Mbp edisi 28

Page 1

28 | 10 - 16 Maret 2014

RP R P 20.000 20 000 00 00



DAFTAR ISI KILAS BERITA Pekerja Kapal Pesiar Asal Bali Nyebur ke Laut 6 LAPORAN UTAMA Usut Penyimpangan Tiga Lembaga Soroti Bali 8 KPK pun Pelototi Bali 10

ADVERTORIAL ”Udeng Poleng” Arjaya Filosofi Pohon di Tanah Bali, Diapresiasi Perjuangan Arjaya Jaga Bali 11 POLITIK Dana Saksi Parpol ’’Tanpa’’ Rekomendasi 12 OPINI DPD, Mana Perjuangan

untuk Bali? 16

JAJAK PENDAPAT Meragukan Komitmen

Calon Senator 17

PENDIDIKAN PPDB Berdasarkan Usia

Tes Masuk SD Dilarang 18

MANCANEGARA Renzi, PM Termuda Italia 20

KESEHATAN Virus MERS-CoV

Tak Ditangani Dini, Picu Kematian 24 LENSA Surat Suara 26

OLAHRAGA Rivalitas F1 di Olimpiade Sochi 28 KRIMINAL ’’Gerandong’’ Selalu Bikin Ulah 32 LINGKUNGAN Pasir Laut Dikeruk

Aparat Lempar Handuk 36

PARIWISATA Atraksi Lumba-lumba

di Lovina Hidupkan Nelayan 38

EVENT Ketua BPK RI Kunjungi Bali Post 40 WISATA Menikmati Wisata

Kuliner Pantai Lebih 42

TRADISI Berko, Gambelan Langka

Khas Jembrana 44

PROPERTI Menata Tanaman Sesuai

”Pangider Bhuana” 46

DAERAH Nasib Malang Turis Jepang

di Jungut Batu 22

HIBURAN Film Digital ”Online” Gusur DVD 48 PROFIL Inna Sindhu Beach Hotel

Tempat Belajar Pelajar Asing 50

10 - 16 Maret 2014

3


DARI PEMBACA

Kedepankan Kenyamanan dan Keamanan

P

emilu tahun 2014 sebentar lagi akan dilaksanakan. Di sinilah diperlukan suatu tanggung jawab yang benar murni keluar dari hati nurani masing-masing. Bahwa kemenangan dan kegagalan mesti siap diterima apa pun bentuk dan hasil dari pemilu nanti. Tidak lagi setelah usai pemilu terjadi berbagai sengketa karena adanya ketidakpuasan akan hasil-hasil yang diperoleh. Untuk itu bersiaplah berjuang dengan sportivitas yang tinggi dan memang harus siap menang dan siap kalah. Demi pelaksanaan pemilu yang damai sudah sewajarnya masing-masing parpol mengedepankan terjaganya kenyamanan dan keamanan demi Bali tercinta ini. Hindari bentrokan dan apa pun namanya, yang jelas keonaran membuat kegaduhan sehingga terjadi pencitraan buruk terhadap pelaksanaan pemilu. Seiring pelaksanaan hari raya Nyepi Tahun Çaka 1936 menjelang pemilu, diperlukan kesadaran bersama untuk mampu memilah mana kegiatan hari Nyepi dan mana kegiatan pemilu. I Made Jara Atmaja Jl. Nusa Indah, Gang II/3 Denpasar

Generasi Tua Harus ”Legowo”

P

emilihan Presiden sudah semakin dekat. Mereka yang ingin maju menjadi capres tampaknya semakin banyak saja. Yang terlihat jelas adalah kebanyakan yang maju, mereka yang sudah “uzur”. Patut direnungkan kemudian adalah apakah dengan usia yang sudah senja seperti itu masih bisa gesit mengurusi negara. Padahal dengan kompleksitas permasalahannya, bangsa ini memerlukan pemimpin muda yang gesit, bersih, jujur, pro rakyat. Yang lebih penting adalah memiliki track-record yang tidak pernah menyakiti rakyat dan tersangkut masalah hukum. Mereka yang tergolong sudah uzur harus legowo memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk tampil maju memimpin republik ini. Biarlah generasi tua bertindak sebagai penasihat bagi kaum muda. Generasi 60 tahun ke atas harus mau dan berani menarik diri dari pentas politik praktis. Kalau mereka masih bersikeras berarti mereka tidak percaya dengan integritas dan kapabilitas anak muda. I Wayan Sutarsa Br. Piakan, Sibangkaja, Badung

Jangan Rugikan Penumpang

P

emkab Badung mengambil keputusan semua kendaraan yang datang dari arah barat harus masuk atau melewati terminal Mengwitani. Karena jalan raya Mengwitani diberlakukan satu arah, yang sebelumnya dua arah. Kadis Perhubungan Wayan Weda Darmaja mengatakan, keputusan ini dilakukan karena katanya terminal Mengwitani tidak berfungsi maksimal, sebab bus umum angkutan kota antarprovinsi (AKAP) yang datang dari Jawa langsung ke Denpasar tanpa masuk ke terminal Mengwitani. Karena ada peraturan tersebut para penumpang dari Jawa banyak yang mengeluh dan kecewa karena dipaksa turun oleh Dinas Perhubungan di terminal Mengwitani, padahal mereka hendak turun di terminal Ubung Denpasar, karena tempat tinggal mereka di Denpasar dan sekitarnya. Padahal bus tersebut juga menuju Denpasar dan memang gudangnya ada di Denpasar. Saya punya usul, semua bus penumpang memang wajib masuk terminal dan setiap bus harus membayar retribusi sewajarnya kepada petugas dan bus bisa langsung menuju Denpasar tanpa menurunkan penumpang kecuali penumpang yang tempat tinggalnya di Buleleng, Bedugul, dan lain-lain. Ini untuk menghindarkan kucing-kucingan antara awak bus dan pihak terminal. W Beratha Yasa Kapal, Mengwi, Badung

4

Perintis K Nadha Pemimpin Umum ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata Sekretaris Redaksi Sugiartha Redaksi Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry, Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Anggota Redaksi Denpasar Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Diah Dewi, Yudi Karnaedi, Wira Sanjiwani, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara, Manik Astajaya, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati Jakarta Nikson, Hardianto, Ade Irawan NTB Agus Talino, Syamsudin Karim, Izzul Khairi, Raka Akriyani Surabaya Bambang Wiliarto Kantor Redaksi Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 0403070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Dicetak di Percetakan BP

10 - 16 Maret 2014

4


5


KILAS BERITA

Pekerja Kapal Pesiar Asal Bali Nyebur ke Laut

MBP/eka

P

ekerja kapal pesiar I Nyoman Gede Bagiada, secara resmi dinyatakan bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke laut dari kapalnya, Celebrity Constellation. Saat itu kapal sedang berlayar di Selat Yucatan sekitar 300 mil dari daratan AS, perairan Meksiko dan Kuba. Bagiada dinyatakan hilang setelah 14 hari dilakukan pencarian, mayatnya tidak ditemukan. Demikian disampaikan Kepala Balai Pelayanan,

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar Wayan Pageh, Jumat (21/2). Dalam surat Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI kepada Kepala BP3TKI Denpasar dan pihak keluarga Bagiada tertanggal 12 Februari 2014 disebutkan, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI telah menerima laporan dari KJRI Houston yang mengabarkan bahwa seorang ABK WNI (juru masak) bernama I Nyoman Gede Bagiada jatuh ke laut. Dalam laporan kepolisian tersebut disampaikan bahwa setelah dilakukan pencarian oleh US Coast Guard jasad Bagiada tidak ditemukan mengingat yang bersangkutan jatuh dari ketinggian 150 feet (45 meter) dan kemungkinan terhisap gelombang yang ditimbulkan baling-baling kapal. Hingga kini jasad korban yang warga Banjar Serangan, Desa Mengwi, Badung, tersebut belum juga ditemukan. Pihak keluarga pun hanya bisa pasrah, meskipun belum sepenuhnya menerima kepergian almarhum. Ditemui di rumah duka di Jalan Markandea, Gang Buni, Banjar Serangan, Mengwi, Jumat (21/2) lalu, Made Karyawati istri Bagiada, tampak masih terpukul dengan kejadian yang menimpa suaminya. Karyawati mengaku sangat berharap jasad suaminya bisa ditemukan. ‘’Kami masih berharap jasadnya ditemukan dan dikirim ke sini,’’ ujar perempuan berusia 41 tahun itu. Widana/Dedy

Penumpang Kapal Tewas Terjepit Truk NAHAS dialami Ellin Kurniawati (41) asal Nganjuk, Jawa Timur. Dadanya remuk setelah terjepit truk penuh muatan beras, Sabtu (22/2). Peserta rombongan wisata menggunakan bus pariwisata Mahkota, AG 7074 UR tewas setelah dievakuasi di Puskesmas Gilimanuk. Korban terjepit truk saat kapal Prima Jaya II bersandar di Movile Bridge (MB) Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 05.00 wita. Kejadian berawal saat korban yang turun dari dek kapal hendak masuk ke bus rombongan. Sambil menunggu pintu ram door kapal dibuka, korban menunggu di dekat truk P 8370 UW yang dikemudikan Rosulin (41) asal Banyuwangi. Begitu pintu dibuka, truk yang berada paling depan itu langsung keluar. Saat keluar dari kapal inilah, musibah ini terjadi. Korban yang berada di depan bus tergencet bagian belakang truk. Truk tiba-tiba mundur saat korban di belakang truk. Korban pun tak sempat menghindar dan terjepit. Abdul Gofur, salah satu penumpang kapal mengatakan, korban saat itu sedang melintas bersamaan saat truk jalan. Jarak bus dengan truk yang parkir sekitar setengah meter dan tiba-tiba mundur. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Gilimanuk. Namun akibat luka berat di bagian dada, korban meninggal dunia.

6

Rombongan keluarga besar Agus Pranoto (47) akhirnya urung berwisata ke Bali lantaran musibah tersebut. Jenazah istri Agus Pranoto itu sempat dibawa ke RSUD Negara untuk visum. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban setelah divisum langsung dibawa kembali ke Nganjuk dikawal PJR Gilimanuk. Sementara sopir truk masih dimintai keterangan. Suryadarma

10 - 16 Maret 2014

6


Arus Lalin di Mengwitani Diubah PEMKAB Badung mulai menerapkan perubahan arus lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Mengwitani. Jalur yang sebelumnya dua arah, mulai Senin (24/2) lalu, diubah menjadi satu arah. Meski cukup efektif untuk memaksa bus AKAP masuk Terminal Mengwi, pada hari pertama, masih banyak pengendara kendaraan roda dua yang melanggar. Pantauan di lapangan, para petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Badung memasang blokade di depan pertigaan

menuju Terminal Mengwi. Para petugas juga sibuk mengarahkan semua kendaraan dari arah Tabanan untuk masuk menuju jalan di depan terminal. Akan tetapi, tidak sedikit di antara pengendara terutama sepeda motor yang berusaha menerobos blokade. Beberapa di antaranya ada juga yang lolos. ‘’Karena ini hari pertama sosialisasi, kami masih maklumi,’’ ujar Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalin Dishubkominfo Badung, Suseno. Dedy

MBP/ded

Diterjang Banjir

’’Panyengker’’ Pura Puseh Datah Longsor MBP/bit

Longsor, Jalur Utama Apuan-Baturiti Lumpuh AKIBAT tergerus air hujan, tebing setinggi 20 meter di Desa Apuan, Baturiti Tabanan longsor, Minggu (23/2). Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, material longsor menutupi badan jalan penghubung antara Apuan dan Baturiti. Akibatnya, akses lalu lintas terputus selama beberapa jam. Kejadian tanah longsor kerap terjadi di jalur Apuan-Baturiti. Kejadian kali ini merupakan yang ketiga kali sejak Desember 2013 lalu. Sementara di titik longsor saat ini merupakan kejadian untuk kedua kalinya. Dari pantauan di lapangan, untuk menyingkirkan material longsor tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan harus bekerja keras.

Pasalnya, alat-alat yang dibawa ke lokasi longsor tidak memadai dan akhirnya harus dikerjakan secara manual. Jalan baru berhasil dibersihkan selama tiga puluh menit setelah alat berat didatangkan. Namun, bukan berarti jalan langsung bisa dilalui kendaraan. Petugas masih harus membersihkan tanah dan material lainnya. “Pembersihan sempat terkendala karena minimnya alat, dan kru juga sempat bubar karena turun hujan. Namun setelah ada bantuan alat berat akhirnya pengerjaan bisa selesai,” ujar Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita. Dewi Puspa

TEMBOK (panyengker) jabaan (sisi luar depan) Pura Puseh Desa Pakraman Datah, Kecamatan Abang, Karangasem longsor. panitia pemugaran Pura Puseh setempat I Wayan Surya Kusuma, Senin (24/2), menyampaikan longsornya tembok itu akibat diterjang air bah saat hujan deras mengguyur, sekitar dua bulan lalu. Dikatakan, tembok setinggi sekitar dua meter itu baru selesai dibangun beberapa bulan sebelumnya. Diduga tanahnya belum padat betul, sehingga saat air bah menerjang, langsung longsor. Dikatakan, fondasi panyengker memang tidak diberi kolom besi beton karena keterbatasan anggaran. Padahal di lokasi longsoran itu, sejak dulu memang menjadi jalan air dari jabaan pura yang cukup luas itu. Setelah panyengker longsor, batu tembok itu masih menutupi sebagian badan jalan. Dikatakan Surya Kusuma, pihak desa belum bisa memperbaiki fondasi panyengker itu. Soalnya, dana belum ada, dan kini masih menunggu dana bantuan sosial (bansos) atau hibah dari Pemprov Bali. Budana

24 Februari - 2 Maret 2014

7

7


LAPORAN UTAMA

Usut Penyimpangan

Tiga Lembaga Soroti Bali

U

ntuk pertama kalinya tiga lembaga negara; KPK, BPK dan Komnas HAM menyoroti tentang kinerja pemerintahan di Bali. Masyarakat pun berharap ketiga lembaga tersebut secara cepat bisa mengungkap penyimpangan baik yang menyangkut korupsi, penyimpangan aturan dan pelanggaran terkait HAM. Bahkan BPK telah setahun berancangancang untuk mengaudit kasus Tahura Ngurah Rai. Dalam kasus itu Gubernur mengeluarkan SK untuk memberikan swasta mengelola 102,22 ha lahan di hutan mangrove yang berada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Anggota BPK-RI Dr. Ali Masykur Musa, pekan lalu mengatakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terus melakukan pendalaman atas kasus Tahura Ngurah Rai. BPK telah menyelesaikan pemeriksaan lapangan dan dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil auditnya ke publik. Sejauh ini BPK mengindikasikan adanya sejumlah pelanggaran pada proses pemanfaatan hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai. “Tahun 2013 kami lakukan pemeriksaan tata kelola lingkungan di Bali. Salah satunya mengenai kasus tahura dan perizinan menyangkut penggunaan lahan untuk pariwisata. Dan kami sudah selesaikan pemeriksaan lapangan. Dalam waktu dekat, hasil akhir pemeriksaan akan ada,” ujar Anggota BPK-RI yang juga Ketua Kelompok Kerja Audit Lingkungan Sedunia itu. Soal hasil pemeriksaan sementara, Ali Masykur Musa belum mau menjelaskan secara rinci. Dia beralasan, hasil pemeriksaan belum konklusif dan masih dalam proses. Pihaknya pun belum boleh mengumumkan hal tersebut kepada publik karena itu menyangkut kode etik pemeriksaan BPK. Meski demikian, dia tidak membantah jika BPK punya indikasi temuan sejumlah pelanggaran pada kasus Tahura Ngurah Rai. “Seringkali ada yang dilakukan pelanggaran aturan itu sendiri dan justru dilaku-

