Edisi 13 September 2017 | Balipost.com

Page 16

OLAHRAGA

16

Rabu Umanis, 13 September 2017

Ketegangan di Korut Tak Mengancam Olimpiade Pyeongchang

Perolehan Sementara Medali Porprov Bali XIII/2017 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kontingen Badung Denpasar Gianyar Klungkung Karangasem Tabanan Buleleng Jembrana Bangli

Emas 24 18 11 3 3 2 1 0 0

Perak 14 27 3 5 5 3 4 1 0

Perunggu 15 14 9 7 6 6 5 14 1

Lala Studio Gelar Uji Kompetensi Senam

Denpasar (Bali Post) Lala Studio untuk pertama kalinya di Bali dipercaya sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Level 2, di Lala Studio, Jalan Veteran 66 E, Puri Satria, pada 11 Oktober mendatang. Hanya, pendaftaran bagi peserta yang berminat paling lambat 17 September nanti. Pemilik Lala Studio Adolfina Grace Tangkudung, di Denpasar, Selasa (12/9) kemarin menerangkan, Lala Studio sendiri baru saja ditunjuk menjadi TUK oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Senam Indonesia (LSKSI), persisnya pada Juni lalu, berdasarkan SK No: 0041/LSKSI/Juni 2017. ‘’Uji kompetensi untuk sertifikasi sangat perlu bagi insan senam, instruktur, dan masyarakat umum,’’ jelas Grace Tangkudung. Dikemukakan, di era globalisasi utamanya menghadapi persaingan bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), perlu pengakuan yang dibuktikan sertifikasi. ‘’Kami mendatangkan tim penguji kompetensi dari LSKSI Pusat,’’ terang Grace Tangkudung. Sebelum uji kompetensi dilakukan pelatihan untuk pembekalan uji kompetensi yang berbasis Kerangka Kualifikasi Kerja Indonesia, persisnya pada 9 dan 10 Oktober. Diakuinya, selama ini terjadi salah persepsi di dunia senam, misalnya sudah punya pengalaman mengajar lima sampai dengan sepuluh tahun, sehingga mereka merasa tak perlu lagi ikut uji kompetensi guna mendapatkan sertifikat. ‘’Padahal, semestinya keterampilan dan kemahiran mereka dalam mengajar senam, harus dikuatkan dengan sertifikat, sehingga mereka benar-benar piawai dan profesional di bidang senam,’’ ujar Grace Tangkudung. (022)

Menpora Yakin Indonesia Juara ASEAN Paragames

Solo (Bali Post) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meyakini kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dapat menjuarai dalam pengumpulan medali emas pada ASEAN Paragames (APG) 2017 di Malaysia, 17-23 September. ‘’Saya yakin Kontingan NPC Indonesia bisa menjadi juara umum pada APG 2017 Malaysia dengan target perolehan 107 medali emas,’’ kata Menpora usai acara pelepasan Kontingan NPC Indonesia di Hotel Lor In Solo, Selasa (12/9) kemarin. Menpora yang menyalami seluruh kontingan NPC Indonesia mengaku merasakan ada darah yang mengalir para atlet. Mereka penuh semangat yang luar biasa akan berjuang membela bendera Merah Putih sebagai lambang negara. ‘’Saya satu per satu bersalaman dengan para atlet, dan saya rasakan ada darah yang mengalir, mereka bersemangat yang luar biasa,’’ kata Menpora. Oleh karena itu, para atlet yang memiliki tekad kuat untuk menjadi yang terbaik, tersportif, fair play, dan jujur dalam meraih medali. Fondasi olahraga itu, sportivitas, sehingga menjadilah juara mendapatkan medali emas yang sportif, bukan karena melakukan kecurangan. Kendati demikian, Menpora meminta para atlet NPC Indonesia untuk membulatkan tekad, satukan niat, karena hal ini merupakan pintu masuk bagi atlet yang akan maju ke Asian Paragames 2018 di Palembang. Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan pihaknya yang mengirimkan sebanyak 196 atlet yang turun di 11 cabang olahraga, dan menargetkan menjadi juara umum APG 2017 Malaysia. ‘’Kami sangat yakin Indonesia bisa merebut juara umum dengan target memperoleh 107 medali emas. Saingan terberat tuan rumah Malayasia dan Thailand, sedangkan Vietnam perlu diwaspadai,’’ kata Senny Marbun. Menurut Senny Marbun, jika NPC Indonesia mampu menjadi juara umum di APG 2017 Malaysia, maka selanjutnya Indonesia bisa menjadi langganan juara. ‘’Indonesia negara besar pasti besar dan harus bermain maksimal menjadi yang terbaik,’’ katanya. (ant)

Bali Post/ant

CIUM BENDERA - Atlet National Paralympic Commitee (NPC) mencium bendera Merah Putih pada acara pelepasan atlet NPC ke ASEAN Paragames 2017 di Hotel Dewangsa, Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/9) kemarin. Indonesia akan menurunkan 196 atlet National Paralympic Commitee (NPC) untuk 11 cabang olahraga pada Kejuaraan ASEAN Paragames 2017 di Malaysia 17-23 September.

