
1 minute read
sitekt Rumah Bali
Bentuk dan Fungsi Atap
Bentuk atap pada rumah tradisional masyarakat Bali secara umum memiliki kemiripan dengan rumah-rumah lainnya Nusantara. Secara umum dikenal beberapa bentuk atap rumah di Nusantara yang dikenal dengan nama-nama umum, yaitu: atap perisai, pelana, tenda, piramid, limas, kerucut, dan lain sebagainya. Indonesia merupakan negara tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga bentuk-bentuk atapnya harus mampu mengantisipasi air hujan agar tidak masuk ke dalam rumah (trampias/ceret). Oleh karena itu, pada umumnya lebar tritisan pada atap-atap rumah di Nusantara lebih lebar (± 100-150 cm). Bentuk-bentuk atap di atas dapat didesain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang ada di Nusantara.
Advertisement
Struktur dan Konstruksi
Struktur bangunan tradisional Bali umumnya sederhana, terdiri dari sistem rangka dan bidang mengikuti bentuk bangunan. Sistem rangka pada badan bangunan dan system rangka pada atap. Konstruksi bangunan tradisional Bali aman dan telah teruji ratusan tahum terhadap bencana gempa dan angin. Elemen-elemen konstruksi yang terekspos mendapat penyelesaian tektonika (the art of construction).