayat mengatakan, pentingnya kerjasama tim dan timnya cukup siap saat melawan timnas U 19. Sebelumnya, materi pemain yang tergabung dalam tim Pra Pon ini belum lama menjalani latihan bersama. Praktis, komunikasi antar pemain belum sebaik para pemain Timnas U-19 yang di asuh oleh pelatih Indra Sjafri. Hasil pertandingan terakhir Pra PON DIY mendapatkan 1 kekalahan dan 1 kemenangan. Uji coba ini, lanjut Badarul akan menjadi ajang seleksi pemain untuk Pra PON Jabar. Saat ini tim berisi 26 pemain hasil penyusutan dari sebelumnya 32. Namun jumlah itu masih akan dikurangi sampai menyentuh angka ideal. “Kami akan maksimal untuk uji coba nanti. Apalagi komposisi tim nyaris lengkap, hampir dari semua daerah ada termasuk dari Kulonprogo dan Gunungkidul. Kami berharap dukungannya agar tim bisa memberikan yang terbaik,” katanya. Tiket Gratis Untuk memancing animo penonton, panitia Pelaksana uji coba Tim Nasional Indonesia U-19 kon-

legislatif sudah mengerti betul tanggung jawab yang akan diemban seorang legislatif. Tanggung jawab moral kepada banyak orang itu tidak mudah. "Saya belum siap, saya masih bodoh. Saya tidak mau nantinya jadi badut," Cornelia menegaskan. Cornelia menyayangkan calon legislatif yang belum paham politik, hukum dan tanggung jawab.

Ini akan menjadi bumerang. "Kita hanya akan jadi badut, yang nantinya akan ditertawakan, menjadi pergunjingan banyak orang," kata Cornelia. Meski begitu, Cornelia tidak menafikkan ada banyak artis yang mampu membuktikan kinerjanya di legislatif. "Sudah banyak kok yang melakukan pembuktian dengan tanggung jawabnya." (tmp)

"Pelaksanaan haji itu harusnya kita berkaca seperti umpamannya di Malaysia kan ada tabung haji, bagaimana tabung haji ini bisa bekerja maksimal," kata Jazuli. Oleh karena itu, lanjutnya, Komisi VIII DPR pernah mengusulkan undang-undang pembentukan badan haji dengan harapan memperbaiki penyelenggaraan haji ke depannya. "Supaya lebih fokus, supaya pelaksanan dan penyelenggaran lebih bagus kedepannya," ujar Jazuli. Sebelumnya, terkait penyelidikan yang sama, KPK telah memintai keterangan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Hasrul Azwar. Masih menurut Johan, berdasarkan audit Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap pengelolaan dana haji periode 2004-2012, ditemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp230 miliar yang tidak jelas penggunaannya. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola mencapai Rp80 triliun dengan imbalan hasil sekitar Rp2,3 triliun per tahun. Namun, dana sebanyak itu disinyalir tidak dikelola secara trans-

paran sehingga berpotensi dikorupsi. Misalnya, pemilihan bank untuk penempatan dana haji tidak dilakukan dengan parameter yang jelas. Contoh ketidaktransparanan lain adalah mekanisme penukaran valuta asing (valas) dalam penyelenggaraan haji. Penukaran valas selalu dilakukan di tempat penukaran yang itu-itu saja, sementara tidak dijelaskan apa parameter dalam memilih tempat penukaran valas. Terkait pengelolaan dana haji ini, KPK pernah meminta pemerintah menghentikan sementara pendaftaran calon haji. KPK mensinyalir ada indikasi tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan haji, terutama terkait pengelolaan dana setoran awal yang diserahkan calon jemaah kepada pemerintah. "KPK juga beranggapan pendaftaran jemaah secara terus-menerus akan menyebabkan jumlah setoran awal terus bertambah. Padahal, kuota jemaah haji relatif sama dari tahun ke tahun. Kondisi ini berpotensi menciptakan peluang korupsi. Ada potensi memainkan nomor antrean dengan mendapatkan imbalan," beber Johan. (kpc)