Bali Post/022

Ida AA Istri Mirah Widnyani

gat ancaman kelangsungan Olimpiade terkait ketegangan Korut dengan sejumlah negara,’’ kata Bach. Bach menambahkan, ia berharap adanya solusi diplomatik sebelum Olimpiade Musim Dingin, Februari tahun depan, sehingga pintu terbuka bagi semua atlet Korut untuk berpartisipasi. Awal bulan ini Korut melakukan tes peluncuran bom nuklir terbesar, yang mengundang kecaman global, termasuk AS. Korut mengingatkan AS bahwa pihaknya akan melakukan balasan yang sesuai karena memelopori sanksi PBB, yang kini juga termasuk larangan ekspor tekstil dan impor minyak mentah. (rtr/ant)

Gianyar Pemanjat tebing putri Badung yang juga mantan pemanjat PON Bali, Nadya Putri Virgita, terlalu tangguh bagi para rivalnya pada nomer boulder perorangan putri di ajang Porprov Bali XIII/2017, di kawasan GOR Kebo Iwa, Gianyar, Selasa (12/9) kemarin. Nadya yang sebelumnya meraih medali emas di nomor lead perorangan, kembali menyabet emas untuk Badung di nomor boulder perorangan putri itu. Nadya terlalu tangguh di nomor itu, setelah menyisihkan rekan satu tim, Ni Made Lasti Lispani, yang harus puas meraih perak. Medali perunggu dibawa pulang pemanjat Klungkung, Badi’ul Lailatun Nazzah. ‘’Boulder itu merupakan nomor utama saya. Karena di setiap event kejuaraan baik nasional maupun internasional, nomor itulah yang sering memberikan juara bagi saya. Jadi memang medali emas wajar bagi saya,’’ tutur Nadya.

Kendati demikian, Nadya akan terus menjadikan prestasi atau dua emas yang diraihnya sampai kemarin, untuk bisa tampil lebih baik pada event selanjutnya. ‘’Saya selalu menjadikan prestasi sebagai modal saya untuk terus mengejar prestasi di event lainnya yang lebih baik,’’ ungkapnya. Di lain pihak, Ketua Harian Pengprov FPTI Bali Made Langgeng menjelaskan, jika kiprah Nadya di Porprov Bali memang terlalu tangguh. Apalagi Nadya baru saja meraih medali emas di PON XIX Jawa Barat 2016 silam. ‘’Ketangguhan Nadya memang harus dijadikan motivasi bagi para regenerasinya supaya bisa mengikuti jejaknya. Jika perlu harus ada regenerasi Nadya yang bisa menempel kualitas Nadya, bahkan bisa mengalahkannya. Jika itu terjadi sangat bagus bagi Bali. Sejauh ini, di Porprov Bali memang sudah bermunculan pemanjat tebing muda yang potensial dan bertalenta,’’ ucapnya. (022/r)

Petembak Klungkung Nadya Tak Tertandingi Sabet Dua Emas di Nomor Boulder Denpasar (Bali Post) -

Tim menembak Klungkung mendulang dua keping emas pada hari keempat Porprov Bali XIII/2017 di Lapangan Tembak Bhayangkara Polda Bali, Tohpati, Selasa (12/9) kemarin. Kedua medali emas dipersembahkan Ida AA Istri Mirah Widnyani di nomor air rifle standart 10 meter serta Made Subawa/Sumbarno/ Sakti Patria di nomor beregu pistol standar 25 meter beregu. Dua emas lagi didulang petembak Denpasar yakni Kadek Diana Putra di nomor pistol standar 25 meter, dan IGA Bintang Puspita/Jasmine Resa Prasetyanti/Luh Susiantari Pratiwi, di nomor air rifle standar 10 meter. Untuk perorangan air rifle standar 10 meter, medali perak direbut Savitri Mirzaeila (Buleleng), dan perunggu diraih IGA Bintang Puspita (Denpasar). Medali perak pistol standar 25 meter dipersembahkan Ketut Sudiana (Denpasar), dan perunggu diraih Dwi Wahyono Budianto (Badung). Nomor beregu air rifle standar 10 meter, medali perak direbut Ida AA Istri Mirah Widnyani/Ni Putu Risma Adellia Putri/Ida Ayu Risma Anjelia Putri (Klung-

