Binder11sep13

Page 9

Harian Umum Harian Umum

Zaskia ‘Gotik’

FAKTA FAKTA BEKASI BEKASI

Zaskia Pernah Bercinta dengan Vicky

CERDASMENGUPAS MENGUPASLUGAS LUGAS MENGULAS CERDAS MENGULAS

JAKARTA - Ibunda Vicky, Ema Fauziah sempat menyebut anaknya dan Zaskia 'Gotik' sudah sempat tinggal satu

HARGA

Harga

Rp. 2.000 . 2000

Rp

ke hal 15

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

website: http://faktakarawang.com

Kesal, Emak Geruduk Dewan Minta Lisdes Nyala Ada Pungli Pemasangan

BEKASI – Warga Kampung Ciranggon Desa Cipayung yang terdiri dari kaum ibuibu mendatangi gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Rabu (10/09) kemarin. Kedatangan mereka menuntut listrik desa (lisdes) yang

ada di wilayahnya bisa segera nyala. “Kami kesal karena sudah satu tahun sejak dipasang instalasi belum nyala juga. Padahal waktu itu petugas yang masangnya bilang cuma seminggu udah langsung ny-

ala,” kata salah seorang ibu yang ikut pada saat itu, Wanah. Padahal, lanjut dia, saat pemasangan juga ada pungutan sebesar Rp 200 ribu. “Yang minta petugasnya. Kita engga punya duit juga kita bela-belain minjem,” tambahnya. Kekecewaan juga diungkapkan warga lainnya Ali Affandi, pria yang berprofesi sebagai marbot masjid itu mengatakan, dirinya dijanjikan listrik nyala dalam waktu dua

FAKTA BEKASI FAKTA KARAWANG I 16

minggu. Namun sudah hampir setahun belum ada realisasi. “Saya sangat kecewa. Desa Cipayung yang mendapat program lisdes sebanyak 113 kepala keluarga. Semuanya belum ada yang nyala. Sedangkan informasi dari desa tetangga mereka sudah nyala,” imbuhnya. ke hal 15

SURAT DOKTER – Pengacara TIH, Nauval menunjukan bukti surat keterangan dari dokter tentang kondisi kesehatan kliennya.

Alasan Klien Sakit, Kuasa Hukum TIH Ngotot BEKASI – Penahanan Teuku Ihsan Hinda (TIH) tersangka kasus dugaan korupsi dana pembangunan masjid harus dibatalkan demi hukum. Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum TIH, Nauval Al Rasyid usai mendampangi kliennya dalam pemanggilan Kejari Cikarang, Rabu (10/09) kemarin. “Berdasarkan pasal 21 ayat 1 KUHP, penahanan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Cikarang belum memenuhi unsur,” kata Nauval. Dijelaskan Nauval, seseorang bisa ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan apabila telah terdapat bukti-bukti yang kuat. “Dalam kasus TIH, kejaksaan hanya berpeke hal 15

Pemkab Bekasi Gelar Sayembara Desain Hadiah Rp 55 Juta BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar Sayembara Desain Logo dan Maskot Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Total hadiah sayembara ini mencapai Rp 55 juta. Pendaftaran dan penyerahan desain ditutup tanggal 30 Oktober 2013 dan pemenang akan diumumkan pada 25 November 2013. Ketua Bidang Media dan Promosi KONI Jabar Dadan Hendaya menuturkan, kriteria lomba logo mesti berupa gambar dengan mencantumkan tulisan "Porda Jabar XII 2014. KemuGERUDUK – Puluhan emak-emak dari Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, kemarin geruduk ke kantor DPRD Kabupaten Bekasi. Mereka menuntut kepada wakil rakyat lantaran ada pungli listrik desa dan listrik tidak menyala.

Sebelas Mobdin Pensiunan PNS di Luar Kota BEKASI - Mobil dinas (mobdin) yang masih berada di pensiunan PNS Kabupaten Bekasi sampai saat ini masih dilacak keberadaannya. Dari 26 mobdin, sebelas mobdin diketahui berada di luar Kabupaten Bekasi dan 15 mobdin lainnya

sudah berhasil dikembalikan ke Pemkab Bekasi. Kabag Rumah Tangga Perlengkapan (RTP) Kabupaten Bekasi Peno Suyatno menke hal 15

Peno Suyatno Kabag RTP Kab Bekasi

Kata Bang Ata...!!!