DPRD Kabupaten Karimun ini. "Para nelayan juga sudah menanyakan ke pihak PT Timah Unit Kundur yang berada di sekitar lokasi, tapi pihak perusahaan mengaku tidak tahu dan memastikan kalau limbah itu bukan dari pabrik mereka. Kemudian kalau misalnya tumpahan dari kapal nelayan setempat saya rasa itu tidak mungkin, karena tak mungkin minyaknya sebanyak itu. Ini sudah mencemari pantai sejauh empat kilometer," ujranya lagi. Kata Zurentias, pihak PT Timah Unit Kundur juga telah mengambil sampel dari tumpahan minyak tersebut untuk diuji di laboratorium. "Jika kondisinya sudah meluas seperti ini, paling tidak harus ditunggu minimal sebulan atau dua bulan baru bisa kembali normal minyaknya hilang terbawa arus. Karena sangat sulit untuk dibersihkan sehingga akan hilang dengan sendirinya terbawa arus air laut, barulah kemudian nelayan bisa melaut. Kita juga takut mau makan hasil tangkapan nelayan dari biota laut di sini karena sudah tercemar oleh tumpahan minyak," jelasnya. Dari Perairan Internasional Terpisah, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Karimun, Zulfikar juga menyampaikan dugaan yang sama. Kata dia, besar kemungkinan limbah minyak hitam itu memang berasal dari pembersihan kapal-kapal tanker yang dibuang dari perairan internasional. "Diduga minyak hitam itu terbawa arus dan mencemari pesisir,” kata Zulfikar. Ia memperkirakan, jumlah minyak hitam yang terdampar di pesisir Pantai Ketapang Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat mencapai 15-20 ton. Zulfikar mengaku sangat geram dengan kejadian ini, karena bukan baru kali ini saja laut Karimun tercemar oleh limbah minyak hitam. Karena itu, ia meminta pihakpihak terkait memberi perhatian

serius terhadap persoalan ini. Zulfikar pun menyatakan, upaya pencegahan pencemaran dan pembuangan limbah minyak hitam oleh kapal-kapal tanker di perairan internasional tidak dapat hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun saja. “Kapal-kapal yang melakukan pembersihan kapal yang melintasi Perairan Karimun Anak sebagai jalur zona lalulintas kapal-kapal besar perlu diawasi ketat,” ucap pria asal Pulau Belat Kundur ini. "Masalah ini terkait dengan masalah lintas negara, yaitu dengan Singapura dan Malaysia. Jadi penyelesaiannya juga harus melibatkan tiga negara (Indonesia, Malaysia dan Singapura),” kata Zulfikar. Kata Zulfikar, pemerintah pusat perlu menjalin kerja sama di bidang lingkungan hidup untuk mengatasi pencemaran dari kapalkapal tanker di perairan internasional dan Selat Malaka. ”Selama ini, kerja sama di Selat Malaka hanya terbatas pada masalah keamanan, yaitu perompakan. Seharusnya diperluas lagi sampai ke bidang lingkungan hidup untuk mengatasi pencemaran di laut," katanya. Sementara itu, Amjhon, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun saat dikonfirmasi, tidak begitu merespon informasi yang diberikan. Begitu juga ketika disampaikan kepada Mulyadi, Kasubbid Pengendalian Pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun. “Maaf saya lagi sibuk mengurusi penggalangan dana untuk korban Sinabung,” jawab Mulyadi singkat, Kamis (6/2) siang. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun perihal pencemaran tumpahan minyak hitam yang sudah meresahkan dan dikeluhkan oleh para nelayan di Pulau Kundur dan Pulau Karimun. ***

Dari Halaman 1

KPK: Daftar ngenai dana haji yang masuk ke bagian Pengaduan Masyarakat KPK setahun yang lalu. Laporan masyarakat ini didukung dengan hasil kajian KPK dan data, serta informasi yang diperoleh melalui proses pengumpulan bahan keterangan. KPK juga mengirimkan timnya ke Mekkah dan Madinah untuk memantau langsung penyelenggaraan haji 2013. Jika ditemukan dua alat bukti yang cukup, menurut Johan, KPK bisa meningkatkan penyelidikan ini ke tahap penyidikan dan menentukan tersangkanya. Terkait penyelidikan dana haji, KPK telah meminta keterangan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Jazuli Juwaini. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini dimintai keterangan dalam kapasitas dia sebagai mantan anggota Komisi VIII DPR. Adapun Komisi VIII merupakan mitra kerja Kementerian Agama. Seusai dimintai keterangan, Jazuli mengatakan bahwa penyelenggaraan haji yang diurus Kementerian Agama selama ini banyak kekurangannya. Salah satunya, yang berkaitan dengan tabungan haji.