8

kan secara tidak sehat. Tapi seberapa tidak sehatnya, bagaimana permainannya, tunggu. Tunggu hasil pemeriksaan. Kemudian yang kedua, banyak aturan yang dilanggar sendiri, sehingga ini membutuhkan konsistensi. Apa arti sebuah peraturan kalau tidak ditaati. Kemudian yang ketiga adalah yang menyangkut perizinan, seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Itulah yang kira-kira menjadi indikasi. Ini masih indikasi temuan kami. Dan semua akan kami lakukan pemberkasan dan pembuatan laporan hasil pemeriksaan sampai tuntas. Tapi dengan segala hormat belum bisa kami buka karena menyangkut kode etik dan ini belum menjadi laporan hasil pemeriksaan akhir,” kata pria yang akrab disapa Cak Ali tersebut. Sampai dimana kekuatan hukum hasil pemeriksaan BPK atas kasus tahura? Dia menjelaskan, BPK memiliki jenis pemeriksaan tindak lanjut. Di mana hasil pemeriksaan BPK ini harus ditindaklanjuti oleh pihak terkait, baik itu pemerintah, legislatif, maupun pihak ketiga yang menjalankan atau pihak swasta. Temuan BPK adalah bahan rujukan baik untuk pemerintah maupun penegak hukum. Sebab pada dasarnya temuan BPK bisa dijadikan bahan bukti di pengadilan, meskipun BPK tidak melakukan intervensi atas hukum. Akan tetapi, kerapkali praktik di Indonesia justru sebaliknya. Temuan BPK tidak serta merta dijadikan rujukan atas pengambilan keputusan apakah itu di lembaga pemerintah ataupun penegak hukum. Tidak sedikit di antara kalangan pemerintah dan penegak hukum justru hanya mengambil sisi menguntungkan saja dari hasil pemeriksaan BPK. Selain BPK, Komnas HAM rupanya juga membidik Bali. Bahkan Komnas HAM sudah mengirim surat kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika tertanggal 12 Februari 2014. Surat yang bersifat penting ini merupakan catatan terkait rencana reklamasi Teluk Benoa. Surat yang ditandatangani anggota Komnas HAM, Nur Kholis ini merupakan buntut

dari pengaduan Ketua Walhi Bali, Suriadi Darmoko perihal rencana reklamasi Teluk Benoa oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional. Pengaduan yang diterima Subkomisi Mediasi Komnas HAM pada 21 Oktober 2013 lalu itu, intinya meminta kepada Gubernur untuk mencabut SK Reklamasi Teluk Benoa. Dalam surat yang beredar di kalangan wartawan, disebutkan bahwa Subkomisi Mediasi Komnas HAM telah menindaklanjuti pengaduan tersebut. Pertama melakukan kunjungan kerja ke Kota Denpasar pada 25-27 Oktber 2013, dan melakukan pertemuan dengan DPRD Provinsi Bali, masyarakat pengadu, dan peninjauan lokasi. Kedua, melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali pada 12 Desember 2013 di Kantor Gubernur, Gubernur Bali mengatakan bahwa izin SK No. 1727/01-B/ HK/2013 tentang Izin Studi Kelayakan Rencana Pemanfaatan, Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Perairan Teluk Benoa hanya merupakan izin studi untuk melihat apa yang harus dilakukan terhadap wilayah Teluk Benoa yang telah mengalami pencemaran lingkungan dan pengerusakan mangrove yang sangat parah dan bukan merupakan izin reklamasi. Dalam surat itu Komnas HAM juga memaparkan kembali tentang adanya pengaduan dari Walhi Nasional, dan FORBali yang menyampaikan data dan permasalahan rencana reklamasi Teluk Benoa. Dalam pemaparan Walhi Nasional itu disinggung dugaan pelanggaran hukum tata ruang, pelanggaran hukum tata ruang dalam skema MP3EI 2011-2025 serta pelanggaran atas hak lingkungan hidup yang baik dan sehat. Berdasarkan hal tersebut di atas, Komnas HAM meminta Gubernur Bali (a) mendorong terciptanya suasana yang kondusif untuk menghindari terjadinya konflik horizontal, baik antara masyarakat Desa Tanjung Benoa maupun masyarakat Bali pada umumnya. (b) Memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara penuh dalam

10 - 16 Maret 2014

8


Mengadu ke Jakarta pengelolaan lingkungan agar tercipta pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. (c) memperhatikan dan mempelajari data dan informasi sebagaimana disampaikan oleh pengadu untuk kepentingan perlindungan HAM. “Surat ini adalah tindak lanjut dari pengaduan kita, yang sebetulnya menunjukkan bahwa kasus reklamasi adalah kasus yang menjadi konsen dari Komnas HAM,” ujar Suriadi Darmoko, pekan lalu. Terhadap surat itu, Karo Humas Setda Bali Ketut Teneng dalam siaran persnya ke Redaksi Bali Post menyatakan, pada prinsipnya, Gubernur Bali sudah melaksanakan ketiga permintaan tersebut, bahkan jauh sebelum ada kegiatan ini, Gubernur secara umum sudah melaksanakan seperti yang dimaksud. Gubernur Bali sudah mendorong terciptanya suasana yang kondusif dengan terus memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk menjaga kondusivitas dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Bali. Gubernur Bali juga sudah memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara penuh dalam pengelolaan lingkungan melalui berbagai kegiatan. Ruang yang disediakan antara lain forum simakrama yang terbuka bagi masyarakat umum, media sosial, SMS centre. Sementara kegiatan yang dilakukan antara lain dengan terjun langsung dalam pengelolaan lingkungan hidup di Bali. Dalam hal ini Gubernur tidak pernah melarang atau menghalang-halangi upaya masyarakat dalam pengelolaan lingkungan agar tercipta pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, sesuai konsep pariwisata kerakyatan. Gubernur Bali sudah memperhatikan dan mempelajari data dan informasi sebagaimana disampaikan oleh pengadu, dengan tetap menghormati proses dan prosedur sesuai aturan yang berlaku.

Suardiana

Dewa Sena

Risa Mariska

Pusat Data

Sentana

9


LAPORAN UTAMA

KPK pun

Pelototi Bali

B

anyak yang merespons langkah KPK mengusut kasus korupsi di Bali. Langkah ini akan menjadi ‘’obat’’ warga Bali yang selama ini menilai ada tebang pilih dalam penegakan hukum khususnya korupsi. Banyak kasus korupsi yang jalannya lambat. Seperti kasus CPNS, hampir 1,5 tahun belum ada pelimpahan kasus ke kejaksaan. Demikian pula kasus pipanisasi, termasuk kasus taman budaya yang masih ‘’berkutat’’ pada penetapan dua tersangka. Adalah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang membawa ‘’angin segar’’ bahwa ada satu kasus korupsi di Bali yang menjadi atensi KPK. Ia tidak mau menyebut secara terang kasus tersebut. ‘’Saya tidak bisa sebut kasusnya, cuma ada satu kasus setahu saya yang sudah mulai diekspos dalam kasus Bali. Kalau enggak salah beberapa minggu lalu sudah mulai ekspos. Itu saya tidak boleh sebut namanya,’’ ujarnya. Seperti diketahui sejumlah komponen masyarakat Bali secara langsung melaporkan dugaan korupsi ke KPK. Di antaranya kasus pipanisasi di Karangasem, pembebasan lahan di galian C Gunaksa, kasus RSI Tabanan, kasus reklamasi Teluk Benoa dan terakhir soal dugaan suap atas sengketa Pilgub Bali di MK. Bambang menyebut proses penyelidikan dalam kasus ini sudah berjalan, termasuk sudah ada pemberian keterangan. Terkait nominal kerugian negara, Bambang hanya mengatakan nilai kerugian yang ditimbulkan minimal Rp 1 miliar sesuai Pasal 11 Undang-undang KPK. ‘’Tersangkanya sesuai Undang-undang KPK Pasal 11 itu ada dua, kalau tidak penyelenggara negara, penegak hukum,’’ jawabnya. Bambang juga menjelaskan penanganan kasus korupsi dibagi dalam tiga kluster. ‘’Pertama yang sudah dibawa ke pengadilan seperti kasus Akil Mochtar. Kasus itu menyangkut penyuapan yang diduga berkaitan dengan pilkada, artinya proses yang berkaitan dengan penyuapan sengketa pilkada sedang jalan. Dan kita berkonsentrasi pada tersangka yang sudah ditetapkan. Bagaimana dengan orang-orang yang diduga sebagai penyuap? Itu nanti kita harus memperhatikan proses di pengadilan, jadi kita enggak bisa serta merta. Sepanjang bukti-bukti bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan kasus, maka kasus ini akan jalan terus,’’ jelasnya. Apakah termasuk kasus sengketa Pilgub Bali, Bambang menyatakan semua yang terkait dengan sengketa, kalau ada bukti KPK pasti tindak lanjuti. Sementara dalam kluster kedua ada yang masih dalam proses penyelidikan, dan bukan untuk konsumsi publik. Semua informasi yang masuk ada penelaahan di Dumas (Pengaduan Masyarakat), dan masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). ‘’Yang ketiga, ada lagi kasus dalam proses penyelidikan itu sudah jalan, pemberian keterangan, dan lain-lain sudah ada. Ada satu kasus setahu saya yang sudah mulai diekspos dalam kasus Bali,’’ lanjutnya. Rindra

10 10 - 16 Maret 2014

10


ADVERTORIAL

”Udeng Poleng” Arjaya Filosofi Pohon di Tanah Bali, Diapresiasi Perjuangan Arjaya Jaga Bali

G

emerincing dolar yang dihasilkan dari gemerlap pariwisata di Bali dinilai selama ini lebih banyak dinikmati pihak luar Bali. Masyarakat Bali lebih menjadi objek ketimbang subjek. Menyadari kondisi itu, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya memperkenalkan dan mengusung konsep dan filosofi “pohon yang tumbuh di tanah Bali” sebagai representasi bagaimana ke depan harus menjaga Bali dengan kelestarian kehidupan adat, budaya yang bernafaskan kehidupan agama Hindu Bali. Dalam perspektif Arjaya yang putra tokoh PDI-P Nyoman Lepug (alm.) “pohon yang tumbuh di tanah Bali” terdiri atas berbagai unsur yang merupakan satu kesatuan dan saling terkait satu sama lain serta masingmasing unsurnya haruslah terjaga, lestari dan mendapat perawatan yang proporsional. Konsep ”pohon yang tumbuh di tanah Bali” terdiri atas unsur akar (agama Hindu di Bali), tanah (tanah Bali itu sendiri beserta lingkungannya),

batang (masyarakat Bali), kulit (soroh di Bali atau dalam konteks yang lebih universal yakni profesi misalnya petani, nelayan, pengusaha dan lainnya), ranting atau dahan (keturunan masyarakat Bali), daun (budaya), bunga (seni budaya), dan buah (pariwisata). Komitmen dan konsistensi Arjaya yang juga calon DPD RI itu dalam menjaga Bali kemudian dengan mengusung filosofi “pohon yang tumbuh di tanah Bali” diapresiasi berbagai kalangan. Politisi dalam foto pencalonan DPD RI itu menggunakan udeng poleng sebagai simbol dan spirit harmonisasi perbedaan menjadi kekuatan menjaga Bali itu diyakini punya pemahaman mendalam dan konsistensi serta komitmen tinggi memperjuangkan Bali di tingkat pusat agar Bali mendapat perhatian lebih karena kekhususan dan keunikannya di bidang adat budaya. “Kami mengapresiasi spirit dan landasan perjuangan Pak Arjaya menjaga Bali dengan filosofi ‘pohon yang tumbuh di tanah Bali’. Itu konsep yang bagus. Kami yakin pak Arjaya mampu merawat dan menjaga pohon itu,” kata Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali Jro Gede Putu Suena Upadesa. Menurutnya filosofi pohon di tanah Bali itu merupakan hasil perenungan dan pemikiran mendalam yang sarat makna dan visioner dalam menjaga Bali ke depan dan mestinya dijadikan juga pegangan bagaiamana membangun Bali ke depan. “Konsep Pak Arjaya benar sekali dan kita dukung sehing pohon ini harus dipelihara supaya tumbuh subur dan bermanfaat untuk orang Bali. Jangan sampai perlahan pohon ini hilang, kulitnya dimakan rayap hingga akarnya digerogoti ilustrasi:asd/BaliPost

MBP/dok

Arjaya

lalu tumbanglah pohon itu. Kalau pohon tumbang, daun dan bunga hingga buah tak ada lagi dan tumbanglah Bali,” paparnya. Ditemui terpisah, Made Arjaya mengatakan filosofi “pohon yang tumbuh di tanah Bali”itu merupakan hasil perenungan dan pemikiran mendalam tentang kondisi Bali saat ini dan bagaimana upaya menjaga Bali ke depan. Pahon ini harus dijaga dengan tiga hal yakni bagaimana Bali mendapat otonomi khusus (otsus), bagaimana pemerintah pusat membantu infrastruktur di Bali dan bagaimana menjaga tanah Bali dengan tegaknya Perda RTRWP Bali. Politisi PDI-P asal Sanur itu menambahkan, otsus untuk Bali ini guna menjaga kelestarian kultur adat budaya Bali yang menjadi kekuatan pariwisata Bali. Sementara infrastruktur untuk memecah ketimpangan pembangunan dan memperlancar perputaran roda ekonomi masyarakat Bali sehingga tidak hanya terpusat di Bali Selatan. Menurut Arjaya infrastruktur yang paling urgen direalisasikan adalah rencana pembangunan bandara di Bali Utara. Kemudian yang urgen juga bagaimana ada jalan tembus menghubungkan Bali Timur, Bali Barat, Bali Utara dan Bali Selatan. Arjaya juga berkomitmen menjaga kawasan suci, sawah abadi, sempadan pantain, sempada jurang, tinggi bagunan maksimal 15 meter yang diatur dalam Perda RTRWP untuk menjaga tanah Bali jangan sampai diutak-atik. Widana 10 - 16 Maret 2014 11


POLITIK

Dana Saksi Parpol ’’Tanpa’’ Rekomendasi

P

erdebatan soal dana saksi parpol saat Pileg 2014 macet. Bawaslu menyatakan menyetop pembahasan dana politik, sedangkan Mendagri Gamawan Fauzi mengisyaratkan penolakan terhadap dana politik ini. Namun, banyak kalangan menyatakan dana saksi parpol pada Pileg 2014 layak dikucurkan mengingat keberadaan parpol juga dikuatkan oleh UU. Menghindari polemik atas dana saksi Parpol yang mencapai angka Rp 700 miliar berlanjut, Badan Pengawas Pemilu

menyatakan menghentikan pembahasan. Langkah ini ditempuh karena pelaksanaan hari pemungutan suara semakin dekat. “Sudah tidak ada pembahasan, dan tidak mungkin lagi rasanya karena sudah akhir Februari. Kalau tidak jelas nanti bisa-bisa tidak terlaksana. Bawaslu sudah tidak berharap lagi,” kata Anggota Bawaslu Endang Wihdatiningtyas kepada pers. Ia mengatakan pleno terakhir di Bawaslu juga tak lagi mengagendakan pembahasan dana saksi parpol termasuk

pembahasan dana Mitra Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). “Dana saksi parpol sepertinya hampir pasti batal. Berdasarkan update di Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah tidak mau mengambil risiko. Cuma, kami menyayangkan keputusan (pembatalan) ini terlambat,” katanya. Dia mengatakan pertemuan terakhir antara Bawaslu dan Pemerintah terjadi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

MBP/ant

Anggota BEM Jabodetabek berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Aksi tersebut mengajak masyarakat menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dan mereka akan mengawal Pemilu 2014.

12 10 - 16 Maret 2014

12


Sementara itu, Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan, tidak akan merekomendasi dana saksi partai sebesar Rp 700 miliar. Ia mengatakan hingga akhir Februari belum tercapai kesepakatan di antara peserta pemilu. Selain itu, memang karena tidak memiliki dasar hukum. “Kalau memang parpol tidak sepakat maka saya juga tidak akan merekomendasi dan kalau tidak ada lembaga yang bertanggung jawab maka saya juga tidak merekomendasi,” kata Gamawan. Menurutnya keberadaan dana itu masih simpang siur. Karena tidak mau menjadi masalah di kemudian hari. “Saya tentunya tidak mau merekomendasi kalau memang tidak jelas. Daripada nanti di kemudian hari dipermasalahkan,” jelasnya. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada lembaga yang ingin bertanggung jawab soal dana saksi tersebut. Sehingga kemendagri tidak akan merekomendasikan. Gamawan malah menyarankan agar dana saksi parpol tak usah dibesarbesarkan. Malah, sebaiknya dana mitra Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang

dioptimalkan. Karena lembaga itu sudah ada dalam undang-undang. Ia menambahkan, tidak ada tenggat waktu untuk keputusan dana saksi parpol. “Ini merupakan program yang tidak memiliki batas waktu,” tukasnya. Anggaran Parpol Mengingat peluang gagalnya realisasi dana saksi parpol pada pemilu 2014, Pimpinan Badan Pengawas Pemilu Nasrullah berharap agar parpol tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menghadirkan perwakilan saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Parpol diminta melakukan tradisi merekrut saksi dan membiayainya dengan anggaran partai. “Jangan tergantung sama APBN kalau mau menghadirkan saksi di TPS. Kehadiran saksi itu diperlukan pada hari pemungutan suara,” kata Nasrullah. Ia mengatakan, keberadaan perwakilan saksi dari parpol diperlukan untuk memperkuat pengawasan sehingga menekan pelanggaran di TPS. Ketua DPD Partai Nasdem Bali IB Oka

Gunastawa mengatakan parpol memang harus berdikari dalam hal menghadirkan saksi di TPS. Menurutnya sejak pemilu digulirkan, negara belum pernah menyediakan anggaran politik untuk saksi. “Saksi parpol itu memang diperlukan untuk memeriksa ulang dengan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) sebelum rekapitulasi suara divalidasi di tingkat TPS. Ini adalah kepentingan parpol, sehingga sangat wajar jika parpol mendanainya,’’ jelasnya. Meskipun tidak ada alokasi anggaran negara tersebut, pihaknya optimis berharap parpol dapat menghadirkan saksi pada saat pemungutan suara. Ia mengatakan rencana pemerintah untuk menggelontorkan dana saksi dari APBN sebesar Rp 55 miliar ke setiap partai politik peserta pemilu tahun 2014 rawan penyelewengan. ‘’Inilah hal yang patut diwaspadai, sehingga perlu ada dasar hukum yang kuat dalam merekomendasikan dana ini,’’ sarannya. Widana/Wandi

13


ADVERTORIAL

Wamenpan RB Apresiasi Program Inovatif Pemkab Badung

K

omitmen Pemkab Badung untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat melalui program-program inovatif daerah dengan berpedoman pada prinsip-prinsip result oriented government (pemerintahan berorientasi pada hasil), mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) Prof. Dr. Eko Prasojo. “Kami bangga terhadap inovasi Badung. Program inovasi yang dilakukan Badung seperti Gelatik dan Tanimas menjadi wujud nyata dari keberhasilan otonomi daerah serta komitmen Bupati Badung dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Eko Prasojo saat berkunjung ke Badung, akhir Februari lalu. Menurutnya program Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) yang dicanangkan Pemkab Badung merupakan program unggulan dalam rangka tidak

saja mengurangi sampah plastik, juga bagaimana mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan. Demikian pula melalui Tanimas (Petani Mandiri Sejahtera). Bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran hewan menjadi pupuk organik lainnya, merupakan inovasi yang sangat baik dari Pemkab Badung. “Jadi ini merupakan wujud nyata dari aspek desentralisasi otonomi daerah yang telah kita lakukan tahun 2001,” jelasnya. Dikatakannya, pengembangan konten lokal termasuk konsep Tri Hita Karana yang dilakukan Kabupaten Badung ini dapat dijadikan inspirasi bagi daerah-daerah yang lain untuk meningkatkan pelayanan publik. “Dengan tiga konsep ini (Tri Hita Karana, Tri Mandala dan Tri Angga) dapat dijadikan modal sosial, pembangunan, pemerintahan dan pelayanan publik, sekaligus dapat menekan praktek KKN,” tambahnya.

