
1 minute read
RUMAH ADAT BALI

Artianumum
Advertisement
RumahTradisional Bali adalah tempat/ruang untukmenampung aktivitas manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan perubahan-perubahan yang menyesuakian dengan perkembangan zaman sertaberdasarkan norma- norma yang berlaku, peraturan traditional (Asta Kosala Kosali), adat kebiasaan setempat dan bergantung pada kondisi sertapotensial alamdan lingkungan.
Arsitektur tradisional Bali adalah sebuah aturan tata ruang turun temurun dari masyarakat Bali seperti lontar Asta Kosala kosali, Asta Patali, dan lain-lain yang sifatnya luas meliputi segala aspek kehidupan masyarakat Bali.Ini pula yang mesti dipahami oleh arsitek Bali dalam merancang sebuah bangunan dengan memperhatikan tata ruang masyarakat Bali (arsitektur Bali). Arsitek tradisional tidak lagi menokohkan dirinya karena adanya pedoman berdasarkan teori Kebo Iwa, Hyang Nirartha, dan Empu kuturan yang dikembangkan oleh para undagi (tukang) Dewanya undagi adalah Asta Kosali sebagai teori pelaksanaanbangunanTradisional Bali
Lokasi
Dalam pulau bali terdapat Konsepsi Tri Angga berlaku dari yang bersifat makro (alam semesta/bhuana agung) sampai yang paling mikro (manusia/bhuana alit). Dalam skala wilayah; gunung memiliki nilai utama; dataran bernilai madya dan lautan pada nilai nista.
Dalam perumahan, Kahyangan Tiga (utama), Perumahan penduduk (madya), Kuburan (nista), juga berlakudalam skalarumahdan manusia.

Sumber Gambar https://www.google.com/url?sa=i&url=http s%3A%2F%2Fwww.
GayaArsitekturBaliadalah arsitektur vernacular yangdibuat dan didesain menggunakanberbagai bahanlokal untuk membangun bangunanyangmencerminkan tradisilokal.Desaingaya arsitekturBali sangatdipengaruhikentalnyatradisiHindu Bali,dansentuhanunsur Jawakuno.

SusunanTriAngga
Tri Angga yang memberi arahan tata nilai secara vertikal (secara horisontal ada yang menyebut Tri Mandala), juga terdapat tata nilai Hulu-Teben, merupakan pedoman tata nilai di dalam mencapai tujuan penyelarasan antara Bhuana agung dan Bhuana alit.
Hulu-Teben memiliki orientasi antara lain: 1). berdasarkan sumbu bumi yaitu: arah kaja-kelod (gunung dan laut), 2). arah tinggi-rendah (tegeh dan lebah), 3). berdasarkan sumbu Matahari yaitu; Timur- Barat (Matahari terbit dan terbenam) (Sulistyawati.dkk,1985:7).
Asta Kosala Kosali merupakan ajaran yang ada pada lontar Bhagawan
Siswakarma,penuntun generasi muda, generasi penerus kita khususnya Hindu utamanya mereka yang mau belajar membangun Tri Hita Karana (palemahan, pawongan, serta periangan), ajaran ini sebagai ukuran,patokan dasar, tampak depan,langkah, dsb.
MUSTI(ukuranatau dimensi denganukurantanganmengepal denganibujari yangmenghadap keatas),
HASTA (ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewasa mulai dari pergelangan tengah tangan sampaiujungjari tengah yang terbuka)

DEPA (ukuran yang dipakai diantara dua bentangan tangan yang dilentangkan dari kirike kanan)
SEBUAH BANGUNAN RUMAHATAUVILLAYANG ADA DIBALIDIBANGUN SERTADIRANCANG DENGAN 7FILOSOFI:
TRIHATAKARANA-
Menciptakan adanya harmoniserta keseimbangan antara 3unsurkehidupanatma(manusia),angga(alam), dankhaya(dewa-dewa).
TRIMANDALA
AturanpembagianruangdanzonasI
SANGA MANDALA-
Seperangkat aturanpembagianruangsertazonasiberdasarkan arah
TRIANGGA - konsepatau hierarkiantara alamlainyangberbeda
TRILOKA-
SerupadenganTriAnggatetapi denganalamyang berbeda
ASTA KOSALA KOSALI
8pedomandesainarsitekturtentang simbol,kuil,tahapan,dansatuan pengukuran
ARGASEGARA- axissuciantara gunungdan laut
POLAPERMUKIMANRUMAHADATTRADISIONALBALI
RUMAH TINGGAL MASYARAKAT BALI SANGAT UNIK KARENA
RUMAH TINGGAL TIDAK MERUPAKAMSATUKESATUAN DALAM
SATU ATAP TETAPI TERBAGI DALAM BEBERAPA RUANGRUANG YANG BERDIRI SENDIRI DALAM POLA RUANG YANG
DIATURMENURUTKONSEPARAHANGIN DANSUMBUGUNUNG
AGUNG.HAL
MENUNTUT
PENGATURAN TERSEBUT.
INI TERJADI KARENA HIRARKI YANG ADA
ADANYA PERBEDAAN STRATA
RUANG-RUANG PADA RUMAH DALAM TINGGAL