Dari Halaman 1

Laut Karimun dan pesisir pantai, sudah puluhan keping (unit) jaring nelayan desa kami rusak dan tidak lagi bisa dipakai. Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah desa dan pemerintah kecamatan agar dapat membantu mengatasinya," ujarnya saat ditemui di Hotel Wikoria, Karimun, Kamis (6/2). Dijelaskan Apriadi yang memiliki kartu nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Direktorat Jendral Perikanan Tangkap ini, limbah berupa minyak hitam pekat yang terdapat di hamparan perairan Desa Sawang Laut yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka itu, jika terkena jaring, maka akan lengket sehingga jaring-jaring tersebut rusak dan tidak lagi bisa digunakan dalam aktivitas menangkap ikan. “Saya sudah mengambil sampel dari gumpalan minyak hitam ini di Pantai Ketapang untuk kami serahkan ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun untuk diperiksa dan diuji di laboratorium untuk memastikan dari mana gumpalan minyak berwarna hitam ini,” katanya. Tokoh masyarakat di Pulau Kundur, Raja Zurentias yang menghubungi Haluan Kepri, Kamis (6/2) siang membenarkan adanya limbah minyak hitam yang mencemari laut. Dia memperkirakan limbah tersebut sengaja dibuang atau tumpah dari kapal tanker yang berlayar di Selat Malaka yang merupakan pelayaran internasional, di mana ratusan tanker setiap hari lewat di sana. "Para nelayan sudah melapor ke saya dan saya sarankan para nelayan segera memberi tahu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun serta membawa sampel limbah tersebut. Dugaan saya limbah tersebut bekas minyak untuk mencuci falca (tangki kapal). Jadi minyak bekas itu dibuang ke laut dan dibawa arus sampai ke jaring nelayan yang berada di pinggir," kata mantan anggota

tra tim Pra PON DIY memberikan diskon khusus bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pelajar. Mereka bisa membeli tiket untuk menonton pertandingan kedua tim di Stadion Mandala Krida dengan potongan harga 25 persen. Ketua Panitia Dwi Irianto mengatakan pelajar dan anggota SSB bisa memesan tiket secara kelompok. Panitia akan melayani pembelian tiket hingga 5 Februari. Diskon berlaku untuk semua kategori. “Harga tiket Rp10 ribu untuk tribune terbuka kami sediakan 10 ribu lembar. Tribune tertutup kiri dan kanan masing-masing 2.000 lembar dengan harga Rp25 ribu. VIP seharga Rp50 ribu, kami keluarkan 500 lembar. Khusus pelajar dan SSB semua mendapat diskon khusus 25%,” terang Dwi. Dia berharap, SSB dan pelajar mau berbondong-bondong menyaksikan Timnas U-19 kontra tim Pra PON bermain. Dukungan ini akan melecut semangat tim asuhan Daryanto Hadi agar berprestasi lebih baik. Apalagi tim DIY tidak berpartisipasi di ajang PON selama 40 tahun.(ant/glc)

Dari Halaman 1

Belajar Dulu Namun, bagi Cornelia sampai saat ini dirinya belum memiliki kesiapan untuk nyaleg. Tidak mudah baginya untuk menjadi seorang legislatif. Perlu banyak belajar untuk terjun ke dunia politik. "Belajar dulu baru masuk, jangan malah masuk dulu baru belajar," kata artis pemeran Sarah dalam Si Doel Anak Sekolahan itu. Cornelia berharap semua calon

7

Editor: Yuri, Layouter: Ricoh Polda,


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.