Dibagian lain Eko Prasojo menekankan bahwa, reformasi birokrasi yang berhasil, salah satu indikatornya menghasilkan produk-produk inovasi yang membanggakan. Oleh karenanya pihaknya berupaya bahwa reformasi birokrasi ini harus terus didorong untuk melahirkan budaya inovasi birokrasi yang efektif dan efesien sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bahkan tidak mustahil Indonesia menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi ke-7 terbesar di dunia. Sementara Bupati Badung A.A. Gde Agung memaparkan, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, Badung telah melakukan program-program inovatif dengan prinsip-prinsip pemerintah yang berorientasi pada hasil. Dalam mengembangkan program pembangunan, Pemkab Badung juga senantiasa berupaya mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Humas Badung

Wamenpan RB Prof. Eko Prasojo, bersama Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Mirawati Soejono dan Bupati Badung A. A. Gde Agung, me-”launching” pupuk organik di sela-sela kunjungan ke Kabupaten Badung, 25 Februari lalu.

14 10 - 16 Maret 2014


Dari Malam Apresiasi HUT Ke-226 Kota Denpasar

Pecahkan Masalah Suprastruktur, Bangun Jiwa dan Karakter Masyarakat

P

eringatan HUT ke-226 Kota Denpasar berlangsung meriah, berbagai kegiatan dengan melibatkan seluruh masyarakat Denpasar digelar dengan mengambil tema “Bersama Masyarakat Membangun dan Peduli Kota Denpasar”. Puncak Hut Kota Denpasar diselenggarakan, Kamis malam (27/2) dengan menggelar acara yang bertajuk Malam Apresiasi Seni dan Budaya di Ardha Candra Taman Budaya Denpasar yang dimeriahkan berbagai hiburan atraksi budaya, dari musik tadisional, modern, kolaborasi hingga launching inovasi baru generasi muda Denpasar yakni Keyboard Aksara Bali. Di samping itu kemeriahan HUT Tahun ini juga diisi dengan tarian tenun yang dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar I.A Selly Dharmawijaya Mantra bersama puluhan ibu-ibu camat dan kades/ lurah Denpasar. Kolaborasi tarian maskot Denpasar juga ikut dipentaskan yakni Tari Sekar Jempiring, Baris Branding, dan Tarian I Tenggek maskot fauna Kota Denpasar. Malam Apresiasi dan Budaya juga diisi dengan kegiatan penyerahan penghargaan lomba-lomba dan penghargaan Kerti Budaya serta Parama Budaya kepada Seniman dan Budayawan Kota Denpasar. Acara ini juga dihadiri Wali Kota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar beserta seluruh anggota DPRD Kota Denpasar, Ketua BPK-RI Perwakilan Bali Arman Sifa, seniman, tokoh Puri, dan akademisi. Wali Kota I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan sangat tidak mudah mengelola Kota Denpasar sebagai kota urban dengan kepadatan penduduk 5.600 lebih per kilometer persegi, sehingga dibutuhkan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam membangun. Tidak saja memecahkan masalah infrastruktur, namun juga mampu memecahkan masalah suprastruktur masyarakat, dengan membangun jiwa, dan karakter masyarakatnya. “Tidak bisa mengatasi permasalahan dengan mudah seperti urbanisasi, jika tidak dikelola dengan baik akan me-

nyebabkan biaya sosial yang tinggi terhadap pemerintah daerah, seperti masalah sampah, banjir, dan masalah kekumuhan. Serta urbanisasi juga dapat mempertemukan multikultur kota tersebut yang merupakan hal sensitif yang harus kita pecahkan bersama,” ujar Rai Mantra. Berbagai permasalahan Kota Denpasar dibutuhkan kesadaran budaya yang baik, etika, dan kebersamaan yang tinggi seluruh masyarakat, sehingga mampu menjawab tantangan kedepan. “kita tidak usah muluk-muluk jalankan program pemerintah, namun yang simpel-simpel saja dengan partisipasi besar harapan dari masyarakat, seperti permasalahan kebersihan tidak hanya dapat diselesaikan oleh pemerintah dengan dana, tenaga, dan anggaran terbatas, namun juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Jika kita berperilaku bersih dan sehat maka harkat dan martabat kita akan terangkat,” ujar Rai Mantra. Apa yang menjadi kritikan masyarakat sangat baik sekali sebagai kritik membangun yang banyak menyangkut infrastruktur. Seperti penanganan masalah banjir yang sudah terlaksana, namun belum secara menyeluruh

yang terganjal dengan dana, yang banyak dibantu dari pemerintah pusat. “kita berusaha sekali dalam memperbaiki infrastruktur yang ada, sehingga mari kita sama-sama berpikir untuk pecahkan masalah tersebut, karena infrastruktur Kota Denpasar yang asetnya ada milik pemerintah pusat, Provinsi Bali dan Kota Denpasar, sehingga penanganannya terbelenggu aturan dan tanggung jawab,” ujar Rai Mantra. Lebih lanjut menurut Rai Mantra tugas pemerintah yang meliputi tugas primer melakukan pelayanan, dan tugas sekunder, melakukan pemberdayaan. Kami sadar dan terus berupaya dalam mengatasi berbagai permasalahan di Kota Denpasar. Dalam perayaan malam apresiasi tersebut Wali Kota Rai Mantra juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan kebersihan Kota Denpasar, serta mendengungkan yel-yel kebersihan Denpasar, yang diikuti ribuan penonton yang hadir dalam kesempatan tersebut. Pur/Humasdps

Wali Kota I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota I GN Jaya Negara, serta Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara menyerahkan penghargaan lomba-lomba dan penghargaan Kerti Budaya serta Parama Budaya kepada Seniman dan Budayawan Kota Denpasar, Kamis malam (27/2) pada Malam Apresiasi Seni dan Budaya HUT ke226 Kota Denpasar di Ardha Candra Taman Budaya Denpasar 10 - 16 Maret 2014 15


OPINI

DPD, Mana Perjuangan untuk Bali?

D

ewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) yang lahir hampir sepuluh tahun silam yakni 1 Oktober 2004 semula diharapkan menjadi lembaga perwakilan baru yang bisa mewadahi tuntutan keadilan dan aspirasi masyarakat daerah yang berkembang seiring perkembangan demokrasi di Tanah Air. Di samping itu, dengan adanya DPD juga akan memperluas serta meningkatkan semangat dan kapasitas partisipasi daerah dalam kehidupan nasional serta untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ada tiga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPD-RI. Pertama, fungsi legislasi dengan ikut mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) kepada DPR dan ikut membahas RUU terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya; perimbangan keuangan pusat dan daerah. Kedua, fungsi pertimbangan dengan memberikan pertimbangan kepada DPR. Ketiga, fungsi pengawasan dengan melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti. Kelahiran DPD-RI telah membangkitkan harapan masyarakat di daerah, tidak terkecuali bagi Bali di mana kepentingan dan masalah-masalah yang dihadapi akan dapat diangkat dan diperjuangkan di tingkat nasional sampai melahirkan solusi pembangunan di daerah yang konkret. Hal ini diperlukan karena hasil survei berdasarkan 12 pilar atau indikator daya saing yang dilakukan sebuah lembaga di Singapura (2013) memperlihatkan masih adanya kesenjangan daya saing antardaerah. Bali tidak termasuk 10 pemerintah daerah paling kompetitif di Indonesia yang masih didominasi provinsi-provinsi di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa

16 10 - 16 Maret 2014

Wayan Gede Suacana

Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, dan provinsi yang kaya sumber daya alam, seperti Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Riau, dan Sumatera Selatan. Daya saing Bali tidak terletak pada kekayaan sumber daya alamnya, tetapi pada adanya peluang bagi Bali untuk mengatur sumber pendapatan dan karakter khas adat dan budayanya. Bila dilihat kondisi Bali yang nyata dan berdasarkan kebutuhan riil setempat, potensi, dan berbagai akar permasalahan yang ada, maka Bali selain memiliki otonomi terbatas sebagai sebuah provinsi, seyogianya juga memiliki otonomi khusus dalam bidang adat, pariwisata dan kebudayaan yang dijiwai oleh agama Hindu sebagai implementasi desentralisasi asimetris. Oleh karena itu, perjuangan panjang untuk mendapatkan otonomi khusus bagi Bali yang semula lewat DPR kini melalui DPD mesti terus didukung oleh semua elemen masyarakat Bali. Permasalahan lain yang mesti mendapatkan perhatian DPD Bali adalah tata ruang, lingkungan hidup di samping

pengembangan ekonomi daerah, infrastruktur, kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Pesatnya pertumbuhan pariwisata yang tidak disertai pertimbangan daya dukung merupakan faktor yang memperparah permasalahan tata ruang dan lingkungan yang sudah ada dan pada gilirannya akan memengaruhi tatanan sosial masyarakat Bali. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang jelas dalam pengembangan pariwisata Bali. Menurut mantan Ketua BTB yang juga tokoh pariwisata Bali Bagus Sudibya, peranan pariwisata Bali dalam sektor pariwisata Indonesia mencapai 40 persen. Artinya, 40 persen devisa nasional atau sekitar Rp 45 triliun disumbangkan sektor pariwisata Bali. Oleh karena itu, peranan DPD dalam hal ini adalah bisa memperjuangkan agar hasil pemungutan pajak PHR bisa dibagi secara adil untuk kesejahteraan masyarakat Bali. Dengan demikian, adanya pertumbuhan pariwisata itu bisa berkorelasi positif dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali. Tidak sebaliknya, kondisi yang sering terjadi industri pariwisata melahirkan keterasingan masyarakat karena kehilangan akses terhadap sumber daya alam dan persaingan hidup yang sangat kompetitif di sektor ini. Sebagai senator, anggota DPD Bali tetap harus memperjuangkan program untuk pembangunan daerah, mewujudkan aspirasi masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat Bali, walau masa kerjanya hanya tinggal beberapa bulan lagi. Sebagai pengemban amanat masyarakat Bali, mereka juga mesti memiliki kepekaan sosial yang tinggi dalam menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang serta terus berinovasi dan kreatif dalam mewujudkan program-program prioritas daerah agar terus bisa memperkuat kapasitas partisipasi daerahnya. Penulis, dosen Ilmu Pemerintahan dan Kepala LPM Univ. Warmadewa


J A J A K P E N DA PAT

Meragukan Komitmen Calon Senator

E

mpat puluh calon senator kini bertarung. Mereka be- kini bertarung untuk merebut tiket DPD. Sejumlah calon bahkan rebut tiket untuk mewakili Bali di Dewan Perwakilan baru muncul di Bali ketika ada agenda politik. Responden juga Daerah (DPD). Para senator ini pun datang dari berba- mengaku selama dua periode kinerja DPD, hingga kini belum gai lapisan termasuk di antaranya politisi, pengusaha ada hal-hal signifikan yang diperjuangkan para senator asal Bali. dan seniman. Nyaris semua figur yang siap menjadi saluran Bahkan, ketika ribut-ribut soal reklamasi bergulir, para senator aspirasi krama Bali dari jalur independen ini pun mengaku wakil rakyat Bali di Senayan tak banyak bicara. Selebihnya, 43 persen responden mengaku meyakini senasiapa memperjuangkan kepentingan Bali di Jakarta. Namun, kehadiran para senator ini belum banyak menyita perhatian tor hasil Pemilu 2014 akan mampu membawa aspirasi Bali. publik. Keraguan terhadap komitmen para senator asal Bali Sejumlah kandidat yang bersaing dikenal memiliki konsep dan mampu mengelola kepentingan Bali di Jakarta pun masih kuat. strategi perjuangan untuk menjaga dan mengawal Bali. Namun, Banyak senator yang terasa asing di mata pemilih, karena baru responden tak bisa menaruh harapan penuh terhadap para senator yang akan terpilih, mengingat mereka umumnya melupakan muncul di Bali menjelang pemilu. Mencermati kinerja para senator dua periode sebelumnya, janji-janji politiknya setelah duduk di Senayan. Selebihnya, 2 krama Bali juga masih meragukan kinerja mereka dalam men- persen responden tidak memberikan pandangan atas kualitas gelola kepentingan Bali di tengah hiruk pikuknya dunia politik figur calon DPD yang akan bersaing pada Pemilu 2014. dan ambisi kekuasaan di Senayan. Menyikapi hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak Dira Arsana pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan krama Bali terhadap para senator Bali di Jakarta. Berdasarkan tabulasi jawaban responden, terdapat Menurut anda apakah kinerja DPD-RI 22 persen responden yang mengaku kinerja senator asal Bali sangat memuaskan. Hal ini tercermin dari masuknya selama ini dalam Otsus Bali dalam agenda nasional. Perjuangan para senator memperjuangkan aspirasi Bali ini layak diapresiasi mengingat sudah lama menjadi agenda krama Bali. Bahkan, 46 persen responden mengaku kinerja DPD Bali sudah memuaskan. Mereka menilai walaupun tidak ada dampak langsung bagi krama Bali, kiprah para senator Sangat Bali tetap layak dibanggakan mengingat kinerja para senator Bali cukup memberikan warna atas kinerja DPD secara Mengecewakan Sangat nasional. Sementara 17 responden lainnya menilai kinerja DPD Memuaskan asal Bali mengecewakan. Tak ada perubahan signifikan yang dilakukan para senator Bali. Bahkan, isu-isu strategis terkait dengan pengawalan terhadap budaya dan lingkungan Bali tak 15% pernah digaungkan di Senayan. 22% Selama ini para senator Bali juga tak banyak bersikap ketika krama Bali berjuang menolak investasi yang merusak alam Bali. Responden menilai ada kecenderungan para DPD 17% ini juga melakukan pendekatan politis atas berbagai kasus, padahal mereka adalah orang-orang independen. Bahkan, 15 persen responden lainnya mengaku sangat ke46% cewa dengan kinerja para senator Bali. Sementara itu, terkait dengan tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan Memuaskan figur calon DPD mampu mengelola aspirasi Bali di Jakarta, 55 persen responden mengaku tidak yakin akan terjadi peMengecewakan N=613 rubahan kinerja DPD Bali hasil Pemilu 2014. Responden mengaku tak mengenal betul para calon wakil rakyat yang Grafis/Tomik Cahya 10 - 16 Maret 2014 17


PENDIDIKAN

PPDB Berdasarkan Usia

Tes Masuk SD Dilarang

P

ihak pengelola pendidikan sekolah dasar (SD) diminta tidak bertindak semau gue dalam merekrut siswa baru. Mereka diminta menaati ketentuan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Di sana ditegaskan, ketentuan PPDB untuk SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sederajat

hanya dilakukan berdasarkan usia alias bukan berdasarkan hasil tes masuk. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani mengatakan hal itu kepada Bali Post, belum lama ini. Kusuma Wardhani kembali menegaskan pelarangan terhadap tes masuk SD/MI dan sederajat dalam bentuk tes apa pun. Baik itu berupa tes membaca, menulis dan berhitung (calistung), tes psikologi maupun segala bentuk tes lainnya. “Soal PPDB untuk SD sudah diatur dalam PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Tidak dibenarkan bagi SD untuk melakukan tes terhadap anak-anak yang akan masuk SD dalam bentuk apa pun. Penerimaan hanya berdasarkan usia,” tegasnya. Dia menambahkan, anak-anak calon peserta didik baru di SD harus diasumsikan belum bisa calistung. PP Nomor 17 Tahun 2010 juga menegaskan, pemerintah diwajibkan menyediakan layanan pendidikan untuk anak usia 6-12 tahun. Sementara pada Pasal 69 ayat 5 disebutkan bahwa penerimaan peserta didik kelas 1 (satu) SD/MI dan sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung atau bentuk tes lain. “Ini berarti aturannya sudah sangat jelas. Untuk masuk SD tidak dibenarkan adanya tes masuk dalam bentuk apa pun. Persyaratan utama diterimanya seorang anak di tingkat SD hanya berdasarkan usia,” tegasnya lagi. Kusuma Wardhani meminta kepala Disdikpora kabupaten/ kota di Bali menyosialisasikan hal itu secara kontinyu kepada para kepala SD di wilayahnya masing-masing. Sebab, tidak tertutup kemungkinan ada sejumlah SD terutama SD-SD yang tergolong favorit secara diam-diam melakukan tes masuk untuk calon peserta didik baru dengan alasan jumlah pendaftar di atas kemampuan daya tampung sekolah maupun dengan alasan lain. “Saya berharap kepala Disdikpora kabupaten/ kota tidak segan-segan menegur kepala SD yang nyata-nyata memberlakukan tes masuk untuk calon peserta didik baru di sekolahnya. Pasalnya, hal itu sudah bertentangan dengan PP,” katanya mengingatkan. Lantas, sanksi apa yang layak dijatuhkan untuk para kepala SD yang membandel? Menurut Kusuma Wardhani, pihaknya menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Disdikpora kanbupaten/ kota untuk memberikan sanksi yang dianggap paling tepat. Paling tidak, ada semacam teguran kepada para kepala SD sehingga tidak kembali melakukan pelanggaran serupa. “Saya berharap para kepala Disdikpora kabupaten/kota di Bali melakukan pemantauan dan pengawasan dalam PPDB tingkat SD sehingga tidak sampai terjadi pelanggaran,” ujarnya. Sumatika

TIA Kusuma Wardhani

18 10 - 16 Maret 2014


MBP/martawan

Teknologi aplikasi aksara Bali pada komputer dengan Balinese keybord. Demo aplikasi “Balinese Keybord Aksara Bali” digelar di Gedung Sewaka Dharma, Pemkot Denpasar.