kung), dan medali perunggu diraih Savitri Murzaeila/Putu Ayu Suryantini/Nurul Fadilah (Buleleng). Sementara peraih perak beregu pistol standar 25 meter, direbut Dwi Wahyono Budianto/Makno/M. Teguh Roziadi (Badung), dan medali perunggu diraih Aries Stepanus Pengan/ Ketut Suteja Negara/Gusti Made Suabudhi (Jembrana). Usai menyabet emas, Ida AA Istri Mirah Widnyani mengakui dirinya optimis mendulang emas, namun sempat ragu sebab pesaingnya petembak Denpasar, Badung, dan Buleleng. ‘’Saya selama latihan juga kurang maksimal, sebab sempat sakit panas,’’ keluh siswi SMPN 1 Semarapura ini.

Agung Mirah mulai berlatih tembak di Lapangan Pengkab Perbakin Klungkung, Desa Paksebali sejak kelas 2 SD, dan pernah menyabet emas di nomor pompa pelajar 10 meter pada Kapolda Bali Cup (2014). ‘’Saya hobi cabor tembak, sebab memerlukan konsentrasi tinggi,’’ tutur petembak kelahiran Klungkung, 28 Mei 203 ini. Di sisi lain, pelatih tembak Klungkung AA Gede Sayang Widnyana mengakui petembak asuhannya masih berpeluang mendulang pundi-pundi emasnya. ‘’Saya kira atlet Bumi Serombotan masih bisa menambah emas lagi, sebab masih ada enam nomor lagi yang diikuti petembak Klungkung,’’ terang Agung Sayang Widnyana. (022)

Debut Softball Diikuti Lima Tim Putra dan Putri

Kadek Iin Dwijayanti (kanan)

Bali Post/ist

Badung Borong Empat Emas Catur Standar

Gianyar (Bali Post) Cabang olahraga catur kategori klasik atau standar perorangan dan beregu putri dan putri disapu bersih atlet Badung pada Porprov Bali XIII, di Gedung Koperasi Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Selasa (12/9) kemarin. Untuk peorangan standar dipersembahkan Kadek Iin Dwijayanti dan Octo Dami. Sedangkan di nomor beregu putra Octo Dami/Ketut Sana Widiantara/Surip/Supali, serta beregu putri Kadek Iin Dwijayanti/Gracelia Paramesthi Samekto/Ni Putu Widiari/ Shinta Kartika Sari. Untuk perorangan putri, medali perak direbut Katherine Venica Anthony (Denpasar), dan perunggu diraih Gracelia Paramesthi Samekto (Badung). Perorangan putra, medali perak dipersembahkan Hartanto (Denpasar), dan per-

Gianyar dan Karangasem Berbagi Emas ’’Road Race’’

Gianyar (Bali Post) – Dua medali emas di nomor road race (jalan raya) putra yakni individual road race (IRR) dan beregu road race masing-masing menjadi milik tuan rumah Gianyar dan Karangasem pada Porprov Bali XIII/2017 yang mengambil rute Gianyar ke Kintamani dengan jarak 63km, Selasa (12/9) kemarin. Gianyar menyabet emas di nomor IRR melalui pembalap sepedanya Hariyadi dengan waktu tempuh 2 jam 13,40 menit, sedangkan perak juga direbut pembalap Gianyar lainnya, Chendy Septian, dengan waktu tempuh 2 jam 15,45 menit dan perunggu dibawa pulang pembalap Karangasem M. Dedy Kristianto (2 jam 16,23 menit). Sementara untuk nomor sama beregu putra, tim Karangasem yang diperkuat pembalap sepedanya I Nengah Su ardiana Putra, M. Dedy Kristianto dan Jimmy Pranata menyabet emas dengan

