
1 minute read
KesimpulandanRekomendasi
Seharusnya krisis pandemi Covid-19 dijadikan sebagai sebuah momentum bagi pemerintah untukmengoreksiarahkebijakanekonomidanpembangunanditingkatnasionaldandaerah. Perbaikanaksesdistribusipangan,peningkatankualitaspanganyangbergizi,pemberantasan korupsi, serta perbaikan akses pembiayaan bagi petani harus didahulukan bila isu pangan adalah prioritas pemerintah. Pengalihfungsian untuk tujuan produksi dalam jangka panjang padakawasanhutandangambutyangmerupakansumbermakanan,sumberplasmanutfah dan keanekaragaman hayati justru akan berdampak sebaliknya, yaitu mengurangi produksi panganakibatdanmemperparahpemanasanglobal.
Oleh karena itu, ada beberapa solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan selain melakukan pencetakan sawah baru di wilayah lanskap ekosistem gambut di kawasan eksPLGKalimantanTengah,yaitu:
Advertisement

1.MemperbaikipoinpenilaianIndonesiayangmasihkurangdalamhalketahananpangan
2.Tidakmelakukanalihfungsikawasanhutandangambut
3 Melakukandiversifikasipangandenganalternatifpanganlokal
4.Intensifikasilahanpertanianyangsudahada
| Foodestate?Hajatuntuksiapa?
Morfologi
Pertumbuhan pohon trembesi bisa mencapai 30-40 m. Lingkar batang tanaman tersebut mencapai 4,5 m, dengan mahkota pohon yang tumbuhantara40-60m.
Daun pohon tersebut tergolong majemuk dengan pangkal tangkai berukuran 7-15 cm. Untuk ukuran daunnya sendiri kecil-sedang antara 4-5 cm, dengan ciri khas warna hijau pekat Bagian daun trembesi biasanya akan melipat (atau berlipat) ketika cuaca hujan dan saatmalamhari
Meskipun didominasi oleh warna hijau daun, pohon ini mempunyai bunga yang berwarna campuran merah muda dan putih. Bunga sendiri berfungsi menarik serangga sebagai mediapolinasi.
Buahtrembesiberbentukpanjangnamunagak melengkung dengan ukuran panjang 10-20 cm, denganlebar1,5-2cmdantebalsekitar0,6cm Ketika sudah matang, warna buah tampak cokelatkehitaman