”Balinese Keybord Aksara Bali”

Strategi Mengawal Bahasa Bali INOVASI dalam pemertahanan budaya dan tradisi bergulir di tengah derasnya arus globalisasi. Strategi yang dilirik pun tak hanya lewat pembelajaran. Kali ini, Pemkot Denpasar melakukan pendekatan teknologi dalam mengawal bahasa Bali. “Balinese Keybord Aksara Bali” pun diluncuran sebagai komitmen menjaga bahasa Bali. Langkah ini ditempuh, di tengah semakin terabaikan dan makin merosotnya daya tarik generasi muda menekuni bahasa Bali. Pemkot Denpasar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar bekerja sama dengan kreativitas muda dari Universitas Udayana Fakultas Ilmu Komputer FMIPA dan SMKN 1 Denpasar, membuat suatu terobosan baru dan unik di bidang Informasi Teknologi yaitu Aplikasi Aksara Bali pada komputer dengan Balinese Keybord. Demo aplikasi “Balinese Keybord Aksara Bali” ditinjau langsung Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kadis Komunikasi dan Informatika

Kota Denpasar I Dewa Made Agung dan Kadis Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra. I Dewa Made Agung mengatakan, ide kreatif ini tercetus dari pemikiran Wali Kota Denpasar yang menginginkan budaya lokal terutama bahasa Bali tidak hilang di zaman teknologi ini terutama di kalangan anak muda. Melihat hal tersebut munculah ide kreatif yang memadukan aksara Bali dengan teknologi untuk membuat Balinese Keybord Aksara Bali, yang nantinya diharapkan generasi muda tertarik untuk belajar mencintai serta memahami aksara Bali, agar kebudayaan lokal ini tetap terjaga selamanya,” kata Dewa Agung. Dia juga menambahkan, Balinese Keybord Aksara Bali ini merupakan sebuah awal dari salah satu kreativitas generasi muda yang perlu terus digali dan dikembangkan. Agar ke depannya kreativitas seperti ini menjadi pemicu generasi muda supaya lebih banyak berkreasi menciptakan sesuatu yang baru tapi tidak meninggalkan budaya

lokal yang dimiliki. Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi atas kreativitas generasi muda dari Team Ilmu Komputer FMIPA dan SMKN 1 Denpasar atas keberhasilannya mengaplikasikan atau mewujudkan ide kreatif Balinese Keybord Aksara Bali ini. Dimana Aksara Bali ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat, melihat perilaku generasi muda saat ini sudah sangat jauh berbeda. Oleh sebab itu dengan adanya Balinese Keybord Aksara Bali ini, nantinya biar bisa diperkenalkan di sekolah-sekolah. Agar generasi muda bisa mempelajari dan menyukai Aksara Bali sejak dini. “Saya sangat mendukung ide dan hasil kreativitas yang dilakukan oleh siswa SMK 1 Denpasar dan mahasiswa Unud. Saya berharap penemuan ini dapat bermanfaat bagi generasi muda dan pelestarian salah satu budaya Bali yang sangat adiluhung ini,” pungkas wali kota. Sumatika 10 - 16 Maret 2014 19


MANCANEGARA

Renzi, PM Termuda Italia

I

talia menorehkan sejarah baru karena memiliki Perdana Menteri termuda, Mattero Renzi. Ia baru berusia 39 tahun. Pria ini sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Florence. Kendati begitu, pria yang kerap dijuluki il Rottomatore atau pria penghancur, kurang memiliki pengalaman politik. Renzi belum pernah terpilih sebagai anggota parlemen atau menjadi menteri di dalam jajaran pemerintah. Namun, menurut Direktur Riset Ekonomi Internasional Institut Chatham House, Paola Subacchi, publik tetap akan menyukai kehadiran Renzi. Sebab, ia masih muda dan publik menaruh harapan lebih bahwa dia akan membawa perubahan nyata terhadap Italia. Renzi sebelumnya juga mengambil alih Partai Demokratik yang menguasai pemerintahan sekaligus mendepak rekan satu partainya yang saat itu tengah duduk sebagai PM, Enrico Letta. Hal itu terjadi dalam sebuah pemungutan suara yang digelar beberapa waktu lalu. Letta terlempar di saat dia baru 10 bulan memimpin negeri Pizza. Dia dianggap gagal mewujudkan janjinya untuk mem-

20 10 - 16 Maret 2014

perbaiki situasi ekonomi di Italia. Saat dipimpin Letta, tingkat pengangguran di Italia mencapai angka tertinggi dalam 40 tahun terakhir, yakni menyentuh angka 13 persen. Sebanyak 40 persen di antaranya berasal dari kaum muda. Selain mengukir sejarah sebagai PM termuda di Italia, Renzi juga membuat gebrakan lainnya, yakni dengan menunjuk para menteri yang sebagian besar perempuan. Bahkan, ini merupakan proporsi terbesar kaum perempuan sebagai anggota kabinet menteri. Sebagian besar para menteri yang dipilih Renzi pun juga masih muda, ratarata berusia 48 tahun. Setelah menerima mandat resmi sebagai PM, Renzi berjanji dia akan langsung membuat sebuah reformasi, khususnya di bidang ekonomi. “Kami akan segera mulai bekerja mulai esok hari untuk menyelesaikan semuanya,” kata Renzi. Renzi dan anggota kabinet resmi diambil sumpahnya di Istana Presiden di Roma oleh Presiden Giorgio Napolitano. Dia menjadi PM ketiga yang terpilih dengan cara ditunjuk dan bukan melalui pemilihan umum.

Renzi mengatakan, ingin memerintah sampai berakhirnya masa legislatur tahun 2018. Alasannya, masih banyak langkah pembaruan yang harus dilakukan. Padahal menurut jajak pendapat, sebagian besar pemilih Italia ingin agar dilaksanakan pemilu baru akhir tahun ini. “Tadinya kami berharap, Renzi bisa memimpin kami memenangkan pemilu baru,” kata Pippo Civati, anggota parlemen. Ia khawatir, kebijakan Renzi akan mengakomodasi kepentingan politik para pendukung Berlusconi. “Yang paling senang dengan penggantian ini adalah Berlusconi,” katanya lagi. Italia memang masih menghadapi masalah besar. Karena itu, para pendukung Berlusconi di partai “Forza Italia” berspekulasi, Renzi harus mendekati mereka atau Italia akan terjerumus dalam krisis yang lebih berat lagi. Jika Renzi gagal membawa perbaikan, ini juga akan menguntungkan kubu Berlusconi, yang tetap memainkan peran penting di panggung politik Italia. Gugiek Savindra


’’Wanted!’’ Presiden Ukraina PRESIDEN terdepak Ukraina Viktor Yanukovych, telah dimasukkan ke dalam daftar internasional orang yang dicari. “Yanukovych dinyatakan sebagai orang yang dicari secara internasional, kami membentuk satu kelompok khusus untuk menangani kasus ini. Pencarian internasional juga telah dilancarkan untuk menemukan mantan Menteri Dalam Negeri Vitaly Zakharchenko,’’ kata Penjabat Jaksa Penuntut Umum, Oleh Makhnytsky. Dia menambahkan Yanukovych dan Zakharchenko mungkin masih berada di Ukraina. Kantor Jaksa Penuntut Umum mengatakan Yanukovych, Zakharchenko dan sekutu dekat mereka sedang diselidiki karena dicurigai terlibat pembunuhan secara sengaja selama demo besar-besaran antipemerintah, sehingga menewaskan lebih dari 80 orang. Di Ukraina, orang yang dinyatakan melakukan pembunuhan secara sengaja

dapat menghadapi hukuman penjara sampai 15 tahun atau seumur hidup. Parlemen Ukraina telah mengesahkan resolusi untuk memecat Yanukovych dari jabatannya dan menetapkan pemilihan umum dini pada 25 Mei mendatang. Keberadaan Yanukovych masih belum diketahui setelah ia dilaporkan meninggalkan ibu kota Ukraina, Kiev, untuk ikut dalam pertemuan regional di Kota Kharkov di Ukraina Timur. Sementara itu bentrokan terus-menerus terjadi. Para demonstran pro-Rusia dan mereka yang mendukung para pemimpin baru Ukraina yang pro-Barat berkonfrontasi di Kota Simferopol, Ukraina Selatan. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan latihan darurat untuk memeriksa kesiapan tempur Angkatan Bersenjatanya di bagian barat dan tengah Rusia, termasuk kawasan-kawasan dekat perbatasan dengan Ukraina. Lebih jauh Menteri Pertahanan Rusia

Sergei Shoigu mengatakan latihan itu akan melibatkan tentara dari Angkatan Darat, Angkatan Laut serta Angkatan Udara, dan akan memeriksa kesiapan pasukan dalam menangani situasi krisis yang mengancam keamanan nasional negara. Bentrokan-bentrokan kecil pecah antara demonstran yang saling berteriak, di mana beberapa di antara mereka berdarah dalam insiden itu. Semenanjung Crimea umumnya dihuni warga berbahasa Rusia yang mendukung Moskow. Meski demikian, di kawasan itu terdapat pula kelompok minoritas Tatar yang cenderung bersikap anti-Rusia. Ada kekhawatiran negara berpenduduk 46 juta orang itu menghadapi perpecahan Timur-Barat setelah berpekan-pekan protes yang mengakibatkan tergulingnya Presiden Yanukovych yang bersahabat dengan Rusia. Gugiek Savindra

10 - 16 Maret 2014 21


DAERAH

Nasib Malang Turis Jepang di Jungut Batu

D

alam beberapa hari terakhir ini, dunia pariwisata Bali dalam sorotan dunia. Kali ini karena tragedi hilangnya tujuh turis Jepang saat diving di perairan Jungut Batu, Jumat (14/2). Tujuh turis Jepang itu masingmasing Miyata Ripsuko (60), Yamamoto Emi (34), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (28), Yosidome Atsumi (30), Takashi Shoko (master dive) (36) dan Furukawa Saori (master dive) (38). Sebelum berangkat dari Pantai Semawang, Sanur, tujuh turis Jepang ini sempat menginap di Kuta. Dari dokumen registrasi di hotel setempat, para turis negeri Sakura ini tiba pada Kamis (13/2) lalu dan berencana menginap hingga Rabu (19/2) mendatang. Dua turis, masing-masing Yamamoto dan Yoshidome menginap di kamar 263. Sementara Nahomi, Marizono dan Miyata menginap di kamar 261. Dua turis lain, Takashi Shoko dan Furukawa Saori sebagai master dive, tinggal di Perum Bougenvile Denpasar Selatan. Dari keterangan Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati, Minggu (16/2), sekitar pukul 07.30 wita, rombongan ini diangkut dari hotel menuju Pantai Semawang Sanur. Pukul 08.00 wita, mereka baru berangkat menggunakan boat dengan nakhoda Agustinus dan Gede Sukadana. Boat langsung menuju lokasi penyelaman pertama di Manta Point dan penyelaman berjalan lancar sekitar pukul 09.30 wita. Pukul 11.00 wita, diving kembali dilanjutkan ke Cristal Bay. Diving di tempat ini juga berlangsung lancar. Namun, saat diving di tempat ketiga, sekitar pukul 13.00 wita, di kawasan mangrove Jungut Batu, cuaca mulai mendung. Karena hujan semakin lebat, nakhoda kehilangan tanda. Nakhoda semakin panik karena para turis juga tak kunjung ke permukaan. Hingga pencarian pukul 19.00 wita, korban juga tak kunjung ditemukan. Sehingga, sekitar pukul 21.00 wita, Kapten

Kapal melaporkan kepada syahbandar I Nyoman Segel di Lembongan, untuk meminta pertolongan pencarian terhadap ketujuh korban. Pencarian terhadap tujuh turis Jepang terus dilakukan. Tim SAR (Search and Rescue) gabungan dari Basarnas Bali, Denpasar, Karangasem, Polair Polda Bali, Polres Klungkung serta petugas Polsek Nusa Penida, bergerak melakukan penyisiran hingga menyelam. Pencarian juga dibantu para nelayan, warga, pelaku pariwisata setempat hingga Tim Basarnas dari Mataram. Sementara, sebagaimana kepercayaan umat Hindu, polisi juga menempuh upaya niskala ngaturang segehan selem dari atas boat di lokasi hilangnya para korban. Sejumlah penyelam profesional juga diterjunkan di tiga tempat penyelaman para korban, di Manta Point, Cristal Bay dan kawasan mangrove Jungut Batu. Basarnas Bali juga mengerahkan helikopter, sepanjang hari mengelilingi TKP dari udara di perairan Jungut Batu dan Lembongan. Pencarian hari ke empat akhirnya membuahkan hasil. Dari tujuh korban, tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban dalam kondisi selamat, di perairan Atuh, Desa Batumadeg, Nusa Penida, atau sebelah timur lokasi penyelaman Manta Point, Senin (17/2) sore sekitar pukul 16.45 wita. Mereka Yamamoto Emi, Tomita Nahomi, Morizono Aya, Yoshidome Atsumi dan Furukawa Saori. Naas, Miyatha Ritsuko ditemukan tewas di perairan Serangan, Selasa (18/2) lalu. Sementara satu lagi Takashi Soko belum ditemukan. Operasi tim pun akhirnya dihentikan sejak Kamis (20/2) lalu. Namun, Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Nyoman Suarsika menegaskan, meski pencarian ke tengah laut dihentikan, namun koordinasi di lapangan tetap dilakukan. Pihaknya berharap satu korban ini segera ditemukan. Bagiarta MBP/dok

22 10 - 16 Maret 2014


Dikenal Angker, Belasan Nyawa Sudah Jadi Korban

Kawasan wisata Jungut Batu yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya.

PERISTIWA hilangnya tujuh turis Jepang ini, menyingkap tabir berbagai peristiwa sebelumnya di perairan Jungut Batu, Nusa Penida. TKP itu dikenal angker. Pasalnya, belasan nyawa sudah jadi korban, setelah terseret arus dan sampai kini masih dinyatakan hilang. Masyarakat Bali tentu masih ingat, tragedi janggolan atau perahu jukung tradisional Sri Murah Rejeki yang tenggelam saat mengangkut rombongan sekaa (kelompok) angklung, Selasa (20/9) tengah malam tahun 2011. Sekaa, saat itu baru selesai tampil di acara pengabenan warga Pande di Nusa Lembongan. Mereka bermaksud kembali ke kampung halaman di Dusun Sibunibus, Desa Sakti, Nusa Penida, sekitar tiga mil dari Jungut Batu. Namun, baru sekitar 200 meter meninggalkan dermaga, janggolan itu tenggelam akibat dihantam ombak sekitar pukul 23.30 wita. Saat itu, mereka hendak menuju Dermaga Toya Pakeh, Nusa Penida, tibatiba gelombang besar menerjang janggolan yang dinaiki rombongan, bersama satu set gamelan tersebut. Gelombang setinggi empat meter tersebut pun membuat perahu yang dinakhodai Made Langgor tersebut terbalik. Ada 36 orang di dalam janggolan itu. 33 orang di antaranya terdiri dari sekaa angklung, satu nakhoda, dan dua kru kapal. Akibat hantaman ombak itu, 11 di antaranya tewas, 11 lainnya selamat dan 14 orang hilang. Saksi mata yang juga Bendesa Adat Jungut Batu, Ketut Gunaksa, saat itu mendengar bersama warga lainnya orang berteriak minta tolong. Nahas, setelah dicek ternyata janggolan sudah tenggelam. Warga langsung melakukan pertolongan. Sementara sebagian juga ada yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida, yang selanjutnya meneruskannya ke Basarnas Bali. Janggolan itu, diketahui memiliki

panjang 20 meter, dengan kapasitas 40 orang atau 10 ton barang dan bermesin satu dengan kekuatan 40 PK. Kapal Kutilang 638 milik Mabes Polri, KRI Singa milik TNI AL, serta kapal perang milik Angkatan Laut Australia sempat merapat di Pelabuhan Benoa, untuk ikut dalam proses pencarian. Termasuk menurunkan satu unit kapal rescue milik Basarnas, satu unit kapal searider, serta satu unit helikopter. Sementara Polda Bali juga menerjunkan puluhan aparat Kepolisian Perairan dan satu tim brimob (11 orang) serta mengirim dua unit rubber boat untuk membantu evakuasi. Sayang, upaya pencarian tak membuahkan hasil. Sampai sekarang, hilangnya 14 korban itu masih menjadi misteri. Menurut tokoh masyarakat Lembongan Nengah Danglot, cuaca di sepanjang perairan Nusa Penida setiap sasih kaulu (Februari), jesta (akhir April) dan sada (akhir Mei) patut diwaspadai. Biasanya pada sasih itu ombak sering pasang disertai angin bertiup kencang. “Apalagi Purnama, ombaknya pasti tinggi,” kata Bendesa Pakraman Lembongan ini. Saat kejadian turis Jepang hilang itu, situasinya persis seperti yang dia sebutkan. Saat itu, kebetulan juga Purnama. Anginnya cukup kencang hingga ketinggian ombak mencapai lima meter. Informasi lainnya, menurut penuturan warga setempat, jauh sebelum kedua peristiwa itu, sebuah kapal mengangkut barang juga tenggelam di lokasi itu. Meski tidak ada korban jiwa, namun sejak saat itu, lokasi perairan setempat dikenal angker. Peristiwa terakhir terhadap tujuh turis Jepang itu, semakin memperpanjang daftar masyarakat yang menjadi korban di perairan itu. Kesan angker pun semakin melekat di masyarakat setempat. Bagiarta

