Eventguide Magazine Indonesia

Page 67

Borobudur Writer Festival Inten atau Api di Bukit Menoreh dan Herman Pratikto lewat Bende Mataram. Generasi selanjutnya adalah sastrawan Arswendo Atmowiloto dengan Senopati Pamungkas dan Seno Gumira Ajidarma dengan novel Naga Bumi.

Dengan menggunakan latar belakang sejarah kerajaan Mataram, Majapahit, Sriwijaya dan Pajajaran, para novelis itu berusaha menghidupkan tokoh utama bahkan tokoh-tokoh baru (ciptaan mereka atau bukan) untuk memperkuat daya pukau karya-karyanya. Bahkan, tak jarang mereka berani memasuki hal hal yang belum terungkap secara gamblang dalam penulisan sejarah nusantara seperti perang Bubat atau kontroversi tentang asal usul dan akhir hidup Gajah Mada. Dari segi genre, sesungguhnya fenomena cerita silat nusantara merupakan lanjutan dari tradisi penulisan yang sudah ada. Kita tahu penulis cerita silat seperti SH Mintardja yang melahirkan karya Naga Sasra Sabuk

Oleh karena itu, pada penyelenggaraan Borobudur Writer Festival pada 29 – 31 Oktober 2012, di Aula Hotel Manohara, Borobudur, Jawa Tengah, dan akan diadakan sebuah pertemuan bertajuk, Musyawarah Agung Penulis Silat 2012. Pertemuan ini akan berlangsung selama tiga hari dengan tema antara lain, Memori dan Imajinasi Nusantara. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai ajang diskusi, saling mengenal antarpengarang cerita silat. Juga untuk saling berbagi pengalaman menulis, termasuk berbagi pengalaman dalam melakukan penelitian, napak tilas sejarah-sejarah nusantara yang tersembunyi. Di forum ini akan dihadiri lebih dari 200 orang, baik dari para novelis silat dari berbagai generasi, para pengamat, arkeolog dan sejarawan. Dan, Para pembicara akan membahas tema-tema dari sudut pandangnya masing-masing. Diharapkan forum ini akan menjadi forum yang kaya sudut pandang. Peserta yang diundang hadir adalah para pengarang cerita silat dan prosa berlatar sejarah nusantara, komunitas sejarah, komunitas cerita silat Cina, komunitas penyuka candi-candi, pesilat, spiritualis nusantara, penerbit buku-buku bergenre sejarah nusantara, dll. [Fatkhurrohim]

Hotel Santika Grup Resmikan Properti Terbaru di Palu Sejak siap menerima tamu pada tanggal 13 Juli 2012 lalu, Hotel Santika Palu melakukan Grand Opening pada hari minggu 16 September 2012 lalu. Hotel Santika Palu merupakan hotel Santika ke 17 (tujuh belas) dan hotel ke- 49 dalam jajaran grup Hotel Santika Indonesia Hotels & Resorts. Dan saat ini Santika Indonesia Hotels & Resorts sudah mengelola 50 hotel di seluruh Indonesia. Hotel Santika Palu, berada tepat di Jl. Mohamad Hatta No. 18 Palu yang berada di pusat kota dan pusat bisnis kota Palu dan juga sebagai ibu kota provinsi. Hotel Santika Palu memilki 144 (seratus empat puluh empat) kamar berdesain modern minimalis dengan tipe kamar superior, superior pool access, deluxe, junior suite, family suite, Santika suites serta penthouse, setiap kamar dilengkapi dengan Safe Deposit Box, Tea / Coffee Maker, LCD TV, dan akses internet menggunakan Wifi. Selain itu, Hotel Santika Palu dilengkapi dengan Spinel lobby lounge, Topas Kafe yang terletak di area lobby, Rubbi Ballroom untuk kapasitas sampai 400 (empat ratus) orang, 3 (tiga) meeting room dengan

kapasitas 20 (dua puluh) – 40 (empat puluh) orang serta fasilitas lainnya seperti, Fitness Center, Kolam Renang untuk dewasa dan anakanak. Santika Indonesia Hotels & Resorts adalah jaringan hotel nasional yang telah mengelola 50 (lima puluh) hotel yang tersebar diseluruh kota bisnis dan pariwisata Indonesia. Keseluruhan hotel yang dikelola oleh Grup Hotel Santika adalah berstandar internasional dengan menggabungkan unsur budaya lokal yang menarik. Jaringan hotel nasional ini juga telah siap untuk berekspansi ke Singapura, negara pertama di Asia – Pasifik yang menjadi pilihan dibukanya Hotel Amaris. Pada bulan november 2012. [Fatkhurrohim]

Oktober 2012 I

I 65


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.