Lima Ketegangan yang makin meningkat di Korea Utara, sejauh ini belum menjadi ancaman untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan. Beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui sanksi ekonomi baru yang lebih keras terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas uji coba nuklir yang diklaim sebagai bom hidrogen tanggal 3 September, Presiden IOC Thomas Bach, Selasa (12/9) kemarin mengatakan bahwa Olimpiade Musim Dingin tahun depan tetap akan berlangsung. ‘’Sejauh ini tidak ada gela-

total waktu tempuh 7:03:23. Perak dikantongi tim balap sepeda Badung yang diperkuat Gusti Komang Ari Mahendra, Fahmi Rizky Hakiky, dan Arfan Omar Batista dengan akumulasi waktu tempuh ketiga 7:04:44 serta perunggu diraih tim Jembrana yang terdiri dari Nussor Mutrofi, M. Haerul Zihad dan Ryan Hidayat (7:04:44). Hasil tersebut, menurut Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov ISSI Bali Nyoman Kertiyasa, kian menunjukkan jika kekuatan dan kualitas para pembalap sepeda Bali tak didominasi hanya satu atau dua daerah saja. ‘’Hal seperti ini sangat bagus, karena itu artinya kualitas pembalap baik individu maupun tim sudah mulai merata. Ini jelas sangat positif karena akan kian membuat banyak pilihan bagi ISSI Bali dalam merekrut pembalap sepeda berkualitas ke depannya, terutama di event yang membawa nama Bali,’’ ungkap Kertiyasa. (022/r)

unggu diperoleh Kadek Ariasa (Buleleng). Untuk catur standar beregu putri, medali perak diraih Katherine Venica Anthony/ Devi Noviantari/Hana Apriliana/Ni Wayan Rosita Dewi (Denpasar) dan medali perunggu direbut Ni Kadek Alit Puspayanti/Nonia Andyk Ulandari/Denny Ariska Narulita/Junia Andyk Damayanthi (Jembrana). Sementara beregu putra, medali perak direbut Kadek Ariasa/Gede Agus Sinarbawa/Nyoman Mariasa/ Putu Luhur Apngal Kusuma (Buleleng), serta perunggu direbut Hartanto/Ketut Pasek Budarsa/Adam Sani/Simon Kurniawan (Denpasar). Cabor asah otak ini baru memperebutkan empat medali emas, dan masih menyisakan 11 medali emas lagi. Agenda berikutnya nomor yang dilombakan catur

cepat, beregu dan perorangan putra-putri yang akan dilanjutkan dengan catur mix. Hasil catur standar yang menuntaskan tujuh babak, menurut Ketua Umum Pengprov Percasi Bali Sang Putu Subaya, meski akhirnya Badung juara, namun sebelumnya pertarungan sangat ketat, kualitasnya merata yang dibuktikan dengan Denpasar, Badung, dan Buleleng pernah menempati papan satu. Sementara itu, Ketua Umum Pengkab Percasi Badung Wayan Suanda sangat bersyukur para pecatur tampil total dan bisa menyapu bersih medali emas di catur standar, dan prestasi mereka melampaui target. ‘’Saya memprediksi 2 medali emas di perorangan putra-putri, dan saya bersyukur mereka meraih menambah emas beregu putra dan putri,’’ jelasnya. (022/r)

Gianyar (Bali Post) Tercatat lima tim putra dan putri dari Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, dan Klungkung, ikut menyemarakkan cabor softball Porprov Bali XIII/2017, di Lapangan Astina, Blahbatuh, Gianyar, yang mulai digulirkan, sejak Selasa (12/9) kemarin, sampai dengan Minggu (17/9) mendatang. Ketua Pengprov Perbasasi Bali Made Suartana di sela-sela pertandingan menyatakan pihaknya bangga softball baru pertama kali dipertandingkan, pada hajatan multi-event dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali meskipun baseball belum bisa dihelat. ‘’Saya cukup puas walaupun baru softball yang dipertandingkan bahkan kontingen Bangli dan Buleleng sudah menyiapkan tim, sayang tak bisa berlaga di ajang Porprov, sebab belum koordinasi menyangkut dana pemberangkatan,’’ jelas Suartana. Yang jelas, katanya, penyelenggaraan Porprov ini, sengaja mendatangkan wasit dan juri, termasuk master score dari PB Perbasasi. Tujuannya, supaya pelaksanaan Porprov cabor softball ini, benar-benar fair-play, netral, serta menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, kinerja para pengadil lapangan dari pusat supaya bisa ditiru wasit dan juri lokal. (022)

Bali Post/wan

HOME BASE - Atlet softball Tim Badung berlari menuju home base pada pertandingan melawan Klungkung dalam pertandingan softball Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2017 di Lapangan SMAN Blahbatuh Gianyar, Selasa (12/9) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.