10 - 16 Maret 2014 23


K E S E H ATA N

Virus MERS-CoV

Tak Ditangani Dini, Picu Kematian

I

nfeksi MERS-CoV, adalah penyakit yang dijangkiti virus. Virus jenis apakah? Masyarakat Indonesia khususnya pasti bingung ketika mendengar infeksi akibat virus MERS-CoV. Boleh jadi, karena infeksi MERS-CoV ini tidak popular di negeri ini termasuk Bali. Infeksi MERS-CoV ini marak terjadi di Timur Tengah. Sebetulnya virus ini sudah menyebar hingga Eropa. Penyakit ini di Bali diketahui setelah pasien dari Arab diduga terifeksi virus MERS-CoV ini. Bali sebagai destinasi (daerah wisata–red) tersohor dunia, menjadi rentan dengan infeksi virus MERS-CoV ini. Tingginya arus turis asing ke Bali menjadi alasan kuat infeksi virus MERS-CoV ini mudah terjangkit di Bali. Karena itu, mengenali ciri-ciri penyakit ini sangat penting, untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit ini lebih luas. MERS-CoV adalah kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Virus ini merupakan strain baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Virus corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menimbulkan kesakitan bahkan kematian pada manusia dan hewan. Salah satu turunannya yang ditakuti adalah SARS. MERS-CoV masuk ke dalam famili yang sama dengan SARS yaitu Betacoronavirus. Perbedaannya ada pada salah satu genetikanya di mana SARS memiliki genetik tipe B. Sedangkan MERS-CoV memiliki tipe C. ‘’Dengan struktur yang hampir mirip, penanganan MERS-CoV disamakan ketika merawat pasien SAR,’’ demikian disampaikan Kepala SMF Lab Mikrobiologi RS Sanglah, Dr. dr. Sri Budayanti, Sp.MK. (K) Dikatakan, virus corona ini dapat menimbulkan kesakitan pada manusia dengan gejala ringan sampai berat. Dari selesma sampai sindroma saluran pernapasan akut

yang berat atau dikenal sebagai SARS. Berdasarkan data WHO, kasus MERS-CoV sendiri sebagian besar menunjukkan tanda dan gejala pneumonia, kasus gangguan kekebalan tubuh (immunocompromised). Infeksi virus ini gejala awalnya demam dan diare kemudian berlanjut pneumonia. Komplikasi kasus MERS-CoV adalah pneumonia berat. Penyakit ini memicu gagal napas yang membutuhkan alat bantu napas noninvasif atau invasif, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Virus ini menyebabkan kegagalan multiorgan yaitu gagal ginjal, Disseminated Intravascular Coagulopathy (DIC) dan perikarditis. Beberapa kasus juga memiliki gejala gangguan gastrointestinal seperti diare. Dari seluruh kasus dikonfirmasi, separuh di antaranya seseorang yang terkena infeksi virus ini meninggal dunia. Beberapa negara di Timur Tengah telah melaporkan kasus infeksi MERS-CoV terjadi pada manusia seperti di Jordania, Qatar, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. Beberapa kasus juga dilaporkan berasal dari negara-negara di Eropa antara lain Inggris, Perancis, Italia, dan Tunisia. Hampir semua kasus di Eropa dan Tunisia mempunyai kesamaan. Kesamaannya, timbulnya gejala penyakit ini setelah pelancong alias turis itu melakukan perjalanan ke negara tertentu di Timur Tengah. Infeksi ini kerap diikuti adanya penularan terbatas di lingkungan keluarga. Di samping itu penularan virus MERS-CoV juga terjadi antarmanusia di rumah sakit. Para petugas medis, merawat kasus yang dikonfirmasi MERS-CoV. Namun sejauh ini, belum dapat dibuktikan penularan virus ini secara berkelanjutan. Wira Sanjiwani


Menular, Setelah Muncul Gejala

Dr. dr. Sri Budayanti, Sp.MK.(K)

BERBEDA dengan virus influenza yang menularkan sebelum gejala muncul, proses bekerjanya virus MERSCoV ini justru sebaliknya. Virus ini menular saat penderita sudah menimbulkan gejala. Hal ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri, utamanya dalam penanganannya. Jika ada pasien suspect, maka merawatnya harus dilakukan di ruangan isolasi secepat mungkin. Kecepatan penting diupayakan sehingga meminimalkan kontak dengan lingkungan. Sayangnya, belum ada satu pun obat untuk melawan virus corona seperti MERS-CoV ini. Tindakan yang biasa diberikan adalah mengobati simptomatis atau gejala yang timbul. Dr. dr. Sri Budayanti, Sp.MK. (K) mengatakan, deteksi dini perlu dilaksanakan untuk mencegah infeksi virus ini. Bagi masyarakat hal yang harus diupayakan adalah melakukan tindakan pelaporan cepat, jika ada warganya yang menderita sakit yang mengarah pada gejala infeksi virus ini. Tanda-tanda terjangkit virus ini adalah flu disertai batuk, demam dan pneumonia. ‘’Tetapi bukan semua kasus flu dan batuk dilaporkan. Hanya seseorang yang terkena flu dan batuk, setelah atau ia memiliki latar belakang bepergian ke Timur Tengah dalam

waktu 14 hari sebelum ia sakit,’’ tutur Budayanti. Secara umum ciri-ciri MERS-CoV hampir sama dengan influenza yaitu muncul demam di atas 38 derajat Celsius, batuk, pneumonia dan terkadang ada gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala ini perlu diwaspadai jika pasien sempat bepergian ke negara Timur Tengah dalam rentang 14 hari sebelum sakit. ‘’Pada orang yang sempat kontak dengan warga asal Timur Tengah, orang tersebut kemudian memiliki gejala influenza dan ISPA (Infeksi Saluran Napas Atas). Nah, orang ini patut dan perlu diwaspadai,’’ tutur Budayanti. Tidak ada yang tahu darimana MERS-CoV ini berasal. Pihak peneliti juga masih melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui darimana virus ini muncul. Dari epidemiologi penyebaran penyakit, setiap pasien yang menderita MERSCoV memiliki latar belakang pernah mengunjungi negeri Timur Tengah. ‘’Hanya darimana virus ini muncul belum diketahui. Sejauh ini darimana sumbernya masih misteri,’’ papar Budayanti. Wira Sanjiwani 10 - 16 Maret 2014 25


LENSA


SURAT SUARA Pekerja melipat surat suara yang telah dicetak di Kantor KPU Denpasar belum lama ini. Pekerjaan melipat surat suara sudah dimulai agar selesai pada pertengahan Maret dan siap untuk didistribusikan sehingga pemilu yang rencananya berlangsung pada 9 April bisa berjalan sesuai jadwal.


OLAHRAGA

Rivalitas F1 di Olimpiade Sochi

D

ebut Grand Prix Formula 1 Rusia akan terjadi Oktober mendatang di mana sirkuitnya terintegrasi dengan kompleks Olimpiade Sochi. Namun sejumlah tim teknis tim Formula 1 ternyata telah berada di Sochi dan saling berkompetisi saat perhelatan Olimpiade Musim Dingin. Sejumlah negara telah menerapkan teknologi Formula 1 untuk beberapa cabang olahraga. Mereka bahkan telah menunjukkan bukti adanya peningkatan kualitas setelah mendapat bantuan teknis dan pengalaman terutama di cabang kereta luncur “bobsleigh” dan “skeleton.” Inggris mendapat bantuan dari tim McLaren dan Italia memanfaatkan keunggulan teknologi otomotif dari Ferrari. Tuan rumah Rusia pun bisa membanggakan dengan pencapaian teknologi tim Marussia kendati prestasinya di Grand Prix Formula 1 belum kelihatan sama sekali. Dalam dua tahun terakhir, BMW yang keluar dari F1 pada 2009, bekerjasama dengan pelatih, atlet dan tim rekayasa Federasi Kereta Luncur Bobsleigh dan Skeleton AS untuk merancang ulang kereta luncur untuk dua atlet. Tak berbeda dengan pendahulunya Amy Williams, atlet skeleton Inggris Lizzy Yarnold berhutang budi pada bantuan tim Teknologi Terapan McLaren (MAT) yakni sebuah kelompok pada tim Formula 1 Inggris itu. Kesuksesannya di nomor skeleton memang telah diprediksi setelah ia menjadi juara dunia dengan memenangkan 4 dari 8 seri. Atlet berusia 25 tahun itu hanya sekali tidak naik podium sepanjang musim. Tim McLaren mengutus dua staf ahlinya ke Sochi untuk “ditanamkan” di tim Inggris. Mereka secara khusus bekerja di tim kereta luncur (bobsleigh) dan “skeleton.” Dalam wawancara dengan Reuters, Direktur MAT Caroline Hargrove menjelaskan selama beberapa tahun ilmuwannya merancang kereta luncur yang dipakai Yarnold. Dan hasilnya bisa terlihat saat sang atlet itu memenangkan

nomor “skeleton” di Sochi lalu. “Keterlibatan kami dimulai di Olimpiade terakhir setelah keberhasilan Amy Williams (juara skeleton Olimpiade 2010). Jadi keberhasilan ini merupakan kejutan kedua dengan disertai perbaikan,” jelas Hargrove dengan tetap merahasiakan detil karyanya. Wilayah kerja tim ahli McLaren itu meliputi aerodinamika, dinamika luncuran dan rancangan teknis serta kecepatan. Komponen-komponen tersebut dirancang ulang dan diperbaiki untuk mendapatkan penampilan yang maksimal. Data-data dikumpulkan termasuk yang sejak Olimpiade Vancouver 2010 diproses dan diterapkan. Untuk jenis “skeleton,” sebuah kereta luncur hanya diperuntukkan atlet yang menggunakannya. Artinya kereta tersebut tidak cocok digunakan atlet lain. “Ada intervensi personal pada kasus ini, contohnya dinamika luncuran terjadi karena kondisi atlet itu sendiri,” jelas Hargrove. “Jika anda membandingkan Lizzy dan Amy Williams, mereka secara fisik ada perbedaan yakni mencapai 20 kg. Kondisi tersebut memaksa tim membuat kereta luncur yang lebih personal dan membuat tim memerlukan waktu lebih lama dalam mencari dan mengolah data. Pada kasus Yarnold, keretanya menjadi lebih baik dan penampilannya pun meningkat. “Dia benar-benar atlet bertalenta sehingga perubahan pada kereta luncur yang kami buat harus seperti yang dia inginkan yakni bisa membawanya meluncur.” “Pada akhirnya ini menghasilkan kereta luncur berbeda dan pada saat bersamaan kami menghasilkan atlet “skeleton” yang lebih baik,” tambahnya. Namun teknologi terbaik tetap memerlukan atlet terbaik pula untuk mendapatkan hasil terbaik pula. Kereta luncur terbaik memerlukan atlet yang terus meningkat performanya untuk mencapai hasil yang lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Menurut Hargrove keterlibatan McLaren hanyalah sebagai pendukung penampilan

Yarnold. Selebihnya tergantung atlet bersangkutan. “Jadi kami puas jika kami berhasil membuat sebuah kereta luncur yang membuat dia nyaman berkompetisi dan bisa tampil dengan baik,” tuturnya. Bobsleigh Persaingan lebih menarik terjadi di cabang kereta luncur bobsleigh. Nampak jelas persaingan McLaren dan Ferrari seperti halnya di Grand Prix Formula 1. Diperlukan kreatifitas tersendiri untuk menghasilkan kereta luncur yang sebenarnya tak berbeda dengan mobil balap. Diperlukan pula kerja simulasi dan terowongan angin dalam ujicobanya. Tentu saja biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil F1. Kereta luncur bobsleigh memiliki dimensi tertentu dan dibangun dengan material khusus sehingga bisa berbentuk serupa mobil tanpa mesin, meluncur dengan deras di trek licin meski mengangkut dua atau empat atlet. John Jackson, salah satu atlet bobsleigh Inggris menjelaskan petinggi Federasi bobsleigh Inggris menandatangani kontrak kerja sama dengan MAT pada 2010 agar mereka mendapat akses fasilitas ujicoba dan hasil kerja para ilmuwan. Mantan anggota Komando Marinir Kerajaan Inggris, itu mendapatkan bukti bahwa uji coba di terowongan angin itu, membantu meningkatkan performa timnya lewat perubahan pada aerodinamika dan chasis kereta luncurnya. Demikian pula dengan tim AS yang dipimpin Steven Holcomb saat hanya menempati posisi ke-6 di bobsleigh dua personil di Olimpiade Vancouver. Berkat bantuan tim BMW Divisi Amerika Utara, tim AS akhirnya meraih medali perunggu di Sochi nomor dua dan empat personil lewat perubahan radikal pada kendaraan dan teknik mereka. Di Vancouver, Holcomb dan ketiga rekannya meraih emas. Mereka bekerjasama dengan Bo-Dyn Bobsled Project yang didirikan oleh mantan pembalap NASCAR Geoff Bodine. Yudi Winanto Tim kereta luncur Bobsleigh Inggris yang diperkuat John James Jackson, Stuart Benson, Bruce Tasker dan Joel Fearon.

28 10 - 16 Maret 2014


Atlet Inggris Lizzy Yarnold menjuarai nomor kereta luncur di Olimpiade musim dingin Sochi.

MBP/ap


OLAHRAGA

Ni Luh Sinta Darmariani

Tunggu Tempat Pelatnas

M

edali perak disumbangkan Ni Luh Sinta Darmariani bagi kontingen Indonesia pada SEA Games di Myanmar, Desember 2013 lalu. Prestasi itu membuat atlet angkat besi Bali ini mendapat panggilan dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), untuk menjalani pelatnas persiapan menghadapi Asian Games di Incheon, Korea Selatan, September-Oktober 2014 mendatang. Akan tetapi sampai kini PB PABBSI belum memastikan tempat digelarnya pelatnas. Sebelumnya tersiar kabar bahwa tiga daerah akan dijadikan ajang penggemblengan atlet, yaitu Lampung, Balikpapan (Kaltim) dan Bekasi (Jabar). ‘’Saya harap segera mendapat kejelasan masalah tempat pelatnas agar bisa fokus menjalani latihan,” kata Sinta di Denpasar pekan lalu. Sambil menunggu kepastian pelatnas, ia rajin melakukan latihan fisik dan teknik di Denpasar agar kondisi tubuh dan kemampuannya tetap terjaga. Apalagi, Sinta ingin memeroleh hasil yang lebih baik di Asian Games dibandingkan yang dicapainya di SEA Games Myanmar. Lifter kelahiran Denpasar ini bertekad mengulang prestasinya pada 2009 saat sukses mendulang medali emas bagi Merah Putih. Rival terberatnya untuk meraih emas diperkirakan datang dari Thailand, Cina dan Korea Utara karena ketiga negara ini terkenal memiliki lifter-lifter tangguh. Dari ketiga negara tersebut, pesaing utamanya adalah atlet Thailand yang mengalahkannya di SEA Games 2013. ‘’Saya akan berusaha mengerahkan segala kemampuan agar bisa merebut emas untuk negara,” ungkapnya. Di sisi lain, lifter 28 tahun

30 10 - 16 Maret 2014

ini menyatakan gembira melihat makin banyaknya kaum putri di Bali yang menggeluti olahraga angkat besi. Asal tekun berlatih dan mendapat pembinaan yang serius, ia yakin mereka bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia di masa mendatang. Namun, para atlet muda itu harus didukung dengan peralatan berlatih yang memadai. ‘’Selama ini peralatan yang kami gunakan sudah lama. Selain karatan, ada beberapa yang rusak sehingga tidak layak digunakan,’’ ujarnya seraya mengaku menerima keadaan tersebut karena kerasnya keinginan untuk mengejar prestasi. Sinta menggeluti olahraga angkat besi sejak duduk di bangku SD. Ia mendapat inspirasi dari sang ayah yang seorang pelatih angkat besi dan keluarganya yang seluruhnya menggeluti olahraga berat ini. Kejurnas pertama yang diikutinya berlangsung di Bali pada 2001. Turun di kelas 69 kg putri, ia sukses memborong tiga medali emas bagi Pulau Dewata. Namun, pada kejuaraan junior yang juga digelar di Bali, ia hanya mampu menyabet dua perak dan satu perunggu. Pada 2004, emas yang pernah hilang kembali direbutnya di PON Palembang. Pada SEA Games 2005 di Filipina, saat tampil di kelas 75 kg, cuma mendapat perunggu. Medali yang sama berlanjut pada Asian Games 2006. Emas kembali disabetnya pada SEA Games 2007 di Thaliand, namun pada ajang yang sama di Laos, kembali mendulang perak di kelas 69 kg. Sinta juga kebagian perunggu pada Asian Games 2010 di Cina dan SEA Games 2011 di Palembang serta medali emas Nama :Ni Luh Sinta Darmariani dalam PON 2012 di Riau. Tempat/Tgl Lahir :Denpasar, 22 Desember 1986 Orangtua :Made Sudarmawan dan Lolin Ariani I Putu Eka Parananda



