JOGJA ASIAN FILM FESTIVAL #12 2017 FLUIDITY

Page 74

CINEMAS | WED 1 DEC | 00.00 - 00.00

JAFF Indonesian Screen Awards Features

Fiction

Bukaan 8

Angga Dwimas Sasongko | 105 minutes | 2017 | Indonesia Alam dan Mia, adalah pasangan milenial yang bertemu dan jatuh cinta di dunia maya. Hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga Mia yang menganggap Alam hanya bermain media sosial dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Di momen kelahiran anak pertama mereka, Alam ingin membuktikan kepada Ambu dan Abah, orang tua Mia, bahwa ia adalah seorang suami idaman. Alam berusaha agar Mia bisa melahirkan di rumah sakit terbaik. Sialnya, uang yang sudah disiapkan Alam ternyata tidak cukup karena paket promo persalinan di rumah sakit tersebut sudah berakhir. Tidak berhenti di situ, berbagai kekacauan kerap terjadi akibat kebohongan Alam yang ditambah dengan berbagai tuntutan dari keluarga besar Mia. Apakah upaya Alam akan membuatnya diakui sebagai lelaki yang dapat diandalkan atau justru membuatnya berpisah dengan Mia? Alam and Mia, a millennial couple that met and fell in love on the internet. Their relationship is not approved by Mia’s family because they assumed Alam is just playing around social media all day and does not have an established job. On the birth of their first child, Alam wants to prove to Ambu and Abah, Mia’s parents, that he is an ideal husband. Alam tries so hard so that Mia can give birth in the best hospital. Unfortunately, his money is not enough because the promotion package in the hospital has ended. Furthermore, chaos happens due to Alam’s lies and Mia’s big family keeps demanding more. Will Alam’s struggle make people recognize him as a dependable man or otherwise take Mia away from him? Director Angga Dwimas Sasongko adalah lulusan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia. Ia menyutradarai dan memproduksi film panjang pertamanya, Foto, Kotak dan Jendela, tahun 2006. Tahun 2008, ia mendirikan Visinema Pictures, perusahaan produksi film di Jakarta. Hari Untuk Amanda (2010) dinominasikan di Piala Citra 2010 untuk delapan kategori. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (We Are Moluccans, 2014) memenangi dua Piala Citra 2014. Angga adalah sutradara termuda yang memenangkan penghargaan film terbaik di Piala Citra. Filosofi Kopi (2015) telah diputar di banyak festival film internasional seperti Taipei Golden Horse Film Festival dan BiFan. Surat dari Praha (Letters From Prague, 2016), memberi Angga penghargaan Sutradara Terbaik di Usmar Ismail Awards. Angga Dwimas Sasongko graduated from University of Indonesia with a major in Political Science. He directed and produced his first feature film, Foto, Kotak dan Jendela, in 2006. In 2008, he founded Visinema Pictures, a film production company based in Jakarta Hari Untuk Amanda (2010) was nominated in Citra Award 2010 for eight categories. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (We Are Moluccans, 2014) won two Citra Awards in 2014. Angga is the youngest director winning Best Film in Citra Awards. Filosofi Kopi (2015) has screened in many international film festivals, including Taipei Golden Horse Film Festival and BiFan. Surat dari Praha (Letters From Prague, 2016) gave Angga penghargaan Sutradara Terbaik (Best Director) in Usmar Ismail Awards. Contact Visinema Pictures nurita@visinemapictures.com

75


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.