Kalau orang sudah ketahuan korupsi atau bersalah, biasanya mencari-cari celah untuk ‘pembenaran’ diri. Padahal ‘kebenaran’ itu sudah jelas ada di mata Tuhan…

OPD Butuh Gudang Arsip BEKASI - Untuk mengindari kehilangan data penting disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maka dibutuhkan gudang penyimpanan arsip di masing-masing OPD. Pasalnya, gudang arsip milik Pemkab Bekasi, kini tidak mampu menampung seluruh arsip. Kepala Arsip dan Perpustakan Kabupaten Bekasi, Karnadi mengatakan, tidak adanya tempat penyimpanan arsip di Kabupaten Bekasi membuat setiap OPD harus

mengamankan surat berharganya masing-masing. Hal ini dikhawatirkan bisa menghilangkan arsip penting. "Tempat penyimpanan arsip daerah (Depo) Pemkab Bekasi yang ada saat ini sangat minim dan belum bisa menampung arsip-arsip tersebut. Sehingga harus ada gudang tersendiri disetiap OPD," terang mantan Camat Pebayuran, Cikarang Utara dan Kedungwaringin ini. Selain membutuhkan gudang penyimpanan Arsip,

Pedagang Emas Keluhkan Sepi Pelanggan

Untuk informasi aduan dan pelayanan masyarakat hubungi 08179873332

Karnadi juga mendorong kepada tiap OPD untuk memiliki petugas pengelolaan arsip. Nantinya, petugas tersebut akan memilah dan mencatat, sehingga saat arsip dibutuhkan dapat dengan cepat didapat. "Kalau sudah ada gudang tentu harus ada petugasnya. Dengan begitu, pencarian arsip dan data penting bisa cepat dilakukan. OPD juga Karnadi Kepala Arsip dan Perpustakaan Kab Bekasi

ke hal 15

Paska Eksekusi Tanah Merah, Anak-anak Trauma Sekolah

Tiar

BEKASI - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan Kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPNBM), berdampak pada bisnis emas. Sejumlah penjual emas di Kabupaten Bekasi mengaku adanya kenaikan harga emas sejak rupi-

ke hal 15

MELAYANI - Penjual emas dipasar Setia Mekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sedang melayani konsumen di tokonya, kemarin. ah anjlok terhadap dolar. Kini emas, Kevin, mengatakan, pepara pedagang emas menge- mandangan sepi seperti ini luh karena sepinya pembeli. sudah berlangsung beberapa Kondisi ini seperti terlihat di waktu lalu, terutama setelah beberapa toko penjualan emas rupiah melemah. di pasar Setia Mekar yang se"Saat ini emas 24 karat dijual jumlah toko penjual emas nampak sepi dari pembeli. Salah seorang pedagang ke hal 15

KOTA BEKASI - Pasca Eksekusi Rumah semi permanen yang terjadi di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi yang berakhir ricuh pada Kamis (5/9) lalu menyisakan trauma puluhan anak-anak di Kampung Tanah Merah. Ironisnya lagi, anak-anak warga Kampung Tanah Merah takut untuk bersekolah pasca kejadian puluhan preman yang menghabiskan rumah mereka tanpa ada pemberitahuan eksekusi, Kamis lalu dari Pemerintah (Pemkot) Bekasi, Selasa (10/9). Jana (10), salah seorang anak di Kampung Tanah Merah

mengaku, takut untuk bersekolah setelah rumah mereka dihancurkan oleh sejumlah preman dan saat ini mereka harus tinggal di tenda darurat yang berlokasi di lapangan bola. "Setelah para preman hancurkan rumah kami, kami takut bersekolah dan saat ini kami tinggal di tenda darurat," keluh bocah yang bersekolah di SD IV Kalibaru. Dikatakan Jana, ia merasa trauma melihat kejadian esksekusi itu sehingga dia dan teman-temannya takut untuk bersekolah, selain itu kata Jana baju seragam sekolah dan ke hal 15

Untuk informasi berlangganan Harian Umum Fakta Bekasi hubungi 021 8910 8696. Hp 082114260700


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.