KRIMINAL

’’Gerandong’’ Selalu Bikin Ulah

W

ajahnya memang angker. Rambut dan kulit hitamnya menambah keangkerannya. Belum lagi perangainya yang temperamental. Tak salah kalau banyak orang menjulukinya Gerandong. Wanita asal Timor Leste yang bernama asli Joaninha Maria Graciet Verdial Viera alias Zionia alias Geradong (33) ini ternyata selalu bikin masalah. Ketika disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar pada 22 Agustus 2013, dia sempat ribut dengan kuli tinta yang hendak menyapanya. Tak diduga, Gerandong malah menyiram wartawan dengan air sambil berkata kasar. Kejadian itu rupanya bukan membuat wartawan keder (mengingat Gerandong di dalam sel), malah dianggap sebagai hiburan. Setelah divonis 2 tahun 3 bulan, dan denda Rp 60 juta, subsider 6 bulan penjara, Gerandong bersama pasangannya, Manuel Hedrique Soares (44), kemudian menghuni LP Kerobokan. Nah, ketika menghuni LP terbesar di Bali itu, dia kembali berulah sehingga dilayar (dititipkan) ke Lapas Kelas II-B Tabanan. Belakangan Gerandong lagi-lagi bikin onar di Lapas Kelas II-B Tabanan. Dia berantem dengan napi lainnya. Bukan hanya sekali itu saja dia ribut, namun sudah berulang kali. Kalapas Tabanan Yuli Hartono maupun Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono membenarkan hal itu, Senin (24/2) lalu. Gerandong yang divonis lantaran melanggar UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak itu sempat dititipkan di sel Polres Tabanan pada Minggu (23/2) lalu, sekitar pukul 15.00. Dia seorang diri menempati sel tahanan di belakang ruang penjagaan polres. Gerandong yang mengaku mantan anggota Polisi Timor Leste (Policia Nacional Timor Leste/PNTL) itu, menghuni Lapas Tabanan sejak tiga bulan lalu sebagai tahanan

titipan Lapas Kerobokan. Sebelum dititipkan ke Lapas Tabanan, dia juga pernah dititipkan di Lapas Gianyar. Hal itu terjadi karena napi tersebut sering berulah, baik terhadap sesama napi maupun dengan petugas sipir lapas. Bahkan ketika dipindahkan ke Lapas Tabanan, Gerandong juga sempat bertemu dan berantem dengan pacarnya, Salvador da Costa Soares, yang kini juga menghuni Lapas Tabanan sebagai napi titipan dari Lapas Kerobokan. Dia selama ini menyebut Soares sebagai suaminya. Entah benar atau tidak pengakuan itu, yang jelas tak ada orang peduli dengannya. Perlu diketahui Gerandong dan Soares menculik Logan, anak warga negara Prancis yakni Mattei Christope. Penculikan itu terjadi pada 11 Juni 2013. Ketika itu Gerandong berkenalan dengan Christope di Diskotek Bounty. Setelah berkenalan, Gerandong dan Mattei Christope sempat minum miras bersama. Setelah itu Mattei Christope mengajak Gerandong ke tempatnya menginap di Hotel Tri Brothers, Kuta. Di sana, Christope minta kepada Made Sriasi (babysitter) yang sehari-hari menjaga Logan (2) supaya pulang. Nah, ketika Christope tertidur pulas lantaran mabuk, sekitar pukul 04.30, Gerandong menghubungi teman prianya Soares. Saat itulah kedua warga negara Timor Leste ini menculik Logan. Tak hanya itu, keduanya juga menggasak Notebook, dua HP, dan uang Rp 3 juta, milik Christope untuk dibawa ke tempat kosnya di Jalan Sandasari No. 16 Kuta. Keduanya lalu mencukur habis rambut Logan untuk menghilangkan jejak. Mereka kemudian membawa Logan ke Gereja Lembah Pujian di Jalan Nangka, Denpasar Utara. Di sana, keduanya bertemu dengan pengurus gereja Christy Indra, dan mengatakan bahwa mereka tidak mampu merawat Logan sehingga menyerahkan Logan kepada Christy Indra. Setelah menyerahkan Logan, Gerandong minta uang kepada Christy Indra dengan alasan untuk ongkos pulang ke negaranya, Timor Leste. Christy Indra selanjutnya memberikan uang Rp 3 juta untuk Gerandong. Tetapi Gerandong kembali minta uang dengan alasan kurang, sehingga Christy Indra menambahnya menjadi Rp 7 juta. ‘’Saya memang berbohong kepada pengurus gereja. Saya mengaku anak itu dititip sementara karena kami harus kembali ke Timor Leste. Saat itu, saya minta bantuan agar dibelikan tiket untuk pulang,” ujar Gerandong berbohong saat disidangkan di PN Denpasar. Setelah ‘’menggadaikan’’ Logan kepada Christy Indra dan mendapat uang Rp 7 juta, Gerandong dan Soares bergegas meninggalkan gereja. Tetapi beberapa saat kemudian Gerandong berhasil diciduk polisi karena saat beraksi, dia terekam CCTV di hotel tempat korban dan ayahnya menginap. Gerandong adalah residivis yang untuk ketiga kalinya kembali merasakan pengapnya hotel prodeo. Gagah Prahadita

MBP/Suryawan

Joaninha Maria Graciet Verdial Viera alias Zionia alias Geradong saat berulah di sel sementara Pengadilan Negeri Denpasar setelah disidangkan dalam kasus penculikan anak tahun lalu.

32 10 - 16 Maret 2014


MBP/Puspajingga

Korban jambret Ni Kadek Pujawati asal Desa Abuan, Susut, Bangli, didampingi kerabat dan suaminya Ketut Sudita, saat dirawat di RSUD Bangli lantaran luka cukup serius.

Belanja, Kalung Dijambret, Terjatuh dari Motor BEBERAPA kali diimbau agar tidak mengenakan perhiasan mewah, tetapi tidak dihiraukan Ni Kadek Pujawati (42) warga Desa Apuan, Bangli. Saat menuju Pasar Kidul untuk membeli perlengkapan berjualan capcay di Pasar Senggol, dia malah mengenakan kalung seberat 40 gram pada Senin (24/2) lalu. Seusai berbelanja, sekitar pukul 10.00 Pujawati naik ojek menuju tempatnya jualan. Kemungkinan besar, pedagang capcay ini sudah dibuntuti penjahat saat dia sibuk belanja di pasar. Kalung seberat 40 gram itulah yang menjadi incaran si penjahat. Begitu tiba di Jalan Merdeka (sekitar 100 meter dari markas Polres Bangli), sepeda motor Honda Supra ojekannya yang dinaiki Pujawati tiba-tiba dipepet motor Honda Vario. Ketika itu, Pujawati tak menyadari kalau kalung yang melingkar di lehernya bakal jadi incaran penjahat. Pengendara Vario yang tidak diketahui wajah dan identitasnya itu kemudian menarik paksa kalung seberat 40 gram di leher Pujawati. Saking kerasnya tarikan itu hingga mengakibatkan dia terjatuh dari motor. Celakanya lagi, kepala belakang Pujawati membentur keras aspal. Pedagang capcay

ini mengalami luka cukup serius sehingga dia segera dilarikan ke RSUD Bangli. Setibanya di RS, kepalanya dijahit. Kejadian tersebut tentu saja mengakibatkan keluarga Pujawati terkejut. Terlebih selain terluka cukup parah, kalung emasnya berhasil dibawa kabur si penjambret. ‘’Kemungkinan istri saya sudah diintai sejak pagi. Akibat kejadian itu kami menderita kerugian sekitar Rp 24 juta,’’ ujar suami korban Ketut Sudita (42). Kerabat korban menambahkan bahwa Pujawati hari itu tumben mengenakan kalung emas seberat 40 gram, karena habis odalan di pura. Sedangkan saksi mata di TKP menyebutkan, saat beraksi, penjambret itu naik motor Honda Vario berduaan. Sayang tidak ada orang yang berhasil mengidentifikasi nopol motor si penjambret. Begitu berhasil menarik kalung korban, penjambret bergegas kabur entah ke mana. ‘’Katanya, di atas Vario ada dua orang, tetapi tidak ada yang tahu siapa orangnya. Setelah korban terjatuh, penjambret kabur dan berhasil membawa kalung yang diincar,’’ tambah Ketut Sudita. Kapolsek Kota Bangli Kompol Made Oka mengatakan, bahwa memang benar

ada informasi kasus penjambretan yang menimpa Pujawati. Pascakejadian, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Bangli. ‘’ Saya memang dengar laporan itu, cuma penanganannya dilakukan Polres Bangli,’’ tandasnya. Kejadian yang menimpa Pujawati bisa dijadikan pelajaran bagi kita, terutama kalangan wanita yang suka mengenakan perhiasan emas saat bepergian. Kita mesti waspada, sebab dalam kondisi hidup yang kian berat, ada orang yang hidup terdesak sehingga berbuat nekat jahat. Kalaupun kita mengenakan perhiasan emas semacam kalung, hendaknya disembunyikan dulu di tempat-tempat umum. Nah, ketika berada di tempat yang dituju, seperti di pesta atau tempat upacara, maka saat itulah perhiasan emas bisa kita perlihatkan. Kalau sok pamer, ya… bisa saja nasib kita serupa dengan Pujawati. Puspajingga

10 - 16 Maret 2014 33


KRIMINAL

Beli Pisau, Sehari Sebelum Bantai Pria AS

P

erbuatan terkutuk tersangka Multa Zamaulawi (20) menuai karmanya. Dia terancam hukuman mati gara-gara membantai teman sejenisnya, pria asal Kalifornia, Amerika Serikat (AS) Paul Robb Lautorell (52) di rumah kontrakan Paul di Jalan Banteng No. 2E, Dentim, Minggu (18/2) dini hari lalu. Multa yang asal Desa Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, NTB ini, dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal mati atau seumur hidup. Setelah sepekan melakukan pembantian, Multa diciduk di tempat kosnya di Jalan Nusa Indah Gang XVI, Dentim, Jumat (21/2) lalu, sekitar pukul 23.00. Mahasiswa di salah satu universitas di Bali kini hanya dapat menyesali perbuatannya di balik jeruji besi bersama temannya yang diajak menghabisi Paul yakni Marsianus alias Marsi (30) asal Flores, NTT. Sambil menangis sesenggukan di Polresta Denpasar, Rabu (26/2) lalu, tersangka Multa mengaku menyesali perbuatannya membunuh Paul. Awalnya dia mengaku datang ke rumah Paul bukan untuk membunuh pria asal AS itu. Dia mengaku, hanya ingin memperoleh uang Rp 100 ribu sebagai upah untuk meladeni nafsu Paul, lantaran saat itu dia kepepet uang. “Saya mengetahui dari teman, kalau saya bersedia melayani Paul, maka saya akan dibayar sekian (Rp 100 ribu),” tegasnya menyeka air mata. Anehnya, kenapa membawa pisau ke rumah Paul? Multa mengatakan, untuk jaga-jaga saja atau mengancam Paul jika dia tidak dibayar setelah berhubungan intim. Untuk diketahui, sebelum berkencan dengan Paul, Multa bersama Marsi membeli pisau seharga Rp 25 ribu di Pasar Kereneng pada Sabtu (15/2) lalu sekitar pukul 19.00, sehari sebelum

34 10 - 16 Maret 2014

kejadian. “Ada yang bilang jika Paul jarang mau membayar, makanya saya membawa pisau untuk mengancamnya saja,” tambahnya. Setelah ngobrol sambil minum miras dengan Paul, Multa akhirnya diajak ke kamar untuk berhubungan badan. Mengingat Multa tak bernafsu, Paul menempelengnya. “Saya jadi marah lalu menusuk Paul hingga dia terkapar. Dia masih bisa bangun dan merebut pisau itu. Saya lalu memukul, dan kembali menusuknya beberapa kali,” ucap Multa. Dengan kondisi sekarat, Paul sempat bertanya kepada Multa kenapa tega melakukan perbuatan itu dan menanyakan siapa yang menyuruhnya. “Saya menyesal dan sempat minta maaf. Saya sempat menutup matanya (Paul) dengan tangan sambil menjawab mengapa Om (Paul) memukul dan mengajak saya sodomi?” tambahnya. Selanjutnya Multa menghubungi Marsi. Mereka kemudian menuju tempat kos Multa di Jalan Nusa Indah, Dentim, dengan menaiki mobil dan membawa barang-barang Paul. Mobil itu lalu dibawa ke Lotim dan dijual ke showroom seharga Rp 110 juta lengkap dengan surat suratnya. “Dibayar tunai Rp 10 juta, dan sebagian ditransfer ke rekening saya Rp 100 juta,” kata Multa. Setelah menjual mobil, Multa dan Marsi kembali ke Bali dengan menumpang pesawat Garuda dari Lombok. Dari hasil penjualan mobil itu, Marsi diberikan bagian awal Rp 5 juta, selanjutnya Rp 20 juta. Uang itu selanjutnya dibelikan motor Kawasaki KLX seharga Rp 24 juta oleh Marsi. “Saat di Bali, saya membeli tiket tujuan Yogyakarta, namun keburu ditangkap polisi,” ujar Marsi. Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Djoko Hariutomo mengatakan kedua tersangka ditangkap tim gabungan Pol-

sek Dentim dan Sat. Reskrim Polresta Denpasar. Pertama tersangka Multa Zamaulawi (20) yang asal Desa Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, NTB ini, diciduk di tempat kosnya di Jalan Nusa Indah Gang XVI, Dentim, Jumat (21/2) lalu sekitar pukul 23.00. Sedangkan tersangka Marsi yang supir dan tinggal di Jalan Pulau Nias, Pesiapan, Tabanan ini, diciduk di areal Lapangan Kapten Japa, Dentim, Selasa (25/2) lalu sekitar pukul 13.30. “Multa ditangkap saat hendak kabur ke Yogyakarta,” tegas Kapolresta. Marsi mengaku, tidak ikut membunuh Paul. Dia bahkan mengaku kaget setelah datang ke rumah Paul melihat darah berceceran di lantai. “Setelah dia (Multa) membunuh, saya diajak ke Lombok untuk menjual mobil. Saya baru sebulan kenal dengan Multa di Lapangan Puputan,” tandas Marsi. Kombes Pol. Djoko Hariutomo menambahkan, keterangan kedua pelaku pembunuhan sadis ini masih didalami. “Untuk sementara waktu motif pembunuhan sadis itu lantaran cemburu disertai perampokan. Sedangkan kemungkinan motif lain sedang didalami,” tegas Kapolresta, didampinggi Kasat Reskrim Kompol Benny Murjayanto. Dari tangan kedua tersangka, diamankan barang bukti berupa 3 handphone (HP), 1 Ipad merek Apple, STNK mobil, dompet, 1 jam tangan, 2 motor merek KLX dan Satria FU, 1 set home theater Panasonic, TV Sony 32 inci, dan uang Rp 3 juta, Toyota Kijang Innova DK 1060 QS (milik almarhum) sudah diamankan di kantor polisi sebagai barang bukti kejahatan. Wiadnyana


MBP/Wiadnyana

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Djoko Hariutomo menginterogasi tersangka pembunuh pria AS, Multa Zamaulawi dan Marsianus, dalam acara jumpa pers di Polresta Denpasar.


LINGKUNGAN

Pasir Laut Dikeruk Aparat ”Lempar Handuk”

E

ksploitasi pasir laut di Jembrana cukup memprihatinkan. Di pesisir pantai Kecamatan Pekutatan dan Mendoyo merupakan lahan subur untuk pencurian pasir laut. Pasir laut di pantai ini berkualitas bagus dan hitam. Tetapi sayangnya, tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang di sana. Sepertinya, aparat setempat sudah “lempar handuk” dan tutup mata terhadap aktivitas merusak lingkungan ini. Padahal sebenarnya masyarakat di pesisir pantai sendiri yang lebih berkepentingan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Faktanya, 80 persen pelaku pencurian merupakan warga pesisir sendiri. Maraknya pencurian ini tidak terlepas dari permintaan pasir laut yang diwadahi para pengepul. Seperti yang terjadi di Pantai Yehembang. Hampir setiap hari, truk-truk engkel dengan leluasa turun ke pantai dan mengangkut pasir laut. Padahal pantai itu tidak jauh dari Pura Luhur Rambut Siwi yang sangat disucikan warga. Para pelaku beranggapan kawasan pura sudah aman karena sudah ada senderan. Tetapi faktanya, senderan beton mulai keropos karena kerasnya terjangan ombak. Selain itu setiap air pasang, air laut menggenagi pelataran pura yang berada di bawah tebing. Para pelaku pencurian pasir ini tidak memikirkan dampak ke depannya terhadap lingkungan. Lembaga adat juga terkesan melempem untuk menyelesaikan masalah itu. Sejumlah warga yang peduli dengan lingkungan di Yehembang mengaku sebenarnya apabila aparat mau bertindak tegas dan mengganjar para pelaku pencurian pasir laut itu dengan hukuman berat, aktivitas ini tidak akan terus menerus terjadi. I Wayan Jana, warga Yehembang mengatakan warga sebenarnya sudah sangat jengkel. Apalagi aksi itu dilakukan saat malam hari kucing-kucingan dengan petugas. Bahkan

36 10 - 16 Maret 2014

belakangan orang yang menambang pasir laut bukan hanya sekitar Yehembang lagi, melainkan ada yang dari Pekutatan. Beberapa lokasi penambangan di Pekutatan ditutup setelah adanya protes keras dari Forum Masyarakat Sadar Pariwisata (Formasta) Desa Pekutatan. Sejumlah truk dari Pekutatan nekat turun ke Yehembang untuk mengeruk pasir laut. ‘’Mereka beroperasi malam hari, beberapa warga mengumpulkan pasir hingga jadi gundukan. Baru truk turun (ke pantai) mengambil gundukan pasir itu,’’ ujar warga setempat. Kendornya penertiban pasir laut menimbulkan kecurigaan warga, apalagi belakangan aksi ini marak. Aktivitas ini diduga dibekingi aparat. Sebab, di beberapa kasus belum lama ini, setiap dilakukan operasi, para pelaku sudah mengendusnya. Nyoman Wiseda, Ketua Formasta desa Pekutatan sangat menyayangkan masih adanya ulah warga yang mengeksploitasi pantai dengan mengeruk pasir laut di Pekutatan. Padahal sudah ada kesepakatan bersama tentang pelarangan pengambilan pasir laut. Secara tidak langsung ulah oknum ini berdampak terhadap lingkungan. Sejak aksi itu marak, tingkat kerusakan lingkungan di sepanjang bibir pantai sudah memprihatinkan. ‘’Sangat kami sayangkan adanya pengerukan pasir laut itu, padahal sektor pariwisata di wilayah Pekutatan sedang menggeliat,’’ ujarnya. Ia juga mengkritik pengawasan pihak keamanan baik Satpol PP sebagai penegak perda maupun Kepolisian. Tindakan terhadap para pelaku pencurian pasir laut cenderung tidak membuat mereka kapok. Wiseda menduga aksi ini dibekengi oleh oknum aparat. Para pelaku justru semakin berani dan semakin meresahkan. Wiseda membeberkan modus para pelaku yang biasanya beroperasi pada malam hari. Mereka turun

Warga mengumpulkan pasir laut sampai berbentuk gundukan. Setelah siap baru diangkut truk untuk keperluan bangunan.

ke pantai naik sepeda motor yang dimodif khusus. Di bagian belakang motor ditempel semacam gerobak untuk menaruh pasir laut. Selanjutnya pasir-pasir itu diderek ke rumah maupun kebun warga dan ditimbun. Sehingga truk tinggal mengambil timbunan pasir laut siap jual itu. Pencurian pasir laut di Pekutatan ini sebelum ada perjanjian dilakukan terangterangan pada siang hari. Bahkan aksi tersebut melibatkan sejumlah warga di salah satu banjar. Sementara banjar lainnya merasa sangat dirugikan karena wilayah mereka menjadi kawasan wisata. Selain di Pekutatan dan Yehembang, aksi pengerukan pasir laut untuk kebutuhan bangunan juga terjadi di Pengambengan. Parahnya lagi, pasir laut ini digunakan untuk jalan paving stone. Sejumlah warga yang mengetahui aktivitas itu langsung menghentikannya. Apalagi pengambilan pasir laut di Tanah Negara (TN) yang merupakan tanah timbul di depan Pura Segara, Pengambengan. Pasir laut ini digunakan sebagai bahan uruk sebelum dipasangi paving stone. Tindakan yang dilegalkan warga itu ternyata tidak diketahui perbekel setempat. Surya Dharma


Bali Post/olo

Parkir Nyaman dan Luas di HardysMalls Negara “Kapasitas hingga 600 unit kendaraan roda empat dan roda dua, jaminan kemudahan dan kenyamanan parkir pelanggan setia’’ KENYAMANAN Pelanggan Setia Hardys dari memasuki areal HardysMalls, memenuhi kebutuhan di outlet yang ada hingga kembali meninggalkan areal HardysMalls, menjadi perhatian utama bagi manajemen HardysRetail. Hal ini disampaikan oleh Komang Indrayani, Business Development Director HardysRetail dalam penyampaian pers-nya di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan No. 100 X, Panjer–Denpasar, Sabtu (22/2). Menurut Indrayani, implementasi budaya perusahaan nomor 1, yakni menomersatukan pelanggan dan strategi untuk mewujudkan pengalaman belanja yang menyenangkan, merupakan salah satu dari keunggulan-keunggulan yang diberikan HardysRetail kepada Pelanggan Setia Hardys. “Komitmen kami adalah melaksanakan Budaya dan Strategi perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa mampu mempertahankan keunggulan sebagai perusahaan retail dengan marketshare terbesar di Bali versi Nielsen Indonesia,” ungkapnya. Di konfirmasi terpisah, Ir. I Ketut Santika selaku Property Development Director GH Holdings menyatakan, penyediaan areal parkir yang luas dengan memperhatikan kenyamanan dari pelanggan setia Hardys, menjadi salah satu rencana kerja utama bagi Direktorat Property Development. “Kami optimistis, dengan alokasi anggaran perusahaan untuk

Direktorat Property Development, perluasan dysFunzone (PT Sarana Rekreasi Keluarga areal parkir di seluruh HardysMalls yang masih Indonesia), HardysInvestment (PT Hardys belum tertuntaskan yakni HardysMalls Sanur, Corpora), HardysTrans (PT Sarana TransporHardysMalls Tabanan dan HardysMalls Seririt tasi Indonesia Indah), dan HardysAdvertising serta Head Office akan dapat dilaksanakan (PT Sarana Media Advertindo) terus digalaksesuai target,“ tegasnya. kan sehingga memiliki nilai manfaat ataupun Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direk- nilai investasi yang terus meningkat. “Spirit tur sekaligus Founder GH Holdings yang kami adalah orientasi pada nilai tambah dan didampingi oleh Ketut Rukmini Hardy, SP. perbaikan terus-menerus sesuai dengan budaya selaku Komisaris Utama menyatakan upaya perusahaan, sehingga hal yang paling penting peningkatan kenyamanan pelanggan setia adalah memastikan bahwa semua properti yang Hardys, merupakan bentuk pelaksanaan ser- dikelola harus kami tingkatkan nilai manfaat vice excellent programme yang terus digelora- dan nilai investasinya,” tandasnya. kan oleh jajaran Direksi hingga Manajemen GH Holdings khususnya di HardysRetail. Lebih jauh, menurut pengusaha muda asal Desa Penyaringan Jembrana ini, pengembangan dan peningkatan fungsi seluruh properti yang di kelola oleh anak-anak perusahaan melalui 9 core business utama yakni ; HardysRetail (PT Hardys Retailindo), Hardys Property (PT Hardys Propertindo), HardysLand (PT Hardys Realtindo), HardysHotels (PT HardysMalls Negara implementasikan budaya perusahaan nomor 1 Hardys Hotel Indonesia), yakni menomorsatukan pelanggan melalui penyediaan areal parkir HardysAgro (PT Bali yang luas dan teduh. Agro Lestari Indah), Har-


PARIWISATA

Atraksi Lumba-lumba di Lovina Hidupkan Nelayan

O

bjek wisata Lovina, Kecamatan Buleleng sejak dahulu telah dikenal di kalangan wisatawan asing dan wisatawan domestik. Sejak kawasan ini dipopulerkan sebagai andalan daerah tujuan wisata (DTW) di Bali Utara, perkembangannya mengalami pasang surut. Terutama dari tingkat kunjungan wisatawan asing dan wisatawan domestik yang berfluktuasi cukup tinggi. Selain itu, pengembangan objek wisata dolpin ini sejak dahulu dilakukan oleh nelayan lokal. Bahkan, pengelolaan paket wisata ini ditentukan oleh kondisi cuaca di laut dan populasi lumbalumba di laut lepas. Data yang dihimpun di sekretariat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng, kawasan wisata Lovina terbentang dari Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, melintasi Desa Tukadmungga, Desa Anturan, Desa Kalibukbuk (Kecamatan Buleleng) dan Desa Kaliasem (Kecamatan Banjar). Kawasan pesisir di lima desa ini membentang dari timur ke barat dengan panjang sekitar delapan kilometer. Seiring dengan perkembangannya, kawasan pengembangan wisata bukan hanya menonjolkan keindahan atraksi lumba-lumba, namun mulai didukung dengan potensi wisata pemandangan alam dan wisata agro yang masih asri serta pusat kerajinan anyaman bambu. Pengembangan wisata Lovina ini ditopang oleh dua desa penyangga, yakni Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada, dan Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar. Sementara, dari dukungan infrastruktur, kawasan wisata Lovina sudah didukung dengan penyediaan akomodasi wisata yang cukup memadai. Fasilitas hotel di Lovina yang disiapkan mulai dari pondok wisata hingga hotel bintang lima telah tersedia. Demikian pula fasilitas lainnya seperti restoran juga sudah tersedia

38 10 - 16 Maret 2014

cukup dengan berbagai menu andalan yang bisa memanjakan lidah para wisatawan yang berkunjung. Ketua PHRI Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Suardipa mengatakan, perkembangan wisata Lovina memang tidak seramai dengan pengembangan wisata di Bali Selatan. Kondisi ini terjadi sejak awal Bali mengelola mulai mengelola potensi wisata. Meski demikian, pelaku pariwisata di Lovina dan pemerintah daerah terus bekerja keras untuk mempromosikan Lovina dengan menjadikan wisata dolpin menjadi icon pariwisata di Buleleng. Suardipa mencontohkan, dari segi tingkat kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Lovina setahun lalu tercatat 3.083 wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung di tahun ini meningkat 20 persen. Sampai periode bulan yang sama kunjungan wisatawan ke Lovina tercatat 4.380. “Dari segi kunjungannya mengalami fluktuasi dan ini wajar saja dan untuk tahun ini memang kunjungannya mengalami kenaikan 20 persen dari tahun sebelumnya,” katanya. Menurut Suardipa, wisata lumbalumba yang menjadi andalan ini pengelolaannya masih dilakukan oleh pelaku pariwisata bersama kelompok nelayan di masing-masing desa. Pola kerja sama ini dilakukan dengan menentukan tarif tersendiri di masing-masing kelompok nelayan. Jasa nelayan ini dibayar oleh travel egent maupun hotel yang menjual paket wisata dolpin kepada wisatawan yang menginap. Masing-masing kelompok nelayan ini telah menetapkan tarif dimana setiap wisatawan dikenakan tarif Rp 50.000 dan ada tarif Rp 60.000. Setiap satu kali pelayaran, nelayan ini tidak hanya mengantarkan wisatawan melihat atraksi lumba-lumba, tetapi wisatawan juga bisa melakukan diving, snorkeling dan mancing. Dalam satu hari kelompok nelayan mengantarkan wisatawan untuk menikmati wisata

dolpin hanya satu satu kali pelayaran menggunakan perahu kayu bermesin dorong. “Dari dulu pola pengelolaannya seperti itu dan jadwal tournya hanya satu kali sehari, sehingga pada kunjungan ramai sering wisatawan tidak bisa terlayani dengan maksimal,” jelasnya.


Suardipa menambahkan, untuk lebih meramaikan pengelolaan wisata dolpin ini perlu dilakukan perubahan pola pengelolaan. Dia mencontohkan jadwal tour ini tidak hanya dilakukan pada pagi hari, namun dilakukan lebih dari satu kali. Hal ini bisa dilakukan dengan perlu melakukan kajian dan menunjuk pihak peneliti untuk menentukan zona-zona di mana dolpin bisa ditemukan selain di pagi hari. Setelah zona tersebut ditemukan bisa saja dibuatkan semacam rumpon (rumah ikan-red). Di rumpon ini akan dijadikan titik point bagi nelayan mengantarkan wisatawan yang tidak hanya satu kali, namun bisa saja mengantarkan wisatawan pada siang atau sore hari. Upaya semacam ini untuk menjaga

kelestarian populasi dolpin yang tidak hanya dijadikan sasaran, tetapi nelayan bertanggung jawab menjaga dan memberikan pakan berupa ikan-ikan kecil. “Sudah pernah ada peneliti yang menyatakan dolpin itu bisa dijumpai pada siang dan sore hari. Ini perlu ditindaklanjuti bagaimana kita menetapkan zone dan dibuatkan rumpon di sana. Kalau sudah ada rumpon dan dolpin bisa dijumpai, otomatis nelayan tidak hanya satu hari berlayar bisa lebih dan ini akan menambah penghasilan nelayan,” katanya. Selain merubah pola pengelolaan wisata dolpin, lanjut Suardipa pelaku pariwisata Lovina harusnya kreatif dengan mengkemas paket wisata tambahan

dan tidak terpaku pada wisata dolpin saja. Paket itu misalnya mengkemas event wisata di Lovina yang sudah terjadwal. Dalam event ini selain menjual wisata dolpin perlu ditambah dengan pertunjukkan kesenian dan budaya asli Buleleng serta wisata kuliner khas Buleleng. Paket ini bisa saja dikemas menjadi satu dan diyakini akan mampu memikat lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Lovina. “Kalau kita lihat selama ini hanya wisata dolpin dan setelah itu selesai, tapi kalau ini dikemas dalam satu event yang sudah terjadwal, dengan menambah paket wisata lain, saya yakin paket ini akan laku terjual,” imbuhnya. Mudiarta

10 - 16 Maret 2014 39


EVENT

MBP/Edi

BERKUNJUNG - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hadi Poernomo menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Kantor Bali Post setelah sebelumnya menghadiri pembukaan pertemuan ke-7 Kelompok Kerja Badan Pemeriksa Sedunia (Intosai) Key National Indicators, Selasa (25/2) lalu. Hadi diterima Pemimpin Kelompok Media Bali Post (KMB) Satria Naradha. Dalam kesempatan itu, diserahkan kenang-kenangan berupa karikatur Ketua BPK. Hadi Poernomo juga menandatangani prasasti Ajeg Bali.

40 10 - 16 Maret 2014


INTERAKTIF - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Rabu (26/2) melakukan dialog interaktif di Bali TV untuk menggali aspirasi masyarakat Bali terkait kasus-kasus korupsi. Di samping dialog interaktif, Bambang juga bertemu dengan wartawan Kelompok Media Bali Post (KMB) untuk mendiskusikan persoalan korupsi. Sebagai bentuk kenang-kenangan, KMB melalui Redaktur Pelaksana Bali Post, Alit Purnatha, menyerahkan karikatur Bambang Widjojanto. MBP/Wawan

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan. 10 - 16 Maret 2014 41


WISATA

Menikmati Wisata Kuliner Pantai Lebih

G

ianyar tak hanya dikenal karena kerajinan patung dan seni tarinya. Dalam hal wisata kuliner, Ginayar juga layak dilirik. Babi guling dan kuliner berbahan itik sangat populer di kalangan wisatawan. Gianyar juga dikenal dengan wisata pantainya. Deretan pantai mulai dari Pantai

42 10 - 16 Maret 2014

Purnama, Pantai Ketewel, hingga Pantai Masceti hingga Pantai Lebih sudah sangat dikenal pencari panorama alam. Namun, dari sejumlah pantai di Gianyar, Pantai Lebih memiliki identitas khusus. Selain dijadikan tempat ritual melasti, pantai ini juga dikenal dengan wisata kulinernya. Di pantai dengan panjang 1,8 kilome-

ter ini berderet warung kuliner dengan makanan khas Desa Lebih. Menu utamanya adalah hidangan laut baik Tenggiri, ikan marlin dan ikan tuna. Ikan–ikan ini diolah menjadi menu makanan yang enak baik berupa sate lilit hingga bakso ikan. Harganya pun relatif murah dan terjangkau.


Ada lebih dari 20 warung di pantai ini, belum termasuk pedagang ikan segar. Ya, penduduk lokal umumnya adalah nelayan. Setiap harinya ikan segar mudah didapat. Daya pikat Pantai Lebih juga terletak panorama lepas pantai yang lapang, berpasir hitam dan aroma sate lilit yang dibakar membuat pengunjung tertarik untuk datang berkali-kali. Pantai Lebih cocok menjadi rest area atau tempat peristirahatan karena aksesnya yang berada di tengah-tengah Jalan Ida Bagus Mantra. Jalan ini menghubungkan

Warung Kuliner di Pantai Lebih, Gianyar MBP/budarsana

Denpasar dan Kabupaten Karangasem, berada di sisi timur Bali. Namun, dulu warung-warung di Pantai Lebih masih terkesan berantakan. Belakangan, tepatnya sejak sebulan lalu, warung-warung ditata rapi di tepian jalan masuk ke Pantai Lebih. Warung permanen dengan lantai keramik. Menurut Gde Bayangkara dari Dinas Pariwisata Gianyar, Desa Lebih sendiri memiliki daya tarik berupa kerajinan khas penduduk setempat. Kerajinan tersebut adalah tikar dari pandan dan batu sikat. Dari pusat keramaian Ubud, jaraknya

pun sangat dekat, mudah dicapai dengan sepeda motor. Akses yang mudah menuju Pantai Lebih ini tergolong baru. Sekitar lima tahun yang lalu, Pantai Lebih tak mudah dijangkau. Budarsana

LAPORAN

www.bali-travelnews.com


TRADISI

Berko, Gambelan Langka Khas Jembrana

B

icara soal seni budaya khas Kabupaten Jembrana, ingatan kita cepat tertuju pada kerawitan Jegog dan kesenian Makepung. Dua kesenian tersebut sudah sangat terkenal sampai di dunia internasional. Bahkan, tak hanya warga lokal yang piawai memainkan kerawitan Jegog, warga asing pun tertarik mempelajari kerawitan yang bahannya dari bambu tersebut. Tetapi sesungguhnya, tak hanya Jegog dan Makepung yang dimiliki kabupaten ujung barat Bali itu. Jembrana juga memiliki kesenian langka. Kesenian itu adalah Berko. Berko merupakan seperangkat gambelan yang juga berbahan bambu, mengadopsi gamelan gong di wilayah Bali Timur. Gamelan ini mengalami masa jayanya pada tahun 1925-1935. Seperti kesenian lainnya yang lebih terkenal seperti Jegog dan Makepung, Berko juga muncul tidak terlepas dari budaya agraris masyarakat Jembrana. Memang, pada umumnya kesenian di Bali lahir dari budaya agraris atau budaya padi. Untuk mengisi waktu

senggang di sela-sela bercocok tanam, para petani leluhur kita menciptakan beragam seni. Seni tersebut kemudian digunakan untuk menghibur warga pada sore atau malam hari. Di sisi lain, sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta yang telah menganugerahkan hasil panen yang berlimpah, kesejahteraan dan kesehatan, para leluhur kita kemudian mempersembahkan seni pada saat prosesi ritual. Demikian halnya kesenian Berko di Jembrana lahir juga tak terlepas dari budaya agraris. Kesenian Berko yang memadukan gambelan bambu dan tarian ini sempat tenggelam ketika Jepang menduduki Indonesia hingga beberapa dekade selanjutnya. Kesenian yang berkembang di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Jembrana, ini kembali diangkat pada tahun 1990-an pada masa Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa. Kesenian ini mengesankan kesederhanaan masyarakat agraris. Seluruh bagian gambelan terbuat dari bambu, bahan baku yang mudah ditemui saat itu. Pemerhati Berko I Wayan Dibia men-

gatakan, kesenian ini muncul dan berkembang di Dewasana Mundukjati, beberapa tahun setelah para panglingsir membuka hutan untuk lahan bercocok tanam. Salah seorang sesepuh Pan Muder, mengisi waktu istirahat di gubuk tegalan dengan membuat gamelan sederhana berbahan bambu dengan laras durmo. Bersama teman-temannya, gambelan itu kemudian disempurnakan dengan sejumlah perangkat seperti undir di bagian belakang, kecek, kendang serta suling. Gambelan ini sepintas menyerupai gong, tetapi semua berbahan bambu dan suaranya terdengar agak sumbang atau bero. Dari kata bero inilah kemudian kesenian ini dinamakan Berko. Pada zaman dulu, kesenian ini sering dimainkan di tegalan saat malam hari dengan penerangan berbahan danyuh (daun kelapa tua) yang dibakar. Selanjutnya penerangan berkembang memakai penggorengan diisi minyak kelapa dan sumbu. Hingga saat ini, penerangan menggunakan wajan ini masih bisa dilihat saat pementasan Berko. Seiring perjalanan waktu, Berko makin populer di masyarakat. Popularitas Berko pun terdengar hingga ke Puri. Pihak Puri kemudian mengundang sekaa Berko untuk mementaskan kesenian klasik tersebut di Puri. Dari sinilah kemudian gambelan Berko berkembang dilengkapi tarian yang menyerupai Legong dan Joged Bumbung. Pementasan Berko terdiri atas dua bagian. Pertama, disi dengan tarian perkenalan dan penghormatan kepada penonton maupun tamu yang disebut Byar Cebok. Dilanjutkan dengan bagian kedua berisi tari pergaulan atau Byar Gem. Dua orang penari wanita tampil berperan laki-laki. Tarian ini mengambil cerita Ramayana dengan tokoh Subali dan Sugriwa. Sebelum pentas dimulai, para penari melakukan perkenalan diiringi tabuhan. Kesenian ini memang sempat tenggelam di masa revolusi fisik. Kini kesenian Berko masih dapat ditemui di Lingkungan Pancadawa, Kelurahan Pendem, Jembrana. Surya Dharma

44 10 - 16 Maret 2014


MBP/martawan

10 - 16 Maret 2014 45


ER TPRRAODPI S I TI

MBP/ist

Menata Tanaman Sesuai ”Pangider Bhuana”

P

embagian ruang di Bali selalu dikaitkan dengan konsep Tri Mandala (tiga areal), yaitu Utama Mandala, Madya Manda dan Nista Mandala. Utama Mandala-nya adalah parahyangan atau tempat suci atau pemerajan atau sanggah. Madya Mandala-nya berupa pekarangan rumah yang meliputi bangunan tempat tinggal, dapur, kamar mandi, kerumpu atau jineng dan teba atau tegalan. Sedangkan Nista Mandala adalah pekarangan luar rumah atau jaba atau pekarangan sebelum memasuki pekarangan rumah. Demikian pula dalam menata taman atau tanaman, dikaitkan dengan pembagian tiga ruang tersebut. Selain berdasarkan Tri Mandala, penataan atau penempatan tanaman dalam pertamanan tradisional Bali juga menyesuaikan dengan Pangider Bhuana (putaran bumi atau arah mata angin), yakni utara, timur, selatan dan barat. Dari empat dasar arah mata angin itu, dalam budaya Bali (Hindu) ditarik garis membentuk tapak dara (+) dimana Timur-Barat dianggap sebagai sumbu religi dan Utara-Selatan sebagai sumbu bumi. Perputaran ke kanan dari tapak dara (+) ini akan menghasilkan Swastika Yana yaitu yang memberi gerak

46 10 - 16 Maret 2014

kehidupan yang seimbang dan harmonis secara abadi menuju kesucian. Tepat di bagian perpotongan sumbu tersebut akan dibangun Padma (tempat suci) sebagai tempat memuja Çiwa Reka yang menghubungkan antara Pertiwi (tanah) yang juga disimbolkan dengan ibu kandung dengan Akasa (langit) sebagai simbol bapak kandung. Selain berdasarkan Tri Mandala dan Pangider Bhuana tadi, penempatan masingmasing tanaman disesuaikan dengan kegunaan dari tanaman tersebut. Kalau tanaman tersebut dapat diharapkan berfungsi ganda, misalnya selain sebagai tanaman obat dapat pula dipakai sebagai tanaman hias, maka tanaman tersebut baik ditanam di sekitar dapur atau di halaman rumah lainnya. Contohnya, blatung gada/kaktus yang selain dipakai penolak bala di halaman luar rumah, juga dapat dipakai sebagai obat hepatitis, bisul maupun radang kulit. Penataan tanaman dengan konsep Pangider Bhuana (putaran bumi) ini biasanya dilihat dari segi warna bunga atau buahnya. Tanaman mendori putih misalnya, sebaiknya ditanam di timur atau Purwa karena sebagai pelambang dari Sang Hyang Iswara. Tanaman jambe atau pinang terdiri dari beberapa jenis atau segala jenis tana-

man berwarna merah (baik pohon, bunga maupun buahnya) sebaiknya ditanam di bagian selatan atau daksina karena sebagai pelambang dari Sang Hyang Brahma. Tanaman yang berwarna kuning seperti siulan sebaiknya ditanam di bagian barat atau pascima sebagai perlambang Dewa Mahadewa dan banyak dipakai dalam kwangen (sarana sembahyang) dan sesajen lainnya. Tanaman berwarna biru seperti teleng biru, baik ditanam di bagian utara atau uttara sebagai perlambang Dewa Wisnu dan digunakan dalam setiap sesaji. Di pekarangan sendiri sebagai pusatnya natah (sumbu tapak dara) sebaiknya ditempatkan tanaman tunjung atau teratai aneka warna sebagai perlambang Dewa Siwa. Tanaman tunjung berbagai macam warna banyak dipakai di berbagai keperluan upakara dewa-dewi. Penempatannya di pekarangan juga mengikuti warnanya yaitu biru di utara (Wisnu), putih di timur (Iswara), merah di selatan (Brahma)) dan kuning di barat (Mahadewa). Demikianlah penempatan tanaman sesuai warnanya berdasarkan Pangider Bhuana dalam pertamanan tradisional Bali yang diyakini dapat memberi pengaruh (aura) positif bagi penghuninya. Sugiarta/dari berbagai sumber


Taman untuk Pengobatan

K

eindahan dan kesejukan yang dipancarkan dari taman, disadari dapat menghilangkan stres, kelelahan, letih, lesu, kebingungan, marah dan sebagainya. Sudah menjadi pandangan umum kalau pertamanan dapat mengubah karakter atau perilaku orang yang menempati atau penikmatnya. Ditambah aura yang dipancarkan, maka jiwa yang sedang marah atau pemarah dapat menjadi penuh kasih sayang, duka menjadi riang, pendiam menjadi humoris dan sebagainya. Kehadiran pertamanan tidak hanya secara kolektif bisa berfungsi sebagai pengobatan, akan tetapi tanaman di dalam pertamanan secara sendiri-sendiri juga sering dipakai sebagai obat atau usada. Misalnya, tanaman janggar ulam untuk penyedap masakan, dipercaya sangat baik dipakai sebagai obat menurunkan dan menstabilkan tekanan darah tinggi. Demikian halnya tanaman mahkota dewa, sangat baik untuk mencegah penyakit kanker. Di Bali sendiri pertamanan mempunyai filosofi yang sangat tinggi sebagai unsur yang memberi kehidupan, keteduhan, kedamaian, keindahan, tempat meditasi, memuji

dan menyembah kebesaran Tuhan. Dalam membuat pertamanan khas/tradisional Bali, ada beberapa unsur penting yang umum ditampilkan. Yang pertama, pengkombinasian warna hitam dan putih, perpaduan warna antara oranye, ungu, dan emas. Umumnya pertamanan di Bali memakai tanaman berdaun lebat seperti berbagai jenis palm, aneka bambu, pisang, dan lainnya. Ciri lainnya dari pertamanan di Bali adalah kehadiran beberapa patung. Biasanya patung-patung ini diletakkan di area pintu masuk menuju taman atau di dekat kumpulan pot–pot tanaman. Terkadang (bagi yang memiliki kolam kecil), patung-patung ini diletakan di sisi kolam mendampingi air mancur atau air terjun kecil. Unsur lainnya adalah bangku dari batu, kayu atau bahan lain yang sesuai dengan warna dominan taman. Kayu jati tergolong bahan bangku yang paling banyak digunakan karena berkualitas tinggi dan cukup tahan terhadap perubahan cuaca sehingga cocok digunakan di luar ruangan. Taman akan tampak lebih cantik lagi jika ada jalan setapaknya. Jalan setapak ini bisa dari bahan batu kali, padas, batu bata

atau yang umum sekarang ini adalah batu sikat dengan berbagai dekorasinya. Untuk memunculkan kesan benar-benar tradisional dan klasik, pemilihan dan penempatan lampu untuk pencahayaan harus diperhatikan. Biasanya lampu ditempatkan di bawah dengan arah pantulan cahaya ke pohon atau rerumpunan tanaman. Biar tambah eksotis, untuk mereka yang masih memiliki sedikit ruang atau lahan, bisa membuat kolam kecil dengan hiasan relief batu atau suasana di pegunungan. Akan menjadi makin klop bila kolam ini diisi ikan hias seperti koi, maskoki dan sejenisnya di bawah guyuran air terjun kecil atau gemericik suara air mancur. Banyak orang merasa segar dan lupa dengan segala kepenatan, persoalan bahkan stres dan sakit jika sudah berada di pinggir kolam memandangi canda ikan di antara gemericik air di pertamanan yang asri. Jadi, taman benar-benar bisa berfungsi sebagai pengobatan, di samping tanaman di taman itu sendiri ada beberapa yang memang bisa dipakai sebagai bahan obat. Sugiarta/dari berbagai sumber

MBP/ist

10 - 16 Maret 2014 47


HIBURAN

MBP/ist

Film Digital ”Online” Gusur DVD

S

trategi gi pemasaran film kini bergeser. Langkanya orang atau peminat film membeli DVD disiasai dengan menjual film digital lewat online. Langkah ini diyakini efektif memanjakan penggemar film tanpa harus repot-repot membeli DVD dan perangkatnya. Langkah ini pun ditempuh Walt Disney. Perusahaan film ini meluncurkan Disney Movie Anywhere, suatu layanan bagi pelanggan untuk bisa membeli dan menonton film-film Disney, Pixar dan

48 10 - 16 Maret 2014

Marvel secara online dan menyimpannya secara maya. Ini adalah upaya terbaru studio Hollywood menjual film digital. Disney seperti juga studio Hollywood yang lain, sedang berusaha meningkatkan penjualan produk digital setelah pelanggan beberapa tahun terakhir tidak lagi membeli film dalam bentuk DVD, sehingga memangkas sumber pendapatan yang menguntungkan. Sistem layanan itu akan membuat pelanggan dapat membeli film digital dari kepustakaan mereka yang menyimpan

lebih dari 400 judul melalui jaringan Apple yaitu iTunes dan menyimpan filmfilm Disney itu di laman ataupun app. Film yang dibeli itu dapat ditonton melalui laptop, desktop, iPhone, iPad, iPod Touch, kata Disney. Pelanggan dapat pula menontonnya melalui box bioskop pada produk Apple. Disney juga mengaku sedang membicarakan tawaran dengan pengecer lain di luar iTune, demikian Reuters. Pusdat BP


Bahagia, Haruskah Menunggu Akhir Pekan?

R

utinitas kehidupan telah membuat banyak orang menjadi bosan dan stres. Dunai kerja yang menyita sebagian besar waktu dan kehidupan juga menjadi hari-hari membosankan. Bahkan, bagi kebanyakan orang, untuk berbahagia hanya ada satu atau dua hari dalam sepekan. Kebahagiaan yang diharap baru datang akhir pekan, itu pun kalau tidak ada pekerjaan lembur. Namun, untuk bahagia di zaman modern ini ternyata tak perlu menunggu akhir pekan. Pekerja bisa menikmati kebahagian pada hari kerja dengan berbagai langkah yang menyenangkan. Medical Daily, telah melansir trik dan strategi yang bisa dilakukan untuk bisa bahagia. Medical Daily merekomendasikan bahwa membantu orang lain saat bekerja

adalah hal menyenangkan. Perilaku apa pun yang menunjukkan kebaikan pada orang lain dapat membuat Anda bahagia sebagai balasannya.Kekuatan membantu orang telah dipelajari dalam sebuah studi saat runtuhnya Jerman Timur dan infrastruktur relawannya. Hasil temuan menunjukkan menjadi relawan ternyata berhubungan dengan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Hal lainnya, adalah dengan tersenyum. Saat melakukan hal ini perasaan Anda nyaman dan bahagia. Senyuman itu menular, jadi saat Anda tersenyum, orang lain akan membalasnya, maka terciptalah kebahagiaan di sekitar Anda. Tersenyum adalah cara terbaik untuk merasa lebih baik dan ini berhubungan dengan pemikiran positif. Satu studi oleh Universitas Michigan State menemukan pekerja

yang tersenyum karena berpikir positif, misalnya berpikir untuk melihat anaknya di sekolah, mampu meningkatkan suasana hati mereka. Trik lainnya untuk bahagia di tempat kerja adalah dengan mendengarkan musik. Anda mungkin akan menyetel beberapa lagu sedih saat merasa sedih, tetapi ilmu pengetahuan menyarankan Anda bertindak sebaliknya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology mencatat trik agar suasana hati menjadi lebih baik adalah mendengarkan musik yang dapat membuat hati Anda lebih baik. Pusdat BP LAPORAN


PROFIL

Inna Sindhu Beach Hotel Tempat Belajar Pelajar Asing

I

nna Sindhu Beach Hotel tidak hanya sebagai tempat menginap tetapi juga belajar. Tempat dan suasananya mendukung, pasti kegiatan belajarmengajar terasa menyenangkan. “Saya dan management bangga karena Inna Sindhu Beach dipilih menjadi tempat belajar oleh pelajar asing. Tentu saya pribadi akan terus mendukung,” kata General Manager Maryanto. Maryanto menyampaikan lokasi hotelnya memang strategis. Selain berhadapan langsung dengan Pantai Sanur, wisatawan juga bisa menikmati sunrise setiap hari. “Pelajar asing suka dengan suasana belajar yang asri, tenang dan memiliki kesan tradisional. Oleh sebab itu, kami akan terus tingkatkan kualitas,” ungkap laki-laki yang gemar bersepeda dan yoga ini. kegiatan belajar yang dilakukan pelajar asing di hotel ini bervariasi. Mulai dari sport activities seperti karate, silat, renang, outbone dan penelitian makanan. Fasilitas yang mereka manfaatkan di sini adalah kolam renang, halaman, lokasi voli pantai, restoran dan beberapa ruangan untuk belajar teori. “Mereka yang datang biasanya berasal dari Amerika, Norwegia, Belanda dan australia dengan rombongan 20 sampai 30 orang pelajar. Kegiatan mereka juga lumayan lama rata-rata tiga bulan. Di sini, saya mengajak semua staf untuk memberikan kesan yang baik misalnya menunjukkan keramah-tamahan, senyum dan tawaran bantuan,” terangnya. Selain itu, jelas Maryanto, hotel ini juga digunakan untuk kegiatan belajar tari Bali. “Waktu ini ada 30 mahasiswa dari Amerika yang belajar menari. Bahkan, mereka sempat tampil di sini. Selain itu, ada juga pelajar jurusan perhotelan dari New Zeland yang melakukan kunjungan dan survai di restoran kami. Banyak dari mereka yang mendengar kalau restoran di Bali kaya akan rempah dan cita rasa,” ungkapnya. Selain dimanfaatkan untuk belajar, katanya, hotel ini juga bisa dijadikan untuk

50 10 - 16 Maret 2014

wedding, meeting dan yoga. Untuk yoga biasanya diadakan dari hari senin sampai sabtu, mulai jam 7.30 sampai 9.00. pesertanya adalah tamu hotel, staf dan boleh diikuti masyarakat sekitar hotel. “Tanggapan mereka selama belajar di sini bagus. Terlebih, mereka juga peduli terhadap sesama misalnya kunjungan ke panti asuhan, panti jompo dan beri donasi,” katanya. “saya senang dan bangga Inna Sindhu menjadi salah satu hotel yang dipilih

pelajar asing sebagai tempat belajar dan latihan. Tentu, ini akan menjadi prospek pasar yang bisa dikembangkan. Sebab, semakin banyak tamu dan pelajar asing ke sini, semakin banyak pula kita memiliki pelanggan sekaligus keluarga dan teman,” imbuhnya. LAPORAN

Ocha www.bali-travelnews.com

General Manager Maryanto.




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.